Anda di halaman 1dari 76

MATERI PEMBELAJARAN

MATERI TP 1.1 :
1.1.Memahami Ilmu Ekonomi
1.1.1 Pengertian Ilmu Ekonomi

Pengertian Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari penggunaan sumber daya alam yang
terbatas dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya. Ilmu ekonomi
juga sebagai ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam mencapai kemakmuran.
Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Ilmu Ekonomi mulai dari Pengertian,
Tujuan, Bidang dan Prinsip-Prinsipnya

Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang bermakna keluarga atau rumah tangga
sementara “Nomos” memiliki makna hukum atau peraturan yang berlaku. Jadi, secara
harfiah ekonomi dapat diartikan sebagai beragam aturan atau manajemen dalam rumah
tangga.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang menelaah perilaku keuangan pasar mulai dari suku
bunga, nilai tukar, siklus bisnis, perdagangan internasional, kebijakan pemerintah
hingga efisiensi penggunaan sumber daya alam

Ilmu ekonomi juga mempelajari pendapatan individu, perusahaan, hingga negara dan
harga saham hingga ketidakseimbangan ekonominya. Dengan mempelajari Ilmu
ekonomi akan membantu seseorang dalam memahami bagaimana perilaku ekonomi
masyarakat tertentu, memberi masukan dalam pengambilan keputusan, memberi
pengertian pada potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi yang diambil, hingga
meningkatkan kepekaan manusia pada berbagai masalah ekonomi dan global.

Berikut pengertian Ilmu Ekonomi lainnya menurut para ahli:

1. Alfred Marshall

Melalui Bukunya yang berjudul The Principle of Economics, Alfred Marshall


berpendapat Ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari tindakan manusia secara
perorangan pun kolektif dan kaitannya dalam penggunaan barang-barang material.

2. H. J. Davenport

Dalam Buku “Economics of Enterprise”, H.J.Davenport mengungkapkan ilmu


ekonomi sebagai Ilmu pengetahuan yang mengendalikan berbagai masalah dari titik
tolak harga. Ilmu ekonomi juga merupakan peralatan yang mempelajari bagaimana
tingkat produksi dapat ditingkatkan sehingga tingkat hidup masyarakat secara otomatis
akan meningkat pula.

3. M. Manullang

Menurut M. Manullang ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana


memenuhi keinginan manusia atau masyarakat demi tercapainya kemakmuran atau
kondisi dimana manusia bisa memenuhi kebutuhannya, baik dalam bentuk barang
maupun jasa.

4. Oscar Langen

Ilmu ekonomi menurut Oscar Langen adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tata
administrasi dari berbagai sumber daya baik sumber daya kecil maupun besar yang
kemudian dianalisis sehingga dapat dipergunakan kembali bagi kehidupan manusia
secara maksimal dan sebaik-baiknya.

5. John Stuart Mill

Menurut John Stuart Mill ilmu ekonomi yang mempelajari beragam seluk beluk
penagihan dan pengeluaran. Tak hanya itu menurut stuart ekonomi juga membahas
berbagai kegiatan produksi dan distribusi kekayaan.

6. Prof. P. A. Samuelson

Dalam buku Economics : An Introductory Analysis Prof. P. A. Samuelson menjelaskan


bahwa ilmu ekonomi sebagai studi yang mempelajari bagaimana manusia membuat
pilihan dengan menggunakan sumber daya terbatas yang kemudian diolah lagi untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa untuk kemudian didistribusikan lagi ke
berbagai lapisan masyarakat.

7. Louis Cantori

Menurut Louis Cantori Ilmu ekonomi dipandang dari sudut pandang Islam adalah ilmu
ekonomi yang didasarkan pada berbagai aturan islam. Misalnya saja mengenai masalah
yang menjamin berputarnya harta yang dimiliki oleh seorang individu.

8. Suherman Rosyidi

Suherman Rosyidi sebagai Filsuf asal Indonesia berpendapat ilmu ekonomi merupakan
cabang ilmu pengetahuan yang memberikan pemahaman tentang gejala yang timbul di
lingkungan masyarakat dalam upayanya memenuhi kebutuhan hidup atau upayanya
mencapai kemakmuran.

9. Adam Smith

Sering disebut juga sebagai teori ekonomi klasik. Menurut Adam Smith Ilmu ekonomi
sebagai cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya
mengalokasikan berbagai sumber daya terbatas untuk mencapai tujuan tertentu..

10. Mankiw

Mankiw berpendapat seseorang yang menguasai Ilmu Ekonomi akan meningkatkan


pemahamannya atas beragam potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi. Ilmu
ekonomi juga mempelajari bagaimana suatu individu kemudian saling berinteraksi satu
sama lain
B, Cabang-Cabang Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari berbagai kegiatan manusia dalam rangka
memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Dalam rangka mencapai kemakmuran ini
manusia kemudian akan melakukan aktivitas ekonomi seperti konsumsi, produksi, dan
distribusi. Hal ini kemudian akan memunculkan berbagai masalah ekonomi yaitu tidak
seimbangnya kebutuhan manusia yang tak terbatas dengan jumlah barang atau produksi
yang kian terbatas. Berikut beberapa pembagian jenis ilmu ekonomi yang perlu kamu
ketahui:

1. Ilmu Ekonomi Terapan


Ilmu ekonomi terapan merupakan bidang ilmu ekonomi yang mengaplikasikan teori
dan prinsip ekonomi dalam situasi riil untuk memprediksi kemungkinan hasil yang
berfokus pada pemanfaatan ilmu ekonomi secara praktis, khususnya bagi individu
dalam pengambilan keputusan, kebijakan, pedoman, atau standar tertentu dengan
tujuan mengatasi masalah yang terjadi. Ilmu ekonomi ini biasanya menggunakan studi
kasus dan statistic. Contohnya dalam lingkup perusahaan, ekonomi moneter, dan
perbankan.

Ekonomi Moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang digunakan untuk
mempelajari sifat, fungsi, serta pengaruh uang dalam kegiatan ekonomi yang dapat
kamu pelajari pada buku Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia.

. . Ilmu Ekonomi Deskriptif


Ilmu ekonomi deskriptif sebagai ilmu ekonomi yang menggambarkan bagaimana
keadaan perekonomian di masyarakat saat itu. Ekonomi deskriptif sendiri memaparkan
data-data dari beragam fakta serta fenomena yang terjadi. Ilmu ekonomi mengkaji
berbagai gambaran, dan kondisi perekonomian. Data yang terkumpul bersifat variatif
dapat berupa angka, grafik, kurva, atau bentuk penyajian lainnya

Di Indonesia ilmu ekonomi ini kemudian digunakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik)
dalam memberikan gambaran mengenai kondisi ekonomi Indonesia baik secara makro
maupun mikro. Penerapan ilmu ekonomi ini juga pernah digunakan ketika membedah
krisis moneter yang terjadi di Indonesia tahun 1998 lalu.

3. Ilmu Ekonomi Makro


Ilmu ekonomi makro merupakan ilmu ekonomi yang fokusnya kepada ragam kegiatan
yang berhubungan langsung dengan ekonomi, tujuannya tentu saja mencapai sasaran
makro yaitu menjaga stabilnya harga serta keseimbangan perdagangan internasional,
ekonomi makro juga bertujuan mencapai full employment, memeratakan distribusi
pendapatan, dan menjaga stabilitas dalam hal nilai tukar. Hal-hal yang dikaji oleh
ekonomi makro sendiri mulai dari angka pengangguran, upah, hingga kasus inflasi
yang kemudian akan menyebabkan peningkatan harga pasar secara terus-menerus.

4. Ilmu Ekonomi Mikro


Ilmu ekonomi mikro merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari hal-hal yang terbatas
kepada suatu kegiatan ekonomi saja. Mencakup diantaranya Harga dasar dan harga
tertinggi yang perlu ditetapkan demi menjaga keseimbangan antara permintaan dan
penawaran. Sebab jika terjadi monopolistik pada pasar kemudian akan mempersempit
peluang bisnis para pemain baru, sehingga semangat kewirausahaan masyarakat pun
menurun.

Ilmu ekonomi mikro juga membahas berbagai aspek individu seperti perilaku pembeli
atau konsumen serta perilaku produsen secara individual.

5. Ilmu Ekonomi Publik


Ilmu ekonomi publik memperkenalkan fungsi pemerintah dalam hal perekonomian.
Contohnya mulai dari pajak, retribusi, anggaran pemerintah, hingga pada utang negara.
Ilmu ekonomi public biasanya didominasi oleh para pejabat pemerintahan serta
pengamat ekonomi. sebab keterlibatannya secara langsung di dalamnya.

Seperti pada contohnya fungsi dari pemerintah melalui sudut pandang dari sisi mikro
ekonomi yang ada pada buku Ekonomi Publik oleh Bambang Suprayitno.

6. Ilmu Ekonomi Moneter


Ilmu ini turut membantu dalam penerapan kebijakan moneter suatu negara. Ilmu ini
mempelajari sebuah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatur kestabilan
keuangan suatu Negara. Ilmu Ekonomi Moneter juga mempelajari tentang uang,
perbankan, serta berbagai lembaga keuangan lainnya. Aspek yang dipelajari mulai dari
inflasi, jumlah uang yang beredar, dan tingkat suku bunga bank.

Dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi moniter membicarakan mengenai bagaimana


sebuah uang itu bekerja

7. Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia


Ilmu ekonomi Sumber Daya Manusia (SDM) Merupakan ilmu ekonomi yang
mempelajari tentang faktor produksi tenaga kerja, mulai dari kesempatan kerja, kualitas
tenaga kerja, dan penentuan upah. Ruang lingkupnya mulai dari dinamika
kependudukan, ketenagakerjaan, struktur ketenagakerjaan, sektor informal-formal,
transisi kependudukan, mobilitas dan migrasi penduduk, permintaan dan penawaran
tenaga kerja, pekerja anak, perencanaan tenaga kerja serta penduduk dan pembangunan
ekonomi.

8. Ilmu Ekonomi Internasional


Ilmu ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang mempelajari terjadinya kegiatan
ekonomi antar negara, misalnya pada World Trade Organization (WTO); International
Monetary Fund (IMF); dan United Nations Conference on Trade and Development
(UNCTAD).Ilmu ini juga memiliki peran penting dalam siklus bisnis internasional

Hal-hal yang dipelajari dalam ekonomi internasional mulai dari perdagangan antar
negara, neraca pembayaran internasional dan neraca perdagangan internasional. Ilmu
ekonomi yang kemudian akan turut meneliti berbagai peristiwa politik internasional.
Aktivitas ekonomi, dan masalah ekonomi saat ini, entah itu perkembangan terbaru
mengenai Brexit yang diusulkan Inggris dari Uni Eropa atau perubahan tarif terbaru
Amerika Serikat. Disiplin ini juga menyatukan berbagai prinsip dan pendekatan
ekonomi makro dan ekonomi mikro.

9. Ilmu Ekonomi Regional


Ilmu ekonomi regional merupakan ilmu ekonomi yang mengkaji interaksi ekonomi
antar sebuah wilayah serta pengembangannya dengan tujuan meningkatkan tingkat
perekonomian pada suatu wilayah tersebut. Ilmu ekonomi regional sendiri dapat
digunakan juga sebagai medium yang akan membantu pemerintahan wilayah untuk
menganalisa permasalahan ekonomi yang terjadi untuk kemudian membuat ke

10. Ilmu Ekonomi Industri

Merupakan ilmu ekonomi yang akan membantu perusahaan dalam menganalisis


berbagai masalah yang terjadi di industri. Ilmu ekonomi industri juga membahas
interaksi perusahaan dalam suatu industri, ia juga sebagai studi tentang perusahaan,
industri dan pasar mulai dari toko-toko kecil hingga ke perusahaan multinasional.
Interaksi yang dimaksud dapat berupa persaingan usaha dan kinerja suatu perusahaan.

Beberapa topik yang berkaitan dengan ilmu ekonomi ini seperti struktur pasar, perilaku
persaingan pasar, monopoli-oligopoli

12. Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam


Ilmu ekonomi yang mempelajari masalah dan alokasi sumber daya alam secara optimal
dilihat dari segi ekonomi meliputi eksternalitas positif dan negatif.

C. Bidang Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi terbagi menjadi dua oleh Samuelson dan Nordhaus yaitu ekonomi mikro
dan ekonomi makro. Ekonomi mikro merupakan ekonomi yang mempelajari perilaku
perusahaan dan konsumennya, juga kaitannya dalam penentuan harga serta barang atau
jasa yang akan diperjulalbelikan, dan kuantitas faktor inputnya.

Beberapa aspek analisis dalam ekonomi mikro diantaranya Analisis manfaat, Analisis
biaya, Teori penawaran, teori permintaan, Elastisitas, Teori produksi hingga, Teori
harga. Ruang lingkup ekonomi ini menelaah lebih dalam perihal produsen dan
konsumen. Selain itu ekonomi mikro juga berperan dalam membuat Kebijakan yang
digunakan sebagai pondasi dalam merancang berbagai kebijakan perusahaan dalam
pengelolaan sumber daya mereka, misalnya saja pengelolaan harga dan upah.

Sementara menurut Mankiw (2014), ekonomi mikro merupakan ilmu yang


mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan mampu
berinteraksi di medan pasar. Samuelson dan Nordhaus (2010) menjelaskan ekonomi
makro pertama kali muncul saat revolusi berjudul “General Theory of Employment,
Interest and Money” karya John Maynard Keynes dipublikasikan, teorinya membahas
dampak siklus bisnis dengan n tingginya tingkat pengangguran dan inflasi. Ekonomi
makro membantu dalam menentukan konsumsi dan total investasi, yaitu bagaimana
bank kemudian mengatur uang dan bunga nasabahnya.

D. Prinsip Ilmu Ekonomi


Prinsip Ilmu ekonomi digunakan sebagai panduan untuk mencapai perbandingan
rasional antara pengorbanan dan hasilnya atau dengan kata lain mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya, atau dengan
pengorbanan tertentu kemudian memperoleh hasil yang semaksimal mungkin, prinsip
ekonomi juga akan membuat seseorang meminimalkan kerugian yang ia derita. Berikut
ini pembagian prinsip-prinsip ilmu ekonomi yang perlu kamu ketahui:

1. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi

Prinsip ekonomi produksi sebagai dasar dalam menghasilkan berbagai barang dan jasa
yang sebanyak-banyaknya dengan biaya produksi serta pengorbanan tertentu. Contoh
Penerapannya diantaranya saat membuka tempat usaha yang dekat dengan bahan baku,
tenaga kerja atau daerah pemasaran, kemudian menggunakan tenaga kerja yang
terampil, Memilih bahan baku yang berkualitas terbaik, namun dengan harga
ekonomis, hingga ke penentuan harga jual yang menguntungkan masuk ke dalam
prinsip ekonomi produksi.
2. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi

Pada suatu kegiatan ekonomi, distribusi merupakan penyaluran barang dan jasa dari
produsen ke konsumen. Contoh Penerapannya misalnya dalam Meningkatkan kualitas
pelayanan, Penyaluran barang yang selalu tepat waktu dan tidak pernah terlambat,
Menggunakan beragam sarana distribusi dengan harga murah, Membeli barang dari
produsen secara langsung, Menyediakan barang dan jasa yang populer bagi konsumen,
Membeli barang di produsen yang tepat hingga ke penentuan lokasi perusahaan yang
berada di antara produsen dan konsumen

2. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi

Pada suatu kegiatan ekonomi, konsumsi merupakan upaya untuk memperoleh


kepuasaan sebesar-besarnya dari suatu barang atau jasa dengan pengorbanan dan
penggunaan anggaran tertentu. Contoh Penerapannya mulai dari hanya Membeli
barang hanya yang berkualitas, Membeli barang dengan harga yang cukup terjangkau,
Membuat daftar barang apa saja yang dibutuhkan dan mengadakan proses tawar
menawar sebelum membeli sesuatu.

E. Teori dan Model Ekonomi


Dalam ilmu ekonomi, hukum ekonomi merupakan hubungan sebab-akibat antara
berbagai aktivitas ekonomi yang saling terhubung, contohnya adalah pada hukum
permintaan dan penawaran. Teori ekonomi juga digunakan sebagai rangkuman asas
serta digunakan sebagai dasar pelaksanaan berbagai kebijakan ekonomi.

Teori-teori inilah yang kemudian pada akhirnya membentuk model ekonomi yang
membantu menjelaskan suatu peristiwa ekonomi. Salah satu contoh model ekonomi
sendiri ada pada kurva produksi yang menghasilkan beragam konsep diminishing
return dan biaya peluang yang dapat diterapkan.

Metode Ekonomi sebagai prosedur yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu
umumnya digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan ekonomi yang
didasarkan pada teori tertentu. Contohnya ada pada metode pengambilan keputusan
dengan metode deduktif dan induktif (pengambilan keputusan berdasarkan data yang
dikumpulkan dari realitas kehidupan manusia.

Realitas tersebut kemudian dialami oleh keluarga, individu, dan masyarakat lokal.
Realitas ini juga turut dipelajari untuk menemukan upaya pemenuhan kebutuhan)
Sementara itu, metode deduktif bekerja atas dasar ketentuan, hukum, atau prinsip
umum yang telah diuji kebenarannya sebelumnya. Metode ini menetapkan Langkah
pemecahan masalah sesuai dengan dasar, prinsip, hukum, dan ketentuan-ketentuan
yang berlaku dalam ilmu ekonomi.

Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi.


Tindakan ekonomi merujuk kepada setiap langkah manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Hal ini termasuk produksi, konsumsi, dan distribusi, sementara itu motif
ekonomi adalah daya yang menggerakkan orang untuk melakukan tindakan ekonomi.

Tak hanya itu dalam siklus ekonomi tentunya terdapat juga prinsip ekonomi yang
digunakan sebagai berpikir untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan
seminimal mungkin. Sekian info mengenai Ilmu Ekonomi Mulai dari Pengertian,
Tujuan, Bidang hingga ke Prinsip-Prinsipnya

TP 1.2 PELAKU EKONOMI

PENGERTIAN DAN PERAN PELAKU EKONOMI


A. PENGERTIAN PELAKU EKONOMI
Pelaku Ekonomi adalah seorang individu, kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam
kegiatan perekonomian baik konsumsi, distribusi, maupun produksi. Secara Umum,
Pelaku Ekonomi dibagi menjadi lima kelompok besar, yaitu Rumah Tangga Keluarga,
Masyarakat, Perusahaan, Pemerintah, dan Negara. Setiap pelaku ekonomi tersebut
memiliki peran tersendiri dalam kegian konsumsi, distribusi, dan Produksi.

B. PERAN DAN FUNGSI PARA PELAKU EKONOMI


I. Rumah Tangga Keluarga
Rumah Tangga keluarga merupakan pelaku ekonomi yang memiliki ruang lingkup
terkecil. Anggota Pelaku ekonomi ini biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
Adapula individu yang bukan anggota langsung dari keluarga tersebut namun tetap
dianggap anggota rumah tangga keluarga dan terlibat dalam kegiatan ekonomi
keluarganya, misalnya nenek, kakek, saudara, atau pembantu.

II. MASYARAKAT

III. PERUSAHAAN

Perusahaan adalah suatu badan usaha yang menjalankan suatu kegiatan untuk
menghasilkan produk barang/jasa dengan tujuan utama memperoleh keuntungan.
Perusahaan sering dikaitkan dengan rumah tangga. Namun terdapat perbedaan yang
sangat besar antara perusahan dan rumah tangga, yaitu dari segi tujuannya. Tujuan
Utama dari Rumah Tanga Keluarga adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
sedangkan tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan.

PERAN RUMAH TANGGA KELUARGA DALAM KEGIATAN EKONOMI :


1. Rumah Tangga Keluarga sebagai produsen

Rumah tangga keluarga sebagai produsen dalam


kegiatan ekonomi merupakan rumah tangga yang
dapat menghasilkan barang/jasa untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam
menghasilkan produksi, Rumah tangga keluarga
sebagai produsen, mereka memiliki tanah,
tenaga kerja, modal, keahlian untuk
dimanfaatkan. Hasil yang diperoleh rumah
tangga keluarga sebagai produsen adalah uang.
Penghasilan tersebut dapat diperoleh dari :

 Usaha sendiri
 Berkerja pada pihak lain
 Menyewakan faktor-faktor produksi

2. Rumah Tangga Keluarga Sebagai Distribusi

Rumah Tangga keluarga dapat berperan sebagai


distributor dengan membuka toko atau warung,
menjadi pedagang, dll. Tujuan dari kegiatan
distribusi tersebut juga untuk mendapatkan
penghasilan.

3. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen

Perang rumah tangga keluarga sebagai


konsumen merupakan hal yang pasti. Setiap
pelaku ekonomi ini pasti melakukan kegiatan
konsumsi dari hasil pendapatan yang diperoleh,
oleh karena itu, kegiatan ekonomi utama dalam
rumah tangga keluarga adalah konsumsi.
Beberapa faktor yang mempengaruhi banyak
sedikitnya konsumsi rumah tangga keluarga
adalah :
 Jumlah Pendapatan Keluarga
 Jumlah Anggota Keluarga
 Status Sosial Ekonomi Keluarga
 Harga barang atau jasa yang dibutuhkan
II. MASYARAKAT

1. Masyarakat sebagai Produsen

Masyarakat sebagai produsen merupakan anggota kelompok yang menghasilkan


pendapatan dengan menjual produksi produk barang/jasa, misalnya berdagang,
membuat kerajinan, hewan ternak,dll. Dalam kegiatan usaha untuk mendapatkan
penghasilan tersebut,usahanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

 Umumnya tidak menggunakan alat-alat yang canggih


 Tidak membutuhkan pendidikan/keahlian khusus
 Dapat membuka lapangan kerja yang bisa menampung banyak
anggota
 Usaha Ekonomi berlangsung dalamruang lingkup yang kecil
2. Masyarakat Sebagai Distributor
Peran Masyarakat sebagai distributor terwujud apabila masyarakat menjadi
penyalur bahan produksi dari produsen ke konsumen.

3. Masyarakat sebagai konsumen

Kelompok masyarakat pasti membutuhkan barang dan jasa untuk kelangsungan


usaha dan hidupnya. Sehingga mereka menjadi konsumen dari produsen lain.
Masyarakat merupakan pengguna produk-produk umum, seperti jalan raya, sekolah,
dll. Apabila masyarakat tersebut tidak memiliki penghasilan, atau hanya berperan
sebagai konsumen saja, maka mereka disebut pengangguran. Kebanyakan dari
pengangguran tersebut memiliki status ekonomi yang sangat rendah. Oleh karena
itu, sangat penting bagi kita untuk produktif, tidak hanya bisa mengkonsumsi
PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu badan usaha yan menjalankan suatu kegiatan
untuk menghasilkan produk barang/jasa dengan tujuan utama
memperoleh keuntungan. Perusahaan sering dikaitkan dengan rumah
tangga. Namun terdapat perbedaan yang sangat besar antara perusahan
dan rumah tangga, yaitu dari segi tujuannya. Tujuan Utama dari Rumah
Tanga Keluarga adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
sedangkan tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memperoleh
keuntungan. Peran perusahaan dalam kegiatan
ekonomi adalah :
Perusahaan sebagai Produsen
Seperti penjelasan diatas, Peran utama dari perusahaan adalah untuk
produksi sehingga dapat menghasilkan keuntungan. Sesuai dengan peran
dan Tujuannya tersebut, maka pastilah sebuah perusahaan akan berperan
sebagai produsen. Beberapa hal yang perlu dilakukan perusahaan
sebelum menjalankan aktivitasnya adalah :

Menentukan Barang/jasa yang akan diproduksi


Menentukan proses pengelolaan produksi barang/jasa tersebut
Memastikan barang dan jasa yang diproduksi dibutuhkan konsumen
target
Perusahaan sebagai Distributor
Apabila produknya tidak laku maka suatu perusahaan akan mengalami
kerugian, oleh karena itu mereka harus berperan sebagai distributor agar
produknya sampai ke konsumen. Umumnya kegiatan distribusi yang
dilakukan adalah : membuka cabang perusahaan, membuat kegiatan
promosi, mengadakan kegiatan perdagangan, memiliki armada angkatan.
Perusahaan Sebagai Konsumen
Kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan berkaitan erat dengan
kegiatan produksi, antara lain adalah :
Pengadaan bahan pokok, pengadaan alat dan bahan, upah karyawan
Perusahaan sebagai Produsen
Seperti penjelasan diatas, Peran utama dari perusahaan adalah untuk
produksi sehingga dapat menghasilkan keuntungan. Sesuai dengan peran
dan Tujuannya tersebut, maka pastilah sebuah perusahaan akan berperan
sebagai produsen. Beberapa hal yang perlu dilakukan perusahaan sebelum
menjalankan aktivitasnyaadalah :
Menentukan Barang/jasa yang akan diproduksi, menentukan proses
pengelolaan produksi barang/jasa , memastikan barang dan jasa yang
diproduksi dibutuhkan konsumen target.
Perusahaan sebagai Distributor
Apabila produknya tidak laku maka suatu perusahaan akan mengalami
kerugian, oleh karena itu mereka harus berperan sebagai distributor agar
produknya sampai ke konsumen. Umumnya kegiatan distribusi yang
dilakukan adalah :

Membuka cabang perusahaan


Membuat kegiadan promosi
Mengadakan kegiatan perdadangan
Memiliki armada angkatan

Perusahaan Sebagai Konsumen


Kegiatan konsumsi yang
dilakukan perusahaan berkaitan
erat dengan kegiatan produksi,
antara lain adalah
Pengadaan bahan pokok
Pengadaan Alat dan Bahan
Pendanaan upah karyawan
III. PEMERINTAH (NEGARA)
Pemerintah adalah lembaga kepemerintahan yang
bertugas untuk memantau kegiata ekonomi yang
berjalan. Peran pemerintah dalam kegiatan
Ekonomi antara lain :

1. Pemerintah sebagai produsen


Pemerintah harus ikut berperan sebagai produsen
untuk mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat indonesia. Hal ini sesuai dengan UUD 1945
pasal 33 ayat 2 yang berbunyi : Cabang-Cabang
yang penting bagi negara dan menguasai hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
Sedangkan pelaksanaannya sebagai produsen
diwujudkan hampir dalam seluruh bidang
perekonomian. Sebagai pelaksana kegiatan
produksi pemerintah memembuat Badan Usaha
Miliki Negara (BUMN), fungsi BUMN antara lain
adalah :

 Memberikan sumbangan bagi


perekonomian nasional pada umumnya
dan bagi negarapada khususnya
 Mencari keuntungan dan
menyelenggarakan kemanfaatan umum
berupa penyedianbarang atau jasa
bermutu tinggi dan memadai bagi banyak
orang
 Menjadi Perintis kegiatan-kegiatan usaha
yang belum mampu di wujudkan oleh
swastaatau koperasi
 Membantu memberikan bantuan dan
bimbingan kepada pengusaha golongan
ekonomirendah dalam masyarakat
HAK DAN KEWAJIBAN
KONSUMEN DANPELAKU
USAHA SERTA PERBUATAN
YANG DILARANG BAGI
PELAKU USAHA

Pelaku usaha dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen memiliki


kewajiban untuk beritikad baik didalam melakukan atau menjalankan usahanya
sebagaimana diatur dalam Pasal 7 huruf a Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen sedangkan konsumen diwajibkan beritikadbaik
dalam hal transaksi pembelian barang atau jasa.

Rumusan masalah Tujuan

o Pengertian hak dan kewajibab o Untuk mengetahui pengertianhak


o Apa saja hak dan kewajiban dan kewajiban konsumen
konsumen o Untuk mengetahui pengertian hak
o Apa saja dak dan kewajiban dan kewajiban pelaku usaha
pelaku usaha o Untuk mengetahui perbuatan apa
o Apa larangan bagi pelaku usaha saja yang dilarang bagi pelaku
usaha

PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN


 Menurut Prof. Dr. Notonegoro, pengertian hak
adalah wewenang untuk melakukan sesuatu atau
menerima sesuatu yang sudah semestinya
dilakukan atau diterimasecara terus menerus oleh
suatu pihak tertentu.
 Menurut Prof. Dr. Notonegoro, pengertian
kewajiban adalah beban untuk memberikan
sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan
oleh pihak tertentu, tidak dapat oleh pihak lain.

PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN SECARA UMUM

 Hak adalah sesuatu yang mutlak yang dimiliki oleh masing-masing orang
sejak lahir yang penggunaanyatergantung pada orang yang bersangkutan

 Kewajiban adalah suatu perbuatan yang wajib dilakukanatau
dilaksanakan oleh seseorang sebagai perwujudan dari rasa tanggung
jawabnya atas suatu masalah tertentu.
HAK KONSUMEN MENURUT PERUNDANG UNDANGAN
 Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barangdan/atau jasa
 Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan
barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang
dijanjikan.
 Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barangdan/atau jasa.
 Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau
jasa yangdigunakan.
 Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya
penyelesaian sengketaperlindungan konsumen secara patut
 Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
 Hak untuk diperlakukan atau dilayanai secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif.
 Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau
penggantian, apabila barangdan/atau jasa yang diterima tidak
sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.
 Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya

KEWAJIBAN KONSUMEN
 Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau

 pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan.

 Beriktikad baik dalam melakukan transaksi pembelianbarang dan/ atau jasa




 Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.

 Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketaperlindungan konsumen secara
patut

HAK DAN KEWAJIBAN PELAKU USAHA
HAK PELAKU USAHA :

• Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan


mengenai kondisi dan nilai tukar barang barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan

• Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang


beriktikad tidak baik.

• Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam


penyelesaian hukum sengketa Konsumen.

• Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara


hukum bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh
barang dan/atau jasa yang diperdagangkan
KEWAJIBAN PELAKU USAHA :
 Beriktikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.

 Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur


mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa
serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan, dan
pemeliharaan

 Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur


serta tidak dikriminatif.

 Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi


dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar
mutu barang dan/atau jasa yang berlaku.
 Memberi kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian apabila
barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai
dengan perjanjian.
LARANGAN BAGI PELAKU USAHA BERDASARKAN UU
PERLINDUNGAN KONSUMENNO 8 TAHUN 1999
 Meliputi berbagai hal sebagai berikut :
 Hal produksi/perdagangan
 Hal menawarkan, mempromosikan dan mengiklankan
 Pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan
 Hal mengelabui atau menyesatkan
 Hal promosi, iklan yang tidak dilaksanakan
 Hal hadiah yang tidak dilaksanakan

1. Hal produksi/perdagangan

 Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan


barang dan jasa yang :
 Tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
 Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto, dan jumlahdalam hitungan
sebagaimana yang dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut.
 Tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan, atau
kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket,
atauketerangan barang dan/atau jasa tersebut
 Tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa, atau jangka waktu
penggunaan/pemanfaatan yang paling baik atas barang tertentu
 Tidak memasang label yang memuat nama,ukuran, netto,
komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan, akibat\ sampingan,
nama dan alamat pelaku usaha.


2. Hal menawarkan, mempromosikan dan mengiklankan
Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan,
Me ngiklankan suatu barang dan/atau jasa secara tidak benar seperti
 Barang tersebut tidak mengandung cacat tersembunyi.
 Menggunakan kata-kata yang berlebihan, seperti aman, tidak
berbahaya, tidak mengandung resiko, atau efek sampingan tanpa
keterangan yang lengkap. 
 Menawarkan sesuatu yang mengandung janji yang belum pasti.

3.Pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan
Pelaku usaha dilarang menawarkan barang/jasa yang todak benar
mengenai :
 harga atau tarif dan kegunaan suatu barang dan/atau jasa.
 kondisi, tanggungan, jaminan hak atau ganti rugi atas suatu barang
dan/atau jasa.
 tawaran potongan harga atau hadiah menarik yamng ditawarkan.
 bahaya penggunaan barang dan/atau jasa

4. Hal mengelabui atau menyesatkan
Pelaku usaha dalam hal penjualan yang dilakukan melalui cara obral
atau lelang, dilarang mengelabui/ menyesatkan konsumen dengan :
 Menyatakan barang dan/atau jasa tersebut seolah-olah tidak
memenuhi standar mutu tertentu.
 Menyatakan barang dan/atau jasa tersebut seolah-olah tidak
mengandung cacat tersembunyi.
 Tidak berniat menjual barang yang ditawarkan melainkan dengan
maksud untuk menjual barang lain.
 Tidak menyediakan barang dalam jumlah tertentu dan/ atau jumlah
yang cukup dengan maksud menjual barang yang lain.
 Tidak menyediakan jasa dalam kapasitas tertentu atau dalam jumlah
yang cukup dengan maksud menjual jasa yang lain.
 Menaikkan harga atau tarif barang dan/atau jasa sebelum
melakukan obral.
5, Promosi / iklan

a. Hal promosi iklan yang tidak dilaksanakan


Pelaku usaha dilarang menawaran,mempromosikan atau mengiklankan suatu
barang/jasa dengan harta atau tariff khusus dalam wakatu dan jumlah tertentu ,
jika pelaku usaha tersebut tidak bermaksud untuk melaksanakan sesuai dengan
waktu dan jumlah yang ditawarkan, dipromosikan atau di iklankan,
b. Hal hadiah yang tidakdilaksanakan
Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosiakan atau mengiklankan suatu
barang/jasa dengan cara menjanjikan pemberian hadiah berupa barang dan/ atau
jasa lain secara Cuma-Cuma dengan maksud tidak memberikannya atau
memberikan tidak sebagaimana yang diperjanjikan

Pertemuan 5-8

1.4 JENIS PASAR, BADAN USAHA DAN LEMBAGA


KEUANGAN

Pengertian Pasar

Pengertian Pasar Menurut Ahli

Pengertian pasar dalam ilmu ekonomi memiliki banyak interpretasi dan pandangan dari
para ahli. Berikut adalah beberapa pengertian pasar menurut para ahli:

Adam Smith

Pengertian Pasar adalah tempat di mana para penjual dan pembeli saling bertemu untuk
melakukan transaksi barang dan jasa yang dipertukarkan dengan uang.

Baca juga: Burung Garuda: Sejarah dan Lambang Negara Indonesia


Alfred Marshall

Pengertian Pasar adalah suatu tempat, baik dalam maupun luar negeri, di mana pembeli
dan penjual melakukan tukar-menukar barang dan jasa.

Kotler

Pengertian Pasar Menurut pandangan Kotler, pasar terdiri dari segenap calon konsumen
yang memiliki kebutuhan atau keinginan yang serupa. Dalam pasar, terdapat
kesempatan untuk melakukan pertukaran barang atau jasa yang dapat memenuhi
kebutuhan atau keinginan tersebut.

Milton Friedman

Pengertian Pasar adalah suatu sistem yang mengkoordinasikan aktivitas ekonomi


secara desentralisasi dengan mekanisme harga.

Ehrenberg dkk

Pengertian Pasar secara umum dapat diartikan sebagai tempat di mana pembeli dan
penjual bertemu untuk melakukan pertukaran barang atau jasa. Dalam pertukaran
tersebut, harga ditentukan untuk menilai nilai barang atau jasa yang dipertukarkan
antara pembeli dan penjual.

Karl Marx

Pengertian Pasar merupakan sistem ekonomi yang menghasilkan alienasi dan


eksploitasi kelas pekerja oleh pemilik modal.

Kunto Wijoyo

Pengertian pasar menurut Kuntowijoyo tidak hanya terbatas pada tempat bertemunya
pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi, melainkan juga sebagai sebuah
mekanisme yang dapat mengatur kepentingan dari kedua belah pihak.

John Maynard Keynes

Pengertian Pasar adalah suatu mekanisme yang dapat mengalami kegagalan karena
adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.

Pengertian pasar dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang dan teori ekonomi
yang dipegang oleh para ahli. Namun, inti dari pengertian pasar adalah sebagai
mekanisme yang menghubungkan antara penjual dan pembeli dalam melakukan
transaksi ekonomi.

Baca juga: Analisis Sistem Politik Indonesia

Fungsi Pasar
Pasar memainkan peran dan fungsi yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi suatu
negara. Sebagai mekanisme yang menghubungkan pembeli dan penjual, pasar memiliki
beberapa peran dan fungsi yang sangat vital, di antaranya:

Menentukan Harga

Pasar berperan dalam menentukan harga barang dan jasa yang diperdagangkan. Harga
ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran di pasar.

Mengalokasikan Sumber Daya

Pasar berfungsi sebagai alat alokasi sumber daya yang efisien dalam masyarakat.
Dalam pasar, sumber daya dialokasikan kepada produsen yang paling efisien dan
produk yang paling diminati oleh konsumen.

Memotivasi Efisiensi

Pasar memotivasi produsen untuk meningkatkan efisiensi dalam produksinya.


Produsen akan berusaha menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan biaya
produksi yang lebih rendah untuk memenuhi permintaan pasar dan bersaing dengan
produsen lain.

Mendorong Pembangunan

Pasar memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kelancaran pembangunan
di suatu negara. Pasar berperan dalam meningkatkan pembangunan dengan
menyediakan berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan dalam kegiatan
pembangunan.

Tidak hanya itu, pasar juga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi
pemerintah dalam membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi yang diperoleh
dari para pelaku pasar. Hal ini membantu pemerintah dalam memperoleh pendapatan
yang diperlukan untuk membiayai proyek pembangunan yang sedang berlangsung.

Memberikan Informasi

Pasar juga berfungsi sebagai sumber informasi bagi produsen dan konsumen. Melalui
harga dan jumlah barang yang tersedia di pasar, produsen dapat mengetahui apa yang
dibutuhkan oleh konsumen dan menentukan strategi produksi yang tepat. Sedangkan
konsumen dapat memperoleh informasi mengenai kualitas dan harga barang yang akan
dibeli.

Mendorong Inovasi

Pasar mendorong inovasi dalam teknologi dan produk, karena produsen harus bersaing
untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan keuntungan.

Menciptakan Lapangan Kerja

Pasar juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja. Kegiatan ekonomi yang
terjadi di pasar memerlukan tenaga kerja, sehingga pasar dapat memainkan peran
penting dalam membuka peluang kerja bagi masyarakat.

Dalam rangka memenuhi peran dan fungsi yang dimiliki, pasar harus beroperasi
dengan cara yang adil, transparan, dan efisien. Oleh karena itu, para pelaku pasar,
termasuk produsen dan konsumen, harus mematuhi aturan dan etika yang berlaku
dalam pasar.

Baca juga: 7 Teori Pembentukan Tata Surya Yang Wajib di Ketahui

Ciri-Ciri Pasar
Pasar dapat diartikan sebagai tempat untuk melakukan jual beli barang dan jasa.
Sebagai suatu tempat yang memiliki fungsi tersebut, pasar memiliki beberapa ciri-ciri
khusus yang dapat membedakannya dari tempat lain. Berikut ini adalah ciri-ciri pasar:
Terdapat Penjual dan Pembeli

Pasar pasti memiliki penjual yang menawarkan berbagai macam barang atau jasa
kepada pembeli. Selain itu, di pasar juga terdapat konsumen atau calon pembeli yang
sedang mencari barang atau jasa yang dibutuhkan.

Menyediakan Berbagai Macam Barang dan Jasa

Pasar memiliki banyak pilihan barang atau jasa yang disediakan oleh para penjual.
Berbagai jenis, merk, ukuran, dan warna dapat ditemukan di pasar untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.

Terdapat Tawar-Menawar

Di pasar, pembeli dan penjual memiliki kesempatan untuk melakukan tawar-menawar


harga barang atau jasa yang ditawarkan. Dalam proses tawar-menawar, diharapkan
terjadi kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Jenis Pasar

https://www.youtube.com/watch?v=VOUCVzI4aDQ&ab_channel=D.Julkarnaen

https://www.youtube.com/watch?v=NJQ24PCAcdE&t=371s&ab_channel=WisataWis
ata

https://www.youtube.com/watch?v=JkbYUusFuIk&ab_channel=CitiesTouch

https://www.youtube.com/watch?v=O7F7wo34tNI&ab_channel=AgraMedia

Pasar memiliki jenis-jenis tertentu karena setiap pasar di daerah tertentu memiliki
kebutuhan yang berbeda. Jenis-jenis pasar dibedakan berdasarkan bentuk kegiatan, cara
transaksi, dan barang-barang yang dijual. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis
pasar:

Pasar menurut bentuk kegiatan

Terdapat beberapa jenis pasar berdasarkan bentuk kegiatan


1. Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar yang menyediakan berbagai macam barang yang dapat
diperjualbelikan. Contoh pasar nyata adalah pasar swalayan dan pasar tradisional

 Pasar swalayan merupakan pasar nyata yang menjual berbagai macam barang
kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga,
kebutuhan pribadi, dan sebagainya. Pasar swalayan biasanya berbentuk
supermarket atau minimarket yang menawarkan berbagai macam produk
dengan kualitas terjamin dan harga yang terjangkau. Selain itu, pasar swalayan
juga menawarkan kemudahan belanja dengan sistem self-service yang
memungkinkan pembeli untuk memilih dan mengambil sendiri produk yang
diinginkan tanpa perlu bantuan dari karyawan. Pasar swalayan juga seringkali
memberikan diskon dan promo-promo menarik untuk menarik minat
konsumen.
 Pasar tradisional adalah pasar yang sudah ada sejak lama dan memiliki ciri khas
budaya setempat. Pasar tradisional biasanya terletak di pusat kota atau di daerah
pedesaan. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli
yang langsung berinteraksi dalam kegiatan jual beli. Di pasar tradisional,
terdapat beragam jenis barang dagangan seperti bahan makanan, pakaian, alat
rumah tangga, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya. Selain itu,
pada pasar tradisional juga terdapat sistem tawar menawar

2. Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar yang kurang mungkin dalam hal tawar-menawar. Penjual
dan pembeli dalam pasar abstrak tidak bertemu langsung, tetapi melalui aplikasi atau
surat dagangan. Contoh pasar abstrak antara lain pasar saham, pasar valuta asing, pasar
obligasi, dan pasar cryptocurrency.

 Pasar saham adalah pasar abstrak di mana investor membeli dan menjual saham
perusahaan yang terdaftar di bursa saham. Transaksi di pasar saham biasanya
dilakukan melalui perantara seperti broker atau online trading platform.
 Pasar valuta asing atau pasar forex adalah pasar abstrak di mana trader membeli
dan menjual mata uang asing. Transaksi di pasar forex juga dilakukan secara
online melalui platform trading.
 Pasar obligasi adalah pasar abstrak di mana investor membeli dan menjual surat
utang dari pemerintah atau perusahaan. Transaksi di pasar obligasi juga
dilakukan melalui perantara atau platform online.
 Pasar cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum adalah pasar abstrak di
mana investor membeli dan menjual mata uang digital. Transaksi di pasar
cryptocurrency juga dilakukan melalui platform online yang khusus untuk
perdagangan mata uang digital

Pasar Menurut Transaksi

Selain dibedakan berdasarkan bentuk kegiatan, pasar juga dibedakan menurut transaksi
didalamnya.

1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional. Dalam pasar ini, penjual dan
pembeli dapat bertemu langsung. Barang yang dijual di pasar tradisional bervariasi,
tetapi barang yang paling banyak diperjualbelikan adalah bahan pokok kebutuhan
sehari-hari. Ciri-ciri pasar tradisional adalah sebagai berikut:

 Dikelola oleh pemerintah setempat atau daerah


 Terdapat sistem tawar-menawar
 Barang dan jasa yang dijual bervariasi dan ditempatkan di lokasi yang sama
 Sebagian besar barang dan jasa yang dijual adalah hasil lokal.

2. Pasar Modern
Pasar modern merupakan pasar yang berkonsep modern dan menggunakan teknologi.
Dalam pasar modern, penjual dan pembeli melakukan transaksi secara elektronik.
Contoh pasar modern adalah supermarket, mall, hypermarket, dan minimarket.

Berikut ciri-ciri pasar modern:

 Dikelola oleh perusahaan besar


 Terorganisir dan terstruktur dengan baik
 Barang yang dijual lebih bervariasi, termasuk barang-barang impor
 Adanya sistem pembayaran yang modern, seperti kartu kredit, debit, atau digital
payment
Pasar Menurut Barang Yang Diperdagangkan

Pasar menurut barang yang diperdagangkan, juga dibagi dalam beberepa jenis.

1. Pasar Barang Konsumsi


Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang konsumsi atau
kebutuhan sehari-hari, seperti beras, sayur, buah, daging, ikan, dan sebagainya.

2. Pasar Barang Modal


Pasar barang modal adalah pasar yang menjual barang-barang yang digunakan sebagai
modal usaha, seperti mesin-mesin, alat-alat berat, kendaraan, dan sebagainya.

3. Pasar Jasa
Pasar jasa adalah pasar yang menjual jasa, seperti jasa servis kendaraan, jasa perbaikan
rumah, jasa kesehatan, jasa pendidikan, dan sebagainya.

4. Pasar Keuangan
Pasar keuangan adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga, seperti
saham, obligasi, dan valuta asing.

Pasar Menurut Waktu

Dapat dibedakan berdasarkan waktu pelaksanaannya, yang terdiri dari beberapa jenis
sebagai berikut:

1. Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang buka setiap hari dan menjual kebutuhan pokok, pasar
ini bertujuan untuk mempertemukan penjual dan pembeli setiap hari.

2. Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang hanya buka satu kali dalam seminggu, pasar ini
biasanya terdapat di pedesaan dan menjual berbagai macam hewan ternak yang
dibutuhkan.

3. Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang buka sebulan sekali dan terdapat di daerah tertentu,
pasar ini menyediakan berbagai macam barang dan jasa yang dicari oleh pembeli.
4. Pasar Temporer
Pengertian Pasar temporer adalah pasar yang tidak memiliki waktu tetap dan hanya
diselenggarakan pada saat tertentu saja, pasar ini biasanya dibuka hanya untuk
perayaan tertentu atau bazar, sehingga tidak dapat diprediksi kapan akan dibuka.

Pasar Menurut Distribusinya

Diklasifikasikan berdasarkan keleluasaan distribusi, yaitu kemampuan pasar untuk


membeli dan menjual produk dalam suatu wilayah atau negara. Berikut adalah jenis-
jenis pasar menurut keleluasaan distribusi:

1. Pasar Daerah
Pasar daerah adalah tempat dimana produk-produk dihasilkan dan dijual di dalam satu
daerah, pasar daerah melayani permintaan dan penawaran di dalam satu daerah,
sehingga dapat dikatakan bahwa pasar daerah membeli dan menjual produk dalam
wilayah yang sama.

