POKOK BAHASAN I PRINSIP PEMBELAJARAN DAN PRINSIP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Cornelio Purwantini
Cerdas dan Humanis
Prinsip-Prinsip Pembelajaran
lima prinsip pembelajaran yang berlaku secara
umum yaitu prinsip: perkembangan, perbedaan individu, minat dan kebutuhan, aktivitas serta motivasi (Ibrahim dan Nana Syaodih S., 2003: 24-29)
Cerdas dan Humanis
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Menurut Majid, 2005: 129-132, ada 13 prinsip pembelajaran: MOTIVASI, FOKUS, PENYAMPAIAN MATERI, REPETISI, ANALOGI LANGSUNG, MEMPERHATIKAN KERAGAMAN SISWA, MEMPERHATIKAN TUJUAN MORAL(kognitif, emosional dan kinetik), MEMPERHATIKAN PERTUMBUHAN PESERTA DIDIK, MENUMBUHKAN KREATIFITAS, BERBAUR, APLIKASI, DOA , DAN TELADAN.
Cerdas dan Humanis
Unsur-unsur perencanaan pembelajara: menurut Hunt ( 1999:24) dalam Majid (2005:94 meliputi (1) identifikasi kebutuhan peserta didik; (2) menetapkan tujuan yang hendak dicapai; (3) menentukan berbagai strategi dan skenario yang relevan untuk mencapai tujuan; (4) menyusun kriteria evaluasi.
Cerdas dan Humanis
Prinsip-Prinsip Perencanaan Pembelajaran
Menurut E Mulyasa (2004:80):
(1) rumusan kompetensi harus jelas, konkrit, dan mudah diamati; (2) rencana harus sederhana, fleksibel dan dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran; (3) kegiatan-kegiatan harus mendukung pencapaian kompetensi; (4) utuh, komprehensif dan jelas pencapaiannya; (5) harus memungkinkan koordinasi antara komponen pelaksana program, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim (team teaching) atau moving class.
Cerdas dan Humanis
Pembelajaran yang Efektif memperhatikan kondisi internal, kondisi eksternal dan strategi belajar Pembelajaranyang efektif bila: 1) tepat waktu dan tidak menunda, 2) mengatur waktu belajar, 3) proses diatur berselingan dengan rekreasi, teratur, dan kontinyu, 4) tidak menggunakan waktu istirahat,
Cerdas dan Humanis
Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Harjanto (2000) menyampaikan bahwa perencanaan
pembelajaran yang dulu disebut sebagai perencanaan pengajaran merupakan suatu proses penyusunan alternatif kebijaksanaan mengatasi masalah yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan pendidikan nasional dengan mempertimbangkan kenyataan- kenyataan yang ada di bidang sosial ekonomi, sosial budaya dan kebutuhan pembangunan secara menyeluruh terhadap pendidikan nasional.
Cerdas dan Humanis
Perencanaan dapat menolong pencapaian suatu sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu dan memberi peluang untuk lebih mudah dikontrol dan dimonitor dalam pelaksanaannya.
Cerdas dan Humanis
Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Menurut Majid (2005: 22), ada enam fungsi yaitu:
(1) sebagai penunjuk arah kegiatan untuk mencapai tujuan; (2) sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan; (3) sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur pendidik maupun unsur peserta didik; (4) sebagai alat ukur efektivitas kegiatan pembelajaran sehingga setiap saat dapat diketahui kecepatan dan kelambatan aktivitas pembelajaran; (5) sebagai acuan untuk mewujudkan keseimbangan pengalokasian kegiatan pembelajaran; (6) untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
Cerdas dan Humanis
Karakteristik Perencanaan Pembelajaran
empat karakteristik dasar yaitu:
(1) proses rasional sebab berkaitan dengan tujuan sosial dan konsep-konsepnya dirancang oleh banyak orang; (2) konsep dinamis sehingga dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan; (3) terdiri dari beragam aktivitas namun dapat dikategorikan ke dalam prosedur dan pengarahan tertentu; (4) berkaitan dengan sumber dana sehingga mampu mengurangi pemborosan, duplikasi, maupun salah dalam manajemennya (Harjanto, 2000:3-4).
Faktor-faktor yang mempengaruhi Perencanaan Pembelajaran
empat faktor yang mempengaruhi
perencanaan pembelajaran yaitu: 1) kurikulum; 2) kondisi sekolah; 3) kemampuan dan perkembangan peserta didik; 4) keadaan pendidik.
Cerdas dan Humanis
Model Desain Perencanaan Pembelajaran Model Sistem instruksional
kerangka konseptual lebih menunjukkan pada
yang digunakan proses pembelajaran yang sebagai pedoman melibatkan banyak unsur dan memiliki tujuan atau acuan dalam tertentu. Sistem ini melakukan suatu memiliki dua dimensi kegiatan. yaitu dimensi rencana (a plan) dan dimensi proses yang nyata (a reality).
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional