Anda di halaman 1dari 20

PERBAIKAN EKONOMI

SEMESTER I,II,III,IV
RAMA DANIEL OKTAVIANUS
XII MIPA 6

Semester I kelas X
BAB I
Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi tidak diciptakan secara mendadak tetapi berkembang melalui suatu proses yang panjang.
Ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin ilmu baru mulai tahun 1776, yaitu sejak ditulis dan
diterbitkannya buku yang terkenal yang berjudul : The Wealth of Nation tahun 1776 karya Adam Smith.
Sejak saat itu ekonomi sebagai ilmu mengalami perkembangan yang begitu pesat dari waktu ke waktu.
Tahun tersebut sering dianggap sebagai tahun kelahiran ilmu ekonomi dan Adam Smith sebagai bapak
ilmu ekonomi. Jadi, perhatikan bahwa bapak ilmu ekonomi adalah Adam Smith karena beliaulah yang
memberikan dasar dan konsep yang jelas serta utuh. Sebenarnya penelaahan ekonomi sudah mulai
dipelajari orang sejak Aristoteles (350 Sebelum Masehi). Namun penelaahan ekonomi pada waktu itu
baru dipelajari pada tingkat yang sangat mendasar, lebih bersifat filosofis. Kemudian tahun 1270,
penelaahan ekonomi tersebut diusahakan untuk lebih dikembangkan lagi oleh Thomas Aquinas dengan
beberapa tambahan pemikiran yang bersumber pada kitab Injil. Pada tahun 1758, Francois Quesnay
mencoba untuk menjelaskan lebih jauh, namun meskipun demikian sampai tahap ini perkembangan
penelaahan belum sampai membentuk satu disiplin ilmu sendiri. Sampai tahapan ini ekonomi sering
disebut dengan Fisiokrat. Pada tahun 1776 muncul tokoh baru, yaitu Adam Smith, yang berhasil
mengangkat penelaahan ekonomi menjadi disiplin baru yang disebut ilmu ekonomi. Sejak saat itu, ilmu
ekonomi sangat banyak dirasa manfaatnya oleh manusia di dalam usaha mereka untuk meningkatkan
kualitas hidup. Ilmu ekonomi terus berkembang. Gagasan Adam Smith tersebut menjadi dasar bagi ahli
ekonomi lainnya, yaitu Thomas Malthus, David Ricardo dan John Stuart Mill. Ahli ekonomi yang disebut
belakangan ini dikelompokkan sebagai ahli ekonomi klasik. Tradisi klasik ini seterusnya dikembangkan
oleh Mazhab Austria dan diteruskan oleh Leon Walras, Alfred Marshall, dan lainlain pada tahun 1890-an.
Tradisi klasik ini menelorkan perkembangan bagian teori ekonomi yang dikenal sebagai teori ekonomi
mikro. Depresi ekonomi yang terjadi pada tahun 1930-an melahirkan ahli ekonomi baru. Karya terbesar
lainnya dalam bidang ekonomi dicapai pada tahun 1936 ketika sebuah buku yang berjudul The General
Theory of Employment, Interest and Money diterbitkan oleh seorang ekonom besar, John Maynard
Keynes. Buku ini berhasil meyakinkan para ahli ekonomi
maupun para pengambil keputusan dalam mengatasi krisis-krisis ekonomi
yang dialami pada saat itu.
Kedua karya besar dalam dunia ilmu pengetahuan khususnya ilmu
ekonomi itu terus berkembang sampai sekarang tidak hanya di negara maju,
melainkan pula di negara berkembang

BATASAN DAN PERMASALAHAN


Istilah ekonomi memang telah muncul sejak zaman Yunani kuno atau
sejak Romawi. Istilah itu mulai digunakan oleh seorang ilmuan Xenophon.
Secara etimologis ekonomi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Oikos dan
Nomos: Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti aturan. Jadi, dengan
demikian oikosnomos berarti tata aturan rumah tangga.
Batasan-batasan ilmu ekonomi begitu banyak jumlah dan ragamnya,
sebanyak dengan lamanya manusia memperhatikan terhadap masalah
masalah ekonomi itu sendiri. Ada dua versi yang menyatakan awal kelahiran
ilmu ekonomi yaitu; Pertama menyatakan bahwa kelahiran ilmu ekonomi
terjadi sejak lahirnya kaum phsyocrat yakni pada saat tulisan Francois
Quesnay (Perancis) yang berjudul Tableau Economique diterbitkan kira-kira
pada tahun 1750. Alasan mereka karena Tableau Economique merupakan
karya pertama yang memandang kehidupan perekonomian sebagai suatu
sistem yang sudah ditentukan dan suatu sistem yang diatur oleh hukumhukum sendiri. Atas dasar
tersebut, kaum phsyiocrat dipandang sebagai
peletak dasar ilmu ekonomi yang pertama. Kedua, menyatakan bahwa titik
awal kelahiran ekonomi sebagai ilmu setelah terbitnya buku Adam Smith
(1776) yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations yang sering disingkat The Wealth of Nations. Mereka beranggapan
bahwa Adam Smith dengan karyanya itu berhasil menjelaskan bahwa
ekonomi telah memenuhi kriteria dasar keilmuan, yakni memiliki objek baik
formal maupun material, mempunyai metodologi atau pendekatan, dan
tersusun sangat sistematis. Di samping itu, ekonomi memenuhi tiga aspek
persyaratan ilmiah, yaitu aspek ontologi, epistimologi maupun aspek
aksiologi.
Dari dua pandangan di atas, pandangan kedua lebih kuat
argumentasinya. Oleh karena itu, sampai sekarang Adam Smith dianggap merupakan tokoh utama yang
melahirkan ilmu ekonomi. Bahkan karena
jasanya yang begitu besar dalam melahirkan ilmu ekonomi, Adam Smith dinobatkan sebagai Bapak
Ekonomi.