2. Pasar Lokal
Pasar lokal merupakan suatu pasar yang melakukan transaksi jual beli produk di dalam
satu kota di mana produk tersebut dihasilkan. Dapat dikatakan bahwa pasar lokal
melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota tersebut.

3. Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk di dalam satu negara
tempat produk tersebut dihasilkan, pasar ini melayani permintaan dan penawaran dari
dalam negeri.

4. Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari berbagai
negara, pasar ini memiliki jangkauan yang lebih luas dan bisa mencakup seluruh dunia.
Contohnya adalah pasar kopi di Santos, Brazil.

Pasar Menurut Organisasi

Berikut penjelasan jenis pasar menurut organisasi.


1. Pasar Persaingan Sempurna
Pada pasar persaingan sempurna, terdapat banyak penjual dan pembeli yang memiliki
informasi yang sama mengenai keadaan pasar. Barang yang diperdagangkan homogen
atau sejenis. Harga ditentukan oleh kekuatan pasar dan tidak ada penjual atau pembeli
yang memiliki kekuatan pasar lebih besar dari yang lain.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pada pasar persaingan tidak sempurna, penjual dan pembeli memiliki kebebasan untuk
menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperdagangkan. Barang yang
diperdagangkan bersifat heterogen. Ada tiga jenis pasar persaingan tidak sempurna,
yaitu:

3. Pasar Monopoli dan Monopsoni


Pasar monopoli adalah pasar yang hanya memiliki satu penjual untuk suatu jenis
barang tertentu. Sedangkan pasar monopsoni adalah pasar yang hanya dikuasai oleh
satu pembeli untuk suatu jenis barang atau jasa. Output yang dihasilkan tidak memiliki
substitusi.

4. Pasar Persaingan Monopolistis


Pada pasar persaingan monopolistis, terdapat banyak penjual dan pembeli. Setiap
penjual memiliki keistimewaan produk masing-masing yang membuatnya dapat
melakukan monopoli. Namun, pembeli bebas untuk memilih produk yang diinginkan
sehingga pasar ini mengandung unsur persaingan dan monopoli.

5. Pasar Oligopoli dan Oligopsoni


Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya memiliki beberapa penjual. Meskipun hanya
sedikit penjual, tidak ada satu penjual pun yangberkuasa penuh atas pasar tersebut.
Sedangkan pasar oligopsoni adalah pasar yang hanya memiliki beberapa pembeli.

Kesimpulan
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi
jual-beli produk atau jasa. Pasar dapat dilihat dari berbagai perspektif seperti geografis,
jenis produk, dan organisasi pasar. Setiap jenis pasar memiliki karakteristik dan
mekanisme yang berbeda dalam menentukan harga dan kuantitas produk yang
diperdagangkan.
Sumber : https://pasla.jambiprov.go.id/pengertian-pasar-fungsi-ciri-dan-jenis/

BADAN USAHA

https://www.youtube.com/watch?v=Dk4y_-sSd3A&ab_channel=RoeangBelajar

https://www.youtube.com/watch?v=o1VvmwMddak&ab_channel=MailizaAmalia%2C
M.Pd.

Badan usaha merupakan suatu kesatuan organisasi yang mempunyai tujuan untuk
mendapatkan laba atau keuntungan. Seperti yang diketahui, untuk di Negara
Indonesia ini ada banyak sekali macam-macam badan usaha harus dipahami oleh
kalangan masyarakat.

Kemungkinan besar untuk beberapa kalangan masyarakat yang belum banyak tahu
mengenai hal tersebut sering menyamakan dengan perusahaan, meski kenyataanya
berbeda. Perbedaan pada umumnya, untuk badan usaha adalah suatu lembaga,
sedangkan perusahaan adalah tempat dimana badan usaha tersebut mengelola
berbagai macam-macam faktor produksi.

Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai perihal badan
usaha. Sedangkan, untuk Anda yang penasaran dengan perihal usaha bisa langsung
saja simak penjelasan lebih lengkap dan jelasnya dibawah ini.

Pengertian Badan Usaha


Sebelum membahas lebih jauh mengenai hal tersebut, akan lebih baik dimulai dari
segi pengertian terlebih dahulu. Badan usaha merupakan kesatuan yuridis (hukum)
yang menggunakan modal dan tenaga kerja guna mencari sejumlah keuntungan.

Ada juga beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mendirikan suatu usaha dan
salah satu diantaranya adalah produk dan jasa. Beberapa produk dan jasa yang
dimiliki ini nantinya akan dijual dan diperdagangkan oleh para pemiliknya.

Macam-Macam Badan Usaha


Setelah paham mengenai perihal pengertian, untuk selanjutnya Anda juga perlu
paham mengenai beberapa macam-macam dari badan usaha. Ada beberapa macam-
macam badan usaha sebagai berikut:

1. Berdasarkan Kegiatan

Seperti yang sudah dimengerti, untuk kegiatan usaha bisa saja bermacam-macam
jenisnya. Ada 5 jenis badan usaha berdasarkan kegiatan yang harus Anda mengerti
dan juga pahami, yaitu:

 Ekstraktif merupakan kegiatan yang dilakukan guna mengambil apa yang telah
dihasilkan oleh sumber daya alam. Contoh mudahnya adalah hasil hutan, hasil laut dan
masih banyak lainnya lagi.
 Agraris, yaitu melakukan sebuah kegiatan yang langsung berhubungan dengan bidang
pertanian.
 Perdagangan adalah kegiatan membeli maupun menjual kembali barang, tanpa harus
mengubah bentuknya. Contohnya, berdagang beras yang dilakukan oleh seseorang
dengan membelinya di daerah penghasil padi.
 Industri merupakan kegiatan pengolahan bahan-bahan baku dan bahan penolong
menjadi setengah jadi atau siap pakai. Contohnya, sepatu, pakaian dan masih banyak
lainnya lagi.
 Jasa, adalah kegiatan yang dipergunakan untuk memberikan pelayanan dan kemudahan
dalam rangka memenuhi suatu kebutuhan. Contohnya, jasa angkut barang, jasa
perbankan dan masih banyak lainnya lagi.

2. Kepemilikan Modal

Modal mempunyai peran yang sangat amat besar di saat ingin mendirikan suatu
usaha. Tanpa adanya modal yang cukup, suatu usaha tidak akan bisa berjalan secara
optimal. Modal pada suatu usaha juga sangat beragam dan bergantung lagi siapa
pemiliknya. Ada beberapa badan usaha dalam kepemilikan modal yang harus Anda
ketahui, yaitu:

 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dimana untuk pemilik modal sepenuhnya dari
pemerintah maupun negara.
 Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dimana semua modal perusahaan tersebut
dimiliki oleh seorang swasta. Di dalam hal ini berupa swasta nasional dari pihak asing.
 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dimana status kepemilikan modal usaha berada
di tangan pemerintahan daerah.
 Badan Usaha Campuran, dimana usaha tersebut mendapatkan modal dari pihak
pemerintah dan swasta.

3. Wilayah Negara

Globalisasi ekonomi ini telah berhasil menyebabkan banyaknya jenis usaha yang
didirikan di luar negeri atau usaha luar negeri yang didirikan di dalam negeri. Ada
beberapa badan usaha yang termasuk kedalam kategori wilayah negara, yaitu:

 Penanaman Modal Dalam Negeri, dimana semua status kepemilikan modal perusahaan
berada di tangan masyarakat dari negara itu sendiri.
 Penanaman Modal Asing, perusahaan milik asing yang melakukan operasional di
wilayah Indonesia atau di dalam negeri.

Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Ada banyak jenis badan usaha yang sering ditemui, seperti PT, CV atau Perum. Ada
beberapa bentuk dari badan usaha yang harus Anda pahami dan juga mengerti,
sebagai berikut:

1. Koperasi

Koperasi adalah salah satu jenis badan usaha yang didasari oleh beberapa asas
kekeluargaaan. Organisasi ekonomi ini juga dioperasikan guna kepentingan secara
bersama-sama. Ada pula mengatakan, bahwa koperasi merupakan sebuah badan
hukum yang dibentuk atas beberapa asas kekeluargaan. Dimana, untuk tujuan dari
koperasi adalah untuk mensejahterakan para anggotanya.

Di dalam hal tersebut koperasi dibentuk dimana kegiatannya berdasarkan prinsip


gerakan ekonomi rakyat. Koperasi dapat didirikan secara perorangan maupun badan
hukum koperasi. Bentuk badan usaha yang satu ini dipergunakan untuk
mengumpulkan dana dari para anggotanya sebagai modal di dalam menjalankan
sebuah usaha berdasarkan dengan aspirasi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1922 dijelaskan, bahwa koperasi
mempunyai sifat secara terbuka, demokratis dan mandiri. Ada beberapa ciri-ciri
koperasi secara umum yang harus Anda ketahui, yaitu:

 Para pemilik koperasi bisa berupa perorangan atau badan hukum koperasi.
 Semua kewenangan dan kebijakan koperasi sudah ditetapkan melalui rapat
keanggotaan.
 Semua kekuasaan tertinggi di dalam kehidupan koperasi adalah rapat anggota.
 Semua pengurus bertanggung jawab terhadap proses pengelolaan sebuah koperasi.
 Anggota koperasi bertanggung jawab terhadap semua kewajiban dan resiko yang telah
terjadi.
 Terdapat beberapa perangkat organisasi.
 Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi.
 Koperasi mempunyai peran sebagai tulang punggung perekonomian suatu negara.
 Koperasi mempunyai peran sebagai dinamisator perekonomian masyarakat dan juga
negara.
 Koperasi mempunyai fungsi memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat.
 Koperasi berfungsi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam
masyarakat.
 Koperasi sebagai mitra kerja pemerintah di dalam mencapai tujuan pembangunan.
 Semua modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

Fungsi koperasi diantaranya membangun dan meningkatkan potensi ekonomi dari


para anggota dan juga masyarakat secara umum. Sehingga, kesejahteraan sosial bisa
saja terwujud di dalam membangun koperasi.

Kini koperasi mempunyai peran aktif di dalam meningkatkan kualitas hidup semua
anggotanya dan juga kalangan masyarakat. Selain itu, koperasi juga bisa
dipergunakan untuk memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan ekonomi nasional dimana koperasi sebagai pondasinya.

Sedangkan, untuk fungsi koperasi yang paling akhir adalah mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian secara nasional menjadi lebih baik lewat usaha
bersama. Semua peraturan yang ada di dalam koperasi juga sudah disesuaikan dengan
beberapa asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini
sepenuhnya modal dari pemerintah. Selain itu, ada beberapa jenis lainnya dari Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang harus Anda ketahui sebagai berikut:

 Perjan (Perusahaan Jawatan)

Perusahaan Jawatan (Perjan) adalah salah satu jenis Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang semua anggarannya termasuk di dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). Perjan juga mempunyai tujuan untuk membuat kalangan
masyarakat menjadi sejahtera melalui pengabdian dan pelayanan.

Selain itu, untuk hal tersebut juga dilakukan tanpa mengabaikan beberapa poin
esensi, efektivitas, ekonomi serta pelayanan yang terbaik. Saat ini, untuk Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) tidak mempunyai Perjan.

Tidak ada badan usaha yang bisa digolongkan ke dalam Perjan, karena semuanya
sudah dialihkan menjadi badan hukum atau badan usaha. Ada beberapa contoh Perjan
yang telah diganti bentuk, yaitu:

 Perjan Kereta Api menjadi Persero Kereta Api.


 Perjan Pegadaian yang sempat berubah menjadi perum dan kini beralih lagi menjadi
persero.
 Perjan Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita, Perjan Rumah Sakit Dr. Cipto
Mangunkusumo, Perjan Rumah Sakit Dr. Kariadi, Perjan Rumah Sakit Dr. M.Djamil,
Perjan Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin dan semuanya berubah menjadi badan
layanan umum.
 Perjan Radio Republik Indonesia dan Perjan Televisi Republik Indonesia kini menjadi
Lembaga Penyiaran Publik.

3. Persero (Perusahaan Perseroan)

Sebuah perusahaan milik negara yang mempunyai bentuk perseroan terbatas


(persero) mempunyai tujuan untuk mengejar keuntungan dengan mempunyai saham
minum 51%. Sebagian persen saham tersebut juga kepemilikan atas nama Negara
Republik Indonesia.

Di dalam membentuk suatu persero, Menteri juga memberikan usulan pada suatu
usaha tersebut kepada pihak Presiden. Usulan tersebut juga sangat lengkap dengan
pengkajian yang telah didasari dengan berbagai pertimbangan.

Pada saat mendirikan persero ini bertujuan guna menyediakan barang maupun jasa
yang mempunyai nilai jual lebih dan mempunyai kualitas terbaik. Secara umum,
Persero bergerak di dalam bidang produksi dan bertujuan untuk mencari keuntungan.

Ada beberapa contoh yang termasuk di dalam Perusahaan Perseroan (Persero), yaitu
PT. Telkom, PT. Bank Mandiri, PT. POS Indonesia. Selain itu, ada juga beberapa
ciri-ciri dari Perusahaan perseroan (Persero) yang harus Anda ketahui sebagai
berikut:

 Badan hukum perdata berbentuk PT.


 Hubungan usaha sudah diatur berdasarkan hukum perdata.
 Dipimpin oleh seorang direksi.
 Pemerintah mempunyai peran sebagai pemegang saham.
 Sebagian atau seluruh modal adalah kekayaan negara yang telah dipisahkan.
 Mempunyai tujuan untuk memupuk suatu keuntungan.
 Tidak mempunyai fasilitas negara.
 Semua pegawai mempunyai status sebagai pegawai perusahaan swasta.

4. Perusahaan Umum (Perum)

Perum adalah salah satu perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh suatu negara.
Perum juga mempunyai tujuan untuk memberikan manfaat di dalam hal yang umum,
di dalam bentuk jasa maupun barang.

Semua kegiatan perusahaan umum juga harus memperhatikan mengenai kualitas serta
keuntungan dengan berbagai asas pengelolaan perusahaan. Di dalam membentuk
suatu perum membutuhkan koordinasi antara Menteri BUMN, Menteri Keuangan dan
Presiden.

Menteri BUMN juga memberikan usulan kepada pihak Presiden mengenai beberapa
dasar yang telah dikaji bersama oleh Menteri Teknis dan Menteri Keuangan. Perum
mempunyai fungsi sebagai penyelenggara usaha untuk memberikan manfaat secara
umum dengan barang dan jasa secara berkualitas.

Akan tetapi, untuk masalah perum ini mempunyai harga yang masih terjangkau oleh
kalangan masyarakat umum. Hal tersebut juga tetap diolah dengan sistem perusahaan
yang sangat baik.

Ada beberapa perusahaan yang termasuk di dalam Perum, yaitu Perum Pelayaran,
Perum Pegadaian dan masih banyak lainnya lagi. Selain itu, ada juga beberapa ciri-
ciri di dalam Perusahan Umum (Perum) sebagai berikut:

 Mempunyai badan hukum.


 Berhubungan dengan usaha yang telah diatur berdasarkan hukum perdata.
 Semua modal milik pemerintah dari kekayaan yang telah dipisahkan.
 Bergerak di dalam bidang jasa vital.
 Mempunyai tujuan untuk melayani kepentingan umum.
 Dibolehkan memupuk banyak keuntungan.
 Dipimpin oleh seorang direksi.
 Semua pegawai mempunyai status sebagai pegawai perusahaan negara.
 Mempunyai nama, kekayaan dan kebiasan sendiri.
 Semua laporan tahunan harus disampaikan kepada pihak pemerintah.

5. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Sesuai dengan namanya, untuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) modalnya
dimiliki sepenuhnya oleh pihak swasta. Selain itu, BUMS ini didirikan dengan tujuan
untuk mencari keuntungan guna untuk mengembangkan suatu usaha.

Kini untuk UMS dibagi menjadi dua, yaitu badan usaha swasta di dalam negeri dan
swasta asing. Badan usaha swasta di dalam negeri merupakan badan usaha yang
modalnya dimiliki oleh kalangan masyarakat dalam negeri.

Lapor pajak perusahaan lebih praktis dengan eFiling Badan dari Mekari
Klikpajak. Coba Sekarang!
Sedangkan, badan usaha swasta asing merupakan badan usaha yang modalnya
dimiliki oleh kalangan masyarakat bukan warga negara Indonesia. Pada pasal 33
Undang Undang Dasar 1845 telah mengatur mengenai berbagai bidang yang bisa
dikelola oleh swasta, seperti mengelola sumber daya ekonomi yang mempunyai sifat
tidak vital dan strategis atau menguasai hajat hidup orang banyak. Masih sama seperti
yang sebelumnya, di dalam Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) ini juga terdapat
beberapa bentuk lain harus Anda ketahui juga sebagai berikut:

 Commanditaire Vennootschap (CV)

CV adalah salah satu bentuk kemitraan yang telah dibentuk oleh dua orang maupun
lebih. Selain itu, semua orang yang ada di dalamnya mempunyai tanggung jawab
yang tidak terbatas dan tanggung jawab terbatas.

Kini CV juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu sekutu aktif (komplementer) dan sekutu
pasif (komanditer). Sekutu aktif merupakan sekutu yang mempunyai tugas untuk
mengelola suatu perusahaan sekaligus mempunyai hak guna membuat perjanjian
dengan pihak ketiga.

Sedangkan sekutu pasif adalah sekutu yang hanya menyerahkan modal tetapi tidak
ikut campur di dalam pengelolaan sebuah perusahaan. Dapat dikatakan, bahwa untuk
sekutu pasif hanya mempunyai peran di dalam memberikan sebuah modal.

Kelebihan modal CV lebih besar dibandingkan Firma. Ada beberapa kelebihan CV


yang juga harus Anda ketahui, yaitu: kebutuhan modal sangat mudah terpenuhi,
pengelolaan perusahaan dapat dibagi, semua resiko bisa ditanggung secara bersama-
sama, semua keputusan diambil bersama, bisa mencari kredit dari bank di saat terjadi
perselisihan dan semua keputusan bisa diambil secara cepat.

 Perusahaan Perseorangan (PO)

PO adalah salah satu jenis bentuk bisnis yang dimiliki oleh satu orang. Pada
umumnya, untuk perusahaan perseorangan (PO) ini mempunyai modal yang sangat
kecil. Selain itu, jenis produk dan jumlahnya sangat terbatas.

Tidak hanya itu saja, untuk tenaga kerja dan alat produksi yang dibutuhkan juga
sangat terbatas. Sehingga, untuk masalah tanggung jawab atas aktivitas dan resiko
perusahaan akan ditanggung oleh individu tersebut. Ada beberapa kelebihan dan
kekurangan pada Perusahaan Perseorangan (PO) yang harus Anda ketahui, yaitu:

Kelebihan Perusahaan Perseorangan (PO):

 Sangat mudah untuk dikelola.


 Mempunyai kebebasan dalam bergerak.
 Hanya pemilik yang berhak memperoleh keuntungan usaha.
 Sangat rendah pajak.
 Semua rahasia perusahaan hanya diketahui oleh pihak pemilik.
 Semua biaya organisasi sangat rendah.
 Semua keputusan diambil dengan cepat dan pihak pemimpin lebih termotivasi, ketika
keuntungan yang didapatkan sangat besar.

Kekurangan Perusahaan Perseorangan (PO):

 Semua tanggung jawab pimpinan tidak terbatas.


 Mempunyai jumlah modal secara terbatas.
 Tidak memberikan jaminan terhadap kelangsungan hidup pada sebuah perusahaan.
 Sangat terbatas dalam kecakapan dalam pimpinan.
 Semua kerugian ditanggung sendiri.

6. Firma

Masih ada jenis badan usaha lain yang harus Anda ketahui, yaitu Firma. Firma
merupakan sekutu di antara satu orang dengan lainnya guna menjalankan sebuah
usaha bersama dengan tujuan berbagi keuntungan.

Dapat disimpulkan, bahwa Firma mempunyai minimal beberapa anggota atau dua
orang. Semua anggota tersebut juga akan bertanggung jawab atas badan usaha
perusahaan dan menyerahkan modal sesuai dengan yang tertera pada akta pendirian
firma.

Ada beberapa kelebihan di saat memilih badan usaha Firma, yaitu semua kebutuhan
modal dapat terpenuhi, semua keputusan bisa diambil secara bersama-sama.
Sedangkan, untuk kekurangannya pada saat memilih Firma adalah sering terjadi
perselisihan, perusahaan bisa saja bangkrut dan masih banyak lainnya lagi

Lembaga Keuangan

https://www.youtube.com/watch?v=FNjQxixUYKQ&ab_channel=SholehaAnshyoria

Pengertian Lembaga Keuangan menurut Para Ahli


1. UU No.14 Tahun 1967 pasal 1 (diganti dengan UU No.7/1992) tentang Perbankan
Berdasarkan Undang-Undang, pengertian Lembaga Keuangan adalah badan usaha yang
kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dan disalurkannya kembali kepada
masyarakat.

2. SK Menteri Keuangan RI No.792 Tahun 1990


Sementara itu, pengertian Lembaga Keuangan menurut SK Menteri Keuangan adalah
semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan
penyaluran dana kepada masyarakat. Terutama guna membiayai investasi perusahaan.

3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Dalam KBBI, Lembaga Keuangan adalah badan di bidang keuangan yang bertugas
menarik uang dan menyalurkannya kepada masyarakat.

4. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


Menurut OJK, Lembaga Keuangan merupakan institusi yang menghimpun dana dari
masyarakat dan menanamkannya dalam bentuk aset keuangan lain. Misalnya, kredit,
surat-surat berharga, giro, dan aktiva produktif lainnya yang termasuk dalam Lembaga
Keuangan Bank maupun Lembaga Keuangan Non-Bank.

5. Abdulkadir Muhammad
Lembaga Keuangan adalah badan usaha yang mempunyai kekayaan dalam bentuk aset
keuangan. Kekayaan tersebut kemudian digunakan untuk menjalankan usaha di bidang
jasa keuangan, baik penyediaan dana untuk membiayai usaha produktif dan kebutuhan
konsumtif, maupun jasa keuangan bukan pembiayaan.

Fungsi Lembaga Keuangan


Lembaga Keuangan mempunyai berbagai fungsi yang berkaitan erat dengan keseharian
masyarakat. Kehadirannya memberi dampak baik bagi kehidupan masyarakat, sehingga
jadi lebih berkualitas

Namun, fungsi Lembaga Keuangan sendiri cukup berbeda-beda, tergantung dari jenis
lembaganya. Meski begitu, berikut beberapa fungsi Lembaga Keuangan secara umum.
Baik Lembaga Keuangan Bank maupun Non-Bank.

1. Memberikan jaminan keamanan penyimpanan uang


Lembaga Keuangan yang berdiri di bawah hukum Indonesia, tentunya segala
kegiatannya akan diawasi dan aktivitas bisnisnya harus sesuai dengan aturan yang ada.
Salah satu aturannya, yaitu memberikan jaminan moral dan hukum pada nasabah agar
mereka merasa aman dan percaya, bahwa dana yang mereka miliki tersimpan secara
utuh. Kemudian akan dikembalikan saat jatuh temponya tiba, misalnya untuk tabungan
deposito.

2. Memberikan informasi pada nasabah


Masyarakat yang menggunakan jasa Lembaga Keuangan wajib mendapatkan informasi
lengkap tentang produk keuangan yang digunakannya. Melalui Lembaga Keuangan,
nasabah dapat menerima informasi yang telah diberikan dan pengetahuan sejelas-
jelasnya untuk kepentingannya.

Misalnya, saat nasabah ingin mengambil produk KPR, pihak bank wajib memberikan
informasi tentang produk KPR dari A sampai Z. Supaya nasabah paham bagaimana
sistem KPR yang berlaku di sana dan bisa mengikutinya dengan baik.

3. Melancarkan pertukaran produk yang menggunakan kredit dan uang tunai


Lembaga Keuangan pun berfungsi melancarkan jasa pertukaran produk yang mencakup
barang dan jasa menggunakan sistem kredit atau uang tunai. Misalnya, nasabah yang
ingin memiliki rumah dapat melakukan pembayaran melalui KPR lewat Bank.

4. Sebagai alat transaksi untuk segala kegiatan


Lembaga Keuangan juga berfungsi menyediakan alat transaksi yang bisa digunakan di
mana saja untuk berbagai macam keperluan. Contohnya, seperti transfer antar bank,
pembayaran tagihan harian, hingga ke pembayaran untuk belanja.

5. Memberikan pembiayaan untuk usaha dan kebutuhan konsumtif


Dalam hal ini, Lembaga Keuangan berfungsi menghimpun dana masyarakat dan
kemudian memutarnya kembali, melalui produk pinjaman yang tersedia untuk
pembiayaan sesuai keperluan nasabah.

Masyarakat bisa menggunakan jasa pembiayaan ini sesuai kebutuhan dan harus
memenuhi syarat tertentu terlebih dulu. Misalnya, nasabah yang ingin membuat
usahanya lebih besar, mengajukan pinjaman produktif pada Bank.

Jenis-Jenis Lembaga Keuangan


Berdasarkan jenisnya, Lembaga Keuangan di Indonesia terbagi menjadi dua jenis, yaitu
lembaga Keuangan Bank dan Non-Bank.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai jenis-jenis lembaga keuangan, Grameds bisa
membaca buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya dengan klik link berikut.

1. Lembaga Keuangan Bank


Lembaga Keuangan Bank (depository financial institution) adalah Lembaga Keuangan
yang memberikan fasilitas dan jasa perbankan bagi masyarakat. Baik dalam
penyimpanan, pembayaran, dan pemberian dana.
Sederhananya, Lembaga Keuangan Bank merupakan lembaga perantara keuangan yang
didirikan dengan wewenang untuk menerima dan menghimpun simpanan uang,
meminjamkan uang, serta menerbitkan banknote.

2. Lembaga Keuangan Non-Bank


Lembaga Keuangan Non-Bank (non-depository financial institution) atau Lembaga
Keuangan Bukan Bank (LKBB) adalah lembaga keuangan yang melakukan proses
penghimpunan dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga.
Selain itu, Lembaga Non-Bank juga memberikan berbagai jasa keuangan dan menarik
dana dari masyarakat secara deposito atau tidak langsung.

Beberapa contoh Lembaga Keuangan yang bukan Bank, antara lain adalah
perusahaan leasing, perusahaan asuransi, perusahaan modal ventura, perusahaan dana
pensiun, bursa efek, pegadaian, reksadana, dan lain-lain.
Contoh Lembaga Keuangan Bank
1. Bank Sentral
Bank Sentral bertanggung jawab untuk menstabilkan sistem moneter di suatu negara.
Masing-masing negara punya Bank Sentral. Di Indonesia, Bank Sentral yang
diandalkan adalah Bank Indonesia. Tentunya, Bank Indonesia harus selalu memastikan
nilai mata uang Rupiah stabil, agar dapat memberikan kestabilan juga pada
perekonomian masyarakat.

2. Bank Komersial (Bank Umum)


Bank Komersial juga kita kenal sebagai Bank Umum, yaitu badan usaha yang
memberikan jasa perbankan pada masyarakat secara konvensional atau dengan sistem
syariah. Bank Umum menyediakan jasa keuangan, seperti tabungan, deposito, giro,
KPR, kredit multiguna, dan lainnya.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)


BPR merupakan Bank yang yang menerima simpanan dalam bentuk deposito
berjangka, menyediakan pinjaman dan layanan keuangan lainnya pada masyarakat di
wilayah terpencil. Oleh karena itu, BPR biasanya berada di pedesaan dan lokasi lainnya
yang jauh dari pusat.

Contoh Lembaga Keuangan Bukan Bank


Selain lembaga keuangan bank, berikut ini adalah contoh lembaga keuangan bukan
bank yang bisa Grameds baca lebih dalam di buku Bank dan Lembaga Keuangan
Non Bank (Teori dan Aplikasi) dengan klik link berikut.

1. Perusahaan Asuransi
Dalam perusahaan asuransi tentunya menyediakan jasa proteksi pada para nasabahnya.
Agar dapat mendapatkan proteksi itu, nasabah diwajibkan membayar premi sesuai
ketentuan. Nasabah pun bisa mendapatkan berbagai macam proteksi, mulai dari
proteksi jiwa, proteksi yang berkaitan dengan kesehatan, proteksi ketika bepergian, dan
lainnya.

2. Pegadaian
Pegadaian adalah Lembaga Keuangan Non-Bank yang menyediakan kredit dengan
jaminan. Masyarakat bisa mendapatkan pinjaman dengan syarat menjaminkan
hartanya. Contoh harta yang bisa dijaminkan adalah perhiasan, alat elektronik,
kendaraan bermotor, dan lainnya.

3. Pasar Modal (Bursa Efek)


Pasar modal juga menjadi salah satu jenis Lembaga Keuangan Non-Bank andalan.
Melalui pasar modal, nasabah bisa bertransaksi menggunakan surat-surat berharga,
seperti saham, surat utang atau obligasi, hingga reksa dana.
Dari transaksi itu lah, nasabah nantinya bisa meraup keuntungan yang melimpah.
Untuk bisa memasukinya, nasabah harus mendaftarkan diri dulu lewat sekuritas atau
manajer investasi.

4. Koperasi Simpan Pinjam


Koperasi merupakan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang memberikan jasa simpan-
pinjam kepada anggotanya dengan bunga yang relatif rendah, sehingga membebaskan
masyarakat dari rentenir dan dapat mengelola uang secara lebih produktif.

Manfaat Lembaga Keuangan


Dari beberapa contoh Lembaga Keuangan di atas, tentunya semua Lembaga yang
bergerak di bidang keuangan memiliki manfaat bagi masyarakat dan perekonomian.

1. Memudahkan transaksi dengan menjadi lintas pembayaran


Manfaat Lembaga Keuangan yang paling utama, yaitu memberikan kemudahan dan
keamanan dalam transaksi keuangan. Contohnya, menjadi lintas pembayaran tagihan
sehari-hari, transfer antar bank, transfer uang ke luar negeri, hingga transaksi untuk
berbelanja. Masyarakat pun kini dapat melakukan transaksi dengan mudah melalui
aplikasi perbankan, jadi tidak perlu datang ke kantornya langsung.

2. Menyediakan uang tunai dengan penarikan melalui ATM


Salah satu manfaat Lembaga Keuangan bagi masyarakat selanjutnya, yaitu manfaat
likuiditas yang artinya menyediakan uang tunai dan terjamin keasliannya. Pengambilan
uang tunai itu bisa dilakukan di ATM terdekat.

3. Mengalihkan aset untuk memperoleh keuntungan


Lembaga Keuangan adalah badan yang bisa mengalihkan aset keuangan untuk
keperluan tertentu. Contohnya, memberikan pinjaman pada nasabah lain. Dana tersebut
memang akan selalu diputar agar Lembaga Keuangan tersebut bisa terus hidup atau
memperoleh keuntungan.

4. Relokasi pendapatan untuk digunakan di masa depan


Lembaga Keuangan menjadi tempat aman untuk relokasi pendapatan nasabah. Nasabah
pun jadi bisa menggunakan dana di Lembaga Keuangan tertentu untuk masa depan.
Misalnya, ditabung untuk persiapan pensiun atau untuk pendidikan anak.

Peran Lembaga Keuangan dalam Perekonomian

Sebagai bagian integral atau tak terpisahkan dalam bidang perekonomian. Berikut
peran penting Lembaga Keuangan.

1. Lembaga Keuangan seperti Bank Sentral memiliki peranan sebagai pencetak uang
rupiah yang dipergunakan sebagai alat pembayaran sah, dengan tujuan untuk
mempermudah transaksi keuangan di antara masyarakat dalam perekonomian
makro suatu negara.
2. Lembaga Keuangan Bank Komersial memiliki tugas untuk menerbitkan cek yang
berguna untuk mempermudah transaksi yang dilakukan oleh nasabah.
3. Lembaga Keuangan juga bisa berperan sebagai broker, pialang, atau dealer yang
bertugas untuk meningkatkan efisiensi di antara kedua belah pihak dengan
nasabah.
4. Lembaga Keuangan turut berperan dalam membantu penyaluran dana dari sektor
rumah tangga kepada peminjam, secara tak terbatas dan tanpa dikenal oleh pemilik
dana. Biaya transaksi dan biaya informasinya sendiri lebih rendah, dibandingkan
jika peminjam harus mencari serta melakukan transaksi secara langsung.
5. Lembaga Keuangan juga memiliki peran untuk mengurangi risiko kerugian yang
mungkin dialami oleh pemilik dana atau penabung. Rugi yang dimaksud adalah
tidak dibayarkan kembali uang simpanan milik nasabah, di mana hal ini tidak akan
terjadi karena adanya strategi Lembaga Keuangan dalam mengatur berbagai
alokasi dana.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan secara sederhana, bahwa Lembaga
Keuangan adalah badan yang memberikan layanan jasa keuangan yang kita perlukan
setiap harinya.

Pertemuan 8-11

1.5 RENCANA USAHA KECIL DAN MENENGAH MENENGAH


A. MENGENAL USAHA MIKRO DAN MENENGAH

https://www.youtube.com/watch?v=Opksxsx8Sjw&ab_channel=KemenkopUKM

1.Pengertian UMKM dan karakteristiknya

Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau disebut dengan UMKM adlah usaha yang
dijalankan oleh satu atau beberapa orang yang ruang lingkupnya masih tergolong
kecil. Pada umumnya usaha mikro kecil dan menengah memiliki tenaga kerja yang
tidak banyak dan skalaproduksi yang tidak besar. Walaupun demikian UMKM
merupakan salah satu komponen yang menopang perekonomian nasional.

 Karakteristik UMKM
a.Modal yang digunakan tidak besar
b. sumber daya yang digunakan sederhana
c. skala produksi yang dihasilkan tidak besar

2 Klasifikasi UMKM

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 nomor 20 Thun 2008 tentang usaha mikro,
kecildan menengah, kalsifikasi usaha mikro kecil dan menengah dapat dilihat dari table
berikut :

Tabel Klasifikasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah

NO URAIAN KRITERIA

ASET OMZET

1 Usaha Mikro Maks 50 jt Maks 300jt

2 Usaha Kecil 50jt - 500jt 300 jt – 2,5 Milyar

3 Usaha Menengah 500 jt – 10 Milyar 2,5 milyar- 50 milyar

Sumber : Kementrian Koperasidan Usaha Kecil Menenngah

Dalam perkembangannya, UMKM diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yaitu


sebagai berikut :

a Livelihood activities

Livelihood activities adalah merupakan usaha mikro kecil menengah yang


diklasifikasikan sebagai sector informal. Contohnya yaitu pedagang kaki lima

b, Micro enterprice

Micro enterprice , merupakan usaha mikro kecil menengah yang sifatnya


pengrajin namun belum memiliki sifat dan karakter kewirauasahaan

c, Fast Moving enterprice,

Fast moving enterprice merupakan usaha mikro kecil menengah yang telah memiliki
jiwa kewirausahaan dan akan menjadi usaha besar.

B. PERENCANAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

Perencanaan merupakan proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat


mencapai tujuannya melalui serangkaian aktifitas yang ditujukan pada proses analisis,
evaluasi, seleksi, di antara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.
Perencanaan usaha dibidang UMKM umumnya lebih menekankan ;ada nilai-nilai
keunikan (uniqueness) san esterika ( keindahan). Smentara itu, dalam pemenuhan
fingsinya menekankan pada fungsi pakai yang lebih bersifat fisik( fisiologis)

1, Tahapan perencanaan usaha

Dalam membuat perencanaan usaha yang matang, ada beberapa usaha yang harus
diperhatikan . Berikut tahapan perencanaan usaha tersebut :

a, Tahap memulai

b Tahap melaksanakan

c Tahap mempertahankan

d, Tahap mengembangkan

2, Menggali Ide dan Peluang Usaha

Defenisi Ide ialah rancangan yang tersusun di pikiran setiap manusia,

Peluang usaha artinya kesempatan pasti yang bisa didapatkan seseorang atau lebih
dengan mengandalkan potensi diri yang ada. Suatu ide usaha yang bagus tidak
langsung dating kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan uapaya
dari pengusaha tersebut untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi
peluang.

Ide usaha UMKM merupakan respon seseorang, banyak orang atau organisasi untuk
memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan seperti pasar atau masyarakat sekitar.
Langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjadi [eluang
usaha UMLM, yaitu mencari sebuah ide usaha yang bagus dan menjanjikan. Suatu ide
usaha diciptkan memerlukan adanya kreatifitas

Ditinjau daripeluang usaha, misalkan UMKM untuk kerajinan dari limbah yang
berbentik ruang seperti tas dari kertas Koran mempnyaiprospek yang cerah. Ini
disebabkan tas dari keertas Koran belum banyak yang memproduksi, pembuatannya
tidak begitu sulit dan dalam pemasarnnya mudah dilaksanakan

Analisis SWOT ialah usaha kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal
perusahaan. Analisis SWOT pada usaha produk kerajinan limbah didasarkan pada
asumsi bahwa strategi yang efektif yaitu memaksimalkan kekuatan ( strengths), dan
peluang ( opportunities) serta memaksimalkan kelemahan ( weakness) dan ancaman (
threats). Analisis ini didahului oleh adanya suatu proses identifikasi factor eksternal
dan internal

3, Perencanaan Sumber Daya yang dibutuhkan

a, Money ( uang)

Uang merupakan salah satu sumber daya yang dibutuhkan dalam produksi UMKM,
yang tidak bisa diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Uang (
money) merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu
harus diperhitungkan secara rasiona;.

b, Man ( manusia)

Man diidentikan dengan tenaga kerja /sumber daya manusia, yang merupakan unsur
manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan, Dalam UMKM tenaga
kerja kerupakan sumber daya utama yang dibutuhkan. Hal ini karena proses pembuatan
produk UMKM yang kreatif dan inovatif membutuhkan tenaga manusia

c, Material ( bahan baku)

Bahan baju merupakan unsur penting dalam pembuatan prosuk kreatfi UMKM

d, Machine ( mesin)

Dalam perencanaan usaha UMKM, machine sifatnya hanya membantu. Hal ini
kebanyakan dalam proses pembuatan produk system teknik prosesnya menggunakan
tangan ( handmade)

e, Method ( metode)

Metode kerja dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien

f, Market ( pasar)

Pemasaran produk UMKM sangat penting , jika barang yang diproduksi tidak

laku dijual, maka proses produksi akan terhenti. Oleh sebab itu diperlukan

Analisis segmentasi pasar

g, Informasi .Imformasi sangat penting untuk mengembangkan produk dan


menyesuaikan dengan selera masa kini.

4, Perencanaan Administrasi Usaha

Beberapa aspek penting dalam perencanaan administrasi UMKM :

A, Mengurus izin usaha, Surat izin tempat usaha ( SITU) dan Izin HO (lingkungan)

b. penetapan besarnya retribusi

 Luas ruang usaha yang digunakam


 Indeks lokasi
 Kalsifikasi indeks gangguan
 Tata cara perhitungan registrasi
c. Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP)

SIUP merupakan surat usaha yang diberikan oleh pejabat yang ditunjuk kepada
Pengusaha untuk melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan jasa

d. Pengurusan pajak

dimulai dengan pengajuan Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP)

e. Membuka rekening di Bank

f. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP)

TDPdisebut juga dengan registrasi perusahaan dengan cara mendaftar ke

Dians Perindustrian dan perdagangan di wilayah usaha

g. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL)

Amdalmerupakan kajian tentang dampak lingkungan dari aktifitas usaha yang

Dijalankan

Dokumen yang diperlukan dalam memgurus AMDAL :

1, Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2, Fotokopi Akta Pendirian Usaha

3, Fotokopi SITU

4, Fotokopi NPWP

5, fotokopi NRP

6, fotokopi denah, gambar, lokasi usaha yang berdampak pada lingkungan

5, Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan dari Bshan Limbah berbentuk

Bangun ruang

C. STRATEGI PROMOSI PRODUK UMKM

Promosi merupakan sarana pemasaran yang berfingsi menganalkan dan


membentukimage prosuk pada konsumen. Promoai harus disesuaikan dengan target
konsumen,sehingga tidak terjadi pemborosan biaya. Dalam melakukan promosi perlu
melakkan target konsumen mana yang akan disasar

Perencanaan promosi dapat meliputi segmentasi pasar, target konsumen dan media apa
yang akan digunakan.

1, Tujuan promosi

2, mengenal konsumen dan pesaing

3, menyusun strategi promosi

4, rencana promosi

5, media promosi

a, promosi media internet

b, prososi media produk

Pertemuan 12-15

1.6 MENERAPKAN E-COMMERCE

Appersepsi

Seperti yang kita ketahui tentang perkembangan internet yang sudah sangat maju dan
fungsi internet yang menghubungkan manusia secara global. Oleh karena itu, e-
commerce pertama kali muncul istilahnyansebenarnya dikarenakan adanya internet e-
commerce pada awalnya perdagangan elektronik sebatas pengiriman dokumen
komersial saja, seperti pemesanan pembelian atau incoice secara elektronik baik itu
melalui fax maupun email, kemudian e-commerce berkembang menjadi perdagangan
berbasis web, yaitu pembelian barang maupun jasa melalui Word Wide atau internet

https://www.youtube.com/watch?v=qjD3v0yRPYU&list=PLnop7Wx72OiC0WEZQk
MXPfQoMoinXklG0&ab_channel=YopiHidayatulAkbar

Mengenal E- Commerce
 E- Commerce disebut juga perdagangan elektronik ,merupakan aktifitas yang
berkaitan dengan pembelian, penjualan, pemsaran barang maupun jasadengan
memanfaatkan system elektronik seperti internet ataupun jaaringan computer
 E-commerce juga melibatkan aktaifitas yang berhubungan dengan proses
transaksi elektronik seperti transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
system pengolahan data inventori yang dilakukan dengan system computer atau
jaringan computer dan lain sebagainya
 E- commerce dapat dikategotikan sebagai baagian daari E- business dimana
memiliki cakupan yang lebih luas baik dari segi aktifitas maupun jenis-jenis
kegiatan yang dilakukannya.
Beberapa manfaat penggunaan E-commerce :

1, Manfaat E-commerce dalam dunia bisnis.

Manfaat E-commerce dalam suaatu perusahaan sebagai system transaksi :

a, Dapat meningkatkan market exposure ( pangsa pasar)

b, Menurunkan biaya operasional ( operating cost)

c, Melebarkan jangkauan ( global reach)

d, Meningkatkan customer loyality

e, Meningkatkan supply management

2, Manfaat E- Commerce untuk pelangggan :

 E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja / melakukan


transakasi selama 24 jam sehari, sisetiap lokasikonsumen itu berada,
 Pelanggan juga banyak memiliki pilihan barang yang ingin dibeli pada saat
mengunjungi situs dan melakukan perbandingan harga dengan perusahaan
lain.
 Pada saat membeli barang-barang secara online, pelanggan tidak perlu
mengantri untuk mendaptkan bang
Gambaran ringkas keuntungan E-commerce sebagai berikut :

a, Bagi konsumen :Harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat

b, bagi pengelola : efisiensi, tanpa kesalahan dan tepat waktu

3, Dampak Negatif E-Commerce


 Sering terjadi penipuan saat berbelanja online
 Terjadinya scam atau penipuan dimana seseorang menjual barang secara
virtual yang hanya berbentuk informasi saja yang sengaja dibuat untuk menarik
pihak pembeli, tetapi saat dilakukan pembelian dan transfer uang , barang tidak
ada
 Terjadinya kejahatan seperti carding, yaitu seseorang menggunakan kartu krisit
orang lain untuk berbekanja di internet
 Penyebaran virus/malware yang sengaja dilakukan untukmerusak system,
akibat kurangnya undang-undang teknologi informasi
4, Komponen-komponen yang terlibat dalam mekansme E-commerce :

 Costumer
 Penjual
 Produk
 Infrastruktur
 Front End
 Back End
 Intermediary
 Partner bisnis lain
 Support service
5, Beberapa bentuk ancaman yang meungkin terjadi dalam E-commerce :

 Planting
 System Penetration
 Communications Monitoring
 Communications Tampering
B. JENIS-JENIS E- COMMERCE

https://www.youtube.com/watch?v=9_jQJVYpC8k&ab_channel=PujiRahayu

Perdagangan online bukan sebatas antara penjual dan pembeli saja. Jenis-jenis e-
commerce adalah sebagai berikut.

1. Business to Business (B2B)

Suatu bentuk e-commerce di mana perusahaan akan menjual jasa atau produk ke
perusahaan lain disebut model B2B. Contoh model B2B yaitu perusahaan yang
membeli perlengkapan kantor langsung dari produsen.

2. Business to Public Administration (B2A)

E-commerce dengan model ini hampir mirip dengan B2B. Akan tetapi, pelakunya
adalah organisasi pemerintah dan bisnis. Contoh B2A e-commerce adalah jasa
pembuatan website untuk sistem manajemen online perkotaan.

3. Business to Consumer (B2C)

Pada tipe ini, perusahaan menjual jasa atau produknya ke pelanggan. Pelanggan e-
commerce B2C biasanya pengecer. Contohnya adalah ketika seseorang berbelanja dari
toko buah online untuk memenuhi kebutuhan di rumah.

4. Consumer to Business (C2B)

Tidak seperti B2C, e-commerce dengan model C2B merupakan pelaku


bisnis perorangan yang menjual produk atau jasa ke sebuah perusahaan. Contoh model
bisnis ini yaitu seorang desain grafis yang menawarkan jasa pembuatan logo ke
perusahaan retail dan lainnya.

6. Consumer to Public Administration (C2A)


Jenis e-commerce C2A bekerja seperti C2B. Hanya saja, proses transaksinya
dilakukan oleh perorangan dengan instansi pemerintah. Perdagangan
elektronik dengan model ini memang jarang terlihat di Indonesia dan
biasanya kegiatannya dilakukan dalam bentuk jasa.
6. Consumer to Consumer (C2C)

E-commerce dengan model C2C merupakan transaksi online yang terjadi antara dua
orang. Contohnya adalah ketika seseorang menjual barang bekas miliknya
secara online ke pembeli.

Contoh E-Commerce di Indonesia

Jika sebelumnya kita sudah membahas enam kategori e-commerce, di bawah ini akan
dibahas contoh dari masing-masing jenis e-commerce. Akan tetapi, contoh e-
commerce C2A tidak disebutkan karena jarang ada marketplace atau website yang
menghubungkan freelancer dengan instansi pemerintah. Contoh dari tiap jenis e-
commerce adalah sebagai berikut.

 Contoh E-Commerce B2B

Beberapa yang masuk dalam model e-commerce B2B adalah Ralali, Mbiz, dan
Electronic City.

 Contoh E-Commerce B2C

Beberapa marketplace termasuk ke dalam model e-commerce B2C. Sebagai contoh,


Blibli, Lazada, maupun Gramedia.

 Contoh E-Commerce B2A

Contoh model B2A e-commerce adalah meliputi Qlue dan Accela. Qlue membantu
pemerintah dan perusahaan dengan menyediakan software, sedangkan Accela
melakukan administrasi publik dalam rangka membantu pemerintah dengan
konsep software as a service.

 Contoh E-Commerce C2B

Website-website seperti Freelancer, Upwork, dan iStock merupakan contoh dari


model e-commerce Indonesia dengan model C2B.

 Contoh E-Commerce C2C


Contoh dari model e-commerce C2C meliputi Tokopedia, OLX, Kaskus, Shopee, dan
masih banyak lagi.

E-Commerce Terbesar di Indonesia

Pada kuartal I tahun 2022, Shopee dan Tokopedia masih menjadi pemimpin bagi
pasar e-commerce di Indonesia. Menurut data iPrice, jumlah pengunjung Tokopedia
baik melalui seluler maupun desktop pada kuartal I 2022 rata-rata mencapai 157,2 juta
orang. Sementara pengunjung Shopee tercatat sebanyak 132,8 juta orang.

Pengunjung Tokopedia tersebut mengalami peningkatan sebesar 5,1% dari kuartal IV


tahun 2021 yang sebelumnya tercatat sebanyak 149,6 juta kunjungan. Peningkatan ini
juga terjadi pada aplikasi e-commerce Shopee yang tumbuh sebesar 0,6% di mana
jumlah pengunjung pada kuartal sebelumnya tercatat 131,9 juta orang.

BRIAPI sebagai penyedia layanan API dari BRI turut mendukung peningkatan
transaksi ini. Saat ini, baik Tokopedia dan Shopee telah terintegrasi dengan berbagai
produk BRIAPI untuk mempermudah sistem pembayaran, diantaranya BRIVA (virtual
account) dan direct debit.
Selanjutnya, Lazada yang tadinya berada di posisi empat naik menjadi posisi tiga
dengan menggeser Bukalapak. Kedua e-commerce adalah secara berurutan memiliki
rata-rata pengunjung sebesar 24,7 juta dan 23,1 juta orang.

Penurunan posisi juga terjadi pada Blibli yang turun ke posisi enam, sedangkan Orami
naik ke peringkat lima. Ralali juga mengalami penurunan ke posisi tujuh dan Zalora
mengalami peningkatan ke posisi delapan.

Secara lebih lengkap, Anda dapat melihat top e-commerce Indonesia pada grafik di
atas, beserta rata-rata pengunjung setiap bulannya.

Sistem Pembayaran E-Commerce di Indonesia

Perkembangan digitalisasi yang semakin masif juga berdampak pada sistem


pembayaran di Indonesia. Saat ini, transaksi digital di Indonesia telah mengalami
perkembangan yang signifikan.

Hal ini salah satunya disebabkan oleh kebijakan BSPI 2025 dari Bank Indonesia.
Kepanjangan dari BSPI 2025 adalah Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Ini
adalah kebijakan sistem pembayaran dari Bank Indonesia untuk menavigasi peran
industri pada sistem pembayaran di era ekonomi dan keuangan digital.

Blueprint ini terdiri atas 5 Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang dilaksanakan
oleh lima grup, yakni Open Banking, Sistem Pembayaran Ritel, Sistem Pembayaran
Nilai Besar dan Infrastruktur Pasar Keuangan, Data dan Digitalisasi, dan Reformasi
Regulasi, Perizinan, dan Pengawasan.

Kebijakan BSPI 2025 ini menggambarkan sistem pembayaran digital yang semakin
didorong oleh pemerintah.

BRI, sebagai salah satu pemeran penting dalam industri perbankan, juga ikut
menyediakan open banking dalam BRIAPI. BRIAPI menyediakan layanan integrasi
agar memudahkan berbagai kegiatan masyarakat. Sistem pembayaran di e-commerce
adalah salah satu yang dimudahkan.

Ada beberapa alat pembayaran nontunai di e-commerce yang banyak digunakan oleh
masyarakat Indonesia, di antaranya seperti:
1. Direct Debit

Kartu debit merupakan bentuk kartu elektronik yang diterbitkan oleh bank yang
dipergunakan pemegang rekening tabungan atau giro untuk berbagai transaksi
perbankan. Biasanya dipergunakan secara fisik di merchant melalui mesin EDC
(electronic data capture) atau di mesin ATM.

Meski demikian, BRIAPI sebagai penyedia layanan open banking juga mempermudah
pembayaran online menggunakan transaksi kartu, yakni melalui direct debit. Melalui
direct debit, nasabah BRI cukup mengkoneksikan nomor kartu debitnya dengan
marketplace atau e-commerce yang terkoneksi dengan BRIAPI.

Hal ini akan memungkinkan BRI sebagai bank untuk dapat langsung menarik sejumlah
dana secara otomatis dari rekening nasabah yang bersangkutan. Setiap transaksi
pembayaran dijamin keamanannya dengan menggunakan one time password (OTP).

2. Virtual Account

Virtual account adalah akun rekening bank virtual. Umumnya berbentuk serangkaian
nomor ID yang dapat dipakai ketika akan melakukan pembayaran. Nomor ID ini akan
berbeda-beda untuk setiap transaksinya. Bank BRI ikut mempermudah sistem
pembayaran lewat virtual account dengan menyediakan produk BRIVA. Pembayaran
di e-commerce adalah salah satu yang dipermudah dengan BRIVA.

3. Dompet Digital atau E-Wallet dan E-Money

Jenis media pembayaran nontunai yang paling populer adalah e-money dan e-wallet
atau dompet digital. Karena kemudahannya, penggunaan e-wallet bisa di mana saja,
seperti tol, pom bensin, pusat perbelanjaan, atau bahkan di beberapa merchant yang
mendukung. Penyelenggara e-commerce juga dapat mengintegrasikan layanan BRIAPI
yang memungkinkan pelanggannya untuk dapat melakukan top up BRIZZI, layanan e-
money milik BRI.

4. QRIS

Quick Response Code Indonesia Standard atau QRIS adalah salah satu teknologi
penyatuan berbagai macam QR code dari beberapa Penyelenggara Jasa Sistem
Pembayaran (PJSP). Menggunakan QR code membuat proses transaksi cashless tak
hanya di toko online, tapi juga di merchant offline.

Dari BRIAPI tersedia layanan pengintegrasian sistem pembayaran dengan QRIS yang
dibagi menjadi dua jenis, yakni QRIS MPM statis dan QRIS MPM dinamis. MPM atau
Merchant Presented Mode merupakan jenis QRIS dimana pihak merchant yang akan
menampilkan kode QR untuk dipindai oleh customer.

QRIS MPM Statis artinya merchant menunjukkan kode QR pada customer, dan
customer secara aktif melakukan pemindaian kode QR dan melakukan penginputan
nominal transaksi. Sedangkan pada QRIS MPM Dinamis, kode QR dikeluarkan mesin,
misalnya EDC, milik merchant sehingga sudah berisi nominal transaksi dan kode
hanya berlaku satu kali transaksi.

Penutup

Hadirnya beberapa sistem pembayaran di atas turut memberikan dampak yang positif
bagi perkembangan e-commerce di Indonesia. Masyarakat memiliki banyak pilihan
pembayaran dan dimudahkan ketika akan menyelesaikan transaksi.

Jadi, e-commerce adalah sebuah kemajuan digital di bidang retail yang memberikan
banyak manfaat bagi masyarakat di Indonesia. Perkembangan e-commerce di Indonesia
juga berada pada tren positif dan mengalami peningkatan yang signifikan

C STRATEGI PEMASARAN DALAM E-COMMERCE


Strategi pemasaran dalam E-commerce tidak ubahnya terjadi dalam pemasaran
konfensional , yaitu pengambilan keputusan-leputusan tentang pemasaran, bauran
pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharpakan,dan kondisi persaingan
Ada 4 faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran
E-commerce yaitu :

1. Daur hidup produk

2. Posisi persaingan perusahaan di pasar yang memanfaatkan E-commerce/

3. Situasi ekonomi

4. penggunaan media online


Beberapa strategi pemasaran yaitu :

1. Strategi pemasaran berdasarkan kebutuhan


a. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai
b. merangksang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian
c. merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada
d. merangsang kebutuhan selektif dengan jejaring pelanggan baru
2. strategi pemasaran berdasarkan media yang digunakan
a. search engine
b. optimalisasi Google maps
c. kampanye Pay Per Click (PPC)
d. Promosi di media social
e. Penggunaan block
f. Penggunaan video marketing
g. Surat kabar digital
3. menggunakan afiliasi pemsaran untuk mempromosikan website e- commerce.
Afiliasi pemasaran adalah usaha perolehan pendapatan antata pengiklan online
dengan padagang dalam penjualan online

4. membuat website e –commerce dangan aplikasi open source

5. Dalam membangun atau mengelola website e-commerce, perlu memperhatikan


arsitek dan konfigurasi system serta penggunaan aplikasi website e-commerce yang
sesuai dengan produk yang di tawarkan dan mampu menjaga keamanan data serta
komunikasi pelanggan.

6. Konfigurasi system alikasi e-commerce perlu memperhatikan kehandalan system


yang biasa di sebut dengan state less web server dan state full web.

Server

7. Konfigurasi dan tool yang digunakan , adalah enkripsi public , key/ private- key,
certivicate secure protocol, enkripsi dan tool security, penggunaan firewall, dan
keamanan pemprosesan kartu kridit sehinggan para pelanggan produk-produk yang
anda tawarkan merasa memiliki pilihan produk dan keamanan data mereka dapat
dipertanggung jawabkan.
D. Menggunakan Afiliasi Pemasaran untuk Mempromosikan Situs E-commerce
Afiliasi Pemasaran atau Afiliate marketing merupakan bentuk pemasaran yang
mereferensikan produk orang lain kepada calon konsumen melalui media online.
Ketika konsumen membelai produk yang kita rekomendasikan , maka kita akan
memperoleh komisi penjualan sesuai dengan yang dijanjikan si pemilik produk.
Besarnya komisi penjualan yang diberikan bisa berbeda antara msing-masing penjual,
biasanya 10 ribu bahkan hinggan 1 juta rupiah per produk

1. Cara kerja pemasaran afiliasi


Sebagian besar bisnis online sekarang ini menawarkan program afisilasi internet,
salah satunya ialah perusahaan e-commerce raksasa seperti e-Bay ataupun Amazon.
Apabila anda mempunyai situs yang ada kaitannya dengan produk yang dijual pada
program afisiasi, anda bisa bergabung dengannya.
Sesudah pendaftran dilakukan, anda akan memperoleh ID afisiasi unik yang
nantinya akan digunakan untuk mereferensikan produk dari program afisiasi
tersebut. Misalnya anda mempunyai sius web tentang fashion denga target seputar
dunia fashion.
Apabila ada pengunjung yang membeli produk fashion melalui tautan afisiasi yang
anda pasang di web, maka anda akan mendapatkan komisi penjualan dari penyedia
afisliasi .Program tersebut akan menguntungkan senua pihak, pengunjung
mendapatkan produk yang diinginkannya, pemilik memperoleh pelanggan baru, dan
situs web yang mereferensikan pelanggan juga memperoleh lomidi
2. Cara mempromosikan Prorduk Afiliasi di Web
a.Buat artikel review
b. menulis artikel how to
c. memakai iklan banner afiliasi
d. gunakan featured post
e. Pakailah diskon kupon

E. MEMBUAT APLIKASI E-COMMERCE

Cara membuat E-commerce dengan PHP yaitu sebagai berikut :

1. Perancangan E-commerce
2. Perancangan database E-commerce yang dapat menangani beberapa hal yaitu :
a. Menngani database produk yang akan dijual
b. Menangani pencatatan order ya g masuk
c. Produk apa yang dipesan
d. Seberapa banyak produk tersebut dipesan
e. Hal –hal lain seperti :
1. Menangani alamat si orderer
2. Nantinya data ini digunakan untuk pengiriman barang ke alamat pengorder
produk
Berikut ini table yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,
bagaimana relasi masing-masing tersebit ada.

a. Tabel data produk


Data yang disimpan antara lain :
1).No produk 4).deskripsi produk
2). Tanggal masuk produk 5). Harga pokok
3). Nama produk
b. Tabel data customer
Tabel ini berfungsi menyimpan data lengkap mengenai customer, seperti
nama pemesan, alamat si pemesan dan lain-lain
Tabel data customer berisi :
1). No customer 5). Propinsi
2). Nama Lengkap 6). Kode pos
3).alamat 7). Nomor telepon
4). Kota 8).Email
c. Tabel data order
Digunakan sebagai tempat penyimpanan infor,asi pemesanan barang, berkaitan
dengan barang apa yang di pesan, berapa total yang harus dibayarkan, menuju
alamat mana barang dikirim.
Table data order berisi :
1).Nomor urut order
2). Tanggal order
3). No urut customer
4). Total harga yang harus dibayrkan
5). Ongkos kirim
6). Total harga barang + ongkos kirim
7). Nama customer
8). Alamat lengkap customer
9). Kota tujuan pengiriman
10) Kode pos tujuan
11) Nomor telepon customer
12). Email customer
d. Tabel realasi antara order dengan produknya
table ini berisi :
1) Nama order
2) Banyaknya produk yang dipesan
3) Nomor produk
e Tabel order sementara

yang temasuk dalam tabel order sementara adalah :

1). No order sementara

2). Session order

3). Jumlah produk yang dipesan

4). No produk yang dipesan

F. SEO pada situs E-commerce

SEO adlah singkatan dari Search Engine Optimization, yang berarti optimasi mesin
pencari. SEO merupakan teknik atau proses untuk meningkatkan performansi sebuah
situs agar mempunyai peringkat yang tinggi pa da halaman hasil pencarian mesin
pencari ( SERP= Search Engine Results Page ) sehingga akan memkasimalkan traffic
ke situs tersebut.

Kemungkinan besar akan membawa E-commerce pada kesuksesan :

1. Responsive web Design


2. Originalitas
3. Keyword Research ( meneliti kata kunci)
4. Optimasi gambar prosuk
5. Page URls

Berikut ini adalah 10 metode/teknik untuk meningkatkan traffic website e-commerce.


