Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGANTAR EKONOMIKA
“KONSEP DASAR TEORI EKONOMI”

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Pengantar Ekonomika Pada Fakultas Teknik
Progam Studi Teknik Industri Universitas Ibnu Sina
Disusun Oleh:

NUR NILAM SARI


NPM:191026201083

KELAS: 4D TEKNIK INDUSTRI

Dosen Pengampu:
DECKY ANTONY KIFTA, S.T., M.M
NIDN: 1003126801

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS IBNU SINA BATAM
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ekonomi berasal dari bahasa Yunani,yaitu Oikonomi.Terdiri atas kata oikos
(rumah tangga ) dan nomos ( aturan ). Jadi ekonomi dalam arti sempit adalah aturan
rumah tangga. Secara luas,ekonomi mempelajari kegiatan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya.
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia dalam
memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Prof. Dr.
Alfred Marshall adalah ekonom pertama yang memberikan definisi logis dari
ekonomi, ia mendefinisikan ekonomi sebagai sebuah studi tentang umat manusia
dalam bisnis biasa kehidupan, itu memeriksa bahwa bagian dari tindakan evaluasi
individu dan sosial yang berkaitan erat dengan pencapaian dan penggunaan materi.

1.2. Tujuan Pembahasan


Tujuan dari mempelajari ilmu ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia
nyata secara lebih baik.
b. Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat kita lebih mahir atau ahli dalam
perekonomian.
c. Dengan menguasai ilmu ekonomi akan memberikan pemahaman atas potensi dan
keterbatasan kebijakan ekonomi.

1.3. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud ilmu ekonomi?
b. Apa yang dimaksud motif ekonomi?
c. Apa arti dari prinsip ekonomi?
d. Apa tindakan ekonomi itu?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi


Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari tentang aktivitas
manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukran, dan konsumsi
barang dan jasa. Istilah ekonomi sendiri berasal dari bahasa yunani “oikos” yang
berarti keluarga dan “nomos” yang berarti peraturan atau hokum. Dan secara garis
besar diartikan sebagai menejemen rumah tangga. Sementara yang dimaksud ahli
ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data
dalam bekerja.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang memepelajari upaya-upaya untuk memenuhi
kebuutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena adanya
masalah pemilihan (problem of choice) dimana kebutuhan manusia tidak terbatas
sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya. Ilmu ekonomi dibagi menjadi 3 kajian
ilmu yaitu :
1. Ekonomi teori merupakan kumpulan asas atau hukum ekonomi yang digunakan
sebagai dasar untuk melaksanakan kebijakan ekonomi atau bagian dari ilmu
ekonomi yang bertugas menerapkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi
dan merumuskan hubungan-hubungan tsb dalam suatu hukum atau teori ekonomi
Ekonomi teori terbagi atas :
a. Ekonomi Mikro Ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan perekonomian (dlm lingkup kecil ) Contoh : prilaku
konsumen / produksen , permintaan,penawaran,biaya produksi dll
b. Ekonomi Makro Ilmu ekonomi yang menganalisis perubahan perekonomian
RT ,perusahaan dan pasar secara luas ( secara keseluruhan ) Contoh :Pendapatan
nasional,laju inflasi,pengangguran ,kebijakan moneter
2. Ekonomi Terapan Ekonomi terapan yaitu bagian dari ilmu ekonomi yang
merupakan penerapan ilmu ekonomi teori. Yang menelaah kebijakan yang perlu
dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul dalam
suatu perekonomian Contoh : Menggunakan teori ekonomi,pengukuran dan
metode analisis statistic.
3. Ilmu ekonomi gambaran, yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang pemebrian
atau penyampaian data-data ekonomi yang akurat.

Pada dasarnya, ada 3 persoalan dasar ekonomi, yaitu:


1. Barang apa yang di produksi dan berapa banyak (what)?
2. Bagaimana cara memproduksi (how)?
3. Untuk siapa barang-barang tersebut (for whom)?

Adapun dalam masalah produksi dapat berkaitan dengan:


1. Place utility (kegunaan tempat)
2. Time utility (kegunaan waktu)
3. Form utility (kegunaan bentuk)
4. Ownership utility (kegunaan milik)
5. Element utility (kegunaan dasar)
6. Service utility (kegunaan pelayanan)

2.2. Manusia sebagai makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi


Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu
menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia
adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat
pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi
sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
 FaktorEkonomi
 Faktor lingkungan, social dan budaya
 Faktor Fisika
 Faktor Pendidikan

2.3. Tindakan Ekonomi


Tindakan Ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
baik dan paling menguntungkan.
Misalnya: ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal.
Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
 Tindakan ekonomi Rasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling menguntungkan dan kenyataanya demikian.
 Tindakan ekonomi Irrasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataanya tidak demikian.

2.4. Motif Ekonomi


Motif Ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu
melakukan tindakan ekonomi.
Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :
 Motif Intrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas
kemauan sendiri.
 Motif Ekstrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas
dorongan orang lain.

2.4.1. Macam-macam motif ekonomi:


Motif ekonomi dapat digolongkan menjadi beberapa macam, diantaranya :
1. Keinginan memenuhi kebutuhan yaitu tindakan manusia didorong oleh hasrat
ingin memenuhi kebutuhan. Contoh : seorang bekerja keras untuk mendapatkan
uang itu dapat untuk memenuhi kebutuhan makan setiap hari.
2. Keinginan mendapatkan kekuasaan yaitu keinginan manusia yang sudah makmur,
tetapi masih melakukan tindakan ekonomi karenan dorongan untuk memperoleh
kekuasaan. Contoh : pengusaha sukses yang masih mengembangkan usahanya
supaya perusahaanya terkenal dan bias menguasai ekonomi di bangsa Indonesia.
3. Keinginan mendapatkan penghargaan dari sesama manusia, yaitu tindakan
manusia yang didorong untuk mendapakan penghargaan. Contoh : Karyawan yang
rajin agar mendapat penghargaan sebagai karyawan teladan dari perusahaannya.
4. Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan sesama manusia, yaitu tindakan
manusia dengan maksud meringankan penderitaan orang lain , meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Contoh : Seseorang bekerja keras, dan hasilnya untuk
menyumbang korban bencana letusan gunung merapi.

2.5. Prinsip Ekonomi


Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang
didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu dan dengan mendapatkan
hasil yang maksimal. sehingga tercapailah semua tujuan. Sepuluh prinsip ekonomi :
1. Kita selalu melakukan Trade Off.
2. Biaya adalah segala sesuatu yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu.
3. Orang rasional berfikir secara bertahap.
4. Orang selalu bereaksi terhadap insentif.
5. Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak.
6. Pasar Secara Umum Merupakan Wahana yang Baik Guna Mengkoordinasikan
Kegiatan Ekonomi.
7. Pemerintah Ada Kalanya Dapat Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme Pasar.
8. Standar Hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi
barang dan jasa.
9. Harga-harga akan meningkat apabila pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran.
2.6. Teori Nilai Objektif
1. Teori nilai pasar (Humme dan Locke), Nilai suatu barang sangat tergantung pada
permintaan dan penawaran barang di pasar.
2. Teori nilai biaya produksi (Adam Smith), Nilai seatu barang ditentukan oleh
jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang
tersebut.
3. Teori nilai tenaga kerja (David Ricardo), Nilai suatu barang ditentukan oleh
jumlah biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
4. Teori nilai biaya reproduksi (Carey), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah
biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan kembali (biaya reproduksi). Sebab
untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada produksi yang
pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.
5. Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (Karl Marx), Tenaga kerja
mempunyai nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus
membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya.
6. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukiar ini disebut nilai lebih.

2.7. Teori Nilai Subjektif


1. Herman Henrich Gossen (1854), Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang
semakin berkurang (Law of diminishing utility), yang berbunyi : ” Jika suatu
kebutuhan dipenuhi terus menerus , maka kenikmatanya makin lama makin
berkurang, sehingga akhirnya daicapai rasa kepuasan”. Hukum Gossen II, yaitu
hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang berbunyi : ”Manusia
akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada
tingkat intensitas yang sama.”
2. Karl Manger (Teori nilai Austria), Karl Manger melanjutkan penelitiannya
berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen,
sehingga konsumen akan membagi pendapatannya untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis.

3. Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas), Nilai batas bawah yang diberikan kepada
barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang paling akhir.
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :
1. Secara Ektensif : dengan cara menambah jumlah faktor produksinya.
2. Secara Intensif : dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
3. Rasionalisasi : dengan cara mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang
mengarah pada mekanisasi, standarisasi, spesialisasi (pembagian kerja), dan
menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right
place).

2.8. Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro.


1. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang
bersifat bagian kecil, sehingga memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana
konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai
macam barang dan jasa yang dibituhkan , yang akhirnya memperoleh suatu keputusan
maksimum. Adapun ruang lingkup dalam ekonomi mikro meliputi:
1. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar
2. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
3. Teori perilaku konsumen
4. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen dan laba
5. Pasar persaingan sempurna
6. Pasar monopoli
7. Pasar oligopoly
8. Pasar persaingan monopolistic
9. Permintaan akan input
10. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan
2. Ekonomi makro
Ekonomi Makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian
hubungan kausal yang di[elajari dalam ekonomi makro pada intinya adalah hubungan
antar variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan).
Adapun ruang lingkup dalam ekonomi makro meliputi :
1. Perhitungan pendapatan nasional
2.      Keseimbanagan nasional dalam perekonomian dus sektor
3.      Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor
4.      Uang, bank, dan penciptaan uang
5.      Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan
6.      Kebijakan moneter dan uang yang beredar
7.      Pasar uang dan pasar tenaga kerja
8.      Teori inflasi
9.      Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran
10.    Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.

Konsep dasar yang dipelajari pada ekonomi mikro adalah faktor – faktor yang
melibatkan individu pelaku ekonomi dalam perekonomian. Konsep akan mengulas
tentang kelangkaan, putusan pilihan, biaya peluang  atau opportumity cost, sistem
ekonomi, hak kepemilikan, permintaan dan penawaran, pilihan konsumen, perilaku
suatu perusahaan dan struktur pasar, pasar tenaga kerja, kebijakan publik, dan
distribusi pendapatan. Konsep – konsep tersebut akan membantu dalam
menyelesaikan permasalahan untuk mencapai penyelesaian dengan variabel –
variabel yang ada dan menggabungkannya pada tahapan pengambilan keputusan. Ada
tiga dasar untuk mempelajari ekonomi mikro, yaitu:
 Kurva Kemungkinan Produksi atau Production Possibilities Frontier Curve
menunjukan berbagai macam barang yang dapat dimiliki masyarakat yang
ditentukan dari keadaan sumber daya, teknologi, dan perdaganagan.
 Keuntungan komparatif merupakan prinsip yang terpusat pada biaya produksi
sebagai unggulan absolut untuk dapat menghasilkan lebih banyak barang dengan
menggunakan sumber daya yang lebih sedikit daripada produsen lain.
 Analisis marjinal yang merupakan dasar analisis secara teknik untuk dapat
menentuka arah perubahan dari variabel tertentu.
Isu pokok yang dianalisis dalam teori ekonomi mikro adalah bagaimanakah
caranya menggunakan faktor – faktor produksi yang tersedia secara efesien agar
kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan? Analasis seperti ini di buat
berdasarkan kepada pemikiran bahwa kebutuhan dan keinginan manusia tidak
terbatas, sedangkan kemampuan faktor – faktor produksi menghasilkan barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah terbatas.
Beradasarkan kepada dua pemikiran ini, teori ekonomi mikro bertitik tolak kepada
pemisalan bahwa faktor – faktor produksi yang tersedia selalu sepenuhnya digunakan.
Keadaan ini mendorong masyarakat untuk memikirkan cara yang paling efesien
dalam menggunakan faktor – faktor produksi yang tersedia.

Dalam teori ekonomi mikro masalah diatas dibagi dan dibedakan menjadi tiga
persoalan yang dinyatakan di bawah ini:
 Apakah jenis – jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi?
 Bagaimanakah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat akan dihasilakan?
 Untuk siapakah barang dan jasa perlu dihasilakan?

