Anda di halaman 1dari 25

Sistem Ekonomi Sosialisme

BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sejak awal dikembangkannya ajaran liberalisme-kapitalisme telah mengundang berbagai reaksi
yang kritis dari berbagai pihak. Reaksi tidak hanya dalam bentuk perdebatan secara teoritis,
melainkan juga dalam bentuk gerakan politik.
Dibawah panji-panji kapitalisme (tahap awal) di Eropa, golongan borjuis mulai menguasai
negara. Oleh kaum borjuis negara dijadikan sebagai kekuatan dan alat pemaksa untuk mengatur
organisai ekonomi-politik dan kemasyarakatan guna memenuhi berbagai kepentingan mereka.
Tentu tidak semua orang senang dengan apa yang dilakukan oleh kaum borjuis diatas. Mereka
yang tidak senang ini kenudian berusaha melakukan balas dendam. Dibanyak pabrik para pekerja
mengamuk dan melekukan pengrusakan terhadap pabrik dan mesin-mesin. Mereka
melampiaskan rasa tidak senang mereka karena ditindas oleh kaum borjuis yang hanya
mementingkan diri mereka saja, dan tidak peduli dengan nasib kaum proletar.
Kondisi rakyat dibawah kaum borjuis dapat diikuti dari bukuEngland green and pleasant land
yang di tulis oleh William Blake ( 1775-1827 ). Buku tersebut berisi sindiran sangat pahit tentang
akibat-akibat yang ditimbulkan oleh liberalisme-kapitalisme bagii masyarakat Inggris. Dalam
buku dikisahkan tentang masa lalu inggris yang indah, damai, setiap orang hidup harmonis
didaerah-daerah yang hijau subur. Kemudian keadaan berubah seratus delapan puluh derajat
setelah dikembangkannya ajaran liberalisme-kapitalisme oleh pemikir-pemikir klasik. Ajaran
kapitalisme telah membawa masyaratkat kearah hidup yang penuuh persaingan dan perkelahian.
Sebagai wujud dari reaksi liberalism maka muncul pemikiran-pemikiran baru yang disebut
sosialisme. Sosialisme muncul di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 sebagai reaksi dari
perubahan ekonomi dan sosial yang diakibatkan oleh revolusi industri. Revolusi industri ini
memang memberikan keberkahan buat para pemilik pabrik pada saat itu, tetapi di lain pihak para
pekerja justru malah semakin miskin. Semakin menyebar ide sistem industri kapitalis ini, maka
reaksi dalam bentuk pemikiran-pemikiran sosialis pun semakin meningkat.
Diantara sekian banyak pakar sosialis, pandangan Karl heindrich marx ( 1818-1883) dianggap
paling berpengaruh. Dari segi teoritis, banyak pakar dan pemikir ekonomi yang mengakui bahwa
argumentasi Marx sangat dalam dan luas. Teori-teorinya tidak hanya didasarkan atas pandangan
ekonomi saja, tetapi juga melibatkan moral, etika, social, politik, sejarah, falsafah dan
sebagainya.

1. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian sistem ekonomi sosialis?


2. Bagaimana latarbelakang pemikiran ekonomi sosialis?
3. Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi sosialis?

BAB II
PEMBAHASAN
A.

PENGERTIAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS

Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan
ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak
awal abad ke-19. Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut
pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut
doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud.
Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh
berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum

buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip
solidaritas dan memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut
mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.
Pendapat Brinton dalam buku Perkembangan Pemikiran Ekonomi karya -Sosialisme oleh
sementara orang juga diartikan sebagai bentuk perekonomian yang pemerintahannya paling
kurang bertindak sebagai pihak yang dipercayai oleh seluruh warga masyarakat. Pemerintah juga
sebagai pihak yang menasionalisasikan industry-industri besar seperti pertambangan, jalan-jalan
dan jembatan, kereta api serta cabang-cabang produksi lain yang menyangkut hajat hidup orangorang banyak. Dalam bentuk yang paling lengkap sosialisme melibatkan semua alat-alat
produksi , termasuk yang didalamnya tanah-tanah pertanian oleh negara dan menghilangkan
milik swasta.
B. SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI SOSIALIS
Pemikiran-pemikiran ekonomi beraliran sosialis secara garis besar dapat dipilih atas tiga
kelompok:
1. Dari kelompok pemikir sebelum Marx
2. Pandangan Marx dan Engels
3. Kelompok pemikir sosialis sesudah Marx

1. Dari kelompok pemikir sebelum Marx


Aliran sosialisme sebelum Marx lebih bersifat utopis dan kelompok pemikir yang mencoba
merealisasikan gagasan-gagasan mereka dengan membentuk komunitas-komunitas bersama.
Tokoh sosialis-utopis yang paling terkenal adalah Sir Thomas More (1478-1535). Bahkan ,
istilah sosialis-utopis diberikan karena More pernah menulis tentang sebuah negara impian
dalam sebuah tulisannya yang sangat terkenal: utopia. Buku Utopia ditulis pertama kali dalam
bahasa latin di Belgia tahun 1516 , dan diterjemahkan ke dalam bahasa inggris tahun 1551.
Dalam buku tersebut More menjelaskan bahwa di sebuah pulau khayal bernama utopia yang
dapat juga ditafsirkan sebagai sebuah negara , semua milik merupakan milik bersama. Semua
orang tinggal dalam satu tempat bersama,makanan serta kebutuhan lainnya disediakan secara
bersama-sama pula.
Tulisan-tulisan lain yang senada dengan Utopia-More cukup banyak, antara lain dapat dilihat
dari karangan Thomasso Champanella (1568-1639) , Freanciss Bacon(1560-1626) dan James
Hurrington.
Tulisan-tulisan para pemikir sosialis utopia diatas bersifat utopis , hanya mengkhayalkan bentuk
suatu komunitas ideal. Di lain pihak ada tokoh-tokoh sosialis yang merealisasi cita-cita mereka

dalam kanyataan. Di antaranya Robert Owen 91771-1858), Charles Fourier (1772-1837) dan
Louis Blanc(1811-1882) dengan mendirikan komunitas-komunitas namun kebanyakan segera
layu sebelum berkembang. Barulah di tangan Karl Marx, ide sosialisme mendapat landasan
ilmiah, paling kurang menurut anggapan Marx sendiri.
1. Pandangan Marx dan Engels
Diantara sekian banyak pakar sosialis , pandangan Karl Heindrich Marx (1818-1883) dianggap
paling berpengaruh dari segi teoritis, banyak pakar dan pemikir ekonomi yang mengakui bahwa
argumentasi Marx sangat dalam dan luas. Teori-teorinya tidak hanya didasarkan pada pandangan
ekonomi saja, tapi juga melibatkan moral, etika, social , politik, sejarah, dan falsafah dan
sebagainya.
Karl marx sangat benci dengan sistem perekonomian liberal yang digagas oleh Adam smith dan
kawan-kawan. Argumen argumen yang disusun Marx dapat dilihat dari berbagai segi,baik dari
sisi moral, sosiologi maupun ekonomi.
Salah satu buku yang ditulis Marx dan Engels yang sangat berpengaruh adalah Manifesto
Komunis yang terbit tahun 1848 dan Das Kapital. Dalam buku Manifesto Komunis dapat diikuti
bagaimana teori Marx tentang pertentangan kelas. Menurut Marx , sejarah segala masyarakat
yang ada hingga sekarang pada hakikatnya adalah sejarah pertentangan kelas. ada masyarakat
kelas kaya dan ada masyarakat kelas tak berpunya. Semua kelas-kelas masyarakat ini dianggap
Marx timbul sebagai hasil dari kehidupan ekonomi masyarakat.
Marx juga mengemukakan tentang teori Surplus Value dan penindasan buruh. Upah alami yang
diterima oleh para buruh hanya cukup sekadar penyambung hidup secara subsisten , yaitu untuk
memenuhi kebutuhan yang sangat pokok-pokok saja. Padahal , nilai dari hasil kerja para buruh
jauh lebih besar dari jumlah yang diterima mereka sebagai nilai upah alami. Kelebihan nilai
produktivitas kerja buruh atas upah alami yang disebut Marx sebagai nilai lebih (surplus value),
dinikmati oleh para pemilik modal.
1. Kelompok pemikir sosialis sesudah Marx
Pengaruh dari ajaran Marx dan Engels tersebut sangat luar biasa. Pada kuarter pertama abad ke20 pemikiran-pemikiran Marx dan Engels dimodifikasi oleh Lenin. Dengan teori di atas Lenin
mempunyai cukup alas an untuk melakukan revolusi di Rusia, yang dikenal dengan revolusi
Bolshevik tahun 1917. Sementara itu , kaum Revisionis yang dipimpin oleh Bernstein dan
Kautsky juga ingin melakukan perubahan-perubahan social. Akan tetapi bukan melalui revolusi
kekerasan seperti yang dilaksanakan Lenin, melainkan secara damai.
Hingga pertengahan tahun 60-an muncul Aliran Kiri Baru (the New Left) secara sederhana ,
aliran kiri baru dapat diartikan sebagai kombinasi dari Marxisme-Leninisme Ortodoks dengan
pemikiran-pemikiran radikal baru.

B.

SISTEM EKONOMI SOSIALIS (SOSIALISME)

Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan,
dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi sosialis tidak sama
dengan sistem ekonomi komunis, sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.
Faktor-faktor yang mendorong lahirnya sosialisme :
1.
Karena adanya revolusi industri
2.
Karena bangkitnya kaum borjuis (majikan) dan kaum proletar (buruh)
3.
Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang lebih terpelajar dan lebih rasional terhadap
kehidupan manusia dan masyarakat
4. Adanya tuntutan-tuntutan berlakunya demokrasi dari hasil Revolusi Perancis
Karl Max merupakan tokoh pengkritik kapitalisme di eropa dan penggugah perlawanan kaum
buruh terhadap kapitalisme, juga penulis wacana yang menjadi dasar pembentukan sistem
ekonomi social
C. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI SOSIALIS
1. Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).

Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial,sedang individu-individu


fiksi belaka.

Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.

2. Peran pemerintah sangat kuat

Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap


pengawasan.

Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.

3. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

D.

Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat


sosialis)

Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat


kapitalis).
PERBEDAAN SOSIALISME DAN KOMUNISME MENURUT MARX

Marx membedakan fase sosialisme dengan komunisme penuh atau lengkap. Dalam fase
sosialisme, produktivitas masih rendah dan kebutuhan materi belum terpenuhi secara cukup.
Sementara itu dalam fase komunisme penuh produktivitas sudah tinggi, sehingga semua

kebutuhan materi sudah diproduksi secara cukup. Dengan begitu, perekonomian dapat memenuhi
kebtuhan semua anggota masyarakat secara berkelimpahan.
Tentang hakikat manusia sebagai produsen dalam fase sosialisme manusia belum cukup
menyesuaikan diri sehingga menjadikan kerja sebagai hakikat dan masih mementingkan insentif
materi untuk bekerja. Pada tahap komunisme, kerja sudah menjadi hakikat. Semua pekerjaan
dikerjakan dengan sukarela, kegembiraan dan efesien tanpa mengharapkan insentif langsung
seperti upah yang merupakan produk sampingan dari kerja.
Sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme. Komunisme merupakan tahap akhir
perkembangan masyarakat (The Six Major Historical Stages): primitive communism slaery
feudalism, capitalism, sosialism dan full communism.
Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis
1. Korea Utara
2. Kuba
3. Vietnam
4. RRC (sudah mulai mengendur)
E.

PRINSIP DASAR SISTEM EKONOMI SOSIALIS

1. Dalam sistem ekonomi sosialisme mempunyai beberapa prinsip dasar sebasagai berikut:
Pemilikan Harta oleh Negara Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik
masyarakat secara keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau memanfaatkan produksi
tidak diperbolehkan.
2. Kesamaan Ekonomi Sistem ekonomi sosialis menyatakan, (walaupun sulit ditemui disemua
Negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oleh prinsip
kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
3. Disiplin Politik Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan Negara diletakkan dibawah
peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan
ekonomi serta hak kepemilikan harta dihapus. Aturan yang diperlakukan sangat ketat untuk lebih
menggefektifkan praktek sosialisme. Hal ini yang menunjukkan tanpa adanya upaya yang lebih
ketat mengatur kehidupan rakyat, maka keberlangsungan system sosialis ini tidak akan berlaku
ideal sebagaimana dicita-citakan oleh Marx, Lenin dan Stalin.
F. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis
Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis

Disediakannya kebutuhan pokok. Setiap warga negara disediakan kebutuhan pokoknya,


termasuk makanan dan minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta
tempat dan lain-lain. Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan orang yang lemah serta
orang yang cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan Negara.

Didasarkan oleh perencanaan Negara. Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan


perencanaan Negara Yang sempurna, diantara produksi dengan penggunaannya. Dengan
demikian masalah kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang berlaku dalam
System Ekonomi Kapitalis tidak akan terjadi.

Produksi dikelola oleh Negara. Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh
Negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingankepentingan Negara.

Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi


lainnya

Pasar barang dalam negeri berjalan lancer

Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga

Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan

Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis

Sulit melakukan transaksi. Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang
terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi hanya
untuk mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat terbatas, demikian pula
masalah harga juga ditentukan oelh pemerintah, oelh karena itu stabilitas perekonomian
Negara sosialis lebih disebabkan tingkat harga ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan
oelh mekanisme pasar.

Membatasi kebebasan. Sistem tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri


sendiri, kewibawaan individu yang menghambatnyadalam memperoleh kebebasan
berfikir serta bertindak, ini menunjukkan secara tidak langsung system ini terikat kepada
system ekonomi dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja
seperti mesin.

Mengabaikan pendidikan moral. Dalam system ini semua kegiatan diambil alih untuk
mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidika moral individu diabaikan. Dengan
demikian, apabila pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai
moral tidak diperhatikan lagi.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya
direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat.
Faktor-faktor yang mendorong lahirnya sosialisme.
2. Pemikiran-pemikiran ekonomi beraliran sosialis secara garis besar dapat dipilih atas tiga
kelompok:

3.

Dari kelompok pemikir sebelum Marx

Pandangan Marx dan Engels

Kelompok pemikir sosialis sesudah Marx

Ciri ciri sistem ekonomi sosialis :

Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

Peran pemerintah sangat kuat

Lebih mengutamakan kebersamaan ( kolektivisme )

1. Kelebihan dan kebaikan sistem ekonomi sosialis :

Disediakannya kebutuhan pokok

Didasarkan oleh perencanaan Negara

Produksi dikelola oleh Negara

1. Kelemahan sistem ekonomi sosialis

Mengabaikan pendidikan moral

Membatasi kebebasan

Sulit melakukan transaksi

DAFTAR PUSTAKA
Caporaso,A.James.2008.Teori Teori Ekonomi Politik.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Deliarnov.2005.Perkembangan Pemikiran Ekonomi.Jakarta:Grafindo
Grosmann, Gregory. 2001. Sistem-Sistem Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksar
Sebelum munculnya sistem ekonomi sosialisme, dunia barat telah mapan
menggunakan sistem ekonomi kapitalis. Banyak bermunculan tokoh pemikir
ekonomi kapitalis, seperti Robert Malthus, David Ricardo, J.B. Say, dan J.S. Mill.
Mereka tergabung kedalam mahzab klasik yang dimotori oleh Adam Smith.
Pemikiran mereka lebih berorientasi kepada sistem ekonomi pasar, atau liberal,
atau kapitalis.
Sistem liberalisme-kapitalisme menimbulkan banyak kontroversi, karena pada
prakteknya kaum borjuis (bangsawan) yang lebih diuntungkan. Ini terlihat dari
penguasaan mereka atas negara. Oleh mereka negara dijadikan sebagai kekuatan
dan alat pemaksa untuk mengatur organisasi ekonomi politik dan kemasyarakatan
guna memenuhi berbagai kepentingan mereka.
Kaum borjuis berada pada puncak perekonomian, kepemilikan akan modal yang
besar membuat mereka bertindak semaunya. Hal ini mendapat tentangan dari
kaum proletar (buruh), yang hidupnya semakin tertindas.
William Blake (1775-1827) menggambarkan bahwa kapitalisme telah merusak
keadaan Inggris yang semula damai, kemudian membawa masyarakat ke arah
hidup penuh persaingan dan perkelahian .
Berangkat dari kenyataan dimana kapitalisme tidak membawa keadilan bagi
masyarakat dan hanya menguntungkan segelintir orang (kaum borjuis), maka
muncullah para pemikir-pemikir ekonomi baru yang lebih berorientasi pada
kesejahteraan masyarakat berdasar azas keadilan dalam perekonomian. Ajaranajaran mereka lebih dikenal dengan sosialisme.
Pemikiran-pemikiran ekonomi beraliran sosialis secara garis besar dapat dibagi atas
tiga kelompok:
1. Kelompok pemikir sosialis sebelum Marx.
2. Pandangan Marx dan Engels.
3. Kelompok pemikir sosoalis sesudah Marx.

A. Pengertian Sosialisme dan Komunisme


Istilah sosialisme dapat merepresentasikan banyak arti. Selain sistem ekonomi, juga
menunjukkan aliran falsafah, ideologi, cita-cita, ajaran-ajaran atau gerakan.
Menurut J.S. Mill , secara sempit sosialisme ialah kegiatan menolong orang-orang
yang tak beruntung dan tertindas.
Secara luas, sosialisme diartikan sebagai bentuk perekonomian yang
pemerintahannya paling kurang bertindak sebagai pihak yang dipercayai oleh
seluruh warga masyarakat untuk mengelola perekonomian, termasuk kewenangan
untuk menguasai unit produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan
menghilangkan kepemilikan oleh swasta (Brinton, 1981).
Jadi, sistem ini mengharuskan akan adanya kepemilikan secara kolektif terhadap
sumber-sumber produksi. Negara eks Soviet dan Inggris-yang dikuasai oleh partai
buruh- dapat dimasukkan ke dalam sistem sosialis.
Bagaimana dengan komunisme?. Karena istilah sosialisme sering muncul
bersamaan dengan komunisme. Pada dasarnya istilah komunisme dan sosialisme
tidak banyak perbedaannya, bahkan Marx menggunakannya secara bergantian.
Istilah komunisme pertama kali muncul sejak meletusnya revolusi Bolshevik
tahun 1917. Menurut Brinton (1981), sosialisme menggambarkan pergeseran milik
kekayaan dari swasta ke pemerintah yang berlangsung secara perlahan-lahan
melalui prosedur pemerintah dengan memberikan kompensasi kepada swasta.
Sedangkan pada komunisme peralihan kepemilikan dilakukan secara cepat dan
paksa tanpa memberikan kompensasi.
Jadi, walaupun tujuan yang akan dicapai sama, tetapi cara yang digunakan berbeda.
Dapat dikatakan bahwa komunisme adalah bentuk sosialisme yang paling ekstrem.
Karena untuk mencapai masyarakat komunis yang dicita-citakan diperoleh melalui
suatu revolusi. Sistem sosialisme-komunisme sering juga disebut sistem
perekonomian komando atau sistem ekonomi totaliter, karena negara mutlak
menguasai unit-unit ekonomi.
Aliran sebelum Marx ini sering dimasukkan kedalam sosialis, karena pemikirannya
yang lebih bersifat utopis (dalam angan-angan) walau ada beberapa tokoh aliran ini
yang berusaha untuk mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan.
Untuk itu pemikiran sebelum Marx ini dibagi atas dua konsep. Yaitu sosialisme
utopis dan sosialisme komunitas bersama.
B. Pemikiran-Pemikiran Sosialisme
1. Sosialisme Utopis
Sosialisme bukan hal yang baru, gagasan ini sudah ada sejak jaman Yunani kuno,
dimana Plato berpendapat bahwa negara hanya akan baik kalau dipimpin dan
diperintah oleh orang-orang baik serta negarawan ulung, yang disaring dari seluruh
anggota masyarakat. Karena gagasannya ini Plato dianggap sebagai pendiri ajaran
sosialisme. Menurut Plato, sistem pemerintahan yang baik adalah berbentuk
totaliterisme, dikendalikan dan dipimpin oleh orang terpandai dan terpilih.

Tokoh sosialis utopis adalah Sir Thomas More (1478-1535).


Istilah sosialis utopis berasal dari buku beliau utopia, dimana More memimpikan
suatu negara impian, dimana semua milik merupakan milik bersama. Semua orang
tinggal dalam suatu tempat bersama. Makanan serta segala kebutuhan lainnya
disediakan secara bersama-sama pula.
Orang tidak perlu bekerja mati-matian dalam waktu lama, melainkan cukup sekedar
dapat memenuhi kebutuhannya saja. Toleransi hidup ditanamkan.
Tulisan lain yang senada dengan More, antara lain dapat dilihat dari karangan:
Tomasso Campanella (1568-1639) berjudul Civitas Solis; Francis Bacon (1560-1626)
berjudul New Atlantis; dan James Harrington dengan judul Oceana.
Para pemikir-pemikir itu mempunyai kesamaan pandangan akan suatu negara
impian dimana sosialisme menjiwai perekonomiannya.
Dan akhirnya angan-angan tetaplah angan-angan yang akan selalu berada di alam
bawah sadar manusia. Tetapi di kemudian hari buku-buku yang bersifat utopia itu
akan mempengaruhi pemikir sosialis lainnya.
2. Sosialisme Komunitas Bersama
Pada awalnya sosialisme hanya merupakan suatu utopis dimana berada dalam
angan-angan manusia. Akan tetapi dilain pihak ada tokoh sosialis yang merealisasi
cita-cita mereka dalam kenyataan. Diantaranya adalah Robert Owen (1771-1858),
Charles Fourier (1772-1837), dan Louis Blanc (1811-1882).
Robert Owen adalah seorang pengusaha yang kaya. Penderitaan yang pahit
membuatnya berpikir bagaimana menciptakan suatu komunitas yang ideal, dimana
kesejahteraan masyarakat sangat diperhatikan. Untuk itu Owen membangun pabrik
sebagai model untuk perbaikan kesejahteraan para pekerja, yang disebut
parallelogram. Ide Owen tentang sosialis dapat dilihat dari bukunya The New View
of Society. Ia juga menuntut adanya partisipasi pemerintah.
Sama seperti Owen, Fourier dan Blanc juga berhasil merealisasikan pemikirannya
dengan membentuk suatu daerah ideal yang berdasar atas pemikiran sosialisme.
Tetapi sayang komunitas-komunitas itu tidak dapat bertahan lama karena beberapa
faktor antara lain (1)oposisi dari beberapa kapitalis; (2)kekurangan modal; (3)tidak
kuat bersaing dalam sistem kapitalis-liberalis; (4)serta kelemahan dalam
pengelolaan.
Dapat dikatakan bahwa ide pemikir sosialis adalah masih bersifat utopis, bersifat
angan-angan, dan terlalu naif untuk diikuti. Karena dinilai idealisme mereka
memang tinggi, tetapi secara teoritis-praktis tidak bisa direalisasi. Kalaupun ada
yang merealisasi kebanyakan akan segera layu sebelum berkembang. Barulah
ditangan Marx, ide sosialisme memperoleh landasan ilmiah untuk berkembang
menjadi sesuatu yang realistis.

C.

Tokoh-Tokoh Sosialis Pra Marx


Sosialis Utopis
J.S. Mill (1806-1873); Sir Thomas More (1478-1535); Tomasso Campanella (15681639); Francis Bacon (1560-1626); dan James Harrington.
Sosialis Komunitas Bersama
Robert Owen (1771-1858), Charles Fourier (1772-1837), dan Louis Blanc (18111882)

A. Pengertian Hak Cipta


v Definisi Hak Cipta
Hak Cipta merupakan salah satu jenis Hak Kekayaan Intelektual, namun hak cipta berbeda
secara mencolok dari Hak kekayaan Intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak
monopoli atas penggunaan invensi) karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk
melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukan.
Hak Cipta adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan
hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya Hak cipta merupakan hak untuk
menyalin suatu ciptaan. Hak Cipta juga dapat memungkinkan pemegang hak tersebut untuk
membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umunya pula hak cipta memiliki masa
berlaku tertentu yang terbatas. Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta
atau ciptaan.
Konsep hak cipta di Indonesia merupakan terjemahan dari konsep copyright dalam bahasa
Inggris (secara harafiah artinya hak salin).Copyright ini diciptakan sejalan dengan penemuan
mesin cetak. Sebelum penemuan mesin ini oleh Gutenberg, proses untuk membuat salinan dari
sebuah karya tulisan memerlukan tenaga dan biaya yang hampir sama dengan proses pembuatan
karya aslinya. Sehingga, kemungkinan besar para penerbitlah, bukan para pengarang, yang
pertama kali meminta perlindungan hukum terhadap karya cetak yang dapat disalin.
Awalnya, hak monopoli tersebut diberikan langsung kepada penerbit untuk menjual karya cetak.
Baru ketika peraturan hukum tentangcopyright mulai diundangkan pada
tahun 1710 dengan Statute of Anne di Inggris, hak tersebut diberikan ke pengarang, bukan
penerbit. Peraturan tersebut juga mencakup perlindungan kepada konsumen yang menjamin
bahwa penerbit tidak dapat mengatur penggunaan karya cetak tersebut setelah transaksi jual beli
berlangsung. Selain itu, peraturan tersebut juga mengatur masa berlaku hak eksklusif bagi
pemegang copyright, yaitu selama 28 tahun, yang kemudian setelah itu karya tersebut
menjadi milik umum.

Sementara itu berdasarkan pasal 5 sampai dengan pasal 11 unndang undang nomor 19 tahun
2002 tentang hak cipta yang dimaksud pencipta adalah sebagai berikut :
1. Jika suatu ciptaan terdiri atas beberapa bagian tersendiri yang diciptakan dua atau lebih,
yang dianggap sebagai pencipta adalah orang yang memimpin serta mengawasi
penyelesaian seluruh ciptaan itu dalam hal tidak ada orang tersebut yang dianggap
sebagai pencipta adalah orang yang menghimpunnya dengan tidak mengurangi hak cipta
masing masing atas bagian ciptaannya sendiri.
2. Jika suatu ciptaan yang dirancang seseorang diwujudkan dan dikerjakan oleh orang lain
dibawah pimpinan dan pengawasan orang yang merancang, penciptanya adalah orang
yang merancang ciptaan itu.
3. Pemegang Hak cipta adalah pihak yang untuk dan dalam dinasnya ciptaan itu dikerjakan,
kecuali ada perjanjian anatar kedua pihak dengan tidak mengurangi hak pencipta apabila
penggunaan ciptaan itu diperluas sampai keluar hubungan dinas.
4. Jika suatu ciptaan dibuat ddalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan pihak yang
membuat karya cipta itu dianggap sebagai pencipta dan pemegang hak cipta, kecuali
apabila diperjanjikan lain antara kedua pihak
5. Jika suatu badan hukum mengumumkan bahwa ciptaan berasal dari padanya dengan tidak
menyebutkan seseorang sebagai penciptanya, badan hukum tersebut dianggap sebagai
penciptanya, kecuali jika terbukti sebaliknya
v Hak-hak yang tercakup dalam hak cipta
1. Hak eksklusif
Yang dimaksud dengan hak eksklusif dalam hal ini adalah bahwa hanya pemegang hak
ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang atau pihak lain dilarang
melaksanakan hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta.
Beberapa hak eksklusif yang umumnya diberikan kepada pemegang hak cipta adalah hak untuk:

membuat salinan atau reproduksi ciptaan dan menjual hasil salinan tersebut (termasuk,
pada umumnya, salinan elektronik),

mengimpor dan mengekspor ciptaan,

menciptakan karya turunan atau derivatif atas ciptaan (mengadaptasi ciptaan),

menampilkan atau memamerkan ciptaan di depan umum,

menjual atau mengalihkan hak eksklusif tersebut kepada orang atau pihak lain.

2.Hak ekonomi dan hak moral


Hak Ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan,
Hak Moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku (seni, rekaman, siaran) yang
tidak dapat dihilangkan dengan alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah
dialihkan
Contoh pelaksanaan hak moral adalah pencantuman nama pencipta pada ciptaan, walaupun
misalnya hak cipta atas ciptaan tersebut sudah dijual untuk dimanfaatkan pihak lain. Hak moral
diatur dalam pasal 2426 Undang-undang Hak Cipta.
v Perolehan Hak Cipta
Pada umumnya, suatu ciptaan haruslah memenuhi standar minimum agar berhak mendapatkan
hak cipta, dan hak cipta biasanya tidak berlaku lagi setelah periode waktu tertentu (masa berlaku
ini dimungkinkan untuk diperpanjang pada yurisdiksi tertentu).

v Pendaftaran hak cipta di Indonesia


Di Indonesia, pendaftaran ciptaan bukan merupakan suatu keharusan bagi pencipta atau
pemegang hak cipta, dan timbulnya perlindungan suatu ciptaan dimulai sejak ciptaan itu ada atau
terwujud dan bukan karena pendaftaran. Namun demikian, surat pendaftaran ciptaan dapat
dijadikan sebagai alat bukti awal di pengadilan apabila timbul sengketa di kemudian hari
terhadap ciptaan. Sesuai yang diatur pada bab IV Undang-undang Hak Cipta, pendaftaran hak
cipta diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI), yang kini
berada di bawah [Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia]]. Pencipta atau pemilik hak cipta
dapat mendaftarkan langsung ciptaannya maupun melalui konsultan HKI. Permohonan
pendaftaran hak cipta dikenakan biaya (UU 19/2002 pasal 37 ayat 2). Penjelasan prosedur dan
formulir pendaftaran hak cipta dapat diperoleh di kantor maupun situs web Ditjen HKI. Daftar
Umum Ciptaan yang mencatat ciptaan-ciptaan terdaftar dikelola oleh Ditjen HKI dan dapat
dilihat oleh setiap orang tanpa dikenai biaya.

v Lisensi Hak Cipta


Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak cipta atau pemegang hak terkait kepada
pihak lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya atau produk hak terkaitnya
dengan persyaratan tertentu.

v Jangka waktu perlindungan hak cipta

Hak cipta berlaku dalam jangka waktu berbeda-beda dalam yurisdiksi yang berbeda untuk jenis
ciptaan yang berbeda. Masa berlaku tersebut juga dapat bergantung pada apakah ciptaan
tersebut diterbitkan atau tidak diterbitkan.
Di Indonesia, jangka waktu perlindungan hak cipta secara umum adalah sepanjang hidup
penciptanya ditambah 50 tahun atau 50 tahun setelah pertama kali diumumkan atau
dipublikasikan atau dibuat, kecuali 20 tahun setelah pertama kali disiarkan untuk karya siaran,
atau tanpa batas waktu untuk hak moral pencantuman nama pencipta pada ciptaan dan untuk hak
cipta yang dipegang oleh Negara atas folklor dan hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik
bersama (UU 19/2002 bab III dan pasal 50).

v Yang Dapat Dilindungi Dalam Hak Cipta


Ciptaan yang dapat dilindungi hak cipta di Indonesia adalah ciptaan dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni, dan sastra yang mencakup :

1. Buku, program, dan semua hasil karya tulis lainnya.


2. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu.
3. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan
4. Lagu atau musik dengan atau tanpa seks
5. Drama atau drama musical, tari, koreografi, pewayangan dan pantomim
6. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni klagrafi, seni
pahat dll.
7. Arsitektur
8. Peta
9. Seni batik
10. Sinema tografi
11. Ciptaan hasil pengalihwujudan seperti terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai
(misalnya buku yang berisi kumpulan karya tulis, himpunan lagu yang direkam dalam
satu media, serta komposisi berbagai karya tari pilihan), dan database dilindungi sebagai
ciptaan tersendiri tanpa mengurangi hak cipta atas ciptaan asli (UU 19/2002 pasal 12).

Sementara itu yang tidak ada hak ciptanya yaitu :


1. Hasil rapat terbuka lembaga lembaga negara
2. Peraturan perundang undangan
3. Pidato kenegaraan / pejabat pemerintah
4. Putusan pengadilan atau penetapan haki
5. Keputusan badan arbitrase / lainnya.
v Penegakan hukum atas hak cipta
Penegakan hukum atas hak cipta biasanya dilakukan oleh pemegang hak cipta dalam hukum
perdata, namun ada pula sisi hukum pidana. Sanksi pidana secara umum dikenakan kepada
aktivitas pemalsuan yang serius, namun kini semakin lazim pada perkara-perkara lain.
Dalam ketentuan Hukum Pidana berikut ini adalah pasal pasal yang telah ditetapkan oleh
pemerintah, bagi orang orang yang melanggar hak cipta :
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara masing
masing paling singkat 1 (satu) bulan dan atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000 (satu
juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 tahun dan atau denda paling banyak Rp.
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual
kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipenjara paling lama 5 tahun dan atau denda paling
banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
3. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk
kepentingan komersil suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).
Selain itu di Indonesia masalah hak cipta juga diatur dalam Undang undang yaitu, Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta dalam pasal 1 ayat 1
disebutkan bahwa hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberika izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan pembatasan menurut peraturan perundang undangan yang berlaku.
Hak Eksklusif disini mengandung pengertian bahwa tidak ada pihak lain yang boleh melakukan
kegiatan pengumuman atau memperbanyak karya cipta tanpa seizin pencipta, apalagi kegiatan
tersebut bersifat komersil.

Hukum yang mengatur hak cipta biasanya hanya mencakup ciptaan yang berupa perwujudan
suatu gagasan umum, konsep, fakta, gaya, atau teknik yang mungkin terwujud atau terwakili di
dalam ciptaan tersebut, sebagai contoh, hak cipta yang berkaitan dengan Tokoh kartun anak
anak melarang salinan kartun tersebut atau menciptakan tokoh tersebut, namun tidak melarang
penciptaan atau karya seni lain mengenai tokoh secara umum.

v Asosiasi Hak Cipta di Indonesia


Asosiasi Hak Cipta di Indonesia antara lain:

KCI

ASIRI

ASPILUKI

: Asosiasi Piranti Lunak Indonesia

APMINDO

: Asosiasi Pengusaha Musik Indonesia

ASIREFI

: Asosiasi Rekaman Film Indonesia

PAPPRI

: Persatuan Artis Penata Musik Rekaman Indonesia

IKAPI

MPA

: Motion Picture Assosiation

BSA

: Bussiness Software Assosiation

YRCI

: Karya Cipta Indonesia


: Asosiasi Industri Rekaman Indonesia

: Ikatan Penerbit Indonesia

: Yayasan Reproduksi Cipta Indonesia

Secara umum pembajakan karya rekaman lagu atau musik dibagi atas beberapa kategori sebagai
berikut :

Illegal copying, merupakan bentuk pembajakan berupa pembuatan kompilasi lagu-lagu


atau album-album yang sedang hits dan populer dari rekaman original/aslinya tanpa izin
dan demi kepentingan komersial. Bentuk pembajakan inilah yang sangat mengancam
industri lagu atau musik dikarenakan dapat mematikan kesempatan penjualan bagi
beberapa album sekaligus.

Counterfeiting, merupakan bentuk pembajakan yang dilakukan dengan


memperdagangkan produk bajakan berupa album yang sedang laris, kemasannya di
reproduksi mirip dengan aslinya sampai dengan detail sampul album dan susunan
lagunya pun dibuat sama dengan album aslinya. Ini bertujuan untuk mengelabui

konsumennya agar konsumennya menyangka bahwa produk bajakan ini original/asli dan
harganya murah.

Bootlegging, merupakan bentuk pembajakan yang dilakukan dengan cara membuat


rekaman dari suatu pertunjukan langsung (live performance) seorang penyanyi atau band
di suatu tempat. Pembajakan ini juga dapat di buat dari rekaman siaran media penyiaran
(broadcasting). Nah rekaman ini kemudian diperbanyak dan dijual dengan harga tinggi
demi keuntungan yang besar. Biasanya konsumen dari produk hasil bootlegging ini
adalah orang-orang yang tidak bisa menyaksikan pertunjukan langsung (live
performance) seorang penyanyi atau band pujaannya, sehingga ia rela membeli produk
hasil bootlegging ini meskipun ilegal dan harganya mahal. Praktek bootlegging ini selain
merugikan penyanyi atau bandnya itu sendiri juga sangat merugikan produser program
yang bersangkutan.

Menyadari akan pentingnya perlindungan hukum terhadap Hak Cipta demi menumbuhkan gairah
mencipta di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Pemerintah Indonesia secara terus
menerus berusaha untuk memperbaharui peraturan perundang-undangannya di bidang Hak Cipta
demi menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada, baik perkembangan di bidang ekonomi
maupun di bidang teknologi. Hal ini dibuktikan dengan dibentuknyaUndang-Undang Nomor 19
Tahun 2002 yang merupakan perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997.
Namun usaha yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam rangka perlindungan terhadap
karya cipta ini ternyata belum membuahkan hasil yang maksimal. Ini dikarenakan dalam
realitasnya, berbagai macam bentuk pelanggaran yang dilakukan baik berupa pembajakan
terhadap karya cipta, mengumumkan, mengedarkan, maupun menjual karya cipta orang lain
tanpa seizin penciptanya ataupun pemegang Hak Ciptanya masih menggejala dan seolah-olah
tidak dapat ditangani walaupun pelanggaran itu dapat dilihat dan dirasakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Setidaknya ada beberapa faktor penyebab meningkatnya kegiatan pembajakan Hak Cipta lagu
atau musik beserta dampaknya di Indonesia :

Kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarakat terhadap perlindungan Hak Cipta


Kekayaan Intelektual (HAKI), khususnya mengenai Hak Cipta lagu atau musik. Untuk
itu, sangat diperlukan sekali sosialisasi akan pentingnya Hak Cipta Kekayaan Intelektual
(HAKI) terutama di bidang lagu atau musik bagi masyarakat.

Faktor ekonomi masyarakat Indonesia sendiri yang cenderung lebih memilih membeli
lagu atau musik bajakan yang harganya relatif lebih murah atau bahkan gratis
dibandingkan dengan lagu atau musik original/aslinya. Sikap masyarakat inilah yang
kemudian dimanfaatkan oleh para pelaku pembajakan Hak Cipta khususnya di bidang
lagu atau musik untuk melakukan pembajakan Hak Cipta demi meraup keuntungan yang
besar, tanpa harus bersusah payah memikirkan nasib para pencipta yang sudah bersusah
payah untuk menciptakan suatu karya tersebut.

Sikap masyarakat yang cenderung berprasangka buruk terhadap penegakkan hukum Hak
Cipta, umumnya penegakkan hukum di Indonesia yang terkesan mengecewakan
misalnya para koruptor yang bisa keluar masuk penjara, para koruptor yang memiliki
fasilitas lebih di penjara, para koruptor dengan hukuman yang ringan, dll. Inilah yang
menyebabkan lahirnya sikap semacam ketidak pedulian terhadap pelanggaran yang
terjadi dikarenakan penegakkan hukumnya yang sudah terkesan mengecewakan.

Kemajuan teknologi ternyata membawa dampak baik dan buruk dalam penegakkan
hukum Hak Cipta. Dampak baiknya adalah seiring dengan kemajuan teknologi terutama
internet, kitadapat belanja lagu atau musik yang original/asli di toko-toko musik online,
sedangkan dampak buruknya adalah semakin tersebarnya link-link download lagu atau
musik ilegal di dunia maya serta semakin mudahnya pembajakan karya rekaman suara di
dunia nyata berkat kemajuan teknologi yang merupakan pedang bermata dua ini.

Pembajakan Hak Cipta akibat daya beli yang rendah. Menurut Abdul Bari, mantan Dirjen
HAKI Departemen Hukum dan HAM, banyaknya pembajakan terhadap hasil karya
seseorang karena daya beli masyarakat masih rendah. Beliau mencontohkan peredaran
Video Compact Disc bajakan di Indonesia sangat marak. Hal itu karena daya beli
masyarakat rendah. Jika harus beli Video Compact Disc orisinil yang harganya puluhan
ribu rupiah, masyarakat tidak mampu. Akibatnya, mereka memilih barang bajakan yang
harganya sangat murah.

Kurangnya tindakan hukum yang serius bagi para pelaku tindak pidana atau para
pembajak, sehingga jika keadaan ini dibiarkan berlarut-larut maka akan menimbulkan
sikap bahwa pembajakan sudah merupakan hal yang biasa dan tidak lagi merupakan
tindakan yang melanggar undang-undang.

B. Dasar Hukum
Hak cipta mempunyai dasar hukum yaitu :

UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1982 Nomor
15)

UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta
(Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 42)

UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982


sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 7 Tahun 1987 (Lembaran Negara RI Tahun
1997 Nomor 29)

UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

1. C.

CONTOH KASUS

Di indonesia seseorang dengan mudah dapat memotokopi sebuah buku, padahal dalam buku
tersebut melekat hak cipta yang dimiliki oleh pengarang atau rang yang ditunjuk oleh pengarang
sehingga apabila kegiatan fotokopi dilakukan dan tanpa mempeolrh ijin dari pemegang hak cipta
maka dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta. Lain lagi dengan kegiatan penyewaan
buku di taman bacaan, masyarakat dan pengelola taman bacaan tidak sadar bahwa kegiatan
penyewaan buku semeacam ini merupakan bentuk pelanggaran hak cipta. Apalagi sat ini bisnis
taman bacaan tumbuh subur dibeberapa kota di Indonesia, termasuk Yogyakarta di Yogyakarta
dapat dengan mudah ditemukan taman bacaan yang menyediakan berbagai terbitan untuk
disewakan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kedua contoh tersebut merupakan contoh keci dari raktek pelanggaran hak cipta yang sering
dilakukan oleh masyarakat dan masyarakat tidak menyadari bahwa tindakan yang mereka
lakukan adalah bentuk dari pelanggaran hak cipta. Padahal jika praktek seperti ini diteruskan
maka akan membunuh kreativitas pengarang. Pengarang akan enggan menulis karena hasil
karyanya selalu di bajak sehingga di merasa dirugikan secara moril atau materil. Pengarang atau
penulis mungkin akan memilih profei lain yang lebih menghasilkan selain itu kurang tegasnya
hak cipta dapat memotivasi kegiatan plagiasi di tanah air. Kita tentu pernaah mendengar gelar
Kesarjanaan seseorang di copot karena meniru tugas akhr karya orang lain.
Mendarahdagingnya kegiatan pelanggaran hak cipta di indonesia menyebabkan berbagai
lembaga pendidikan dan pemerintah terkadang tidak sadar melakukan kegiatan pelanggaran hak
cipta. Contoh kongkritnya adalah Perpustakaan, lembaga ini sebenarnya rentan akan pelanggarn
hak cipta apabila tidak tahan mengenai konsep hak cipta itu sendiri. Plagiasi, digitalisasi, koleksi,
dan layanan fotokopi merupakan topik topik yang bersinggungan di hak cipta. Akan tetapi selain
rentan pelanggaran hak cipta justru lembaga ini dapat dijadikan sebagai mdia sosialisasi hak
cipta sehingga dapat meminimalkan tingkat pelanggaran hak cipta di tanah air.
Praktek foto kopi dapat dikategorikan sebagai tindakan pelanggaran hak cipta. Hal ini
disebabkan karena fotokopi memperbanyak suatu karya tanpa iji dari pengarang dan penerima
keuntungan ekonomi atas jasa fotokopi yang diberikan. Kegiatan fotokopi dapat dikategorika
dalam 2 jenis, yaitu fotokopi untuk pengadaan koleksi perpustakaan serta layanan fotokopi yang
disediakan bagi pengguna perpustakaan. Kegiatan fotokopi untuk pengadaan kolesi perpustakaan
bertujuan untuk memenuhui keuntungan perpustakan sdangkan layanan fotokopi bagi pengguna
perpustakaan bertujuan untuk memudhkan pengguna perpustakaan.
Langkah-langkah Praktis Budidaya Belut
1. Persiapan Awal

Peralatan

Tong atau drum ( Usahakan berbahan dasar dari plastik sehingga lebih
mudah untuk dimodifikasi, ringan dan mudah untuk dipindahkan )

Paralon

Kawat Kasa

Tandon sebagai penampung air

Ember, cangkul, baskom dan jerigen.

Pembuatan Media Tumbuh Belut dalam Tong / Drum


Pastikan kondisi tong/drum tidak bocor dan berkarat, jika tong.drum terbuat dari besi atau
alumunium alangkah baiknya untuk dibersihkan dulu dari karatan dan lakukan pengecatan untuk
menjaga kondisi kebersihan tong, diamkan tong yang telah dicat hingga kering dan tidak berbau
Cara Memodifikasi Tong Untuk Budidaya Belut

Tempatkanlah tong pada posisi tanah yang datar.

Buka sisi tengan drum serta sisakan 5 cm di bagian segi kiri serta kanan.

Gunakan alat pengganjal drum agar drum tidak tegelinding dan tetap stabil
tidak goyang

Buatlah saluran pembuangan air, agar bisa dengan mudah untuk melakukan
pembersihan dan pergantian air

Jangan lupa untuk membuat peneduh tong, agar kondisinya lebih teduh dan
intensitas cahaya matahari yang masuk tidak terlampu tinggi. Bahan ini bisa
di buat dengan net atau mungkin waring serta dapat pun di buat dengan
beberapa bahan yang lebih simpel yang lain.
ilustasi modifikasi drum untuk

budidaya belut

2. Media Tanah

Tentunya kita perlu untuk menyiapkan media tanah untuk tempat tinggal belut, karena belut
sendiri menyukai kondisi tempat yang becek seperti habitat aslinya di persawahan maupun di
kolam tanah.
Berikut ini kompisisi Media Tanah untuk budidaya belut

Masukkan tanah kedalam tong sampai ketinggian 30-40 cm

Masukkan air sampai tanah becek tetapi tak menggenang.

Masukkan EM 4 sejumlah 4 botol kedalam tong ( Anda bisa dengan mudah


membeli EM4 di toko pertanian )

Aduk tanah 2 kali dalam satu hari sampai tanah jadi lembut serta gembur.

Catatan Penting ! Jika Anda sudah menggunakan bahan baku tanah yang diambil langsung dari
persawahan, Anda tidak perlu melakukan lang-langkah seperti dia atas.
3. Media Instan Bokashi

Media ini digunakan untuk campuran media tanah yang sudah Anda siapkan seperti di atas.
Media Bokhasi penting untuk bahan kombinasi atau campuran dengan media tanah untuk
menghasilkan media tumbuh belut yang lebih sehat. Penggunaan 100 kilo bahan akan
menghasilkan 90 kilo media instan bokashi. Untuk setiap tong ukuran 200 liter membutuhkan 40
kilo bokashi. Dalam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan-bahan utama sebagai berikut:

Jerami padi (40 %)

Pupuk Kandang (30 %)

Bekatul (20 %)

Potongan batang pisang (10 %)

Bahan dan campurannya terdiri atas :

EM4

Air Sumur

Larutan 250 gr gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan molases.

Langkah pembuatan media instan bokashi dikerjakan seperti berikut :

Cacah jerami serta potongan batang pisang kemudian keringkan. Bahan yang
telah kering dapat hancur ketika kita genggam.

Campur bahan cacahan di atas dengan bahan pokok yang lain serta aduk
sampai rata.

Campurkanlah bahan ini sedikit-sedikit namun jangan sampai sepenuhnya


basah

Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4-7 hari. Anda perlu
membolak-balik campuran tersebut agar tidak mengalami pembusukan

4. Mencampurkan Media Tanah dan Media Bokashi

Untuk mencapur media tanah serta media bokashi bisa dikerjakan dengan tahapan-tahapan
seperti berikut :

Masukkan media Bokashi kedalam tong serta aduk sampai rata.

Masukkan air kedalam tong sampai ketinggian 5 cm serta diamkanlah sampai


ada plankton atau mungkin cacing (seputar 1 minggu) sepanjang sistem ini
berjalan tong tak perlu ditutup.

Mengeluarkan air dari tong serta ubah dengan air baru dengan ketinggian
yang sama.

Masukkkan tumbuhan air yg tidak terlampau besar sejumlah 3/4 sisi serta
ikan-ikan kecil.

Masukkan vetsin seperlunya juga sebagai perangsang nafsu makan belut


serta diamkan sepanjang 2 hari.

Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ketinggian seluruh media, kecuali media tumbuhan
air tidak lebih dari 50 cm.
5. Masukkan bibit belut

Sesudah semua media budidaya di atas disiapkan, maka bagian setelah itu yaitu menyebarkan
bibit belut. Bibit yang ditebar baiknya sejumlah 2 kg atau mungkin dengan jumlah bibit sejumlah
160-200 ekor.
6. Perawatan Belut

Perawatan belut yang dibudidayakan di dalam tong relatif lebih gampang untuk dipantau karena
ukuran budidaya tergolong relatif kecil. Namun demikian perawatan mesti di perhatikan, salah
satunya yaitu :
a. Pemberian Pakan
Sesungguhnya tak ada ketentuan baku perihal volume pemberian pakan. Namun baiknya pakan

diberikan 5 % dari jumlah bibit yang ditebarkan. Pakan yang didapatkan baiknya terbagi dalam
cacing, kecebong, ikan-ikan kecil, serta cacahan keong mas atau bekicot. Pemberian pakan
diberikan pada hari ke-3 sesudah bibit ditebar di dalam tong. Pemberian pakan baiknya
dikerjakan pada sore hari yang menyesuaikan rutinitas yang dilakukan belut ketika ia mencari
makan di alam bebas,
b. Pengaturan Air
Pengaturan air amat dibutuhkan untuk membuang bekas makanan supaya tak menumpuk serta
menyebabkan penyakit untuk belut. Pengaturan air ini bisa dikerjakan dengan cara mengalirkan
air bersih kedalam tong. Baiknya air yang masuk berbentuk percikan air, dan hal ini sangat cocok
dilakukan dengan menggunakan pipa paralon sebagai media aliran. Sementara untuk saluran
pembuangan dapat dilakukan dengan membuat lobang pada tong di ketinggian 8 cm dari
genangan air pada media. Selain itu untuk mengatur pembuangan sisa kotoran percikan air juga
sangat bermanfaat untuk menambah oksigen.
c. Perawatan Tanaman Air
Tanaman air ini pun dipakai juga sebagai penjaga kelembapan tempat budidaya serta pun
melindungi belut dari kepanasan.
d. Pemberian EM4
EM4 berperan untuk menetralkan sisa-sisa pakan. Selain itu berperan untuk kurangi bau. EM4
diberikan 2-3 kali satu hari dengan dosis 1/2 sendok makan yang terutama dicampurkan dalam 1
liter air.
e. Perawatan Di sekitar Lokasi
Perawatan di sekitar tong diperlukan untuk melindungi tong dari kontaminasi lingkungan luar
seperti hewan pemangsa contohnya ayam, kucing, ular atau lumut yang bisa menghambat
perkembangan belut
4. Pemanenan
Pemanenan belut bisa dilakukan ketika usia belut menginjak 34 bln tergantung dengan
keinginan kita atau berdasarkan permintaan pasar akan ketersediaan belut. Pemanenan untuk
media drum/tong pastinya lebih gampang, serta belut hasil budidaya siap di pasarkan.
Begitulah Cara Praktis Budidaya Belut di Rumah, semoga apa yang kami sampaikan di atas
dapat bermanfaat bagi Anda untuk memulai berbisnis budidaya belut, karena ketika kita berusaha
dan bersungguh-sungguh dalam menjalani sebuah bisnis maka niscaya panen berlimpah serta
keuntungan yang berlipat bukan hal yang tidak mungkin yang bisa Anda dapatkan. Selamat
berbisnis
Artikel ini sayang untuk Anda lewatkan : Cara Mudah Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal

Anda mungkin juga menyukai