Anda di halaman 1dari 22

Tugas Individu

Dasar-Dasar Ekonomi Islam

OLEH:

CAHYADI J. MALIA
21910130

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2020
Tugas 1

Menceritakan Tiga Point Ekonomi

1. Ekonomi Menurut Ilmu


2. Ekonomi Menurut Sistem
3. Ekonomi Menurut Peekonomian

1. Ekonomi Menurut Ilmu


Pengertian Ilmu Ekonomi – Ekonomi merupakan suatu ilmu yang
berhubungan dengan kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Ada
beberapa definisi atau pengertian ilmu ekonomi dari berbagai sumber baik secara
umum maupun menurut para ahli. Berikut beberapa pengertian ilmu ekonomi yang
bisa diketahui.
Definisi atau pengertian ilmu ekonomi secara umum memang dapat diketahui
dan dijumpai dalam KBBI dan Wikipedia Ensiklopedia Indonesia. Untuk diketahui,
KBBI adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia. Berikut pengertian ilmu ekonomi
menurut 2 sumber tersebut.
A. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pengertian ilmu ekonomi menurut KBBI adalah sebuah cabang ilmu yang
merujuk pada berbagai asas –asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang atau
kekayaan.

Kekayaan yang dimaksud disini adalah termasuk uang, perindustrian maupun


kegiatan perdagangan. Serta mencakup hal- hal mengenai pemanfaatan uang, tenaga,
waktu, dan sebagainya yang berharga.

Menurut KBBI, ilmu ekonomi juga berhubungan dengan tata kehidupan


perekonomian suatu negara. Maksud dari perekonomian disini mencakup semua
tindakan seperti aturan dan cara untuk menjalankan usaha berekonomi (perdagangan
dan perindustrian). Selain itu ilmu ekonomi juga berarti urusan keuangan rumah
tangga. Rumah tangga yang dimaksud seperti organisasi atau Negara.

B. Menurut Wikipedia Ensiklopedia Indonesia

Pengertian Ilmu ekonomi menurut Wikipedia adalah ilmu yang mempelajari


aktivitas perilaku manusia (sosial) yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi
terhadap barang dan jasa.

Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang berarti keluarga atau rumah
tangga. Dan “nomos” yang berarti peraturan, aturan dan hukum.Jadi secara garis
besar dapat diartikan sebagai aturan atau manajemen rumah tangga.

Ilmu ekonomi juga dapat diartikan ilmu yang mempelajari perilaku manusia
dalam usaha untuk menciptakan kemakmuran. Dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran, manusia akan melakukan aktivitas ekonomi seperti produksi, distribusi
maupun konsumsi. Dalam hal ini memunculkan masalah ekonomi yaitu
ketidakseimbangan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang makin terbatas.

Selain secara umum, pengertian ilmu ekonomi juga dapat ditilik melalui pendapat
para ahli. Para pakar dan ahli ini berasal dari luar negeri maupun Indonesia. Berikut
ulasannya.

1. Menurut Aristoteles

Menurut Aristoteles ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai sebuah cabang


ilmu kajian yang bisa digunakan melalui 2 cara jalan. Dua jalan yang dimaksud disini
adalah yang pertama dengan cara memakai segala hal yang mendekati
kemungkinannya untuk dipakai.
Kedua adalah dengan cara menggunakan segala hal yang kemungkinan bisa
ditukarkan dengan barang. Jadi dari sinilah ekonomi menyebabkan munculnya nilai
pemakaian dan nilai pertukaran.

2. Menurut Adam Smith

Perlu diketahui Adam Smith adalah seorang tokoh filsuf politik ekonomi
sekaligus pencetus sistem ekonomi kapitalise pada abad 18 dan 19. Dirinya terkenal
dengan salah satu teori yaitu teori keunggulan mutlak.Menurutnya ekonomi
berhubungan dengan suatu penyelidikan tentang kondisi dan sebab adanya kekayaan
Negara.

Adam smith menjabarkan bahwa pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang
secara sistematis mempelajari tentang seluk beluk tingkah laku manusia. Tingkah
laku manusia disini merujuk pada usahanya untuk mengalokasikan sumber daya
terbatas dan tak terbatas untuk mencapai tujuan tertentu dalam kehidupannya.

