2. Alfred Marshall dalam bukunya yang berjudul Principles of Economics (1890), Alfred
Marshall mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang umat manusia dalam
usaha mengkaji bagian dari tindakan individu dan sosial yang paling dekat dengan
pencapaian dan penggunaan kesejahteraan material.
3. Sir James Steuart (1767) dalam bukunya dalam yang berjudul Political Economy,
Ekonomi umumnya adalah sebuah seni dalam penyediaan semua keinginan dalam
keluarga, [sehingga ilmu ekonomi politik] berusaha untuk mengamankan dana tertentu
subsisten untuk semua penduduk, untuk menghindarkan setiap keadaan yang mungkin
membuat itu berbahaya; untuk memberikan setiap hal yang diperlukan untuk memasok
keinginan masyarakat, dan untuk mempekerjakan penduduk ... dengan cara seperti alami
untuk membuat hubungan timbal balik dan dependensi antara mereka, sehingga untuk
memasok satu sama lain dengan keinginan timbal balik.
4. Lionel Robbins memberikan definisinya pada ilmu ekonomi dalam bukunya Nature and
Significance of Economics diterbitkan pada 1932. Definisinya didukung oleh ekonom
yang setara seperti Samuelson, Oskar Lange, Stigler, A.p Lerner, Cairncross dan lainnya.
Menurut Robbins : ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai kaitan antara tujuan
(ends) dan sarana yang langka (scarce means) yang mempunyai banyak alternatif
kegunaan.
Dalam dukungannya pada Robbins, Oskar Lange mendefinisikan ilmu ekonomi yaitu
Ilmu pengetahuan pada administrasi dalam sumber daya yang langka di kehidupan
masyarakat manusia.
5. Seorang Filsuf Adam Smith (1776) dalam bukunya yang berjudul "An enquiry into the
Nature and Causes of Wealth of Nations",
mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai penyelidikan sifat dan penyebab kekayaan
bangsa, lebih sempit diartikan sebagai: Cabang Ilmu seorang negarawan atau legislator
(dengan tujuan ganda menyediakan) pendapatan berlimpah atau penghidupan untuk
orang banyak. [dan] untuk memasok persediaan Negara atau persemakmuran dengan
pendapatan untuk layanan publik. Dalam kata lain, ia memperlakukan ilmu ekonomi
sebagai ilmu kekayaan. Pengikutnya seperti J.B Say. J.S Mill dan F.A Walker
mendukungnya. JS Mill mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai- "Ilmu praktis dari
produksi dan distribusi kekayaan". JB Say menyebut ilmu ekonomi- "Ilmu yang
memperlakukan kekayaan". Walker mendefinisikannya sebagai-"Tubuh pengetahuan
yang berhubungan dengan kekayaan".
6. John Stuart Mill (1844) dalam bukunya "On the Definition of Political Economy; and on
the Method of Investigation Proper to It" mendefinisikan ilmu ekonomi dalam konteks
sosial yaitu:
Ilmu yang menelusuri hukum seperti fenomena masyarakat sebagai timbul dari operasi
gabungan umat manusia untuk produksi kekayaan, sejauh fenomena tidak dimodifikasi
oleh mengejar benda lainnya.
12. Khursid ahmad. Ilmu ekonomi merupakan suatu upaya sistematis yang mencoba
memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungan dengan
permasalahan tersebut dari sudut pandang islam.
13. M. Akram Khan. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang bertujuan mempelajari
kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya
bumi atas dasar kerjasama dan pertisipasi.
14. Amwal. Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu atau studi yang memjelaskan
tentang bagaimana menentukan keputusan yang efektif dalam mengelola sumber daya
yang ada dalam rangka memenuhi kebutuhan individu/masyarakat.
15. Willian Beveridge. Ilmu ekonomi adalah suatu kajian tentang cara manusia bekerjasama
untuk mendapatkan keperluan material.
16. Louis Cantori. mendefinisikan ilmu ekonomi dari segi Islam, menurutnya ekonomi
adalah: "masalah menjamin berputarnya harta diantara manusia, sehingga manusia dapat
memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk mencapai falah di dunia dan
akhirat (hereafter).