Anda di halaman 1dari 4

1.

Adam Smith

Pengertian ilmu ekonomi menurut Adam Smith adalah penyelidikan tentang keadaan
dan penyebab adanya kekayaan negara.

Studi formal tentang ekonomi dimulai ketika Adam Smith (1723-1790) menerbitkan
bukunya yang melegenda, yakni The Wealth of Nations pada tahun 1776. Banyak
pemikir telah menulis tentang ekonomi pada masa sebelum Smith menerbitkan buku itu,
tetapi dia adalah orang pertama yang membahas bidang ini secara komprehensif.

2. Alfred Marshall

Pengertian ilmu ekonomi menurut Alfred Marshall adalah ilmu yang mempelajari usaha-
usaha dari individu dalam ikatan pekerjaan di kehidupan sehari-hari, dan membahas
kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan
dan menggunakan pendapatan itu.

3. Richard G. Lipsey

Menurut Richard G. Lipsey, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan
sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas.

4. N. Gregory Mankiw

Berdasar pendapat Nicholas Gregory Mankiw, ilmu ekonomi adalah studi tentang cara
masyarakat mengelola berbagai sumber daya yang langka.

5. Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison

Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison merumuskan pengertian ilmu ekonomi
sebagai ilmu yang mempelajari cara individu maupun masyarakat, yang mempunyai
keinginan tidak terbatas, dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber
daya yang terbatas demi memenuhi kemauan mereka.

6. Paul A. Samuelson

Peraih Hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 1970, Paul A. Samuelson merumuskan
pengertian ilmu ekonomi sebagai berikut:

"Ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku individu ataupun masyarakat dalam
membuat pilihan, dengan atau tanpa uang, menggunakan sumber daya produksi yang
terbatas tapi dapat digunakan dalam berbagai cara guna menghasilkan beragam
komoditas dari waktu ke waktu, serta kemudian mendistribusikannya untuk keperluan
konsumsi pada saat ini atau masa datang kepada individu maupun kelompok dalam
masyarakat."

7. J. S. Mill
J. S. Mill berpendapat bahwa pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu praktis tentang
pengeluaran dan penagihan.

8. Lionel Robbins

Menurut Lionel Robbins, definisi ilmu ekonomi adalah: "Ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam konteks keterkaitan antara tujuan dan kelangkaan sarana untuk
memenuhinya."
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut para Ahli Apabila ditilik dari segi kebahasaan, secara
etimologis, kata "ekonomi" berakar dari bahasa Yunani, yakni oikonomia. Istilah oikonomia
terbentuk dari gabungan 2 kata: oikos (berarti: rumah tangga) dan nomos (bermakna:
peraturan). Oleh karena itu, dari segi bahasa, ilmu ekonomi bisa dimaknai sebagai ilmu yang
mempelajari cara manusia memenuhi kebutuhannya dengan sumber daya yang tersedia.
Sekalipun para ekonom belum satu suara soal definisi ilmu ekonomi yang paling tepat dan
meliputi seluruh ruang lingkup bidang studi ini, bukan berarti tidak ada pengertian umum yang
disepakati. Merujuk definisi di laman Opentextbc, pengertian ilmu ekonomi secara umum adalah
studi tentang bagaimana manusia membuat keputusan dalam menghadapi kelangkaan. Objek
pengamatan ilmu ekonomi tak hanya keputusan individu, tapi juga tindakan manusia secara
komunal, seperti dalam konteks sebagai keluarga, perusahaan, dan masyarakat. Situasi
"kelangkaan" memang lekat dengan kehidupan manusia. Sebab, keinginan manusia untuk
memenuhi keinginannya akan barang, jasa, dan sumber daya selalu melebihi apa yang
tersedia. Baca juga: Contoh Perubahan Sosial di Kehidupan Sehari-hari & Masyarakat Desa
Kondisi Geografis Negara ASEAN & Karakteristik: Letak, Luas, Iklim Contoh kelangkaan paling
mendasar dalam hal waktu. Semua orang, kaya ataupun miskin, hanya memiliki waktu 24 jam
sehari untuk bekerja dan meraih apa yang diinginkannya. Bahkan, semua orang bisa dipastikan
tidak bisa bekerja selama 24 jam penuh setiap hari. Kelangkaan yang paling jelas terlihat pada
sumber daya. Barang tambang semacam minyak, timah hingga emas, bukan merupakan
sumber daya abadi yang selalu tersedia. Ia bisa habis pada waktu tertentu, sementara
kebutuhan manusia akan barang-barang tambang itu sulit diukur batasnya. Fakta soal
"kelangkaan" lainnya bisa ditemukan pada sektor pangan dan perumahan. Semua orang sudah
pasti butuh pangan dan rumah (tempat tinggal). Namun, tidak semua orang bisa beruntung
mendapatkannya. Karena itu, ada sebagian orang yang kelaparan atau menjadi tunawisma.
Pemahaman akan konsep "kelangkaan" inilah yang mendasari pengertian ilmu ekonomi
menurut para ahli bidang ini, baik dari era awal abad modern hingga sekarang. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa definisi ilmu ekonomi adalah: "Ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia
dalam memenuhi kebutuhannya, yang tidak terbatas, dengan sumber daya yang terbatas atau
langka." Oleh karena itu, setidaknya ada 3 manfaat utama ilmu ekonomi untuk kehidupan
manusia. Adapun tiga hal tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, ilmu ekonomi berguna
menentukan cara yang paling tepat dalam pemanfaatan sumber daya yang langka untuk
pemenuhan kebutuhan manusia secara maksimal. Kedua, ilmu ekonomi dapat membantu
penggunaan sarana pemenuhan kebutuhan yang terbatas dalam format kombinasi dan pilihan
yang paling maksimal (memuaskan). Ketiga, ilmu ekonomi bisa membantu manusia agar bisa
memilih dan memprioritaskan kebutuhan yang paling penting serta membedakannya dari
kebutuhan yang kurang mendesak buat dipenuhi. Untuk lebih mendalami pemahaman di atas,
berikut ini pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli bidang ini, seperti dikutip dari Modul
Ekonomi terbitan Kemdikbud dan sejumlah sumber lain.

Baca selengkapnya di artikel "Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut para Ahli, Termasuk Adam
Smith", https://tirto.id/gidR

KOMPAS.com – Tidak seimbangnya antara kebutuhan manusia dengan komoditasnya


menyebabkan terjadinya masalah kelangkaan sumber daya. Dilansir dari buku Kamus Ekonomi
(2012) karya Nurul Oktima, kelangkaan merupakan kondisi di mana barang yang digunakan untuk
memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Sumber
daya yang sulit diperoleh sebagai barang kebutuhan manusia disebut sebagai sumber daya langka
atau terbatas. Sumber daya terbatas dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: Sumber daya alam Sumber
daya alam dikatakan terbatas apabila sumber daya alam tersebut tidak bisa diperbaharui. Contoh
bahan tambang seperti emas, nikel, perak, dan lain-lain. Baca juga: Mengelola Sumber Daya Alam
dengan Prinsip Ekoefisiensi Sumber daya manusia Sumber daya manusia atau tenaga kerja bisa
menjadi terbatas apabila gaji yang tersedia semakin sedikit. Dapatkan informasi, inspirasi dan
insight di email kamu. Daftarkan email Sumber daya modal Modal dikatakan terbatas sebab untuk
mendapatkannya diperlukan pengorbanan dalam bentuk biaya. Modal tidak hanya berbentuk uang,
tetapi juga bisa berbentuk barang. Cara mengatasi kelangkaan Ketika sumber daya yang tersedia
terbatas, sedangkan kebutuhan manusia terus bertambah, maka harus yang ada dikorbankan untuk
pemakaian yang lebih penting. Agar kelangkaan bisa teratasi, manusia setidaknya melakukan
beberapa cara berikut: Menyusun skala prioritas Penentuan urutan kebutuhan dari yang terpenting
sampai dengan yang kurang penting. Dengan menyusun skala prioritas, dapat memperlihatkan
kebutuhan mana yang benar-benar mendesak dan harus dipenuhi. Baca juga: Prinsip Ekoefisiensi
dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Menerapkan prinsip ekoefisiensi Menerapkan prinsip
ekoefisiensi ketika menggunakan sumber daya alam. Dilansir dari buku Kamus Populer Kesehatan
Lingkungan (2002) karya Hadi Siswanto, prinsip ekoefisiensi bertujuan untuk menggunakan sumber
daya alam seefektif mungkin. Dengan menerapkan ekoefisiensi, tidak ada sumber daya alam yang
terbuang sia-sia sehingga kelangkaan bisa dicegah. Menggunakan energi alternatif Menggunakan
energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh minyak tanah merupakan sumber
daya alam yang tidak bisa diperbarui. Apabila digunakan terus-menerus akan menyebabkan
kelangkaan. Agar hal tersebut tidak terjadi, diperlukan energi alternatif untuk menggantikan minyak
tanah. Misalnya minyak tanah diganti dengan gas atau listrik. Kelangkaan (scarcity) Dalam buku
Ekonomi Politik (2006) karya Deliarnov, adanya scarcity menimbulkan tiap kelompok masyarakat
dihadapkan pada sejumlah masalah ekonomi. Baca juga: Kelangkaan: Pengertian, Ciri-ciri,
Penyebab Kelangkaan ekonomi kemudian memunculkan situasi yang kompleks, di mana seseorang
akan dihadapkan permasalahan untuk memilih. Mengorbankan mengorbankan kebutuhan yang lain
demi mendapatkan kebutuhan yang lainnya. Kelangkaan ekonomi juga memaksa individu untuk
lebih efisien dalam menggunakan atau membagi sumber daya yang ada. Terdapat empat masalah
ekonomi yang utama terkait scarcity, sebagai berikut: Masalah alokasi, terkait dengan masalah
penjatahan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh kelompok masyarakat untuk berbagai kegiatan
produksi guna menghasilkan berbagai macam barang dan jasa. Masalah produksi, terkait upaya
mentransformasikan bentuk berbagai input atau faktor produksi sehingga berubah menjadi output
berupa barang dan jasa. Masalah distribusi, terkait aktivitas penyampaian barang dan jasa yang
sudah dihasilkan oleh produsen hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen. Masalah konsumen,
terkait dengan upaya memilih di antara beberapa alternatif konsumsi berbagai macam barang dan
jasa, yang memberikan kepuasan sesuai anggaran dana yang ada.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelangkaan Sumber Daya dan Cara
Mengatasinya", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/22/173852069/kelangkaan-sumber-daya-dan-
cara-mengatasinya?page=all.
Penulis : Cahya Dicky Pratama
Editor : Serafica Gischa

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai