Anda di halaman 1dari 16

1 |Ekonomi Mikro by Zamroni

PERTEMUAN 1

1. RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

Kata ekonomi petama kali digunakan oleh Xenophone, seorang ahli filsafat Yunani.

Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, kaidah-kaidah,aturan-aturan, hukum,“ dan
secara garis besar diartikan sebagai "aturan-aturan / cara pengelolaan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga."

Dengan demikian, secara sederhana ekonomi dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-
aturan, cara pengelolaan rumah tangga. Sedangkan ilmu yang mempelajari bagaimana tiap
rumah tangga atau masyarakat mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk
memenuhi kebutuhan mereka disebut ilmu ekonomi.

Lalu untuk apa kita perlu mempelajari ilmu ekonomi?

Ilmu ekonomi perlu kita pelajari karena barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan
manusia jumlahnya terbatas, dalam arti kurang dari yang dibutuhkan atau diperlukan
pengorbanan untuk memperolehnya. Kenyataan inilah yg akhirnya menimbulkan persoalan
bagi manusia sekaligus yang melatarbelakangi munculnya ilmu ekonomi.

Ilmu ekonomi adalah bagian ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam upaya
memenuhi kebutuhan. Seperti kita tahu bahwa kebutuhan manusia itu banyak beraneka
ragam. Suatu ucapan yang sering kali terdengar pada saat kecil (atau bisa juga hingga saat ini)
ialah ”saya ingin/minta” minum. Seperti halnya orang lain tentu anda juga menginginkan
barang atau jasa tertentu, seperti makanan, pakaian, rumah, kesehatan dan rekreasi. Karena
uang/pendapatan anda mungkin tidak mencukupi untuk memenuhi semua
kebutuhan/keinginan tersebut, terpaksa anda harus membuat pilihan mana yang terlebih
dahulu harus dipenuhi.

Dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang
bagaimana usaha manusia baik sebagai individu ataupun kelompok masyarakat melakukan
pilihan (Choice) dalam rangka menggunakan sumberdaya yang terbatas dengan tujuan
supaya kebutuhannya dapat terpenuhi (yang sangat tidak terbatas jumlahnya) akan barang
maupun jasa.

PERKEMBANGAN SECARA SINGKAT ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi sudah ada sejak Aristoteles (350 SM), akan tetapi baru menjadi suatu disiplin
ilmu tersendiri sejak tahun 1776 melalui tokoh pelopor seorang ekonom Inggris yakni Adam
Smith seorang ekonomi yang dianggap sebagai seorang bapak ilmu ekonomi. Dimana
perkembangan tersebut bermula setelah Adam Smith menuangkan pemikirannya dan
menerbitkannya dalam salah satu bukunya yang mempunyai judul ”An Into the Nature and
Causes of the Wealth of Nation”. Bahkan sampai saat ini beberapa pandangan beliau masih
tetap mendapatkan perhatian dari ahli ekonom. Sedangkan teori ekonomi mikro yang saat ini
kita kenal dirintis Alfred Marshal pada tahun 1870-an dengan judul bukunya yaitu ”Principle
of Economics”.
2 |Ekonomi Mikro by Zamroni

Banyak pemikiran yang mengemukakan permasalahan ekonomi yang selalu dihadapi oleh
negara, bahkan sebelum Adam Smith. Namun sayang sekali tulisan para ekonom tersebut
tidak dapat dikemukakan dengan baik secara sistematis.
Salah satu faktor penyebabnya karena masih sangat terbatasnya topik yang dibahas oleh
mereka. Selain itu juga masih belum ada analisis secara menyeluruh tentang segala aspek
kegiatan ekonomi yang berkembang di masyarakat. Dengan berbagai keterbatasan tersebut
menjadikan pemikiran ekonomi masih belum bisa dikatakan dapat berdiri sendiri.

Prof P.A Semuelson mendefinisi ilmu ekonomi yakni seperti berikut.


“ilmu ekonomi merupakan suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat dalam
membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-
sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan
berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumen,
sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”.

Secara lebih luas ilmu ekonomi dikemukakan oleh Prof. DR. J.L Mey JR. Yaitu bahwa ilmu
ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia ke arah kemakmuran.

Sedangkan Adam Smith mendefinisikan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang
terbatas guna mencapai tujuan tertentu.

Dari dua definisi tersebut, selanjutnya kita dapat menarik kesimpulan bahwa ilmu ekonomi
adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam masyarakat
secara individu atau secara bersama-sama, dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan guna
mencapai kemakmuran.

Ada tiga hal pokok yang terdapat dalam pengertian ilmu ekonomi, yaitu:
kelangkaan (Scarcity), kemakmuran (prosperity) dan kepuasan (satisfaction).

Kemakmuran adalah keadaan dimana semua kebutuhan kebendaan dapat dipenuhi dengan
sebaik-baiknya. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Kata makmur itu berkaitan erat dengan keadaan di mana segala kebutuhan manusia itu telah
tercukupi, dan kecukupan dalam diri manusia telah tercapai.
Kemakmuran erat dengan makna cukup. Kecukupan sebagaimana dimaksudkan di sini tentu
saja meliputi aspek material dan spiritual. Artinya, seorang manusia dikatakan telah makmur
apabila ia telah merasa cukup, baik spiritual maupun material, dengan jalan memenuhi
segenap kebutuhannya.

biaya
scarcity /kelangkaan choice/pilihan peluang/opportunity
cost
3 |Ekonomi Mikro by Zamroni

KELANGKAAN (Scarcity)

Kelangkaan merupakan pusat/INTI permasalahan ekonomi, mengapa kelangkaan tidak dapat


dielakkan lagi, dan apa yang menjadi konsekuensi dari adanya kelangkaan. Kelangkaan atau
kekurangan terjadi sebagai akibat adanya ketidak seimbangan / kesenjangan antara
kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.

