Anda di halaman 1dari 25

MANAJEMEN PENDANAAN

Oleh kelompok 7
Muhammad Faizal Mubarok (165168013)
R Wendy Adinda Ardikusumah (165168016)
Afini Apriani (165268002)
Overview

Agar suatu perusahaan dapat menjalankan kegiatan perekonomian


secara lancar, maka manajer keuangan harus dapat berfikir keras
untuk mencari dari mana sumber dana perusahaan dapat diperoleh.
Sebab aktivitas perusahaan mutlak harus ditopang oleh dana yang
mencukupi.
Sumber dana itu sendiri merupakan bentuk-bentuk dana yang dapat
dimanfaatkan perusahaan berasal dari perusahaan lain atau
perusahaan sendiri dengan memberikan imbalan tertentu
overview
Sumber dana perusahaan secara umum dapat dikelompokkan
menurut asalnya, dan menurut jangka waktunya
Sumber dana menurut asalnya terbagi menjadi:
Sumber dana internal (internal source)
Sumber dana eksternal (external source)
Sumber dana menurut jangka waktunya terbagi menjadi:
Sumber dana jangka pendek;
Sumber dana jangka menengah;
Sumber dana jangka panjang;
Sumber Pendanaan : Menurut Asalnya
Sumber Intern (Internal Source)
Dana yang berasal dari dari sumber intern adalah dana atau modal
yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan seperti
laba ditahan (retained earning) dan penyusutan (depreciation)

Penentuan dana intern tergantung besarnya laba yang diperoleh


perusahaan, kebijakan deviden dan metode depresiasi yang digunakan
perusahaan
Sumber Pendanaan : Menurut Asalnya Sumber
Extern (External Source)

Adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan, yaitu dana yang
berasal dari para kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil
bagian di dalam perusahaan.
Pemberi dana atau modal ekstern digolongkan menjadi 3 golongan:
1) Supplier, 2) Bank dan 3) Pasar Modal
Sumber Pendanaan : Menurut Jangka Waktu Sumber
Dana Jangka Pendek

Manajemen modal kerja membutuhkan pembiayaan modal kerja yang


bersifat sementara dan dapat dibiayai dengan sumber pendanaan
jangka pendek.
Sumber dana jangka pendek pada prinsipnya merupakan bentuk
pendanaan yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau
kurang.
Tujuan perencanaan jangka pendek diantaranya adalah untuk
menjaga likuiditas perusahaan membiayai aktivitas perusahaan
terutama yang berkaitan dengan kebutuhan modal kerja perusahaan.
Perusahaan Memerlukan Pendanaan Jangka
Pendek Karena Beberapa Hal berikut :

Laba yang diperoleh mungkin tidak mencukupi untuk memebuhi


kebutuhan pendanaan sehubungan dengan pertumbuhan
perusahaan.
Dalam memenuhi kebutuhan dana, pihak manajemen cendrung
memilih untuk meminjam dari pada harus menunggu perusahaan
memiliki cukup dana.
Sumber pendanaan jangka pendek lebih mudah tersedia dan
biasanya lebih rendah biayanya dibandingkan dengan sumber
pendanaan jangka panjang.
Jenis Sumber Dana Jangka Pendek

1) Kredit Dagang 2) Pinjaman Bank


Sumber Dana Jangka Pendek : Kredit Dagang

Kredit dagang disebut juga utang dagang. Utang dagang merupakan


pinjaman tanpa perjanjian, yaitu pembeli melakukan pembelian
barang dagangan dengan persyaratan jangka waktu pelunasannya
berjangka pendek biasanya kurang dari satu tahun.
Setelah menerima barang, maka sejak itu pembeli sudah berutang
kepada penjual. Kredit perdagangan adalah sumber pendanaan
spontan yang sering sekali dimanfaatkan perusahaan.
Daya tarik dari pendanaan spontan adalah bahwa perusahaan tidak
perlu melakukan negosiasi atau perundingan formal untuk menambah
atau mengurangi dana yang diperlukan, juga kadang-kadang
pengunduran sedikit dari waktu yang dijanjikan tidak segera
mendapat teguran dari supplier.
Jenis Kredit Dagang

Open Account
Open account merupakan tipe yang paling popular, dan tipe ini
menunjukkan bahwa penjual mengirimkan barang ke pembeli
dilengkapi dengan faktur yang menyebutkan barang yang dikirim,
harga per satuan, harga keseluruhan, dan syarat-syarat pembayaran.
Setelah pembeli menandatangi tanda penerimaan barang, pembeli
berarti menyatakan berhutang kepada penjual.
Berbagai persyaratan disertakan dalam open account diantaranya :
COD (Cash on delivery), CBD (Cash before delivery, Net Period tanpa
memberikan diskon
Contoh : Jenis Kredit Dagang

Notes Payable
Notes payable berarti pembeli membuat surat pernyataan
berhutang secara resmi kepada penjual, disertai kapan akan
dilunasi hutang tersebut. Cara ini sering dilakukan setelah pembeli
tidak melunasi open account.
Trade Acceptance
Trade acceptance berarti penjual menarik draft kepada pembeli
yang menyatakan kapan draft tersebut akan dibayar. Draft ini
kemudian dijamin oleh bank yang akan membayar draft
tersebut. Setelah itu barulah penjual mengirim barang tersebut.
Sumber Dana Jangka Pendek : Pinjaman Bank

Pinjaman dari pihak lain (Bank) merupakan sumber dana dari pihak
eksternal yang juga sering dimanfaatkan perusahaan sebagai sumber
dana jangka pendek. Jenis sumber dana dari Bank dan Nonbank
adalah sebagai berikut: 1) Kredit UMKM, 2) Kredit Tanpa Agunan, 3)
Leasing, 4) Kredit Pasar Uang, 5) Letter of credit dan 6) Factoring
Jenis Pinjaman Bank
Kredit Usaha Kecil Menengah
Kredit ini diberikan sesuai dengan jenis usaha. Bank pemerintah sesuai sesuai dengan
program yang membantu Usaha Kecil dan Menengah atau UKM biasanya memberikan suku
bunga yang rendah.
Kredit Tanpa Agunan
kredit perorangan yang tidak menggunakan agunan sebagai sumber jaminan untuk
keperluan modal. Umumnya kredit yang diberikan berkisar Rp 5.000.000 sampai dengan Rp
150.000.000 dengan jangka waktu beragam, namun jenis pinjaman ini bunganya sangat
tinggi.
Leasing
Merupakan program pendanaan yang diberikan oleh suatu lembaga keuangan yang
berbentuk perusahaan pendanaan, dimana pinjaman tersebut diberikan berupa pembelian
aset bergerak perusahaan seperti kendaraan bermotor dan peralatan.
Kredit Pasar Uang
contoh kredit pasar uang adalah surat berharga atau
comercial paper (CP).

Letter of Credit
merupakan janji tertulis dari bank bagi pembeli untuk
membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju
penjual bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.

Factoring
merupakan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan
faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah
lembaga keuangan.
Sumber Pendanaan : Menurut Jangka Waktu Sumber
Dana Jangka Menengah

Sumber dana jangka menengah adalah sumber dana atau


pendanaan yang mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun
dan kurang dari lima tahun. Kebutuhan jangka menengah
diperlukan karena adanya kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi
dengan sumber dana jangka pendek di suatu pihak dan juga sulit
dipenuhi dengan sumber dana jangka panjang di pihak lain.
Dengan demikian, sumber dana jangka menengah merupakan
sumber dana yang lebih panjang waktunya daripada sumber dana
jangka pendek, namun lebih pendek jangka waktunya dibanding
sumber dana jangka panjang.
Jenis Sumber Dana Jangka Menengah

1) Term loan 2) Equipment loan 3) Leasing


Sumber Dana Jangka Menengah : Term Loan

Term loan adalah kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun
dan kurang dari lima tahun. Term loan pada umumnya dibayar
kembali dengan angsuran tetap selama priode tertentu, misalnya
setiap bulan, kuartal atau setiap tahun.
Term loan biasanya disediakan oleh bank komersial atau bank
dagang, perusahaan asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan
pemerintah, dan suplier perlengkapan. Jika dilihat dari biaya, term
loan memiliki biaya yang lebih rendah dari pada modal saham atau
obligasi karena tidak adanya biaya yang berkaitan dengan biaya
penerbitan saham dan obligasi.
Sumber Dana Jangka Menengah : Equipment Loan

Equipment Loan adalah pendanaan atau pembiayaan yang


dipergunakan untuk pengadaan peralatan baru yang mudah
diperjualbelikan. Peminjam biasanya menanggung beban lebih
tinggi dari harga perlengkapan tersebut dan selisih antara harga
peralatan dengan beban total merupakan margin of safety bagi
kreditur.
Equipment Loan biasanya diberikan oleh bank komersial, penjual
peralatan, perusahaan asuransi, dana pensiun, dan lembaga
pembiayaan lainnya. Ada dua instrumen yang dapat dipergunakan
untuk membiayai equipment loan, yaitu melalui kontrak penjualan
kondisional (conditional sales contract) dan hipotik barang
bergerak (chatell mortgage).
Sumber Dana Jangka Menengah : Leasing

Leasing atau sewa guna usaha adalah persetujuan atas dasar kontrak dimana
pemilik dari aset atau pihak yang menyewakan aset menginginkan pihak lian
atau penyewa untuk menggunakan jasa dari aset tersebut selama priode
tertentu.
Manfaat dari leasing antara lain, bahwa lessee dapat memanfaatkan aktiva
tersebut tanpa harus memiliki aktiva tersebut. Hak milik atas aktiva tersebut
tetap pada lessor, namun kadang-kadang lessee juga diberi kesempatan untuk
membeli aktiva tersebut.
Sumber Pendanaan : Menurut Jangka Waktu Sumber
Dana Jangka Panjang

Pendanaan dalam jangka panjang pada umumnya menunjukkan


pendanaan yang jangka waktu temponya lebih dari lima tahun.
Pendanaan jangka panjang terutama terdiri dari obligasi. Pendanaan
jangka panjang seringkali digunakan untuk mendanai aset yang masa
pakainya jangka panjang, seperti tanah, mesin, pabrik atau proyek-
proyek konstruksi.
Jenis-jenis sumber dana jangka panjang biasanya adalah
1) Kredit Investasi, 2) Hipotik, 3) Obligasi dan Saham
Sumber Dana Jangka Panjang: Kredit
Investasi
Kredit investasi adalah merupakan alternatif pendanaan jangka panjang yang
umumnya disediakan oleh kalangan perbankan selain kredit modal kerja
(pendanaan jangka pendek) yang selama ini kita kenal.
Sumber Dana Jangka Panjang: Hipotek (Mortgage)

Hipotek merupakan alternatif pendanaan jangka panjang dalam


bentuk hutang yang biasanya harus disertai dengan agunan berupa
aktiva tidak bergerak (tanah, bangunan). Dalam hal terjadinya
likuidasi perusahaan yang mempunyai hutang, maka kewajiban
kreditur harus dipenuhi terlebih dahulu dari hasil penjualan aktiva
yang dijadikan sebagai agunan tersebut.
Sumber Dana Jangka Panjang: Obligasi

Obligasi merupakan surat tanda hutang, dan umumnya tidak


dijamin dengan aktiva tertentu. Oleh karenanya apabila
perusahaan bangkrut, pemegang obligasi akan diperlakukan sebagai
kreditur umum. Dalam Obligasi, akan mencantumkan :
Nilai pelunasan atau face value
Jangka waktu pelunasan
Bunga yang dibayarkan (coupon rate)
Berapa kali dalam satu tahun bunga tersebut dibayarkan
Sumber Dana Jangka Panjang: Saham

Saham preferen adalah saham yang memberikan deviden yang


tetap besarnya. Besarnya deviden yang diterima oleh pemegang
saham preferen tidak dipengaruhi oleh laba yang diperoleh oleh
perusahaan. Dalam hal ini deviden saham preferen dilakukan
terhadap laba setelah pajak. Misalnya nilai nominal saham sebesar
Rp. 1.000,- dengan memberikan deviden rate sebesar 16%, maka
pemegang saham prederen akan memperoleh deviden sebesar Rp.
160,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai