o Analisis ROE (Return On Equity)
Analisis ROE digunakan untuk melihat kemampuan koperasi dalam
mengembalikan modal sendiri yang diinvestasikan yaitu dengan
membandingkan keuntungan terhadap modal sendiri.
c) Perspektif Bisnis Internal
Secara umum Kaplan dan Norton (1996;96) membaginya menjadi tiga
prinsip dasar yaitu :
o Inovasi
Agar inovasi diterima dan dijadikan pemenuhan kebutuhan serta
dijadikan pedoman bertingkah laku dalam menghadapi masalah
pemenuhan kebutuhan, maka diperlukan rekayasa sosial yang tepat guna.
Rekayasa sosial yang dimaksud dan sebagaimana yang diharuskan dalam
GBHN tahun 1988 adalah penyuluhan (Asep Sumarayana, 1992;120).
o Operasi
Tahap operasi menitik beratkan pada proses penyampaian jasa
kepada pelanggan yang ada secara effisien , konsisten dan tepat waktu.
Sebagai tolok ukur yang digunakan untuk mengukur proses operasi
persetujuan kredit adalah dengan menggunakan MCE.
17
o Layanan Pasca Jual
Dalam tahap ini koperasi berusaha memberikan manfaat tambahan
dalam bentuk berbagai layanan pasca transaksi. Dalam hal ini berupa
peningkatan interaksi koperasi dengan anggota dan masyarakat. Tolak
ukur yang digunakan adalah persentase anggota yang aktif berpartisipasi
(Ali Mutasowifin, 2002;261).
d) Perspektif Pertumbuhan Dan Pembelajaran
Kaplan dan Norton membagi tolok ukur ini dalam tiga prinsip yaitu :
o People
Tenaga kerja dalam koperasi perlu dikelola secara professional
agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan
kepentingan dan kemampuan organisasi koperasi. Keseimbangan tersebut
merupakan kunci utama dalam pendayagunaan sumber daya karyawan
untuk mencapai produktivitas kerja yang maksimal (A.A Anwar Prabu
Mangkunegara, 1992;112). Dalam hal kaitannya dengan sumber daya
manusia ada tiga hal yang perlu ditinjau dalam menerapkan Balanced
Scorecard:
Tingkat Kepuasan Karyawan
Tingkat kepuasan karyawan merupakan suatu kondisi untuk
meningkatkan produktivitas, kualitas, pelayanan, kepada anggota
koperasi. Unsur-unsur dalam kepuasan karyawan antara lain (Kaplan
dan Norton ,1996;113):
Keterlibatan dalam pengambilan keputusan.
Penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan.
Akses yang memadai terhadap informasi untuk melaksanakan
pekerjaan dengan baik.
Dorongan aktif untuk bekerja kreatif dan menggunakan
inisiatif.
18
Kepuasan keseluruhan dengan koperasi.
Tingkat Perputaran Karyawan (retensi karyawan )
Retensi karyawan adalah kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan pekerja-pekerja terbaiknya untuk terus berada dalam
organisasinya.
Produktivitas Karyawan.
Produktivitas merupakan hasil dari pengaruh rata-rata dari
peningkatan keahlian dan semangat inovasi, perbaikan proses internal
dan tingkat kepuasan anggota. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kompetensi karyawan dengan meningkatkan pendidikan
perkoperasian. Tolak ukur yang digunakan adalah frekuensi
penyelenggaraan pendidikan perkoperasian.
o System
Merupakan pengembangan sistem informasi strategi yang ada pada
koperasi. Ukuran pendorong kinerja yang digunakan adalah rasio
ketersediaan informasi strategis dengan rencana (Ali Mutasowifin,
2001;261).
o Organizational Procedure
Prosedur yang dilakukan suatu organisasi perlu diperhatikan untuk
mencapai suatu kinerja yang handal. Prosedur memberikan kontribusi pada
keberhasilan usaha apabila mereka termotivasi untuk bertindak selaras
dengan tujuan perusahaan atau apabila mereka diberikan kebebasan untuk
mengambil keputusan atau bertindak.
o Motivasi
Merupakan kondisi yang menggerakkan karyawan untuk mencapai
motifnya. Memotivasi kerja berarti upaya pengurus koperasi dalam
mengkondisikan kebutuhan karyawan untuk mencapai tujuan koperasi.
Adanya para pekerja yang termotivasi dapat diukur dengan banyaknya
19
saran yang diberikan per karyawan, dan jumlah saran yang dilaksanakan
per karyawan.
G. Metode Penelitian
G.1 Desain penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja
KOPAS Srinadi Klungkung yang diukur dengan menggunakan Balanced
Scorecard.
G.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KOPAS Srinadi Klungkung yang berada
di Kabupaten Klungkung. KOPAS Srinadi Klungkung ini dipilih karena
termasuk koperasi besar di Bali, dan belum menggunakan Balanced
Scorecard dalam pengukuran kinerjanya.
G.3. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Pasar Srinadi
Klungkung.
G.4. Identifikasi Variabel
Variabel-variabel yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini dapat
antara lain:
1) Variabel bebas (independent), yaitu variabel yang menjadi sebab perubahan
atau yang mempengaruhi variabel terikat (dependent) (Sugiyono, 2009: 59).
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah balanced scorecard sebagai
metode pengukur kinerja.
20
2) Variabel terikat (dependent), yaitu variabel yang menjadi akibat dari adanya
variabel bebas (independent) atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel
bebas (independent) (Sugiyono, 2009: 59). Variabel terikat dalam penelitian
ini adalah kinerja yang diukur berdasarkan balanced scorecard.
G.5. Definisi Operasional Variabel
Variabel-variabel yang dianalisis di dalam penelitian ini adalah
kinerja organisasi yang dimaksud disini adalah kinerja Koperasi Pasar
Srinadi Klungkung berdasarkan presepsi balanced scorecard, yang terdiri
dari (1) aspek keanggotaan: kemampuan mempertahankan anggota
(customer retention), kemampuan koperasi meraih anggota baru.
(customer acquisition), tingkat kepuasan anggota (customer satiffation),
tingkat kesejahteraan anggota, profitabilitas anggota. (2) aspek keuangan
yang meliputi: rasio likuiditas, analisis solvabilitas, analisis roa (return on
assets), analisis roe (return on equity). (3) aspek perspektif bisnis internal:
operasi dam layanan pasca jual. (4) aspek pembelajaran dan pertumbuhan:
tingkat kepuasan karyawan, tingkat, perputaran karyawan (retensi
karyawan ), produktivitas karyawan, system,organizational procedure.
G.6. Jenis dan Sumber Data
G.6.1 Jenis Data
a. Data Kualitatif
Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah, sejarah
berdirinya, struktur organisasi, dan bidang kegiatan Koperasi Pasar
Srinadi Klungkung.
21
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini untuk perspektif
keuangan adalah laporan tahunan Koperasi Pasar Srinadi
Klungkung selama periode tahun 2012-2013. Perspektif
keanggotaan adalah jumlah anggota dalam satu tahun periode
tahun 2012-2013. Perspektif poses bisnis internal adalah waktu
yang diperlukan dalam merealisasikan kredit periode tahun 2012-
2013. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah jumlah
pelatihan bagi anggota dalam satu tahun periode tahun 2012-2013,
serta skor yang diberikan anggota serta karyawan dalam kuisioner
pada saat dilakukan penelitian.
G.6.2. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh
langsung dari sumbernya (Ermalina, 2013). Data primer dalam
penelitian ini meliputi hasil wawancara dan observasi, dimana
respondennya adalah Koperasi Srinadi Klungkung.
b. Data Sekunder
Data Sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan Koperasi Srinadi Klungkung dari tahun 2012-
2013.
