PROPOSAL
Oleh:
Nim 2017.2.6.1.00821
DAFTAR ISI........................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 2
A. Latar Belakang Masalah............................................................................2
B. Identifikasi Masalah................................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah.................................................................................3
D. Perumusan Masalah...................................................................................3
E. Tujuan Penelitian....................................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian...................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................5
A. Deskripsi Teori........................................................................................... 5
B. Hasil Penelitian Yang Relevan.................................................................13
C. Kerangka Berfikir.................................................................................... 14
D. Hipotesis.................................................................................................... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................17
A. Metodologi Penelitian............................................................................... 17
B. Waktu Dan Tempat Penelitian................................................................17
C. Teknik Pengumpulan Data......................................................................18
D. Instrumen Pengumpulan Data................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 20
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Baitul Mal wat tanwil (BMT) merupakan lembaga yang berupaya
mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dengan sistem bagi
hasil. BMT berjumlah 3300an menurut Pusat Inkubasi Bisnis Usaha kecil
(PINBUK, 2009). Dalam pelaksanaan di lapangan pengelolaan BMT
menjalakan strategi pemasaran tidak sesuai dengan jalurnya sebagai lembaga
keuangan syari’ah, seperti dalam menentukan produk BMT untuk nasabah.
Dalam konsep pemasaran syari’ah, yang diteliti oleh Mohammad Saeed Zafar
U Ahmed dan Syeda-Masooda Mukhtar (2001), dengan judul Internasional
marketing ethics from an Islamic perspective: A value-maximization
approach, dikatakan bahwa pemasaran dari perspektif islam yaitu diatur oleh
dua prinsip. Pertama, ketaatan pada tatanan moral Allah dan kedua, empati
dan rahmat bagi ciptaan Tuhan yang berarti menahan diri dari menyakiti
orang lain dan dengan demikian mencegah penyebaran praktek-praktek tidak
etis.
Peran pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk tetapi juga
bagaimana produk tersebut dapat memberikan kepuasan kepada nasabah.
Sasaran dari pemasaran adalah menarik nasabah baru dengan menjanjikan
2
nilai super, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan
mudah, mempromosikan secara efektif, serta mempertahankan nasabah yang
sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan nasbah (Rivai, 2012).
Dengan kata lain, bidang pemasaran akan berhadapan secra langsung dengan
nasabah yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang beraneka ragam.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat mengindentifikasi beberapa
bentuk permasalahan dalam hal produk jasa keuangan syariah, hal tersebut
tentunya akan menjadi pembahasan dalam penelitian ini diantaranya adalah:
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :
1) Topik yang di teliti dalam penelitian ini adalah pengaruh etika pemasaran
terhadap keputusan nasabah menggunakan produk jasa keuangan syariah.
2) Locus yang diteliti dalam penelitian ini tertuju pada BMT Gunung Jati
Cirebon.
3) Pemahaman nasabah dalam penelitian ini adalah salah satu strategi untuk
mengembangkan produk jasa keuangan syariah.
D. Perumusan Masalah
Pertanyaan penelitian disusun sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan etika pemasaran yang baik pada produk atau jasa
keuangan syariah di BMT Gunung Jati Cirebon ?
2. Seperti apa keputusan nasabah dalam menggunakan produk jasa
keuangan syariah di BMT Gunung Jati ?
3. Seberapa besar pengaruh etika pemasaran terhadap keputusan nasabah
dalam menggunkan produk jasa keuangan syariah di BMT Gunung Jati
Cirebon ?
3
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian di susun sebagai berikut :
1. Menganalisis baik etika pemasaran produk atau jasa keuangan syariah di
BMT Gunung Jati Cirebon.
2. Menganalisis kepuasan nasabah dalam menggunakan produk jasa
keuangan syariah di BMT Gunung Jati Cirebon mensosialisasikan
pemasaran terhadap keputusan nasabah menggunakan produk jasa
keuangan syariah.
3. Menganalisis pengaruh etika pemasaran terhadap keputusan nasabah
dalam menggunakan produk jasa keuangan syariah di BMT Gunung Jati
Cirebon.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini mengelaborasikan teori dari Keller (2009) tentang
pemasaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini sebagai media untuk mendapatkan pengalaman
langsung dalam penelitian sehingga dapat menerapkan ilmu yang di
peroleh dari perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya dalam
lapangan.
b. Bagi Lembaga Kampus
Penelitaian ini bisa menambah referensi karya ilmiah pada
perpustakaan.
4) Bagi Pembaca
4
Penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan informasi
bagi orang yang membaca karya tulis ini supaya mengetahui budaya
perusahaan di BMT Gunung Jati Cirebon.
5
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Etika Pemasaran Islam
7
karakteristik, budaya, agama, politik dan kebiasaan. Agama menjadi
sesuatu yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam
menggunakan sebuah produk dan jasa (Hasan A, 2008). Semenjak para
penganut agama islam adalah konsumen dengan pertumbuhan yang
cepat, perlu bagi para perusahaan termasuk perbankan
mempertimbangkan bagaimana melayani sesuai kebutuhan mereka dari
segi bauran pemasarannya. Di dalam etika pemasaran islam, hal yang
paling utama dari sebuah produk adalah kehalalan, tidak memanipulasi,
promosi yang jujr, dan tidak melebih-lebihkan. Prinsip-prinsip etika
bisnis islam dituangkan dalam analisis bauran pemasaran oleh Muslich
sebagai bentuk analisis pemasaran yang sesuai nilai islam. Di Indonesia,
fenomena yang terjadi pertumbuhan lembaga keuangan syariah mikro
juga lamban dan masih tertinggal dari lembaga keuangan mikro
konvensional lainnya.
Berprilaku baik, sopan dan santun dalam pergaulan adalah fondasi dasar
dan inti dari kebaikan tingkah laku.
9
Sikap melayani merupakan sikap utama seorang pemasar. Tanpa sikap
melayani, yang melekat dalam kepribadiannya. Melekat dalam sikap ini
adalah sikap sopan, santun, dan rendah hati.
10
e. Menepati Janji dan Tidak Curang
Saling menghormati satu sama lain adalah ajaran Nabi Muhammad SAW
yang harus di Implementasikan dalam perilaku bisnis modern. Tidak boleh
satu pengusaha menjelekan pengusaha lain hanya untuk persaingan bisnis.
11
dengan yang lainnya. Sembilan prinsip etika pemasaran diatas sekaligus
menjadi karakter dalam pemasaran ekonomi islam.
12
Kebutuhan pelanggan dapat didefinisikan sebagai barang atau jasa yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu. Pelanggan memiliki kebutuhan
yang berbeda tingkatannya dan pengharapan pelanggan biasanya dipengaruhi
oleh nilai-nilai budaya, iklan, pemasaran serta bentuk komunikasi, baik dari
pemasok maupun sumber-sumber lainnya.
13
2. Faktor sosial, yang terdiri atas kelompok referensi, keluarga serta peran
dan status seseorang dan lingkugan.
3. Faktor pribadi, terdiri dari umur dan tahapan dalam siklus hidup,
pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
4. Faktor psikologi, yang terdiri atas motivasi, persepsi, proses belajar serta
kepercayaan diri dan sikap seorang konsumen.
1. Perhatian (Attention)
2. Ketertarikan (Interest)
3. Keinginan (Desire)
4. Tindakan (Action)
14
mengutip buku dari Othman dan Owen telah memperkenalkan enam dimensi
untuk mengukur kualitas pelayanan di lembaga keuangan syariah. Metode ini
menggunakan lima dimensi yang terdapat dalam SERVQUAL dan
menambahkan dimensi compliance atau kepatuhan terhadap syariat islam.
Keenam dimensi tersebut dikenal dengan CARTER model, yakni
Compliance, Assurance, Reability, Tangible, Empathy dan Responsivences
(CARTER). CARTER model dapat digunakan untuk megukur kualitas jasa
pelayanan pada lembaga yang menjadikan syariah sebagai dasar
organisasinya. Dimensi CARTER jika dijelaskan dalam konsep islam sebagai
berikut (Juniawan, 2014):
16
6. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu kemampuan untuk
membantu dan memberikan pelayanan yag cepat (respensif) dan tepat ke
pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan
konsumen menunggu tanpa adanya suatu alas an yang jelas menyebabkan
persepsi negative dalam kualitas pelayanan.
Menurut Teguh Pujo Mulyono, Klasifikasi nasabah dapat dilihat dengan
matriks klasifikasi nasbah pembiayaan. Matrik tersebut menggabungkan
antara aspek jaminan dan manajemen.
17
C. Kerangka Berfikir
1. Subtansi masalah
Pengaruh etika pemasaran
2. Masalah dalam perspektif teori
Teori masalah yang digunakan adalah teori tentang pengaruh etika
pemasaran meliputi:
a. Memiliki Kepribadian Spiritual (takwa)
b. Berlaku Adil Dan Simpatik (shidiq)
c. Berlaku Adil dalam Bisnis (Al-Adl)
d. Bersikap Melayani dan Rendah Hati (Khidmah)
e. Menepati Janji dan Tidak Curang
f. Jujur dan Terpercaya (Al-Amanah)
g. Tidak Berburuk Sangka (Su’udz zhan)
h. Tidak Suka Menjelek-Jelekan (Ghibah)
i. Tidak Melakukan Suap atau Sogok (riswah)
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
18
D. Hipotesis
Hipotesis menurut Suryabrata (Suryabrata, 2000) didefinisikan hipotesis
merupakan dedukasi dari teori ilmiah (pada penelitian kuantitatif) dan
kesimpulan sementara hasil observasi untuk menghasilkan teori baru (pada
penelitian kualitatif).
Ho: Tidak terdapat pengaruh etika pemasaran terhadap keputusan nasabah
keuangan di BMT Gunung Jati Cirebon.
Ha: Terdapat pengaruh etika pemasaran terhadap keputusan nasabah
keuangan di BMT Gunung Jati Cirebon.
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Berdasarkan teori dari Kasiram (2008) kuantitatif adalah metode penelitian
yang menggunakan proses data-data yang berupa angka sebagai alat
menganalisis dan melakukan kajian penelitian, terutama mengenai apa yang
sudah di teliti.
20
No Uraian kegiatan Juli agustus September
4. Menyusun laporan √
5. Mengajukan izin √
6. Mengambil data √
7. Mengolah data √
8. Menyusun laporan √
9. Mengajukan laporan √
Gambar 3.1
2. Tempat penelitian
21
Dalam hal ini peneliti akan menggunakan metode wawancara langsung
dengan subjek informan. Disamping itu untuk memperlancar proses
wawancara dalam hal ini peneliti akan menggunakan metode wawancara
langsung dengan subjek informan. Peneliti menggunakan wawancara
struktur, yaitu wawancara yang bentuk pertanyaan telah disusun sebelumnya.
22
DAFTAR PUSTAKA
Muljadi, Agustus 2014, Operasionalisasi Pemasaran Syari’ah Pada Produk
Baltul Maal Wat Tamwil (BMT) Di Provinsi Banten, Vol. 2. Nomor 2
Rokhmat Subagiyo, SE, MEI, Desember 2016, Pengaruh Brand Image Terhadap
Keputusan Nasabah Dalam Memilih Pembiayaan Di BMT Sahara
Tulungagung, Vol. 8. Nomor 1
Ratna Purnama Sari, Ahmad Mulyadi Kosim, Suyud Arif, Desember 2018,
Pengaruh Etika Pemasaran Islam Terhadap Kepuasan Nasabah Bank
Syariah, Vol. 9. Nomor 2
Ali Husein Karbala, 2018, Pengaruh Etika Pemasaran Islam Terhadap Keputusan
Nasabah Dalam Menggunakan Jasa Keuangan Syariah, Skripsi UII
YOGYAKARTA
23