1. Difinisi Ilmu Ekonomi


Untuk lebih mempermudah memahami ilmu ekonomi biasa orang akan melihat apa dan
bagaimana definisi itu dikemukakan. Untuk itu marilah kita urutkan mengenai batasan- batasan
ilmu ekonomi sejak pertama ekonomi menjadi ilmu. Batasan yang pertama tentang ilmu
ekonomi adalah Adam Smith, yaitu "Political economy as an inquiry into the nature of the wealth
of nation … wealth is a annual produce of land and labor of the society. " Kemudian batasan lain
yang dikemukakan seorang ekonom Inggris Alfred Marshall (1880-1920) dalam bukunya
Priciples of Economic memberikan batasan sebagai berikut. "Political economy or economic is a
study of mankind in the ordinary business life it examines that part of individual and social action
which ia most closly conected with the attainment and with the use of the national requisites of
well being.” Dari dua batasan di atas bahwa politik ekonomi dan ilmu ekonomi masih
mempunyai arti yang sama karena itu pendapat di atas biasa digolongkan kepada kaum Klasik.
Pada saat ini politik ekonomi sudah berdiri sendiri dan tidak lagi disamakan dengan ilmu
ekonomi. Sekarang saya kemukakan batasan-batasan ilmu ekonomi lain yang akan memberikan
gambaran agar para mahasiswa dapat menganalisis dan membandingkan dari setiap batasan
tersebut: Fred Rogers Fairchild (1954) dalam bukunya Principles of Economic menyatakan:
"Economic is the study of man's activities devoted to obtaining the material means for the
satisfaction of his wants that the material means which serve to satisfy human wants include
human beings as well as external object”. George Leland Bach dalam bukunya Economic An
Introduction to Analysis and Policy. Menjelaskan bahwa; "Economic is the study of how the
goods and services we want get produced and how they are distributed among us”.
Batasan yang dianggap paling modern dikemukakan oleh Leonel Robbin (1945) dalam bukunya
yang berjudul An Essay on the Nature and Significance of Economic Sciece: “Economics as the
science which studies human behavior as a relationship between ends and scarce means which
have alternative use”. Dari batasan di atas nampak jelas mengandung konsep ends, scarce
means dan alternative uses dari masalah itu jelas bahwa permasalahan ekonomi timbul karena
adanya kebutuhan yang jumlahnya tak terbatas, sedangkan alat-alat pemuas kebutuhan adanya
terbatas (scarce means). Supaya para mahasiswa dapat menganalisis dari berbagai batasan yang
berbeda itu. Masih banyak definisi ilmu ekonomi yang lain, seperti yang disampaikan dalam
bukunya Economic yang dikarang oleh ekonom terkenal saat ini, Paul A Samuelson, antara lain:
a. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut produksi dan
tansaksi di antara banyak orang.
b. Ilmu ekonomi menganalisis setiap gerakan dan perusahaan yang terjadi dalam keseluruhan
ekonomi misalnya kecenderungan (trends) dalam harga hasil produksi dan pengangguran.
Begitu gejala tadi terlibat maka ilmu ekonomi dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk
mengembangkan kebijakan-kebijakan ekonominya.
c. Ilmu ekonomi merupakan ilmu mengenai pilihan. Ilmu ini mempelajari bagaimana orang
memilih menggunakan sumber daya produksi yang langka atau terbatas (misalnya tanah, tenaga
kerja, mesin, keterampilan teknis) untuk memproduksi berbagai komoditi (misalnya beras,
daging, pakaian, televisi, jalan raya, senjata) dan menyalurkan ke berbagai anggota masyarakat
untuk segera dikonsumsikan.
d. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai perilaku manusia dalam mengusahakan dan
mengatur kegiatan konsumsi dan produksinya.
e. Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang uang, suku bunga, modal dan kekayaan.
Kemudian dari sekian banyak definisi di atas, Samuelson membuat rangkuman yang banyak
disepakati oleh kebanyakan ahli ekonomi sebagai berikut:
Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih
menggunakan sumber daya yang langka dan yang memiliki beberapa alternatif penggunaan
dalam rangka memproduksi berbagai komoditi untuk kemudian menyalurkannya, baik saat ini
maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu
masyarakat. Dari batasan-batasan yang telah dikutip di atas tampak bahwa arah perkembangan
ilmu ekonomi selama ini ditandai oleh pusat perhatian para tokoh ekonomi. Arah itu menjadi
semakin jelas di mana para tokoh ekonomi tersebut dalam memberikan batasan ilmu ekonomi
terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, memberikan batasan ilmu ekonomi dengan
menekankan pada dua asumsi (preposisi), yaitu: manusia memiliki kebutuhan yang tidak
terbatas dan di pihak lain sumber yang tersedia guna memenuhi kebutuhan tersebut relatif
terbatas. Kalau batasan/definisi ilmu ekonomi didasarkan pada dua preposisi tersebut di atas
maka definisi ilmu ekonomi tersebut disebut definisi formal. Kelangkaan sumber yang memiliki
berbagai alternatif penggunaan mengharuskan manusia memilih sehingga sebagian ilmuwan
ekonomi lebih senang menyebut ekonomi sebagai ilmu yang mengkaji perbuatan manusia
melakukan pilihan di antara beberapa alternatif. Sedangkan kelompok kedua, menekankan
bahwa ilmu ekonomi mempelajari bagaimana manusia mencapai kemakmuran atau yang
mempelajari dari hakekat atau tujuan ilmu ekonomi atau didasarkan pada isi dan sebab maka
batasan/definisi ilmu ekonomi tersebut disebut definisi secara material. Dari gambaran di atas,
menunjukkan bahwa secara realitas manusia dihadapkan pada konflik antara kelangkaan
sumber-sumber ekonomi dengan kebutuhan yang tak terbatas menimbulkan berbagai masalah
yang dihadapi dan harus dipecahkan oleh semua masyarakat manusia baik secara individu,
kelompok maupun negara, baik kecil maupun besar yang sudah maju maupun yang masih
terbelakang untuk mencapai kemakmuran.
2. Tindakan dan Prinsip Ekonomi
Mempelajari ilmu ekonomi berarti kita mempelajari perilaku atau tindakan ekonomi. Tindakan
ekonomi adalah suatu tindakan dalam memilih berbagai alternatif yang memberikan hasil yang
terbaik. Hasil yang terbaik bisa dilihat dari dua sisi. Pertama, sisi hasil artinya menunjukkan hasil
yang maksimum. Kedua, sisi biaya artinya kalau dilihat dari hasil tidak menunjukkan adanya
perbedaan di antara berbagai alternatif itu maka dilihat dari biayanya. Kedua aspek itulah yang
disebut prinsip ekonomi. Secara ringkas prinsip ekonomi menyatakan bahwa:
a. untuk memperoleh hasil tertentu, biaya yang dikeluarkan harus sekecil mungkin;
b. dengan biaya tertentu harus menghasilkan produk semaksimal mungkin.
Jadi, prinsip yang pertama menunjukkan bahwa dalam melakukan pemilihan harus didasarkan
pada pemilihan biaya yang paling efisien. Sedangkan yang kedua menunjukkan bahwa pemilihan
berdasarkan pada aspek produktivitas. Efisiensi dan produktivitas memang merupakan dua
istilah yang melekat dan menjiwai kegiatan ekonomi.
3. Ilmu Ekonomi dalam Kaitannya dengan Ilmu-ilmu Sosial
Ilmu sosial adalah ilmu yang subject matters-nya masyarakat, apakah kelompok dalam
masyarakat lembaga-lembaga dalam masyarakat, hubungan antarmanusia hubungan
antarkelompok serta lembaga, juga hubungan antara manusia dengan benda dan dengan segala
macam yang dibutuhkan. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dengan benda dan dengan segala macam aspek yang dibutuhkan. Samuelson
menjelaskan bahwa ilmu ekonomi memang berkaitan dan sangat berdekatan dengan ilmu-ilmu
sosial, seperti ilmu politik, psikologi, sejarah, dan antropologi adalah ilmu-ilmu sosial yang sering
bertumpang tindih dengan apa yang dipelajari oleh ilmu ekonomi. Tetapi keterkaitan
antardisiplin ilmu dalam bidang ekonomi merupakan fakta yang perlu disusun dan diatur dengan
tujuan untuk pengembangan dan pengujian teori ekonomi itu sendiri. Ilmu sosial merupakan
tinjauan ilmiah yang membahas gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sosial insani.
Berdasarkan pengalaman seharihari, kita menyadari bahwa gejala sosial itu bermacam ragam
coraknya. Atau bisa juga, satu gejala sosial mengandung beberapa yang kompleks. Akibatnya,
ilmu pengetahuan sosial harus terbagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu. Apakah yang menjadi
tugas ilmu ekonomi? Ekonomi mempersoalkan usaha manusia untuk meningkatkan
kemakmurannya, baik secara perseorangan maupun secara berkelompok (keluarga, bangsa dan
masyarakat). Sebagai suatu ilmu, ekonomi tentunya memiliki objek material (apa yang
dipelajari) dan objek formal (bagaimana mempelajarinya). Objek material ekonomi meliputi
produksi, distribusi, pembagian kerja, pembangunan, sistem moneter dan keuangan,
perdagangan dan dunia usaha. Sedangkan objek formal ekonomi meliputi kemakmuran manusia
di masa sekarang dan masa depan.
4. Ilmu Ekonomi dalam Pemerintahan
Samuelson menjelaskan bahwa kegiatan politik sering kali dipenuhi dengan masalah-masalah
ekonomi, seperti pertemuan puncak menterimenteri bidang ekonomi, proteksi terhadap
industri tekstil, undang-undang pajak, pencegahan polusi udara dan sanksi-sanksi ekonomi.
Kegiatan ilmu ekonomi dalam pemerintahan dipelajari secara khusus melalui "politik ekonomi"
atau "kebijakan ekonomi". Kenneth E. Boulding mengemukakan tujuan politik ekonomi ada 4
macam, yaitu: kemajuan ekonomi, stabilitas ekonomi, keadilan ekonomi, dan kebebasan
ekonomi. Dalam tahun-tahun terakhir ini banyak ahli ekonomi yang telah menjadi penasihat
presiden dan perdana menteri. Agenda politik penuh dengan permasalahan ekonomi : haruskah
kita menaikkan pajak untuk mengurangi defisit anggaran? Apakah sebaiknya upah minimum
dinaikkan? Apakah sebaiknya pemerintah mengatur bank-bank lebih ketat? Para pemimpin
politik memerlukan penasihat ekonomi untuk memberikan nasihat atas berbagai pertanyaan
yang rumit. Kini semakin banyak aspek internasional dari kegiatan ekonomi yang menarik
perhatian para pembuat kebijakan. Ketika defisit perdagangan meningkat di tahun 1980-an,
Kongres Amerika bekerja keras menyusun ulang peraturan perdagangan internasional. Setiap
orang cemas terhadap kemungkinan Amerika Serikat kehilangan teknologinya, dan
kemungkinan negaranya menjadi kekuatan kelas dua di belakang Jepang dan Eropa. Contoh lain,
keprihatinan terhadap pemanasan global semakin tinggi, telah menimbulkan dukungan
internasional untuk mengurangi konsumsi energi. Kepala pemerintahan harus terus menerus
membuat keputusan penting yang melibatkan ilmu ekonomi. Tentu saja, pemimpin-pemimpin
nasional tidak perlu menjadi menjadi ahli dalam ilmu ekonomi. Namun mereka harus menjadi
“konsumen” terpelajar atas nasihat ekonomi yang diberikan kepada mereka. Para presiden yang
membawa perubahan ekonomi besar kepada Amerika Serikat – Franklin Roosevelt, John
Kennedy, dan Ronald Reagen - bukanlah ahli ekonomi profesional. Akan tetapi, mereka
mempunyai gabungan otak para penasihat yang ahli dalam permasalahan ekonomi dan dapat
mengusulkan pemecahan terhadap berbagai persoalan saat itu. Demikian pula, hanya beberapa
mahasiswa saja yang akan menjadi ahli ekonomi profesional. Sebagian besar mahasiswa belajar
ilmu ekonomi hanya untuk satu atau dua semester.
5. Hukum Ekonomi dan Keberlakuannya
Lebih dari seabad yang lalu, seorang ahli matematika Perancis bernama Laplace berpendapat
bahwa orang dapat melihat masa depan dengan jelas melalui masa kini dengan perhitungan
matematis asalkan data dan waktu cukup tersedia. Sekarang dalam zaman ketidakpastian in kita
tahu bahwa hal itu tidak benar. Ada sesuatu yang tidak teramalkan, bahwa dalam ilmu
pengetahuan yang pasti. Dalam ilmu sosial, ternyata tikus tidak selalu menempuh jalan yang
sama dalam kotak percobaannya. Freud mengatakan bahwa alam bawah sadar kita
mengembang tidak terduga dan menghasilkan tindakan-tindakan yang sering mengejutkan.
Coba perhatikan, pandangan yang sekadarnya saja pada seseorang akan mengubah tingkahnya.
Selama 30 tahun terakhir ini, ilmu ekonomi berada di garis depan dalam mengembangkan
model-model yang menjelaskan bagaimana ketidakpastian mempengaruhi tindakan manusia.
Model-model tersebut merupakan hubungan antara variabel ekonomi yang satu dengan
variabel ekonomi lain atau yang disebut sebagai hukum ekonomi. Hubungan tersebut dapat
berupa hubungan sebab akibat (kausal) atau hubungan fungsional. Dalam ilmu ekonomi
keberlakuan hukum tersebut tidak pasti (absolute), melainkan bersifat relatif. Hukum ekonomi
berlaku hanya pada derajat ratarata. Artinya di sini, bahwa hukum ekonomi berlaku apabila
dipenuhi persyaratannya atau asumsi-asumsi yang mendasarinya. Hal ini mengingat ilmu
ekonomi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan sosial di mana segala aturannya terikat pada
ruang dan waktu.
6. Tujuan Ilmu Ekonomi
a. Untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwa-peristiwa
ekonomi baik hubungan yang bersifat kausal maupun hubungan yang
bersifat fungsional;
b. Untuk menguasai peristiwa-peristiwa tersebut dan untuk dapat mengatasi
masalah-masalah ekonomi yang dihadapi.
Dengan generalisasi atau kesimpulan yang telah ada diperoleh dari hasil
penelitian yang saksama serta teori yang telah kita miliki maka akan
memungkinkan bagi kita untuk menciptakan suatu kejadian atau kondisi yang
menguntungkan kepada ekonomi kita atau setidak-tidaknya kita dapat
mengadakan pencegahan atau pembatasan-pembatasan terhadap hal-hal yang
merugikan terhadap ekonomi kita.
Semester II kelas X