A. Intraksi di Pasar Barang


Aspek yang pertama yang diterangkan oleh teori ekonomi mikro adalah mengenai
kegiatan suatu pasar barang, misalnya pasar kopi atau pasar karet. Dilihat dari
pandangan ekonomi mikro, suatu perekonomian itu merupakan gabungan dari
berbagai jenis pasar, termasuk pasar barang. Untuk mengenal corak kegiatan suatu
perekonomian, kita antara lain perlu memperhatiakan corak operasi suatu barang.
Dalam teori ekonomi, pasar adalah suatu institusi, yang pada umumnya tidak wujud
secara fisik, yang mempertemukan penjual dan pembeli suatu barang. Melalui
interaksi antara penjual dan pembeli yang berlaku dalam pasar akan dapat ditentukan
tingkat harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan. Telah
dinyatakan bahwa suatu perekonomian terdiri dari berbagai jenis pasar barang dan
jasa dan sebagai contohnya adalah pasaran kopi dan pasaran karet yang dinyatakan
diatas. Beberapa contoh lainnya adalah pasaran berbagai jenis makanan dan
minuman, pasaran kain, pasaran mobil dan pasaran barang – barang industri. Teori
ekonomi mikro tidak menerangkan operasi pasar secara keseluruhan pasar tersebut
secara serentak. Untuk menunjukan bagaimana suatu pasar dan berfungsi dan
beroperasi, teori ekonomi mikro terutama menerangkan tentang interaksi antara
penjual dan pembeli di suatu barang , misalnya di pasaran kopi atau pasaran karet.

B. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli

Aspek berikut yang dianalisa teori ekonomi mikro adalah tentang tingkah laku
penjual dan pembeli di pasar. Dalam analisis ini, teori ekonomi mikro bertitik tolak
dari dua pemisalan. Pemisalan yang pertama adalah para pembeli dan penjual
menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional. Pemisalan kedua adalah para pembeli
berusaha memaksimumkan kepuasan yang diperolehnya. Berdasarkan pemisalan –
pemisalan tersebut maka teori ekonomi mikro menunujukan bagaimana seorang
pembeli mengunggunakan sejumlah pendapatan atau uang untuk memenuhi berbagai
jenis barang yang dibutuhkannya, dan bagaimana seseorang penjual/ produsen
menentukan tingkat produksi yang akan dilakukannya.

C. Interaksi di Pasaran Faktor


Aspek penting lain yang dianalisis teori ekonomi mikro adalah interaksi penjual
dan pembeli di pasaran faktor – faktor produksi. Individu – individu dalam
perekonomian adalah pemilik faktor – faktor produksi. Mereka menawarkan faktor -
faktor produksi tersebut untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut
seterusnya akan digunakan untuk membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan.
Sebaliknya, penjual – penjual membutuhkan faktor – faktor produksi untuk
memproduksi barang dan jasa. Oleh sebab itu mereka akan menjadi pembeli faktor –
faktor produksi. Interaksi antara penjual dan pembeli faktor – faktor produksi di
berbagai pasaran faktor produksi alkan menentukan harga faktor produksi dan
banyaknya jumlah faktor produksimyang akan digunakan. Analisis ini merupakan
salah satu aspek penting dari analisis – analisis dalam teori ekonomi mikro.
Kedudukan teori ekonomi mikro dalam kerangka ilmu ekonomi ekonomi mikro
dalam kerangka ilmu ekonomi. Masalah ekonomi timbul sebagai adanya berbagai
jumlah dan ragam kebutuhan manusia yang sangat banyak, dan alat pemuas
kebutuhan sangat relative dibandingkan dengan kebutuhan manusia tersebut.
Ilmu ekonomi bisa muncul dalam kaedah keilmuan disebabkan karena banyak
dan beragamnya kebutuhan manusia sementara ketersediaan barang dan jasa memiliki
jumlah yang terbatas. Yang menjadi dasar dalam ilmu ekonomi yaitu mengenai
keputusan yang diambil setiap manusia untuk mengatur alokasi sumber ekonomi
terbatas yang dimiliki terhadap tidak terbatasnya alat pemuas kebutuhan.
Pada dasarnya, prinsip kelahiran dari ilmu ekonomi yaitu :
1. kelangkaan atau scarcity ;
2. pilihan atau choice.
Berdasarkan prinsip kelahiran ilmu ekonomi tersebut, maka teori dasar
mempelajari ilmu ekonomi dijabarkan dalam dua teori yaitu teori ekonomi mikro
yang mengulas tentang masalah –masalah parsial dalam kegiatan ekonomi, dan
selanjutnya teori ekonomi makro yang mengulas masalah-masalah ekonomi secara
global.
Teori ekonomi mikro yang sangat sederhana dapat kita perhatikan saat melakukan
kegiatan di pasar. Di saat melakukan transaksi, para penjual dan pembeli melakukan
bargaining atau tawar-menawar supaya bisa memperoleh harga yang bisa disepakati
oleh kedua pihak.
Hal-hal mendasar yang dipelajari dalam teori ekonomi mikro (micro economics)
adalah kegiatan ekonomi yang bersifat parsial, dan fokus pada keputusan konsumen
dalam melakukan alokasi pendapatan terbatas yang mereka miliki untuk memenuhi
barang dan jasa yang diperlukan, demi mencapai kepuasan yang maksimum. Dalam
ekonomi mikro juga dibahas variabel ekonomi yang memiliki lingkup kecil seperti
rumah tangga ataupun  perusahaan. Selain itu juga ekonomi mikro membahas tentang
bagaimana mekanisme keputusan dan perilaku yang dilakukan oleh variabel ekonomi
bisa memberikan dampak pada penawaran dan permintaan atas barang dan jasa yang
mana selanjutnya akan menentukan harga. Dan hal ini akan berakibat pada
penawaran serta permintaan barang ataupun jasa pada transaksi berikutnya di dalam
pasar.
Dalam teori ekonomi mikro mempelajari secara rinci variabel-variabel dalam
kegiatan ekonomi serta apa yang terjadi di dalam kegiatan perekonomian yang sedang
berlangsung. Sebagai contoh seperti hal-hal yang terjadi di dalam perusahaan,
penentuan dan kebijakan perusahaan dalam hal upah, pengalokasian faktor-faktor
produksi yang dimiliki, dan lainnya.
Dari jaman pra sejarah sampai jaman modern saat ini belum pernah ditemukan
suatu masyarakat atau suatu bangsa yang kebutuhan hidupnya telah dapat terpenuhi
seluruhnya. Dengan semakin majunya peradaban manusia , manusia semakin cerdas
dan semakin banyak alat capital yang mereka miliki. Yang semua ini menigkatkan
kemampuan mereka dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang
selanjutnya digunakan oleh mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka.Akan tetapi
meningkatnya kemampuan ini hampir senantiasa diikuti bahkan didahului oleh
timbulnya kebutuhan-kebutuhan baru.Peningkatan ini sedemikian pesatnya sehingga
bangsa yang paling maju sekalipun masih pula merasakan keterbatasan mereka dalam
memenuhi kebutuhan mereka yang semakin beragam.Menghadapi kenyataan ini
maka manusia bertendensi untuk bersikap rasional. Yaitu sepanjang mereka
mempunyai pilihan , mereka akan memilih pilihan yang mendatangkan manfaat yang
sebesar-besarnya dari alat pemuas kebutuhan tertentu. Atau memilih pilihan yang
menurut perhitungan mereka memerlukan korban yang paling kecil diantara pilihan-
pilihan lain untuk maksud pemenuhan kebutuhan tertentu.
Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan-
kebutuhannya mengadakan pemilihan di antara berbagai alternative pemakaian atas
alat-alat pemuas kebutuhan yang tersedianya relative terbatas inilah yang kita sebut
ilmu ekonomi pemuas atau economics.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi
kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah
pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan
terjadi kelangkaan sumber daya. Konsep dasar ekonomi meliputi motif ekonomi,
prinsip ekonomi, tindakan ekonomi dan lain-lain.
3.2. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap bagi pembaca, penulis
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan baik dari bentuk
maupun isinya. Maka dari itu, Penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli
dalam pembuatan makalah ini, yaitu dengan memberi saran dan kritik demi perbaikan
makalah selanjutnya. Dan semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai