Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KONSEP ILMU EKONOMI

Nama kelompok:
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerahNya
yang telah dilimpahkan bagi kita , sehingga kami dapat merangkai kata dalam
menyajikan makalah Konsep Dasar Ilmu Ekonomi ini dapat diselesaikan dengan
baik.Penyusunan makalah ini di latar belakangi oleh keinginan kelompok untuk
memberikan informasi seputaran Konsep Dasar Ilmu Ekonomi kepada teman-teman.
Penulisan makalah ini berdasarkan fakta yang ada di sekitar kita yang mungkin tidak
kita sadari. Kami berharap makalah ini dapat membimbing teman-teman sekalian
agar memahami dan berpartisipasi dalam masalah Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.Kami
selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang disusun ini masih
belum atau jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat kami butuhkan untuk lanjutan penyempurnaan penyusunan makalah
berikutnya.Akhir kata, tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas segala bentuk
dukungan data dari berbagai pihak dan buku demi kelangsungan penyelesaian dalam
penulisan makalah yang kami buat ini

s
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Banyak penulis hari-hari awal didefinisikan ekonomi sebagai “ilmu kekayaan”. Adam
Smith sering kenal sebagai bapak ilmu ekonomi modern, didefinisikan ekonomi
sebagai “Sebuah penyelidikan ke dalam sifat dan penyebab kekayaan bangsa-
bangsa.”

Definisi-definisi ini cacat karena mereka memberikan banyak pentingnya kekayaan.


Sebagai kekayaan bukanlah segalanya, itu hanya mengarah untuk mencapai
kesejahteraan manusia. Oleh karena itu manusia merupakan yang merupakan tujuan
semua kegiatan ekonomi.

Profesor Dr Alfred Marshall adalah ekonom pertama yang memberi definisi logis dari
ekonomi. Ia mendefinisikan ekonomi sebagai: “Sebuah studi tentang umat manusia
dalam bisnis biasa kehidupan, itu memeriksa bahwa bagian dari tindakan individu
dan sosial yang terkait erat dengan pencapaian dan penggunaan materi syarat”.

II. TUJUAN

Tujuan mempelajari ilmu ekonomi :

Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia
nyata secara lebih baik.

Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat yang mempelajarinya lebih mahir
atau lihai dalam perekonomian.

Dengan menguasai ilmu ekonomi akan memberikan pemahaman atas potensi dan
keterbatasan kebijakan ekonomi.
III. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud ilmu Ekonomi ?

2. Apa yang dimaksud motif ekonomi ?

3. Apa arti dari prinsip ekonomi ?

4. Apa tindakan ekonomi itu ?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa.
Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti
“keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan
secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah
tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi


kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah
pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan
terjadi kelangkaan sumber daya.

Pembagian Ilmu Ekonomi

Berdasarkan kajian-kajianya, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

Ilmu Ekonomi Teori, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penyelidikan
masalah-masalah ekonomi, menganalisa dan membuat suatu kesimpulan ekonomi.

Ilmu Ekonomi Terapan, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang


penerapan/mempraktekan segala sesuatu yang telah disimpulkan oleh ilmu ekonomi
teori.

Ilmu Ekonomi Gambaran, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang


pemberian/penyampaian data-data ekonomi yang akurat.

Pada dasarnya ada 3 persoalan dasar eknomi yaitu :


Barang apa yang di produksi dan berapa banyak (What) ?

Bagaimana cara memproduksi (How) ?

Untuk siapa barang-barang tersebut (For whom) ?

Adapun dalam masalah produksi dapat berkaitan dengan :

Place Utility (kegunaan tempat)

Time Utility (kegunaan waktu)

Form Utility (kegunaan bentuk)

Ownership Utility (kegunaan milik)

Element Utility (kegunaan dasar)

Service Utility (kegunaan pelayanan)

B. Manusia sebagai makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu
menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia
adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan
alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang
mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah
kebutuhan orang lain:

– Faktor Ekonomi

– Faktor lingkungan, social dan budaya

– Faktor Fisik

– Faktor Pendidikan

C. Tindakan Ekonomi
Tindakan Ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang baik dan paling menguntungkan. Misalnya: ibu memasak dengan kayu
bakarkarena harga minyak tanah sangat mahal.

Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

Tindakan ekonomi Rasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling menguntungkan dan kenyataanya demikian.

Tindakan ekonomi Irrasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling menguntungkan namun kenyataanya tidak demikian.

D. Motif Ekonomi

Motif Ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu
melakukan tindakan ekonomi.

Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :

Motif Intrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas
kemauan sendiri.

Motif Ekstrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas
dorongan orang lain.

Macam-macam motif ekonomi :

Motif ekonomi dapat digolongkan menjadi beberapa macam, diantaranya :

Keinginan memenuhi kebutuhan yaitu tindakan manusia didorong oleh hasrat ingin
memenuhi kebutuhan. Contoh : seorang bekerja keras untuk mendapatkan uang itu
dapat untuk memenuhi kebutuhan makan setiap hari.