Manajemen
 Pengertian Manajemen
Manajemen adalah istilah yang sudah sangat sering kita dengar akhir-akhir ini. Secara sederhana,
manajemen dapat diartikan sebagai sebuah tindakan atau seni mengelola. Secara lebih lengkap,
manajemen dapat juga diartikan sebagai suatu seni untuk mengelola atau mengarahkan orang lain
agar dapat mencapai tujuan utama organisasi atau perusahaan, melalui proses perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan mengelola (controlling)
sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

Dalam hal ini, efisien diartikan sebagai mendapat hasil yang diharapkan dengan kebutuhan input
yang paling sedikit, sementara efektif diartikan sebagai cara yang paling mudah dan cepat untuk
mencapai tujuan.
 Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (planning) merupakan fungsi manajemen yang meliputi penentuan arah tujuan
perusahaan, merancang strategi yang diperlukan untuk meraih tujuan yang ditentukan seta
mengembangkan rencana dalam melakukan koordinasi kegiatan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan strategi tersebut. Perencanaan sangat penting dilaksanakan karena tanpa adanya
perencanaan, segala fungsi manajemen yang dibutuhkan tidak akan berjalan.

Dalam melakukan perencanaan, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu:

a. Specific: sebuah perencanaan harus memiliki maksud dan tujuan yang jelas, dengan menyertakan
batasan ruang lingkup dari tujuan yang hendak dicapai
b. Measureable: perencanaan harus memiliki tingkat keberhasilan yang dapat diukur agar dapat
diketahui performanya baik secara berkala maupun pada akhir periode pelaksanaan
c. Achievable: perencanaan harus mencakup rencana yang bisa tercapai, bukan hanya sekedar fiktif
d. Realistic: perencanaan harus mempertimbangkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki,
menyeimbangkan antara keadaan saat ini dan harapan yang dituju kedepannya
e. Time: perencanaan harus memiliki batas waktu penyelesaian yang jelas, sehingga pada akhir
waktunya dapat dilakukan penilaian dan evaluasi untuk menentukan apakah pelaksanaan dari
perencanaan yang dilakukan telah berjalan sesuai dengan harapan ataupun tidak.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (organizing) adalah fungsi manajemen ketika seorang manajer menata struktur
pekerjaan bagi masing-masing orang, seperti menentukan tugas yang harus dikerjakan, proses
pengerjaan yang benar, serta menentukan siapa yang akan melakukan tugas tersebut. Pada
perusahaan, pengorganisasian biasanya disusun dalam bentuk badan organisasi atau struktur
organisasi, yang kemudian dipecah menjadi tiap-tiap jabatan.

3. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan (actuating) adalah fungsi dalam manajemen berupa suatu tindakan untuk
mengusahakan agar perencanaan yang sudah dilakukan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan
yang diharapkan,

Dalam fungsi pelaksanaan, upaya untuk menggerakkan semua orang pada semua tingkatan
organisasi sangat diperlukan agar kerja sama antar seluruh tingkatan organisasi dapat tercipta.
Seluruh anggota organisasi harus menyadari tugas, tanggung jawab dan peran masing-masing dan
melaksanakannya sebaik-baiknya agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan (controlling) adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk melakukan
pengamatan, menilai kinerja dalam pelaksanaan, dan melakukan tindakan korektif yang
diperlukan guna meningkatkan performa organisasi untuk mencapai tujuan.

Pengawasan memiliki beberapa fungsi utama, diantaranya: mencegah penyimpangan terhadap


perencanaan, memperbaiki kesalahan dalam pelaksanaan, serta menindak penyalahgunaan
kekuasaan dalam organisasi.
 Tingkatan Manajemen (Manajer)
Manajer dapat diartikan sebagai anggota organisasi yang melaksanakan fungsi manajemen,
dengan cara mengkoordinasikan dan mengawasi pekerjaan pekerja-pekerja lainnya sehingga
dapat mencapai tujuan organisasi yang diharapkan. Secara tradisional, tingkatan manajemen atau
manajer dapat dibagi dalam tiga klasifikasi, yaitu:

1. First-line Manajer
Merupakan tingkatan paling bawah dalam klasifikasi manajemen. Pada tingkatan manajemen ini,
manajer memiliki tugas untuk mengelola pekerjaan dari pekerja-pekerja diluar tingkatan
manajerial, yang meliputi orang-orang yang melakukan pekerjaan di bidang produksi dan
pelayanan pada pelanggan. Selain itu first-line manajer juga harus mempertanggungjawabkan
pekerjaan karyawan-karyawan yang dipimpinnya kepada middle-line manajer.

2. Middle-line Manajer
Merupakan tingkatan dalam klasifikasi manajemen yang menjembatani antara tingkatan first-line
manajer dengan top manajer. Selain itu, middle-line manajer bertugas mengelola pekerjaan first-
line manajer dan mempertanggungjawabkannya kepada top manajer.

3. Top Manajer
Merupakan tingkatan manajemen tertinggi dalam struktur organisasi, dan memiliki tanggung
jawab dalam membuat keputusan organsasi serta menyusun rencana dan tujuan yang akan dicapai
oleh perusahaan.
 Keahlian Manajemen
Semakin tinggi tingkatan manajer, maka output atau hasil yang diharapkan dari peran yang
dimilikinya lebih berupa ide, konsep dan perencanaan, sementara semakin ke bawah, output yang
diharapkan umumnya lebih berupa tindakan atau hal-hal yang bersifat teknis yang diperlukan
untuk memastikan jalannya kegiatan operasional organisasi atau perusahaan. Secara lebih
lengkap, keahlian yang dibutuhkan terbagi menjadi tiga, yaitu:

a. Technical skills, adalah pengetahuan mengenai teknik dan skill yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan.
b. Human skills, adalah pengetahuan dan kemampuan untuk bekerja dengan baik dengan
semua orang, serta membina hubungan dengan semua lapisan organisasi.
c. Conceptual skills, adalah kemampuan untuk mengungkapkan gagasan dan konsep
mengenai situasi abstrak dan kompleks yang harus dihadapi oleh organisasi sebagai satu
kesatuan.
 Peran Manajemen
Peran manajemen pada dasarnya dapat diartikan sebagai tindakan atau kegiatan yang harus
dilakukan oleh manajer dalam melaksanakan tugasnya untuk memastikan bahwa tujuan
perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Secara umum peran manajemen dapat dibagi menjadi
tiga yaitu:

1. Peran interpersonal
Peran interpersonal mencakup hubungan antara manajer dengan orang-orang disekitarnya dalam
tujuan untuk melakukan pengawasan dan pengarahan tugas. Peran ini dibagi lagi menjadi tiga
yaitu:

a. Pemimpin simbol / figure head : peran manajer sebagai simbol dalam acara-acara yang
berhubungan dengan perusahan atau organisasi
b. Pemimpin / leader: peran manajer sebagai pemimpin yang dapat memberikan contoh
serta motivasi kepada orang-orang di sekitarnya, terutama ketika terjadi suatu masalah
yang memerlukan penyelesaian secara segera.
c. Penghubung / liaison : peran manajer sebagai penghubung antara pihak internal
perusahaan atau organisasi dengan pihak eksternal yang berkepentingan.
2. Peran informasi
Peran informasi mencakup kemampuan dan ketersediaan akses bagi manajer untuk
memperoleh informasi baik dari dalam maupun luar organisasi atau perusahaan, untuk
kemudian diolah dan disalurkan pada orang-orang disekitarnya untuk mendukung kinerja
masing-masing. Peran ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

a. Monitor / pemantau : manajer berperan dalam melakukan pengawasan, pemantauan,


serta pengumpulan kejadian atau informasi yang terjadi, baik secara langsung
maupun tidak langsung
b. Penyebar / disseminator : manajer berperan dalam menyebarkan informasi yang tepat
kepada orang-orang di organisasi yang membutuhkan informasi tersebut untuk
kepentingan pekerjaannya
c. Juru bicara / spokesperson : manajer berperan sebagai juru bicara yang secara khusus
mewakili bagian atau divisi yang dipimpinnya dan secara umum mewakili organisasi
atau perusahaan tempatnya bekerja
3. Peran pengambil keputusan
Peran pengambil keputusan mencakup kemampuan manajer dalam mengambil keputusan,
baik ditentukan secara individu maupun berdasarkan keputusan bersama, dengan
mempertimbangkan tujuan organisasi atau perusahaan, strategi serta sumber daya yang
dimiliki. Peran ini dapat dibagi menjadi empat, yaitu :

a. Kewirausahaan: peran manajer dalam mencari peluang dalam organisasi dan


lingkungan serta berinisiatif memprakarsai proyek-proyek yang dibutuhkan agar
tecipta perubahan ke arah yang lebih baik
b. Penyelesaian masalah : peran manajer untuk bertanggung jawab terhadap tindakan
korektif yang diperlukan oleh organisasi atau perusahaan ketika terjadi gangguan
atau kesalahan yang penting dan tidak terduga yang berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan atau organisasi secara keseluruhan
c. Pengalokasian sumber daya: peran manajer dalam membuat atau menyetujui
keputusan-keputusan organisasi atau perusahaan terhadap pengalokasian sumber
daya yang dimiliki agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan secara optimal,
dengan mempertimbangkan prinsip pengalokasian secara efektif dan efisien
d. Negosiator: peran manajer dalam melakukan negosiasi yang diperlukan untuk
memastikan rencana dan strategi yang ditentukan dalam proses perencanaan dapat
dilaksanakan dengan mempertimbangkan kepentingan pihak-pihak yang
bersangkutan.
 Prinsip Manajemen Menurut Henri Fayol
Prinsip manajemen pada dasarnya merupakan inti dari keberhasilan manajemen untuk mencapai
tujuan yang diharapkan. Henry Fayol mengungkapkan bahwa terdapat 14 prinsip manajemen,
yaitu:

1) Pembagian kerja (division of work), disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki secara
objektif sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan efektif. Dalam hal ini
penempatan karyawan sebaiknya menggunakan prinsip right man in the right place.
2) Wewenang dan tanggung jawab ( authority and responsibility), tiap karyawan memiliki
wewenang tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya, yang juga diimbangi dengan
tanggung jawab dari setiap pekerjaan yang dilakukan
3) Disiplin, tiap karyawan harus memiliki disiplin diri dalam melaksanakan pekerjaannya
dengan penuh tanggung jawab
4) Kesatuan perintah (unity of command) , perintah yang diterima harus memiliki tujuan
yang sama meski berasal dari orang yang berbeda, agar tidak terjadi kebingungan dalam
pelaksanaan pekerjaan
5) Kesatuan pengarahan (unity of direction) , karyawan memerlukan pengarahan yang tepat
agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tepat sasaran
6) Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri, karyawan harus
menyadari bahwa keberhasilan organisasi atau perusahaan akan berpengaruh pula
terhadap dirinya sehingga mengusahakan dan memberikan yang terbaik untuk
kepentingan organisasi
7) Penggajian pegawai, kompensasi yang sesuai akan memberikan kedisiplinan dan
semangat bekerja yang tinggi bagi masing-masing karyawan
8) Pemusatan (centralization), tanggung jawab akhir dari suatu organisasi atau perusahaan
berada pada tingkatan manajer puncak (top manajer) yang memiliki wewenang tertinggi.
9) Hirarki, adanya pembagian kerja akan menimbulkan hirarki dalam suatu susunan
organisasi atau perusahaan
10) Ketertiban (order) , ketertiban dalam pekerjaan sangat penting untuk menghindari
kekacauan yang dapat menghambat pelaksanaan operasional perusahaan atau organisasi
11) Keadilan dan kejujuran , terkait dengan moral karyawan yang harus dimiliki oleh semua
lapisan organisasi atau perusahaan
12) Stabilitas kondisi karyawan, kestabilan kondisi perlu dijaga agar tidak mengganggu
performa karyawan yang pada akhirnya mengambat pencapaian tujuan
13) Prakarsa (initiative), prakarsa timbul ketika seseorang berusaha menyelesaikan hal-hal
yang semestinya dilakukan agar memberikan hasil yang maksimal
14) Semangat kesatuan dan semangat korps (espirts de corps), rasa senasib sepenanggungan
akan memberikan semangat untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Semester I kelas XI
Pendapatan Nasional
 Pengertian Pendapatan Nasional
Berbeda dengan pendapatan pribadi, secara sederhana, pendapatan nasional adalah pendapatan
yang diterima oleh semua orang dalam satu negara. Secara lebih terperinci dapat diartikan sebagai
jumlah total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode
tertentu. Dari pengertian tersebut, beberapa hal yang perlu kita perhatian adalah:

a. Nilai total barang dan jasa akhir (untuk menghindari adanya penghitungan berganda
(double counting), nilai yang dihitung adalah nilai akhir barang dan jasa)
b. Suatu perekonomian (dapat berarti adanya batasan suatu negara atau penduduk dari suatu
negara)
c. Suatu periode (untuk memperoleh perhitungan yang dapat dibandingkan, harus
ditentukan batasan penghitungan tiap periodenya, umumnya selama satu tahun)
 Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional
Secara umum, perhitungannya dapat dibagi menjadi tiga pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan Produksi
Pendapatan nasional dihitung dengan menambahkan nilai produksi akhir dari masing-masing
sektor. Perlu diperhatikan bahwa nilai yang dihitung adalah nilai barang/jasa akhir, bukan nilai
bahan mentah atau setengah jadi. Contohnya, jika suatu negara memiliki sektor perkebunan,
dengan hasil utama buah apel. Harga buah apel dari petani adalah Rp 200,00 per buah. Apel
tersebut kemudian dibeli oleh perusahaan A untuk dipotong-potong dan dikeringkan, sehingga
harganya menjadi Rp 500,00. Apel yang telah dikeringkan tersebut dibeli oleh perusahaan B
untuk diubah menjadi keripik apel yang dijual seharga Rp 1.000,00. Dari ilustrasi ini, maka nilai
pendapatan nasional negara tersebut adalah sebesar Rp 1.000,00 yang merupakan nilai akhir dari
produksi apel. Nilai yang sama dapat kita peroleh dengan menjumlahkan nilai tambah dari
produksi apel. Berikut ilustrasinya:
Nilai tambah Harga
Petani 200 200
Perusahaan A 300 500
Perusahaan B 500 1000
Total nilai tambah 1000
Y = nilai akhir

Atau

Y = nilai tambah1 + nilai tambah2 + …. + nilai tambah n

2. Pendekatan pendapatan
Pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan semua imbal hasil berupa upah, sewa, bunga,
dan keuntungan

Y = upah + sewa + bunga + keuntungan

3. Pendekatan pengeluaran

Dihitung dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran, berupa konsumsi, investasi, pengeluaran


pemerintah, serta selisih nilai ekspor dikurangi dengan impor

Y = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (expor – impor)

 Beberapa Konsep Pendapatan Nasional


Terdapat beberapa konsep pendapatan yang perlu kita ketahui yaitu:

a. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai total
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian dalam batas wilayah suatu negara
pada periode tertentu. Dengan demikian, nilai PDB tidak memperhatikan
kewarganegaraan seseorang asalkan berada pada batas wilayah yang sama.
b. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross Nasional Product (GNP) adalah nilai total
barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara dalam suatu periode
tertentu. Nilai PNB dihitung dari hasil nilai barang dan jasa penduduk dengan
kewarganegaraan yang sama, tanpa memperhatikan lokasi penduduk tersebut.
c. Produk Nasional Netto (PNN) atau Net National Product (NNP) adalah jumlah PNB
dikurangi penyusutan barang modal
NNP = GNP – penyusutan barang modal

d. Pendapatan Nasional Netto atau Net National Income (NNI) adalah nilai produk
nasional netto dikurangi dengan pajak tidak langsung ditambah subsidi
NNI = NNP – pajak tidak langsung + subsidi

e. Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI) adalah jumlah total pendapatan
yang benar-benar sampai ke masyarakat.
PI = NNI + transfer payment – (laba ditahan + asuransi + jaminan sosial + pajak
perseorangan)

f. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan atau Disposable Income (DI) adalah pendapatan
seseorang yang telah dikurangi dengan pajak langsung, sehingga siap untuk
dibelanjakan
DI = PI – pajak langsung
 Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
Berikut ini beberapa manfaat perhitungan pendapatan nasional:

a. Mengetahui tingkat kesejahteraan suatu negara serta mengetahui sektor-sektor yang


berperan penting terhadap kesejahteraan negara tersebut
b. Dapat melakukan perbandingan antara perekonomian suatu negara dengan negara lainnya
c. Dapat mengetahui perkembangan kondisi perekonomian suatu negara tiap tahunnya,
dengan membandingkan pendapatan nasional tiap tahunnya
d. Membantu merumuskan kebijakan pemerintah
e. Pendapatan per Kapita
f. Konsep pendapatan per kapita pada dasarnya adalah besarnya pendapatan domestik bruto
dibagi dengan jumlah penduduk negara tersebut. Dengan mengetahui nilai pendapatan
per kapita, kita tidak hanya mengetahui besarnya perekonomian suatu negara seperti yang
terlihat pada nilai pendapatan domestik bruto, namun juga melihat besarnya
kesejahteraan rata-rata penduduk negara tersebut.

Semester II kelas XI

PASAR MODAL
 Pengertian Pasar Modal
Pasar modal adalah suatu pasar tempat memperjualbelikan instrument-instrumen keuangan
jangka panjang, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Umumnya instrument yang
dijual di pasar ini berupa saham, obligasi, warrant, right, dan produk-produk turunan (derivatif)
dari instumen tersebut.
Sifat investasi dalam jangka panjang yang berlaku di pasar modal, menjadi pembeda antara pasar
modal dengan pasar uang. Pasar uang sendiri dapat diartikan sebagai pertemuan antara
permintaan dan penawaran dana dalam jangka pendek. Umumnya yang diperdagangkan dalam
pasar uang adalah valuta asing yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan ekspor impor
dan membayar hutang luar negeri. Akan tetapi, pasar uang juga dapat memperdagangkan
instrument-instrumen seperti SBI, sertifikat deposito, treasury bills dan lainnya.
 Pelaku Pasar Modal
Pada dasarnya terdapat dua pelaku pasar modal yang utama, yang menjalankan kegiatan jual beli
surat-surat berharga di pasar modal, yaitu:

1. Emiten
Emiten adalah pihak atau perusahaan yang melakukan penawaran umum dengan cara
menerbitkan surat berharga dengan tujuan untuk memperoleh dana melalui pasar modal

2. Investor (pemodal)
Investor atau pemodal adalah masyarakat yang memberikan dana kepada perusahaan dengan cara
membeli surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut dengan tujuan untuk dapat
memperoleh imbal hasil dari investasi yang dilakukan.
 Instrumen Pasar Modal
Surat-surat berharga atau instrumen yang diperjualbelikan di pasar modal sering juga disebut
sebagai efek. Secara lebih lengkap, efek dapat diartikan sebagai surat berharga yang diterbitkan
oleh perusahaan (emiten) seperti surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham,
obligasi dan setiap turunan (derivatif) dari efek.

Berikut adalah instrumen-instrumen pasar modal yang lazim dikenal masyarakat:

a. Saham
Secara umum, saham dapat diartikan sebagai surat bukti kepemilikan atau tanda penyertaan oleh
seseorang atau suatu badan, terhadap suatu perusahaan (emiten). Di antara efek-efek lain yang
dipejualbelikan di pasar modal, saham adalah salah satu yang paling lazim dikenal oleh
masyarakat. Selain itu, jenis surat berharga ini juga sangat lazim digunakan untuk menggalang
dana dari masyarakat. Ketika seseorang berinvestasi dengan memiliki saham, terdapat dua
sumber hasil investasi yang mungkin akan diperoleh yaitu:

Dividen adalah bagian laba yang diberikan kepada pemegang saham ketika perusahaan memiliki
performa operasional yang baik.

b. Capital Gain
Capital gain adalah pendapatan yang dapat diterima oleh investor yang diterima karena saham
yang dimiliki dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan saat membeli saham
tersebut. Lawan dari capital gain adalah capital loss, yaitu suatu kondisi dimana ketika investor
menjual saham yang dimiliki, harga jual yang ia terima justru lebih rendah daripada harga beli
yang dulu ia bayarkan.

c. Right issue
Right issue merupakan produk turunan dari saham, dimana investor diberikan hak untuk
membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat dia memiliki saham
sekarang. Karena sifatnya berupa hak, maka produk turunan ini tidak mengikat investor
untuk membeli saham baru tersebut, namun hanya memberikan prioritas jika ingin
membelinya.
d. Obligasi
Obligasi dapat diartikan sebagai surat berharga yang berisi kontrak antara pemberi
pinjaman (investor) dengan pihak yang diberi pinjaman (perusahaan). Berbeda dengan
saham, pendapatan yang diperoleh dari kepemilikan obligasi tergolong tetap, karena
penerbit obligasi memberikan janji kepada pemegang obligasi untuk membayarkan bunga
atau sejumlah uang tertentu secara berkala dan secara tetap. Selain itu, pemegang obligasi
juga dapat memperoleh hasil investasi berupa capital gain, jika obligasi yang dimilikinya
dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan saat dibeli.

Karena sifatnya yang memberikan pengasilan tetap, obligasi dapat dikatakan memiliki
tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham. Akan tetapi, hasil yang
diperoleh umumnya juga relatif lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan yang
mungkin akan diterima jika berinvestasi pada saham.

e. Obligasi konversi
Pada dasarnya obligasi konversi memiliki pengertian dan ciri-ciri yang sama dengan
obligasi pada umumnya. Akan tetapi, obligasi ini memiliki tambahan manfaat yaitu dapat
ditukarkan dengan saham biasa.

f. Warrant
Warrant adalah hak yang diberikan kepada investor untuk membeli saham pada waktu
dan harga yang sudah ditentukan. Biasanya warrant dijual bersamaan dengan surat
berharga lainnya misalnya saham atau obligasi

g. Reksa dana
Reksa dana adalah pola pengelolaan dana dari beberapa investor secara bersama-sama
untuk dapat melakukan investasi pada instrument-instrumen surat berharga di pasar
modal. Umumnya reksa dana dikelola oleh manajer investasi, yang akan membagi dana
yang dimiliki kedalam portofolio investasi, yang dapat berupa saham, obligasi, atau
gabungan dari beberapa efek. Dengan adanya reksa dana ini, masyarakat dapat
melakukan investasi meskipun dengan dana yang tidak besar. Bahkan dengan dana
sebesar Rp 100.000,00 masyarakat sudah dapat mulai melakukan investasi dengan
reksadana.

h. Penawaran Umum Perdana (Go Public)


Penawaran umum adalah kegiatan yang dilakukan oleh emiten dengan cara menjual efek
kepada investor, dengan didasarkan pada peraturan dan tata acara sesuai dengan undang-
undang dan peraturan yang berlaku. Tujuan utama dari pelaksanaan Go Public adalah
agar emiten mendapatkan tambahan dana,yang nantinya dapat digunakan untuk
melakukan ekspansi perusahaan, memperbaiki struktur permodalan perusahaan dan lain-
lainnya.
 Jenis Pasar Modal

Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu:
a. Pasar perdana,
yaitu pasat tempat penjualan perdana saham yang baru saja diterbitkan oleh suatu
perusahaan yang baru saja melakukan go public. Di sini, terjadi alih kepemilikan dari
pemilik perusahaan sebagai penerbit saham, kepada investor sebagai pembeli saham
perusahaan tersebut.
b. Pasar sekunder.
Setelah saham yang diterbitkan dibeli oleh investor, sangat mungkin akan terjadi proses
jual beli saham antar investor. Nilai dari saham di pasar ini umumnya ditentukan oleh
daya tarik menarik antara permintaan terhadap saham tersebut, dengan jumlah saham
yang ditawarkan pada saat yang bersamaan. Selain itu, nilai saham juga dapat
dipengaruhi oleh performa perusahaan, yang bisanya diterbitkan dalam laporan tahunan.
Laporan ini, wajib diterbitkan dan terbuka untuk umum, meningat perusahan yang sudah
menerbitkan saham, tidak lagi hanya dimiliki oleh pemilik perusahaan, namun juga
dimiliki oleh pemegang saham dari perusahaan tersebut.
c. Bursa parallel
adalah pelengkap dari bursa efek yang ada. Di sini, perusahaan yang menerbitkan saham
dapat melakukan kegiatan transaksi untuk menjual sahamya di bursa.
 Fungsi Pasar Modal
Setelah mengetahui lebih jauh mengenai pasar modal, kini kita akan menjelajahi manfaat dari
adanya pasar modal di Indonesia. Secara umum, berikut adalah beberapa manfaat yang tercipta
karena adanya pasar modal:

a. Sebagai sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha.


Seperti yang sudah kita bahas dalam bahasan penawaran perdana (go public), perusahaan yang
ingin mendapatkan tambahan modal untuk meningkatkan usahanya atau memperbaiki struktur
modalnya dapat menerbitkan saham untuk kemudian dijual di pasar perdana. Hasil penjualan
saham itulah yang nantinya dapat digunakan sebagai tambahan modal bagi kegiatan operasional
dunia usaha.

b. Memberikan pilihan wahana investasi yang beragam bagi investor


Dengan banyaknya ragam instrumen yang diperdagangkan, serta banyaknya pihak yang
menerbitkan instrument tersebut, investor yang memiliki dana dapat memilih dengan baik dimana
ia akan menaruh dananya. Selain itu, dengan banyaknya pilihan instrumen, investor bisa
membagi dana yang dimiliki ke beberapa jenis instrumen, sehingga resiko yang dihadapi lebih
kecil dibandingkan dengan hanya memilih satu instrumen saja

c. Sebagai indikator perkembangan ekonomi suatu negara


Seperti yang teman-teman ketahui, umumnya nilai indeks harga saham gabungan suatu negara
serta imbal hasil dari instrumen-instrumen di pasar modal, dapat menjadi indikasi apakah negara
tersebut sedang dalam kondisi yang baik untuk berinvestasi atau tidak, selain itu, kondisi pasar
modal juga dapat digunakan sebagai pembanding kemajuan ekonomi suatu negara dengan negara
lainnya.
Sampai disini dulu penjelasan kita mengenai pasar modal. Semoga dapat membantu teman-teman
untuk lebih mengetahui mengenai kondisi pasar modal di Indonesia. Setelah ini, kita akan
membahas beberapa soal yang dapat membantu teman-teman mengingat kembali materi yang
sudah kita bahas.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai