Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yulia Putri Fariska R.

NIM : 185020500111031

Kelas : Sejarah Pemikiran Ekonomi IC

UTS SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

1. Menurut saudara, apa penting dan manfaatnya seorang ekonom mengetahui


berbagai pemikiran ekonomi?
JAWABAN :
Menurut saya, seorang ekonom sangat penting untuk mempelajari berbagai
pemikiran ekonomi. Untuk mengimplementasikan suatu teori ekonomi dalam suatu
kebijakan, seorang ekonom dapat belajar dari berbagai pemikiran ekonom sebelumnya
sehingga yang baik dan relevan dapat dilanjutkan dan sebaliknya, mencari alternative
teori lain untuk pemikiran ekonomi yang tidak relevan. Selain itu, dengan mempelajari
pemikiran ekonomi para ekonom akan mengetahui bagaimana perkembangan bidang
ekonomi, baik dari segi disiplin ilmunya ataupun ilmu sosial.
Manfaat yang akan didapatkan para ekonom jika mempelajari berbagai
pemikiran ekonomi adalah dapat mengetahui dan memahami bagaimana kesalahan
yang diperbuat oleh para ekonom terdahulu agar dapat mengantisipasi terjadinya
kesalahan yang serupa pada masa kini. Sehingga dapat dijadikan dasar dalam
menentukan langkah ekonomi yang akan dilakukan di suatu negara atau untuk
mengambil sebuah keputusan dalam menghadapi permasalah ekonomi yang ada/sedang
terjadi. Selain itu, para ekonom juga dapat memahami atau mengetahui pemikiran mana
yang sifatnya penting untuk dilakukan pada kurun waktu sementara atau mana yang
penting dilakukan untuk waktu jangka panjang.

2. Dimana konstribusi pemikiran Merkantilisme dan Klasik serta Neo-Klassik pada


model pemikiran ekonomi saat ini?
JAWABAN :
Merkantilisme
Pada Merkantilisme, harta berupa emas dan kemakmuran menjadi simbol kekuatan
negara. Identik pula dengan keterlibatan negara dalam perekonomian masyarakat.
Sumber daya yang terbatas melatarbelakangi keterkaitan merkantilisme dengan
kolonialisme, sebuah sistem ekonomi yang berupaya meningkatkan kekuatan negara
sendiri dengan melemahkan kekuatan ekonomi negara lainnya. Sistem ini berjalan
dengan skema dimana kerajaan disebut dengan Mother country, ini akan mengontrol
semua perdagangan di koloninya. Koloni dilarang untuk berdagang dengan koloni lain
atau kerajaan lain, selain itu kerajaan akan berusaha menekan import dan mendukung
eksport. Dapat disimpulkan kontribusi pemikiran merkantilisme terhadap model
pemikiran ekonomi saat ini adalah pengaruh ekonomi antar negara yang memiliki
perekonomian kuat dengan negara yang perekonomiannya masih bergantung terhadap
negara kuat, ekspor dan impor dalam perdagangan internasional, keterlibatan negara
dalam masyarakat seperti kebijakan proteksionisme, kebijakan tarif impor dan subsidi.
Klasik
Berbeda dengan merkantilisme, pemikiran ini menekankan hukum alam bukan
keterlibatan negara serta menjunjung kebebasan maksimum individu, tenaga kerja,
dan motif keuntungan. Di antara pemikiran para tokoh klasik yang paling berpengaruh
yaitu Adam Smith dengan bukunya “The Wealth Of Nations”(1776) di mana setiap
orang berhak bebas menentukan memenuhi keinginannya, serta harga di pasar akan
menemui keseimbangannya sendiri dengan adanya ‘invisible hand’. Pemikiran klasik
meyakini bahwa keseimbangan yang bersifat otomatis, di mana masyarakat senantiasa
secara otomatis akan mencapai keseimbangan pada tingkat full employment. Asas
pengaturan kehidupam perekonomian didasarkan pada mekanisme pasar dimana tiap
penawaran akan menciptakan permintaanya sendiri.
Neoklasik
Para pemikir neoklasik secara sederhana dapat dibagi ke dalam dua kelompok aliran,
yakni aliran generasi pertama dan generasi kedua. Aliran Neoklasik generasi pertama
lebih banyak mengarahkan usahanya dalam memperbaiki teori-teori yang dicetuskan
kaum Klasik. Akan tetapi, mereka masih mempercayai anggapan kaum Klasik terkait
prinsip pasar persaingan sempurna dan anggapan bahwa ekonomi akan selalu menuju
pada keseimbangan. Adapun aliran neoklasik generasi kedua lebih banyak menolak
pandangan kaum Klasik, terutama dalam hal pasar persaingan sempurna Adam Smith.
Mereka beranggapan bahwa dalam kehidupan nyata, asumsi-asumi kaum Klasik
banyak terlanggar karena berbagai faktor yang dapat mengakibatkan pasar berjalan
tidak sempurna. Pemikiran Neo-Klasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi
baik dalam teori maupun dalam metodologinya. Teori nilai tidak lagi didasarkan pada
nilai tenaga kerja atau biaya produksi tetapi telah beralih pada kepuasan marjinal
(marginal utility). Dalam sistem itu terjadi keterkaitan antara berbagai aktivitas
ekonomi seperti teori produksi, konsumsi dan distribusi.

