Anda di halaman 1dari 30

KONSEP ILMU EKONOMI

KOMPETENSI DASAR
3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini siswa diharapakan mampu:
1. Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup
2. Memahami dan menyajikan konsep dasar ilmu ekonomi

A. Pengertian ilmu Ekonomi


Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia. Oikos berarti rumah tangga, sedangkan nomos berarti aturan. Oikonomia
mengandung arti aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga.
Paul A. Samuelson seorang ahli ekonomi Amerika Serikat dalam bukunya Economics mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai suatu studi
tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki berbagai alternatif
penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditas, untuk kemudian menyalurkan, baik saat ini maupun di masa depan kepada
berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
1. Mengapa Belajar Ekonomi?
Berikut ini alas an-alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut:
a. Memperbaiki cara berfikir
b. Membantu dalam memahami perilaku masyarakat
c. Membantu memahami masalah global
d. Membantu untuk bersikap lebih demokratis
2. Teori Ekonomi
Ilmu ekonomi dapat menerangkan peristiwa atau gejala ekonomi. Ilmu ekonomi mampu memberikan penjelasan dan prediksi berdasarkan
teori-teori tertentu. Teori adalah pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang sebab akibat dan aksi-aksi. Dalam kasus turunnya
permintaan karena naiknya harga bisa dijelaskan secara teori, jika harga barang naik bisa menyebabkan turunnya permintaan barang dan
jasa.

3. Model Ekonomi
Berdasarkan teori yang telah disusun sebelumnya, dibentuklah sebuah model ekonomi. Model ekonomi adalah pernyataan formal sebuah
teori. Misalnya rumah tangga membutuhkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan. Teori ini dapat digambarkan dalam model ekonomi,
yaitu siklus kegiatan ekonomi.

4. Metode Ekonomi
Dalam melakukan analisis, ilmu ekonomi menggunakan dua metode yang berguna untuk mengambil keputusan. Metode tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Metode Deduktif
Metode deduktif adalah alat analisis ekonomi dengan menggunakan hal umum untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan khusus.
b. Metode Induktif
Metode Induktif merupakan metode pengambilan keputusan untuk hal-hal yang umum berdasarkan kesimpulan bersifat khusus.

5. Hukum Ekonomi
Hukum ekonomi adalah hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi. Misalnya hokum permintaan dan penawaran. Namun menurut Paul S.
Samuelson menyatakan bahwa hukum ekonomi hanya berlaku pada derajat rata-rata dan bukan pastinya. Artinya, perilaku suatu kelompok lebih
bisa diramalkan dibandingkan dengan perilaku setiap individu.
Hubungan yang terjadi dalam hukum ekonomidibedakan menjadi berikut:
1) Hubungan Kausal (hubungan sebab akibat) ialah suatu peristiwa yang muncul, menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain, hal ini tidak
dapat berlaku sebaliknya. Contoh, gaji pegawai negeri naik, menyebabkan harga mengalami peningkatan sebelum gaji benar-benar
dinaikkan.
2) Hubungan fungsional ialah hubungan yang saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Contoh permintaan banyak, sedangkan
penawaran sedikit, maka harga akan naik. Permintaan sedikit sedangkan penawaran banyak, maka harga kan turun

B. PEMBAGIAN ILMU EKONOMI


Ilmu ekonomi dibagi dalam 3 kategori dengan rincian sebagai berikut :
1. Ilmu Ekonomi Deskriptif
2. Ilmu Ekonomi Teori, terdiri atas :
a. Ilmu Ekonomi Makro
b. Ilmu Ekonomi Mikro
3. Ilmu Ekonomi Terapan
Ilmu Ekonomi Descriptive Economics),  yaitu ilmu ekonomi yang mengumpulkan semua kenyataan penting yang berhubungan dengan suatu
persoalan ekonomi atau topik tertentu
Ilmu Ekonomi Teori (Economic Theory), dibedakan menjadi :
Ilmu Ekonomi Makro, adalah ilmu ekonomi yang mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai suatu keseluruhan. Analisis bersifat global
dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
Ilmu Ekonomi Mikro, adalah ilmu ekonomi yang secara khusus mempelajari bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Misalkan membahas masalah pasar, perusahaan, harga komoditas tertentu, dll.
Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics), adalah ilmu ekonomi yang menggunakan kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori untuk
merumuskan kebijakan-kebijakan pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.
Tahun 1930 terjadi pembagian ilmu ekonomi yaitu Ekonomi Makro (macroeconomics) dan (microeconomics)
Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan

1 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-
gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara
hasil produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-
gagasannya.
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang
mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik
untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan
neraca yang berkesinambungan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makro)
Permasalahan yang dihadapi oleh ekonomi makro adalah :
a.       Kemiskinan dan pemerataan
b.       Krisis nilai tukar
c.       Hutang luar negeri
d.       Perbankan, kredit macet
e.       Inflasi
f.        Pertumbuhan ekonomi
g.       Pengangguran
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan
serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana
berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan
bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.  Individu yang melakukan kombinasi
konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro;
dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan
ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah
(misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.
Penerapan ekonomi mikro :
1.       Teori konsumsi
2.       Teori produksi dan harga
3.       Kesejahteraan ekonomi
4.       Organisasi industri
5.       Kegagalan pasar
6.       Ekonomi finansial
7.       Perdagangan internasional

C. TINDAKAN EKONOMI, MOTIF EKONOMI, DAN PRINSIP EKONOMI


Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang
dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya
terbatas. Beberapa faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
 Faktor Ekonomi
 Faktor Lingkungan Sosial Budaya
 Faktor Fisik
 Faktor Pendidikan
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak
dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
 Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
 Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak
demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua
aspek:
 Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
 Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
 Motif memenuhi kebutuhan
 Motif memperoleh keuntungan
 Motif memperoleh penghargaan
 Motif memperoleh kekuasaan
 Motif sosial / menolong sesama
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu
diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

2 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
KEBUTUHAN, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini siswa diharapakan mampu:
1. Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi

A. KEBUTUHAN
1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan merupakan keinginan manusia terhadap barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan bagi manusia demi menjaga
kelangsungan hidupnya.
2. Jenis-jenis kebutuhan
 Kebutuhan menurut tingkat intensitas
1) Primer merupakan kebutuhan yang pokok dan paling penting untuk dipenuhi guna menjaga kelangsungan hidup.
Contoh : makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal
2) Sekunder merupakan kebutuhan yang dipenuhi untuk melengkapi kebutuhan pokok
Contoh : perabot rumah antara lain meja, kursi, almari, televisi
3) Tersier merupakan kebutuhan terhadap barang mewah sehingga lebih bersifat prestise atau untuk menaikkan gengsi manusia.
Contoh : mobil, perhiasan emas
 Kebutuhan menurut sifat
1) Jasmani merupakan kebutuhan untuk menjaga fisik atau badan manusia.
Contoh : makanan, pakaian
2) Rohani merupakan kebutuhan untuk memenuhi kepuasan jiwa dalam diri manusia
Contoh : melaksanakan ibadah, memperoleh ilmu pengetahuan, rekreasi
 Kebutuhan menurut subyek
1) Individu merupakan kebutuhan perseorangan yang bertujuan memenuhi kepentingan diri sendiri
Contoh : pakaian, makanan
2) Kelompok merupakan kebutuhan yang bersifat umum dan bertujuan untuk memenuhi kepentingan kelompok atau segolongan
orang.
Contoh : jembatan, rumah sakit, sekolah
 Kebutuhan menurut waktu
1) Sekarang merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini dan tidak dapat ditunda
Contoh : obat bagi orang sakit
2) Yang akan datang merupakan kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan di masa yang akan datang sehingga dapat
ditunda
Contoh : menabung
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
a) Jumlah / tingkat pendapatan
b) Sifat alami manusia yang memilikki kebutuhan tidak terbatas
c) Lingkungan alam / geografis dan sosial masyarakat daerah tempat tinggal
d) Kemajuan tehnologi informasi dan peradaban
e) Percampuran / akulturasi budaya
f) Perdagangan internasional

B. KELANGKAAN
1. Pengertian
Kelangkaan merupakan keadaan dimana jumlah sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas, sementara kebutuhan manusia
tidak terbatas. Dengan keadaan yang tidak sebanding ini maka diperlukan pengorbanan untuk memperoleh barang kebutuhan manusia
2. Macam-macam sumber daya
Sumber daya / faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang / jasa kebutuhan manusia adalah :
a) Sumber daya alam berupa tanah, air, iklim, sinar matahari dll
b) Sumber daya manusia / tenaga kerja
c) Modal / kapital
d) Kewirausahaan / enterpreneurship berupa keahlian untuk melakukan kegiatan produksi

3. Faktor-faktor penyebab kelangkaan


a) Sumber daya alam yang tersedia terbatas
b) Terjadinya bencana alam dan perang
c) Keterbatasan kemampuan manusia dalam mengelola sumber daya
d) Adanya kerusakan sumber daya karena tidak dikelola dengan baik
e) Sifat alami manusia yang kebutuhannya tidak terbatas

C. MASALAH POKOK EKONOMI


1. Menurut aliran klasik
Pendapat aliran klasik dikemukakan oleh Adam Smith, dengan menguraikan masalah pokok dalam ekonomi terdiri dari :
a) Produksi
b) Distribusi
c) Konsumsi
2. Menurut aliran modern

3 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
Menurut David Richardo masalah pokok ekonomi modern dapat dikategorikan sebagai berikut :
a) What yaitu menentukan barang apa yang akan diproduksi
b) How yaitu menentukan bagaimana cara memproduksi barang
c) For whom yaitu menentukan untuk siapa barang diproduksi

D. BIAYA PELUANG
1. Pengertian biaya peluang
Biaya peluang merupakan biaya atau pengorbanan yang terjadi karena memilih salah satu kebutuhan diantara kebutuhan yang lain. Dengan
keterbatasan sumber daya maka seseorang harus melakukan pilihan dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga terdapat pengorbanan.
Kebutuhan yang dikorbankan inilah yang merupakan biaya peluang.
Contoh :
Ani memilikki uang Rp.10.000,- yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan membeli buku cerita seharga Rp.9.000,- dan membeli spidol
warna seharga Rp.10.000. Karena keterbatasan uang yang dimilikki maka Ani memilih membeli buku cerita sehingga biaya peluang yang
terjadi adalah Ani kehilangan kesempatan membeli spidol warna Seharga Rp.10.000,-

2. Biaya peluang pada bidang produksi


Yaitu hilangnya kesempatan bagi tenaga kerja untuk melaksanakan suatu produksi karena memilih melakukan produksi pada bidang yang lain.
Contoh :
Budi seorang lulusan MA memperoleh dua penawaran untuk bekerja sebagai marketing perusahaan seluler dengan gaji Rp.500.000,- per bulan
dan sebagai staff administrasi perusahaan alat tulis kantor dengan gaji Rp.400.000,- per bulan.
Jika Budi memilih bekerja sebagai staff administrasi maka biaya peluang yang terjadi adalah Rp.500.000,00 per bulan karena Budi melepaskan
peluang sebagai marketing perusahaan seluler.

E. SISTEM EKONOMI
1. Pengertian
Sistem ekonomi merupakan cara yang dipilih dan dipergunakan oleh suatu negara untuk mengelola kegiatan perekonomiannya.

2. Macam-macam sistem ekonomi


a. Sistem ekonomi tradisional
Merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara turun temurun berdasarkan adat istiadat yang berlaku dalam suatu masyarakat yang
diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya.
Sistem ekonomi tradisional memilikki ciri-ciri sebagai berikut :
 Rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi masih bercampur menjadi satu
 Tidak terdapat pembagian kerja
 Menggunakan tehnologi yang masih sederhana
 Menggunakan sistem barter
 Kehidupan masyarakat statis
 Kegiatan ekonomi masih bertumpu pada sektor agraris

Kelebihan :
1) Tidak ada persaingan
2) Tidak dibebani target
3) Perekonomian dijalankan dengan cara kekeluargaan

Kelemahan :
1) Masyarakat hanya memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan tidak bertujuan mencari keuntungan
2) Tidak ada motivasi meningkatkan kesejahteraan
3) Kehidupan masyarakat statis dan dan sulit berkembang
4) Tidak terdapat efisiensi dalam penggunaan sumber daya

b. Sistem ekonomi terpusat / komando


Merupakan sistem ekonomi dimana kegiatan perekonomian suatu negara dilaksanakan oleh pemerintah secara dominan.
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat adalah :
 Kegiatan perekonomian seluruhnya diatur oleh pemerintah
 Tidak melibatkan masyarakat atau swasta
 Tidak ada kebebasan individu untuk berproduksi
 Hak milik kekayaan pribadi tidak diakui
 Alat-alat produksi dikuasai oleh pemerintah

Kelebihan :
1) Pembentukan harga dapat dikendalikan oleh pemerintah
2) Masalah ekonomi seperti inflasi dan penggangguran dapat dikendalikan oleh pemerintah
3) Pendapatan masyarakat dapat merata
4) Tidak mudah terjadi krisis ekonomi

Kelemahan :
1) Kreativitas individu tidak dapat berkembang
2) Hak milik kekayaan pribadi tidak diakui
3) Beban pemerintah lebih berat karena tidak melibatkan swasta

4 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
c. Sistem ekonomi pasar / liberal
Merupakan sistem ekonomi suatu negara yang dilaksanakan oleh swasta atau berdasarkan mekanisme pasar tanpa ada campur tangan
dari pemerintah
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar / liberal adalah :
 Kegiatan perekonomian dilaksanakan oleh swasta
 Pemerintah hanya berperan sebagai pembuat kebijakan dan peraturan perekonomian
 Hak milik kekayaan individu diakui
 Kebebasan individu untuk berproduksi dan berkreasi diakui dan dihormati
 Kegiatan perekonomian berorientasi pada pencapaian laba / keuntungan

Kelebihan :
1) Hak milik kekayaan individu diakui
2) Kreativitas individu dapat berkembang
3) Tercipta barang-barang berkualitas tinggi
4) Terdapat efisiensi penggunaan sumber daya

Kelemahan :
1) Terjadi monopoli oleh pemilik modal besar
2) Terdapat eksploitasi golongan pekerja oleh pemilik modal
3) Pemerataan pendapatan sulit tercapai
4) Mudah terjadi krisis ekonomi

d. Sistem ekonomi campuran


Merupakan sistem ekonomi suatu negara yang dijalankan secara bersama-sama antara pemerintah dengan swasta
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah :
 Kegiatan perekonomian dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta
 Alat-alat produksi yang penting dikuasai oleh pemerintah
 Peraturan dan kebijakan ekonomi ditetapkan oleh pemerintah

Kelebihan :
1) Terdapat kerjasama pemerintah dan swasta seimbang dan saling menguntungkan
2) Hak milik individu dan swasta diakui
3) Kegiatan ekonomi pemerintah diarahkan untuk kepentingan rakyat
4) Kegiatan ekonomi swasta sesuai dengan peraturan dari pemerintah

Kelemahan :
1) Beban pemerintah lebih berat dibanding swasta
2) Sektor ekonomi yang yang penting dikuasai oleh pemerintah sehingga swasta tidak dapat memaksimalkan keuntungan

LEMBAR KERJA SISWA


A. Pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Segala sesuatu yang muncul secara naluriah dan sangat diperlukan oleh manusia untuk mempertahankan hidupnya disebut…
a. kemakmuran
b. kebutuhan
c. kesejahteraan
d. keinginan
e. kelangkaan
2. Yang merupakan inti masalah ekonomi adalah....
a. sumber daya alam semakin habis
b. krisis ekonomi yang berkepanjangan, pengangguran semakin banyak
c. pendapatan nasional makin menurun, pendapatan perkapita kecil
d. memanfaatkan sumber daya sebaik-baiknya untuk mencapai kesejahteraan
e. kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan sumber daya ekonomi terbatas

3. Terbatasnya jumlah barang untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut…


a. permintaan
b. penawaran
c. kemakmuran
d. kelangkaan
e. kebutuhan

4. Kebutuhan manusia yang sifatnya untuk menaikkan gengsi adalah..


a. primer d. jasmani
b. sekunder e. rohani
c. tersier
5. Keinginan manusia untuk dapat memperoleh pendidikan merupakan kebutuhan…
a. individu d. jasmani
b. kelompok e. masa depan
c. rohani
5 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
6. Barang sebagai alat pemuas kebutuhan manusia yang diperoleh dengan memerlukan pengorbanan meupakan jenis barang…
a. konsumtif d. bebas
b. ekonomi e. subtitusi
c. primer

7. Berikut ini yang merupakan sumber daya alam adalah…


a. tanah d. tehnologi
b. modal e. keahlian
c. mesin

8. Yang merupakan benda atau barang jadi adalah..


a. benang d. kapas
b. kain . kayu
c. pakaian
9. Perhatikan tabel berikut ini
A B
1. Udara 1. Baju
2. Beras 2. Ikan laut
3. Gula 3. Oksigen
Manakah yang termasuk barang ekonomi ?
a. A1, A2, B1
b. A2, B2, B3
c. A3, B1, B2
d. A1, A3, B2
e. A2, A3, B1

10. Bagi seorang pelajar, berikut ini yang merupakan kebutuhan primer adalah...
a. makan, olahraga, hiburan
b. makan, seragam, buku
c. sepatu, hiburan, seragam
d. alat tulis, perhiasan, handphone
e. makan, televisi, pakaian

11. Salah satu sikap rasional dalam menentukan pilihan adalah memilih atau membeli suatu barang yang..
a. sangat diperlukan
b. sangat diinginkan
c. tidak diinginkan
d. tidak diperlukan
e. kurang bermanfaat

12. Yang termasuk biaya peluang adalah ...


a. Ibu memasak opor untuk lebaran
b. Rudi membeli buku pelajaran
c. Ani berlatih paduan suara
d. Ayah memilih main catur daripada berkebun
e. Adik naik sepeda dan membeli mainan dari kertas

13. Pengorbanan terhadap sebuah atau beberapa pilihan terhadap barang tertentu disebut…
a. biaya sehari-hari
b. biaya konsumsi
c. biaya produksi
d. biaya peluang
e. biaya investasi

14. Amir mempunyai uang Rp. 10.000,- dan mempunyai kebutuhan membeli 5 buku tulis seharga Rp.2.000,- dan 1 pulpen seharga Rp.1.000,-.
Apabila Amir memutuskan membeli 4 buku tulis, dan 2 pulpen, maka besarnya biaya peluang adalah..
a. Rp.1.000 d. Rp.8.000
b. Rp.2.000 e. Rp.10.000
c. Rp.4.000

15. Menurut subyek yang menggunakan, jalan raya merupakan kebutuhan…


a. primer d. kelompok
b. sekunder e. sekarang
c. jasmani

16. Berikut ini yang merupakan barang ekonomi yang tidak berwujud antara lain..
a. perabot rumah tangga
b. pakaian
c. jasa dokter
d. sekolah
6 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
e. sinar matahari

17. Kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda adalah ...


a. jasmani d. saat ini
b. primer e. individu
c. rohani

18. Faktor utama yang mempengaruhi tingkat kebutuhan manusia adalah ...
a. sifat manusia
b. kebutuhan yang tidak terbatas
c. ketersediaan jumlah barang atau jasa
d. letak geografis
e. pendapatan

19. Dibawah ini merupakan penyebab kelangkaan barang/jasa, kecuali


a. adanya perang
b. sumber daya rusak oleh ulah manusia
c. produksi meningkat dan membutuhkan tenaga kerja
d. adanya bencana alam
e. keterbatasan kemampuan manusia

20. Salah satu tindakan berpikir rasional dalam melakukan pilihan adalah..
a. memenuhi semua kebutuhan
b. memenuhi kebutuhan yang penting saja
c. mengkonsumsi sesuai pendapatan
d. berpikir praktis terhadap kebutuhan
e. melakukan analisis biaya manfaat

21. Dalam masalah ekonomi tentang teknik produksi dan kombinasi faktor produksi yang digunakan termasuk dalam cakupan..
a. what d. for whom
b. how much e. when
c. how

22. Bagaimana supaya barang / jasa yang dihasilkan dapat sampai pada orang yang tepat, hal ini termasuk dalam masalah..
a. konsumsi d. pemasaran
b. distribusi e. industri
c. produksi

23. Uni Soviet merupakan negara dengan sistem ekonomi komando, sistem tersebut dipengaruhi oleh pemikiran…
a. Adam Smith
b. Karl Marx
c. Mao Zedong
d. David Richardo
e. Vladimir Putin

24. Sistem ekonomi dimana penduduknya berperan sebagai konsumen sekaligus produsen adalah..
a. tradisional d. sosialis
b. komando e. campuran
c. pasar

25. Perekonomian yang berorientasi pada keuntungan dapat dijumpai dalam sistem ekonomi…
a. sosialis
b. liberal
c. campuran
d. terpusat
e. demokrasi pancasila

26. Kelemahan sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut, kecuali…


a. adanya ketidakadilan bagi golongan lemah
b. terjadi monopoli
c. pendapatan tidak merata
d. pengakuan atas hak milik individu
e. terjadi keserakahan manusia

27. Adanya beban pemerintah yang lebih berat jika dibandingkan dengan swasta merupakan kelemahan dari sistem ekonomi…
a. liberal
b. komando
c. sosialis
d. pasar
e. campuran
28. Dalam sistem ekonomi demokrasi pancasila, perekonomian berasaskan..

7 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
a. pancasila
b. demokrasi
c. gotong royong
d. kekeluargaan
e. keuntungan

29. Sistem ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh…


a. kebudayaan dan faktor alam
b. kebudayaan dan lingkungan
c. kebudayaan dan pandangan politik
d. nilai jasmani dan rohani
e. faktor ekstern negara

30. Tindakan manusia dalam menghabiskan manfaat dari suatu barang / jasa secara sekaligus atau berangsur-angsur disebut..
a. konsumsi
b. produksi
c. distribusi
d. kebutuhan
e. biaya peluang

B. Uraian
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Sebut dan jelaskan kebutuhan manusia menurut intensitasnya berikut dengan contoh masing-masing 2 !
2. Apa yang dimaksud dengan kelangkaan?
3. Jelaskan cakupan masalah ekonomi menurut aliran modern!
4. Sebutkan faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia minimal 3 !
5. Apa saja yang menjadi kebaikan dari sistem ekonomi liberal, sebutkan minimal 3 !

C. Analisa kasus

Sumber: http://www.sripoku.com/view/48979/pembatasan_paksa_bbm
Pembatasan (Paksa) BBM
 
Sriwijaya Post - Rabu, 13 Oktober 2010 09:31 WIB
ADA kekawatiran sebagian masyarakat khususnya di daerah dengan adanya kebijakan konversi bensin ke pertamaxs. Tinggal menunggu hari,
pemerintah berencana membatasi penggunaan premium bersubsidi mulai Oktober 2010 ini. Caranya, pasokan ke stasiun pengisian bahan bakar
umum (SPBU) akan dikurangi 8 persen mulai 1 Oktober untuk Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten. Sementara mulai tanggal 15 Oktober untuk Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan Bali.  Aturan ini memperbaiki aturan sebelumnya berupa larangan kendaraan keluaran tahun 2005 ke atas tidak boleh
menggunakan premium bersubsidi dan harus berganti ke pertamaks. 

Pembatasan ini sebenarnya untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi yang diperkirakan bisa melonjak dari kuota APBN-P 2010, sebesar 36,5 juta
kilo liter. Sedangkan bila tak dibatasi, konsumsi BBM diperkirakan bengkak menjadi 40,1 juta kilo liter. 

Kebiasaan pemerintah yang selalu membuat statemen wacana yang selalu menimbulkan dampak maupun ekses yang dapat meresahkan
masyarakat kini akan diulang kembali. Terkesan selalu ôdiujicobakanö dengan membuat polemik, bila mud-harat lebih besar dari pada manfaat 
baru dihentikan. Timbul pertanyaan dari semua elemen masyarakat, mulai dari yang ber-kantong tebal maupun pas-pasan. Apakah pemerintah ingin
mengulangi ôKesuksesanö konversi minyak tanah ke tabung gas. Model antrian mungkin ingin dilihat sebgai fenomena yang mengasikkan bagi
sebagian orang lain. Kini konversi jilid II akan dimulai dengan episode bensin ke pertamaxs. 

Pemerintah harus mengantisipasi munculnya aksi-aksi masyarakat yang merasa dirugikan dengan kebijakan ini. Sebab, ujung-ujungnya yang paling
sengsara dan menderita adalah rakyat kecil. Jika dalihnya adalah subsidi premium salah sasaran dan hanya dinikmati warga yang mampu,
kebijakan seperti ini hanya akan menambah keruwetan di masyarakat.
 
Dalih rakyat kecil tidaklah tepat. Begitu juga pembatasan premium untuk mengatasi kemacetan di jalan akibat terus membeludaknya kendaraan
bermotor, tidaklah beralasan. Mengapa masalah di Jakarta dibawa-bawa hingga ke daerah? Membeludaknya kendaraan terutama sepeda motor
akibat kacaunya pelayanan angkutan umum, seperti tidak tepat waktu, pelayanan yang buruk, dan permainan harga tiket. 

Ketika pasokan dikurangi, lantas terjadi kelangkaan, ongkos angkutan pasti akan naik dan berdampak pada kenaikan harga. Pemerintah harus
mengantisipasi efek ikutan akibat pembatasan premium ini karena, bagaimanapun, premium telah menjadi bagian dari kebutuhan hajat hidup orang
banyak. 
Soal analisa
1. Apa hubungan kasus di atas dengan materi kebutuhan ayang anda pelajari?
2. Berdasarkan kasus di atas kelangkaan apa yang terjadi, berikan penjelasan!
3. Apa saran anda untuk mengatasi kelangkaan tersebut?

