DISUSUN OLEH:
Nurul Amalia
200407550018
Kelas C20D
Segala puji milik Allah yang Maha Esa, karena atas berkat limpahan
karunia serta nikmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep Ilmu Ekonomi, Uang, Pasar, Bank, dan Koperasi” dengan lancar dan
tepat pada waktu yang semestinya. Tak lupa selawat serta salam dicurahkan
kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan bagi semua umat
manusia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Ilmu Ekonomi
B. Pasar
C. Uang
D. Bank
E. Koperasi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ekonomi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhan, ekonomi merupakan alat untuk mengukur kemajuan satu negara
apakah kondisi ekonomi menguntungkan atau memburuk. Oleh karena itu ilmu
ekonomi adalah salah satu ilmu yang mempelajari perilaku orang-orang yang
memenuhi kebutuhannya yang terus meningkat dengan sumber daya yang ada
melalui kegiatan konsumsi produksi dan distribusi.
Ekonomi sering dikaitkan dengan uang, uang memang dipelajari dalam
ilmu ekonomi tapi bukan satu-satunya studi. Bahkan uang hanyalah sebagian kecil
dari bahan pelajaran ekonomi. Oleh karena itu, manusia harus mampu membuat
pilihan. Keputusan dalam mengambil suatu pilihan bukanlah pekerjaan yang
mudah, karena harus melalui pertimbangan pertimbangan tertentu, karena
manusia harus belajar bagaimana membuat pilihan. Inilah yang dipelajari dalam
ilmu ekonomi.
Dalam menghadapi berbagai persoalan atau masalah ekonomi, sering
individu kelompok atau masyarakat dihadapkan pada pengambilan keputusan
untuk melakukan aktivitas atau kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi di
definisikan sebagai aktivitas individu atau kelompok masyarakat dalam
memproduksi atau mengkonsumsi barang dan jasa. Tak jarang, dihadapkan pada
berbagai alternatif yang tersedia dalam melakukannya, namun penting untuk
memilih alternatif yang terbaik.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mengenai sikap perilaku manusia dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian
menyebabkan timbulnya kelangkaan. Ilmu ekonomi tidak diciptakan secara
mendadak tetapi berkembang melalui suatu proses yang panjang. Ilmu ekonomi
dianggap sebagai suatu disiplin ilmu baru mulai tahun 1776, yaitu sejak ditulis
dan diterbitkannya buku yang terkenal yang berjudul: The Wealth of Nation tahun
1
1776 karya Adam Smith.
2
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah konsep ilmu ekonomi?
2. Bagaimana konsep pasar dalam ilmu ekonomi dan keterkaitannya dengan
IPS?
3. Bagaimana konsep uang dalam ilmu ekonomi dan keterkaitannya dengan
IPS?
4. Bagaimana konsep bank dalam ilmu ekonomi dan keterkaitannya dengan
IPS?
5. Bagaimana konsep koperasi dalam ilmu ekonomi dan keterkaitannya dengan
IPS?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep ilmu ekonomi.
2. Untuk mengetahui konsep pasar dalam ilmu ekonomi dan keterkaitannya
dengan IPS.
3. Untuk mengetahui konsep uang dalam ilmu ekonomi dan keterkaitannya
dengan IPS.
4. Untuk mengetahui konsep bank dalam ilmu ekonomi dan keterkaitannya
dengan IPS.
5. Untuk mengetahui konsep koperasi dalam ilmu ekonomi dan keterkaitannya
dengan IPS.
BAB II
PEMBAHASAN
3
berdasarkan pada aspek produktivitas. Efisiensi dan produktivitas
memang merupakan dua istilah yang melekat dan menjiwai kegiatan
ekonomi.
4
5
B. Pasar
1. Defenisi Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat
pembayaran yang sah seperti uang. Kegiatan ini merupakan bagian dari
perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual
untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan
pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi
dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan
pada setidaknya satu dari dua belah pihak.
Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan
berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.
Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau
tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional
an pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar
ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi, konsep pasar adalah setiap struktur yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan
informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta
terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya.
Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori
dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua
peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan
memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar
mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga.
Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh
interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan
barang.
7
2. Unsur-Unsur Pasar
Persaingan adalah ciri lain dari beberapa pranata pasar, seperti
pasar pencipta harga dan lelang, tetapi berbeda dengan nilai setara,
persaingan ekonomis terbatas pada pasar. Akhirnya, ada unsur-unsur
yang dapat ditunjuk sebagai fungsional. Biasanya unsur-unsur
fungsional muncul terlepas dari pranata pasar, tetapi jika unsur-unsur ini
muncul disamping kelompok yang menyediakan atau kelompok yang
membutuhkan, unsur-unsur ini akan membentuk pranata-pranata
tersebut sesuai dengan relevansi praktis.