Secara sederhana, kelangkaan dapat diartikan sebagai, terbatasnya sumber daya, sehingga
mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi. Saat kita memerlukan sesuatu, kita tidak
bisa mendapati apa yang kita perlukan, hal ini juga disebut sebagai kelangkaan.
Secara luas, kelangkaan ekonomi dapat diartikan sebagai, salah satu masalah ekonomi paling
mendasar yang kita hadapi setiap hari, banyak digunakan dalam bisnis untuk menunjukkan
kesenjangan antara penawaran dan permintaan.

Ciri-ciri kelangkaan
 Sumber daya jarang bisa didapat, bisa juga tidak mencukupi, dengan kata lain, alat
pemuas berupa barang dan jasa, terbatas.
 Keinginan atau kebutuhan manusia yang tinggi, dapat dikatakan, kebutuhan manusia,
tidak terbatas.
 Jumlah alat yang memenuhi kebutuhan manusia sangat terbatas, karena tidak
diproduksi lagi, sehingga mengakibatkan sulit didapat.
 Harga permintaan melambung tinggi dibanding dengan harga biasa, karena jumlahnya
terbatas, sedangkan permintaan dari konsumen, tinggi.
 Konsumen harus berkorban demi mendapat alat pemuas yang berupa barang atau
jasa, bahkan sampai mengorbankan kebutuhan banyak orang untuk memenuhi
kebutuhan yang lebih penting.

Jenis kelangkaan
 SD Alam
 SD MANUSIA
 ENTERPRENEUR/kewirausahaan
 SD MODAL

PENYEBAB KELANGKAAN
 Pertumbuhan penduduk
 Kemampuan produksi
 Perbedaan letak geografis
 Bencana alam
 Pandemi

DAMPAK KELANGKAAN
 Kenaikan harga
 Pengangguran meningkat
 Kriminalitas meningkat
 Angka kemiskinan meningkat

Cara mengatasi kelangkaan


 Menyusun skala prioritas
 Menghemat penggunaan sumber daya alam
 Memelihara kelestarian alam
 Memanfaatkan sumber daya pengganti
4 |Ekonomi Mikro by Zamroni

BIAYA PELUANG/OPPORTUNITY COST


Biaya yang muncul akibat pengambilan pilihan keputusan dari alternatif pilihan keputusan
lainnya atau biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan
tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak menggunakan untuk
tujuan lain.

Motif Prinsip Tindakan


Ekonomi Ekonomi Ekonomi
MOTIF EKONOMI
adalah alasan atau hal-hal yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi.

Adapun motif ekonomi PRODUSEN contoh nya adalah :


 Motif memperoleh keuntungan
 Motif memperoleh penghargaan
 Motif memperoleh kekuasaan ekonomi
 Motif sosial / membantu sesama

Adapun motif ekonomi KONSUMEN contoh nya adalah :


 Memperoleh kepuasan yang optimal
 Agar dapat bertahan hidup
 Agar diterima di lingkungan masyarakat
 Untuk menaikkan status sosial

PRINSIP EKONOMI
Suatu cara bertindak dengan berusaha mencapai hasil sebesar mungkin (optimal)
dibandingkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan atau Suatu cara bertindak untuk
mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan pengorbanan sekecil mungkin.

Karena individu, perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya tidak mendapat semua
yang mereka inginkan, sehingga harus membuat pilihan. Pada setiap aktivitas ekonomi mereka
harus membuat pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah mereka buat. Dalam
setiap kegiatan ekonomi, yaitu dalam kegiatan memproduksi maupun mengkonsumsi barang
dan jasa, setiap pelak kegiatan ekonomi harus membuat pilihan-pilihan. Tujuannya adalah agar
sumber daya yang tersedia dapat digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan
kesejahteraan yang maksimum kepada pelaku ekonomi.

Sepuluh prinsip ilmu ekonomi (Gregory Mankiw, 1998)

Bagaimana Kita Membuat Keputusan?


1. Kita harus selalu melakukan Trade-Off
2. Biaya adalah Apa yang Kita korbankan untuk memperoleh sesuatu
3. Orang rasional berpikir secara bertahap
4. Kita bereaksi terhadap insentif

Bagaimana Orang-orang Berinteraksi?


5. Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak
5 |Ekonomi Mikro by Zamroni

6. Pasar adalah wahana yang baik untuk


mengorganisasikan kegiatan ekonomi
7. Pemerintah dapat memperbaiki hasil-hasil mekanisme pasar

Bagaimana Suatu Perekonomian Secara Keseluruhan Bekerja?


8. Standar hidup di suatu negara tergantung pada kemampuan memproduksi barang dan jasa
9. Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu banyak
10.Masyarakat menghadapi Trade-Off jangka pendek antara inflasi dan penggangguran

TINDAKAN EKONOMI
keterbatasan alat pemuas kebutuhan merupakan masalah dari segala sumber masalah
ekonomi. Untuk itu kita harus melakukan pilihan ekonomi, tindakan ekonomi yaitu kegiatan
yang dilakukan individu /sekelompok orang untuk mempertimbangkan suatu pengorbanan
agar bisa mendapat hal yang dinginkan, sehingga harus menentukan mana yg harus
didahulukan dan kebutuhan mana yang harus kita tunda.