8 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
PELAKU KEGIATAN EKONOMI

KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis peran pelaku dalam kegiatan ekonomi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini siswa diharapakan mampu:
1. Menganalisis peran pelaku dalam kegiatan ekonomi

A. PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN


Pada dasarnya, kegiatan ekonomi menciptakan adanya peran konsumen dan peran produsen. Peran kedua pelaku ekonomi tersebut
akan diuraikan berikut ini.
1. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang dilakukan dalam rangka
evaluasi, pendapatan, penggunaan, atau mengatur barang dan jasa.
Perilaku konsumen dapat dilihat dalam memilih tempat berbelanja, ada yang memilih mal, pasar tradisional, pedagang kaki lima,
atau warung di sekitar rumah.
a. Pengertian Konsumen dan Konsumsi
Konsumen adalah orang yang menggunakan barang-barang hasil produksi. Dalam menjalani aktivitas sehari-hari yaitu
memenuhi kebutuhan hidup, semua orang melakukan kegiatan konsumsi. Konsumsi bukan hanya berarti makan dan minum tetapi
juga berbagai kegiatan lainnya yang menyangkut pemenuhan kebutuhan hidup.
Konsumsi adalah setiap kegiatan yang mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Contoh paling
mudah dari konsumsi adalah makan dan minum. Namun konsumsi tidak sebatas makan dan minum saja karena manusia memiliki
kebutuhan yang tak nterbatas. Akibatnya, konsumsi yang dilakukan manusia memiliki ruang lingkup yang luas dan tidak terbatas,
mulai dari menggunakan alat tulis, membaca buku, hingga memperoleh pendidikan di sekolah.
Adapun tujuan konsumsi yaitu memenuhi kebutuhan, memperoleh kepuasan semaksimal mungkin atas penggunaan
barang atau jasa yang dikonsumsi, dan untuk meweujudkan kemakmuran.
Apabila suatu barang atau jasa dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia, berarti barang atau jasa tersebut
mempunyai nilai guna atau manfaat. Nilai guna atau manfaat dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu :
1) Nilai pakai
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk dipakai dalam memenuhi kebutuhan. Misalya, sebuah buku pelajaran
Ekonomi dapat dipakai oleh seorang siswa untuk dipakai dalam rangka memenuhi kebutuhannya akan ilmu ekonomi.
Sedangkan nilai pakai dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a) Nilai pakai subjektif
Nilai pakai subjektif adalah nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat
dipakai untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Karena penilaian bersivat individual, maka nilai pakai subjektif suatu barang
berbeda antara orang yang satu dengan orang lainnya.
b) Nilai pakai objektif
Nilai pakai objektif adalah kemampuan suatu barang secara umum untuk dipakai dalam memenuhi kebutuhan manusia.
Nilai pakai objektif berlaku umum, karena dilihat dari segi barang itu sendiri.
2) Nilai tukar
Nilai tukar adalah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukar dengan barang lain, baik ditukar dengan uang ataupun dengan
benda lainnya. Nilai tukar pun terdiri dari dua macam, yaitu :
a) Nilai tukar subjektif
Nilai tukar subjektif adalah nilai tukar suatu barang yang dilihat menurut sudut pandang pemiliknya atau orang yang
menukarnya. Nilai tukar subjektif bersifat individual, sehingga berbeda-beda antara orang yang satu dengan orang lainnya.
Contohnya, seorang pelukis cat minyak tidak akan mau menukarkan cat minyak dengan cat air walupun keduanya secara
umum dianggap memiliki nilai yang sama.
b) Nilai tukar objektif
Nilai tukar objektif adalah nilai tukar suatu barang yang berlaku secara umum. Dengan kata lain nilai tukar yang dilihat dari
sudut pandang barang itu sendiri.
Mislanya, pada umumnya orang tidak keberatan untuk mengganti daging ayam dengan daging ikan atau mengganti
penggunaan jasa bus dengan kereta api. Hal ini terjadi karena bus memiliki nilai tukar objektif dengan kereta api.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Pada dasarnya, perilaku konsumen dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor internal dan eksternal.
1) Faktor internal
Faktor internal adalah factor yang berasal dari diri konsumen, meliputi :
a) Pendapatan
Pendapatan konsumen berpengaruh pada besarnya konsumsi yang dilakukan. Makin tinggi pendapatan konsumen, maka
konsumsi cenderung makin besar. Sebaliknya, konsumen yang berpendapatan rendah biasanya tidak akan banyak
melakukan kegiatan konsumsi, karena daya belinya juga rendah.
b) Motivasi
Setiap orang mempunyai motivasi sendiri-sendiri dalam melakukan kegiatan konsumsi. Ada yang melakukan konsumsi
untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Namun ada pula orang yang membeli barang karena ikut-ikutan,
padahal sebenarnya tidak membutuhkan.
c) Sikap dan kepribadian
Sikap dan kepribadian individu juga mempengaruhi perilaku konsumsinya. Orang yang hemat hanya akan membeli barang-
barang yang telah direncanakan, sementara orang yang boros seringkali membeli barang-barang diluar perhitungannya.

9 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
Orang yang menyukai barang-barang antik akan membeli barang-barang kuno dengan harga tinggi, sementara orang yang
tidak menyukai barang kuno dengan harga tinggi, sementara orang yang tidak menyukai barang kuno tidak akan mau
memiliki barang antic meskipun diberi gratis.
d) Selera
Masing-masing individu mempunyai selera yang berbeda-beda dalam memilih berbagai jenis barang dan jasa. Hal ini juga
berpengaruh terhadap pola konsumsi.
2) Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar konsumen, meliputi :
a) Kebudayaan
Kebudayaan yang terdapat di suatu daerah berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat di daera tersebut. Di Jepang dan
Cina orang lebih suka makan dengan supit, orang Barat memakai garpu dan sendok, sedangkan orang Indonesia lebih
suka dengan tangan.
b) Status sosial
Status sosial atau posisi seseorang di dalam masyarakat dengan sendirinya akan membentuk pola konsumsi orang
tersebut. Konsumsi seorang presiden, raja, atau menteri sudah jelas berbeda dengan konsumsi seseorang supir, tukang
kayu, atau pengusaha kecil.
c) Harga barang
Sudah menjadi hokum ekonomi bahwa bila harga barang naik, maka konsumsi akan turun dan bila harga turun, maka
konsumsi akan naik. Hal ini berlaku juga untuk tingkat harga barang substitusi, seperti dalam hokum permintaan dan
penawaran. Permintaan yang dilakukan konsumen akan selalu mempertimbangkan harga yang berlaku.

c. Macam-Macam Perilaku Konsumen


Macam-macam perilaku konsumen dibedakan berdasarkan pertimbangan akal sehat yang menjadi dasar pada saat
melakukan konsumsi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, perilaku konsumen dikelompokkan menjadi 2, yaitu perilaku rasional dan
perilaku tidak rasional (irasional).
1) Perilaku rasional
Perilaku rasional adalah perilaku konsumsi yang dilakukan dengan berdasarkan pertimabngan akal sehat. Kegiatan konsumsi
dikatakan rasional apabila :
a) mengonsumsi produk yang terjamin kualitasnya
b) mengonsumsi produk yang sesuai dengan pendapatan yang dimiliki
c) mengonsumsi produk yang mampu memberikan kegunaan optimal, maksudnya dapat digunakan dalam jangka waktu lama
d) mengonsumsi produk yang benar-benar dibutuhkan
2) Perilaku irasional
Terdapat beberapa factor yang menyebabkan seorang konsumen berperilaku irasional, antara lain :
a) membeli karena adanya bonus pembelian
b) membeli karena adanya potongan produk
c) membeli karena tertarik pada iklan produk
d) membeli karena tertarik pada merek
e) membeli karena ikut-ikutan/demonstration effect
f) mebeli karena ingin mempertahankan prestise
Tingkat rasionalisme seorang konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti tingkat pendidikan, kedewasaan, dan
tingkat pendidikan. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka perilaku konsumsi yang ditunjukkan cenderung rasional.
Namun sebaliknya, makin rendah tingkat pendidikan seseorang terdapat kecenderungan untuk melakukan tindakan konsumsi
irasional.
Demikian pula dengan tingkat kedewasaan seseorang, makin dewasa seseorang diharapkan mampu melakukan perilaku
konsumsi rasional. Kedewasaan sikap seseorang menjadi faktor penunjang kematangan emosional seseorang. Makin matang
tingkat emosional seseorang, maka perilaku konsumsi yang dilakukan cenderung rasional. Namun sebaliknya, bagi seseorang
yang memiliki tingkat kedewasaan rendah, maka akan rendah pula tingkat kematangan emosional yang dimiliki. Oleh karena itu
perilaku konsumsi yang ditunjukkan pun cenderung irasional. Konsumen rasional akan senantiasa mempertimbangkan konsumsi
yang dilakukan. Mereka berusaha untuk memperoleh kepuasan maksimal dari konsumsi yang telah dilakukan.
Untuk memperoleh kepuasan maksimal dapat ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1) menyesuaikan jumlah konsumsi dan tabungan dengan pendapatan yang dimiliki
2) menyisihkan penghasilan untuk ditabung
3) memperkirakan adanya pengeluaran tak terduga
4) menyusun skala prioritas kebutuhan
5) membuat perkiraan harga barang atau jasa yang hendak dikonsumsi
6) membuat daftar barang atau jasa yang hendak dikonsumsi pada suatu waktu tertentu

d. Teori Perilaku Konsumen


Konsep dasar perilaku konsumen manyatakan bahwa pada umumnya konsumen selalu berusaha untuk mencapai utilitas
yang maksimal dari pemakaian benda. Utilitas adalah derajat seberapa atau ukuran kepuasan yang diterima dari penggunaan barang
atau jasa. Utilitas sering disebut sebagai nilai guna. Setiap konsumen mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda, namun
setiap orang akan berusaha mencapai kepuasan yan maksimal.
Kepuasan konsumen untuk melakukan tindakan pembelian serta konsumsi pada dasarnya terjadi karena barang dan jasa
tersebut mempunyai nilai guna. Teori nilai guna dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
1) Nilai guna total (total utility)
Nilai guna total merupakan nilai kepuasan secara keseluruhan yang didapat konsumen dalam mengonsumsi barang atau jasa.
Misalnya, permintaan gula di suatu daerah dalam satu bulan adalah 10 ton, maka nilai guna totalnya dapat dikatakan 10. bulan
berikutnya permintaan gula 30 ton, maka nilai guna total konsumsi gula juga 30.
2) Nilai guna marginal (marginal utility)

10 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
Nilai guna marginal merupakan pertambahan nilai kepuasan yang didapat konsumen sebagai akibat dari pertambahan jumlah
barang yang dikonsumsi. Misalnya, nilai guna total dari konsumsi buah mangga yang pertama adalah 50. Sedangkan nilai guna
total dari konsumsi buah mangga yang berikutnya (yang kedua) adalah 90, maka nilai guna marginal antara mangga yang
pertama dengan yang kedua adalah 90 – 50 = 40.
3) Nilai guna yang makin menurun (diminishing utility)
Biasanya kepuasan atau nilai guna yang didapat konsumen yang dilakukan pada mulanya meningkat, namun setelah 5 atau
sampai pada titik tertentu akan makin menurun.
Sebagai contoh, pada saat kitalapar yang kita butuhkan adalah makanan. Untuk memuaskan kebutuhan tersebut kita akan
mengonsumsi makanan. Katakanlah sepotong roti potongan roti yang pertama, kedua dan ketiga akan dapat menyenangkan
dan memuaskan. Namun apabila kita mengonsumsi roti yang keempat, maka tingkat kepuasan yang kita rasakan mulai
menurun karena sudah kenyang. Konsumsi potongan roti yang kelima akan membuat mual dan begitu seterusnya.
Jadi, dalam kegiatan konsumsi mula-mula nilai guna total meningkat. Namun bila sampai pada titik tertentu nilai guna total akan
menurun dan begitu pula dengan nilai guna marginal.
Dari tabel di atas dapat diketahui nilai guna marginal menurun sejak awal pada tiap pertambahan unit mangga. Artinya, saat
konsumsi suatu produk meningkat, nilai guna tambahan yang diperoleh dari tiap unit turun secara bertahap (prinsip diminishing
marginal utility).
Dari tabel dan grafik tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa dalam kegiatan konsumsi yang dilakukan secara terus-menerus,
mulai kepuasan konsumen (nilai guna total) sampai pada titik tertentu tingkat kepuasan tersebut akan makin menurun. Inilah
yang disebut dengan Hukum Gossen I.
4) Nilai guna yang sama
Kita mengetahui bahwa kebutuhan manusia itu banyak dan beraneka ragam. Sekarang mari kita lihat apa yang terjadi dengan
nilai guna barang apabila konsumen berusaha memenuhi kebutuhan dengan mengonsumsi lebih dari satu benda.
Dari table dan grafik tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa pada titik manapun, semua kebutuhan dapat terpenuhi dan tingkat
kepuasan yang didapat juga sama. Inilah yang disebut dengan Hukum Gossen II.

2. Perilaku Produsen
Produksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan atau menambah faedah/kegunaan suatu barang. Jadi, produksi
bukan hanya sebatas kegiatan menciptakan barang tetapi juga dapat berupa kegiatan menambah manfaat suatu barang. Pihak yang
melakukan produksi disebut produsen.
Suatu kegiatan dikatakan sebagai produksi apabila memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
a. terdapat pemasukan bahan baku sebagai input
b. terjadi proses transformasi dari berbagai input hingga membentuk satu atau lebih produk
c. dihasilkan suatu produk sebagai output
Dalam melakukan produksi, produsen memiliki beberapa tujuan sebagai berikut :
a. menyediakan alat pemuas kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen serta mengikuti perkembangan teknologi dan
kuantitas penduduk
b. memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan luar negeri
c. menyediakan benda pemuas kebutuhan sebagai pengganti yang telah rusak
d. memperoleh laba
e. meningkatkan kemakmuran masyarakat
Setelah memahami pengertian dan tujuan produksi, maka selanjutnya kita perlu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan tersebut.

a. Bidang-bidang Produksi
1). Ekstraktif, produksi yang memungut langsung hasil yang disediakan alam tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut
2). Agraris, produksi yang mengolah alam untuk memelihara tanaman dan hewan. Seperti: pertanian, perkebunan, peternakan, dan
lain-lain
3) Industri
4) Perdagangan
5) Jasa

b. Faktor-Faktor Produksi
Kegiatan menambah/menciptakan nilai guna suatu barang membutuhkan beberapa elemen pendukung. Elemen-elemen
tersebut dinamakan factor produksi.
Misalnya, untuk membuat sebuah baju, diperlukan kain sebagai bahan dasar, mesin produksi, modal uang, dan pengusaha
garmen sebagai pengelola.
Faktor produksi dibedakan menjadi 2, yaitu factor produksi asli dan factor produksi turunan.
1) Faktor produksi asli
Faktor produksi asli terdiri atas alam dan tenaga kerja. Keduanya dikatakan sebagai faktor produksi asli karena dengan adanya
alam dan tenaga kerja, proses produksi sudah dapat dilakukan.
a) Faktor produksi alam (natural resources)
Faktor produksi alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan dapat dipergunakan manusia untuk mencukupi
kebutuhannya. Faktor produksi alam disebut juga sumber daya alam. Factor produksi alam terdiri dari tanah, air, bahan
tambang, angina, udara, tumbuh-tumbuhan dan sinar matahari.
b) Faktor produksi tenaga kerja (labour)
Faktor produksi tenaga kerja diosebut juga sumber daya manusia (SDM). Faktor produksi manusia merupakan faktor
produksi yang berperan untuk mengolah sumber daya alam yang tersedia. Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja
dibedakan menjadi 3, yaitu tenaga kerja terdidik dan terlatih, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerja tidak terdidik dan
terlatih.

11 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
(1) Tenaga kerja terdidik dan terlatih, adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dan pendidikan sesuai dengan
bidangnya. Contoh tenaga kerja terdidik dan terlatih antara lain arsitek, pengacara, dokter, akuntan, ekonom, ilmuwan
dan ahli pertanian.
(2) Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga yang memiliki keterampilan di bidangnya. Contoh tenaga kerja terlatih antara lain
montir, sopir bus dan tukang kayu.
(3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak memiliki latar belakang pendidikan ataupun
keterampilan khusus berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dilakukan. Contoh tenaga kerja tidak terdidik dan tidak
terlatih antara lain kuli pelabuhan, pramuwisma dan buruh.
Berdasarkan sifatnya ada dua jenis tenaga kerja yaitu:
(1) Jasmani, menekankan kemampuan fisik dalam proses produksi
(2) Rohani, menekankan kemampuan berfikir dalam proses produksi

2) Faktor produksi turunan


Faktor produksi turunan terdiri atas modal dan keahlian. Modal dan keahlian disebut faktor produksi turunan karena keduanya
merupakan hasil kerja antara alam dan tenaga kerja.
a) Faktor produksi modal
Sumber daya modal dapat dibedakan dari berbagai sudut pandang, yaitu menurut wujudnya, sifatnya, asalnya, bentuknya,
dan subjeknya.
(1) Modal menurut wujudnya
Menurut wujudnya, modal dibedakan berdasarkan bentuk fisik dari benda yang dapat digunakan sebagai modal.
Berdasarkan wujudnya, modal dibedakan menjadi 2, yaitu modal barang dan modal uang.
(a) Modal uang
Modal uang yaitu modal yang berwujud alat-alat pembayaran dan hak-hak atas sejmlah tagihan utang. Contoh
modal uang antara lain kas, tabungan di bank dan piutang perusahaan.
(b) Modal barang
Modal barang yaitu modal yang erwujud kebendaan dan hak-hak atas sejumlah barang. Contoh modal barang
antara lain mesin produksi, tanah, truk, gedung, bahan dasar dan bahan pembantu.
(2) Modal menurut sifatnya
Menurut sifatnya, modal dibedakan berdasarkan kuantitas pemakaian barang dalam proses produksi. Berdasarkan
sifatnya, modal dibedakan menjadi 2, yaitu modal tetap dan modal lancar.
(a) Modal tetap
Modal tetap yaitu modal yang dapat digunakan untuk proses produksi dalam waktu lama. Modal tetap dapat
digunakan untuk lebih dari 1 kali proses produksi. Contoh modal tetap antara lain mesin produksi, gedung, alat
transportasi dan tanah.
(b) Modal lancar
Modal lancar yaitu modal yang hanya dapat digunakan untuk satu kali proses produksi. Modal lancar dapat
berupa bahan mentah. Misalnya, untuk memproduksi sebuah pakaian diperlukan beberapa meter kain. Kain yan
telah diproses menjadi pakaian tidak dapat lagi digunakan untuk proses produksi. Pakaian tersebut merupakan
output akhir dari perusahaan pakaian yang bersangkutan.
(3) Modal menurut asalnya
Menurut asalnya, modal dibedakan berdasarkan kepemilikan atas modal tau dari mana modal tersebut berasal.
Berdasarkan asalnya, modal dibedakan menjadi 2, yaitu modal sendiri dan modal asing.
(a) Modal sendiri
Modal sendiri yaitu modal yang dapat berasal dari pemilik perusahaan itu sendiri. Contoh modal sendiri antara
lain bunga deposito dan tabungan.
(b) Modal asing
Modal asing yaitu modal yang berasal dari pihak luar pemilik perusahaan. Modal asing dapat berupa pinjaman
dari pihak lain seperti bank atau perusahaan lain.
(4) Modal menurut bentuknya
Menurut bentuknya, modal dibedakan berdasarkan terlihat atau tidaknya dalam proses produksi.
Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan menjadi 2, yaitu modal nyata/konkret dan modal abstrak.
(a) Modal nyata/konkret
Modal nyata/konkret yaitu keberadaan modal dapat diketahui secara nyata bentuknya dalam proses produksi.
Contoh modal nyata/konkret antara lain mesin produksi, gedung, alat transportasi, dan tanah.
(b) Modal abstrak
Modal abstrak yaitu modal yang sangat diperlukan dalam proses produksi namun tidak dapat dilihat bentuknya.
Modal abstrak dapat berupa integritas, loyalitas, kecakapan berorganisasi, dan keberanian.
(5) Modal menurut subyeknya
Menurut subyeknya,modal dibedakan berdasarkan pemilik modal.Berdasarkan
subyeknya modal dibedakan menjadi 2,yaitu modal perorangan dan modalmodal kemasyarakatan.
(a) Modal perorangan
Modal perorangan yaitu modal yang dimiliki oleh satu orang.Contoh modal perorangan antara lain modal yang
berasal dari pendapatan aras sewa tanah dan bunga deposito.
(b) Modal kemasyarakatan
Modal kemasyarakatan yaitu modal yang berasal dari berbagai pihak dan digunakan untuk kepentingan berbagai
pihak pula. Modal kemasyarakatan dapat berupa PLTA,waduk; dan jembatan.

b) Faktor produksi keahlian/skill (entrepreneurship)


Keahlian/skill berhubungan dengan keberadaan pengusaha atau entrepreneur. Pengusaha merupakan orang yang
bertangung jawab terhadap suatu usaha.Pengusaha juga merupakan pihak yang memiliki wewenang dalam menentukan

12 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
setiap kebijakan dalam produksi’Faktor produksi ini berperan untuk memimpin dan mengorganisasi faktor-faktor produksi
yang dimiliki.
Keahlian atau skill yang harus dimiliki oleh seseorang pengusaha terdiri dari:
(1) Managerial skill,yaitu kemampuan dalam mengorganisasikan semua faktor-faktor produksi agar mencapai tujuan.
(2) Technical skill; yaitu keahlian yang bersifat teknis dalam pelaksanaan proses produksi sehingga berjalan dengan baik.
(3) Organizational skill, yaitu keahlian dalam memimpin usaha, tidak hanya intern perusahaan yang bersifat bisnis, tetapi
juga organisasi dalam bentuk lain.
Seorang pengusaha (entrepreneur) adalah orang yang memiliki kemampuan mengelola, menyatukan faktor-faktor
produksi,dan dapat mengendalikan perusahaan secra baik dengan menghasilkan produk dan memperoleh keuntungan dan
berani mengambil resiko. Ia dituntut untuk memiliki kemampuan dalam meramu faktor-faktor produksi sehingga dapat
menghasilkan suatu produk dengan mengedepankan prinsip efisiensi dan efektivitas.
Menurut joseph A. Schumpeter, pengusaha merupakan faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
dapat terwujud degan adanya pengusaha yang memiliki daya inovasi, memiliki keberanian mengambil risiko, dan mampu
memperkenalkan produk baru.
Sekalipun eorang pengusaha (entrepreneur) termasuk sumber daya manusia (human resources), namun mempunyai
perbedaan dengan faktor produksi tenaga kerja. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

b. Pola Perilaku Produsen


Teori produksi menerangkan sifat hubungan antara tingkat produksi yang akan dicapai dengan jumlah faktor-faktor produksi
yang akan digunakan. Dalam hal ini teori produksi juga membahas tentang pola peri laku produsen yang menyangkut jangka pendek
dan jangka panjang. Jangka pendek dan jangka panjang tidak terkait dengan lamanya waktu yang digunakan dalam proses produksi
suatu barang, tetapi lebih kepada sifat faktor produksi yang digunakan. Produksi dalam jangka pendek berarti terdapat satu faktor
produksi yang bersifat tetap, sedangkan faktor produksi lainnya bersifat variabel (berubah-ubah). Produksi dalam jangka panjang
berarti semua faktor produksi yang digunakan bersifat variabel (berubah-ubah).
1) Produksi jangka pendek
Beberapa hal yang dibahas dalam produksi jangka pendek, yaitu:
a) Fungsi produksi
Fungsi produksi adalah hubungan teknis antara faktor produksi dengan barang produksi yang dihasilkan dalam proses
produksi. Kegiatan produksi menyangkut dua persoalan penting, yaitu:
(1) Input atau masukan yang dimasukkan ke dalam proses produksi,yang terdiri dari faktor-faktor produksi seperti tanah,
modal, tenaga kerja, dan kewirausahaan.
(2) Output atau keluaran yang dihasilkan dari proses produksi.

Dengan demikian,fungsi produksi merupakan hubungan fungsional antara input dengan output.Persamaan tersebut dapat
ditulis dengan simbol sebagai berikut:
B = f (S, T, M, K, T)
Dari persamaan diatas,dapat diketahui bahwa besarnya output yang dihasilkan (B) dalam proses produksi ditentukan oleh
kuantitas dan kualitas dari sumber daya alam,tenaga kerja modal,keahlian pengusaha (kewirausahaan),dan tingkat
teknologi yang digunakan didalam produksi.Artinya,barang yang dihasilkan mrupakan akibat dari input yang dimasukan.
Apabila salah satu faktor produksi sebagai input mengalami perubahan, maka output akan berubah sesuai dengan besar
kecilnya pengaruh faktor produksi yang bersangkutan terhadap outputnya.
b) Hukum tambahan hasil yang makin menurun (The Law of Diminishing Retuns). Dalam produksi jangka pendek, salah satu
faktor produksi bersifat tetap, sedangkan faktor produksi lainya bersifat variabel. Dalam hal ini akan dijumpai kenaikan
produksi total yang terus berkurang apabila faktor produksi variabel terus ditambah secara terus-menerus.
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pertambahan produksi total terus terjadi seiring dengan ditambahnya
tenaga kerja.Akan tetepi, jumlah produksi total ini makin sedikit. Pada saat ada 1 orang tenaga kerja, produksi total yag
dihasilkan total adalah 8. Jika tenaga kerja ditambah menjadi 2 orang, produksi total meningkat menjadi 18, berarti terdapat
tambahan produksi (produksi marginal) sebanyak 10, dan seterusnya. Tambahan produksi ini biasa disebut produksi
marginal tenaga kerja, yaitu tambahan produksi akibat ditambahnya satu satuan tenaga kerja. Produksi marginal tenaga
kerja dapat dirumuskan sebagai berikut:

ΔTPL
MPL = ΔL
MPL = marginal production of laour (produksi marginal tenaga kerja)
TPL = total production of labour (produksi total tenaga kerja)
∆L = perubahan jumlah tenaga kerja
Dari tabel di atas juga bisa diketahui sifat dari produksi marginal ini, yaitu mula-mula meningkat sejalan dengan
meningkatnya produksi total mencapai titik maksimum. Setelah mencapai puncaknya, produsi marginal akan terus menurun
bahkan bisa mencapai angka negatif.
Dari peraga tersebut, kita dapat menyimpulkan tahapan dalam proses produksi. Tahap pertama, yaitu tahap meningkatnya
jumlah produksi (stage of increasing returns), dimulai dari tenaga kerja 0 sampai dengan 4. tahap kedua, yaitu penurunan
hasil produksi (stage of diminishing returns) dimulai dari tenaga kerja ke-5 sampai ke-8 dan tahap ketiga, yaitu tahap
produksi negative (stage of negative returns), dimulai dari tenaga kerja 9 orang.
Dari tabel dan peraga tersebut kita juga bias mengetahui besarnya produksi rata-rata tenaga kerja. Produksi rata-rata
tenaga kerja dirumuskan sebagai berikut :

TPL
APL =
L
APL = average production of labour (produksi rata-rata tenaga kerja)
13 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
TPL = total production of labour (produksi total tenaga kerja)
L = jumlah tenaga kerja

Pada tabel jumlah produksi rata-rata dari tenaga kerja di atas, produksi tanah dianggap sebagai faktornproduksi tetap dan
tenaga kerja dianggap sebagai produksi variable. Dari tabel tersebut kita mengetahui bahwa jika tenaga kerja ditambah
terus-menerus, maka akan terjadi hokum tambahan terus-menerus, maka akan terjadi hokum tambahan hasil lebih yang
makin berkurang pada tenaga tenaga kerja. Jika kita ubah misalnya faktor produksi tanah menjadi faktor produksi tanah
menjadi faktor produksi variable dan tenaga kerja menjadi faktor produksi tetap, hasilnya akan berbeda, seperti tampak
pada tabel berikut ini :
Bila kita perhatikan tabel di atas, terutama kolom rata-rata produksi tenaga kerja (APL) dengan kolom produksi total tanah
(TPT) menunjukkan hasil yang sama. Hal ini disebut dengan skala hasil yang konstan/tetap. Dengan menggunakan asumsi
ini, kita bias melihat jumlah rata-rata produksi tenaga kerjasama dengan total produksi tanah.

c) Produksi marginal
Produksi marginal berkaitan dengan jumlah tenaga kerja dan berapa produksen yang melakukan proses produksi. Untuk
mengetahuinya, kita perlu mengetahui harga masing-masing faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi
tersebut. Misalkan saja harga faktor produksi tenaga kerja sama dengan harga faktor produksi tanah, maka faktor produksi
tersebut akan digunakan dengan cara tertentu, sehingga produksi marginal masing-masing faktor produksi tersebut sama
besarnya. Hal ini dapat dinotasikan sebagai berikut :

MPL MPT
=
PL PT
Jadi, produsen akan beroperasi saat marginal produksi tanah dibagi dengan harga tanah sama besarnya dengan marginal
produksi tenaga kerja dibagi dengan harga tenaga kerja.

2) Produksi jangka panjang


Untuk menerangkan teori produksi dalam jangka panjang, kita akan mempelajari kurva isoquant, isocost dan jumlah produksi
optimal.
a) Kurva isoquant atau isoproduk
Kurva isoquant atau iso produk adalah kurva tempat kedudukan titik-titik yang menunjukkan kombinasi dua faktor produksi
untuk menghasilkan tingkat produksi yang sama.
Pada kurva isoquant tersebut, tenaga kerja berada pada sumbu vertical dan tanah pada sumbu horizontal. Kurva isoquant
cembung terhadap titik origin dan tidak berptongan antara satu dengan yang lainnya. Bila kita erhatikan ∆T diperoleh dari
T2-T1, sedangkan ∆L akan dihasilkan tingkat substitusi teknis marginal (MRTS). Pernyataan tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut :
ΔT
MRTS =
ΔL
b) Kurva isocost
Kurva isocost adalah kurva yang menerangkan kombinasi barang atau faktor produksi yang dapat dibeli perusahaan
dengan sejumlah anggaran tertentu. Letak kurva isocost tergantung kepada besarnya anggaran yang dimiliki perusahaan.
Berdasarkan kurva tersebut dapat diketahui jika perusahaan membelanjakan semua anggarannya untuk membeli tenaga
kerja, akan diperoleh tenaga kerja sebanyak PL 1, sedangkan bila semua anggaran perusahaan dibelanjakan untuk membeli
tanah akan diperoleh tanah sebanyak PT 1. bila kedua titik ini dihubungkan akan menjadi kurva isocost 1 akan bergeser ke
kanan dan menjadi kurva isocost 2 dengan jumlah tenaga kerja dan tanah lebih banyak karena harganya tetap.
c) Jumlah produksi optimal perusahaan
Produksi optimal perusahaan terjadi saat sejumlah anggaran tertentu menghasilkan jumlah produk tertinggi dan pada saat
itu kombinasi faktor produksi menghasilkan biaya paling rendah. Kondisi perusahaan saat menghasilkan jumlah produk
yang optimal dapat digambarklan dengan menggabungkan kurva isoquant dengan kurva isocost.
Dari kurva tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan berproduksi dalam tingkat optimal, ketika kurva isoquant tepat
bersinggungan dengan kurva isocost.
Kondisi perusahaan berproduksi tidak pada tingkat optimal juga digambarkan oleh titik C dan titik B. Pada titik C, jumlah
produk yang dihasilkan sangat rendah, padahal perusahaan memiliki anggaran yang cukup besar. Selain itu, perusahaan
masih bias mencari kombinasi yang tepat antara tanah dan tenaga kerja sehingga jumlah produk yang dihasilkan lebih
tinggi. Pada titik B, jumlah produk yang dihasilkan sangat banyak tetapi perusahaan mengalami kendala anggaran.
Anggaran perusahaan tidak cukup untuk membeli tanah dan tenaga kerja untuk menghasilkan produk pada titik B tersebut.
Oleh karena itu, perusahaan akan memilih untuk berproduksi pada titik A karena anggaran perusahaan mampu untuk
menutupi harga faktor produksi dan biaya yang dikeluarkan untuk faktor produksi berada pada titik paling rendah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya perusahaan mengingibnkan jumlah produk yang maksimal
sehingga bias menjual produk tersebut lebih banyak kepada konsumen. Hal ini ditunjukkan oleh kurva isoquant. Kurva
isoquant yang berada paling jauh dari titik origin lebih disukai perusahaan. Hal tersebut karena tingkat produksi yang bisa
dicapai sangat tinggi. Akan tetapi, untuk mencapai tingkat produksi paling tinggi tersebut, perusahaan mengalami kendala
anggaran/dana. Terbatasnya anggaran yang dimiliki menyebabkan perusahaan sulit untuk mencapai produksi maksimal.
Apalagi jika perusahaan harus membayar harga faktor produksi yan bias saja meningkat setiap saat. Untuk itu, perusahaan
akan mencari suatu cara agar penggunaan faktor produksi memakan biaya yang paling rendah, namun dengan hasil
produksi optimal. Jumlah produksi optimal akan tercapai saat kurva isoquant bersinggungan dengan kurva isocost. Pada
situasi tersebut tercipta keseimbangan perusahaan dimana jumlah produk yang dihasilkan optimal dengan biaya paling
rendah.

3. Distribusi

14 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
Distribusi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan barang dari produsen kepada konsumen. Ruang lingkup
kegiatan distribusi mencakup seluruh penanganan barang sejak lepas dari rodusen sanmpai barang tersebut diterima konsumen. Kegiatan
ini meliputi perdagangan, pengangkutan, penyimpanan, penanggungan resiko dan seterusnya sampai barang yang ersangkutan diterima
oleh konsumen dalam keadaan baik.

a. Hubungan distribusi dengan pemasaran dan perdagangan


Berdasarkan batasan distribusi di atas, kegiatan distribusi mempunyai kesan yang pasif, yaitu hanya menyampaikan barang
dari produsen kepada konsumen. Padahal keberhasilan produksi banyak tergantung dari keberhasilan distribusi. Artinya, kalau
barang yang diproduksi tidak diterima atau ditolak oleh konsumen, kegiatan produksi dengan sendirinya tidak akan dapat dilanjutkan.
Untuk menghindari kesan yang pasif, produsen berusaha secara aktif menarik perhatian konsumen agar timbul keinginan
untuk membeli barang yang dihasilkan melalui kegiatan pemasaran.

b. Perbedaan antara distribusi dengan perdagangan


Perdagangan merupakan usaha ang berkaitan dengan jual beli barang. Dalam hal ini, penjual menyerahkan hak
kepemilikan atas barang tertentu kepada pembeli. Dengan penyerahan kepemilikan tersebut pembeli dapat menggunakan barang
yang sudah dibelinya untuk memenuhi kebutuhannya.
Selama penyerahan barang dari produsen ke konsumen tidak dilakukan secara Cuma-Cuma atau gratis, berarti distribusi
dilakukan melalui jual beli atau perdagangan. Dengan demikian, perdagangan merupakan salah satu media/sarana untuk melakukan
distribusi, selain sarana angkutan, penggudangan, dan sebagainya.
c. Fungsi distribusi
Fungsi distribusi adala tugas-tugas sehubungan dengan kedudukan distribusi sebagai penghubung antara produsen
dengan konsumen. Fungasi distribusi terdiri dari fungsi pokok dan fungsi tambahan.

1) Fungsi pokok distribusi


Fungsi pokok meliputi tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Fungsi tersebut terdiri dari :
a) Transportation (pengangkutan), adalah kegiatan memindahkan barang dengan menggunakan kendaraan tertentu.
b) Storage (penyimpanan), adalah kegiatan menyimpan barang (gudang) sebelum barang dipasarkan.
c) Buying (pembelian), adalah kegiatan membeli barang dari produsen sehingga menguntungkan bagi perusahaan yang
melakukan pembelian.
d) Selling (penjualan), adalah kegiatan menjual barang, baik yang dibeli dari produsen lain maupun barang yang dihasilkan
sendiri pada tingkat harga tertentu. Kegiatan ini pun akan mengkaibtakan pengalihan hak kepemilikan (poseccion utility).
e) Risk bearing (penanggungan resiko), adalah berspekulasi menghadapi resiko dari kegiatan penyaluran barang sehubungan
dengan perbedaan tempat dan perbedaan waktu untuk memperoduksi dan mengonsumsi barang.
2) Fungsi tambahan
Fungsi tambahan merupakan fungsi yang berlaku untuk barang-barang tertentu. Fungsi tambahan terdiri dari :
a. Standardization and grading (pengelompokan dan penyelesaian), adalah kegiatan menerapkan dan mengklasifikasikan
barang serta menentukan harga barang sehingga memudahkan konsmen menentukan pilihannya.
b. Packing (pengemasan), adalah kegiatan melindungi barang dari kerusakan atau kehilangan untuk memudahkan
pengangkutan dan penyimpanan barang.
c. Communication (penginformasian), adalah kegiatan menginformasikan barang yang akan dipasarkan.
d. Saluran distribusi
Berdasarkan sifatnya, distribusi dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Distribusi secara langsung dilakukan
dengan jalan mendatangi konsumen secara langsung, misalnya petani menjual hasil-hasil produksi ke pasar dan menjualnya ke
konsumen atau dengan jala membuka took/warung sendiri atau bias juga dengan jalan mendatangi langsung konsumen. Adapun
distribusi secara tidak langsung, yaitu dengan cara menyerahkan kepada pihak lain. Pihak yang mendapat kepercayaan untuk
melakukan distribusi disebut distributor. Situasi dan kondisi produsen serta fasilitas uyang tersedia dalam masyarakat, menjadi
pertimbangan untuk menentukan saluran distribusi.

4.Pelaku Kegiatan ekonomi


a. RUMAH TANGGA PRODUKSI (PRODUSEN/ PERUSAHAAN)
Peran rumah tangga produksi adalah
1) Sebagai produsen
2) Sebagai pengguna factor produksi
3) Sebagai agen pembangunan
Sebagai agen pembangunan artinya runah tangga produksi berperan membantu pemerintah dalam kegiatan-kegiatan pembangunan,
seperti membuaka lapangan kerja, membangun infrastruktur, menyejahterakan karyawan, dan lain-lain.
b. RUMAH TANGGA KONSUMSI ( KONSUMEN)
Peran rumah tangga konsumsi antara lain
1) Sebagai konsumen
2) Sebagai pemasok atau pemilik faktor produksi
Dengan memasok factor produksi rumah tangga konsumen akan memperoleh pendapatan berupa
a) sewa (rent) yaitu balas jasa karena telah menyewakan tanahnya
b) Upah (wage) merupakan balas jasa atas tenaga kerja yang dilorbankan untuk bekerja di perusahaan
c) Bunga ( interest) yaitu balas jasa yang diterima karena telah meminjamkan sejumlah dana
d) Laba ( profit) yaitu balas jasa yang diterima karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya untuk mengelola perusahaan.

c. RUMAH TANGGA NEGARA ( PEMERINTAH)


Peran pemerintah meliputi:
1) sebagai pengatur,
2) sebagai pengontrol
3) sebagai penguasa

15 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
4) sebagai produsen/ investor
5) sebagai konsumen
d. MASYARAKAT EKONOMI LUAR NEGERI
Memiliki peran sebagai berikut:
1) sebagai konsumen
2) sebagai produsen
3) sebagai investor
4) sebagai sumber tenaga ahli

 CIRCULAR FLOW DIAGRAM


Arus lingkaran kegiatan ekonomi (circular flow diagram) merupakan hubungan timba balik antara arus barang dan arus uang yang
bertemu di pasar.
Circular flow diagram menunjukkan interaksi antar pelaku ekonomi. Interaksi tersebut dapat terjadi dalam perekonomian 2 sektor, 3
sektor, mapun 4 sektor (perekonomian terbuka).
1. Perekonomian Dua Sektor
Di dalam perekonomian dua sector hanya melibatkan rumah tangga konsumen dan produsen. Peranan mekanisme harga dalam
memcahkan permasalahan ekonomi dapat dilihat pada circular flow diagram berikut ini :

Diagram tersebut menggambarkan arus perputaran barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Konsumen menawarkan faktor
produksi yang dimiliki seperti tenaga kerja, tanah, dan modal kepada produsen. Imbalan yang diperoleh konsuen setelah menyerahkan
faktor produksi yaitu upah untuk tenaga kerja, sewa untuk tanah, dan bunga untuk modal.
Setelah memperoleh faktor produksi dari konsumen, produsen selanjutnya melakukan proses produksi untuk menghasilkan
barang atau jasa. Hasil prodksi tersebut kemudian ditawarkan kepada konsumen. Konsumen memperoleh barang atau jasa yang
dibutuhkan dengan melakukan pengorbanan. Pengorbanan tersebut berupa penyerahan pendapatan yang dimiliki.
Jika pendapatan yang dibelanjakan lebih kecil daripada pendapatan yang diperoleh, konsumen dapat menyisihkan pendapatan
yang dimiliki sebagai tabungan. Adapun bagi produsen, apabila laba yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa lebih besar daripada
yang dikeluarkan untuk pembelian faktor produksi, maka sisa laba tersebut dapat digunakan untuk berinvestasi.

2. Perekonomian 3 Sektor
Perekonomian tiga sector terdiri dari tiga pelaku ekonomi, yaitu perusahaan, konsumen, dan pemerintah. Arus perekonomian 3
sektor dapat digambarkan sebagai berikut :

Dari diagram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :


Rumah tangga penerima pendapatan dari perusahaan dan pemerintah membeli barang dan jasa dari perusahaan dan
membayar pajak kepada pemerintah. Perusahaan menerima pembayaran dari pemerintah dan rumah tangga atas barang dan jasa yang

16 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
telah diproduksinya dan membayar biaya atas faktor produksi yang telah dipakai kepada rumah tangga serta membayar pajak kepada
pemerintah. Pemerintah menerimapendapatan dari pajak yang dikenakan kepada trumah tangga dan perusahaan. Kemudian pemerintah
juga melakukan pembayaran klepada rumah tangga dan perusahaan berupa transfer kepada rmah tangga guna redistribusi pendapatan.

3. Perekonomian Terbuka (Perekonomian 4 sektor)


Dalam perekonomian terbuka, kegiatan perekonomian dilakukan oleh empat sektor, yaitu rumah tangga, perusahaan,
pemerintah dan masyarakat luar negeri. Arus perekonomian 4 sektor dapat digambarkan sebagai berikut :
Masy luar
negr
Ekspo
r
bersih

Konsumsi RTK untuk membeli barang(1)


(4)

Y=Q1P1+...+.QnPn
Kan
Barang jasa yang dihasil
Pasar
barang
dan jasa

pemerintah
Rumah Rumah
tangga tangga

Pengelu
produsen konsumen
Investasi barang modal RTP (2)

aran
(3)
tungan Y= W+I+R+P
berupa gaji,bunga,sewa, dan keun
ran faktor produksi
Pembaya

pemerintah

Pasar faktor
produksi

Dari diagram di atas dapat dijelaskan hubungan antar pelaku ekonomi sebagai berikut :
a. Rumah tangga dan perusahaan
Rumah tangga memberikan tenaga kerja, capital, tanah dan kewirausahaan kepada perusahaan melalui pasar sumber
daya. Adapun rumah tangga meminta barang dan jasa dari perusahaan melalui pasar output.
b. Aliran yang berkaitan dengan pemerintah
Pemerintah ikut ambil bagian dalam kegiatan ekonomi nasional dan mengadakan berbagai macam transaksi dengan rumah
tangga dan perusahaan.
Dalam aliran ini, pemerintah membeli sumber daya dari pasar input serta membeli barang dan jasa dari pasar output.
Selanjutnya, pemerintah mengoversikan sumber daya menjadi barang dan jasa public yang diberikan kepada rumah tangga dan
perusahaan. Dari hasil penyediaan barang dan jasa public, pemerintah memperoleh pendapatan berupa pajak dan fee atau ongkos.
Penerimaan tersebut sebagian digunakan untuk pembayaran transfer dan pemberian subsidi. Contoh pembayaran transfer antara
lain dana kesejahteraan, sedangkan contoh subsidi adalah subsidi pupuk.
c. Aliran dari dan ke luar negeri
Hasil produksi tidak hanya dibeli oleh masyarakat di dalam negeri saja melainkan juga di luar negeri. Hal ini berarti ada arus
barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri (ekspor). Pemerintah pun membeli barang dan jasa dari Negara lain (impor). Sector
luar negeri memberikan dan meminta sumber daya melalui pasar sumber daya.
Di dalam kegiatan ekonomi pada dasarnnya mencitakan adanya peran konsumen dan produsen. Peran kedua perilaku
perekonomian tersebut akan diuraikan berikut ini.

1. Peran Konsumen
Konsumen bisa terdiri dari rumah tangga pemerintah dan masyarakat luar negeri. Di dalam kegiatan ekonomi, peran utama
konsumen adalah sebagai pengguna barang dan jasa untuk mencukupi kebutuhan. Dalam mengonsumsi barang dan jasa yang
dihasilkan produsen, konsumen harus melakukan pengorbanan tertentu. Pengorbanan tersebut biasanya berupa uang.
Konsumen berusaha memperoleh pendapatan agar dapat memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan. Pendapatan yang
diperoleh konsumen dapat berupsa sewa, upah atau gaji, bunga modal atau laba. Dalam usaha untuk memperoleh pendapatan,
konsumen berperan sebagai pemasok faktor produksi yang dibutuhkan produsen. Faktor produksi yang disediakan konsumen
berupa tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian. Imbalan yang diperoleh konsumen setelah menyerahkan faktor produksi
kepada produsen dfapat digunakan sebagai pengorbanan untuk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan.
2. Peran Produsen
17 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
Produsen bisa terdiri dari pemerintah, rumah tangga, perusahaan atau masyarakat luar negeri. Peran produsen dalam
perekonomian sangat penting yaitu memproduksi barang dan jasa. Secara lebih rinci, peran produsen sebagai berikut :
a. Memproduksi barang dan jasa
Barang dan jasa yang diproduksi haruslah barang dan jasa yang diinginkan konsumen. Dalam memproduksi barang dan
jasa, produsen selalu memperhitungkan biaya produksi dan menghubungkannya dengan keuntungan yang diperoleh.
b. Menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran
Untuk melakukan produksi dibutuhkan tenaga kerja. Tenaga diperoleh dari pasar input yang setiap tahun selalu bertambah
jumlahnya. Namun pertambahan ini tidak diikuti oleh terbukanya kesempatan kerja yang lebih banyak sehingga
menyebabkan pengangguran. Dalam hal ini produsen mengurangi pengangguran tersebut dalam proses produksi barang
dan jasa.
c. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan Negara
Produsen membayarkan upah, gaji dan bentuk pembayaran lainnya kepada beberapa pihak yang terlibat dalam proses
produksi. Pembayaran ini merupakan pendapatan bagi pihak-pihak yang terlibat tersebut. Dengan pendapatan tersebut
berarti produsen berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan pendfapatan
Negara.
d. Meningkatkan kepedulian social
Produsen dapat berperan dalam meningkatkan kepedulian dengan cara ikut berpartisipasi dalam memberikan bantuan
terhadap korban gempa. Tsunami, banjir dan bencana alam lainnya.
e. Meningkatkan kemakmuran
Produksi merupakan salah satu pertanda kemakmuran. Makin banyak produksi yang dilakukan, maka makin makmur suatu
Negara. Jadi, produsen harus selalu bisa memperbesar produksinya agar kemakmuran masyarakat dapat diwujudkan.

Namun dalam kenyataannya, produsen juga menjadi konsumen faktor- faktor prodksi. Dalam melakukan produksi, produsen
memerlukan tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian. Tanpa adanya faktor-faktor produksi, produsen tidak dapat melakukan
produksi.
Produsen pun berperan untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Hal tersebut diwujudkan dengan
pengelolaan sumber-sumber ekonomi yang tidak dapat dikelola pemerintah.

LKS
Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Sebuah kacamata minus sangat berguna bagi Nia karena ia mengalami ketidaknormalan penglihatan jarak jauh. Sementara itu, N eo tidak
memerlukan kaca mata minus sebab penglihatannya normal. Nilai yang diberikan oleh Nia terhadap kacamata minus adalah....
A. nilai tukar subjektif
B. nilai tukar objektif
C. nilai pakai subjektif
D. nilai pakai obkjektif
E. nilai guna barang

1. Perilaku seorang konsumen sebaiknya mempunyai suatu pola konsumsi yang ideal, maksudnya agar kegiatannya dapat mencapai ……
A. penghasilan yang tinggi
B. defisit seminimal mungkin
C. sejumlah tabungan tertentu
D. tingkat konsumsi tinggi
E. keseimbangan penghasilan dan belanja

2. Perhatikan pernyataan di bawah ini


1. Andi sedang menghirup udara
2. Andi mengalami kecelakaan dan memerlukan tabung oksigen untuk bernafas
3. Ani sedang menggoreng pisang untuk camilan
4. Ani sedang menggoreng pisang untuk dijual
Pernyataan di atas yang mengambarkan aktivitas konsumsi adalah…..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 3 dan 4

3. Saat berbuka puasa Anto merasa haus sekali, sehingga ia menghabiskan tiga gelas es teh, tetapi karena ibu Anto masih menyediakan
banyak es teh ia minum sampai lima gelas dan saat gelas kelima ia sudah tidak kuat menghabiskannya. Aktivitas yang dilakukan Anto
menggambarkan....
A. nilai guna total
B. nilai guna marjinal
C. nilai guna sama
D. hukum Gossen II
E. hukum Gossen I

4. Perhatikan tabel berikut ini!

1 ha 1 300
18 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
1ha 2 750
1ha 3 1.250
1ha 4 1.800
1ha 5 2.200
1ha 6 2.500
1ha 7 2.600
The Law of diminishing return mulai berlaku saat jumlah pekerja....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

5. 1

2
konsumen produsen
3

4
5

Berdasarkan gambar di atas yang merupakan arus barang dan jasa adalah nomor….
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1

6. Kuli bangunan, penggali tambang, tukang batu, jika berdasarkan sifatnya termasuk jenis tenaga kerja….
A. Rohani
B. Terdidik
C. Tidak terdidik
D. Jasmani
E. Rohani

7. Faktor produksi asli terdiri dari….


A. alam dan modal
B. alam dan tenaga kerja
C. modal dan keahlian
D. alam, modal , keahlian
E. alam , modal, tenaga kerja

9. Berikut ini adalah beberapa peran pelaku kegiatan ekonomi


1. Pegguna faktor produksi
2. pemilik faktor produksi
3. pengatur
4. pengawas
5. agen pembangunan
Yang merupakan peran rumah tangga produksi adalah....
A. 1 dan 3
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5

10. Di era globalisasi seperti sekarang ini tidak ada satu pun negara di dunia yang tidak membutuhkan negara lain. Khususnya dalam memenuhi
kebutuhan barang dan jasa di negara tersebut. Contoh, Indonesia baru-baru ini mengalami kekurangan stok gula pasir, maka pemerintah
mengimpor gula dari luar negeri. Berdasarkan ilustrasi di atas maka peran masyarakat luar negeri adalah sebagai….
A. konsumen
B. produsen
C. investor
D. importir
E. distributor

19 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
11. Perhatikan bacaan berikut ini :
Kalangan pengusaha industri manufaktur pengguna bahan bakar minyak (BBM ) dan listrik secara implicit maupun eksplisit mengemukakan
kegundahan mereka mengenai kenaikkan harga BBM untuk industri dan kenaikkan tariff listrik untuk industri. Meskipun ada yang mengaku
dapat memahami kabijakan Pertamina menaikkan harga BBM untuk industri, pemahanan itu diikuti berbagai syarat, misalnya kenaikkan harga
dibarengi dengan pasokan yang cukup dan lancar. Selain itu pemerintah dituntut menunjukkan upaya nyata dalam mengurangi biaya tinggi di
berbagai sector sebagai insentif bagi pengusaha.
Dari bacaan tersebut, pelaku ekonomi yang terlibat adalah ……
A. pemerintah dan pihak swasta
B. konsumen, produsen, dan pemerintah
C. konsumen dan produsen
D. masyarakat, pengusaha dan pemerintah
E. masyarakat dan Negara

12. Pelaku ekonomi yang mendapatkan berbagai macam pendapatan dari perusahaan adalah …..
A. pemerintah
B. masyarakat luar negeri
C. perusahaan
D. rumah tangga
E. rumah tangga dan masyarakat

13. Balas jasa yang diterima konsumen karena menyerahkan tenga kerja adalah….
A. Sewa
B. Bunga
C. Laba
D. Profit
E. Gaji

14. Peranan pemerintah sebagai pengatur perekonomian diwujudkan dalam bentuk …….
A. pemerintah memiliki aparat kepolisian
B. pemerintah membeli barang dan jasa
C. pemerintah membuat peraturan perundang – undangan
D. pemerintah mendirikan badan usaha milik negara
E. pemerintah memungut pajak

15. Presiden Susilo B. Yudhoyono mengatakan, pemerintah tidak akan menghentikan sama sekali penjualan ( ekspor ) gas ke luar negeri tetapi
akan memperbaiki rasio ekspor sehingga sebagian besar gas mengalir ke dalam negeri. Pernyataan ini disampaikan Presiden ketika
ditanyakan apakah pemerintah akan memperpanjang atau tidak kontrak penjualan gas dengan Jepang di Kaltim yang kontraknya akan berakhir
pada 2009. Keputusan Presiden memperbaiki kebijakan ekspor gas terkait meningkatnya kebutuhan energi dalam negeri, terutama untuk
industri. Setelah kontrak habis , lebih banyak gas yang akan kita gunakan untuk kepentingan dalam negeri, tetapi tidak sama sekali
menghentikan penjualan gas ke luar negeri.
Berdasarkan bacaan di atas, peran pemerintah adalah …….
A. pengatur perekonomian
B. produsen
C. konsumen
D. eksportir
E. importir

A. Uraian
1. Jelaskan pengertian nilai guna total dan berikan contohnya!
2. Gambarkan alur proses produksi!
3. Sebut dan berikan contoh macam-macam modal!
4. Gambarlah diagram alir 4 sektor!

20 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
B. Analisa kasus
http://www.detikfinance.com
Pelanggan Listrik Jakarta dan Tangerang Setor Rp 15,8 Triliun
Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance 

Jakarta - PT PLN (Persero) wilayah Distribusi Jakarta dan Tangerang meraup pendapatan dari pembayaran listrik sebesar Rp
15,8 triliun sepanjang bulan Januari hingga September 2010. Sebanyak 60% dari pembayaran itu berasal dari pelanggan
industri dan bisnis.

“Dari total pendapatan tersebut, sekitar 60 persen berasal dari pelanggan industri dan bisnis,” ujar General Manajer PLN Disjaya
Tangerang, Purnomo Willy saat dihubungidetikFinance, Rabu (13/10/2010).

Purnomo menjelaskan jumlah konsumsi listrik dari 3,66 juta pelanggan PLN yang berada di wilayah Jakarta dan Tangerang
mencapai 24,96 gigawatt hour (GWh) hingga akhir September 2010.

“Konsumsi listrik memang naik sekitar 9 persen pada tahun ini,” ungkapnya.

Purnomo menyatakan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10% per 1 Juli lalu juga telah mengerek pendapatan bulanan
perseroan. Ia mencatat, total pendapatan PLN Disjaya dan Tangerang sebelum TDL naik yaitu sebesar Rp 2,128 triliun. 

Sedangkan, pendapatan PLN pada bulan Agustus atau setelah TDL dinaikan sebanyak Rp 2,35 triliun.

“Sementara pada bulan September pendapatan kami turun ke level Rp 2,23 triliun karena pada saat lebaran konsumsi listrik
turun menjadi 2,28 GWh, dari realisasi konsumsi listrik pada bulan sebelumnya 2,91 GWh," tambahnya.

Soal analisa kasus:


1. Apa hubungan berita di atas dengan materi yang anda pelajari?
2. Berikan saran untuk mengatasi masalah di atas kemukakan lewat perapara pelaku kegiatan ekonomi

21 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA KESEIMBANGAN, DAN PASAR

KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini siswa diharapakan mampu:
1. Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar

A.Permintaan (Demand)
1. Pengertian Permintaan (Demand)
Permintaan adalah jumlah produk yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga dalam
jangka waktu tertentu dengan menganggap faktor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus)
2. Jenis Permintaan
ii. Ditinjau dari daya beli konsumen :
1. Permintaan absolut adalah permintaan yang tidak diikuti oleh daya beli, jadi masih
merupakan angan-angan
2. Permintaan potensial adalah permintaan yang mempunyai daya beli, tetapi belum
dilaksanakan
3. Permintaan efektif adalah permintaan yang disertai daya beli dan dilaksanakan,
iii. Ditinjau dari jumlah yang melakukan permintaan :
1. Permintaan individu adalah permintaan individu terhadap produk tertentu.
2. Permintaan pasar adalah penjumlahan permintaan individu
3. Hukum Permintaan
Hukum Permintaan menyatakan bahwa jika harga sebuah barang naik, kuantitas yang diminta akan turun dan
sebaliknya ketika harga suatu barang turun maka kuantitas yang diminta akan meningkat, dalam konsep ceteris
paribus.
4. Kurva Permintaan
Tabel Skedul permintaan jeruk
Harga per unit (Rp) Jumlah yang diminta (kg)
10000 2
9500 3
9000 4
8500 5
8000 6

Harga (P)
10000

9500

9000

8500

8000

(Q) Kuantitas
1 2 3 4 5 6 7
Kurva permintaan jeruk

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan


iv. Selera
v. Harga barang atau jasa
vi. Pendapatan
vii. Harga barang lain yang berkaitan (Substitusi / Komplementer)
viii. Ekspektasi (perkiraan tentang masa depan)

6.Fungsi Permintaan
Bentuk fungsi permintaan Q=a+bP
P - P1 Q-Q 1
=
Rumus mencari fungsi permintaan
P2 - P1 Q2 - Q 1

B.Penawaran (Supply)
1. Pengertian Penawaran

22 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam
waktu tertentu
2. Jenis Penawaran
ii. Penawaran individu adalah penawaran yang dilakukan oleh salah satu produsen atau penjual
iii. Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran individu
3. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa jika harga naik maka kuantitas yang ditawarkan juga akan naik, dan sebaliknya
apabila harga suatu barang turun maka kuantitas yang ditawarkan akan akan turun dengan faktor lain yang
mempengaruhi tetap (ceteris paribus).
4. Kurva Penawaran
Tabel penawaran es krim
Harga per Unit (P) Jumlah yang ditawarkan pe hari (Q)
Rp 4.000,00 10
Rp 5.000,00 15
Rp 6.000,00 20
Rp 7.000,00 25
Rp 8.000,00 30
Rp 9.000,00 35

Harga (P)
9.000
8.000
7.000
6.000
5.000
4.000

(Q) Kuantitas
0 10 15 20 25 30 35

Kurva penawaran es krim

6.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran


i. Harga barang / Jasa
ii. Harga input / Biaya produksi
iii. Teknologi Produksi
iv. Ekspektasi Penjual/Produsen
v. Keuntungan yang diinginkan oleh produsen
vi. Banyaknya Penjual/Pesaing

Harga Keseimbangan (Equilibrium Price)


Pasar adalah tempat bertemunya pembeli (permintaan) dengan penjual (penawaran). Pembeli dan penjual saling berinteraksi,
kemudian membuat kesepakatan tentang harga dan jumlah barang. Harga keseimbangan terbentuk karena bertemunya
permintaan dan penawaran pada suatu titik yang disebut titik ekuilibrium. Haga yang terbentuk adalah harga keseimbangan
(equilibrium) dan jumlah keseimbangan. Harga keseimbangan atau harga pasar adalah harga yang terbentuk pada tingkat
dimana jumlah angka yang diinginkan penjual maupun pembeli adalah sama.

Perubahan Keseimbangan
Perubahan keseimbangan bisa terjadi karena tiga hal :
1. Perubahan harga keseimbangan yang disebabkan oleh pergeseran permintaan
2. Perubahan harga keseimbangan yang disebabkan oleh pergeseran penawaran
3. Perubahan harga keseimbangan yang disebabkan oleh pergeseran permintaan dan penawaran

Harga Keseimbangan Berdasarkan Fungsi Permintaan dan Penawaran


Untuk mencari harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan pasar, maka fungsi permintaan sama dengan fungsi penawaran.
Rumus Qd = Qs atau Pd = Ps
ELASTISITAS

Konsep Dasar Elastisitas


Elastisitas merupakan ukuran kepekaan jumlah yang diminta atau jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan harga.

Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand / Ed)


adalah tingkat kepekaan perubahan jumlah barang atau jasa yang diminta terhadap perubahan harga.

23 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
ΔQ P1
x
Rumus Ed =
ΔP Q1

Macam – Macam Sifat Ed :


1. Permintaan Elastis (Ed>1), berarti perubahan harga 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang diminta
lebih dari 1%. Contoh: permintaan terhadap barang-barang yang mempunyai pengganti (substisusi) dan barang-barang
elektronik.
2. Permintaan Elastis Sempurna (Ed= ~), berarti pada harga tetap besarnya permintaan tak terhingga, atau pada harga
tertentu jumlah yang diminta konsumen mencapai tak terhingga. Contoh: permintaan terhadap BBM.
3. Permintaan In Elastis (Ed<1), berarti bahwa meskipun harga naik atau turun masyarakat akan tetap membelinya.
Contoh: permintaan terhadap barang-barang kebutuhan pokok dan barang-barang yang tidak punya pengganti.
4. Permintaan In Elastis Sempurna (Ed=0), berarti bahwa berapapun perubahan harga tidak akan mempengaruhi
jumlah barang yang diminta.
5. Permintaan Elastis Satuan atau Elastis Uniter (Ed=1), berati bahwa perubahan harga sebesar 1% menyebabkan
perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 1%.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand / Ed) :


1. Ketersediaan barang substitusi atas suatu barang . Jika semakain tinggi tingkat kemampuannya mensubstitusi, maka
permintaan barang tersebut semakin elastis.
2. Intensitas Kebutuhan (Desakan Kebutuhan). Semakin penting kebutuhan pokok maka semakin in elastis
permintaannya. Sebaliknya barang mewah lebih bersifat elastis karena tidak mesti diperlukan dan pembelinya banyak
seandainya harganya turun.
3. Pendapatan Konsumen. Jika Pendapatan relatif besar dibanding harga barang, maka permintaan akan in elastis.
Sebaliknya konsumen yang berpendapatan kecil dengan terjadinya perubahan harga sedikit saja akan mempengaruhi
permintaannya, sehingga permintaan bersifat elastis.
4. Tradisi. Permintaan akan cenderung in elastis untuk barang-barang yang sudah menjadi tradisi untuk dipergunakan.

Elastisitas Penawaran (Elasticity of Suplly)


Adalah: tingkat atau derajat kepekaan perubahan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan terhadap perubahan harga

ΔQ P1
x
Rumus Es =
ΔP Q1

Macam-macam elastisitas penawaran :


1. Penawaran Elastis (Es > 1). Artinya perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah yang
ditawarkan lebih dari 1 %.
2. Penawaran Elastis Sempurna (Es = ~). Artinya pada harga tertentu jumlah barang ang ditawarkan tidak terbatas atau harga
0 % menyebabkan terjainya perubahan jumlah barang barang yang ditawarkan lebih dari 0 %. Kurvanya berupa garis lurus
ang sejajar sumbu horisontal (sumbu Q)
3. Penawaran In Elastis (Es < 1). Perubaan harga sebesar 1 % menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang
ditawarkan kurang dari 1 %.
4. Penawaran In Elastis Sempurna ( Es = 0). Ditandai perubahan harga yang tidak mempengaruhi jumla barang yang
ditawarkan. Pada tingka harga berapapun jumlah barang yang ditawarkan tetap.
5. Penawaran Elastis Sauan (Es = 1). Ditandai oleh persentase perubahan harga sama dengan persentase perubaan jumlah
barang yang ditawarkan.

Golongan Pembeli :
1. Pembeli Marginal : pembeli yang daya belinya sama dengan harga pasar
2. Pembeli Supermarginal : pembeli yang daya belinya di atas harga pasar dan mereka memiliki kelebihan kesediaan untuk
membayar harga barang yanga ada di pasar, atau mereka menerima premi konsumen (consumer’s rent)
3. Pembeli Submarginal : pembeli yang daya belinya di bawah harga pasar sehingga tidak dapat ikut serta membeli barang.

Golongan Penjual :
1. Penjual Marginal: penjual yang memiliki harga pokok barang sama dengan harga pasar.
2. Penjual Supermarginal adalah: penjual yang memiliki harga pokok barang di bawah harga pasar. Penjual ini akan
mendapatkan premi penjual (producer’s rent), karena dapat menentukan harga pokok lebih rendah dari saingannya..
3. Penjual Submarginal: penjual yang memiliki harga pokok barang di atas harga jual.

Pasar Barang / Ouput


1. Pasar Pesaingan Sempurna (Perfect Market Competition)
Ciri-ciri pokoknya:
1) Penjual dan pembeli sangat banyak.
2) Produk-produk homogen (Serba sama)
3) Pasa bebas untuk dimasuki atau ditinggalkan
4) Konsumen mengeahui kondisi pasar
5) Faktor-faktor produksi begerak bebas

24 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
6) Tidak ada campur tangan pemerintah
Kebaikannya:
1) Tidak tampak kegiatan saling menyaingi antar penjual
2) Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapapun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
3) Idak mungkin mengubah bentuk barang untuk meebut pasar
4) Informasi tentang pasar telah diketahui oleh peserta pasar.
5) Konsumen tidak perlu melakkan tawar menawar
Keburukan:
1) Pasar persaingan sempurna sulit dijumpai, sebab homogenitas barang sulit terjai.
2) Adanya kemajuan dalam hal kualitas, kuantitas dan jenis barang yang memaksa persaingan produk antar produsen.
3) Keuntungan maksimum pedagang sudah dapa diprediksi karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh pedagang.
2. Pasar Oligopoli
Oligopoli adalah salah satu bentuk struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa prodsen atau sedikit perusahaan saja
yang menjual produk-produk yang identik atau yang mirip satu sama lain.
Ciri-ciri pokoknya:
1) Hanya terdapat sedikit perusahaan di pasar
2) Kuatnya tarik menarik antara keinginan kerja sama dan kepentingan sepihak di antara perusahaan yang ada di pasar
3) Adanya ketegaran harga
4) Adanya kartel (dua aau lebih perusahaan yang sejenis bergabung menjadi satu)
5) Adanya kepemimpinan harga..
Kebaikannya:
1) Efisiensi
2) Lebih menguntungkan konsumen.
Keburukannya:
1) Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar.
2) Kemungkinan adanya hak paten yang dimiliki oleh suatu persahaan sehingga tidak memungkinkan perusahaan lain
memproduksi barang tersebut
3) Beberapa peusahaan dalam pasar mungkin telah memiliki pelanggan setia sehingga perusahaan lain sulit untk
menyaingi.
4) Kemungkinan terjadinya kolusi antara perusahaan sehingga membentuk monopoli yang merugikan masyarakat
konsumen.
3. Pasar Monopoli
Monopoli adlah struktur pasar dimana hanya terdapat satu penjual atau produsen ang melayani sedemikian banyak pembeli
atau konsumen.
Sumber terjadinya monopoli adalah sebagai berikut:
1) Monopoli sumber daya. Ditandai oleh sebuah peusahaan yang menguasai sumber daya penting secara tunggal.
2) Monopoli ciptaan pemerintah. Tejadi jika pemrintah memberikan hak cipta atas suatu produk kepada perusahaan
tunggal tertentu.
3) Monopoli alamiah..Terjadi jika sebuah perusahaan tunggal mampu melayani keselruhan pasar dengan biaya atau
harga lebih murah dibandingkan jika disektor tersebut terdapat dua atau lebih perusahaan.
Kebaikannya:
1) Efisiensi produksi
2) Mendorong terjadinya inovasi
3) Mengurangi persaingan yang tidak bermanfaat.
Keburukannya:
1) Penyalahgunaan kekuatan pasar
2) Tingkat produksi yang lebih rendah akan menyebabkan harga naik.
3) Mengurangi kesejahteraan konsumen
4) Ketidakadilan, jika konsumen harus membaar dengan harga lebih mahal dari seharusnya.
4. Pasar Persaingan Monopolistik (Monopolistic Competition)
Adalah struktur pasar dimana terdapat banyak produsen yang menjual produk yang kurang lebih sama, tetapi dengan
berbagai macam variasi.
Ciri-cirinya:
1) Terdapat banyak penjual
2) Terdapat diferensiasi produk.
3) Terdapat kebebasan untuk keluar masuk pasar
Kebaikannya:
1) Dengan banyaknya penjual, konsumen memiliki pilihan untuk produk yang berkualitas.
2) Mendorong untuk berkompetisi karena kebebasan keluar masuk pasar.
3) Konsumen lebih selektif karen adanya diferensiasi produk.
4) Merupakan pasar yang mudah dijumpai.
Keburukannya:
1) Memiliki tingkat pesaingan yang tinggi. Jadi jika produsen tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup maka
akan cepat keluar dari pasar karen gulung tikar.
2) Meskipun terdapat kebebasan untuk keluar masuk , untuk memasuki pasar tetap dibutuhkan modal yang besar.
3) Mendorong perusahaan ntuk melakkan inovasi sehingga meningkatkan biaya perusahaan yang pada akhirnya
berimbas pada harga produk yang dibayar konsumen.
5. Pasar Monopsoni

25 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
Adalah suatu bentuk pasar yang dikuasi oleh satu orang/badan/lembaga sebagai pembeli dengan penawaran dari sejumlah
penjual/produsen sehingga pihak pembeli memiliki kemampuan untuk menetapkan harga.
6. Pasar Duopsoni
Adalah suau bentuk pasar yang dikuasi oleh dua orang/perusahaan sebagai pembeli dengan penawaran dari sejumlah
penjual.
7. Pasar Oligopsoni
Adalah suatu pasar yang dikuasai oleh beberapa orang/perusahaan sebagai pembeli dengan penawaran dari sejumlah
penjual.

Pasar Sumber Daya / Input / Faktor produksi


1. Pasar Sumber Daya Alam / Tanah
Pasar sumber daya alam pada hakikatnya terbatas pada permintaan dan penawaran tanah untuk keperluan produksi.
2. Pasar Sumber Daya Manusia / Tenaga Kerja
Pengertian sumber daya manusia meliputi tenaga fisik, ketrampilan, dan daya pikir yang diperlukan untuk memproduksi
barang atau jasa.
3. Pasar Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain. Misalnya: bahan mentah,
gedung, mesin, peralatan peralaan yang dibutuhkan. Untuk mengadakan barang-barang semacam itu memerlukan uang.
4. Pasar Sumber Daya Kewirausahaan

LEMBAR KERJA SISWA

A. Pilihan Ganda:
1. Perhatikan tabel berikut !
P Q
Rp 800 40 unit
Rp 1.000 36 unit
Berdasarkan tabel di atas maka elastisitas permintaan adalah.....
A. 0,25
B. 0,40
C. 0,50
D. 1,25
E. 2,00
2. Suatu barang di pasar tradisional pada saat harganya Rp8.000,00 per kg, jumlah barang yang diminta
sebanyak 80 kg. Setelah harganya naik menjadi Rp 10.000,00 per kg maka jumlah barang yang diminta turun
drastis menjadi 20 kg.
Berdasarkan uraian di atas maka besarnya koefisien elastisitas permintaan
adalah....
A. 0,15
B. 0,19
C. 3,00
D. 3,75
E. 5,33
3. Diketahui tabel permintaan barang "XX" sebagai berikut :
Harga Jumlah barang yang diminta
Rp. 100,- 75 unit
Rp. 200,- 25 unit
Berdasarkan data di atas besarnya elastisitas permintaan adalah ....
A. 0,50
B. 0,67
C. 1,25
D. 1,50
E. 2,00
4. Tabel Permintaan
Harga perunit Jumlah Permintaan
Rp 800,00 40 unit
Rp 1.200,00 38 unit

Berdasarkan data di atas maka besarnya koefisien elastisitas permintaan adalah....


A. 0,10
B. 0,11
C. 0,15
D. 0,16
E. 0,26

26 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
5. Pada saat panen raya harga beras hanya mencapai Rp3.000.000,00 per ton dan jumlah permintaannya mencapai 30
ton, tetapi pada saat paceklik harga beras membumbung tinggi mencapai Rp4.000.000,00 per ton dengan jumlah
permintaan hanya sekitar 25 ton.Berdasarkan data di atas maka koefisien elastisitas permintaannya sebesar....
A. 0,045 D. 2,00
B. 0,06 E. 5,00
C. 0,50
6. Pemerintah telah menaikkan BBM sejak 1 Oktober 2005. Bensin premium menjadi Rp. 4.500,00 per liter dari harga
sebelumnya Rp. 2.400,00 per liter. Pak Musa pedagang pengecer bensin terpaksa mengurangi belanja dagangannta dari
60 liter menjadi 45 liter. Bila elastisitas permintaan pak Musa dihitung, hasilnya adalah……
a. 0,71
b. 0,53
c. 0,29
d. 0,21
e. 0,15

7. Daftar Harga, Permintaan, dan Penawaran


Harga Permintaan Penawaran
(Rupiah) (Unit) (Unit)
1.000 10.000 6.000
1.200 9.000 7.000
1.300 8.000 8.000
1.400 7.000 9.000

Dari tabel di atas harga keseimbangan sebesar …….


a. Rp. 1.000,00
b. Rp. 1.200,00
c. Rp. 1.300,00
d. Rp. 1.400,00
e. Rp. 1.500,00
8. Di pasar banyak penjual dan pembeli namun tidak seorang pun yang dapat mempengaruhi harga. Harga pasar ditentukan oleh
bekerjanya mekanisme pasar yaitu oleh interaksi antara seluruh penjual dan pembeli yang ada di pasar. Pernyataan di atas adalah
pembentukan harga pada pasar out put pada pasar ....
a. persaingan sempurna
b. monopolistis
c. monopsoni
d. oligopoli
e. monopoli

9. Mekanisme harga ditentukan oleh satu-satunya produsen, sedangkan konsumen tidak mempunyai kekuatan dalam
penetapan harga.
Kondisi pasar di atas terjadi pada bentuk pasar…….
a. oligopoly
b. monopoli
c. monopsoni
d. persaingan sempurna
e. persaingan monopolistic

10. Diketahui fungsi permintaan Qd = - 3P + 7500. Jika Q berubah dari 3.000 unit menjadi 1.500 unit, maka harga
barang berubah sebesar....
A. Rp. 500,00
B. Rp1.000,00
C. Rp1.500,00
D. Rp 2.000,00
E. Rp 2.500,00
11. Permintaan barang X di suatu pasar dinyatakan dalam bentuk fungsi Qd = 50 - 4P. Jika terjadi perubahan
harga dari P = 10 menjadi P = 5 maka akan terjadi perubahan jumlah barang yang diminta dari...
A. 10 unit menjadi 30 unit
B. 30 unit menjadi 10 unit
C. 90 unit menjadi 70 unit
D. 70 unit menjadi 90 unit
E. 90 unit menjadi 30 unit
12. Permintaan dan penawaran buah apel di pasar Y ditunjukkan dalam fungsi Qd = 180 – 20 P dan Qs = - 20 + 10 P.
Berdasarkan kedua fungsi tersebut maka harga pasar apel di pasar Y adalah....
B. 3 D. 15
C. 5 E. 21
D. 7
13. Di bawah ini ciri - ciri pasar barang antara lain :
1. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar

27 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
2. Harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran
3. Diperdagangkan berbagai jenis barang
4. Barang yang diperjualbelikan homogen
5. Mobilitas barang terbatas
Yang termasuk ciri - ciri pasar persaingan sempurna adalah ....
A. 1, 2 dan 4
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5

14. Perhatikan tabel berikut ini !


P Q
Rp 800 40 unit
Rp 1.000 36 unit
Berdasarkan tabel di atas maka elastisitas permintaan adalah ...
A. 0,25
B. 0,40
C. 0,50
D. 1,25
E. 2,00
15. Ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna sebagai berikut:
1. Hanya ada sau penjal dan pembeli
2. Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang
3. Harga ditentukn oleh perusahaan
4. ]pesaingan melalui iklan sangat ketat
5. terdapat rintangan yang kuat untuk memasuki pasar bagi pembeli
Yang termasuk ciri-ciri pasar monopoli adalah
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 1, 4 dan 5
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5

16. Perhatikan tabel di bawah!

A B C
1. Hanya ada beberapa 1. Penjual bebas keluar 1. Produk bersifat homogin
pen jual masuk pasar 2. Hanya terdapat satu
2. Pembeli mengetahui 2. Produk bersifat heterogin pembeli
keada an pasar

Berdasarkan tabel di atas yang termasuk ciri pasar persaingan sempurna adalah....
A. A1, B1 dan C1
B. A1, B2 dan C1
C. A2, B1 dan C1
D. A2, B1 dan C2
E. A2, B2 dan C2
17. Perhatikan hal-hal di bawah ini :
1. Permintaan berasal dari rumah tangga konsumen
2. Penawaran berasal dari rumah tangga konsumen
3. Balas jasa yang diterima berupa bunga
4. Hasil produksi rumah tangga produsen berupa barang / jasa
5. Permintaan berasal dari rumah tangga produsen
Yang merupakan ciri pasar faktor produksi modal adalah..
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
18. Kesepakatan antara rumah tangga produksi dengan pekerja yang menawarkan jasanya adalah pasar….
a. Monopoly
b. Monopolistik
c. Oligopoli
d. Persaingan sempurna
e. Persaingan tidak sempurna

28 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
19. Di bawah ini merupakan karakteristik pasar input:
1. Permintaan datangnya dari rumah tangga produksi
2. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat bunga
3. Pendapatan yang diperoleh berupa rent
4. Sangat dipengaruhi oleh jiwa wirausaha yang dimilikinya
5. Pendapatan yang diterima berupa interest
Yang merupakan karakteristik pasar faktor produksi modal adalah....
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
20. Below is marking of input and output market:
1. Supply come from the producer doorstep home
2. Supply come from the consumer doorstep home
3. Demand come from the producer doorstep home
4. Demand come from the producer doorstep home
Above which is representing the characteristic of input market is....
A. 1 and 3 D. 2 and 4
B. 1 and 4 E. 3 and 4
C. 2 and 3

21. Beberapa perilaku yang dilakukan oleh manusia:


2. Agung sangat berharap membeli kamus bahasa inggris lengkap. Dengan uang sebesar Rp125.000,00 yang
dimiliki ia mencoba ke Gunung Agung, ternyata harga kamus tersebut seharga Rp100.000,00.
3. Pak Handoko memproduksi bata merah dengan mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp280,00 per unit.
Ternyata harga bata merah pada musim panas mencapai Rp300,00 per unit karena banyak orang membangun.
4. Antono punya uang Rp60.000,00, ia ingin membeli sepatu sekolah. Ternyata harga sepatu sekolah yang
termurah dengan harga Rp60.000,00.
5. Bu Solekhah dapat membuat kue tart dengan biaya sangat rendah, tetapi ia dapat menjual kue tart dengan
harga yang tinggi karena rasanya sangat lezat.
6. Pak Dodi mau ganti mobil merk BMW keluaran terbaru, meskipun harganya Rp400.000.000,00 tidak
masalah karena ia mempunyai uang untuk membeli mobil tersebut sebesar Rp450.000.000,00
Perilaku di atas yang bisa mendapatkan premi produsen adalah....
A. 1 dan 3 D. 3 dan 5
B. 2 dan 4 E. 4 dan 5
C. 2 dan 5
22. Kondisi permintaan dan penawaran beberapa barang di pasar induk kota X adalah sebagai berikut :
1) Karena panen raya maka penawaran beras meningkat tajam, padahal permintaan beras cukup stabil.
2) Menjelang lebaran permintaan terigu meningkat dua kali lipat, tetapi pengadaan terigu sangat terbatas sekali.
3) Karena hujan terus menerus banyak tanaman kedelai pada puso sehingga penawarannya merosot tajam, padahal
permintaan akan kedelai mengalami kenaikan 5 %.
4) Setelah lebaran haji permintaan terhadap hewan kambing dan sapi menurun tajam, sedangkan pedagang
mendatangkan hewan kambing dan sapi dari daerah secara besar-besaran.
Berdasarkan kondisi di atas maka kesimpulan yang tepat adalah….
A. terjadi kenaikan harga beras yang luar biasa tetapi harga hewan kambing dan sapi menurun kembali.
B. harga beras dan terigu naik dua kali lipat menjelang lebaran karena banyak orang-orang yang membutuhkannya.
C. Terjadi kenaikan harga kedelai tetapi harga terigu merosot tajam sebab kedelai lebih penting.
D. Harga kedelai dan hewan kambing serta sapi sama-sama menurun karena permintaannya sudah berkurang.
E. Harga beras turun karena panen raya dan harga hewan kambingdan sapi juga turun karena permintaannya sudah
berkurang.

23. Fungsi permintaan Qd= 20-3P dan fungsi penawaran Qs=-4+5P, dengan dmikian titik keseimbangan pasar adalah ….
A. Q = 10, P = 2
B. Q = 10, P = 3
C. Q = 10, P = 5
D. Q = 11, P = 3
E. Q = 11, P = 5
24. Permintaaan akan durian di Medan ditunjukkan oleh persamaan Q=802P, sedangkan penawarannya dicerminkan oleh
persamaan Q = 120+8P. Huruf P melambangkan harga durian (dalam ribuan rupiah per buah), Q melambangkan jumlah
durian (dalam buah). Harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan pasar durian di Medan masing-masing adalah:
A. harga = Rp20,00 per buah, sedangkan jumlah keseimbangan = 40 buah
B. harga = Rp200,00 per buah, sedangkan jumlah keseimbangan = 40 buah
C. harga = Rp2.000,00 per buah, sedangkan jumlah keseimbangan = 40 buah
D. harga = Rp20.000,00 per buah, jumlah keseimbangan = 40 buah
E. harga = Rp2.000,00 per buah, jumlah keseimbangan = 400 buah

B.Uraian

29 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd
1. Selain harga barang itu sendiri, faktor apa lagi yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?
2. Jelaskan faktor-faktor penentu perminaan individu !
3. Apa yang dimaksud dengan permintaan pasar !
4. PT KAI mengubah sisem tarif, yang semula hanya mengenal satu taif unuk semua tujuan, tetapi kini diubah menjadi
sistem zona. Perubahan ini dilakukan karena tingkat tensi (occupancy rate terus menurun akibat kalah bersaing
dengan angkutan udara. Dari kasus tersebut, jawablah pertanyaan berikut:
a. Apakah PT KAI memonopoli sistem perkeretaapian di Indonesia
b. Jika ya, apakah penyebab adanya monopoli oleh PT KAI

5. Analisa Kasus
Sumber: http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=44460

Selasa, 19 Oktober 2010 , 08:07:00


Permintaan Buah Terus Meningkat

Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat Facebook

KEBUTUHAN buah cukup besar di Kota Balikpapan, buah-buah yang ada banyak didatangkan dari luar kota, baik dari Jawa maupun
Sulawesi maupun luar Kaltim lainnya. Untuk mendapatnya sangat mudah, karena hingga pinggir-pinggir jalan ragam buah-buahan
ditawarkan penjual.
Baik itu penjual dalam skala kecil yang hanya menggunakan rombong, hingga penjual kelas menengah yang sudah mempunyai depot
buah. Permintaan buah pun menunjukkan peningkatan, baik untuk konsumsi harian rumah tangga, maupun pada acara-acara yang
membutuhkan permintaan yang besar.
“Sebagai menu pelengkap hidangan di rumah, tak lengkap jika tak ada buah, jadi sudah menjadi kebutuhan,” ujar Giman, warga
Balikpapan Utara kepada media ini, kemarin. Untuk yang ditawarkan di pinggiran pun, konsumen bisa melakukan penawaran, dari sisi
kualitas tidaklah buruk. (wid)
 

DAFTAR PUSTAKA

Kinanti Geminastiti dan Nella Nurlita. 2016. Ekonomi untuk kelas X Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu
Sosial. Bandung: Yrama Widya

Alam dan Rudianto. 2013. Ekonomi untuk SMA/ MA Kelas X Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan.
Jakarta: Gramedia

http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=44460

http://www.detikfinance.com

http://www.sripoku.com/view/48979/pembatasan_paksa_bbm

30 | DIKTAT EKONOMI KELAS X/ SEMESTER 1/ MUSYAROFAH, S.Pd, M.A. – EKO SAPTONO W. S.Pd

Anda mungkin juga menyukai