Mengenai unsur pasar yang biasanya disebut harga, disini unsur
ini termasuk dalam kategori ekuivalensi. Harga mengandalkan adanya
fluktuasi sedangkan ekuivalensi tidak. Harga adalah bentuk ekuivalensi
yang khas dijumpai pada ekonomi yang terintegrasi melalui perilaku
tukar-menukar. Menurut Bernadetta (2017) menyatakan bahwa pasar
adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Dari definisi diatas terdapat beberapa unsur penting didalam
pasar yaitu:
a. Penjual: orang yang menjual (barang dagangan yang berkali-kali dijual)
b. Pembeli: memperoleh sesuatu dengan menukarnya dengan uang (membayar)
c. Barang dan jasa yang diperjualbelikan: barang yang diperdagangkan, untuk
kemudian ditukar dengan uang.
d. Alat pembayaran: alat yang digunakan oleh penjual maupun pembeli dalam
pasar yang telah disepakati oleh keduanya, biasanya berupa uang, obligasi,
saham, cek, dll.
e. Tempat: ruang (bidang, rumah, dsa) yang dipakai untuk melakukan sesuatu.
f. Perantara (agen): Agen adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan
barang dagangannya dari distributor atau agen tunggal yang biasanya akan
8
berlangsung, ada yang secara langsung dan tidak langsung. Pada contoh
kasus morphologi diatas yaitu pasar tradisional dan pasar modern
merupakan pasar yang bertatap muka langsung antara penjual dan
pembelinya. Sedangkan pasar yang tidak langsung ada pada pasar bursa
saham atau online shop yang sekarang marak di indonesia.
Mereka melihat barang yang ditwarkan lewat internet. Kemudian
bagi yang berminat bisa menghubungi pada nomor yang tertera di
gambar itu. Setelah mentransfer uangnya maka penjual akan mengirim
paketan barang kepada pembeli. Penjualan ini lebih memiliki resiko
dibandingkan dengan yang bertemu secara langsung. Bisa jadi
pembelian semacam itu merupakan penipuan, atau mungkin barang yang
dipesan tidak sesuai dengan yang diharapkah. Berbeda dengan pasar
yang bertemu langsung, pembeli bisa memilih barang yang terbaik
untuk dipilih agar tidak mengecewakan.
C. Uang
Uang merupakan penemuan yang terbesar yang pernah ditemui
oleh manusia dalam pertukaran ekonomi. Bangsa yang pertamakali
menggunkan uang sebagai alat pertukaran ekonomi alah bangsa
Mesopotamia. Fungsi keseharian uang dalam kehidupan, secara
sederhana diartikan sebagai alat tukar. Menurut Karl Polanyi, uang
menjadi standar yang diberikan harga karena fungsinya sebagai alat
tukar yang penggunaannya tergantung pada eksistensi pasar. Pengertian
standar dari uang adalah menyeimbangkan sejumlah barang yang
berbeda, baik jenis dan nilai yang dikandung, untuk satu tujuan tertentu.
Situasi uang adalah bentuk pertukaran, seperti barter, penyimpanan, dan
manajemen atas kebutuhan pokok.
D. Bank
11
1. Pengertian Bank
Secara etimologis, pengertian bank berasal dari kata "Banco"
berarti bangku. Bangku yang dimaksud merujuk pada meja untuk
menunjang aktivitas perbankan dalam melayani nasabah. Istilah bangku
di kemudian hari terus berkembang hingga istilah bank digunakan dalam
kegiatan pelayanan finansial. Secara terminologis, pengertian bank
adalah lembaga keuangan suatu negara yang didirikan dengan
kewenangan menghimpun, mengelola, dan mengatur seluruh hal
berkaitan dengan keuangan. Harapannya, bank mampu memaksimalkan
pemanfaatan keuangan untuk menggerakkan ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setiap negara terdapat bank
sentral sebagai pusat dan acuan bank-bank umum. Di Indonesia, Bank
Indonesia (BI) adalah bank sentral. Bank Indonesia diatur oleh Undang-
Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
3. Jenis-Jenis Bank
Jenis bank ada banyak dan dikategorikan berdasarkan berbagai
segi, mulai dari fungsi, kepemilikan, cara kerja operasional, sampai
bentuk badan hukumnya. Selengkapnya tentang jenis jenis bank menurut
Sari (2018) adalah sebagai berikut.