3. Menurut Abraham Maslow

Abraham Maslow adalah seorang psikolog dan inspirator dalam hal teori
kepribadian,identitas serta softskill. Beliau berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah
sebuah bidang ilmu yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan
manusia.

Permasalahan disini tentunya melibatkan masalah perekonomian dengan menerapkan


sumber perekonomian yang ada sesuai prinsip dan teori yang efektif dan efisien.

4. Menurut Paul Anthony Samuelson


Menurutnya ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara-cara yang
digunakan oleh masyarakat dalam upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan
berbagai sumber terbatas.

Sumber terbatas ini akan digunakan untuk menghasilkan banyak produk dan
komoditi. Produk komoditi tersebut akan dipasarkan dengan cara didistribusikan
kepada seluruh lapisan masyarakat.

Dengan begitu manusia akan berpeluang untuk mendapatkan banyak


keuntungan yang sebesar-besarnya dengan menggunakan modal yang kecil.Intinya
ilmu ekonomi dapat dikatakan sebuah studi tentang manusia dalam kegiatannya
sehari-hari dalam rangka untuk mendapat dan menikmati kehidupan.

5. Menurut John Stuart Mill

John Stuart Mill adalah seorang filsuf empiris yang terkenal di Negara
Inggris. Berjasa dalam melakukan reformasi utilitarianisme sosial Inggris. John mills
adalah anak dari seorang akademisi dan sejarawan bernama James Mill.

Secara umum John Mill berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah sebuah
cabang ilmu praktis atau sains praktikal yang mempelajari tentang seluk beluk
penagihan dan pengeluaran. Ekonomi menurutnya juga tentang kegiatan produksi dan
distribusi kekayaan.

6. Menurut M. Manullang

Ilmu ekonomi menurutnya adalah suatu studi atau ilmu pengetahuan yang
mempelajari seluruh hal di dalam masyarakat demi usahanya untuk meraih
kemakmuran. Kemakmuran disini adalah keadaan dimana setiap orang akan bisa
memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Kebutuhan yang dimaksud bisa berupa
barang dan jasa.
7. Menurut Amwal

Menurut Amwal ilmu ekonomi merupakan suatu cabang ilmu yang


mempelajari tentang bagaimana menentukan sebuah keputusan yang efektif.
Keputusan efektif ini diambil guna mengelola sumber daya yang sudah tersedia.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhan individu atau
masyarakat.

8. Menurut Suherman Rosyidi

Pengertian ilmu ekonomi menurutnya merupakan salah satu cabang studi atau
ilmu pengetahuan yang berupaya dengan sungguh sungguh memberikan pengetahuan.

Pengetahuan yang dimaksud adalah yang berhubungan dengan gejala-gejala yang


timbul di lingkungan masyarakat. Gejala ini muncul karena akibat sejumlah
perbuatan manusia.

Maksudnya Perbuatan manusia disini berupa usaha usaha mereka dalam


rangka memenuhi kebutuhan. Atau dengan kata lain cara demi pencapaian
kemakmuran hidup manusia.

9. Menurut Khursid Ahmad

Menurut Khursid Ahmad ilmu ekonomi adalah hal hal yang berhubungan
dengan sejumlah upaya untuk memahami setiap permasalahan ekonomi dengan
perilaku manusia. Berikut hubungan keduanya namun melalui sudut pandang ajaran
agama islam.

10. Menurut Louis Cantori


Sedikit ada kemiripan pendapat dengan Khursid Ahmad yang menilik ilmu
ekonomi menurut sudut pandang islam.Menurut Louis Cantori ilmu ekonomi
merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang didasari atas segi islami. Yaitu mengenai
masalah yang menjamin berputarnya nilai dari harta yang dimiliki oleh setiap
manusia.

Hingga mencapai suatu titik dimana manusia tersebut akan memaksimalkan


seluruh fungsi hidupnya hanya sebagai hamba Allah sang Pencipta. Yang mana akan
dipergunakan untuk mencapai falah (Kesejahteraan ) di dunia maupun di akhirat
nanti.