Bagi seorang konsumen dikatakan bertindak ekonomi (konsumsi) apabila ia dapat membagi-
bagi penghasilannya yang terbatas untuk keperluan makan, minum, pakaian,dan lain-lainnya
sedemikian rupa sehingga kebutuhan-kebutuhan hidupnya terpenuhi dengan sebaik mungkin
(optimal).
Bagi seorang produsen (produksi) dikatakan bertindak ekonomi apabila dapat
mempertimbangkan dengan baik berapa hasil yang hendak dicapai dengan pengorbanan yang
harus dikeluarkan. Demikian pula bagi pemerintah harus bertindak ekonomi dengan cara
mengalokasikan uang negara yang terbatas untuk perbaikan jalan, mendirikan bangunan,
mengembangkan pendidikan, kesehatan dan lain-lainnya.

Setiap orang/keompok membutuhkan orang lain sehingga terjadi kegiatan ekonomi ;


Produksi/production: kegiatan menghasilkan produk/jasa
Konsumsi/ consumption: kegiatan memenuhi kebutuhan
Pertukaran/ perdagangan/ trade off: kegiatan jual beli
Distribusi/distribution: kegiatan pembagian

Dan kegiatan ini berkaitan dengan pemecahan masalah masalah ekonomi yang dihadapi oleh
masyarakat dalam suatu perekonomian. Produksi, adalah setiap usaha menghasilkan atau
menciptakan kegunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Distribusi, adalah setiap usaha menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada
konsumen, dan
Konsumsi adalah penggunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup

PELAKU EKONOMI
Pada hakikatnya di dalam masyarakat terdapat tiga kelompok pelaku ekonomi, yaitu
(1) perorangan yang tergabung dalam rumah tangga keluarga,
(2) perusahaan atau rumah tangga produksi, dan
(3) pemerintah atau rumah tangga negara.

Bagi negara yang mempunyai hubungan internasional masih ada satu kelompok pelaku
ekonomi lagi, yaitu (4) masyarakat luar negeri.
6 |Ekonomi Mikro by Zamroni

HUKUM EKONOMI

Hukum ekonomi adalah ketentuan-ketentuan yangmenerangkan hubungan peristiwa-


peristiwa ekonomi. Artinya, bagaimana hubungan suatu peristiwa denganperistiwa lainnya.
Ada 2 (dua) hubungan pertistiwa ekonomi yaitu hubungan sebab akibat dan hubungan saling
mempengaruhi.

1. Hubungan Sebab-Akibat (kausal)


Hubungan sebab-akibat atau hubungan kausal adalah hubungan peristiwa yang satu
mengakibatkan peristiwa yang lain. Kejadian ini tidak dapat berlaku sebaliknya.
Contoh hubungan ini adalah hubungan antara jumlah uang beredar dalam masyarakat
dengan kenaikan harga. Apabila jumlah uang beredar bertambah, harga barang-barang
akan naik. Hubungan kausal ini tidak dapat berlaku sebaliknya dimana kenaikan harga
barang tidak menyebabkan bertambahnya jumlah yang beredar. Bagaimana hubungan
antara upah dan harga?
kenaikan upah biasanya menyebabkan kenaikan harga. Tapi kenaikan harga tidak
menyebabkan kenaikan upah.

2. Hubungan Saling Mempengaruhi (Fungsional)


Hubungan saling mempengaruhi adalah hubungan dua peristiwa atau lebih yang saling
mempengaruhi. Hubungan saling mempengaruhi disebut juga hubunganfungsional.
Contoh hubungan ini adalah hubungan antara harga dengan permintaan barang. Apabila
harga suatu barang naik, permintaan atas barang berkurang. Di sini harga mempengaruhi
permintaan. Sebaliknya, apabila permintaan bertambah, harga akan naik. Dalam hal ini
terjadi hubungan timbal balik dimana harga mempengaruhi permintaan dan sebaliknya
permintaan juga mempengaruhi harga.

Perlu diketahui bahwa hukum ekonomi itu tidak berlaku mutlak tetapi lebih tepat disebut
tendensi atau kecendrungan. Hukum ekonomi berlaku dengan syarat ceteris paribus, yaitu jika
hal-hal lain di dalam masyarakat yang diluar objek penelitian tidak berubah.

Faktor-faktor ceteris paribus tersebut adalah :


a. Pendapatan harus tetap
b. Selera (taste) orang tetap atau tidak berubah
c. Harga barang lain tetap
d. Barang substitusi tidak ada
e. Pengharapan pada masa depan tetap.
7 |Ekonomi Mikro by Zamroni

Contoh hukum permintaaan yang menerangkan bahwa jika harga naik maka permintaan
berkurang dan demikian sebaliknya jika harga turun permintaan bertambah.

KEBUTUHAN MANUSIA
Perlu diketahui bahwa kebutuhan dan keinginan itu sangat berbeda.
Kebutuhan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi, apabila ditunda pemenuhannya dapat
mengganggu kehidupan manusia.
Sedangkan keinginan adalah suatu hal yang apabila tidak dipenuhi tidak akan mengancam
keberlangsungan kehidupan manusia.

Adapun keinginan seseorang dalam mendapatkan barang ataupun jasa bisa dikelompokkan
sebagai berikut :

a. Keinginan seseorang yang diikuti dengan kemampuannya dalam melakukan pembelian


terhadap barang dan jasa yang sangat mereka inginkan.
b. Keinginan seseorang yang tidak diikuti dengan kemampuannya dalam melakukan pembelian
terhadap barang dan jasa yang sangat mereka inginkan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa jenis kebutuhan seseorang sangatlah banyak dan
juga beragam. Demikian pula berkat kecanggihan teknologi menyebabkan kebutuhan manusia
tidak hanya beragam, akan tetapi terus
bertambah tanpa ada habisnya. Adapun penggolongan kebutuhan dapat digolongkan menjadi
beberapa golongan sebagai berikut

a. Kebutuhan menurut intensitasnya


Pada jenis kebutuhan inilah kita bisa melihat mendesak atau tidaknya kebutuhan tersebut.
Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga, antara lain diuraikan berikut ini.
1) Kebutuhan Primer
Adalah kebutuhan yang pemenuhannya harus segera dipenuhi, jika kebutuhan itu
tidak bisa terpenuhi saat itu juga maka akan mengancam kelangsungan hidup
manusia. Contoh kebutuhan misalnya sandang, pangan, papan dan juga lainnya.
2) Kebutuhan Sekunder
Adapun kebutuhan sekunder seringkali juga disebut sebagai sebuah kebutuhan
kultural. Di mana kebutuhan itu dapat muncul secara bersamasama dengan tingkat
peradaban manusia yang semakin meningkat.
Kebutuhan sekunder ini pemenuhannya setelah kebutuhan primer sudah terpenuhi.
Adapun contoh kebutuhan sekunder, misalnya: siraman rohani, rekreasi, pendidikan,
olah raga, dan lain sebagainya.
3) Kebutuhan Tersier
Sebenarnya jenis kebutuhan ini hanya ditujukan bagi kesenangan hidup manusia.
Dapat dikatakan bahwa kebutuhan tersier merupakan kebutuhan akan barang mewah.
Dengan demikian kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi tentu tidak sampai mengganggu
kelangsungan hidup manusia. Jenis kebutuhan tersier seperti kebutuhan akan barang
mewah.

Pada zaman sekarang, dapat kita jumpai bahwa banyak barang pada awalnya ditempatkan
sebagai barang mewah. Saat sekarang justru malah bergeser menjadi kebutuhan sekunder.
Misalnya AC, laptop, HP dan bahkan kulkas. Begitu pula halnya dengan kebutuhan akan
pendidikan dan juga kesehatan sudah menjadi kebutuhan primer bagi seseorang. Hal ini
8 |Ekonomi Mikro by Zamroni

dikarenakan kebutuhan tersebut sangatlah penting dan sangat mendesak untuk


keberlangsungan hidup seseorang.
b. Kebutuhan menurut sifatnya
Dalam melihat kebutuhan ini kita dapat melihat dari sudut pandang dampak atau
pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani manusia.
1) Kebutuhan jasmani, merupakan kebutuhan yang secara alamiah dapat dirasakan oleh
jasmani manusia. Beberapa conoh dari kebutuhan jasmani antara lain: makan, minum,
baju dan lainnya.
2) Kebutuhan rohani, merupakan kebutuhan yang sangat berhubungan erat dengan
kepuasan batin yang dirasakan manusia. Kebutuhan ini harus terpenuhi dalam rangka
memenuhi keinginan jiwa dan spiritualnya. Setelah kebutuhan rohani ini terpenuhi,
maka akan tercipta rasa bahagia bagi orang yang bersangkutan. Beberapa contoh
kebutuhan rohani antara lain: beribadah, rekreasi ke tempat wisata, mengejar dan
mewujudkan mimpi yang dimiliki, berkumpul bersama keluarga atau orang tercinta dan
juga lainnya.

c. Kebutuhan menurut waktu pemenuhannya


Kebutuhan ini dapat dibedakan berdasarkan waktu sekarang dan waktu yang akan datang.
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang tidak dapat ditunda pemenuhannya, misalnya:
makan pada waktu sangat lapar, minum obat disaat sakit. Apabila kebutuhan sekarang
tidak dipenuhi saat itu juga, maka akan mengancam kehidupan manusia. Kebutuhan pada
waktu yang akan datang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda pada waktu
yang akan datang. Berbeda dengan kebutuhan sekarang, kebutuhan pada waktu yang akan
datang justru tidak akan mengancam kelangsungan hidup manusia apabila tidak dapat
dipenuhi saat itu juga. Hal ini dapat dicontohkan dari: tabungan pendidikan anak, tabungan
pensiun, asuransi kesehatan keluarga dan lainnya.

d. Kebutuhan menurut wujudnya


Adapun kebutuhan menurut wujudnya meliputi kebutuhan material dan kebutuhan
immaterial. Kebutuhan material merupakan kebutuhan yang dapat dilihat dan diraba
langsung, misalnya: HP, makanan, pakaian, rumah dan sebagainya. Sedangkan kebutuhan
immaterial adalah kebutuhan yang tidak dapat dilihat dan diraba langsung, akan tetapi
dapat dirasakan manfaatnya. Beberapa contoh dari kebutuhan immaterial ini meliputi:
kesehatan, kasih sayang, pendidikan dan sebagainya.

e. Kebutuhan menurut subyek yang membutuhkan


Subjek dalam hal ini orang atau pihak yang secara langsung membutuhkan barang dan jasa
dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian kebutuhan ini bisa kita bedakan
menjadi beberapa kebutuhan di bawah ini.
1) Kebutuhan individu, yaitu suatu kebutuhan yang hanya dapat dirasakan oleh setiap
individu yang membutuhkan. Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan antara
individu yang satu dengan lainnya berbeda. Dapat kita lihat bahwa kebutuhan seorang
petani petani dan dokter tentu akan mengalami perbedaan yang sangat mencolok.
2) Kebutuhan masyarakat/kelompok, dapat kita sebut sebagai kebutuhan bersama
(kelompok), di mana pada kebutuhan tersebut alat-alat pemuas kebutuhan
dipergunakan secara bersama-sama. Contohnya adalah semua sarana publik yang ada di
masyarakat, seperti jalan raya dan sarana umum yang lain

kebutuhan manusia dapat berupa barang dan jasa. Adapun jenis barang bisa digolongkan
Berdasarkan sebagai berikut.
1. Cara mendapatkannya
9 |Ekonomi Mikro by Zamroni

a. Ekonomis
b. Bebas
2. Kegunaannya
a. Konsumsi
b. Produksi
3. Proses produksinya
a. Mentah
b. Setengah jadi
c. Jadi
4. Hubungan dengan benda lainnya
a. Subtitusi
b. Komplementer
5. Kualitasnya
a. Inferior
b. Superior

SIFAT TEORI EKONOMI


Perlu diketahui bahwa setiap teori yang ada pasti memiliki empat unsur penting, antara lain
sebagai berikut.
a. Variabel
Variabel dapat diartikan sebagai suatu besaran atau faktor yang nilainya bisa
mengalami perubahan dan disamping variable adalah unsur penting yang ada dalam
setiap teori. Adapun sifat variabel bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yang
dijabarkan berikut.
1) Variabel endogen, merupakan variabel yang sifatnya dapat diterangkan dalam teori
tersebut.
2) Variabel eksogen, merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel endogen,
akan tetapi variabel ini ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar teori
tersebut.
b. Asumsi
Asumsi atau pemisalan-pemisalan merupakan salah satu syarat yang penting dalam
membuat teori khususnya dalam ilmu sosial, hal ini dikarenakan tanpa asumsi
tersebut sangatlah sulit untuk menjelaskan sifat hubungan diantara berbagai variabel.
Dapat dikatakan bahwa teori harus membuat penyederhaan dari kejadian yang
sebenarnya dalam masyarakat. Adapun penyederhanaan tersebut dapat dilakukan
dengan membuat pemisalan/asumsi. Pemisalan tersebut dikenal dengan ceteris
paribus (hal-hal lain dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan).
c. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara atau pernyataan yang menggambarkan tentang
keadaan yang pada umumnya. Hipotesis juga dapat diartikan sebagai suatu
pernyataan mengenai bagaimana variabel yang dibicarakan berkaitan antara satu
dengan yang lain. Sifat hubungan ini dapat dibedakan menjadi 2 golongan, antara lain
sebagai berikut.
1) Hubungan langsung, merupakan suatu kondisi dimana perubahan nilainilai variabel
yang dibicarakan bergerak ke arah yang bersamaan.
2) Hubungan terbalik, yaitu apabila nilai variabel yang dibicarakan tersebut bergerak
ke arah yang bertentangan.
d. Ramalan
Dalam teori ekonomi seorang ekonom dapat pula meramalkan tentang keadaan yang
akan berlaku di masa yang akan datang. Kegiatan tersebut dapat digunakan sebagai
10 |Ekonomi Mikro by Zamroni

suatu landasan dalam membuat rumusan langkah-langkah dalam rangka memperbaiki


keadaan dalam suatu perekonomian.

MASALAH EKONOMI
Dari keterbatasan sumber daya dan keinginan yang tidak terbatas muncullah masalah pokok
ekonomi. Masalah pokok ekonomi telah ada sejak dulu dan tetap ada hingga sekarang. Berikut
ini masalah pokok ekonomi yang telah muncul sejak manusia hidup berkelompok atau
bermasyarakat berdasarkan tinjauan ekonom klasik dan ekonom modern.

Menurut Aliran Klasik


Ekonomi klasik diwakili oleh Adam Smith. Menurut Adam Smith kemakmuran tidak terletak
pada emas, melainkan pada barang-barang. Kemakmuran menunjukkan suatu keadaan yang
seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan. Proses untuk mencapai
kemakmuran suatu masyarakat tidaklah mudah. Hal inilah yang menjadi masalah pokok
ekonomi di masyarakat. Menurut teori ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi
masyarakat dapat digolongkan kepada tiga permasalahan penting, yaitu masalah produksi,
masalah distribusi, dan masalah konsumsi.
a. Masalah Produksi
Produksi adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi dalam rangka menghasilkan
sejumlah barang dan jasa atau dapat dikatakan pula menambah kegunaan suatu
barang yang bertujuan supaya kebutuhan manusia terpenuhi. Adapun masalah
produksi ini sangat erat kaitannya dengan apa dan untuk siapa barang dan jasa itu
diproduksi, berapa banyak tenaga kerja yang dipergunakan. Kegiatan produksi
barang/jasa seorang produsen membutuhkan beberapa sumber ekonomi, antara lain
SDA, SDM dan entrepreneurship. Dengan demikian, tentu menimbulkan permasalahan
bagi produsen dan menimbulkan kekhawatiran apabila memproduksi suatu barang
tertentu, tetapi tidak dikonsumsi masyarakat.

b. Masalah Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang dan jasa hasil produksi dari pihak
produsen kepada pihak konsumen. Masalah distribusi ini menyangkut bagaimana cara
menyalurkan barang dan jasa tersebut dari tangan produsen sampai kepada
konsumen. Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang
tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik. Contoh, dari kebun hasil
panen perlu alat angkut yang ditunjang prasarana jalan yang baik agar hasil panen
cepat sampai ke tangan konsumen dan tidak tertimbun di produsen.
Kegiatan distribusi tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain sebagai
berikut;
a) Distribusi secara langsung, adalah kegiatan menyalurkan barang langsung dari
produsen kepada konsumen tanpa adanya perantara. Sebagai contoh seorang penjual
ayam geprek memproduksi jualannya sendiri dan menjualnya secara langsung kepada
konsumen.
b) Distribusi secara tidak langsung, adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari
tangan produsen kepada konsumen melalui pihak perantara. Adapun perantara yang
biasanya ditemui meliputi pedagang grosir, pedagang retailer, makelar, eksportir,
importir, dan penyalur yang lain.

c. Masalah Konsumsi
Hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai
atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan yang tepat pula. Persoalan yang muncul apakah barang tersebut akan
11 |Ekonomi Mikro by Zamroni

dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya atau


menjadi sia-sia karena tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga proses konsumsi
tidak berjalan sebagaimana mestinya?
Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan oleh
produsen atau kegiatan mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain sebagai berikut.
a) faktor dari dalam (intern), yang meliputi sikap dan kepribadian seseorang, motivasi
dalam diri, pendapatan seseorang, selera dan watak yang dimiliki.
b) faktor luar (ekstern), yang meliputi faktor kebudayaan, keluarga, adat istiadat yang
berlaku, lingkungan masyarakat dan status sosial yang ada serta pemerintah

Menurut Aliran Modern


Para ahli ekonomi modern sepakat bahwa dengan sumber daya yang tersedia, paling sedikit
ada tiga masalah pokok yang dihadapi setiap perekonomian dan harus dipecahkan oleh
masyarakat sebagai subjek ekonomi.
a. Barang dan Jasa Apa yang akan Diproduksi dan Berapa Banyak? (What and How
Much?)
Mengingat bahwa sumber produksi yang tersedia terbatas dan penggunaannya
bersifat alternatif, maka masyarakat harus menentukan jenis dan jumlah barang dan
jasa yang akan diproduksi. Masyarakat dapat memilih satu atau beberapa jenis barang
dan jasa yang akan diproduksi dengan perbandingan tertentu. Pilihan yang dilakukan
oleh masyarakat ini tentunya yang dipandang paling menguntungkan dan memberikan
manfaat yang paling besar bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan. Bisa saja
suatu negara tertentu tidak memproduksi senjata, peluru nuklir, bahkan komputer. Di
sisi lain banyak memproduksi bahan pangan seperti beras, gandum, sayuran, dan
buah-buahan. Lalu dari mana senjata untuk angkatan perang? Dengan adanya
kegiatan perdagangan internasional kebutuhan akan senjata dapat dipenuhi dengan
cara membeli dari negara yang memproduksi senjata tersebut.

b. Bagaimana Cara Memproduksi? (How?)


Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan
mengombinasikan faktorfaktor produksi atau sumber daya yang ada di dalam proses
produksi. Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen
harus mampu menciptakan teknik produksi yang efisien. Untuk itu, kemajuan dalam
bidang ilmu dan teknologi produksi perlu ditingkatkan.

c. Untuk Siapa Barang atau Jasa Dihasilkan? (for Whom?)


Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat mana yang
menikmati barang dan jasa yang diproduksi. Apakah setiap warga mendapat bagian
yang sama atau berbeda? Apakah barang/jasa hanya untuk orang kaya saja? Apakah
pendapatan nasional telah didistribusikan secara adil? Haruskah gaji para manajer
sepuluh kali lipat dari buruh? Apakah proyek mobil murah perlu dilaksanakan agar
penduduk berpendapatan rendah dapat mengomsumsinya? Semua pertanyaan
tersebut menyangkut untuk siapa barang/jasa diproduksi.

FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh
alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-
barang dan jasa-jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan
kepada empat jenis, yaitu:
12 |Ekonomi Mikro by Zamroni

1. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini
meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan
modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
2. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi
keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:
tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
3. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
4. Keahlian keusahawanan (enterprenuership), faktor produksi ini berbentuk keahlian
dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai
kegiatan usaha. Keahlian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga
sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya
berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.

CABANG ILMU EKONOMI

EKONOMI
DESKRIPTIF
MIKRO
EKONOMI EKONOMI
ILMU TEORI
EKONOMI MAKRO
EKONOMI
EKONOMI
TERAPAN
EKONOMI DESKRIPTIF
ilmu ekonomi yang menjelaskan gambaran fakta (data empiris) tentang peristiwa ekonomi pada masa
tertentu. Contoh ; jumlah penduduk indonesia tahun 2020, pembangunan Ekonomi di era 1980

TEORI EKONOMI
Ekonomi teori merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi berdasarkan teori-teori.
ilmu ekonomi yang mengkaji gejala-gejala yang timbul akibat dari perbuatan manusia dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan. Teori ekonomi mempelajari hubungan peristiwa ekonomi
yang satu dengan peristiwa ekonomi yang lain dan merumuskannya menjadi hukum ekonomi
(buku Kamus Lengkap Istilah Ekonomi (2020) karya Tim Panca Aksara.)

EKONOMI MIKRO
Ekonomi mikro mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dan unit unit ekonomi individual,
yaitu individu sebagai konsumen, individu sebagai pemilik faktor produksi, maupun individu
sebagai produsen, termasuk permintaan dan penawaran hingga struktur pasar, semuanya
merupakan analisa ekonomi dalam konteks mikro.
Analisa ekonomi mikro dapat dibagi menjadi tiga, yaitu teori harga, teori produksi, dan teori
distribusi.
(1) Teori harga antara lain membahas tentang proses pembentukan harga sebagaimana
dipengaruhi oleh interaksi antara penawaran dan permintaan akan sesuatu barang dan
jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan
13 |Ekonomi Mikro by Zamroni

penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran, bentuk-bentuk pasar,


menganalisis tentang konsep elastisitas permintaan atau elastisitas penawaran dan
sebagainya.
(2) Teori produksi antara lain menganalisa tentang masalah biaya produksi, tingkat produksi
yang paling menguntungkan bagi produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang
harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba maksimum tercapai.
(3) Teori distribusi membahas tentang faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga
kerja, tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal, dan tingkat
keuntungan yang diperoleh para pengusaha.

EKONOMI MAKRO
Apabila di dalam ekonomi mikro menganalisa kegiatan-kegiatan dan permasalahan ekonomi
dan unit unit ekonomi individual, maka di dalam ekonomi makro menganalisanya dari
pendekatan sebaliknya. Artinya, yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah variabel variabel
total/Agregat seperti pendapatan nasional, konsumsi, tabungan masyarakat, investasi total,
dan sebagainya.
Ekonomi makro menganalisa keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian. Ekonomi
makro tidak membahas kegiatan yang dilakukan oleh seorang produsen, seorang konsumen,
atau seorang pemilik faktor produksi, tetapi pada keseluruhan tindakan para konsumen, para
pengusaha, pemerintah, lembaga keuangan, dan negara lain serta bagaimana pengaruh
tindakan-tindakan tersebut terhadap perekonomian secara keseluruhan.

EKONOMI TERAPAN
penerapan teori-teori ekonomi/penggunaan wawasan atau ilmu yang didapat dari teori serta
penelitian ekonomi, dalam rangka pembuatan keputusan yang lebih baik serta pemecahan
masalah ekonomi.
Contoh ; Ekonomi Perbankan, Ekonomi Kesehatan Ekonomi Pembangunan, dsb.

Alat-alat Analisis Ekonomi

Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan
untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang
utama dalam teori ekonomi. Sedangkan Statistik juga merupakan alat analisis untuk
mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.

Teori, dan penjelasan-penjelasan ilmiah memerlukan alat-alat agar dapat dengan lebih mudah
dipelajari. Dalam ilmu ekonomi, usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas
mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan pertolongan grafik dan kurva.

Suatu grafik mempunyai dua sumbu: sumbu datar dan sumbu tegak. Sumbu datar adalah
sumbu yang letaknya horizontal, sedang sumbu tegak adalah sumbu yang tegak lurus dengan
sumbu horizontal. Pertemuan diantara kedua sumbu tersebut dinamakan “Origin” dan nilainya
adalah 0, tiap sumbu menjelaskan nilai dari pada suatu variabel. Pada titik 0 nilai variabel
adalah 0, dan makin jauh dari titik 0 nilai variabel menjadi bertambah tinggi.

Kurva : menggambarkan hubungan fungsional diantara variabel X dan Y

Peran statistik adalah:


- Menyediakan berbagai jenis angka indeks untuk menunjukkan kecenderungan
perkembangan variabel-variabel ekonomi tertentu dari waktu ke waktu.
14 |Ekonomi Mikro by Zamroni

- Menguji atau menyelidiki kebenaran pandangan yang dikemukakan teori-teori ekonomi.


- Mengumpulkan data-data series penting mengenai kegiatan ekonomi, tingkat produksi
nasional, besarnya dan perkembangan jumlah penduduk, jenis-jenis pengangguran, dan
perkembangan tingkat harga-harga.

Trade-Off dan Opportunity Cost


Salah satu dari sepuluh prinsip pokok ekonomi adalah masyarakat selalu menghadapi tradeoff
(pertukaran). Batas kemungkinan-kemungkinan produksi (Production Possibilities Frontiers –
PPF) menggambarkan suatu tradeoff yang dihadapi masyarakat.

Mankiw (2006) mengatakan bahwa Batas Kemungkinan-kemungkinan Produksi (Production


Possibilities Frontiers) merupakan grafik yang memperlihatkan kombinasi hasil produksi yang
beraneka ragam yang dapat dihasilkan suatu perekonomian dengan ketersediaan faktor-faktor
produksi dan teknologi produksi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk merubah
faktor-faktor produksi menjadi hasil-hasil produksi

Untuk ilustrasi perhatikan contoh berikut! Anda mempunyai uang Rp. 100.000,00, dengan
uang itu Anda bermaksud membuat/produksi buku tulis dan pensil. Harga produksi sebuah
buku Rp. 20.000,00 sedang harga produksi pensil Rp. 10.000,00 per buah. Sebenarnya Anda
ingin memproduksi 5 buah buku tulis dan 10 pensil, tetapi hal itu tidak mungkin karena
keterbatasan yang Anda miliki. Anda harus memilih/choose bagaimana membagi uang
tersebut agar dapat memproduksi buku dan pensil.

Garis AF pada grafik tersebut menunjukkan garis kemampuan keuangan Anda (batas
anggaran), yaitu Rp. 100.000,00. Titik-titik A, B, C sampai dengan F merupakan kemungkinan
pilihan Anda terhadap buku tulis dan pensil.
Nah! Coba Anda pilih titik mana!
o Jika Anda pilih titik A, berarti seluruh uang digunakan untuk produksi buku sebanyak 5 buah.
o Jika Anda pilih titik F, berarti seluruh uang digunakan untuk produksi sebanyak 10 pensil.
o Jika Anda ingin 6 pensil dan 2 buah buku berarti Anda memilih kombinasi C.

Dalam hal memilih, jelas ada barang yang dihasilkan dan ada barang yang dikorbankan. Tidak
mungkin semua kebutuhan terpenuhi. Orang disebut bertindak ekonomi, apabila berhasil
memilih perbandingan yang terbaik antara pengorbanan dan hasil, sehingga:
(1) kebutuhan terpenuhi dengan sebaik mungkin, dan
(2) pengorbanan yang sedikit mungkin.
Hal inilah yang dirumuskan dalam Prinsip Ekonomi.
15 |Ekonomi Mikro by Zamroni

Meskipun sampai saat ini kita seringkali susah dalam menghutung biaya peluang (opportunity
cost), pengaruh biaya peluang ternyata masih sangat nyata dan universal pada setiap individu.
Suatu biaya peluang dapat menjadi salah satu cara seseorang untuk melakukan perhitungan
suatu biaya. Hal ini tidak hanya sebagai acuan dalam mengenal dan menambah biaya ke dalam
proyek, akan tetapi di samping itu juga dapat mengenal cara alternatif yang lain dalam
menghabiskan uang dalam jumlah yang sama. Dengan demikian keuntungan yang nantinya
akan hilang sebagai akibat alternatif terbaik lainnya adalah biaya peluang melalui pilihan
pertama yang dipilih.

Salah satu contoh yang biasanya kita lihat dalam kehidupan sehari-hari ialah ada salah satu
petani yang memilih untuk mengelola pertaniannya sendiri dibanding dengan dia
menyewakan tanah pertaniannya kepada tetangga atau lainnya. Dengan demikian, biaya
peluangnya merupakan sejumlah keuntungan yang hilang pada saat dia menyewakan lahan
itu. Pada kasus inilah, petani tersebut mungkin sangat berharap memperoleh untung lebih
besar dari pada pekerjaan yang telah dilakukannya sendiri.

Salah satu pertanyaan yang biasanya muncul dibenak kita adalah bagaimana cara kita dalam
menghitung semua keuntungan dari alternatif yang tentunya tidak sama tersebut. Pada
awalnya kita harus menentukan suatu nilai uang yang nantinya dihubungkan dengan setiap
alternatif yang ada untuk selanjutnya memfasilitasi pembandingan dan juga penghitungan
biaya peluang.

UANG
Uang Menurut Rismsky K. Judisseno
Pengertian uang merupakan suatu media yang dapat diterima untuk digunakan oleh tiap-tiap
pelaku ekonomi atau pun pelaku pasar uang supaya mempermudah pada saat bertransaksi.
Pengertian Uang Menurut Para Ahli

Uang Menurut R.S. Sayers


Dalam bukunya “Modern Banking”, pengertian uang merupakan segala sesuatu yang umum
diterima yakni sebagai pembayaran utang.

Uang Menurut Rolling G. Thomas


Dalam bukunya “Our Modern Banking and Monetary System”, pengertian uang merupakan
suatu benda yang dengan mudah dan umum untuk diterima oleh masyarakat dalam
pembayaran pembelian barang, jasa serta juga barang berharga lainnya dan juga untuk
pembayaran utang.

Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi suatu benda supaya dapat dianggap sebagai
uang, diantaranya sebagai berikut:

1. Benda itu dapat diterima secara umum (acceptability).


2. Benda itu juga harus mempunyai nilai yang stabil dari waktu ke waktu serta juga
dijamin pemerintah (stability of value).
3. Benda tersebut juga harus mudah dibawa serta juga ringan (portability).
4. Benda tersebut mempunyai kualitas dengan nilai yang sudah ditentukan (uniformity).
5. Terbuat dari bahan yang dapat bertahan lama (durability).
6. Dibuat dalam jumlah terbatas serta juga tidak mudah untuk dipalsukan (scarcity).
7. Dapat dibagi dengan mudah tanpa mengurangi nilai serta juga kualitas benda tersebut
(divisibility).
16 |Ekonomi Mikro by Zamroni

8. Memiliki bentuk dan juga ukuran yang baku (standardability).


Fungsi Uang
Pada dasarnya fungsi utama uang yakni sebagai alat perantara dalam pertukaran suatu
barang/jasa dengan barang lainnya yang nilainya itu dianggap setara. Penggunaan uang ini
untuk dapat menghindari sistem barter yang seringkali menemui kendala.
Pada jaman sekarang fungsi dari uang dapat dibagi menjadi dua, yakni
fungsi asli serta fungsi turunan.

Fungsi Asli Uang


ialah fungsi yang mengacu pada tujuan utama diciptakannya uang. Dibawah ini merupakan
beberapa fungsi asli uang adalah;

1. Uang sebagai alat tukar umum (medium of exchange), ialah fungsi uang yang
menggantikan sistem barter sehingga untuk proses transaksi itu berjalan dengan lebih
mudah serta juga cepat.
2. Uang sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu menunjukkan nilai pada suatu
barang atau jasa sehingga dapat mempermudah proses pertukaran.
3. Uang sebagai alat penyimpanan nilai (valuta).

Fungsi Turunan Uang


Selain sebagai alat pertukaran, uang juga mempunyai beberapa fungsi lainnya, diantaranya
sebagai berikut:
1. Uang ialah sebagai alat pembayaran transaksi (means of payment).
2. Uang ialah sebagai alat pembayaran utang (standard of deferred payment).
3. Uang ialah sebagai alat pembentukan serta juga pemindahan modal (transfer of
value), yang mana dalam hal ini uang dapat memperbesar modal usaha.
4. Uang ialah sebagai ukuran harga atau nilai (standar of value).

Berdasarkan • Kartal
Lembaga yang • Giral
Mengeluarkan

Berdasarkan
• Logam
Uang Bahan • Kertas
Pembuatannya
• Uang Penuh full
Berdasarkan (bodied money)
Nilainya • Uang Tanda
(Token Money)

Anda mungkin juga menyukai