Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Pembangunan II
Disusun oleh:
Kelas: IV B
Evolusi Kesalahan
Ilmu ekonomi selalu unik diantara ilmu yang lain karena tergantung pada
model matematis. Teori David Ricardo tentang keunggulan komparatif dan sewa
lahan adalah yang diinginkan oleh setiap ekonom modern. Pada awal abad ke-20
analisis ekonomi ditandai oleh ketidakjelasan. Dalam kasus Alfred Marshall, yang
mendominasi ekonomi sampai pada tahun 1930an, Marshall memanfaatkan banya
pemikirannnya secara pribadi dan menyelipkannya ke dalam buku-bukunya.
Para ekonom menekankan apa yang mereka ketahi untuk dijadikan sebuah
model yang lebih sederhana. Usaha ilmiah yang biasanya sukses diuraikan adalah
fisika dasar. Tujuan dari fisika dasar adalah deskripsi lengkap tentang apa yang
terjadi. Setiap model sistem sampai pada tibgkat tertentu adalah pemalsuan, setiap
pemilihan mdel meakili campuran penghakiman dan kompromi. Kriteria untuk
model yang baik adalah secara subjektif karena ini adalah model yang bagus jika
berhasil menjelaskan atau merasionalisasi.
Pada akhir 1950-an teori pembangunan tinggi berada dalam posisi yang
sulit, ekonomi arus utama bergerak ke arah permodelan yang semakin formal dan
hati-hati. Respons dari beberapa teoritikus perkembangan paling cemerlang,
terutama Albert Hirschman hanya memilih keluar dari arus permasalahan utama,
akhirnya teori pembangunan tinggi mulai memudar. Namun ternyata ekonomi
arus utama akhirnya menemukan tempat untuk teori pembangunan tinggi. Contoh
model klasik teori pembangunan tinggi: Dorongan Besar Rosenstein-Rodan.
Model ekonominya terdiri dari seperangkat asumsi tentang pasokan sumberdaya
seperti teknologi, permintaan dan struktur pasar.