Pendahuluan
Dalam makalah ini akan membahas tentang sejarah/perkembangan
pemikiran ekonomi yang akan menjelaskan pemikiran ekonomi kaum klasik
yaitu teori klasik Adam Smith. Adam Smith sendiri, bukanlah pencetus
paling awal pemikiran ekonomi. Di masa sebelumnya, sudah banyak
pemikir ekonomi yang ada, seperti: masa Yunani Kuno (Plato, Aristoteles,
dan Zeno), pemikiran Ilmuwan Islam(Ibnu Khaldun), pemikiran kaum
Skolastik (Thomas Aquinas), pemikiran mercantilism (Antonio Serra, Philip
W. von Hornick, Thomas Mun, Jean Baptiste Colbert), dan pemikiran kaum
fisiokrasi (Montesquieu, Voltaire, Cantillon, Mirabeau, Francois Quesnay).
Hanya saja, karena orang-orang Barat terlalu memberi penghargaan atas
karya Smith yang berjudul The Wealth of Nation, maka titik tolak ukur
pemikiran ekonomi biasanya berpatokan dengan pemikiran sebelum dan
sesudah Adam Smith. Pemikiran tentang ekonomi sudah sangat berkembang
pada abad ke XV, saat terjadi revolusi pertanian di Eropa. Tetapi, pengakuan
terhadap ilmu ekonomi sendiri baru diberikan pada abad ke XVIII, setelah
Adam Smith muncul dalam percaturan ekonomi. Dimana, Adam Smith
merupakan tokoh utama dari aliran ekonomi klasik.
Penulis
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Makro
Pembahasan
Ilmu ekonomi klasik
Menurut Blaug (1987), ilmu ekonomi klasik (alias ekonomi liberal)
menegaskan bahwa pasar memiliki kinerja terbaik dengan intervensi
pemerintah yang minimal. Aliran pemikiran ekonomi ini didirikan pada akhir
abad ke-18 dan awal abad ke-19 oleh para ekonom klasik seperti Adam
Smith, Jean-Baptiste Say, David Ricardo, Thomas Robert Malthus, dan John
Stuart Mill. Buku penting Adam Smith (1776), berjudul “An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations,” dianggap sebagai kitab suci
ilmu ekonomi klasik. Gagasan utama bukunya yang berpengaruh
adalah kenyataan bahwa kekayaan suatu negara, yang memang merupakan
kapasitas produktifnya, dibentuk atas dasar perdagangan (pertukaran nilai
Penulis
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Makro
bebas) dan bukan atas dasar emas atau sumber daya alam lainnya. Perbedaan
utama antara ekonomi klasik dan ekonomi libertarian modern adalah peran
pemerintah dalam menyediakan barang publik dan mengelola sumber daya
bersama. Para ekonom klasik menegaskan bahwa pasar pada umumnya
mengatur dan menyesuaikan diri, dan seringkali mempunyai kecenderungan
untuk bergerak menuju keseimbangan melalui “tangan yang tidak terlihat”.
Mereka percaya pada gagasan bahwa insentif swasta selaras dengan
maksimalisasi kesejahteraan masyarakat dalam kondisi persaingan tertentu
(Blaug, 2008). Disebut aliran klasik karena aliran yang diusung Smith
sebenarnya gagasan yang sudah dibahas oleh para pakar ekonomi jauh
sebelumnya. Sebut saja, paham individualisme yang tidak berbeda dengan
paham hedonisme yang diusung oleh Epicurus pada masa
Yunani Kuno. Begitu juga dengan hukum laissez fairelaissez passer (hukum
dimana campur tangan pemerintah dalam perekonomian diminimalkan) yang
sebelumnya sudah dibicarakan oleh Francis Quesnay.
Penulis
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Makro
Penulis
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Makro
Penulis
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Makro
Simpulan
Ajaran-ajaran Keynes pernah sangat berhasil dalam mengatasi
persoalan ekonomi selama kurang lebih tiga dekade. Akan tetapi, dalam
menghadapi masalahmasalah ekonomi tahun 60-an dan 70-an teori-teori
Keynesian tampaknya lumpuh total. Hal ini bukan berarti teori-teori yang
dikembangkan Keynes tidak relevan dan dapat di abaikan begitu saja. Dalam
hal ini perlu diperhatikan bahwa keadaan dan permasalahan yang di hadapi
tahun 60-an dan 70an berbeda yang di hadapi pada era Keynes. Pada era
Keynes masalah ekonomi yang menonjol adalah masalah depresi, yaitu suatu
keadaan dimana kegiatan ekonomi sangat merosot, diiringi oleh deflasi dan
tingkat pengangguran sangat tinggi. Di lain pihak, pada tahun 60-an dan 70-
Penulis
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Makro
DAFTAR PUSTAKA
Penulis
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Makro
Penulis