NIM : 211334014
MK : PIE Mikro
A. Pendahuluan
Saat founding fathers memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, salah satu tujuan dari
dibentuknya NKRI yang terkait dengan masalah ekonomi jelas tertuang dalam alinea kedua
dan alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Pada alinea kedua
dijelaskan tujuan dari perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia yang berpusat pada
negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Sementara pada paragraf keempat
berisi tentang tugas pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum.
B. Sejarah Pemikiran Ekonomi
Perkara peran ekonomi dalam kehidupan masyarakat telah menjadi pertanyaan sejak lama,
bahkan masa sebelum masehi. Sejak Aristoteles (384-322 SM), ekonomi sudah dilihat sebagai
ilmu praktis yang berbicara tentang perilaku manusia dalam berproduksi. Dalam lingkup ilmu
pengetahuan praktis tersebut ekonomi memiliki hubungan yang erat dengan etika yang
berbicara tentang baik-buruk perbuatan manusia. Hal ini kemudian dipertajam oleh pemikiran
Adam Smith pada abad ke -17 melalui karya karyanya.
Ada beberapa pemikiran sebagai berikut :
1. Pemikiran Ekonomi Kaum Pra Klasik
Xenophon, seorang filsuf Yunani Kuno pertama kali memperkenalkan istilah “Ekonomi”
dalam karya yang berjudul Oikonomikos. Istilah ini berarti Tata Kelola Rumah Tangga.
Kebutuhan sehari hari rumah tangga bergantung pada pengolahan ladang. Yang dimaksud
Xenophon dalam Oikonomikos lebih menuju ke arah efisiensi pengelolaan ladang.
Menurutnya salah satu kunci efisiensi adalah pembagian kerja dan spesialisasi.
Filsuf lain yang berpikir tentag ekonimi adalah Plato (429 – 347 SM) yang berfokus pada
penyusunan Blue Print bagi negara ideal. Aristoteles juga menggagas konsep pemikiran
ekonominya didasarkan pada konsep pengelolaan rumah tangga yang baik. Aristoteles adalah
orang yang membedakan dua macam nilai barang, yaitu nilai guna dan nilai tukar. Ia menolak
kehadiran uang dan pinjam meminjam uang dengan bunga. Uang hanya sebagai alat tukar
menukar saja. Ia juga menggagas ada tiga macam keadilan, yaitu keadilan distributif,
pemulihan, dan komutatif.
Salah seorang filsuf besar Thomas Aquinas (1225 – 1274) dalam bukunya Summa Theologiae
memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam pemikiran konsep ekonomi. Thomas
berpendapat dengan Aristoteles mengenai prinsip keadilan yang dapat dibagiyaitu keadilan
distributif dan keadilan kompensasi.
C. Ekonomi Konstitusi
Disebut konstitusi ekonomi juka memuat kebijakan ekonomi didalam nya. Terdapat 4 karakter
konstitui ekonomi :
1. Konstitusi ekonomi negara liberal-kapitalis seperti Amerika, Australia, Belanda, dan
Jerman.
2. Konstitui ekonomi negara sosialisme dan komunisme seperti Uni Soviet, China, Vietnam,
dan Korea Utara.
3. Konstitusi ekonomi negara eks Komuni seperti Rusia.
4. Konstitusi ekonomi negara nonkomunis eperti Perancis, Portugal, panyol, Filipina, dan
Brasil.
E. Penutup
Konstitusi negara Indonesia berkaitan dengan konsep dasar sistem perekonomian nasional,
semestinya tidak hanya digunakan sebagai landasan kerangka pikir dalam menetapkan
paradigma, namun juga mau menyelami lebih dalam, terkandung pesan filosofis dan moral
yang menjunjung tinggi keselamatan bangsa demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran.
Sistem ekonomi yang dipilih untuk diterapkan di Indonesia sewajarnya berlandakan kepada
prinip membangun kemandirian ekonomi yang berorientai kepada seluruh rakyat Indonesia