PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan di negara-negara berkembang menghadapi permasalahan seperti
meluasnya pengangguran dan kemiskinan. Untuk mengatasi masalah ini, pemikiran
ekonomi dan politik menjadi penting. Salah satu resep yang ditawarkan dalam
Ekonomi Politik adalah pemikiran neoklasik. Analisis ekonomi neoklasik dimulai
dengan kepentingan pribadi dan menekankan bahwa kepuasan individu terletak pada
penguasaan barang. Berbagai persoalan dalam kehidupan masyarakat dapat dianggap
sebagai persoalan “ekonomi”. Kasus : Masalah sosial sebagai masalah individu dan
masalah sosial sebagai masalah perawatan diri. Kelompok ini sangat meyakini
mekanisme pasar berfungsi secara bebas dan spontan sebelum intervensi pemerintah,
sehingga segala permasalahan, termasuk pengangguran dan kemiskinan, mudah
diselesaikan.
Jelas bahwa pertukaran pasar dan efisiensi alokatif merupakan konsep penting
dalam perekonomian neoklasik. Produsen fokus pada cara memanfaatkan sumber
daya untuk memaksimalkan produksi dan keuntungan. Di sisi lain, konsumen menilai
dengan menggunakan output maksimum dari sumber untuk kepuasan. Logika
ekonomi ini juga berlaku pada organisasi bisnis, sekolah, instansi pemerintah, dll.
Dalam politik, teori ekonomi neoklasik diterapkan, dan dalam kasus Amerika
Serikat, Amerika (Regenomics) dan Inggris (Thatcherism), 1 1 Kebijakan kedua
negara pada saat itu didukung oleh Friedman dan Hayek. Kegagalan pemerintah yang
menyimpang dari resep ekonomi Keynesian (kegagalan pasar) dan kemungkinan
besar akan menimbulkan permasalahan bagi perekonomian masyarakat. Pembahasan
ini akan mempengaruhi kebijakan ekonomi kedua negara dan kebijakan . Friedrich A.
Hayek 1944, Jalan menuju perbudakan. Chicago: Universitas , Chicago Press dan
Milton Friedman. 1962. kapitalisme dan kebebasan. Chicago: Universitas Chicago
Pers. Juga perbandingan dengan JM. Keynes. 1936. Teori umum tentang pekerjaan,
bunga, dan uang. New York: SM Javanovitch Harcourt. terbukti mampu mengatasi
krisis , perekonomian inflasi tahun 1970-an, yang dianggap sebagai produk kebijakan
Keynesian. Berdasarkan pengalaman tersebut, resep neoklasik diekspor ke negara
lain, terutama negara berkembang. Terlepas dari aspek sosial, ekonomi, atau budaya
dan politik suatu komunitas lokal, aspek-aspek tersebut belum tentu sama.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Pemikiran Ekonomi Neo-Klasik?
2. Bagaimana ekonomi neo klasik dan perubahan politik?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejarah pemikiran ekonomi neo klasik
2. Untuk mengetahui ekonomi neo klasik dan perubahan politi
BAB 2
PEMBAHASAN
Sejarah Pemikiran Ekonomi Neo-Klasik
Neoklasik adalah istilah yang mengacu pada beberapa aliran ekonomi yang
mencoba menjelaskan pembentukan harga, produksi, dan distribusi pendapatan
melalui mekanisme penawaran di pasar.
Teori ini dikembangkan oleh Robert Solow, Harrod Domer, Alfred Marshall, dan
beberapa ekonom lainnya, namun hanya Robert Solow, Harrod Domer, dan Alfred
Marshall yang membahasnya, masing-masing dengan asumsinya masing-masing,
seperti: Saya pernah.
Asumsi Robert Solow lebih menekankan pada pertumbuhan hasil (output) yang
dihasilkan dari penggunaan dua input besar (modal dan tenaga kerja). Modal terdiri
dari peralatan, bangunan, mesin, bahan mentah, komputer, dan uang. Saat ini, faktor
teknologi dianggap konstan. Harrod - Domar Asumsi yang digunakan adalah
penambahan modal akan meningkatkan kapasitas produksi suatu barang sehingga
meningkatkan permintaan efektif.
Menurut Domar, penanaman modal mempengaruhi penawaran dan permintaan.
Kemampuan masyarakat dalam berinvestasi sangat dipengaruhi oleh keseluruhan
permintaan dan daya beli masyarakat. Kesediaan berinvestasi juga ditentukan dengan
membandingkan pertumbuhan satuan input modal dengan peningkatan output.
(Amin, 2011) Alfred Marshall Salah satu tokoh teori ekonomi neoklasik yang paling
terkenal adalah Alfred Marshall, yang dikenal sebagai “bapak ekonomi neoklasik”.
Alfred Marshall adalah seorang ekonom yang mengembangkan konsep penawaran
dan permintaan, utilitas marjinal (kepuasan marjinal), dan biaya produksi dalam
penjelasan yang terstruktur dan saling terkait dalam bukunya Prinsip Ekonomi (1980).
(Santosa, 2008) Konsep dan isi teori neoklasik Teori ini didasarkan pada kepuasan
marjinal daripada biaya produksi atau biaya tenaga kerja. Selain itu, pasokan dan
permintaan di pasar neoklasik harus dimaksimalkan.
Teori neoklasik ini mencakup sesuatu yang disebut hak milik. Hak milik
adalah hak untuk memiliki, menggunakan, dan mengendalikan kekuasaan. Ada dua
teori hak milik:
• Teori positivis, teori bahwa hak milik bersifat politis.
Oleh karena itu, kepemilikan ini dapat ditentang.
• Teori hak milik tidaklah statis.
Artinya hak milik dapat berubah dan berkembang sewaktu-waktu. Dalam teori ini
juga terdapat eksternalisasi, yaitu pihak ketiga atau pihak luar yang tidak terlibat
dalam proses perekonomian tetapi terkena dampaknya. Oleh karena itu, pemerintah
harus bisa melindungi pihak ketiga atau eksternalisasi. Dan terdapat kegagalan pasar
tidak hanya dalam teori klasik tetapi juga dalam teori neoklasik. Kegagalan pasar
yang dimaksud adalah barang publik. Pada masa neoklasik, pasar mungkin tidak
mampu menyediakan barang-barang yang dibutuhkan, sehingga menjadi barang
publik. Neoklasikisme juga mempunyai istilah monopoli dan oligopoli. Pasar
monopoli adalah pasar dimana terdapat satu produk atau sejenisnya dan dibutuhkan
oleh banyak orang. Selain itu, karena hanya ada satu produsen atau perusahaan,
semuanya bisa diatur secara bebas dan tidak ada pesaing. Di sisi lain, pasar
oligopolistik adalah pasar di mana terdapat dua atau lebih perusahaan yang menjual
produk di pasar, namun produknya homogen (Hamzah, 2021).
Aliran pemikiran selanjutnya yang muncul adalah aliran neoklasik yang dikenal juga
dengan sebutan “teori hubungan manusia”. Teori ini lahir dari ketidakpuasan terhadap
teori klasik dan merupakan pengembangan lebih lanjut dari teori klasik. Teori ini
menekankan “pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu atau
sebagai kelompok tempat kerja”.
Aliran yang muncul bersifat neoklasik dan digambarkan hanya sebagai teori atau
aliran hubungan manusia. Teori neoklasik dikembangkan berdasarkan teori klasik.
Teori neoklasik memodifikasi, melengkapi, dan memperluas teori klasik dalam
berbagai cara. Teori neoklasik menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial
karyawan sebagai individu dan sebagai anggota kelompok kerja (Abadi, 2022).
Kaum neoklasik tidak menyusun atau menciptakan teori murni seperti teori
klasik. Penganut neoklasikisme membahas kelemahan model klasik perilaku
organisasi, namun mereka tidak menolak semua teori klasik.
Ketiga, kekuatan negara-negara miskin dan berkembang terancam karena modal asing
yang ditanam dapat bergerak bebas dan menolak tuntutan tenaga kerja dan peraturan
pemerintah yang merugikan investor asing. Kekuatan ekonomi ini tercermin dalam
kemampuan yang semakin besar untuk mentransfer hasil-hasil produksi yang
dihasilkan oleh keringat banyak anggota masyarakat ke tangan semakin sedikit orang.
Akibatnya, ketimpangan pendapatan terus melebar, begitu pula kesenjangan antara si
kaya dan si miskin. Hal ini ditunjukkan pada Tabel 2 di bawah ini.
Daftar Pustaka
Caporaso, James, A. & David P. Levine. 1992. Theories of Political Economy.
Cambridge: University Press.
Hayek, Friedrich A.. 1944. The Road to Serfdom. Chicago: University of Chicago
Press,
Keynes, JM.. 1936. The General Theory of Employment, Interest and Money. New
York: B. Javanovich Harcourt.
Pye, Lucian, W. 1966. Aspects of Political Development. Boston: The Little Brown.
Rizal Rizal Mallarangeng. 2002. Mendobrak Sentralisme Ekonomi: Indonesia 1986-
1992. Jakarta: KPG.