PENDAHULUAN
> KESIMPULAN
REKOMENDASI
Hidup Sehat dan Produktif
Ilmu
I.PENDAHULUAN
•Dipahami, G
•Diusahakan dan
• Dinikmati I
Z
IGizi
•Cukup,
•Beragam, dan
Seimbang
Pengolahan
•
• Vitamin Sayur an dan buah-
buahan
• Mineral
Sumber Protein Nabati
Beberapa Hasil Pengujian Residu Pestisida di Indonesia
(Oleh Badan Ketahanan Pangan Tahun 2010)
Beberapa hasil pengujian Pestisida oleh Badan Ketahanan Pangan tahun 2010 di Indonesia:
• Penyakit • Hama
Pedoman Sistem Pengelolaan
PRODUK PANGAN ORGANIK
Mengurangi dan menunda
faktor-faktor internal yang
bertanggungjawab
terhadap kerusakan produk
Hindari pengaruh
negatif dari faktor
eksternal
Protein Hewani
NITROSAMIN
+ HNO2 / HNO3
Sumber Protein dari Ikan
dan Telur
Produksi Peternakan/Perikanan
>>>>>> GAP’S
• Pakan • Lingkungan
bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan
tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya
simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin.
1. BAHAN PEWARNA
2. BAHAN PENGAWET
3. PENYEDAP RASA
ZAT GIZI dapat mengalami kerusakan bila diolah, karena pengaruh pH, oksigen, cahaya,
panas atau kombinasinya. (Lihat Tabel)
Pertumbuhan PANENAN
Pengolahan I
Pengolahan II
Pengolahan III
Intensitas Pengolahan
Pengurangan air: pengeringan, dehidrasi, pengentalan
6 Prinsip Pengolahan Pangan:
Pemanasan : blansir, pasteurisasi, sterilisasi
Suhu Rendah: pendinginan dan pembekuan
Fermentasi, Bahan Tambahan kimia, Iradiasi
Stabilitas Zat-zat Gizi
Pengaruh pH Udara/ Susut (%)
Zat Gizi Oksigen Cahaya Panas akibat
7 <7 >7
Pemasakan
netral asam basa
Vitamin A S T S T T T 40
Vit. C T S T T T T 100
Biotin S S S S S T 60
Karoten(pro-A) S T S T T T 30
Kholin S S S T S S 5
B-12 S S S T T S 10
Vit D S S T T T T 40
Asam Folat T T S T T T 100
Vit K S T T S T S 5
Piridokson (B6) S S S S T T 40
B-2 S S T S T T 75
Thiamin (B-1) T T T T S T 80
Tokoferol (E) S S S T T T 55
AA- Lisin S S S S S T 40
AA-Metionin S S S S S S 10
Threonin S T T S S T 20
Triptofan S T S S T S 15
ALEsensial S S T T T S 10
Garam mineral S S S S S S 3
S – Stabil T = Tidak Stabil
Reaksi-reaksi kimia lainnya yang mungkin terbentuk selama
pengolahan produk pangan adalah:
Asam Lemak Trans, Rasemisasi Asam Amino, Cross Link,
Browning reaction, LAL, nitrosamin dll.
Ca
OH OH OH OH
O=P-O O=P-O O=P - O O - P=O
O O O O
O + Zn
O +
H O=P-O O-P-O-
H H H
H H O
O -O Mg
O=P-O H H O-P-O + H
H
H
-O-P=O -O-P=O- -O-P=O -O-P=O
H
O O Fe O-
OH
+
Struktur asam fitat dan kelat asam fitat
Kadar Lisinoalanin (LAL) dalam
berbagai produk pangan
Eksresi produk reaksi Maillard awal dan lanjutan
dalam urin dan feses tikus percobaan
Pangan Bergizi
Suplement
Pangan Biasa
Definisi Pangan Fungsional menurut Badan POM
Pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses,
mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-
kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis
tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. Serta dikonsumsi
sebagaimana layaknya makanan atau minuman, mempunyai
karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur dan cita
rasa yang dapat diterima oleh konsumen. Selain tidak
memberikan kontraindikasi dan tidak memberi efek samping pada
jumlah penggunaan yang dianjurkan terhadap metabolisme zat
g i z i l a i n n y a .
Golongan senyawa yang dianggap mempunyai fungsi-
fungsi fisiologis tertentu di dalam pangan fungsional:
Bengkoang
(Pachyrhizus erosus).
• PEMDA
– Kebijakan yang dilaksanakan disuatu daerah, harus Tepat dan Tidak selalu harus sama secara
Nasional
– Kualitas SDM yang Unggul dari segi kesehatan , Gizi dan pendidikan harus jadi Prioritas yang
Utama
– Sumberdaya Lokal harus dapat dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk
peningkatkan derajad Kesehatan Masyarakat
– Terintegrasi dan terkoneksi secara Baik program SKPD yang menunjang perbaikan kesehatan dan
gizi masyarakat
– Kearifan Lokal dapat dimanfaatkan secara optimal
• BPOM/YLKI-LSM
– Pengawasan dapat dilakukan secaran maksimal dan terus menerus, mulai dari hulu hingga hilir
– Sistim pengawasan Deteksi Dini akan lebih bermanfaat dan berbiaya lebih murah
• PRAKTISI GIZI
– Sekolah-sekolah Gizi dan mhs harus lebih banyak terlibat di masyarakat dalam
mencerdaskan masyarakat tentangl Gizi
• PEBISNIS: Besar/Menengah/Kecil/Mikro/Informal
– Ujung tombak penyedia pangan bergizi, harus secara sengaja menyediakan pangan
yang sehat dan bergizi bagi masyarakat, tidak hanya mengejar keuntungan semata.
• Masyarakat:
– Harus secara sadar dan cerdas memilih pangan yang bergizi bagi diri dan keluarganya,
serta memelihara lingungannya dengan baik.
45