Anda di halaman 1dari 18

KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL BUSINESS PLAN


BANANA CUP CAKES

OLEH :
Putri Inda Rayani
NIM. 11 651 029
DOSEN PENGAMPU :
H. Mat Juri, S.E,. M.M
AKUNTANSI MANAJERIAL
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
TAHUN 2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayahNya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan sebaik-baiknya. Adapun maksud dan tujuan
dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen
pada mata kuliah Kewirausahaan.
Dalam proses penyusunan tugas ini pasti menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Mat Juri, S.E,.
M.M selaku Dosen Kewirausahaan Politeknik Negeri Samarinda.
Besar harapan saya, proposal ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya
dan dapat membantu teman-teman yang lain dikemudian hari. Akhir kata, penulis memohon
maaf apabila dalam penulisan proposal ini terdapat banyak kesalahan.
Samarinda, 12 Mei 2014
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Usaha
Bisnis makanan memang tidak ada habisnya bahkan dapat dijadikan sebagai peluang bisnis
yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang
menarik dan unik. Makanan biasa dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan

nilai jual tinggi. Salah satunya adalah cup cakes yaitu salah satu jenis makanan yang merupakan
hasil olahan dari tepung terigu.
Rasanya yang enak dan variasi bentuknya yang lucu mampu menarik minat para
konsumen. Keunikan Produk ini adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu pisang ambon
dibuat dengan tepung terigu berkualitas tinggi yang mudah di dapatkan. Selain itu usaha cup
cakes ini ketika nantinya sudah berkembang maka akan diadakan inovasi yaitu dengan adanya
rasa yang bervariasi diantaranya yaitu ada rasa keju, blueberry, strawberry, vanilla, melon,
anggur serta rasa green tea. Keunggulan tersebut akan dimulai setelah memperoleh informasi
pasar nanti. Jika aneka rasa tersebut dapat dijalankan dan dapat menarik minat dari konsumen
maka mulailah melakukan inovasi dalam usaha ini sehingga konsumen tidak akan merasa bosan.
Adapun tempat penjualan yang dicari yaitu lokasi yang ramai misalnya dekat sekolah,
perumahan ataupun dekat dengan jalan raya.
Oleh karena itu saya tertarik untuk membuka usaha yaitu Banana Cup Cakes untuk
dijual karena tidak hanya dijadikan sebagai camilan ringan yang rasanya cukup lezat, namun
juga mulai diminati para konsumen sebagai salah satu bingkisan unik untuk melengkapi moment
istimewa yang mereka miliki.
BAB II
BUSINESS PLAN
A. Visi & Misi
Visi :
Menjadikan Banana Cup Cakes sebagai usaha terkenal dengan berbagai rasa dan bentuk yang
bervariasi untuk memuaskan para konsumen.
Misi :
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4. Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk memperluas usaha
5. Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang kue Cup Cakes
B. Identifikasi Usaha
Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh:
Nama
: Putri Inda Rayani
Nama Usaha
:
Banana
Cup
Cakes
Alamat
: Pertamina KM 13,Jalan Garuda Nomor 16, Sangatta Selatan, Kutim
No. telp. Usaha
: 0852 5020 xxxx/0823 5490 xxxx
Email Usaha
: Putri_Indarayani@yahoo.co.id
C. Ruang Lingkup Usaha
Usaha ini termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah Sangatta Selatan tepatnya di km 13
namun seiring berjalannya waktu bisa menjadi usaha besar karena kalangan manapun bisa
menikmati produk cup cakes ini terutama bagi yang suka pisang dan coklat.
D. Tujuan
1.

Mendapatkan keuntungan dari produk ini.

2. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan
masyarakat.
3. Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan dari pisang ambon dan tepung terigu
menjadi produk makanan yang bervariasi yang dapat diterima oleh masyarakat luas
sebagai salah satu makanan alternatif pengganti cemilan yang mengandung karbohidrat
yang enak dan bergizi.
4. Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa Cup Cakes
pisang ini mempunyai nilai cita rasa yang tinggi.

BAB III
ANALISIS USAHA
A.

Rencana Produk
Banana Cup Cakes ialah kue kecil berbentuk cetakan mangkok yang dapat dijadikan sebagai
camilan ringan yang rasanya cukup lezat. Adapun bahan utama yang digunakan oleh Banana
Cup Cakes adalah pisang ambon.

B.

Produk/jasa yang dihasilkan


Keistimewaan Banana Cup Cakes ini diantaranya :
1. Hidangan lezat dan bergizi
2. Harga relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dalam berbagai umur baik anakanak, remajamaupun orang tua.
3. Disajikan dengan berbagai macam bentuk dan rasa.
BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA

A.

Jenis Usaha
Jenis usaha berupa usaha rumahan yang menjual makanan ringan yang lezat dan bergizi dan
disajikan dengan berbagai rasa, di antaranya yaitu :
1. Banana Cup Cakes Original
2. Banana Cup Cakes rasa Keju
3. Banana Cakes rasa strawberry
4. Banana Cup Cakes rasa coklat
5. Banana Cup Cakes rasa vanilla

6. Banana Cup Cakes rasa green tea


7. Banana Cup Cakes rasa Blueberry
8. Banana Cup Cakes rasa Anggur
Adalapun ukuran cup cakes ini, ada 3 yaitu ukuran kecil dan medium.
B.

Prospek Usaha
Usaha ini merupakan usaha menengah, kalangan manapun tahu dengan produk cup cakes ini.
Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih kecil-kecilan dan juga
tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus akan tetapi dibutuhkan sikap tekun, &
sabar.
BAB V
RENCANA PRODUKSI
A. Bahan Baku dan penggunaannya
Bahan-bahan untuk membuat Banana Cup Cakes :
Bahan Baku :
1. 1,5 kg Terigu
2. 10 butir Telur
3. Pondan secukupnya
4. Bahan Pewarna secukupnya
5.Lima sendok teh Baking Powder
6. Soda Kue secukupnya
7. 400 gram Margarine
8. 1000 ml Susu Cair
9. 500 gram pisang ambon, di haluskan
10. 175 gram Gula
11.Garam secukupnya
12. 250 gram gula palem
Bahan-bahan untuk topping :
1. 500 gram buttercream
2. 750 gram cokelat masak pekat, dilelehkan
B. Proses Produksi

Adapun cara pembuatan Banana Cup Cakes adalah :


1. Pertama panaskan susu cair serta susu bubuk dan aduk hingga benar-benar larut, lalu matikan
apinya.

2. Setelah itu tambahkan potongan dark coklat secukupnya dan pisang ambon yang sudah
dihaluskan tersebut dan aduk hingga larut merata.
3. Lalu masukkan mentega serta sebagian gula pasir halus ke dalamnya.
4. Tambahkan kuning telur yang telah dikocok hingga rata
5. Tuangkan adonan tersebut ke dalam tepung terigu sambil di aduk rata dan kemudian adonan di
sisihkan.
6. Kemudian kocok putih telur hingga setengah mengembang. Lalu tambahkan sisa gula halus tadi
ke dalamnya sambil terus dikocok hingga benar-benar mengembang.
7. Masukkan kocokan putih telur tersebut ke dalam terigu sambil di aduk dengan perlahan.
8. Tuangkan ke dalam cetakan muffin yang sudah diberi alas kertas.
9. Setelah itu oven selama 25 menit dalam suhu 180 celcius hingga matang
10.Untuk toppingnya anda bisa memanaskan krim kental lalu tambahkan potongan dark cokelat dan
aduk hingga larut merata.
11.Hiaslah bagian atas cupcake dengan topping yang telah dibuat.

BAB VI
RENCANA PEMASARAN
A.

Analisis Persaingan Usaha


Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau
pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan produk Banana Cup Cakes ini ialah :
Potensi lain yang dimiliki oleh usaha Banana Cup Cakes ini yaitu penjualan Cup Cakes dari
bahan dasar buah pisang masih jarang sehingga masih besar kemungkinan usaha ini untuk
menjadi usaha yang cukup besar, bahan produk yang terjamin sehat dan higienis, mempunyai ciri
khas tampilan dan rasa yang berbeda dengan usaha cup cakes yang lainnya yaitu rasa yang
bervariasi serta harga yang cukup terjangkau
2. Weakness (kelemahan)
Tidak dapat tahan lama, produknya mudah ditiru, tidak cocok bagi konsumen yang tidak suka
buah pisang dan coklat.
3. Oppurtinity (peluang)
Tempat strategis, ciri khas menu dan tampilan cupcake yang unik dan dibuat sesuai selera
menjadikan usaha ini sangat menjanjikan, budaya masyarakat yang konsumtif, di Sangatta
Selatan khususnya di km 13 banyak belum ada yang menjual cup cakes sehingga Banana Cup
Cakes mempunyai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Threath (ancaman)
Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan dikenal konsumen terutama di
Sangatta Utara, harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan
harga cup cakes yang mungkin dapat mengurangi pembeli.

B. Analisis 4P
1. Product
Brand : Banana Cup Cakes
Quality : Tanpa bahan pengawet
Packing : Menggunakan kertas cup
2. Price
Untuk harga awal, Banana Cup Cakes dijual langsung kepada konsumen dengan harga Rp
5000 per pcs
3. Promotion
a. Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui mulut ke mulut, dimana melalui mulut ke
mulut kemudian terus berkembang.
b. Media Online : memasarkan produk melalui jaringan internet melalui social media seperti
facebook dan twitter.
c. Di lakukan masa promosi selama 2 minggu pada setiap pembelian 1 paket dengan isi 6 porsi akan
memberikan diskon 5% dari harga tersebut.
4. Place
Tempat yang dipilih yaitu di Jl.garuda. Tepatnya di pinggir jalan raya dan dekat sekolah karena
letaknya yang cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
C. Target Dan Segmentasi Pasar
1. Geografi
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Sangatta Selatan. Alasan memilih wilayah ini
karena bahan-bahan untuk membuat produk ini mudah ditemukan di daerah ini dan juga belum
ada yang menjual Cup Cakes di wilayah ini. Selain itu, juga akan memperluas usaha ke wilayahwilayah lain seperti Sangatta utara dan daerah lainnya.
2. Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan siswa, masyarakat dan
lingkungan sekitar perumahan dan dipinggiran jalan dengan membuka toko kue Cup Cakes
untuk mempermudah kami memperoleh informasi pasar.
D. Strategi Pemasaran
1. Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan harga yang terjangkau
dengan bentuk dan rasa yang bermacam-macam. Produk ini bernama Banana Cup Cakes.
2. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk cup cakes berbahan baku seperti pisang ambon, terigu, telur, pandan, baking
powder, garam, gula pasir dan coklat. Oleh karena itu Banana cup cakes berniat bekerja sama
kepada mereka yang menyediakan produk cup cakes.
3. Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan.
Produk Banana Cup Cakes kali ini yang pertama yaitu cup cakes dengan pisang dan toping
coklat dan rasa serta bentuk yang dapat disesuaikan.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
Menyediakan website untuk wadah para konsumen memberikan saran atas produk yang dibuat
oleh banana cup cakes.
5. Media pemasaran

Kami akan mempromosikan produk kami melalui media social seperti facebook dan twitter serta
face to face

BAB VII
RENCANA PERMODALAN
A. Biaya Awal
Biaya Variabel :
Keterangan : masing masing jumlah x 4 minggu (1 bulan )
Biaya Tetap :
B.

Harga Per unit


Harga jual 1 Cup Cakes Rp 5.000 untuk ukuran medium dan Rp 2.500 untuk ukuran small.
Target penjualan Banana Cup Cakes per hari adalah 10 box. Dalam 1 (satu) box terdiri dari 6 pcs
untuk ukuran medium dan 12 pcs untuk ukuran small cup cakes dengan total harga per box Rp
30.000

C. Modal Awal
Total Biaya Awal
= Rp 1.634.000 + Rp 11.254.324 = Rp 12.888.324
D. Analisis Keuntungan
Waktu berjualan yaitu hari senin s/d minggu. Berikut rinciannya :
- Pendapatan Harian = Rp 5.000 x 6 pcs x 10 box = Rp 300.000
- Pendapatan bulanan = Rp 300.000 x 30 hari = 9.000.000
Jika diasumsikan penjualan 1 tahun konstan, maka:
- Pendapatan yang akan dicapai = Rp 9.000.000 x 12 = Rp 108.000.000
- Dan dengan biaya variabel = Rp 1.634.000 x 12 = Rp 19.608.000
Maka laba kotor yang akan dicapai dalam 1 tahun
Rp 108.000.000 Rp 19.608.000 = Rp 88.392.000
E. Pengembalian Modal
Total modal awal : keuntungan per bulan = Rp 12.888.324 : Rp 9.000.000 = 1,4 bulan (34 hari)
BAB VIII
RENCANA ORGANISASI
Rencana Organisasi Banana Cup Cakes terdiri dari pemilik dan satu pegawai yang melayani para
konsumen.
BAB IX
RESIKO

Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha yaitu mutu dari bahan yang diperoleh bisa saja
memiliki kualitas rendah atau rusak karena tidak tahan lama sehingga berdampak juga pada
kualitas produk yang dihasilkan dan mengakibatkan berkurangnya pembeli produk Banana Cup
Cakes.
BAB X
PENUTUP
Usaha Banana Cup Cakes ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki
peluang memperoleh keuntungan yang tinggi karena wilayah yang menjadi sasaran penjualan
belum ada yang menjual cup cakes pisang. Namun wirausaha harus memiliki SWOT yang kuat
dalam menjalankan usahanya dan harus bisa menganalisa SWOT demi mengembangkan
usahanya.

Berikut Contoh nya

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Nama Perusahaan

: #jatikom

Bidang Usaha

: Produk Makanan

Jenis Produk

: Nugget Tahu

Alamat Perusahaan

: warnet jatikom

Nomor Telepon

: 08578xxxxxx

Identifikasi Peluang Bisnis


Dewasa ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan. Berbagai
macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan biasa
dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satu makanan
biasa yang sering kita temui adalah tahu dengan kandungan protein yang tinggi. Namun,
masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa tahu yang biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah tahu tersebut sehingga penyajian tahu
tidak monoton. Kami mencoba mengkreasikan tahu tersebut dengan mengolah tahu menjadi
nugget yang sehat, bergizi, serta bentuk yang mampu mengundang selera. Kelebihan nugget
yang kami buat adalah bentuk yang bervariasi terdiri dari tiga bentuk yaitu, bulat, hati, bintang
dan rasa tahu yang unik dikemas dalam bentuk nugget.

B.

Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami tidak berbeda jauh dengan membuat nugget pada umumnya,
yaitu dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Campur daging ayam cincang dengan susu cair, telur, tepung sagu, tepung maizena, bawang
merah, bawang putih, garam, merica, gula pasir, kaldu bubuk, dan margarine. Diaduk hingga
rata.
2. Siapkan Loyang atau pinggan tahan panas, olesi minyak goreng. Kukus adonan selama 20 menit
hingga matang, angkat dan diinginkan.

3. Setelah dingin, masukkan adonan ke kocokan telur, lalu lumuri adonan ke tepung panir,
disimpan dalam lemari pendingin selama 2 jam/beku.
4. Panaskan minyak dan goreng hingga kecokletan, angkat.
5. Sajikan panas dengan saus.
C. Latar Belakang Bisnis
Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin banyak masyarakat
yang menderita kolesterol, kolesterol merupakan salah satu penyebab kematian terbesar saat ini.
Oleh karena itu masyarakat beralih pada makanan yang rendah kolesterol seperti tahu. Namun
masyarakat

memandang tahu

itu sebagai makanan yang tidak menarik dari rasa maupun

bentuknya. Padahal, begitu banyak manfaat yang dikandung oleh tahu seperti menghambat
proses penuaan dini, mengandung protein nabati, dan mencegah kanker payudara. Disini kami
membantu masyarakat untuk mencegah maupun menimalisir resiko penyakit kolesterol.
D. Tujuan
a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini
b. Membudayakan makanan sehat
c. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan
masyarakat
E. Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena makanan ini sangat
dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat dinikmati oleh semua kalangan. Nugget tahu ini
mampu bertahan selama kurang lebih satu bulan (disimpan di freezer).

BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISIS SWOT
1. Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a.

Keunggulan produk

Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis dan rasa yang
lezat.
b. Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah tahu dengan mengabungkan berbagai rasa
c.

nuggettahu yang menarik, yaitu rasa ayam, daging dan sayuran.


Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan nugget tahu ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya
terjangkau. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan rasa.
2) Weakness (Kelemahan)

a.

Belum memiliki cukup pengalaman


Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang

harus diatasi.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pembuat nugget tahu. Kurangnya
keterampilan kami dalam proses pembuatan nugget tahu itu sendiri.
2. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
a.

Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari berbagai macam variasi nugget, karena nugget
merupakan makanan yang sudah siap dan mudah diolah. Dengan adanya nugget tahu ini akan

menambah variasi nugget dan menawarkan cita rasa baru bagi masyarakat pada umumnya.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan memasarkannya dilingkungan
kampus dan tempat tinggal.
2) Threats (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bias terjadi adalah keacuhan konsumen.
Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang di buat dari bahan sederhana
seperti tahu dan gaya konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-makanan modern,
siap saji, dan dari bahan-bahan import.

STRATEGI SWOT

Strength

Weakness

a. Keunggulan produk

a. Belum memiliki

b. Keterampilan dan

cukup pengalaman

keahlian

b. Kurangnya Sumber

c. Bahan baku mudah

Daya Manusia

Opportunity

di dapat
a. Melakukan program

c. Melakukan latihan

a. Banyaknya

promosi jitu

terus-menerus

konsumen

b. Meningkatkan

d. Belajar berbisnis

b. Sistem

produksi

dengan segala fasilitas

pemasaran

yang ada dan menjalin


koneksi seluasluasnya.

Threat

a. Melakukan promosi

a. Memperbaiki

a. Keacuhan

kepada konsumen yang

sistem manajemen

konsumen

sekiranya tertarik

b. Meningkatkan

dengan produk kami.

promosi

b. Menawarkan

c. Menjaga kualitas

keuntungan yang

produk

didapat dengan
membeli produk kami
B. PERENCANAAN BISNIS
1. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami memulai
promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan mahasiswa
di kampus, karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu
kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan
siap melayani pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media social, seperti facebook,
twitter, blog, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan
pembelian produk kami.

2. Pembiayaan
1. Biaya Tetap (Fixed cost)
Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No

Nama Barang

Kompor gas

2
3
4

Tabung gas
Kukusan
Mesin giling

Jumlah

Harga

Barang

Satuan
Rp.100.00

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

0
Rp.150.00
0
Rp. 75.000
Rp.120.00
0

TOTAL

Jumlah Harga

Rp.100.000
Rp. 150.000
Rp. 75.000
Rp. 120.000
Rp. 445.000

2. Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi


Nama Barang
Tahu
Susu cair
Telur ayam
Tepung sagu
Tepung maizena
Bawang merah (haluskan)
Garam
Merica bubuk
Gula pasir
Kaldu bubuk rasa ayam
Margarine
Sasa
Bawang putih (haluskan)
Panir
Telur
Tepung roti
Minyak goreng
Saus tomat
Jumlah Harga
3. Biaya Total
Biaya total

= Variable cost + Fixed cost

Jumlah

Harga

Barang
500gr
2 sdm
3 butir
50 gr
50 gr
10 siung
1 sdm
1 sdt
1 sdt
1 bks
2 sdm
sdt
5 siung

10000
1000
4500
3000
3000
3000
500
500
2500
500
1500
500
1000

1 butir
200 gr
ltr
Secukupnya

1500
5000
3000
1500
Rp. 42.500

= Rp. 42.500 + Rp. 445.000


= Rp. 487.500
4. Biaya dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp. 445.000 : 8 Kali = Rp. 56.000
Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 56.000 + Rp 42.500 = Rp 98.500
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk yang dihasilkan
per bulan Rp. 98.500 : 60 buah = Rp. 1.700
Harga jual per buah Rp 2.000
5. Modal Awal
Modal awal
= Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
= Rp 445.000 + Rp 42.500
= Rp 487.500
6. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga
= Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= 42.500 : 60 buah = Rp. 1.700
Harga jual per unit Rp 2.000
BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 42.500 : 2.000 = 22 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah nugget yang harus terjual adalah 22 buah
dengan harga per buah adalah Rp 2.000
7. Analisis Keuntungan
Pendapatan : Nugget yang terjual x harga jual

= 60 x Rp 2.000

= Rp. 120.000
Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 42.500
Keuntungan = Pendapatan Total biaya produksi
= Rp 120.000 Rp 42.500
= Rp 77.500
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 60 buah nugget dengan harga Rp
2.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 77.500
8.

Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha

= Rp 487.500: Rp 77.500

= 6 kali produksi
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 6 kali produksi.

C. STUDI KELAYAKAN
1. Lokasi
Pembuatan nugget tahu ini dilakukan di Jalan Pemuda III, Rawamangun-Jakarta Timur.
Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan dengan kampus A Universitas Negeri Jakarta.
Selain itu, pembeli bisa datang langsung melihat-lihat proses produksi dan dapat memesan
langsung.
2. Sarana dan Prasarana
Selain menggunakan rumah produksi, kami juga memanfaatkan berbagi media soaial
seperti, blog, facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan
prosedur atau tata cara membuat nugget tahu.
3. Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari Sembilan orang yang
bertanggung jawab sebagai manager, bendahara, penanggung jawab produksi, dan bagian
pemasaran. Setiap sumber daya manusia yang kami miliki memeliki keahlian d bidangnya
masing. Sehinga diharapakan dapat menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan yang baik
kepada konsumen, dan mampu bersaing di pasaran.
D. REAL BUSINESS PLAN
1. Rencana Manajemen
1.

Strategi pemasaran
Telah banyak jenis nugget yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti

pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu
membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan
dengan selera yang sesuai dengan konsumen. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang
keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapantahapannya sebagai berikut:
a.

Pengembangan produk
Nugget memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami

memberikan rasa yang berbeda dan tampak lebih menarik serta lebih unik dengan bahan-bahan

yang baru. Nugget tahu ini akan menambah cita rasa baru di dunia kuliner. Dengan adanya
nugget tahu, diharapkan akan menambah variasi nugget baru.
b.

Pengembangan wilayah pemasaran


Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal kami. Contohnya di

kampus A Universitas Negeri Jakarta. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil


sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
c.

Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi

kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami pada tahap
awal melalui mulut ke mulut. Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media sosial yang kini
marak di dunia maya.
2.

Strategi Produksi
Kami memproduksi nugget yang belum ada dipasaran. Kami juga memberikan pilihan

bentuk nugget tahu yang menarik kepada konsumen. Kami berusaha menciptakan suatu
pembaharuan di dunia makanan khususnya nugget. Proses produksi kami tidak dilakukan
sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu luang.
3.

Strategi Penetapan Harga


Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis.

Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu
seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan
sasaran kami yaitu para masyarkat menengah ke bawah. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan
berbagai variable lain. Kami akan mengutamakan kualitas makanan, dan tidak hanya berfokus
mengambil keuntungan semata.
4.

Rencana Pengembangan Produksi


Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:

a.

Memperluas wawasan dibidang makanan khususnya nugget

b.

Menemukan dan menciptakan cara terbaru dalam membuat nugget

c.

Memperluas berbagai cita rasa nugget

d.

Meningkatkan produksi

6.

Analisis resiko usaha dan antisipasinya

B. Struktur Organisasi

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nugget tahu merupakan suatu jenis makanan yang kami buat dengan memberikan variasi
rasa dan bentuk yang unik serta baru. Produk kami ini bertujuan membantu masyarakat untuk
lebih sering mengonsumsi tahu dalam sehari-hari. Karena, tahu dapat menurunkan kadar
kolesterol, mencegah kanker payudara, serta mencegah penuaan dini pada masyarakat. Proses
pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui mulut ke mulut, lalu tahap selanjutnya
dilakukan melalui media sosial seperti blog, facebook, twitter. Harga yang kami tetapkan cukup
terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan
nugget.
B. Saran
Produk kami mengutamakan kepada unsur kesehatan yang terkandung di dalamnya.
Sehingga membedakan nugget yang sudah ada dipasaran dengan nugget produk kami. Oleh
karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami.
Sumber http://www.jatikom.com/2016/03/contoh-proposal-bisnis-plan.html#ixzz4MWCau95b
Follow us: jatikom on Facebook

Anda mungkin juga menyukai