11. Menurut Hermawan Kertajaya

Hermawan Kertajaya adalah salah satu tokoh pakar pemasaran yang berasal
dari Indonesia namun sudah dikenal di mata dunia. Dulu pernah menempuh
pendidikan di Institut Teknologi Surabaya (ITS) namun tidak sampai selesai.

Meskipun begitu oleh ITS malah diberikan gelar Honoris Causa atas dedikasi
ilmunya dalam sektor ekonomi dan pemasaran level dunia.

Pengertian ilmu Ekonomi menurutnya adalah sebuah wadah. Yang didalamnya


terdapat berbagai sektor sektor industri yang telah melekat.

12. Menurut Gregory Mankiw

Menurutnya ilmu ekonomi adalah sebuah studi atau cabang ilmu pengetahuan
yang menjelaskan tentang bagaimana cara masyarakat dalam mengelola sumber
sumber daya langka.

13. Menurut Penson


Pengertian ilmu ekonomi yang terakhir yaitu menurut Penson. Penson
berpendapat bahwa ilmu ekonomi yaitu sebuah ilmu yang selalu mengkaji mengenai
kesejahteraan material pada setiap diri manusia. Kesejahteraan material disini adalah
bisa berupa benda (produk) maupun jasa.

Itulah beberapa pengertian ilmu ekonomi menurut KBBI, Wikipedia


Ensiklopedia Indonesia , maupun menurut pendapat para ahli. Ilmu ekonomi memang
sudah tidak asing di masyarakat karena di setiap harinya selalu terjadi transaksi
ekonomi. Semoga artikel ini dapat menjadi rekomendasi sebagai salah satu bahan
pembelajaran.

2. Ekonomi Menurut Sistem


Sebagai seorang pelaku bisnis, Anda dituntut untuk mengetahui
tentang sistem ekonomi yang berlaku di negara Indonesia. Dengan mengetahui sistem
yang berlaku, hal tersebut akan memengaruhi keputusan bisnis yang Anda ambil pada
periode tertentu. Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan Anda sebagai pemilik atau
pun pelaku bisnis merupakan bagian dari ekonomi suatu negara tempat Anda tinggal.
Lantas, apa itu sistem ekonomi?
Sistem ekonomi merupakan cara yang dipakai oleh suatu negara untuk
menyelesaikan atau menghadapi masalah dalam bidang ekonomi. Setiap negara
memiliki sistem ekonomi yang berbeda-beda, tergantung dari situasi dan kondisi
yang sedang terjadi pada negaranya. Kenali lebih dalam tentang pengertian sistem
ekonomi, fungsi dan macamnya.

Apa itu Sistem Ekonomi?

Penjelasan sistem ekonomi secara konkret bisa dibilang cukup sulit, karena
beberapa ahli cenderung memiliki penjelasan yang berbeda tentang sistem ekonomi.
Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail, berikut adalah pengertian sistem
ekonomi dari beberapa ahli.

 Gilarso

Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku


masyarakat (produsen, konsumen, pemerintah, bank dan sebagainya) dalam
menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi dan
sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis dan
kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.

 Gregory Grossman dan M. Manu

Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang


terdiri dari atas unit-unit ekonomi serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja
saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga saling menopang dan
memengaruhi.

 McEachern

Seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana


dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).

Dari definisi-definisi tersebut, sebenarnya dapat ditarik satu kesimpulan


tentang pengertian sistem ekonomi. Pada dasarnya, sistem ekonomi adalah suatu cara
untuk mengatur dan mengorganisir semua kegiatan ekonomi dalam anggota
masyarakat, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta, berdasarkan prinsip tertentu,
demi mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

Fungsi Sistem Ekonomi

Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:


 Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
 Mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
 Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat
agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
 Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan
baik.

Macam-macam Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Suatu sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan,


tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa
adanya. Kelebihan dari sistem ekonomi tradisional adalah adanya semangat
kekeluargaan dan kejujuran dari setiap individu dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.

 Kelebihan :

1. Kegiatan perekonomian berjalan atas dasar kejujuran karena tujuannya untuk


pemenuhan kebutuhan hidup bukan untuk mencari keuntungan.
2. Hubungan antar individu di masyarakat masih sangat kuat dan saling tolong-
menolong.
3. Tidak terdapat kesenjangan ekonomi antara yang miskin dan yang kaya
karena pendapatan cenderung merata.
4. Tidak terdapat inflasi, pengangguran, dan masalah lain yang terdapat pada
sistem ekonomi lainnya.
5. Pemerintah berperan sebagai pengawas sehingga tidak terjadi monopoli oleh
pihak pemerintah.
 Kekurangan :

1. Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik karena


mengandalkan hasil alam.
2. Belum ada nilai standar dalam transaksi tukar-menukar suatu barang.
3. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi sangat lambat.
4. Kualitas barang cenderung rendah dan sulit berkembang karena tingkat
persaingan dalam pasar sangat rendah.
5. Sebuah erubahan dianggap tabu sehingga pola pikir masyarakat tidak
berkembang.

2. Sistem Ekonomi Komando

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki


kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan
melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh
anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain:
Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

 Kelebihan :

1. Dapat mengurangi pengangguran karena pemerintah memegang kendali


penuh terhadap semua faktor produksi.
2. Tanggung jawab perekonomian pada pemerintah sehingga pemerintah akan
terus berinovasi agar ekonomi negara tetap stabil.
3. Jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan jasa yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
4. Mudah mengendalikan harga dan pemerataan.
5. Inflasi mudah dikendalikan.
6. Kondisi pasar dalam negeri akan berjalan dengan lancar.
 Kekurangan :

1. Mobilisasi yang cepat membuat sistem ini dapat menyebabkan kurangnya


kebutuhan masyarakat karena produksi yang dihasilkan tidak selalu
didasarkan atas permintaan masyarakat.
2. Penjatahan sering menjadi kebutuhan dan solusi.
3. Ini akan menghambat inovasi dari masyarakat.

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)

Sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat


dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah.
Landasan dari sistem perekonomian ini bertujuan secara umum untuk mencari
keuntungan pribadi tanpa adanya pihak lain yang perlu dipertimbangkan.

 Kelebihan :

1. Setiap perorangan atau perusahasa memiliki kebebasan dan mempunyai hak


untuk memiliki kekayaan dan sumber daya produksi pribadi atau tidak
dibatasi.
2. Inisiatif dan kreativitas dapat dikembangkan.
3. Tindakan selalu berdasar pada prinsip ekonomi sehingga efesiensi dan
efektivitas tinggi.
4. Kebebasan dalam mempoduksikan produk atau jasa menyebabkan persaingan
antar produsen (perusahaan) untuk menghasilkan barang yang bermutu.

 Kekurangan :

1. Kebebasan pasar menyebabkan persaingan untuk merebut pasar. Hal ini


menimbulkan terbentuknya monopoli, kolusi usaha dan konglomerasi
sehingga mengancam pengusaha yang lemah.
2. Mendorong semakin terlihatnya kesenjangan antara golongan ekonomi kuat
dengan ekonomi yang lemah.
3. Perekonomian mudah menghadapi ketidakstabilan.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi
pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan
kegiatan ekonomi, akan tetapi di sisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam
perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan
masyarakat pada sumber daya ekonomi.

 Kelebihan :

1. Setiap hak individu akan diakui.


2. Penetapan harga dalam perekonomian akan terkendali.
3. Sektor ekonomi diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
4. Terdapat sebuah kebebasan dalam usaha.
5. Kestabilan ekonomi terjamin.

 Kekurangan :

1. Beban pemerintah akan lebih berat dibandingankan dengan sektor swasta.


2. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan yang seharusnya
didapatkan.
3. Tidak ada kejelasan mengenai batasan pengaruh pemerintah dalam kegiatan
perekonomian.
4. Ketimpangan dalam persaingan bisnis dan tidak tepatnya pengelolaan sumber
daya.

5. Sistem Perekonomian Indonesia


Setelah melihat jenis-jenis perekonomian dunia tersebut, tahukah kamu
perekonomian mana yang ada di Indonesia? Sistem perekonomian yang diterapkan
oleh Indonesia adalah sistem perekonomian Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila
dipilih untuk diterapkan di negara kita karena di dalamnya terdapat makna demokrasi
ekonomi. Barang-barang yang dianggap sangat penting bagi eksistensi negara dan
dibutuhkan banyak orang tidak boleh diserahkan pada pihak swasta.

Negara dapat membuat kebijakan, mengurus, mengatur, mengelola, dan


mengawasi produksi strategis tersebut. Jika kekayaan tersebut dibiarkan begitu saja
jatuh pada pihak yang salah maka kemakmuran masyarakat dalam memanfaatkan
kekayaan tersebut sulit terwujud. Ekonomi Indonesia kini banyak ditopang oleh
industri dan perdagangan, dengan fokus mayoritas di sektor ekspor. Mungkin itu
sebabnya pula sekarang Indonesia didorong untuk memasuki industri 4.0 dan banyak
wirausaha yang bermunculan.

 Kelebihan :

1. Adanya kebebasan dalam berkreasi dan berinovasi selama tidak mengganggu


kepentingan masyarakat.
2. Perekonomian nasional diutamakan untuk kemakmuran rakyat.
3. Pengelolaan perekonomian berjalan secara kolektif atau bersama-sama untuk
mencapai kemakmuran bersama.
4. Hak milik individual diakui oleh negara selama pemanfaatannya tidak
bertentangan dengan kepentingian umum.

 Kekurangan :

1. Perekonomian cenderung berjalan kurang efisien karena sistem ekonomi ini


mengutamakan proses demokrasi yang membutuhkan waktu.
2. Proses pengambilan keputusan ekonomi berlangsung lambat karena harus
diselaraskan dengan kepentingan bersama.
3. Adanya dominasi negara dalam pengelolaan perekonomian berpotensi
meredam dan „membunuh‟ daya kreasi dan inovasi masyarakat.

3. Ekonomi Menurut Perekonomian

Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk


mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor
produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang
oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem
ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem
tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan
jasa melalui penawaran dan permintaan.

Perekonomian terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan


sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang
mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi.
Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut
hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang,
pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para
buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem
ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea
Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak
sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan
peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya
sendiri.

Perekonomian pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan


sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli
barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang
yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-
permintaan.

Perekonomian pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan


sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli
barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang
yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-
permintaan.
Tugas 2

Buatlah Rangkuman tentang FALAH dan MASHLAHAH

1. Falah dalam Ekonomi

Unsur falah dalam ekonomi islalm

Falah

Falah itu sendiri berasal dari bahasa arab dari kata kerjaaflaha-yuflihu yang
berarti kesuksesan, kemuliaan atau kemenangan dalam hidup. Istilah falah menurut
islam sering di maknai sebagai keberuntungan jangka panjang, dunia dan akhirat,
sehingga tidak hanya memandang aspek material namun justru lebih di tekankan pda
aspek spiritual.

Untuk kehidupan dunia, falah mencakup tiga pengertian, yaitu kelangsungan


hidup, kebebasan berkeinginan, serta kekuatan dan kehormatan. Sedangkan untuk
kehidupan akhirat, falah mencakup kelangsungan hidup yang abadi, kesejahteraan
abadi, kemuliaan abadi, dan pengetahuan abadi (bebas dari segala kebodohan).

Unsur falah meliputi kelangsungan hidup, kebebasan berkeinginan, serta


kekuatan dan harga diri. Dari unsur-unsur tersebut mengandung aspek mikro dan
aspek makro ekonomi.

 Aspek mikro dalam kelangsungan hidup yaitu kelangsungan hidup biologis


meliputi: kesehatan, kebebasan keturunan dan sebagainya, Kelangsungan hidup
ekonomi: kepemilikan factor ekonomi produksi. Kelangsungan hidup social:
persaudaraan dan harmoni hubungan social, kelangsungan hidup politik:
kebebasan dalam partisipasi politik. Sedangkan aspek makro dalam kelangsungan
hidup meliputi: keseimbangan ekologi dan lingkungan, pengelolaan sumber daya
alam, penyediaan kesempatan berusaha untuk semua penduduk, kebersamaan
social, ketiadaan konflik antar kelompok jati diri dan kemandirian.
 Aspek mikro dalam kebebasan berkeinginan meliputi: terbebas kemiskinan, dan
kemandirian hidup. Sedangkan aspek makro dalam kebebasan berkeinginan
meliputi: penyediaan sumber daya untuk seluruh penduduk, penyediaan sumber
daya untuk generasi yang akan datang.
 Aspek mikro dalam kekuatan dan harga diri meliputi: harga diri, kemerdekaan,
perlindungan terhadap hidup dan kehormatan. Sedangkan aspek makro dalam
kekuatan dan harga diri meliputi: kekuatan ekonomi dan kebebasan dari hutang,
serta kekuatan militer.
 Dalam praktik kehidupan dunia, kehidupan akhirat tidak dapat di observasi, karna
akhirat merupakan kehidupan yang di yakini nyata-nyata ada dan akan terjadi,
namun perilaku manusia di dunia tidak akan berpengaruh terhadap kehidupan dan
kebahagiaannya di akhirat. Pada kenyataannya upaya manusia untuk mewujudkan
kebahagiaannya di dunia sering kali menimbulkan dampak negative bagi orang
lain, kelestarian lingkungan maupun kelangsungan hidup manusia dalam jangka
panjang.
 Meskipun demikian, setiap manusia mungkin memiliki pandangan yang berbeda
mengenai penyebab atau sumber terjadinya kebahagiaan. Misalnya para ahli
psikolog yang memandang sumber utama kebahagiaan adalah terpenuhinya
kebutuhan jiwa masalah utama berakar dari problem jiwa atau psikologis. Ahli
politik memandang sumber kebahagiaan adalah eksitensi diri terhadap lingkungan
dan aspekpolitik di pandang sebagai penyebab utama masalah kehidupan.
 Sedangkan ahli ekonomi memandang bahwa pemenuhan kebutuhan material
merupakan sarana utama kehidupan, sehingga kebahagiaan sering di konotasikan
dengan makna kesejahteraan, yaitu kecukupan terhadap materi. Jika manusia
berlimpah (tidak hanya cukup) materi maka mereka akan bahagia.
 Pada kenyataannya telah jelas menujukkan bahwa tidak semuanya bahagia bisa di
peroleh hanya dengan banyak harta dan materi, kebanyakan manusia yang
berlimpah materi tidak banyak mendapatkan kebahagiaan, memang ada manusia
yang berlimpah materi merasa hidupnya sempurna dan sangat bahagia namun,
tidak semua manusia seperti itu. Jika manusia itu sadar bahwa limapahan materi
bukanlah sumber kebahagiaan melainkan hanya titipan tuhan yang harus di jaga
dan di kelola serta di gunakan dengan baik dan sesuai dengan syariat yang telah di
ajarkan dalam islam.
 Mashlahah sebagai tujuan untuk mencapai falah
2. MASHLAHAH dalam EKONOMI
Konsep Maslahah
Maslahah memiliki asal kata maslahah, berasal dari bahasa „arab diambil dari
kata kerja shalaha-yasluhu menjadi sulhan-mashlahatan mengikuti wazan (pola)
fa‟ala-yaf‟ulu yang berarti manfa‟at, fâidah, bagus, guna atau kegunaan. Akar kata
maslahah juga bisa berasal dari bentuk tunggal (mufrod) dari kata al-masâlih. Dalam
lisân al-„Arob dijelaskan bahwa kata maslahah memiliki dua arti, yang pertama, al-
maslahah yang berarti alsholah dan yang kedua, al-maslahah yang berarti bentuk
tunggal dari almasâlih. Semuanya mengandung arti adanya manfa‟at baik secara asal
maupun melalui proses, seperti menghasilkan kenikmatan dan faedah, ataupun
pencegahan dan penjagaan, seperti menjauhi kemadharatan dan penyakit. Semua itu
bisa dikatan maslahah.
Sementara itu, kata maslahah dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan
dengan sesuatu yang mendatangkan kebaikan (kemaslahatan dan sebagainya), faedah,
guna. Sedangkan kata kemaslahatan diterjemahkan dengan kegunaan, kebaikan,
manfaat atau kepentingan.
Secara istilah, maslahah dapat didefinisikan sebagai berikut: Maslahah dalam
pandangan al-Buthi adalah manfaat yang ditetapkan shâri‟ untuk para hambanya yang
meliputi pemeliharaan agama, diri, akal, keturunan dan harta mereka sendiri sesuai
dengan urutan tertentu.1 Selain itu al-Syaukâni menguraikan maslahah lebih
terperinci, karena menurut dia makna yang digunakan untuk mengistilahkan
maslahah memiliki makna yang berbeda-beda. Maslahah adakalanya disebut al-
munâsabah karena untuk mendapatkan kepastian hukum dari permasalahan yang
tidak ada dalilnya seseorang dapat melakukan munâsabah, yaitu membandingkan
dengan permasalahan nas al-Qur‟an. Adakalanya maslahah disebut dengan al-Halât,
karena mungkin juga manusia menduga-duga adanya kemanfaatan dibalik suatu
hukum. Maslahah disebut dengan ri‟âyah al-maqâsid. Karena dengan mewujudkan
kemaslahatan berarti mewujudkan dan menjaga tujuan shara‟, yaitu kemaslahatan
umum.2 Lebih jelasnya ia berpendapat bahwa maslahah adalah sesuatu yang perlu
untuk dilestarikan dan sejalan dengan keinginan manusia untuk menarik manfat dan
menolak bahaya. Kemudian Al-Syâtibi, salah satu Ulama‟ Madzhab Maliki
mengatakan bahwa maslahah adalah setiap prinsip shara‟ yang tidak disertai nas
khusus, namun sesui dengan tindakan shara‟ serta maknanya diambil dari dalil-dali
shara‟. Makna prinsip tersebut adalah sah sebagai dasar hukum dan dapat dijadikan
bahan rujukan sepanjang ia telah menjadi prinsip dan digunakan oleh shara‟ yang
qat'î.
Dia mengklasifikasikan maslahah menjadi dua bagian , maslahah dari
keberadaannya didunia dan dari aspek hubungannya dengan statemen shâri‟ah (khitâb
shâri‟ah). Dalam kaitanya dengan keberadaanya didunia, maslahah berarti sesuatu
yang membicarakan penegakan kehidupan manusia dan pencapaian segala sesuatu
yang dianut oleh kualitaas intelektual dan emosinya. Oleh karena itu dalam dataran
praktis, maslahah berhubungan erat dengan sesuatu yang lazim di masyarakat yang
disebut adat. Sedangkan dari aspek kedua, segala sesuatunya kembali lagi
keketentuan ketentuan shâri‟ah. Dalam hal ini, apabila shâri‟ menuntut sesuatu itu
dikerjakan oleh manusia berarti maslahah dan apabila dilarang berarti mafsadah.
Adapun menurut al-Ghazâlî, dijelaskan bahwa secara harfiah maslahah adalah
menarik kemanfaatan dan menghindarkan kerugian. Namun yang dikehendaki dalam
pembahasan maslahah ini bukanlah pengertian tersebut, akan tetapi melestarikan
tujuan-tujuan shâri‟at. Seadangkan tujuan shâri‟at pada makhluk mencakup lima hal,
memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta kekayaan. Karenanya setiap hal
yang memiliki muatan pelestarian terhadap lima prinsip dasar ini adalah maslahah.
Sendangkan hal-hal yang menghambat pencapaian prinsip-prinsip ini disebut
mafsadah, dan menolalak atas mafsadah adalah suatu maslahah.
Mustafa Syalbi, menyimpulkan maslahah kedalam dua pengertian. Pertama,
dengan pengertian majas, maslahah adalah sesuatu yang menyampaikan pada
