Anda di halaman 1dari 17

ALIRAN KLASIK

• Muncul pada akhir abad ke 18 dan permukaan abad ke 19 yaitu dimasa


revolusi industri.
• Pada waktu itu sistem liberal sedang merajalela dan menurut Klasik
pertumbuhan ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya pacuan antara
kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk.

https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/11/makalah-ekonomi-pembanguna
n-teori-teori-pembangunan-ekonomi/

https://mutosagala.wordpress.com/2013/03/05/teori-pembangunan-klasik/
Pendapat para tokoh teori aliran klasik
antara lain :
1. Adam Smith: bapak dari ilmu eknomi modern yang terkenal dengan
teori nilainya yaitu teori yang menyelidiki faktor-faktor yang
menentukan nilai atau harga suatu barang.
Bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations (1776). Setiap kegiatan ekonomi yang didasarkan pada
mekanisme pasar dinilai akan mampu mengalokasikan setiap sumber
daya secara efisien.
POKOK PIKIRAN SMITH
1. Divition of Labour (pembagian sistem kerja).
2. Invisible hand ( tangan yang tidak kelihatan dan merupakan
mekanisme ekonomi pasar). Bisa disebut juga laissez faire (tidak ada
campur tangan pemerintah.
3. Akumulasi modal.
KRITIK TERHADAP TEORI SMITH
1. Adanya pembagian kelas dalam masyarakat
2. Alasan menabung
3. Asumsi persaingan sempurna
4. Asumsi stationer
DAVID RICARDO
Teori Ricardo ini diungkapkan pertama kali dalam bukunya yang
berjudul The Principles of Political Economy and Taxation yang
diterbitkan pada tahun 1917.
Teorinya hampir sama dengan teori Adam Smith.
Selain itu Ricardo juga menganggap bahwa jumlah faktor produksi
tanah (sumberdaya alam) tidak bisa bertambah, sehingga akhirnya
menjadi faktor pembatas dalam proses pertumbuhan suatu
masyarakat.
POKOK PIKIRAN DAVID RICARDO
• Jumlah tanah (modal) yang terbatas
• Tenaga kerja (penduduk) meningkat atau menurun tergantung pada
apakah tingkat upah di atas atau di bawah tingkat upah minimal
• the law of diminishing returns.
• kemajuan teknologi.
KRITIK TERHADAP DAVID RICARDO
• Pengabaian pengaruh kemajuan teknologi
• Asumsi terhadap keadaan stasioner
• Pengabaian faktor-faktor kelembagaan
• Bukan teori pertumbuhan
MADZHAB HISTORISMUS
Latar belakang:
Teori ini berasal dari Jerman pada abad ke-19 sebagai reaksi terhadap “sistem
persaingan bebas” (laissez faire) yang lahir dan berkembang di Inggris.
Madzhab historis berpendapat bahwa kaum klasik adalah “mekanis”
Mengharuskan adanya suatu metode induktif
Prinsip dan ajaran:
1. Pendekatan bersifat evolusioner
2. Pentingnya peranan pemerintah
3. Pendekatan induktif

http://aisyaturrobiah.blogspot.com/2017/11/makalah-mazhab-historis.html
FRIEDRICH LIST

• Menurutnya sistem liberalisme yang laissez-faire tidak dapat


menjamin alokasi sumberdaya secara optimal.
• List juga mengkelompokkan tahapan perkembangan ekonomi yang
didasari secara ekonomi:
1. Tahap berburu atau barbaian
2. Tahap berternak atau pastoral
3. Kombinasi antar tahap bertani dan industri mulai berkembang
4. Kombinasi antar tahap bertani dan industri sudah maju
BRUNO HILDERBRAND
• Dia mengkritisi pendapat list, menurutnya perkembangan ekonomi
bukan didasarkan pada cara produksi atau konsumsi, tetapi pada cara
distribusi. Menurutnya ada 3 tahap yaitu:
1. Perekonomian Barter
2. Perekonomian Uang
3. Perekomian kredit
KARL BUCHER
Ekonom Jerman yang menyusun teori tentang pertumbuhan ekonomi.
Dalam teorinya, ekonomi berkembang dari kondisi sederhana yaitu dari
Rumah tangga tertutup menjadi rumah tangga dunia
Karl Bucher mengemukakan tahap-tahap sebagai berikut :
1. Rumah tangga tertutup (die Stufe Der Geschlossene Hauswirtscaft).
2. Rumah tangga kota (die Stufe der Stadt und Umlandwirtschaft).
3.  Rumah tangga dunia (die Stufe der Volkswirtshaft).
WALT WHITMAN ROSTOW
Dalam bukunya : “Stages  of economic growth” BAB II. Dimulainya
dengan kata-kata sebagai berikut : “It is possible to identify all societies,
in their economic dimensions, as lying within one of five categories :
1. The traditional society
2. The preconditions for take off
3. The take off
4. The drive to maturity
5. The age of high mass consumption
KRITIK TERHADAP ROSTOW
• Pembangunan bukanlah proses yang statis, tapi dinamis
• Perbedaan antar tahap yang sangat kabur.

• ΔY / Y = s / k
MADZAB KENYESIAN
http://sidi-muhammad.blogspot.com/2016/07/teori-teori-pertumbuhan-ekonomi-menurut.html
Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar merupakan teori
pertumbuhan yang berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi di negara-
negara maju, teori itu merupakan perkembangan langsung teori
ekonomi makro Keynes yang merupakan teori jangka pendek yang
kemudian menjadi teori jangka panjang.
Pada model Harrod-Domar peranan investasi sangat penting.
HARROD
• Harrod menyimpulkan agar suatu ekonomi nasional selalu tumbuh
dengan kapasitas produksi penuh yang disebutnya sebagai
pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady-state growth), efek
permintaan yang ditimbulkan dari penambahan investasi harus selalu
diimbangi oleh efek penawarannya tanpa terkecuali. Tetapi investasi
dilakukan oleh pengusaha yang mempunyai pengharapan yang tidak
selalu sama dari waktu ke waktu, karena itu keseimbangan ekonomi
jangka panjang yang mantap hanya dapat dicapai secara mantap pula
apabila pengharapan para pengusaha stabil dan kemungkinan
terjadinya hal itu sangat kecil, seperti yang dikemukakan oleh Joan
Robinson (golden age).
DOMAR
Teori pertumbuhan ekonomi Domar hampir mirip dengan teori Harrod
walaupun ada beberapa perbedaan yang mendasar pula antara kedua
teori itu. Perbedaan itu khususnya menyangkut mengenai tiadanya
fungsi investasi pada model Domar.
 Karena itu kesulitan pencapaian keseimbangan ekonomi jangka
panjang yang mantap bagi Harrod, disebabkan oleh sulitnya kesamaan
v dan vr atau laju pertumbuhan yang disyaratkan dengan laju
pertumbuhan natural, sedang bagi Domar kesulitan itu timbul karena
adanya kecenderungan masyarakat untuk melakukan investasi yang
relatif terlalu rendah (underinvestment).
Beberapa asusmsi teori Harrod-Domar:
• Dalam keadaan pengerjaan penuh (full employment) dan barang-
barang modal yang terdiri dalam masyarakat digunakan secara penuh.
• b.      Terdiri dari 2 sektor yaitu sektor rumah tangga dan sektor
perusahaan, berarti pemerintah dan perdagangan luar negeri tidak
ada.
• c.       Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan
besarnya pendapatan nasional, berarti fungsi tabungan dimulai dari
titik nol.
• d.      Kecenderungan untuk menabung (marginal propensity to save =
MPS) besarnya tetap, demikian juga ratio antara modal-output
(capital-output ratio = COR) dn rasio pertambahan modal-output
(incremental capital-output ratio = ICOR). 

Anda mungkin juga menyukai