Keinginan mendapatkan kekuasaan yaitu keinginan manusia yang sudah makmur,


tetapi masih melakukan tindakan ekonomi karenan dorongan untuk memperoleh
kekuasaan. Contoh : pengusaha sukses yang masih mengembangkan usahanya supaya
perusahaanya terkenal dan bias menguasai ekonomi di bangsa Indonesia.

Keinginan mendapatkan penghargaan dari sesama manusia, yaitu tindakan manusia


yang didorong untuk mendapakan penghargaan. Contoh : Karyawan yang rajin agar
mendapat penghargaan sebagai karyawan teladan dari perusahaannya.

Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan sesama manusia, yaitu tindakan


manusia dengan maksud meringankan penderitaan orang lain , meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Contoh : Seseorang bekerja keras, dan hasilnya untuk
menyumbang korban bencana letusan gunung merapi.

E. Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang


didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu dan dengan mendapatkan
hasil yang maksimal. sehingga tercapailah semua tujuan.

Sepuluh prinsip ekonomi :

Kita selalu melakukan Trade Off.

Biaya adalah segala sesuatu yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu.

Orang rasional berfikir secara bertahap.

Orang selalu bereaksi terhadap insentif.

Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak.

Pasar Secara Umum Merupakan Wahana yang Baik Guna Mengkoordinasikan


Kegiatan Ekonomi.

Pemerintah Ada Kalanya Dapat Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme Pasar.


Standar Hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi barang
dan jasa.

Harga-harga akan meningkat apabila pemerintah mencetak uang terlalu banyak.

Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.

F. Teori Nilai Objektif

Teori nilai pasar (Humme dan Locke), Nilai suatu barang sangat tergantung pada
permintaan dan penawaran barang di pasar.

Teori nilai biaya produksi (Adam Smith), Nilai seatu barang ditentukan oleh jumlah
biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.

Teori nilai tenaga kerja (David Ricardo), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah
biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.

Teori nilai biaya reproduksi (Carey), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk
menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada produksi yang pertama kali,
tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.

Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (Karl Marx), Tenaga kerja mempunyai
nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya
untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukiar ini disebut
nilai lebih.

G. Teori Nilai Subjektif

Herman Henrich Gossen (1854), Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang
semakin berkurang (Law of diminishing utility), yang berbunyi : ” Jika suatu
kebutuhan dipenuhi terus menerus , maka kenikmatanya makin lama makin
berkurang, sehingga akhirnya daicapai rasa kepuasan”. Hukum Gossen II, yaitu
hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang berbunyi : ”Manusia akan
berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat
intensitas yang sama.”

Karl Manger (Teori nilai Austria), Karl Manger melanjutkan penelitiannya


berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen, sehingga
konsumen akan membagi pendapatannya untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis.

Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas), Nilai batas bawah yang diberikan kepada
barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang paling akhir.

Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :

Secara Ektensif : dengan cara menambah jumlah faktor produksinya.

Secara Intensif : dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.

Rasionalisasi : dengan cara mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang


mengarah pada mekanisasi, standarisasi, spesialisasi (pembagian kerja), dan
menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right
place).

G. Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro

1. Ekonomi Mikro

Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang


bersifat bagian kecil, sehingga memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana
konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai
macam barang dan jasa yang dibituhkan , yang akhirnya memperoleh suatu keputusan
maksimum.

Adapun ruang lingkup dalam ekonomi mikro meliputi :

1. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar


2. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran

3. Teori perilaku konsumen

4. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen dan laba

5. Pasar persaingan sempurna

6. Pasar monopoli

7. Pasar oligopoli

8. Pasar persaingan monopolistik

9. Permintaan akan input

10. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan

Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme
bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal
yang di[elajari dalam ekonomi makro pada intinya adalah hubungan antar variabel
ekonomi agregatif (secara keseluruhan).

Adapun ruang lingkup dalam ekonomi makro meliputi :

1. Perhitungan pendapatan nasional

2. Keseimbanagan nasional dalam perekonomian dus sektor

3. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor

4. Uang, bank, dan penciptaan uang

5. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan

6. Kebijakan moneter dan uang yang beredar

7. Pasar uang dan pasar tenaga kerja

8. Teori inflasi
9. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran

10. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi


kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah
pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan
terjadi kelangkaan sumber daya. Konsep dasar ekonomi meliputi motif ekonomi,
prinsip ekonomi, tindakan ekonomi dan lain-lain.

B. SARAN

Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap bagi pembaca, penulis menyadari
bahwa masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan baik dari bentuk maupun
isinya. Maka dari itu, Penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam
pembuatan makalah ini, yaitu dengan memberi saran dan kritik demi perbaikan
makalah selanjutnya.
Dan semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai