Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK:

NAMA: Johanes Kakundayop, Rezky Aidhil Akbar, Meisya Yuliana Wanba, Anisah
Angella Morin, Fabian Alexandro Minipko
KELAS: X.4

SEJARAH ILMU EKONOMI

Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu


ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu
pengetahuan. Melalui tulisannya yang berjudul Wealth of Nations,
Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di
Eropa.Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar
moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral
Sentiments. Dalam bukunya, Smith menyatakan bahwa dengan adanya
kebijaksanaan dan keadilan, maka suatu masyarakat dapat bertahan.
Hal ini merupakan pendekatan yang terbentuk dari reaksinya terhadap
paham perdagangan bebas yang ia tuliskan dalam buku sebelumnya.
Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan
menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl
Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006,
Edmund Phelps.

Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi


diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik.[ Aliran ini
menyatakan bahwa ekonomi merupakan sesuatu yang mengatur dirinya
sendiri. Aliran ini mempercayai adanya mekanisme yang selalu
membawa ekonomi kembali ke kesetimbangan pendapatan nasional.
Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur
pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi
sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble
hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui
harga sebagai instrumen utamanya dalam buku The Wealth of Nations
dan para filantrop dalam buku The Theory of Moral Sentiments.
Perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain,
seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels,
serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein
Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.

Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar


tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi
terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik,
Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of
Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak
selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi
pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai
sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia
ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti:
new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain
sebagainya.

Adanya pertumbuhan ekonomi yang pesat di tahun 1950an, membuka


topik baru bagi para ekonom. Pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh
konsumsi massal membuat beberapa ekonom melakukan studi mengenai
hal tersbut. Salah satu ekonom yang dikenal dengan materi ini adalah
John Kenneth Galbraith. Dalam bukunya yang berjudul The Affluent
Society, ekonom ini menjelaskan bagaimana Amerika Serikat bertumbuh
menjadi negara yang makmur dibentuk oleh usaha swasta, sementara
sektor publiknya mengalami ketertinggalan. Selanjutnya di negara-
negara lain, sistem ini kemudian disebut sebagai kapitalisme sosial.
Akhir abad ke-20 menuju ke abad ke-21 menunjukkan perkembangan
yang bergerak di sekitar masyarakat pascaindustri. Mengikuti
perkembangan ini, muncul studi baru yakni Ekonomi pascaindustri.
Dalam studi ini, ekonom mencari tahu bagaimana dampak ekonomi
yang diperihatkan oleh perubahan sosial-masyarakat.Banyak ilmuwan
dan filsuf yang mengemukakan pemikiran-pemikirannya tentang ilmu
ekonomi setelah masa Xenophon.
Namun, pemikiran-pemikiran tersebut enggak dikemukakan secara
sistematik dan holistik.
Buku berjudul 'Wealth of Nations (1776)' karya Adam Smith merupakan
buku pertama yang membahas ilmu ekonomi secara sistematik dan
holistik.Diketahui Adam Smith menjelaskan beberapa pandangan
tentang ilmu ekonomi yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya ilmu
ekonomi sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Berkat gagasan-gagasannya, Adam Smith kemudian dikenal sebagai
Bapak Ilmu Ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai