Anda di halaman 1dari 12

PERSPEKTIF FILSAFAT EKONOMI PADA KEHIDUPAN MANUSIA

Bayu Pratama (2020.2.9.1.01585)


Ekonomi Syari’ah 3BIAI Bunga Bangsa Cirebon
Email : Bayupratama@gmail.com

ABSTRAK
Ekonomi adalah Ilmu yang bagaima mempelajari bagaimana suatu manusia
memenuhi kebutuhan hidup. Ekonomi menjadi dasar dari ilmu mengenai
pengaturan-pengaturan rumah tangga baik itu rumah tangga konsumen maupun
rumah tangga produsen. Ekonomi memiliki peran aktif untuk membantu manusia
dalam mengelola sumber daya yang ada. Pada dasarnya, kebutuhan hidup manusia
sangat tidak terbatas. Namun, alat pemuas kebutuhan yang tersedia di muka bumi
ini terbatas. Inti dari masalah ekonomi adalah tidak seimbangnya kebutuhan
manusia dengan alat pemuas kebutuhannya. selain itu, distribusi dari alat pemuas
kebutuhannya sekarang memiliki kendala dalam memenuhi kebutuhannya,
manusia melakukan permintaan dan penawaran yang dilakukan dalam sebuah
pasar.
Pasar disini merupakan tempat bertemunya proses permintaan dengan
proses penawaran. Sebelum suatu produk masuk pasar, produk tersebut akan
melalui tahap produksi, kemudian akan terdistribusi ke pasar yang nanti akan
dibeli oleh konsumen dan diterima. dalam hal ini, ilmu ekonomi berperan untuk
meminimalisir kesalahan yang dapat terjadi di suatu pasar. Dengan adanya analisis
terhadap konsumen dan produsen, diharapkan kegiatan dalam pasar tidak akan
terlalu terganggu dengan adanya hambatan-hambatan yang terjadi.
Ekonomi merupakan hal yang vital bagi kehidupan manusia. Dapat
dikatakan, pada ekonomilah bertumpu bangunan kehidupan manusia lainnya,
seperti politik, sosial, hukum, budaya, teknologi, dsb. Apabila sifat ekonomi itu
eksploitatif, maka dapat dipastikan bangunan sosialnya, politiknya, hukumnya,
budayanya, dan bahkan peradabannya pun bersifat eksploitatif pula. Sebaliknya
apabila sifat ekonominya adil, bebas, dan mengutamakan kepentingan
persaudaraan secara umum ketimbang kepentingan perseorangan, maka bangunan
sosialnya, politiknya, hukumnya, budayanya, dan peradabannya pun akan
berwarna persaudaran, kebebasan dan keadilan. Saat ini, yang disebut pertamalah
yang menjadi sifat ekonomi nasional, regional maupun global.
Ekonomis dan sesuai dengan prinsip ekonomi merupakan cara berpikir
dan bertindak sesuai dengan ilmu ekonomi. Jika melihat dari prinsip ekonomi,
maka bisa dikatakan ekonomi merupakan ilmu pengelolaan sumber daya. Di mana
terlihat bagaimana manusia memanfaatkan modal, materi serta tenaga untuk
mampu memberikan kesejahteraan banyak orang.
PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia menginginkan kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat, baik secara material maupun spiritual, individual maupun sosial. Untuk
itu, salah satu usaha manusia dalam menggapai kebahagiaan tersebut adalah
dengan memenuhi kebutuhan yang bersifat material atau kebutuhan primer, yang
dapat memudahkan manusia dalam menjalankan dan melancarkan roda
kehidupan.
Dilansir dari buku Kamus Lengkap Istilah Ekonomi (2020) karya Tim
Panca Aksara, ilmu ekonomi adalah cabang dari ilmu sosial yang mempelajari
usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan
kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.Seperti yang kita tahu
bahwa manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Kebutuhan yang tidak
terbatas tersebut akan berdampak pada terjadinya kelangkaan.
Ilmu ekonomi berkembang berdasarkan asumsi dasar bahwa adanya
kebutuhan (kebutuhan) manusia yang tidak terbatas disajikan pada sumber daya
yang terbatas (langka sumber daya), jadi timbul masalah bagaimana
mengeksploitasi sumber daya yang terbatas secara efektif dan efisien guna
memenuhi kebutuhan manusia yangtidak terbatas. Dengan demikian, ilmu
ekonomi kepentingan dalam mengembangkankonsep, teori, hukum, sistem, dan
kebijakan, ekonomi yang bertujuan untukmeningkatkan kemakmuran
masyarakat.Kemakmuran tercapaimelalui peningkatan produksi dan distribusi
dari sudut produsen di satu sisi, serta peningkatan.
Ekonomi merupakan aktifitas kegiatan manusia di muka bumi
ini,sehingga kemudian timbul motif ekonomi, yaitu keinginan seseorang untuk
dapatmemenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari orang
cenderungmenyamakan kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants). Terkadang
orang menyebutkan sesuatu sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi segera,
padahalsesuatu tersebut berupa keinginan yang bisa saja ditunda.Meningkatnya
jenis volume produk industri memudahkan masyarakatbersifat konsumtif dan
materialistis.
Konsumsi memiliki urgensi yang besar dalam setiap perekonomian.
Karena tiada kehidupan manusia tanpa konsumsi. Oleh karena itu kegiatan
ekonomi mengarah kepada pemenuhan tuntuan konsumsi bagi manusia. Sebab
mengabaikan konsumsi berarti mengabaikan kehidupan dan juga mengabaikan
penegakan masusia terhadap tugasnya dalam kehidupan. Biasanya manusia tidak
merasa puas dengan mendapatkan benda yang diperoleh dengan usaha dan prestasi
yang dicapai, apabila keinginan dan kebutuhan masa lalu sudah terpenuhi, maka
keinginan-keinginan yang baru akan ada.
Dalam kegiatan ekonomi produksi dan konsumsi suatu barang dapat
menimbulkan manfaat atau menghasilkan produk yang bernilai guna pada
pemiliknya atau pada orang lain. Sebaliknya, kegiatan ekonomi juga dapat
menghasilkan dampak yang merugikan atau menurunkan daya guna bagi orang
lain. Keadaan suatu proses dapat menimbulkan manfaat maupun kerugian pada
orang lain disebut eksternalitas (Grafton, et al., 2004).

PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonomi
Ekonomi berasal dari kata Yunani yaitu "Oikos, Oiku atau Nomos'.
Di mana memiliki arti peraturan rumah tangga. Menurut pengertian umum,
ekonomi merupakan ilmu untuk mengkaji urusan sumber daya material agar
dapat sejahtera baik individu, masyarakat dan negara. Jika disederhanakan,
pengertian ekonomi yakni ilmu tentang perilaku serta tindakan manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Ekonomi merupakan sebuah ilmu
yang membuat berbagai kegiatan dilakukan untuk dijadikan solusi. Solusi ini
nantinya akan menjawab keberadaan kegiatan produksi, distribusi hingga
konsumsi yang dikenal sebagai prinsip ekonomi.
Ekonomis dan sesuai dengan prinsip ekonomi merupakan cara
berpikir dan bertindak sesuai dengan ilmu ekonomi. Jika melihat dari prinsip
ekonomi, maka bisa dikatakan ekonomi merupakan ilmu pengelolaan sumber
daya. Di mana terlihat bagaimana manusia memanfaatkan modal, materi serta
tenaga untuk mampu memberikan kesejahteraan banyak orang.

B. Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli


Ada berbagai pengertian ekonomi berdasarkan pernyataan dari para
ahli. Meski begitu, inti dari pengertian ekonomi yang dijelaskan tidak
berbeda-beda.
1. Bapak Sosiologi, Ibnu Kaldun menjelaskan pengertian ekonomi adalah
ilmu pengetahuan yang positif dan normatif. Mempelajari ekonomi bukan
semata untuk memenuhi kebutuhan saja. Namun juga turut meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan bukan individu.
2. Adam Smith menerangkan pengertian ekonomi berupa penyelidikan
tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
3. Abraham Maslow, menurutnya pengertian ekonomi yaitu salah satu
bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas
kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi
yang ada. Dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu
sistem ekonomi yang dianggap efektif serta efisien.
4. Hermawan Kartajaya menerangkan, ekonomi merupakan platform di
mana sektor industri melekat di atasnya.
5. Mill J.S menyatakan, ekonomi adalah sains praktikal tentang pengeluaran
dan penagihan.
6. Paul A. Samuelson, menjelaskan pengertian ekonomi yakni cara-cara
yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya. Untuk memanfaatkan
sumber-sumber terbatas dalam memperoleh berbagai komoditi dan
mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

C. Hakikat Ekonomi
Hakikat ekonomi ialah pertukaran, pertukaran kebutuhan yang satu
dengan yang lain. Dalam pertukaran itu terkandung permintaan dan
penawaran. Ekonomi berasal dari kata Yunani oikonomia yaitu pengelolaan
rumah, yang berarti cara rumah tangga memperoleh dan menghasilkan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup (fisik) anggota rumah tangganya
(Kapra, 2002). Ilmu ekonomi adalah ilmu yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, dan konsumsi.
Ilmu ekonomi berkembang berdasarkan asumsi dasar bahwa adanya
kebutuhan (kebutuhan) manusia yang tidak terbatas disajikan pada sumber
daya yang terbatas (langka sumber daya), jadi timbul masalah bagaimana
mengeksploitasi sumber daya yang terbatas secara efektif dan efisien guna
memenuhi kebutuhan manusia yangtidak terbatas. Dengan demikian, ilmu
ekonomi kepentingan dalam mengembangkankonsep, teori, hukum, sistem,
dan kebijakan, ekonomi yang bertujuan untukmeningkatkan kemakmuran
masyarakat.Kemakmuran tercapaimelalui peningkatan produksi dan
distribusi dari sudut produsen di satu sisi, serta peningkatan.

D. Tujuan Ekonomi
Tujuan manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk
memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya. Tujuan
mempelajari ilmu ekonomi Dalam buku Mengenal Ilmu Ekonomi (2019)
karya Agung Feryanto, dijelaskan bahwa ada dua tujuan mempelajari ilmu
ekonomi, yaitu:
1. Tujuan mikro
Mencapai output maksimal dengan input yang ada dan
meminimalkan input dalam pencapaian output tertentu. Ekonomi mikro
(microeconomics). Ilmu ekonomi yang mempelajari bagian kecil atau
aspek individual dari kegiatan perekonomian. ... Ekonomi mikro juga
disebut sebagai teori harga karena inti dari ekonomi mikro adalah
penentuan harga.
2. Tujuan makro
Mecapai sasaran makro. Sasaran makro antara lain menaikkan
output total, menjaga stabilitas harga, mencapai full employment,
pemerataan distribusi pendapatan, menjaga keseimbangan perdagangan
internasional, dan menjaga stabilitas kurs (nilai tukar).

E. Ruang Lingkup Ekonomi


Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro jadi mudah
untuk dipelajari. kedua memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
1. Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus
belajar bagian-bagian kecil (aspek individu) dari total kegiatan
perekonomian. Analisis dalamteori ekonomi mikro antara lain termasuk
perilaku pembeli (konsumen) dan produsensecara individu dalam pasar.
sikap dan perilaku konsumen tercermin dalammenggunakan pendapatan
yang diperolehnya, sedangk ansikap dan perilaku produsentercermin
dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro
adalahmasalah ini harga, jadi ekonomi mikro sering dinamakan dengan
teoriharga (harga teori).
a. Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
b. Mencapai kepuasan yang maksimum
2. Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus
belajar mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu total (agregat)
hal baik dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien
agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. kapan yang cerita
masalah produsen, maka yang dianalisis produsen keseluruhan, demikian
selain itu jika k onsumen maka yang dianalisa adalah seluruh konsumen
dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang
dihasilkan oleh perekonomian.
Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran,
perusahaan, harga dan sebaginya. intinya ekonomi makro menganalisis ini
tingkat kegiatan ekonomi yang ukuran dari pendapatan,jadi ekonomi
makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (pendapatan
teori).Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas
masalah) sisi permintaan agregat dalam menentukan tingkat kegiatan
ekonomi, dan2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah
untuk mewujudkan prestasikegiatan ekonomi yang diinginkan

F. Objek Ilmu Ekonomi


Objek ilmu ekonomi adalah suatu jenis sudut pandang pada sesuatu
yang akan dikaji dalam ilmu ekonomi. Objek itu sendiri adalah kebutuhan,
kelangkaan, pilihan, dan biaya peluang
1. Objek material ekonomi meliputi produksi, distribusi, pembagian kerja,
pembangunan, sistem moneter dan keuangan, perdagangan dan dunia
usaha.
2. Objek formal ekonomi meliputi kemakmuran manusia di masa sekarang
dan masa depan.
G. Hubungan antara Ilmu Ekonomi, Kebutuhan Manusia dan Lingkungan
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan lingkungan secara
umum dianggap kontroversial. Teori ekonomi tradisional memosisikan trade-
off antara pertumbuhan ekonomi dan kualitas lingkungan. Sejak awal 1990-
an, literatur empiris dan teoretis berkembang pesat pada Kurva Lingkungan
Kuznets (EKC) yang hasilnya telah menyimpulkan bahwa hubungan antara
pertumbuhan ekonomi dan lingkungan bisa menjadi positif; dan karenanya
pertumbuhan merupakan prasyarat untuk perbaikan lingkungan.
Dalam kegiatan ekonomi produksi dan konsumsi suatu barang dapat
menimbulkan manfaat atau menghasilkan produk yang bernilai guna pada
pemiliknya atau pada orang lain. Sebaliknya, kegiatan ekonomi juga dapat
menghasilkan dampak yang merugikan atau menurunkan daya guna bagi
orang lain. Keadaan suatu proses dapat menimbulkan manfaat maupun
kerugian pada orang lain disebut eksternalitas (Grafton, et al., 2004).
Dalam konsep ekonomi pencemaran merupakan suatu eksternalitas
yang terjadi jika satu atau lebih individu mengalami atau menderita kerugian
berupa hilangnya kesejahteraan mereka (Monke & Pearson, 1989).
Meskipun setiap kegiatan ekonomi dapat menimbulkan eksternalitas,
ahli ekonomi tidak merekomendasikan untuk menghilangkan eksternalitas.
Hal ini karena ekternalitas optimal tidak harus sama dengan nol. Pandangan
bahwa bebas eksternalitas bukan merupakan keputusan yang optimal, dapat
dijelaskan dengan dua hal, yaitu: pada dasarnya lingkungan itu cenderung
memiliki kemampuan asimilatif sehingga pada tingkat pencemaran tertentu,
lingkungan masih dapat mengatasi secara alamiah; dan kenyataan
menunjukkan bahwa pada tingkat tertentu, kegiatan ekonomi masih mampu
mengatasi persoalan pencemaran ini dengan menggunakan teknologi
pembersih limbah (Turner & Pearce, 1991).
Fakta lain menunjukkan bahwa eksternalitas tidak selamanya negatif.
Artinya bahwa jika dalam proses produksi (dan konsumsi) memberikan
dampak berupa manfaat bagi pihak lain maka eksternalitas yang dihasilkan
ini bersifat positif sehingga disebut dengan ekternalitas positif. Pembahasan
dalam artikel ini difokuskan pada eksternalitas negatif. Gejala ini disebut
dengan biaya eksternal karena dalam sistem produksi yang berlangsung
hingga saat ini tidak pernah memasukkan biaya eksternalitas ke biaya
produksi.
Dalam sistem ekonomi harga dan laba merupakan konsep penting
yang menjadi landasan dalam perhitungan ekternalitas. Sebagaimana
diketahui bahwa pemanfaatan suatu barang oleh seseorang memerlukan harga
(yang harus dibayar). Dalam praktik kehidupan sehari-hari, harga ditentukan
melalui mekanisme pasar. Yang menarik untuk diperhatikan adalah bahwa
biaya yang dimaksud pada umumnya hanya mencakup biaya produksi,
distribusi, promosi, dan administrasi.
Sementara kerusakan lingkungan yang mungkin ditimbulkan
(misalnya berupa pencemaran) akibat dari proses produksi barang tersebut
tidak pernah diperhitungkan. Sebagai contoh, hampir semua perusahaan tidak
memasukkan biaya pencemaran ke sistem akuntansinya meskipun telah
mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan. Akibatnya, harga yang
berlaku di pasaran terlalu rendah dibandingkan harga yang seharusnya
diterapkan.
Mengingat nilai kerusakan lingkungan ini tidak diperhitungkan oleh
pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatannya, maka kondisi semacam ini
akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan secara terus menerus
(Howe, 1976). Dalam rangka membangun sistem ekonomi yang efisien dan
berwawasan lingkungan, maka setiap kegiatan ekonomi seharusnya
melakukan proses yang dikenal dengan internalizing external costs yaitu
memperhitungkan biaya lingkungan atau nilai kerugian yang diderita oleh
pihak lain sebagai salah satu komponen biaya produksi. Berdasarkan masalah
tersebut, penelitian menjawab hubungan antara hubungan antara kelestarian
lingkungan dan sumber daya alam.

H. Kebutuhan Manusia Dalam Teori Ekonomi


Ekonomi merupakan aktifitas kegiatan manusia di muka bumi
ini,sehingga kemudian timbul motif ekonomi, yaitu keinginan seseorang
untuk dapatmemenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kehidupan sehari-hari
orang cenderungmenyamakan kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants).
Terkadang orang menyebutkan sesuatu sebagai kebutuhan yang harus
dipenuhi segera, padahalsesuatu tersebut berupa keinginan yang bisa saja
ditunda.Meningkatnya jenis volume produk industri memudahkan
masyarakatbersifat konsumtif dan materialistis.
Perilaku konsumtif ini menjadi kebiasaan semua masyarakat dari
berbagai kelas sosial. Implikasi sikap konsumtif ini dapat membuat
penghasilan masyarakat sebagian besar hanya untuk konsumsi, sehingga
tidak ada nya tabungan investasi baik itu untuk dunia dan akhirat seperti zakat
dan sebagainya. Keinginan manusia dapat dibedakan kepada dua bentuk yaitu
keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa yang
diinginkan dan keinginan yang tidak disertai kemampuan untuk membeli
barang dan jasa yangdiinginkan, keinginan yang disertai kemampuan untuk
membeli dinamakan permintaan efektif.
Konsumsi memiliki urgensi yang besar dalam setiap perekonomian.
Karena tiada kehidupan manusia tanpa konsumsi. Oleh karena itu kegiatan
ekonomi mengarah kepada pemenuhan tuntuan konsumsi bagi manusia.
Sebab mengabaikan konsumsi berarti mengabaikan kehidupan dan juga
mengabaikan penegakan masusia terhadap tugasnya dalam kehidupan.
Biasanya manusia tidak merasa puas dengan mendapatkan benda yang
diperoleh dengan usaha dan prestasi yang dicapai, apabila keinginan dan
kebutuhan masa lalu sudah terpenuhi, maka keinginan-keinginan yang baru
akan ada
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap suatu barang dan jasa
dalam usahanya untuk mempertahankan kehidupannya dimana pemuasannya
dapat bersifat jasmani dan rohani. Keinginan merupakan suatu hal yang ingin
kita miliki, namun apabila kita tidak berhasil mendapatkannya maka
kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam. Artinya
kebutuhan bersifat utama sedangkan keinginan bersifat tambahan atau
pelengkap dari kebutuhan utama, hal ini bisa kita ilustrasikan sebagai berikut
pakaian adalah kebutuhan pokok manusia, dalam aktivitas sehari-hari
manusia membutuhkan pakaian yang bersih dan sopan, sedangkan dalam
suatu kondisi manusia juga punya keinginan terhadap pakaian yang
dikenakannya itu.
Misalnya seorang pemuda ingin memiliki pakaian impor bermerk
polo atau cardinal, padahal tanpa menggunakan merek tersebut kebutuhannya
sudah tercukupi dengan pakaian yang tanpa merek atau merk lain. Ataupun
seseorang pelajar dan yang menginginkan bisa membeli alat komunikasi yang
mahal seperti smartphone merk Apple padahal jika dilihat dari urgensi
kebutuhannya yang hanya sekedar berkomunikasi lewat telepon ,sms dan
aplikasi sosial media dengan menggunakan smartphone merek lain
sebenarnya kebutuhannya akan alat komunikasi sudah tercukupi. Akan tetapi
karena
Sesuai dengan fitrah manusia, kebutuhan manusia itu tidak terbatas ,
baik jumlah maupun macamnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
berikut ini yaitu :
1. Karena kodrat manusia
Sudah menjadi kodrat bahwa manusia mempunyai sifat yang
selalu merasa kekurangan saja dan semakin meningkatnya sarana yang
di miliki semakin banyak pula kebutuhan yang di rasakan belum
terpenuhi.
2. Faktor alam dan lingkungan
Struktur alam tempat manusia itu berada mendorong manusia itu
untuk bertindak atau berbuat menyesuaikan diri dengan alam
lingkungannya.
3. Faktor lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan faktor dominan. Sebagai
penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia itu. Dalam hal ini sebagai
mahluk sosial manusia cenderung ingin menyesuaikan dengan
lingkungannya, misalnya orang yang tinggal di lingkungan pedesaan
tentu berbeda gaya hidup dan kebutuhannya dengan orang yang tinggal
didaerah perkotaan.
4. Faktor perdagangan internasional
Akibat dari pesatnya perdagangan luar negeri atau internasional,
maka semakin banyaknya barang-barang luar negeri yang masuk ke
negeri kita sendiri , yang menyebabkan kebutuhan dalam negeri baik
kebutuhan Negara maupun kebutuhan masyarakatnya meningkat dengan
pesat.
5. Faktor demonstracy effect
Sebagai akibat dari lancarnya perdagangan internasional , bukan
hanya barang saja yang masuk ke dalam negeri namun kebudayaannya
pun ikut berperan kedalamnya.

KESIMPULAN
Sebagai mahluk sosial kebutuhan dan keinginan manusia adalah tidak
terbatas, sedangkan alat atau sumber daya pemuas kebutuhan manusia sangat
terbatas, selain itu manusia juga dibatasi oleh aturan-aturan dan kaidah-kaidah
dalam hal dan cara memperoleh alat pemenuhan kebutuhan tersebut.
Dalam prinsip ekonomi kapitalis pemenuhan kebutuhan manusia bersifat
individualismedan rasionalisme beorientasi materi bagaimana memaksimalkan
produksi barangdan jasa semaksimal mungkin dan seefesien mungkin guna
memenuhi kebutuhan manusia tetapi kurang mempertimbangkan aspek moral dan
etika tentang tata cara memperoleh dan memenuhi kebutuhan manusia tersebut.
Pemenuhan kebutuhan manusia sangat terkait dengan pertumbuhan ekonomi
dimana dengan permintaan konsumsi barang dan jasa yang tinggi maka akan
meningkatkan penawaran barang dan jasa tersebut dalam bentuk peningkatan atau
penambahan faktor-faktor produksi yang diharapkan meningkatkan investasi
modal dan tenaga kerja yang selanjutnya meningkatkan upah atau pendapatan
yang memicu kenaikan daya beli dalam perekonomian masyarakat.
Ekonomi berasal dari kata Yunani yaitu "Oikos, Oiku atau Nomos'. Di
mana memiliki arti peraturan rumah tangga. Menurut pengertian umum, ekonomi
merupakan ilmu untuk mengkaji urusan sumber daya material agar dapat sejahtera
baik individu, masyarakat dan negara. Jika disederhanakan, pengertian ekonomi
yakni ilmu tentang perilaku serta tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Ekonomi merupakan sebuah ilmu yang membuat berbagai kegiatan
dilakukan untuk dijadikan solusi. Solusi ini nantinya akan menjawab keberadaan
kegiatan produksi, distribusi hingga konsumsi yang dikenal sebagai prinsip
ekonomi.
Hakikat ekonomi ialah pertukaran, pertukaran kebutuhan yang satu
dengan yang lain. Dalam pertukaran itu terkandung permintaan dan penawaran.
Ekonomi berasal dari kata Yunani oikonomia yaitu pengelolaan rumah, yang
berarti cara rumah tangga memperoleh dan menghasilkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup (fisik) anggota rumah tangganya (Kapra, 2002). Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan
konsumsi
Tujuan manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya. Ada 2 tujuan dari ekonomi
yaitu tujuan mikro dan tujuan makro. Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro
dan makro jadi mudah untuk dipelajari. kedua memberikan batasan dan asumsi
yang jelas

DAFTAR PUSTAKA
Amran. (2016). Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah. Jakarta: Prenada Media
Group.
Asnawi, Ahmad. (2015). Sejarah Para Filsuf Dunia. Yogyakarta: Indoliterasi.
Boediono. (2012). Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE UGM.
Chapra, Umar. (1999). Islam dan Tantangan Ekonomi. Jakarta: The Islamic
Foundation.
Manan. (1997). Teori Dan Praktek Ekonomi Islam. Yogyakarta: Dana Bhakti
Primayasa.

Anda mungkin juga menyukai