a. Berdasarkan Fungsinya
Jenis bank menurut fungsinya terbagi menjadi tiga macam, yakni bank
sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat. Bank sentral adalah
lembaga keuangan berwenang atas pengelolaan kebijakan moneter suatu
negara sehingga stabilitas keuangan mampu terjaga. Sementara bank umum
merupakan bank yang beraktivitas dalam masyarakat secara konvensional
atau syariah di bawah naungan bank sentral. Jika bank perkreditan rakyat atau
BPR yakni jenis bank yang melaksanakan aktivitas perbankan di luar jasa lalu
lintas pembayaran.
b. Berdasarkan Kepemilikan
Jenis jenis bank berdasarkan kepemilikan terdiri dari bank pemerintah,
swasta, asing, dan campuran. Bank pemerintah merupakan bank yang dimiliki
dan dikelola oleh negara baik pusat atau daerah, contohnya seperti Bank
13
Indonesia dan bank-bank daerah. Sedangkan bank asing adalah bank yang
kepemilikannya oleh pihak asing yang membuka cabang di Indonesia.
Berbeda dengan bank swasta yang dimiliki oleh pihak swasta baik perorangan
maupun kelompok. Terakhir, bank campuran merupakan jenis bank yang
kepemilikan sahamnya gabungan antara swasta, asing, atau pemerintah.
c. Berdasarkan Operasional
Jenis jenis bank berdasarkan operasional ditinjau dari aktivitas dan regulasi
yang mengaturnya, yakni bank konvensional dan syariah. Secara
terminologis, pengertian bank konvensional adalah bank yang menjalankan
kegiatannya secara umum dengan tetap memperhatikan kebijakan bank
sentral dan aturan UU. Sedangkan pengertian bank syariah yakni jenis bank
yang aktivitasnya didasarkan pada prinsip dan syariat agama Islam. Dalam
hal ini, bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil sebagai keuntungan dan
menghindari riba.
d. Berdasarkan Bentuk Badan Usaha
Terakhir, jenis jenis bank berdasarkan bentuk badan usaha dikategorikan
menjadi empat macam, meliputi, koperasi, perusahaan perseorangan,
perseroan terbatas, firma. Pengertian bank berbentuk koperasi adalah struktur
organisasi dan pengelolaannya sesuai prinsip keanggotaan. Bank berbentuk
perusahaan perseorangan yakni bank yang dimiliki individu. Sementara
perseroan terbatas merupakan bank berbadan usaha berbentuk PT. Terakhir,
firma adalah bank badan usaha bentuk persekutuan dua orang atau lebih di
bawah satu nama usaha bersama.
E. Koperasi
Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi yang
dipilih oleh sebagian anggota masyarakat dalam rangka meningkatkan
kemajuan ekonomi (rumah tangga) serta kesejahteraan hidupnya. Secara
logika sederhana, orang akan memilih Koperasi jika organisasi ekonomi
tersebut dirasakan atau diyakini bisa mendatangkan manfaat lebih besar
baginya dari pada bentuk organisasi ekonomi lain. Menurut Diahastuti
14
B. Saran
Sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, sudah
seharusnya kita memahami dengan baik konsep-konsep ilmu ekonomi serta dapat
mengaitkannya dengan konsep ilmu sosial. Sebab di kehidupan bermasyarakat,
sangat diperlukan kemampuan sosial yang baik agar dapat tercipta lingkungan
sosial yang baik pula sebagaimana hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang
membutuhkan manusia lainnya.
19
DAFTAR PUSTAKA
Ahman Eeng, Rokhmana. 2019. Ilmu Ekonomi Dalam IPS. Jakarta: PT. Ghalia
Indonesia.
Bernadetta. 2017. Sosiologi Ekonomi Pasar Dan Jaringan Sosial. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Diahastuti Rahayu. 2016. Peranan Koperasi Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Firmansyah Muhammad Ferdy. 2020. Model Ekonomi Pengalaman: Memahami
Perilaku Konsumen Dan Layanan Konten Berbayar. Jurnal Pemikiran
Sosiologi. Vol. 07, No.2, Hal. 153-155.
Hamran, Ikhsanti, Sudarmanto, Dan Hasibuan. 2022. Pengantar Ilmu Ekonomi.
Jakarta: Get Press
Sari Dian Indah. 2018. Analisis Terhadap Peranan Dan Strategi Bank Indonesia
Serta Pemerintah Dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Di
Indonesia. Jurnal Moneter. Vol. 02, No.01, Hal. 30-34
Silvia, Sukaryadi, Siswanto, Anim Hadi, Andi Prabowo, Agus Wahyudi. 2018.
Ekonomi. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Sitepu Camelia Fanny, Hasyim. 2021. Perkembangan Ekonomi Koperasi Di
Indonesia. Jurnal Niagawan. Vol.7, No.2, Hal.68-72.
20