Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP DAN KARAKTERISTIK ILMU EKONOMI

Resa Riyanti

Ekonomi Syariah III/A

Pendahuluan
Istilah Ekonomi berasal dari bahasa Yunani “Oikos Nomos” yang diartikan
oleh orang-orang barat sebagai management of household or estate (tata laksana
rumah tangga atau pemilikan). Menurut Suherman Rosyidi, pendapat populer yang
berkembang di masyarakat tentang ekonomi adalah, “gejala-gejala masyarakat yang
timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau
untuk mencapai kemakmuran”. dapat disimpulkan bahwa yang menjadi pokok-
pokok dari ekonomi adalah meliputi: upaya manusia dalam menghadapi problem of
choice (masalah pemilihan) untuk menggunakan sumber . sumber produktif karena
adanya kondisi scarce (kelangkaan), penggunaan uang ataupun tanpa uang sebagai
bentuk dari pilihan penggunaan sumber-sumber produktif, dan produksi serta
pembagian hasilnya kepada anggota-anggota masyarakat untuk konsumsi.

Pembahasan
A. Pengertian Ekonomi
Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam
mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya kedalam berbagai
individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Tujuan melakukan
kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan
kesejahteraannya aktivitas tersebut mencakup kebutuhan lahir atau batin.
Subjek ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu social yang berkaitan dengan
produksi, distribusi dan konsumsi berbagai barang dan jasa, Ini berkaitan
dengan bagaimana pemerintah, bisnis, serta individu mengalokasikan sumber
daya yang tersedia untuk memuaskan kebutuhan mereka. Ekonomi secara luas
dikelompokan menjadi dua kategori
1. Makroekonomi
Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari ilmu ekonomi secara
keseluruhan, meliputi pendapatan domestik bruto, tenaga kerja dan
pengangguran, produktivitas, pertumbuhan ekonomi, anggaran pendapatan
dan pengeluaran pemerintah, tingkat harga, inflasi, kebijakan fiskal dan
moneter, neraca pembayaran dari nilai tukar, perdagangan internasional
dan aliran modal, serta lainnya (macroeconomics)
1
2. Mikroekonomi
ilmu yang mempelajari perilaku produsen dan konsumen juga
penentuan kuantitas faktor input, serta barang atau jasa apa saja yang
kemudian akan diperjual-belikan dengan mengacu kepada harga pasar

B. Kegiatan Ekonomi
Tindakan atau perilaku manusia yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan dilandaskan pada prinsip-prinsip ekonomi. Pengertian
lainnya yaitu tindakan individu dalam menentukan pilihan dan menggunakan
peluang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi mengacu
pada kegiatan memproduksi, membeli, menjual dan mendistribusikan barang
dan jasa yang melibatkan transaksi moneter. Dengan kata lain, dapat diartikan
sebagai proses di mana persediaan modal atau sumber daya menghasilkan
aliran dalam output barang dan jasa yang dapat dimanfaatkan individu untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Keseluruhan proses ini tidak hanya melibatkan
produksi barang dan jasa tetapi juga distribusinya di antara individu-individu
yang berbeda dalam suatu komunitas.
Prinsip-prinsip kegiatan ekonomi
1. Kegiatan Produksi
Merupakan kegiatan menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan
yaitu memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan laba bagi
produsen
2. Kegiatan Distribusi
Merupakan kegiatan menyalurkan produk atau jasa agar dapat
sampai ke tangan konsumen. Pihak yang berperan dalam kegiatan ini yaitu
agen atau pedagang besar
3. Kegiatan Konsumsi
Merupakan kegiatan yang dilakukan konsumen untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kegiatan ini mencakup penggunaan barang dan jasa
tujuan melakukan kegiatan ekonomi
a. Untuk memilih barang atau jasa yang diperlukan dalam memenuhi
kebutuhan hidup.
b. Untuk mengidentifikasi perbedaan kualitas barang dan jasa yang akan
digunakan.
c. Untuk memilih kebutuhan mana yang lebih prioritas.

2
d. Untuk mempertimbangkan untung rugi dari pilihan yang telah dibuat

C. Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai
Islam.
1. Tujuan ekonomi syariah
a. Konsumsi manusia dibatasi sampai pada tingkat yang dibutuhkan dan
bermanfaat bagi kehidupan manusia
b. Alat pemuas kebutuhan manusia seimbang dengan tingkat kualitas
manusia agar ia mampu meningkatkan kecerdasan dan kemampuan
teknologinya guna menggali sumber-sumber alam yang masih
terpendam
c. Dalam pengaturan ditribusi dan sirkulasi barang dan jasa, nilai-nilai
moral harus diterapkan
d. Pemerataan pendapatan dilakukan dengan mengingat sumber kekayaan
seseorang yang diperoleh dari usaha halal, maka zakat sebagai sarana
distribusi pendapatan merupakan sarana ampuh.
e. Menyediakan dan menciptakan peluang-peluang yang sama dan luas
bagi semua orang untuk berperan serta dalam kegiatan-kegiatan
ekonomi.
f. Memberantas kemiskinan absolute dan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dasar bagi semua individu masyarakat.
g. Mempertahankan stabilitas ekonomi dan pertumbuhan, dan
meningkatkan kesejahteraan ekonomi
Manfaat ekonomi syariah
a. Keberkahan
Menerapkan dan mengamalkan ekonomi syariah akan
mendapatkan keuntungan duniawi dan ukhrawi. Banyak mereka yang
sudah mengimplementasikan kemudian memberi testimoni bahwa salah
satu keungulan bentuk harta yang halal adalah keberkahan. Dalam
prakteknya seberapapun besarnya harta yang diterima maka akan selalu
cukup dengan kebutuhan yang ditanggung. Baik diterima besar maupun
kecil.
b. Tanpa ada pihak yang dirugikan

3
Dengan melakukan praktek ekonomi berdasarkan syariah Islam
selain mendapatkan nilai ibadah akan ada keadilan didalamnya. Sistem
pembagian keuntungan ekonomi syariah ditetapkan dengan sistem bagi
hasil yang telah disepakati semua pihak. Dalam hukum Islam
apabila terdapat satu atau lebih pihak yang merugi karena pengambilan
keuntungan yang terlalu besar diluar kesepakatan maka hal ini termasuk
penganiayaan dan diharamkan
c. Distribusi merata
Bahkan untuk tuntunan yang mungkin terlihat sebagai sesuatu
yang berat dan menyakitkan, akan ada hikmah yang membawa
kemaslahatan (QS. 2:216). Dalam skala makro dapat dipastikan
penerapan ekonomi syariah akan memeratakan distribusi pendapatan
dan kekayaan seperti halnya era Abdullah ibn Umar. Dari sinilah peran
zakat, infaq sadaqah juga athaya oleh negara kepada masyarakatnya.
d. Tahan Krisis
Banyak ahli yang telah mengakui salah satu keuntungan
ekonomi syariah. Ekonomi syariah dapat mengurangi kerentanan
perekonomian akibat fenomena yang disebut sebagai decoupling
economy. Melalui sistem bagi hasil, ekonomi syariah membuat tidak
adanya jarak antara sektor keuangan dan sektor riil
e. Pertumbuhan Entrepreneur tanpa riba
Sistem penerapan ekonomi syariah memiliki prinsip bagi hasil
(lost and profit sharing) yang merupakan implementasi keadilan dalam
roda perekonomian. Salah satu cerminannya adalah dalam produk-
produk mudharabah danmusyarakah yang telah diterapkan di singapura
dan Inggris.
Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, penerapan sistem
ekonomi syariah jelas merupakan pilihan yang sangat menguntungkan.
Kecuali mereka yang mementingkan eksploitasi.
2. Prinsip ekonomi syariah
Sistem Ekonomi Syariah mempunyai prinsip-prinsip dasar yang
membedakan dirinya dengan sistem ekonomi lainnya. Ia merupakan sistem
ekonomi yang diilhami oleh pandangan Islam mengenai alam, kehidupan,
dan manusia yang berasakan akidah(tauhid). Ali Ahmad menyebutkan tiga

4
prinsip ekonomi syariah, yaitu kepemilikam ganda, individu dan sosial,
asuransi dan jaminan usaha dan kebebasan terikat
a. Prinsip Kepemilikan Ganda: Khusus dan Umum
Dalam sistem ekonomi sosialis, prinsip umum kepemilikan yang
berlaku adalah kepemilikan negara, ia berpijak pada prinsip kepemilikan
kolektif atas seluruh sumber daya perekonomian yang terdapat pada
suatu negara. sebaliknya pada sistem ekonomi kapitalis, prinsip umum
kepemilikan yang berlaku adalah kepemilikan swasta. ia berdiri di atas
prinsip kepemilikan individu secara mutlak.
Pada dasarnya, prinsip kepemilikan dalam islam merupakan
pengejawantahan dari nilai tauhid dan keadilan yang menjadi fondasi
bagi sistem ekonomi syariah. Konsep keadilan memang bukan monopoli
sistem ekonomi syariah. Kapitalisme dan sosialisme juga memiliki
konsep keadilan. Namun demikian, konsep keadilan dalam islam berbeda
dengan konsep keadilan dalam kapitalisme dan sosialisme. Menurut
kapitalisme klasik, definisi adil adalah " Anda berhak memperoleh apa
yang anda upayakan." Sedangkan menurut sosialisme klasik adil adalah "
sama rata sama rasa." di lain pihak, menurut islam, adil adalah " tidak
mendalimi tidak pula didzalimi
b. Prinsip Kebebasan Terikat
Kebebasan yang dimaksud di sini mencakup kebebasan
beraktifitas, bekerja, memiliki dan membelanjakan harta. akan tetapi
kebebasan tersebut dibatasi dengan ketentuan istikhlaf dan diikat dengan
hukum-hukum syariah, mengenai mana yang halal dan haram. Artinya,
seseorang muslim bebas melakukan perbuatan yang dikehendaki dan ia
bebas menentukan cara memperoleh, memiliki dan membelanjakan
hartanya Kebebasan ekonomi adalah suatu sistem ekonomi syariah yang
mengacu pada kebebasan individu untuk melakukan berbagai kegiatan
perekonomian, baik produksi, distribusi dan konsumsi berdasarkan
kaidah dan aturan syariah.
Menurut ajaran islam, prinsip ekonomi harus mengikuti bebarapa
ketentuan berikut. Islam melarang berbagai kegiatan perekonomian yang
bertentangan dengan nilai-nilai monopoli yang telah ditetapkan oleh
syariah, seperti riba, eksploitasi, monopoli dan lain sebagainya
c. Prinsip Jaminan Sosial

5
Istilah Jaminan Sosial dalam sistem ekonomi syariah mengacu
kepada segenap kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap anggota
masyarakat antara satu sama lain kewajiban tersebut bukan sekedar
memberikan simpati yang bersifat maknai, seperti rasa cinta, kebaikan
dan amar ma'ruf nahi munkar, tetapi juga simpati yang bersifat materi,
yakni dengan cara memberikan bantuan materill kepada anggota
masyarakat yang membutuhknnya.

D. Karakteristik Ekonomi
Sistem Ekonomi Syariah mempunyai karakteristik dasar (khasais al-
asasiyah) yang membedakan dirinya dengan sistem ekonomi lain. Sistem
Ekonomi syariah memiliki ciri khas yang membedakan dirinya dengan sistem
kapitalisme dan sisitem sosialisme. Ekonomi syariah berdiri di atas landasan
akidah.