G.7. Metode Penentuan Sampel
G.7.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
22
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2008:115). Populasi dalam penelitian ini
adalah 1000 anggota Koperasi Pasar Srinadi Klungkung yang berada
di kabupaten Klungkung beserta 100 karyawan Koperasi Srinadi
Klungkung.
G.7.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2009:116).Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah probability sampling. Bagian dari teknik
probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Stratified Random Sampling, karena peneliti ingin agar sampel ini
dapat mewakili populasi yang bersifat heterogen. Dengan menggunakan
rumus Slovin, besarnya sampel untuk anggota Koperasi Pasar
Srinadi yang peneliti gunakan ialah:
Keterangan:
N = populasi
n = sampel
d
2
= derajat kesalahan
Sedangkan untuk besarnya sampel karyawan Koperasi Pasar Srinadi
yang peneliti gunakan ialah:
= 91 (dibulatkan)
23
Keterangan:
N = populasi
n = sampel
d
2
= derajat kesalahan
Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa jumlah
anggota koperasi yang peneliti jadikan sampel adalah sebanyak 91
orang. Nantinya anggota koperasi ini akan digunakan untuk
menjawab pertanyaan pertanyaan pada kuisioner kepuasan dan
kesejahteraan anggota Koperasi Pasar Srinadi Klungkung.
Sedangkan jumlah sampel karyawan yang berjumlah 50 orang,
nantinya akan peneliti gunakan untuk menjawab pertanyaan
pertanyaan pada kuisioner tingkat kepuasan karyawan.
Tabel 1.1
Perincian Jumlah Sampel
Koperasi Pasar Srinadi Klungkung
No Keterangan Populasi Sampel
1 Karyawan 100 50
2 Anggota 1.000 91
Jumlah 1.100 141
G.8. Metode Pengumpulan Data
= 50
24
a. Observasi
Data yang dikumpulkan dengan metode observasi dalam
perspektif keuangan adalah laporan tahunan Koperasi Pasar Srinadi
Klungkung selama periode tahun 2012-2013. Perspektif
keanggotaan, data yang dikumpulkan dengan metode observasi
adalah jumlah pelanggan dalam periode tertentu. Perspektif poses
bisnis internal, data yang
b. Kuisioner
Kuisioner adalah metode mendapatkan data primer dengan
cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden dengan
memberikan beberapa pilihan jawaban. Responden yang digunakan
dalam metode kuisioner ini adalah anggota serta karyawan
Koperasi Pasar Srinadi Klungkung
G.9. Pengujian Instrumen Penelitian
Sebelum dilakukan perhitungan dan pengolahan dengan menggunakan alat
analisis, maka semua instrumen penelitian diuji terlebih dahulu untuk mengetahui
apakah instrumen tersebut valid dan reliabel. Pengujian instrument dilakukan
dengan menggunakan :
a. Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur benar-benar cocok
atau sesuai sebagai alat ukur yang diinginkan. Pengujian validitas dilakukan untuk
menguji apakah hasil jawaban dari kuesioner oleh responden benar-benar cocok
untuk digunakan dalam penelitian ini. Untuk menguji validitasnya menggunakan
Korelasi Product Moment Pearson (Husein Umar, 2000) :
( )()
*
)+ *
)+
Keterangan:
rXY : koefisien korelasi (r-hitung)
X : hasil dari skor butir
Y : hasil dari skor total
25
XY : hasil kali skor butir dengan skor total
n : jumlah responden
Pengujian validitas pada taraf signifikan yang digunakan adalah (a) = 5%
yaitu apabila r-hitung > r-tabel maka kuesioner dinyatakan valid begitu pula
sebaliknya apabila r-hitung < r-tabel maka kuesioner dinyatakan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam
mengukur suatu gejala atau kejadian. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk
mengetahui apakah hasil jawaban dari kuesioner oleh responden benar-benar
benar-benar stabil dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Semakin tinggi
reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut dan
sebaliknya jika reliabilitas pengukur tersebut rendah maka alat tersebut tidak
stabil dalam mengukur suatu gejala. Rumus reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan rumus Koefisien Alpha Cronbach dengan rumus (Suharsinm
Arikunto, 1998 : 145) :
( )
(
)
Keterangan:
r11 : koefisien reliabilitas
k : jumlah item variabel
S S2 b : jumlah semua variabel
S2 total : varian total
dengan ketentuan :
- Jika koefisien Alpha (a) < 0,6 maka butir pertanyaan dinyatakan
tidak reliabel.
- Jika koefisien Alpha (a) > 0,6 maka butir pertanyaan dinyatakan
reliabel.
G.10. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Pada metode analisis data
26
kualitatif, peneliti akan menjelaskan mengenai gambaran umum responden yang
digunakan dalam penelitian ini. Sementara itu, dalam analisis data kuantitatif,
peneliti berusaha untuk menganalisis kinerja manajemen Koperasi Pasar Srinadi
Klungkung dengan perspektif perspektif yang ada dalam balanced scorecard
dengan menggunakan perhitungan secara matematis. Hasil perhitungan atau
analisis ini nantinya akan peneliti jadikan sebagai dasar pengambilan keputusan
atau kesimpulan apakah kinerja manajemen Koperasi Pasar Srinadi Klungkung
berjalan dengan baik atau tidak apabila diukur dengan menggunakan balanced
scorecard. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam table berikut:
Keterangan Ukuran Kinerja
Perspektif Keuangan 1. Rasio Likuiditas
2. Analisis ROA
3. Analisis ROE
4. Analisis Solvabilitas
5. Analisis LDR
Perspektif Anggota 1. Retensi anggota
2. Akuisisi anggota
3. Profitabilitas anggota
4. Tingkat kesejakteraan anggota
5. Tingkat kepuasan anggota
Perspektif Bisnis Internal 1. Tingkat operasi dengan
menggunakan MCE
(Manufacturing Cycle Eficiency)
2. Layanan pasca jual dengan
menggunakan tingkat partisipasi
anggota.
Perspektif Pertumbuhan dan
Pembelajaran
1. Retensi karyawan
2. Tingkat kepuasan karyawan
3. Tingkat Produktivitas karyawan
4. Sistem pencatatan informasi
27
dengan kriteria reliable, accuracy,
dan timely.
5. Penyelenggaraan pendidikan
koperasi dilihat dari frekuensi
penyelenggaraan pendidikan.
G.10.1 Analisis Kuantitaif
1. Perspektif Keuangan
Untuk melihat seberapa jauh keberhasilan yang dicapai oleh
Koperasi Pasar Srinadi Klungkung dapat dilihat pada tingkat kesehatan
dari sisi keuangan. Analisisi keuangan ini menunjukkan hubnungan antara
unsur-unsur dalam laporan keuangan. Adapun analisisi yang digunakan
dalam perspektif keuangan ini adalah ( Mangunsdi dan Victoria ).
a) Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk menunjukkan kemampuan
Koperasi Pasar Srinadi Klungkung dalam membayar segala
kewajiban jangka pendek. Semakin besar rasio likuiditasnya maka
semakin baik karena menunjukkan kemampuan koperasi dalam
memenuhi segala kewajiban jangka pendeknya Tolok ukur yang
digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas Koperasi Pasar
Srinadi Klungkung adalah rasio uji cair (acid-test ratio) dengan
rumus ( Mansngudi & Victoria,1991)
b) Analisis ROA
Analisis ROA digunakan untuk melihat Koperasi Pasar
Srinadi Klungkung dalam menciptakan laba dengan
menggunakan return kekayaannya. Semakin besar rasio ROA
Aktiva lancer total = terdiri atas kas dan bank
Hutang jangka pendek = hutang bank
28
maka semakin baik karena menunjukkan kemampuan koperasi
dalam memberikan SHU kepada angggotanya.
c) Analisis ROE
Analisis ROE digunakan untuk melihat Koperasi Pasar
Srinadi Klungkung dalam mengembalikan modal sendiri yang
diinvestasikan yaitu dengan membandingkan keuntungan dengan
modal sendiri. Semakin tinggi rasio ROE maka semakin baik.
d) Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan Koperasi
Pasar Srinadi Klungkung membayar segala kewajibannya pada saat
Koperasi Pasar Srinadi Klungkung seandainya dilikuidasi atau
dinyatakan bangkrut. Rasio ini dihitung dengan membandingkan
antara total hutang dengan total aktiva. Semakin tinggi rasio
solvabilitis maka semakin baik.
e) Analisis LDR
Analisis Loan to Deposit Ratio adalah perbandingan jumlah
pinjaman yang disalurkan dengan simpanan-simpanan yang
berhasil dihimpun oleh Koperasi Pasar Srinadi Klungkung.
SHU = laba bersih setelah pajak
29
Semakin besar rasio solvabilitasnya maka akan semakin baik
karena menunjukkan kemampuan koperasi dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan piutang yang
dimiliki.
2. Perspektif Anggota
a) Retensi anggota
Kemampuan Koperasi Pasar Srinadi Klungkung dalam
mempertahankan anggotanya.
b) Akuisisi anggota
Mengukur tingkat kemampuan koperasi dalam
mendapatkan anggota baru ( Kaplan & Norton, 2000 ; 61)
c) Profitabilitas anggota
Mengukur sebera besar keuntungan yang berhasil diraih
perusahaan dari peran serta anggota dalam kegiatan koperasi (Ali
Mutasowifin, 2002; 260)
Simpanan = simpanan sukarela, simpanan berjangka
Pinjaman = piutang
30
d) Tingkat kesejahteraan anggota
Mengukur seberapa besar tingkat kesejahteraan anggota
atas keikutsertaan anggota dalam koperasi (Ali Mutasowifin,
2002; 260).
1) Presentase SHU yang dibagikan:
2) Peningkatan jumlah SHU yang dibagikan:
3) Tingkat kesejahteraan anggota
Menghitung rata rata kesejahteraan anggota
dengan member nilai pada jawaban kuesioner sesuai tingkat
kepuasan yang dirasakan.
Nilai yang diberikan adalah:
Sangat puas diberi skor 4
Puas diberi skor 3
Tidak puas diberi skor 2
Sangat tidak puas diberi skor 1
Pengukuran rata rata tingkat kesejahteraan
menggunakan rumus:
31
Untuk mengetahui rata rata kepuasan anggota
maka jumlah skor jawaban kuesioner dibagi dengan jumlah
anggota yang menjadi responden (Kaplan dan Norton,
2000; 61).
1-1,79 Sangat tidak puas
1,8-2,59 Tidak puas
2,6-3,39 Ragu-ragu
3,4-4,91 Puas
4,2-5 Sangat puas
4) Tingkat kepuasan anggota
Menghitung rata rata kepuasan anggota dengan
member nilai pada jawaban kuesioner sesuai tingkat
kepuasan yang dirasakan.
Nilai yang diberikan adalah:
Sangat puas diberi skor 4
Puas diberi skor 3
Tidak puas diberi skor 2
Sangat tidak puas diberi skor 1
Pengukuran rata rata tingkat kepuasan
menggunakan rumus:
Untuk mengetahui rata-rata kepuasan anggota maka
jumlah skor jawaban kuesioner dibagi dengan jumlah
anggota yang menjadi responden (Kaplan dan Norton,
2000; 61).
Penentuan kriteria rata rata kesejahteraan:
1-1,79 Sangat tidak puas
32
1,8-2,59 Tidak puas
2,6-3,39 Ragu-ragu
3,4-4,91 Puas
4,2-5 Sangat puas
3. Perspektif Bisnis Internal
a) Operasi
Tolak ukur yang peneliti gunakan dalam mengukur operasi
adalah dengan mengukur rasio operasi persetujuan kredit dan
simpanan dengan menggunakan MCE.
Semakin rasio MCE mendekati angka 1, maka semakin
baik pula operasinya, karena waktu yang terbuang untuk
memeriksa dan memproses berkurang dan kemampuan koperasi
menanggapi permintaan anggota koperasi dengan segera dapat
terselesaikan (Kaplan dan Norton, 2000; 101).
b) Layanan pasca penjualan
Mengukur tingkat keterlibatan anggota dalam upaya
meningkatkan aktivitas Koperasi Srinadi Klungkung. Semakin
besar tingkat partisipasi anggota maka semakin baik karena
semakin banyak anggota yang ikut terlibat dalam upaya
peningkatan aktivitas koperasi (Ali Mutasowifin, 2002; 261)
4. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
33
a) Rasio perputaran karyawan:
b) Kepuasan karyawan
Menghitung rata-rata kepuasan karyawan dengan member
nilai pada jawaban kuesioner sesuai tingkat kepuasan yang
dirasakan.
Nilai yang diberikan adalah:
Sangat puas diberi skor 4
Puas diberi skor 3
Tidak puas diberi skor 2
Sangat tidak puas diberi skor 1
Pengukuran rata rata tingkat kepuasan menggunakan rumus:
Untuk mengetahui rata rata kepuasan karyawan maka
jumlah skor jawaban kuesioner dibagi dengan jumlah karyawan
yang menjadi responden (Kaplan dan Norton, 2000; 113).
Penentuan kriteria rata rata tingkat kepuasan :
1-1,79 Sangat tidak puas
1,8-2,59 Tidak puas
2,6-3,39 Ragu-ragu
3,4-4,91 Puas
4,2-5 Sangat puas
c) System
Menganalisis kepatuhan informasi pencatatan pada
Koperasi Pasar Srinadi Klungkung dengan kriteria-kriteria reliable,
accuracy, dan timely (Ali Mutasowifin, 2001; 261).
34
d) Penyelenggaraan pendidikan perkoperasian
1. Frekuensi penyelenggaraan pendidikan tahun 2012
dibandingkan dengan frekuensi penyelenggaraan
pendidikan perkoperaian tahun 2013.
Daftar Rujukan
Gunawan, Ketut,2009. Analisis Faktor Organisasi Lembaga Perkreditan Desa di
Bali (Suatu Pendekatan Perspektif Balanced Scorecard). Singaraja. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, vol 11, no 2. Hal 172-182.
Kaplan, S Robert dan David. P Norton, 1996, The Balanced Scorecard:
Translating Strategi Into Action. Harvard Business School Press; Boston
Massachussets
Kusumaningtyas, Triastuty, 2004. Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Tolok
Ukur Penliaian Kinerja Pada Badan Usaha Berbentuk Koperasi. Skripsi.
35
Mutasowifin, Ali, 2002, Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Tolak Ukur
Penilaian Kinerja Pada Badan Usaha Berbentuk Koperasi. Jurnal
Universitas Paramadina Vol. 1 No. 3 : Hal 245-264
Mansngudi dan Simanungkalit, Victoria, 1991, Analisis Perkembangan Kospin
Jasa Pekalongan Dalam Perspektif; Balitbang Departemen Koperasi.
Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabet.
Sukma, Nyoman Pramesti. Krisnadewi, Komang Ayu. 2013. Penilaian Kinerja
Berbasis Balanced Scorecard Pada Bank Utama.Bali. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana 5.2 : 497-515 ISSN: 2302-8556.
Visitra, Irene Indah. 2013, Perbandingan Kinerja KSU Kuta Mimba dan
PUSKUD Bali Dwipa Menggunakan Balanced Scorecard, Bali, E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 3.2: 229-247 ISSN: 2302-8556.