Anda di halaman 1dari 14

KEBIJAKAN HARGA DAN PEMASARAN

NANDA PUTRI NILAM SARI (1610612147)


AISYAH MAWARNI (1610612037)
HARGA DAN KEBIJAKAN HARGA

• Menurut Moekijat (2003:441) mengenai:


“Kebijakan harga adalah suatu keputusan-
keputusan mengenai harga-harga yang akan
diikuti untuk suatu jangka tertentu”.
• Carl Friedrich dalam Zainal Abidin Said (2004)
mengatakan bahwa yang paling pokok bagi suatu
kebijakan adalah adanya tujuan ( goal ), sasaran (
objektive ) atau kehendak ( purpose ).
Kriteria-kriteria kebijakan menurut
William N Dunn yaitu :
• 1. Penyusunan agenda adalah perumusan masalah yang dapat memasok
pengetahuan yang relevan dengan kebijakan yang mempersoalkan asumsi-
asumsi yang mendasari definisi masalah.
• 2. Formulasi kebijakan adalah peramalan dapat menyediakan pengetahuan
yang relevan dengan kebijakan tentang masalah yang akan terjadi di masa
mendatang sebagai akibat dari diambilnya alternatif.
• 3. Adopsi kebijakan adalah rekomendasi membuahkan pengetahuan yang
relevan tentang kebijakan tentang manfaat atau biaya dari berbagai
alternatif yang akibatnya dimasa mendatang telah diestimasikan melalui
peramalan.
• 4. Implementasi kebijakan adalah pemantauan (monitoring) menyediakan
pengetahuan yang relevan dengan kebijakan tentang akibat dari kebijakan
yang diambil sebelumnya.
• 5. Penilaian kebijakan adalah evaluasi membuahkan pengetahuan yang
relevan dengan kebijakan tentang ketidaksesuaian antara kinerja kebijakan
yang diharapkan dengan yang benar-benar dihasilkan.
TUJUAN KEBIJAKAN HARGA

• Tujuan kebijakan harga tersebut dikemukakan sebagai berikut Menurut Lamarto


dalam bukunya berjudul Strategi Pemasaran (2006:314),yaitu:
a.Berorientasi pada laba.
b.Mencapai target laba investasi atau laba penjualan bersih.
Perusahaan menetapkan harga produknya atau jasa yang diberikan atas dasar sasaran
pencapaian prosentase tertentu untuk pengembalian investasi atau laba penjualan
bersih. Sasaran seperti ini menjadi kacau baik bagi perusahaan maupun pialangnya.
c.Memaksimalkan laba.
Sasaran penetapan harga atau dasar menghasilkan uang sebanyak-banyaknya mungkin
merupakan sasaran yang paling banyak dianut oleh perusahaan. Dalam teori ekonomi
atau praktek bisnis, tidak ada yang salah dengan sasaran seperti ini. Secara teoritis
apabila laba menjadi terlalu besar karena penawaran lebih kecil dibandingkan
permintaan, modal baru akan tertanam dalam bidang usaha ini. Dengan sendirinya hal
ini akan mengurangi laba sampai setingkat normal.
1. Berorientasi pada penjualan.
2. Meningkatkan volume penjualan.
MACAM-MACAM KEBIJAKAN HARGA

• Potongan dan kelonggaran (discount and


allowance)
• Strategi penetapan-penetapan harga geografis
• Penetapan harga unit (unit pricing)
• Strategi lini harga (price lining)
Kebijakan Harga Minimum (Price Floor)

• Kebijakan ini adalah lawan dari kebijakan


harga minimum dimana harga yang berlaku di
pasar dianggap terlalu rendah dan akan
merugikan produsen. Dalam hal ini, jumlah
penawaran (Qs) lebih besar dari jumlah
permintaan (Qd) sehingga menyebabkan
kondisi surplus dimana jumlah pasokan barang
yang beredar di masyarakat sangat banyak
KEBIJAKAN MINIMUM MEMPENGARUHI

• Menaikkan harga pasar


• Menciptakan kelebihan penawaran
• Berkurangnya permintaan
• Menurunnya kuantitas yang diperjualbelikan
• Menaikkan atau menurunkan penerimaan
produsen
Perlindungan Harga Bagi Konsumen

• Perlindungan Konsumen adalah untuk upaya


menjaga jaminan produsen apabila sewaktu-
waktu produsen melanggar ketentuan yang
berlaku maka konsumen berhak untuk
meminta ganti rugi.
Hak-hak konsumen diatur dalam pasal 4 UU No. 8
tahun 1999. Hak-hak yang dimaksud adalah

• Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang


dan/atau jasa
• Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan
• Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa
• Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan
• Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut
• Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen
• Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif
• Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya
• Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Peranan Tengkulak dan Pedagang Perantara

• Tengkulak adalah pedagang yang berkembang secara


tradisional di Indonesia dalam membeli komoditas
dari petani, dengan cara berperan sebagai pengumpul
( gatherer ), pembeli (buyer ), pialang (broker),
pedagang (trade r), pemasaran ( marketer) dan kadang
sebagai kreditor secara sekaligus. Berbagai sistem
mereka gunakan dalam membeli komoditas, baik
dengan cara membeli sebelum panen (ijon ) maupun
sesudah panen.
• Berbagai upaya untuk merubah sistem perdagangan
tengkulak telah dilakukan tapi hasilnya cenderung
gagal , karena para tengkulak yang telah mengakar di
masyarakat, tidak segan untuk berspekulasi dengan
resiko rugi sekalipun untuk menguasai harga pasar.
Lembaga yang pernah dibentuk dalam bentuk apapun,
entah koperasi, bursa atau badanpenyangga harga,
rentan kalah bersaing dengan para tengkulak ini.
Pengalaman untung rugi yang lama, pengetahuan sentra
produksi dan celah pasar di berbagai daerah, membuat
tengkulak mampu bergerak cepat serta kompetitif
dalam mengalahkan lembaga bentukan baru.
Peranan Perusahaan Negara

• BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau


sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. Macam BUMN
berdasar UU No. 19 Th 2003 terdiri dari: PERSERO
dan PERUM. BUMN sebagai Badan Usaha Milik
Negara sering ditafsirkan bahwa negara berkuasa
penuh terhadap kinerja BUMN.
Fungsi BUMN:
1.Penyedia barang ekonomis dan jasa yg tidak dapat disediakan swasta.
2.Pengelola cabang-cabang produksi sumber daya kekayaan alam yang
menyangkut hajat hidup orang banyak dengan efektif dan efisien
3.Alat pemerintah untuk menata kebijakan perekonomian
4.Penyedia layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
• Peranan BUMN:
• 1.Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga mengurangi jumlah
pengangguran.
• 2.Memberikan pengarahan serta bantuan untuk para pengusaha golongan ekonomi
lemah, baik itu untuk koperasi maupun UKM.
• 3.Memberikan sumbangan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi secara
nasional.
• 4.Menjadi perintis usaha yang belum dilaksanakan oleh koperasi dan pihak swasta,
seperti menyediakan kebutuhan masyarakat dengan barang dan jasa yang bermutu
serta memadai.
• 5.Pemerintah dapat melayani masyarakat secara maksimal dengan adanya BUMN.
• 6.Menjadi sumber pendapatan negara dari pendapatan nonpaja untuk mengisi kas
negara.
• 7.Mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting tidak dikuasai oleh
sekelompok masyarakat tertentu.
Tujuan Perusahaan Negara

• 1.Memberi sumbangan perkembangan perekonomian negara pd umumnya


dan penerimaan negara pd khususnya;
• 2.Mengadakan pemupukan keuntungan pendapatan;
• 3.Menyelenggarakan pelayanan umum yang berupa barang dan jasa yang
bermutu bagi pemenuhan hajat hidup org banyak;
• 4.Memberi bimbingan kpd sektor swasta atau golongan ekonomi lemah;
• 5.Menjadi perintis kegiatan usaha yg tdk dapat dilaksanakan oleh swasta
dan koperasi;
• Turut serta aktif dalam melaksanakan dan menunjang pelaksanaan
kebijakan program pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai