Prancis
Jean-Baptiste Say dan Bastiat mengembangkan model
Klasik Adam Smith. Pembela kapitalisme yang gigih.
Dia menyusun teori nilai subjektif sebagai pengganti nilai
kerja. Gagasan tentang peran interprener, hukum Say.
Hukum Pasar Say: Penawaran menciptakan
permintaannya sendiri. Menaikan pendapatan adalah
kunci.
Bastiag yang duduk sebelah kiri di majelis nasional.
Inggris
Ricardo: kemakmuran didorong oleh pasar (laizez faire).
Teori keuntungan komparatif (perdagangan bebas akan
menguntungkan kedua belah pihak).
Nilai intristik (ongkos produksi: harga ditentukan oleh
ongkos).
Amerika Serikat
Neo-Klasik (Mazhab Austria) – laizez faire dan nilai
marginal
William Stanly Jevons (1835-82) dari Inggris, Leon Warlas
(1843-1910) dari Prancis, dan dari Austria Carl Manger
(1840-1921); menggunakan prinsip utilitas marginal.
Mereka menolak teori nilai biaya produksi objektif dan
memfokuskan pada prinsip utilitas subjektif dan
permintaan konsumen; semakin banyak jumlah barang
yang dimiliki individu, semakin berkurang penilaian yang
mereka berikan terhadap unit barang tertentu: Hukum
Gosen Pertama.
Sosialisme
Marx (5 Mei 1818, Trier, Prusia)
Pertanyaan2 yang dijawab Marx: bagaimana masyarakat
manusia berkembang? Apakah rakyat yang melarat bisa
mengubah nasib?
Faktor-faktor yang primer bagi kelangsungan hidup
(perkembangan masyarakat) adalah kegiatan bekerja
manusia untuk menghasilkan barang-barang keperluan
hidupnya.
Artinya, sejarah perkembangan masyarakat dimulai dari
hubungan sosial produksi, atau sejarah manusia dimulai
dari siapa yang memiliki alat-alat produksi.
Watak dari hubungan produksi ditentukan oleh siapa
bagaimana kepemilikian alat produksi itu.
Materialisme Historis
“kontradiksi (di alam) adalah akar dari semua gerak
kehidupan.” (Hegel).
Perbudakan > feodalisme > Kapitalisme > sosialisme >
komunisme
Teori surplus value, alienasi, C-C, C-M-C, M-C-M, M-M.