Jika benar-benar diterpkan, tidak mengherankan bila terjadi peningkatan traffic website
Anda,

1. Tulis Contetn lebih banyak. Orang tidak akan mengunjungi situs anda jika
anda tidak menulis content yang baik, menarik dan berkualitas dan pengunjung
baru tidak akan kembali ke blog anda, jadi teruslah menulis tulisan yang
menarik
2. Design dan Lay out yang baik
Jika situs and berntakan, navogsinya sulit, warnanya tidak cocok ayang
mengganggu penglihatan ( silau) dan juga fullerror, pengunjung pasti tidak
akan naman untuk berlama-lama di blog anda.
3. Gunakan nama domain sendiri
Jika memiliki nama domain sendiri,anda akan dapat traffic yang lebih banyak.
Site anda akan di link oelh lebih bbanyakorang dan mereka akan lebij mudah
untuk mengingat URL anda dan blog anda dan akan terkesan lebih professional
4. Gunakan Stumble Upon
Ketika sebuah artikel yang baik dari blog anda di “Stumble Upon” diharpakan
banyak orang akan menilai baik blog anda dan akan “mengstumble Upon” anda
5. Post di blog orang lain
Ketika anda menulis artikel untuk di post di blog orang lain carilah post di blog
anda yang relevan dan buatkan link ke post tersebut. Sebuah link anda dapatkan
di blog mereka dan dapatkan traffic dari sin.
6. Mulailah tagging Image di Blog Anda
Ketika anda menyisipkan image di postin-an anda, anda harus selalu
memberikan idrntitas ( tagged). Pastikan ukuran lebar dan tinggi gambar anda
ketahui.tetapi yang paling penting adalah tuliskan keywords gambar pada tag
“alt” & “title”
7. Respon segera komentar dan email
Orang akan menyukai blog yang pemiliknya interaktif., pembaca akan setia dan
menyukai anda serta akan mendapatkan traffic dan link lebih banyak
8. Berkomentar pada blog lain
Ketika anda berkomentar di blog lain 99,9% ada box di mana amda dapat
menuliskan URL blog anda. Semakin banyak anda memberikan komentar maka
akan semakin banyak traffic anda dapatkan
9. Submit Blog Anda ke Search Engine
Banyak orang mayoritas trafficnya didapat dari search engine. Ketika orang
mencari key word akan menemukan blog site anda. Anda akan mendpatkan
traffic “klik disini” untuk submit blog anda agar di index oleg google.Jika anda
belum pernah melakukannya, ingat untuk tetap menulis contoh baru agar blog
anda tetap memiliki peringkat di search engine.
10. Jalin kerjasama dengan blog lain
Kembangkan kerjas ama dengan semua blogger lain terutama yang blognya
sejalan dengan blog anda, berikan komentar pada blog mereka, buat
percakapan, dan jalin persahabatan dengan mereka, kemudian ssebelum anda
mengetahui, meraka akan menglink blog anda yang tentunya akan
mendatangkan traffic ke blog anda

Materi pertemuan 15-18

1.7 DASAR=DASAR PEMASARAN

Definisi Pemasaran

kegiatan yang mempercepat perpindahan barang dan jasa dari sentra produsen ke sentra
konsumen, yaitu semua yang berkaitan dengan iklan, distribusi, perdagangan, rencana
produk, promosi, publisitas, penelitian dan pengembangan, penjualan, pengangkutan,
serta penyimpanan barang, dan jasa (marketing).
Otoritas Jasa Keuangan

pasar » pe.ma.sar.an 1. n proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang dagangan 2.


n perihal menyebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat
Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan,


mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi
pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.
Wikipedia
Apa Itu Pemasaran?

Pemasaran adalah kegiatan menyeluruh dan terencana yang dilakukan oleh


suatu perusahaan atau institusi dalam melakukan berbagai upaya agar mampu
memenuhi permintaan pasar. Tujuan utamanya yaitu untuk memaksimalkan
keuntungan dengan membuat strategi penjualan.

Tujuan Umum Pemasaran

1. Memperkenalkan produk ke masyarakat


2. Mencapai target penjualan
3. Memastikan kepuasan konsumen
4. Menciptakan strategi lanjutan untuk produk
5. Bekerja sama dengan mitra
6. Membuat rekapitulasi penjualan

Fungsi Pemasaran

1. Fungsi Pertukaran

Lewat dilakukannya pemasaran, konsumen dapat mengetahui dan membeli suatu


produk yang dipasarkan oleh produsen dengan uang ataupun barang lain yang senilai.
Produk yang sudah dibeli bisa digunakan untuk keperluan pribadi atau dijual lagi demi
mendapat keuntungan.

2. Fungsi Distribusi Fisik

Fungsi distribusi fisik terjadi ketika kegiatan dilakukan dengan menyimpan produk dan
mendistribusikannya. Proses pengangkutannya bisa lewat jalur laut, darat, udara.
Penyimpanan produk dilakukan dengan menjaga agar stok tetap ada jika dibutuhkan.

3. Fungsi Perantara

Penyampaian produk dari produsen ke konsumen dilakukan melalui perantara


marketing/pemasaran yang menghubungkan kegiatan pertukaran dengan distribusi
fisik. Dalam proses ini terjadi kegiatan pembiayaan, pencarian informasi, dan
klasifikasi produk.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah rangkaian perencanaan untuk menjangkau target pasar dan
mengubah mereka menjadi konsumen produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

Berikut langkah yang bisa dilakukan untuk menerapkan strategi pemasaran yang baik:

1. Melakukan Segmentasi Pasar


2.
Segmentasi pasar adalah upaya untuk membagi pasar menjadi beberapa kelompok yang
lebih kecil. Pembagian kelompok ini dilakukan berdasarkan lokasi geografis,
demografis, perilaku, dan psikografis..

2. Menentukan Target Pasar (Market Targeting)


3.
Target pasar adalah segmen tertentu yang dituju untuk melakukan penjualan suatu
produk. Target pasar yang berbeda membutuhkan konten promosi dan cara komunikasi
yang berbeda pula.

3. Market Positioning
4.
Market positioning merupakan strategi pemasaran untuk menunjukkan produk Anda
beda dari yang lain. Salah satu caranya adalah membangun kesadaran merek atau brand
awareness. Kesadaran akan merek dapat memberikan beberapa manfaat seperti
kemudahan mendapatkan konsumen baru hingga menciptakan kelompok pelanggan
yang loyal.
5. Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah merupakan alat analisis, perencanaan, penerapan, dan


pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pasar sasaran dengan
maksud untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh laba.
Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran adalah segala sesuatu yang menyangkut ada atau tidaknya peluan
pasar untuk produk yang dibuat oleh sebuah perusahaan. Sehingga aspek pemasaran ini
bisa menjadi kunci keberhasilan bagi perusahaan dalam memetakan pasar. Beberapa
yang meliputi aspek pemasaran antara lain:

1. Segmentasi pasar
2.
Segmentasi pasar merupakan kegiatan pembagian dan pengidentifikasian segmen pasar
berdasarkan karakteristik konsumen. Pembagian tersebut seperti pembagian demografi,
tingkat penghasilan, psikografis, kekhasan daerah dan juga kelas sosial, serta keadaan-
keadaan khusus konsumen.
3.

Pembagian atau segmentasi pasar ini akan memberikan gambaran khusus terhadap
perusahaan tentang produk yang harus dihasilkan yang sesuai dengan keadaan pasar.
Selain itu, kegiatan ini juga bisa mengoptimalkan sumber daya perusahaan, sehingga
produk yang dihasilkan akan berdaya guna dan yang terpenting adalah tepat sasaran.
Sehingga hal tersebut akan berakibat bisnis dan perusahaan bisa meraih laba
maksimum dan strategi pemasaran bisa berjalan dengan lancar.

4. Analisa kondisi pasar


5.
Analisa kondisi pasar cukup penting karena bisa membuat pemasaran kian tepat
sasaran. Dalam hal ini, kondisi pasar digunakan untuk mengetahui kecenderungan
konsumen terhadap produk atau jasa tertentu. Sehingga dengan melakukan analisa
kondisi pasar, bisnis atau perusahaan bisa memahami kemampuan daya beli konsumen
dalam memenuhi kebutuhannya hingga mendapatkan kepuasan.

Analisa kondisi pasar yang diimbangi dengan segmentasi pasar akan berjalan efektif
jika dilakukan dalam wilayah yang cukup luas, terukur, terjangkau dan mencakup
semua program yang telah direncanakan perusahaan. Dengan begitu, kebutuhan
konsumen bisa diketahui secara spesifik dan perusahaan bisa memenuhinya secara
tepat dan optimal, dan bisa meningkatkan penjualan, permintaan, dan laba bisnis atau
perusahaan.

6. Analisa Pesaing
7.
Dengan analisa pesaing, sebuah bisnis atau perusahaan bisa mengetahui posisi produk
dalam suatu pasar. Pesaing adalah tandingan dalam memproduksi produk yang hampir
sama atau memiliki daya guna yang serupa dengan yang diproduksi. Lewat analisa
pesaing, bisa diketahui kekuatan dan kelemahan produk yang dihasilkan serta strategi
pemasaran yang tepat terhadap produk atau jasa yang disediakan.

8. Strategi Promosi
9.
Promosi adalah upaya penjual dalam menawarkan produk atau jasa yang disediakan
kepada calon konsumen agar melakukan pembelian. Promosi dilakukan dengan
memberikan informasi secara lengkap mengenai produk atau jasa yang disediakan,
dengan menggunakan kata-kata atau aksi yang persuasif dan menarik perhatian
konsumen. Sehingga, dengan hal ini bisa membangun kepercayaan konsumen terhadap
produk atau jasa yang diberikan, dan bisa meningkatkan penjualan, permintaan, laba,
dan nilai dari produk yang dihasilkan.

Jenis-jenis Pemasaran

Banyak sekali jenis Pemasaran yang ada saat ini diantaranya adalah:

1. Branding
Produk dan layanan harus memiliki target pasar, dan nama atau “merek,” untuk
dikenal. Branding adalah bentuk pemasaran yang memiliki fungsi sebagai iklan jangka
panjang. Ini sangat membantu untuk membuat produk atau layanan menjadi lebih
menarik dan terkenal. Branding sering kali menyertakan nama, slogan, dan logo.

2. Iklan siaran
3.
Menggunakan radio sebagai media pemasaran adalah salah satu bentuk iklan berbayar
yang paling umum. Pemasaran ke pelanggan sangat potensial ketika menggunakan
radio karena pendengar radio benar-benar mendengarkan apa yang diucapkan oleh
penyiarnya. Selain itu, juga bisa menggunakan media TV untuk menjangkau pelanggan
secara luas.
4. Multi-level marketing (MLM0
5.
Pemasaran dengan menggunakan multi-level marketing adalah bentuk penjualan
langsung yang melibatkan banyak orang di mana perusahaan merekrut dan menjual
produk-produknya. Multi-level marketing juga disebut network marketing karena
tenaga penjualan mendapatkan komisi dari produk yang mereka jual serta komisi
penjualan dari jaringannya.
6. Internet atau online
7.
Internet menjadi salah satu media pemasaran yang paling diminati. Hampir semua
orang pasti menggunakan internet, sehingga pasarnya sangat luas. Pemasaran dapat
dilakukan dalam berbagai cara seperti menggunakan email, website atau iklan. Target
pasarnya juga bisa ditentukan karena banyak penyedia jasa iklan yang memiliki fitur
ini.
8. Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran
Setelah memahami berbagai hal tentang manajemen pemasaran, pembahasan
selanjutnya adalah tentang ruang lingkup struktur manajerial ini di suatu organisasi.
Secara umum ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi :

1. Falsafah Manajemen Pemasaran


Dalam manajemen pemasaran, ada prinsip yang digunakan sebagai panduan
pelaksanaan konsep, proses, hingga tugas-tugas pemasaran. Prinsip ini dikenal dengan
falsafah manajemen pemasaran dan termasuk dalam ruang lingkup yang harus
diketahui ketika kita terjun di bidang ini.

2. Faktor Lingkungan Pemasaran


Dunia pemasaran adalah sebuah entitas yang senantiasa berkembang mengikuti zaman.
Hal ini tentu berpengaruh pula pada lingkungan pasar tempat kita memasarkan produk.
Dalam praktiknya, lingkungan pemasaran bukan sesuatu yang bisa dikendalikan
dengan mudah.
Inilah mengapa dalam ruang lingkup manajemen pemasaran, faktor lingkungan cukup
berpengaruh dan mengambil peranan. Pada pelaksanaan pemasaran pun, kita tidak bisa
mengabaikan faktor lingkungan. Bahkan sangat disarankan untuk melibatkan hal ini
agar strategi yang dilakukan efektif.

3. Analisis Pasar
Untuk memastikan bahwa strategi yang direncanakan sesuai kita harus melakukan
analisis pasar terlebih dahulu. Jadi tidak perlu heran apabila hal ini menjadi bagian dari
ruang lingkup manajemen pemasaran. Analisis pasar sendiri mencakup banyak hal,
beberapa di antaranya adalah:

 Jenis pasar
 Analisis produk
 Analisis konsumen
 Analisis persaingan
 Analisis pangsa pasar

4. Pemilihan Pasar Target


Selanjutnya, ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi pemilihan pasar target
atau pasar yang dijadikan sasaran penjualan produk. Dalam pemilihan pasar, kita harus
menyesuaikan beberapa hal dengan jenis serta kompetensi produk yang dijual.
Inilah mengapa, dalam pemilihan pasar target kita melibatkan beberapa hal yaitu:

 Dimensi pasar
 Perilaku konsumen
 Segmentasi pasar
 Kriteria yang digunakan
 Potensi pasar

5. Perencanaan Pemasaran Perusahaan


Sebuah manajerial pasti melibatkan perencanaan, begitu pula dengan manajemen
pemasaran. Perencanaan yang dilakukan tidak hanya mencakup strategi jangka
panjang, tetapi juga perencanaan operasional dan penyusunan anggaran. Semuanya
tentu terlibat aktif agar rencana yang diterapkan bisa diwujudkan secara efektif.
6. Strategi Pemasaran
Dalam menerapkan rencana pemasaran, kita membutuhkan strategi yang tepat. Diakui
atau tidak, perencanaan yang dibuat pasti mengalami kendala. Jadi fungsi utama
strategi adalh untuk memastikan bahwa perencanaan yang ditetapkan bisa memberikan
hasil maksimal.
Strategi sendiri termasuk ruang lingkup manajemen pemasaran yang cukup penting.
Tanpa adanya strategi, belum tentu rencana marketing yang telah disusun dengan
seksama dapat terlaksana.

7. Strategi Produk
Selain strategi pemasaran, ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi strategi
produk juga. Strategi produk sendiri melibatkan beberapa hal, yaitu:

 Strategi pengembangan produk


 Strategi produk baru
 Strategi lini produk
 Strategi acuan produk

8. Strategi Harga
Strategi harga bukan tentang menentukan harga semurah mungkin agar konsumen
tertarik. Pada strategi ini, ruang lingkupnya melibatkan banyak hal mulai dari
penetapan harga, apakah harga sesuai dengan biaya produksi, kondisi harga di pasaran,
hingga strategi potongan harga untuk menarik minat konsumen.

9. Strategi Penyaluran
Dalam pelaksanaan manajemen penasaran, bidang ini juga bertanggung jawab terhadap
strategi distribusi produk yang dijual atau dikenal pula dengan strategi penyaluran.

10. Strategi Promosi


Sesuai namanya, sudah pasti strategi ini termasuk salah satu ruang lingkup manajemen
pemasaran yang utama. Dalam pelaksanaannya, strategi promosi juga melibatkan:

 Strategi promosi penjualan


 Strategi personal selling
 Strategi publisitas
 Strategi komunikasi pemasaran

11. Organisasi Pemasaran


Pada ruang lingkup organisasi pemasaran, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan
yaitu, menentukan tujuan perusahaan, tujuan bidang pemasaran, struktur organisasi
pemasaran, hingga proses dan perilaku organisasi terkait bidang pemasaran.

12. Sistem Informasi Pemasaran


Dalam ruang lingkup ini, hal-hal yang terlibat adalah, ruang lingkup informasi
pemasaran, riset, hingga penyusunan sistem informasi pemasaran.

Kesimpulan
Dari ulasan di atas bisa dibayangkan betapa luasnya ruang lingkup manajemen
pemasaran. Jika tidak terlibat langsung di dalamnya, kita belum tentu mengerti ruang
lingkup manajemen pemasaran meliputi apa saja. Inilah mengapa ketika bekerja di
bidang pemasaran, kita harus mau belajar hal baru.

Anda mungkin juga menyukai