Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fitriyani

Kelas : 12 IPA 1
Mapel : SKI

Peran umat islam pada masa


penjajahan dan kemerdekaan
A. Peran umat islam pada masa penjajahan

1. perlawanan terhadap penjajah dengan perang


Pada abad-16 perkembangan dakwah umat islam di Nusantara terus berkembang
dengan pesat, namun sejak kedatangan bangsa penjajah dari Eropa umat islam mulai
menemukan banyaknya tantangan dan rintangan. Pada awalnya bangsa barat datang
ke Nusantara terbatas misi dagang yaitu mencari daerah yang banyk tersedia bahan
mentah dan bahan baku serta mencari daerah penanaman modal asing, naum mereka
juga berusaha untuk menyebarkan agama Kristen di wilayah Nusantara, dengan
semboyan Gold, yaitu semangat untuk mencari keuntungan besar, Glory, yaitu
semangat untuk memcapai kejayaan dalam bidang kekuasaan, dan Gospel, yaitu
semangat menyebarkan agama Kristen di masyarakat yang terjajah.
Dengan demikian, motivasi bangsa-bangsa Belanda dan Portugis selain motivasi
ekonomi dan politik, juga mempunyai motivasi agama. Masyarakat Islam yang berada
di bawa kekuasaan bangsa-bangsa belanda ditekan, sehingga banyak umat Islam yang
melarikan diri atau bertahan dengan melakukan perlawanan terhadap kekuatan
penjajah Belanda tersebut. Dengan itu, pola hidup dan pemikiran umat islam digiring
kepada kehendak bangsa Belanda yang menjajah.
Kerajaan apa saja yang melakukan perlawanan pada fase ini?

 Kerajaan – kerajaan tersebut, antara lain :


1. Sultan Baabullah
2. Perlawanan Aceh
3. Sultan Hasanuddin
4. Sultan Agung
5. Perang Dipenegoro 1825 - 1830
2. Perlawanan terhadap penjajah dengan organisasi pergerakan

Islam mengajarkan musawah artinya manusia


mempunyai hak yang sama sehingga segala bentuk
penjajahan dan penindasan adalah melanggar
prikemanusiaan dan prikeadilan. Ajaran islam inilah yang
mendorong dan menguatkan umat islam membentuk
organisasi kemasyarakatan sebagai upaya bentuk
perlawanan melawan penjajahan. Itulah sebabnya pada
awal abad ke-20 mulai muncul organisasi-organisasi yang
didorong semangat perlawanan penjajah, yaitu :
 Sarekat Islam (SI)
 Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
B. Peran Umat Islam pada Masa Kemerdekaan

 Bangsa Indonesia merdeka ditandai dengan pembacaan proklamasi


kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 pada 17
Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta pada tangga 18 Agustus
1945 satu hari setelah kemerdekaan Indonesia, Piagam Jakarta
sipersoalkan karena adanya laporan seorang angkatan laut Jepang dan
berkata kepada Mohammad Hatta, bahwa orang Kristen dari wilayah
Indonesia Timur tidak setuju dengan sila pertama dan akan memisahkan
diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bila sila pertama
tidak diubah. Aspirasi tersebut meminta agar penghapusan sila pertama
“ Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya”. Atas permintaan itu, tokoh-tokoh Islam, seperti
Ki Bagus Hadikusumo, Wahid Hasyim, Kasman Singodimejo, dan Teuku
Mohammad Hassan bersedia untuk mengubah dan menganti sila
pertama menjadi “ Ketuhanan Yang Maha Esa”.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai