NIM : 041306135
JAWAB !
2. A. Adam smith
Teori ekonomi klasik Adam Smith yang pernah dikemukakan sekitar abad 18 sampai dengan abad 19
mencetuskan lahirnya teori ekonomi kapitalis. Teori ekonomi Adam Smith kala itu sempat
memengaruhi ekonomi dunia, bahkan hingga saat ini.
Teori Adam Smith terkait dengan sistem ekonomi klasik, secara garis besar mengedepankan
penumpukan modal dengan cara besar-besaran dan mampu masuk pada sistem perekonomian
negara maju seperti Amerika dan Eropa.
Adapun inti dari paham teori ekonomi Adam Smith adalah merkantilisme atau penghilangan
kesejahteraan individu atau Laissez Faire. Adapun merkantilisme juga menuai protes yang
merupakan cikal bakal lahirnya teori ekonomi klasik.
Adam Smith dengan bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations telah memberikan banyak sumbangsih dalam pemikiran ekonomi dan menjadi landasan
pemikiran ekonomi modern kala itu.
Smith juga dijuluki sebagai bapak ekonomi yang pemikiran muncul pada saat yang tepat, yaitu saat
perkembangan industri sedang mengalmi peningkatan pesat. Buku tersebut juga ditulis saat ia
memperoleh inspirasi dari gurunya saat menuntut ilmu di University of Glasgow yakni Francis
Hutcheson bersama dengan teman semasa kuliahnya yakni David Hume.
Ada dua teori ekonomi klasik Adam Smith yang dicetuskan, yakni teori pembangunan ekonomi dan
teori pertumbuhan ekonomi. Kedua sistem kapitalis ini diartikan sebagai kebebasan pelaku usaha, di
mana pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian.
Adapun istilah yang dicetuskan adalah The Invisible Hand, di mana terdapat tangan-tangan yang
tidak terlihat mampu mengatur mekanisme pasar yang kemudian ada pada setiap pelaku ekonomi,
dengan memperoleh pendapatan dan juga kesejahteraan maksimum.
B. David richardo
Teori-teori Ricardian didasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. seluruh tanah digunakan untuk produksi gandum dan
angkatan kerja dalam pertanian membantu menentukan
distribusi industri
2. berlakunya “law of diminishing return” bagi tanah
3. persediaan tanah adalah tetap
4. permintaan gandum bersifat inelastis
5. buruh dan modal merupakan input yang bersifat
variabel
6. keadaan pengetahuan teknis adalah tertentu
7. seluruh buruh dibayar dengan upah yang cukup untuk
hidup secara minimal
8. harga penawaran buruh adalah tertentu
9. permintaan akan buruh tergantung pada pemupukan modal
10. terdapat persaingan sempurna
11. pemupukan modal dihasilkan dari keuntungan
Dalam teori ini David Ricardo membagi masyarakat dalam tiga
golongan:
a. masyarakat pengusaha atau kapitalis – golongan ini yang
memperoleh pendapatan berupa keuntungan dari hasil
investasi
b. masyarakat pekerja atau buruh – golongan yang memperoleh
pendapatan berupa upah. Besarnya upah masih sangat
bergantung pada modal.
c. tuan tanah atau bangsawan – golongan ini memperoleh berupa
uang sewa atas tanah yang disewakan kepada golongan
pengusaha/kapitalis
David Ricardo mengemukakan beberapa teori antara lain:
a. Teori sewa tanah
Teori ini menjelaskan bahwa tingkat kesuburan tanah
mempengaruhi tingkat uang sewa. Semakin subur tanah
tersebut maka semakin tinggi uang sewa yang akan dibayar
sebab tanah yang subur dapat menekan biaya-biaya yang
diperlukan dalam suatu produksi sehingga dapat meningkatkan
keuntungan produksi.
b. Teori nilai kerja dan upah
Teori ini menjelaskan bahwa tingkat upah alami dapat
menentukan tingkat harga suatu produk sebab biaya-biaya
bahan mentah memiliki sifat yang relatif konstan sedangkan
tingkat upah alami relatif fluktuatif menyesuaikan dengan
standar umum biaya hidup. Semakin meningkatnya standar
umum biaya hidup maka akan meningkatkan tingkat upah
alami yang mengakibatkan pada meningkatnya harga suatu produk.
c. Teori komparatif
Teori ini menjelaskan bahwa setiap kelompok masyarakat atau negara sebaiknya menghasilkan
produk-produk yang dihasilkan lebih efisien, selanjutnya kelebihan produksi atas kebutuhan dapat
diperdagangkan. keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi
barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya
Pemupukan modal menentukan cepat atau lambatnya
pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada suatu Negara.
Pemupukan modal dan investasi sangat bergantung pada
perilaku menabung masyarakat, sementara di sisi lain
kemampuan menabung masyarakat ditentukan oleh
kemampuan menguasai dan mengeksplorasi sumber daya
yang ada. Artinya menurut teori ini, orang yang mampu
menabung adalah kelompok pengusaha dan tuan tanah.
Menurut Smith, pertumbuhan ekonomi akan terjadi secara
simultan dan memiliki keterkaitan satu dengan yang lain
apabila timbul peningkatan kinerja pada suatu sector.
Peningkatan kinerja sector akan meningkatkan daya tarik
pada pemupukan modal, mendorong kemajuan teknologi,
meningkatkan pembagian kerja/spesialisasi, dan
memperluas pasar.
3. A. Roberrt solow
Robert Solow mengemukakan bahwa proses pertumbuhan ekonomi akan tergantung pada
pertambahan penyediaan faktor produksi (penduduk, tenaga kerja dan akumulasi kapital)
dan tingkat kemajuan teknologi. Pandangan ini yang didasari oleh anggapan Klasik, bahwa
perekonomian akan tetap mengalami tingkat pengerjaan penuh (full employment), dan
kapasitas peralatan modal akan tetap sepenuhnya digunakan sepanjang waktu. Jadi,
sampai mana perekonomian akan berkembang tergantung pada pertumbuhan penduduk,
akumulasi kapital, dan kemajuan teknologi.
B. Harrod domar
Teori Harrod-Domar berisi syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu negara agar perekonomian dapat
berkembang untuk jangka panjang secara mantap (steady growth).
Seperti teori pada umumnya, teori ini berusaha memperbaiki kekurangan yang ada sebelumnya di
teori John Maynard Keynes tentang tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi jangka pendek.
Teori Harrod-Domar mengemukakan bahwa terdapat Pengaruh Baik antara kegiatan investasi
terhadap proses pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Dalam teori ini, kegiatan investasi dianggap sebagai salah satu faktor penting dan memiliki dua peran
sekaligus untuk membawa pengaruh terhadap perekonomian.
Pertama, investasi memiliki hubungan positif dengan pendapatan negara. Oleh karena itu, semakin
mudah proses investasi, maka semakin banyak kegiatan investasi yang dilakukan dan semakin tinggi
pula pendapatan yang dihasilkan oleh negara.
Kedua, investasi dapat memperbesar kapasitas produksi ekonomi dengan cara meningkatkan stok
modal. Pembentukan modal ini dianggap sebagai pengeluaran yang akan menambah permintaan
kebutuhan seluruh masyarakat.
Dari kedua hal di atas, artinya investasi dapat mempengaruhi permintaan dan juga mempengaruhi
penawaran. Dalam jangka waktu yang panjang, investasi tidak hanya mempengaruhi permintaan
agregatif tetapi juga mempengaruhi penawaran agregatif melalui perubahan kapasitas produksi.
Teori Harrod-Domar menekankan bahwa betapa pentingnya menyisihkan sebagian pendapatan
negara untuk membiayai dan memperbaiki barang-barang (bangunan, material, peralatan, dan
sebagainya) yang mengalami kerusakan.