kemanfaatan. Kedua, secara hakiki, maslahah adalah akibat itu sendiri yang timbul
dari sebuah tindakan, yaitu berupa kebaikan atau kaemanfaatan.
Kemudian pengertian maslahah menurut al-Tûfî, didefinisikan menurut „urf
(pemahaman umum yang berlaku di masyarakat) adalah sebab yang membawa pada
kemaslahatan (manfaat). Dengan demikian al-Tûfî ingin menegaskan bahwa
maslahah yang ingin di kehendaki hukum islam tidak sama dengan apa yang
dikehendaki manusia.
Terakhir, pengertian maslahah menurut Wahbah al-Zuhaili. Dia memberikan
sebuah definisi yang dianggap akomodatif dan dapat menjelaskan hakikat maslahah,
ia menuturkan bahwa maslahah adalah karakter yang memiliki keselarasan dengan
perilakau penetapan shâri‟ah dan tujuan-tujuannya, namun tidak ada dalil secara
spesifik mengungkapkan atau menolaknya, dengan proyeksi mewujudkan
kemaslahatan dan menghilangkan mafsadah (kerusakan).
Dari beberapa definisi tersebut, tampak yang mejadi tolok ukur maslahah
adalah tujuan-tujuan shara‟ atau berdasarkan ketetapan shâri‟. Meskipun kelihatan
bertentangan dengan tujuan manusia yang sering kali dilandaskan pada hawa nafsu
semata, semua definisi tersebut sesungguhnya masih dalam koridor syari‟at. Hanya
saja antara satu dengan yang lain berbeda dalam hal mengungkapkan artikulasi
bahasanya. Berdasarkan pengertian tersebut, hemat penulis maslahah itu merupakan
variabel bebas yang nilai-nilainya terikat oleh keuniversalan manfaat yang telah
termaktub di dalam wahyu.
KESIMPULAN
Maslahah merupakan konsep terpenting dalam pengembangan ekonomi Islam.
Para ulama sepanjang sejarah senantiasa menempatkan maslahah sebagai pinsip
utama dalam syariah. Maslahah merupakan tujuan dari syariah Islam. Tujuan syariah
biasa dikenal dengan sebutan maqashid syariah. Prinsip utama dalam formulasi
ekonomi Islam dan perumusan fatwa-fatwa serta produk keuangan adalah maslahah.
Penempatan maslahah sebagai prinsip utama, karena mashlahah merupakan konsep
yang paling penting dalam syariah, Dalam studi prinsip ekonomi Islam, maslahah
ditempatkan pada posisi kedua, yaitu sesudah prinsip tawhid. Mashlahah adalah
tujuan syariah Islam dan menjadi inti utama syariah Islam itu sendiri. Para ulama
merumuskan maqashid syari‟ah (tujuan syariah) adalah mewujudkan kemaslahatan.
Penerapan maslahah dalam ekonomi Islam (muamalah) memiliki ruang
lingkup yang lebih luas dibanding ibadah. Ajaran Islam tentang muamalah umumnya
bersifat global, karena itu ruang ijtihad untuk bergerak lebih luas. Ekonomi Islam
yang menjadi salah satu bidang muamalah berbeda dengan ibadah murni (ibadah
mahdhah). Ibadah bersifat dogmatik (ta`abbudi), sehingga sedikit sekali ruang untuk
berijtihad. Ruang ijtihad dalam bidang ibadah sangat sempit. Lain halnya dengan
ekonomi Islam (muamalah) yang cukup terbuka bagi inovasi dan kreasi baru dalam
membangun dan mengembangkan ekonomi Islam.
Al mashlahah sebagai salah satu model pendekatan dalam ijtihad menjadi
sangat vital dalam pengembangan ekonomi Islam dan siyasah iqtishadiyah (kebijakan
ekonomi). Mashlahah adalah tujuan yang ingin diwujudkan oleh syariat. Mashlahah
merupakan esensi dari kebijakankebijakan syariah (siyasah syar`iyyah) dalam
merespon dinamika sosial, politik, dan ekonomi. Maslahah `ammah (kemaslahatan
umum) merupakan landasan muamalah, yaitu kemaslahatan yang dibingkai secara
syar‟i, bukan semata-mata profit motive dan material rentability sebagaimana dalam
ekonomi konvensional.

Anda mungkin juga menyukai