Indikator
Pembangunan
by : Dr (C) Drs.
Ardi Abbas, MT
Pertemuan ini membahas :
1.Teori Ekonomi Pembangunan
2.Indikator Pembangunan Manusia
3.Indeks Kemiskinan
4.Gini Rasio
5.Analisis Pareto Maksimum
6.Teori Kuznet
7. Data Envelopment Analysis
(DEA)
8. Location Teori dan Shift Share
Analysis
9. SWOT Analysis
10. Indek Pembangunan Daerah
(IPD)
11. Analisis Input Output
A.Teori Ekonomi Pembangunan
Pembangunan luas cakupannya;
meskipun hanya satu kata
namun paling sering disebut
dan dibahas.
Teori ekonomi pembangunan
beragam, namun hanya akan
dibahas beberapa saja, yaitu:
1.Teori Adam Smith
∆Y = k ∆I
∆Y = kenaikan pendapatan
k = multiplier, hubungan antara
kenaikan investasi dan pendapatan
∆I = kenaikan investasi
Syarat kemajuan ekonomi :
1.Kemampuan mengendalikan
penduduk
2.Menghindari perang
3.Percaya kpd kemampuan
science
4.Akumulasi = margin antara
produksi dan konsumsi
4. Teori Schumpeter
Teori pertumbuhan ekonomi (Theory
of Economic Development) dg
asumsi persaingan sempurna dalam
keseimbangan optimal yang ditandai
oleh “arus sirkuler”.
Pembangunan = perubahan spontan
pada arus sirkuler ~ perspektif
evolusionis
Unsur utama pembangunan = inovasi:
1.Pengenalan barang
2.Pengenalan metode produksi
3.Pembukaan pasar
4.Penguasaan sumber bahan
mentah/barang semi manufaktur
5.Pembentukan organisasi
Pengusaha = inovator dan mjd
fokus analisisnya
5. Teori Dualistik
Digagas JH Booke : dualisme (ganda)
masyarakat, meneliti di Indonesia
(masya majemuk) terjadi karena:
1.Rendah mobilitas produksi, karena
pengaruh tradisi, yg tercermin
penentuan upah, pembagian kerja
dan tugas, jam kerja, penggunaan
peralatan, modal, dan lain-lain.
2. Pemisahan tajam kota dan
desa, karena jumlah uang
beredar dan sistem ekonomi
pasar belum sampai ke desa.
Pertentangan tsb sekaligus
pertentangan antara (perda
gangan dan industri) dengan
(pertanian dan kerajinan
tangan).
3. Pertentangan rumah
tangga (ekonomi uang) dgn
ekonomi barang. Karena
perbedaan ini maka pajak
ke masyarakat pedesaan
yang harus dibayar dalam
bentuk uang yang
memberatkan.
4. Dualisme mekanistik dgn organik. Barat
bsft mekanistik, rasional, pamrih,
obyektif dan kurang perhatian thdp
subyektif, kenyatan bsft metafisik,
faktor perasaan dll. Timur ditentukan
lingk fisik, metafisik, dan sosial.
Kepuasan batiniah sangat diperhatikan.
Timur lebih mementingkan kebutuhan
masya, tradisional, dan membatasi
kebutuhan dan nafsu pribadi.
5. Dualisme: Barat, ekonominya bsf
produsen dan Timur konsumen. Azas
perusahaan modern belum meresap
dalam masyarakat dan alasan
konsumen berbelanja non ekonomi.
Kehidupan dikuasai agama , kebiasaan
dan tradisi, yg ditentukan oleh
kebutuhan untuk merasa senang dan
kepuasannya secara ekonomis mutlak
adalah hal yang sekunder.
Dualisme ekonomi yang
berbeda dan berdampingan
kuat, bukan transisi (kedua
sama kuat dan jauh berbeda).
Perbedaan tsb akibat
penjajahan Barat dgn sistem
pra-kapitalisme dan menuju
tahap kapitalisme.
Akan tetapi sebelum
perkembangan lembaga ekonomi
dan sosial menuju kapitalisme,
penjajah dengan kapitalismenya
(sosialisme serta komunisme)
telah masuk ke Timur. Inilah
yang menimbulkan sistem
dualisme atau masyarakat
dualisme.
Dualisme (yang satu masih
bersifat pra-kapitalistik oleh
penduduk asli berhadapan dgn
sistem ekonomi diimpor Barat
bersifat kapitalistik, sosialisme
atau komunisme). Kedua sistem
ekonomi tersebut saling hidup
berdampingan secara kuat dan
bukan dalam bentuk transisional.
Teori ekonomi pembangunan
tidak dijelaskan, namun tetap
menjadi bahan kuliah, yaitu:
6.Teori pertumbuhan tidak
berimbang
7.Teori Rostow
8.Teori Leibenstein
9.Teory Myrdal
10.Teori Fei-Ranis
11. Teori Modernisasi
12.Teori Dependensi
13.Teori Sistem Dunia