Anda di halaman 1dari 8

Nama : Riko Siswanto

NIM : B41112100

Jurusan : Akuntansi

Sejarah Singkat Perekonomian Global


A. PEMIKIRAN EKONOMI MASA PRAKLASIK

Plato (427-347SM)
Plato menjelaskan bahwa selain sebagai alat tukar, uang juga berfungsi
sebagai alat pengukur nilai dan alat untuk menimbun kekayaan.

Aristoteles (384-322 SM )
Konsep pemikiran ekonominya didasarkan pada konsep pengelolaan rumah
tangga yang baik, melalui tukar-menukar. Aristoteleslah yang membedakan dua
macam nilai barang, yaitu nilai guna dan nilai tukar. Ia menolak kehadiran uang
dan pinjam-meminjam uang dengan bunga, uang hanya sebagai alat tukar-
menukar saja, jika menumpuk kekayaan dengan jalan minta/mengambil riba,
maka uang menjadi mandul atau tidak produktif.

Xenophon (440-335 SM)


Inti pemikiran Xenophon adalah pertanian dipandang sebagai dasar
kesejahteraan ekonomi, pelayaran dan perniagaan yang dianjurkan untuk
dikembangkan oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan
pembagian kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik
bersama.

B. PEMIKIRAN KAUM SKOLASTIK

Albertus Magnus (1206-1280)


pandangannya yang terkenal adalah pemikirannya tentang harga yang adil dan
pantas. (just price),yaitu harga yang sama besarnya dengan biaya-biaya dan tenaga
yang dikorbankan untuk menciptakan barang tersebut.
Thomas Aquinas (1225-1274)
menjelaskan bahwa memungut bunga dari uang yang dipinjamkan adalah
tidak adil, sebab ini sama artinya menjual sesuatu yang tidak ada.

C. PEMIKIRAN ERA MERKANTILISME

Jean Boudin (1530-1596)


Menurut Boudin, bertambahnya uang yang diperoleh dari perdagangan luar
negri dapat menyebabkan naiknya harga barang-barang.

Jean Babtis Colbet (1619-1683)


Pemikiranya, perdagangan luar negri dianggap sebagai sumber utama
kemakmuran. Sebagai konsekuensinya kedudukan saudagar sangat penting karena
memegang kendali utama perekonomian.

Sir William Petty (1623-1687)


Pemikiranya, bukan jumlah hari kerja yang menentukan nilai suatu barang
melainkan biyaya yang diperlukan untuk menjaga agar para pekerja tersebut agar
dapat bekerja. Uang dibutuhkan dalam jumlah secukupnya tetapi lebih atau
kurang dari yang diperlukan bisa mndatangkan kemudharatan.

David Home (1711-1776)


Harga-harga sebagian dipengaruhi oleh jumlah barang dan sebagian lagi
dipengaruhi oleh jumlah uangEkonomi Dunia .

D. PEMIKIRAN EKONOMI MASA KLASIK

Adam Smith (1723-1790)


Kemajuan manusia dan tatanan sosial suatu masyarakat akan tercipta apabila
setiap individu yang ada di dalamnya mengejar kepentingannya sendiri-sendiri.
Thomas Robert Malthus (1766-1834)
Menyangkut teori tentang sewa tanah dan teori tentang penduduk dengan bukunya
yang berjudul An Essay on the Principle of Population. Teori Malthus pada dasarnya
sederhana saja. Kelahiran yang tidak terkontrol menyebabkan penduduk bertambah
menurut deret ukur padahal persediaan bahan makanan bertambah secara deret hitung.

Jean Batiste Say (1767-1832 ) .


Karya Say yaitu theorie des debouchees (teori tentang pasar dan pemasaran)
dan dikenal sebagai Hukum Say (Says Law) yaitu supply creats its oven demand tiap
penawaran akan menciptakan permintaanya sendiri.

David Ricardo 1772-1823


Teori yang dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat kelompok
permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai pembagian hasil dari
seluruh produksi dan disajikan sebagai teori upah, teori sewa tanah, teori bunga dan
laba, teori tentang nilai dan harga, teori perdagangan internasional dan, teori tentang
akumulasi dan perkembangan ekonomi.

E. MAZHAB NEO-KLASIK (I)

Herman Heinrich Gossen (1810-1858 )


- Hukum Gossen I yaitu faedah marginal suatu barang akan semakin menurun
dengan semakin banyak terpenuhinya kebutuhan akan barang itu.
- Hukum Gossen II adalah sumber daya dan dana yang tersedia selalu terbatas secara
nsibi terhadap kebutuhan-kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan hampir tiada
batasnya.

Alfred Marshall (1842-1924)


Mengemukan teori natura non facit saltum, consumers behaviour, teori
disutility tentang upah, teori waiting tentang bunga, nilai subyektif dan obyektif,
general relations of supply and demand, konsep elastisitas dan konsep ekuilibrium
parsial.
F. MAZHAB NEO-KLASIK (II)

Yang menekankan pada persoalan persaingan monopolistik dan pasar


persaingan tidak sempurna. Tokoh-tokoh di balik mazhab ini adalah Piero Sraffa
(1898-1983), Joan V. Robinson (1903 1983), Edward H. Chamberlin (1899-1967).
Mereka melakukan pemeriksaan ulang tentang ekilibrium pasar. Struktur pasar
menurut mereka adalah persaingan, monopoli atau monopsoni dan oligopoli atau
oligopsoni.

G. MAZHAB KEYNES DAN NEO KEYNES

John Maynard Keynes (1883-1946)


Perekonomian perlu ada campur tangan pemerintah. Pemerintah
mengendalikan ekonomi dengan kebijakan budgeter (Fiskal). Ada tiga faktor pokok
dalam pemikiran Keynes yaitu:1) hasrat konsumsi, 2) tingkat bunga dan 3) efisiensi
marginal dari investasi.

H. MARXISME

Karl Marx (1818-1883) dan Friedrich Engels (1820-1895)


Gagasan-gagasan yang dimaksud bersumber pada dasar ilmu pengetahuan dan
penelitian secara ilmiah. Dasar falsafah dalam ajaran Marx-Engels adalah
materialistik dialektik. Dalam tafsiran Marx-Engels keberadaan dunia nyata dan
kelangsungannya adalah terlepas sama sekali dari perasaan dan pikiran manusia di
bidang intelektual, spiritual dan agama. Kehidupan manusia adalah produk suatu
evolusi alamiah. Dialektika berpangkal pada doktrin bahwa dalam realitas keadaan
selalu terkandung kontradiksi. Kontradiksi sebagai kata kunci gerak perubahan dalam
perkembangan keadaan.

Pengertian Global
1. Global dapat diartikan sebagai secara umum dan keseluruhan atau secara
bulat atau secara garis besar
2. Global dapat diartika sebagai bersangkut paut, mengenai atau meliputi seluruh
dunia

Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia

Kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dibayangi ketidakpastian akibat


dampak krisi ekonomi global terutama yang bersumber dari masalah utang dan defisit
anggaran negara-negara di Uni Eropa. Namun di tengah perlambatan ekonomi global
itu, para pengamat dan anilis kebijakan ekonomi optimis bahwa pertumbuhan ekonomi
akan tetap bagus dan berada pada level 6,7% di tahun 2012 sesuai dengan yang di
prediksikan oleh pemerintah.
Globalisasi perekonomian juga masuk ke dalam indonesia yang memberikan
efek positif dan efek negatif. Dampak positif globalisasi bagi indonesia adalah
mendorong Indonesia untuk memproduksi barang dengan kualitas yang baik sehingga
dapat meningkatkan daya saing produksi dalam negeri di pasar internasional,
mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya
tinggi,meningkatkan kesempatan kerja(dengan banyaknya perusahaan-perusahaan
asing yang masuk ke indonesia) meningkatkan devisa negara,memudahkan masyarakat
memperoleh barang impor yang dibutuhkannya yang barang tersebut belum dapat di
produksi di indonesia dan juga dapat meningkatkan kegiatan pariwisata yang berguna
sebagai ajang promosi produk Indonesia .
Sedangkan dampak negatif globalisasi ekonomi bagi indonesia adalah
globalisasi ekonomi mengakibatkan kesenjangan sosial yang semakin besar antara yang
kaya dan yang miskin (yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin)
seperti yang di jakarta, banyak gedung-gedung tinggi (mewah) disana tetapi di bawah
gedung tersebut terdapat rumah yang terbuat dari kardus (tempat tinggal masyarakat
miskin) hal tersebut menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial. Globalisasi
perekonomian juga mengakibatkan meningkatnya barang-barang impor yanga masuk
ke pasar dalam negeri secara besar-besaran yang mengakibatkan indonesia menjadi
objek pasar internasional seperti produksi motor yang dikuasai oleh jepang, indonesia
hanya pasar sedangkan keuntungan yang didapat oleh jepang dari indonesia akan di
bawa jepang untuk memperkaya bangsa jepang. Hal ini juga terjadi pada kasus PT.
Freeport di Papua, di sana emas indonesia di keruk habis oleh amerika, sebagian besar
keuntungannya mereka bawa ke amerika sedangkan keuntungan bagi indonesia hanya
sedikit dan bahkan indonesia bisa di bilang hanya memperoleh kemiskinan (seperti
kerusakan hutan), buruh-buruh indonesia yang bekerja di sana di upah seminimal
dengan kerja yang begitu berat.

Kebaikan dan Keburukan Perekonomian Global


Dampak globalisasi cukup besar dirasakan oleh masyarakat. Globalisasi
memiliki dampak baik maupun buruk. Kebaikan dengan adanya Globalisasi antara
lain:

1. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara


2. Produksi global dapat ditingkatkan
3. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
4. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Sedangkan Keburukan dari adanya globalisasi pada ekonomi antara lain:

1. Memperburuk neraca pembayaran Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang


impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak
berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran.
2. Menghambat pertumbuhan sektor industri jika tidak mampu bersaing
3. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
4. Sektor keuangan semakin tidak stabil

Posisi Perekonomian Indonesia Dalam Perekonomian Global


Untuk tingkat global atau tingkat dunia, Indonesia adalah salah satu negara
berkembang yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik disamping China dan
India, Jika bisa meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan melakukan
efisiensi dalam hal bidang energi maka menteri perkonomian Agus Martowardojo
optimis bahwa Indonesia bisa masuk jajaran peringkat tujuh besar pertumbuhan
ekonomi dunia.
Hal ini tidak terlepas dari faktor ekonomi pembangunan, pengelolaan energi,
peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta peningkatan produktivitas sektor
pertanian disinyalir akan menjadi sektor utama yang bisa mencapai target tersebut di
samping dengan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas yang sudah di
milki sekarang. Kelas menengah yang terus meningkat di anggap salah satu faktor yang
akan mempertkuat perekonomian Indonesia karena dengan bertambahnya kelas
menengah akan menambah juga belanja masyarakat yang berguna bagi perekonomian
negara.
Saat ini di Indonesia di perkirakan telah ada peningkatan kelas menengah
samapi di angka 90 juta jiwa. Peningkatan kelas menengah yang terjadi di Indonesia ini
hanya kalah oleh negara lainnya yang juga memiliki penduduk yang banyak dan
mencatatkan perkembangan ekonomi bagus yakni China dan India. Itulah sekilas
tentang posisi ekonomi indonesia di mata dunia.

Resesi dan Pengaruhnya Terhadap Perekonomian

Resesi dapat diaratikan sebagai kegiatan ekonomi yang surut, produksi merosot dan
banyak pengangguran, perekonomian yang lesu, dan hasil produksi kurang dari yang
sebenarnya dapat dicapai dengan kapasitas produksi yang ada. Dan, kalau kemerosotan
itu sudah cukup parah, disebut depresi.

Pengaruh Resesi Ekonomi bagi Indonesia

Dampak krisis keuangan global terhadap Indonesia secara umum ada tiga hal :

Pertama, gonjang-ganjing kurs dolar akan langsung memukul sehingga kurs dolar akan
mengakibatkan rupiah melemah dan akan memukul ekspor-impor kita.

Kedua, dari sisi tingkat suku bunga. Dengan gonjang-ganjing dolar ini, suku bunga
juga akan naik karena Bank Indonesia akan menarik rupiah ke dalam. Akibatnya adalah
inflasi akan meningkat. Dampak terhadap bank syariah adalah menjadi kurang
kompetitif.
Ketiga, gabungan kurs dolar tinggi dan suku bunga baik berdampak dua hal. Investasi
di sektor riil dalam akan ada yang batal. Dampak lainnya, investasi di saham. Banyak
orang yang keluar dari bisnis saham pasar modal.

Di awal-awal krisis, yang secara kasat mata terimbas krisis adalah bursa efek Indonesia
yang rontok. Ketika bursa di Amerika dan Eropa turun hingga empat persen, Indonesia
terpangkas dua kali lipatnya bahkan hingga 10 persen.

Transmisi dampaknya ke sektor riil mungkin lebih parah ketika rupiah kemudian
melemah terhadap dolar AS. Para pengusaha akan kesulitan likuiditas. Akibat yang
mungkin terjadi juga Indonesia dijadikan sasaran dumping barang-barang ekspor dari
negara-negara lain seperti Cina. Jika barang-barang yang semula akan diekspor ke AS
kemudian batal karena terjadi resesi, maka yang harus dikhawatirkan adalah jika
masuknya barang-barang itu ke Indonesia dilakukan secara ilegal.

Kebijakan Pemerintah Indonesia untuk Mengatasi Resesi

Dampak dari resesi ekonomi itu bisa berimbas pada neraca pembayaran dari sisi ekspor
maupun impor, serta pengaruh pada pasar saham dan pasar uang. Namun, dari beberapa
dampak yang sudah bisa diidentifikasi, pemerintah sudah melakukan berbagai
kebijakan fiskal. Kebijakan itu antara lain penurunan bea masuk, pemberian subsidi dan
menciptakan insentif agar perusahaan atau sektor usahanya tidak terbebani terlalu
besar. Sedangkan di bidang moneter keputusan yang diambil Bank Indonesia (BI)
adalah mempertahankan suku bunga acuan BI rate di level 9,5. Hal tersebut dilakukan
BI agar bisa mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan upaya
menjaga stabilitas moneter. Di Indonesia, tekanan inflasi mulai mereda, meskipun laju
inflasi masih cukup tinggi mencapai 11,77% year on year. BI tidak mengubah BI rate
dengan memprioritaskan menahan ekspektasi inflasi serta menjaga kurs rupiah agar
tidak melemah makin dalam.

Anda mungkin juga menyukai