Maka kontribusi yang mendasari pemikiran ekonomi saat ini dari tiga pemikiran
tersebut, yaitu kita dapat menggunakan pemikiran-pemikiran itu sebagai dasar
pengambilan langkah/kebijakan yang akan diterapkan dalam model ekonomi saat ini.
Dari segi merkantilisme, dalam hal ini kebijakan yang diambil tidak boleh
hanya untuk kepentingan nasional namun untuk mensejahterakan warga negara.
Lalu komoditas harus diprioritaskan untuk warga negara dahulu sebelum
dilakukannya ekspor. Dan untuk menghasilkan komoditas yang berkualitas
maka dibutuhkan SDM yang berkualitas pula (kreatif dan inivotif), maka dalam
hal ini pendidikan mempunyai peran yang sangat penting. Walaupun
menggunakan kebijakan merkantilisme, negara tetap perlu melakukan kegiatan
impor komoditas ke negara lain yang dirasa belum dapat diproduksi secara
efektif oleh negara kita. Dan disini pemerintah juga harus berperan perting
untuk menggunakan atau mengelola serta menjaga potensi ekonomi dan SDA
yang ada secara optimal dan efektif bukan untuk mengeksploitasinya.
Dari segi pemikiran klasik, spesialisasi produksi sangat penting untuk terjadinya
efisiensi dalam pasar, yaitu dalam hal faktor produksi yang merupakan tenaga
kerja. Dengan adanya spesialisasi ini akan menciptakan distribusi yang
sempurna dan dapat disebut dengan invisible hand. Dan tidak lupa inovasi dan
efisiensi menjadi keharusan olehe produsen untuk memenuhi kebutuhan barang
dan jasa konsumen. Maka disini pun peran peran pemerintah masih diperlukan
walaupun hanya sebatas pengawas bukan untuk turut ikut campur dalam pasar.
Dan yang terakhir dari segi pemikiran neo-klasik, pemikiran ekonomi ini sendiri
kurang cocok untuk diterapkan di negara berkembang, salah satunya adalah
Indonesia. Karena setelah dipelajari pemikiran ekonomi yang ideal adalah
pemikiran ekonomi yang holistic, multidisiplin, dan berorientasi untuk
kesejahteraan masyarkat/rakyat.

3. Apa sumbangan pemikiran Keynes terhadap pembangunan ekonomi di berbagai


negara hingga saat ini?
JAWABAN :
Keynes adalah ekonom pertama yang membawa revolusi di bidang ekonomi
setelah The Great Economic Depression tahun 1930-an. Konsep ekonom klasik gagal
dalam menganalisis alasan sebenarnya dari The Great Economic Depression. Ekonom
klasik mengatakan bahwa "tidak mungkin ada kondisi produksi berlebih dalam
ekonomi" sehingga mereka berfokus pada hukum pasar Say yang didasarkan pada sisi
penawaran, bukan dari sisi permintaan.
Tetapi depresi hanyalah dampak dari overproduksi umum yang berlaku dalam
perekonomian selama periode waktu itu. Jadi teori klasik terbukti salah saat itu dan ini
telah menjadi topik perdebatan di antara para ekonom. Sentuhan besar muncul pada
saat itu ketika sebuah buku muncul dengan harapan baru bagi para ekonom; yaitu buku
Prof. J.M keynes; TEORI UMUM BUNGA DAN UANG KETENAGAKERJAAN
(1936).
Dan buku ini telah mengubah seluruh skenario ekonomi dunia dan membawa
revolusi dengan bantuan konsep ekonomi yang sama sekali baru. Buku ini juga
memberikan solusi dari depresi hebat yang merupakan masalah utama yang
membutuhkan solusi segera. Keynes fokus pada permintaan agregat dan mengatakan
bahwa peningkatan permintaan agregat akan membantu untuk melawan depresi. Prof.
Keynes juga mengatakan tidak ada pintu di antara dua kompartemen ekonomi yaitu;
teori nilai dan teori uang. Karena itu; ia menggabungkan teori nilai dan teori uang
dengan bantuan tingkat bunga dalam bukunya. Itu adalah kontribusi luar biasa dari
keynes di bidang ekonomi moneter.
Keynes juga mengkritik ekonom klasik dengan memberikan penjelasan yang
tepat terhadap sudut pandang mereka. Jika buku Keynesian tidak muncul maka hari ini
kita tidak tahu kata permintaan efektif yang memainkan peran paling penting dalam
ekonomi.
Keynes mendalilkan, dari ide-ide yang dieksplorasi olehnya dalam karya
indahnya: pemerintah dapat membantu perekonomian melalui kebijakan fiskal dan
kebijakan moneter. Keynesian, mengharapkan adanya campur tangan pemerintah
dalam perekonomian. Pemerintah harus bisa terlibat dalam mengatasi berbagai
kelemahan sistem pasar persaingan sempurna, serta menaruh perhatian lebih kepada
kelompok-kelompok masyarakat yang kurang beruntung seperti kaum miskin.
Keynesian juga menganjurkan pemerintah untuk menaruh perhatian terhadap usaha-
usaha mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat. Pada intinya, ajaran Keynesian
menyatakan perlunya campur tangan pemerintah yang semakin luas dan semakin kuat
dalam aktivitas ekonomi politik masyarakat, termasuk dalam hal sosial.
Tahun 1960-an, ajaran Keynesian bahkan telah banyak berkembang dan
diimplementasikan di negara-negara berkembang yang baru memerdekakan diri.
Pemerintah di negara berkembang diharapkan mampu mengambil peran dalam
mengantarkan masyarakat ke arah kesejahteraan, sebagai agen pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai