Pemikirannya
terutama berkaitan dengan teori-teori sosialis dan komunis, yang menjadi dasar ideologi Marxisme. Berikut ini
adalah beberapa pokok-pokok pikiran Marx dan latar belakang pemikirannya:
Teori Kelas dan Perjuangan Kelas: Marx berpendapat bahwa masyarakat terbagi menjadi dua kelas utama, yaitu
kelas borjuis pemilik modal dan kelas proletar pekerja. Ia melihat perubahan sosial terletak pada perjuangan
kelas oleh kelas proletariat untuk menggulingkan kelas borjuis dan menciptakan masyarakat tanpa
kelas.Beberapa karya tulis Marx yang terkenal adalah:
"Manifesto Komunis" (1848): Ditulis bersama Friedrich Engels, "Manifesto Komunis" adalah karya yang
mendasar bagi pemikiran politik Marx, yang merangkum tujuan dan prinsip dasar gerakan komunis.
"Das Kapital" (1867): Karya utama Marx, "Das Kapital," adalah analisis kritis tentang sistem ekonomi kapitalis.
Dalam karya ini, Marx menguraikan teori nilai kerja dan menjelaskan tentang eksploitasi dalam sistem kapitalis.
"The German Ideology" (1845–1846): Karya ini menguraikan pandangan Marx tentang materialisme historis
dan teori perkembangan masyarakat manusia.
Marx berusaha menggabungkan analisis ekonomi, sosiologi, dan filsafat dalam pemikirannya untuk memahami
dan mengkritisi masyarakat kapitalis. Pemikirannya memberikan sumbangan besar dalam perdebatan dan
perjuangan politik serta menjadi dasar bagi pergerakan sosialis dan komunis di berbagai belahan dunia.
2.Aliran pemikiran Neo Klasik adalah aliran ekonomi yang berkembang pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Aliran ini merupakan pengembangan dari aliran Klasik yang dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Adam Smith,
David Ricardo, dan John Stuart Mill. Berikut adalah pokok-pokok pikiran Neo Klasik beserta latar belakang,
tokoh-tokohnya, dan karya tulisnya:
b. Kepercayaan pada pasar bebas dan mekanisme pasar sebagai alat yang paling efisien dalam menentukan
alokasi sumber daya.
c. Fokus pada konsep utilitas marginal, yang mengasumsikan bahwa kepuasan manusia bertambah secara
bertahap dengan penggunaan tambahan produk atau jasa.
Aliran Neo Klasik muncul sebagai respons terhadap perkembangan Industri Revolusi di Inggris pada abad ke-18.
Perkembangan ini melibatkan pergantian dari sistem produksi terutama berbasis tangan menjadi sistem
berbasis mesin, serta pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Neo Klasik juga merupakan reaksi terhadap
perkembangan Marxisme dan sosialisme, yang menantang prinsip-prinsip Klasik.
a. Alfred Marshall: Dikenal sebagai pelopor ekonomi Neo Klasik modern. Karyanya yang terkenal adalah
"Principles of Economics" (1890), yang membahas konsep-konsep seperti utilitas marginal, penawaran dan
permintaan, biaya kesempatan, dan harga pasar.
b. Vilfredo Pareto: Dipandang sebagai tokoh yang penting dalam ekonomi Neo Klasik. Karyanya yang terkenal
adalah "Manual of Political Economy" (1906), yang membahas konsep konsumsi dan efisiensi dalam alokasi
sumber daya.
c. Leon Walras: Dikenal dengan kontribusinya dalam pendekatan matematika dalam studi ekonomi. Karyanya
yang terkenal adalah "Elements of Pure Economics" (1874-1877), yang mendefinisikan konsep-konsep dasar
dalam ekonomi, seperti persamaan penawaran dan permintaan serta teori nilai tukar.
Pemikiran dan karya tulis dari tokoh-tokoh Neo Klasik ini memberikan landasan teoritis untuk pemahaman
ekonomi modern dan tetap relevan dalam analisis ekonomi hingga saat ini.
3John Maynard Keynes adalah seorang ahli ekonomi Inggris yang terkenal dengan pemikirannya dalam
memperbaiki sistem ekonomi kapitalis. Berikut adalah pokok-pokok pikiran Keynes beserta latar belakang
pemikirannya, tokoh-tokoh Keynessian, dan karya-karya tulisnya.
a. Penolakan terhadap konsep ekonomi klasik yang mengasumsikan bahwa pasar akan selalu berjalan dengan
sendirinya dan menciptakan keseimbangan yang sempurna.
b. Keynesianisme didasarkan pada ide bahwa pemerintah harus turut serta dalam perekonomian, terutama
melalui pengeluaran publik untuk menciptakan permintaan agregat yang cukup pada saat ekonomi sedang
lesu.
c. Kebijakan moneter dan fiskalite (pengaturan anggaran pemerintah) dapat membantu menghasilkan output
penuh dalam ekonomi dengan memanipulasi permintaan agregat.
Keynesianisme muncul sebagai reaksi atas krisis ekonomi besar pada tahun 1929. Keynes memandang bahwa
ketidakstabilan ekonomi pada masa itu disebabkan oleh kekurangan permintaan, dan bahwa pemerintah harus
turut serta dalam perekonomian untuk menstimulasi permintaan dan menjaga keseimbangan.
a. John Hicks: Hicks adalah seorang ahli ekonomi Inggris yang dikenal sebagai tokoh Keynessian terkemuka.
Dialah yang mengembangkan model IS-LM pada tahun 1937, yang merupakan konsep penting dalam teori
Keynesian.
b. Paul Samuelson: Diketahui sebagai tokoh Keynessian Amerika Serikat yang paling berpengaruh di abad ke-20.
Ia adalah penulis buku "Economics: An Introductory Analysis" yang menjadi rujukan utama dalam studi
ekonomi di universitas selama beberapa dekade.
c. John R. Commons: Commons mengembangkan konsep pengeluaran publik sebagai sumber permintaan
agregat dan menunjukkan peran pentingnya dalam menjaga stabilitas ekonomi dalam tulisannya "Legal
Foundations of Capitalism" (1924).
Karya utama Keynes adalah "The General Theory of Employment, Interest, and Money" (1936), yang menjadi
dasar dari teori Keynesian dan mempengaruhi kebijakan ekonomi pemerintah yang diterapkan di Amerika
Serikat dan Eropa sesudahnya. Pemikiran Keynesian masih bertahan hingga era modern, dan masih menjadi
alat yang digunakan pemerintah untuk memberikan stimulus pada perekonomian ketika sedang
mengalami resesi.
4: Mazhab-mazhab Postwar Heterodox adalah sekelompok pemikir ekonomi yang muncul setelah Perang Dunia
II sebagai alternatif untuk pandangan ortodoks yang dominan dalam ilmu ekonomi. Berikut adalah beberapa
mazhab heterodoks, pokok-pokok pikiran mereka dan tokoh-tokohnya:
1. Mazhab Sosialisme:
b. Keyakinan pada kepemilikan bersama sumber daya dan distribusi yang sama rata.
c. Pemerintah diberi wewenang untuk mengadakan pengeluaran publik dan mengatur distribusi sumber daya.
2. Mazhab Institusionalisme:
a. Fokus pada pengaruh lembaga dalam ekonomi, terutama lembaga-lembaga sosial dan politik.
b. Penekanan pada peran negara dalam mengatur pasar dan mengatasi ketidakadilan sosial.
3. Mazhab Neomarxis:
a. Fokus pada analisis kritis terhadap kapitalisme modern dan analisis kelas sosial serta peran negara.
b. Kritik terhadap syarat-syarat produksi kapitalis, yang menghasilkan ketidakadilan sosial dan ekonomi.
4. Mazhab Feminis:
b. Kritik atas pengabaian peran perempuan dalam ekonomi dan politik oleh ekonomi tradisional.
c. Penekanan pada masalah termasuk penghasilan yang berbeda berdasarkan gender dan segregasi pekerjaan
yang terorganisir secara gender.
a. Fokus pada ketergantungan manusia pada lingkungan dan keberlanjutan lingkungan hidup.
b. Penekanan pada konflik-konflik antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Tokoh-tokoh: Herman Daly, Nicholas Georgescu-Roegen, dan Joan Martinez-Alier.
Pemikiran-pemikiran ini memiliki dampak yang signifikan dalam penelitian ekonomi modern, dan masuk ke
dalam spektrum diskusi ekonomi mainstream saat ini.