Ekonomi Islam Ekonomi Konvensional

Manusia social namun religious Manusia sosial


Menangani masalah dengan Menangani masalah sesuai dengan
menentukan prioritas keinginan individu
Pilihan alternatve kebutuhan dituntun Pilihan alternatve kebutuhan
dengan nilai islam dituntun oleh kepentingan individu
System pertukaran dituntun oleh etika Pertukaran beerdasarkan kekuatan
islami pasar

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwasanya dalam ekonomi Islam


tidak hanya mempelajari individu sosial tetapi juga bakat religius mereka.
Perbedaan timbul berkenaan pilihan dimana ilmu ekonomi Islam dikendalikan
oleh nilai-nilai dasar Islam sedangkan ekonomi konvensional dikendalikan oleh
kepentingan individu. Saat ini kita membagi sistem ekonomi konvensional
menjadi 2 jenis yaitu kapitalisme dan sosialisme. Kapitalisme adalah suatu
sistem ekonomi yang secara jelas ditandai oleh berkuasanya uang atau modal
yang dimiliki seseorang sedangkan sosialisme adalah suatu sistem ekonomi
yang secara jelas ditandai dengan berkuasanya pemerintah dalam kegiatan
ekonomi yang menghapus penguasaan faktor-faktor produksi milik pribadi.
Adapun perbedaan antara sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme dengan
sistem ekonomi islam dapat diterangkan dengan tabel dibawah ini
6
Ekonomi Islam Ekonomi Kapitalis
Bersumber dari Al-qur’an, As- Bersumber dari pikiran dan
sunnah, dan ijtihad pengalaman manusia
Berpandangan dunia holistic Berpandangan dunia sekuler
Kepemilikan individu terhadap Kepemilikan individu terhadap
uang/modal bersifat nisbi modal/uang bersifat mutlak
Mekanisme pasar bekerja menurut Mekanisme pasar dibiarkan bekerja
maslahat sendiri
Kompetisi usaha dikontrol oleh Kompetisi usaha bersifat bebas dan
syariat melahirkan monopoli
Kesejahteraan bersifat jasmani,
Kesejahteraan bersifat jasadiah
rohani, dan akal
Motif mencari keuntungan Motif mencari keuntungan diakui
diakui lewat cara-cara yang halal tanpa ada batasan yang berlaku
Pemerintah aktif sebagai pengawas,
Pemerintah sebagai penonton pasif
pengontrol, dan wasit yang adil
yang netral dalam kegiatan ekonomi
dalam kegiatan ekonomi
Pemberlakuan distribusi Tidak dikenal distribusi pendapatan
pendapatan secara merata

Ekonomi Islam Ekonomi Sosialis


Bersumber dari Al-qur’an, As- Bersumber dari hasil pikiran manusia
sunnah, dan ijtihad filsafat dan pengalaman
Berpandangan dunia sekuler ekstrim
Berpandangan dunia holistic
atau atheis
Kepemilikan individu terhadap Membatasi bahkan menghapuskan
uang/modal bersifat nisbi kepemilikan individu atas modal
Mekanisme pasar bekerja menurut Perekonomian dijalankan lewat
maslahat perencanaan pusat oleh negara
Tidak berlaku mekanisme harga
Kompetisi usaha dikontrol oleh
melainkan disesuaikan dengan
syariat
kegunaan barang bagi masyarakat
Negara berperan sebagai pemilik,
Kesejahteraan bersifat jasmani,
pengawas, dan penguasa utama
rohani, dan akal
perekonomian
Motif mencari keuntungan diakui Tidak mengakui motif mencari
lewat cara-cara yang halal keuntungan
Pemerintah aktif sebagai pengawas,
Pemerintah mengambil alih semua
pengontrol, dan wasit yang adil
kegiatan ekonomi
dalam kegiatan ekonomi
Pemberlakuan distribusi Menyamakan penghasilan dan
pendapatan pendapatan individu

7
Berdasarkan tabel diatas, kita dapat melihat perbedaan yang jelas antara
ekonomi konvensional adalah sbb :
1. Ekonomi islam mempunyai pedoman/acuan dalam kegiatan ekonomi yang
bersumber dari wahyu ilahi maupun pemikiran para mujtahid sedangkan
ekonomi konvensional didasarkan kepada pemikir yang didasarkan kepada
paradigma pribadi mereka masing-masing sesuai dengan keinginannya,
dalam ekonomi konvensional menilai bahwa agama termasuk hukum
syariah tidak ada hubungannya dengan kegiatan ekonomi.
2. Dalam ekonomi islam negara berperan sebagai wasit yang adil, maksudnya
pada saat tertentu negara dapat melakukan intervensi dalam perekonomian
dan adakalanya pun tidak diperbolehkan untuk ikut campur, contohnya
pada saat harga-harga naik, apabila harga naik disebabkan karena ada
oknum yang melakukan rekayasa pasar maka pemerintah wajib melakukan
intervensi sedangkan apabila harga naik karena alamiah maka pemerintah
tidak boleh ikut campur dalam menetapkan harga, seperti yang
diriwayatkan dalam hadits Nabi terkait kenaikan harga. Dalam ekonomi
konvensional, kapitalis tidak mengakui peran pemerintah dalam
perekonomian, dalam sosialis negara berperan absolut dalam ekonomi
sehingga tidak terdapat keseimbangan antara kedua sistem tersebut.
3. Dalam ekonomi islam mengakui motif mencari keuntungan tetapi dengan
cara-cara yang halal, dalam ekonomi kapitalis mengakui motif mencari
keuntungan tetapi tidak ada batasan tertentu sehingga sangat bebas sesuai
yang dilandasi dengan syahwat spekulasi dan spirit rakus para pelaku
ekonomi, dalam ekonomi kapitalis tidak mengakui motif
mencari keuntungan sama sekali sehingga keduanya tidak dapat berlaku
adil dalam ekonomi.

Penutup
Ilmu Economics dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari asas-asas
produksi, dustribusi dan pemakaian barang kekayaan seperti uang, harta, asset,
perdagangan dan perindustrian. Menurut Dasim Budimansyah (2003:1) “Ilmu
ekonomi merupakan ilmu atau seni tentang upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi dan berkembang dengan sumber daya
yang ada melalui pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi’’ berdasarkan

8
pendapat tersebut. Karakteristik pembelajaran ekonomi atau ciri-ciri pembelajaran
ekonomi tidak terlepas dengan langkah-langkah pembelajaran ekonomi yaitu
1. Mengidentifikasi masalah ekonomi
Melalui pembelajaran ekonomi para siswa harus dibina agar memiliki
kecakapan untuk memecahkan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungannya
2. Memilih masalah untuk kajian kelas
Dalam hal ini guru memberi arahan agar masalah tidak keluar dari
kajian materi pelajaran dengan tujuan agar siswa memperoleh pemahaman yang
baik tentang masalah mana yang sebaiknya dipilih untuk bahan kajian di kelas
3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi sumber-sumber
informasi. Sumber informasi misalnya, kantor penerbit surat kabar, kantor
pemerintah daerah, kepolisian dan lingkungan sekitar. Sumber informasi dapat
disesuaikan dengan masalah yang akan dikaji.

Daftar Pustaka
Abd. Hakim, Atang. 2011. Fiqih Perbankan Syariah: Transformasi Fiqih Muamalah
Ke dalam Peraturan Perundang-undangan, Bandung: Refika Aditama.
Algaoud, Latifa M. dan Mervyn K. Lewis. 2005. Perbankan Syariah: Prinsip,
Praktik, Prospek, Jakarta: Serambi.
Ali, Masyhud. 2002. Restrukturisasi Perbankan & Dunia Usaha: Pelosok Gelap di
Balik Krisis dan Pertikaian Politik, Jakarta: Gramedia.
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2005. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik, Jakarta:
Tazkia Cendekia.
Djamil, Fathurrahman. Tt. Hukum Ekonomi Islam: Sejarah, Teori, dan Konsep,
Jakarta: Sinar Grafika
Hamid, Arifin. 2007. Hukum Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah) Di Indonesia.
Bogor: Ghalia Indonesia
Hartono, CFG Sunaryati. 1988. Hukum Ekonomi Pembangunan Nasional. Bandung:
Bina Cipta.
Imaniyati, Neni Sri. 2013. Perbankan Syariah dalam Persfektif Ilmu Ekonomi,
Bandung: Mandar Maju.
Janwari, Yadi. 2016. Pemikiran Ekonomi Islam, Bandung. Rosda

Anda mungkin juga menyukai