OLEH KELOMPOK 2 :
1. ADE NURJAMAN
2. FAYUMI HASAN
3. FAUZI NUGRAHA
4. MUHAMMAD DAUD
5. KHAIRUL ANAM
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Waterson dalam
Sudjana (2000) menuliskan bahwa perencanaan pada hakekatnya adalah usaha
sadar, terorganisasi, dan terus menerus yang dilakukan untuk memilih alternatif yang
terbaik dari sejumlah alternatif tindakan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Oemar Hamalik (2006), perencanaan kurikulum adalah kesempatan belajar
yang dimaksudkan untuk membina peserta didik ke arah perubahan tingkah laku
yang diinginkan dan menilai hingga terjadi perubahan-perubahan pada peserta didik.
Fungsi Kurikulum
Disain Kurikulum
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa mengerti tentang
perencanaan kurikulum dimulai dalam pengertian, asas-asas yang digunakan dan
langkah-langkah dalam perencanaan kurikulum.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sebagai pedoman yang berisi petunjuk tentang jenis dan sumber peserta,
tindakan yang perlu dilakukan, biaya, sarana, serta sistem kontrol atau evaluasi.
4
B. Model Perencanaan Kurikulum
C. Desain Kurikulum
1. Definisi
5
2. Nilai Penting
• Menentukan peranan guru, siswa, dan orang-orang lain yang terlibat dalam
perencanaan kurikulum.
6
E. Sifat Perencanaan Kurikulum
10.Bersifat Desentralistik
1. Objektivitas
2. Keterpaduan
Perencanaan kurikulum memadukan jenis dan sumber dari semua disiplin ilmu,
keterpaduan sekolah dan masyarakat, keterpaduan internal, serta keterpaduan
dalam proses penyampaian.
3. Manfaat
7
4. Efisiensi dan Efektivitas
5. Kesesuaian
6. Keseimbangan
7. Kemudahan
8. Berkesinambungan
9. Pembakuan
10. Mutu
Sistem adalah suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen atau bagian.
Komponen itu saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu
komponen juga dapat merupakan sebuah sub sistem dari suatu sistem. Pendekatan
sistem digunakan juga sebagai suatu sistem berfikir, bahkan sistem pendekatan ini
8
dikembangkan dalam upaya pembaharuan pendidikan. Langakah-langkah yang
digunakan adalah proses identifikasi dan perumusan masalah, perumusan atau
hasil-hasil yang diinginkan, dan penentuan yang dinilai paling tepat melalui
eksperimen. Selanjutnya dilakukan kegiatan try out dan revisi, dan langkah terakhir
yakni implementasi dan evaluasi.
1. Identifikasi tugas-tugas
2. Analisis tugas-tugas
4. Penetapan kemampuan
Langkah ini sejalan dengan langkah yang telah dilaksanakan sebelumnya. Setiap
kemampuan hendaknya didasarkan pada kriteria-kriteria kognitif, afektif, dan
performance tersebut.
9
jenis-jenis pendidikan dan atau latihan-latihan yang wajar disediakan dalam rangka
mengembangkan kemampuan-kemampuan yang telah ditetapkan itu. Ini berarti,
untuk mengembangkan kemampuan tertentu dibutuhkan jenis pendidikan dan
latihan-latihan tertentu pula.
Titik berta analisis pada langkah ini adalah penentuan metode dan media yang
akan digunakan dalam hubungan dengan usaha mencapai tujuan kemampuan yang
diharapkan.
Uji coba atas program yang baru didesain sangat diperlukan guna melihat
berbagai kemungkinan keterlaksanaan program.
Pengukuran ini sejalan dengan pelaksanaan uji coba dan pengukuran. Perbaikan
dan uji coba program diperlukan guna menjamin konsistensi, koherensi, dan
10
monitoring sistem selain memberikan umpan balik kepada organisasi
sumber-sumber strategi pengajaran, motivasi belajar.
1. Perumusan Tujuan.
Di dalam merumuskan tujuan, perlu diperhatikan apa yang ingin didapat oleh peserta
seusai proses. Dalam perumusan tujuan, perlu diingat Tujuan adalah pada diri
peserta ,Tujuan berupa hasil belajar perilaku tertentu (biasanya dinyatakan dengan
infinitive / kata kerja tertentu),Objek dari tujuan itu (berupa materinya).
Tujuan yang dirumuskan di dalam kurikulum adalah tujuan umum yang tidak
bisa langsung dilakukan pengamatan atau pengukuran.
Isi kurikulum adl. Keseluruhan materi dan kegiatan yang tersusun dalam
urutan dan ruang lingkup yang mencakup bidang pengajaran, mata pelajaran,
masalah2, proyek2 yang perlu dikerjakan.
Metode atau strategi yang dipilih dirincikan. Untuk suatu tujuan atau materi
tertentu bisa saja digunakan beberapa metode, demikian juga sebaliknya.
11
4. Merancang Strategi Bimbingan
12
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
http://syamsuddincoy.blogspot.com/2012/02/manjemen-kurikulum.html
http://anan-nur.blogspot.com/2011/08/manajemen-perencanaan-pengembangan.ht
ml
http://niamw.wordpress.com/2010/04/16/prosedur-perencanaan-kurikulum/
http://www.media-guru.co.cc/2010/06/manajemen-perencanaan-kurikulum.html
14