Anda di halaman 1dari 2

Nama : Salsabila Ainun Jannah

NPM : 2101020038
No. Absen : 5(lima)
Kelas : Reguler BJB B
Jurusan : Administrasi Publik
Matkul : UTS Teori Pembangunan

Soal :
1.Apa perbedaan dan kesamaam dari teori-teori pembangunan yang dicetuskan oleh Karl
Marx, Adam Smith dan J. Maynard Keynes
2. Apakah teori-teori tersebut masih relevan sampai sekarang? Kenapa?
3. Diantara teori-teori tersebut, manakah yang relevan untuk diterapkan pada pembangunan
Di Provinsi Kalimantan Selatan. Alasannya apa?

Jawaban :
1. Karl Marx, Adam Smith, dan John Maynard Keynes memiliki pandangan yang berbeda
tentang pembangunan, dengan fokus yang berbeda pada aspek ekonomi dan sosial.
Perbedaan antara teori-teori pembangunan mereka terletak pada pandangan mereka terhadap
peran negara dalam ekonomi, sementara kesamaannya terletak pada fokus mereka pada
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
a. Karl Marx:
-Marx berpendapat bahwa kapitalisme merupakan sumber ketidakadilan dan ketimpangan
sosial. Menurutnya, ekonomi harus dikendalikan oleh negara dan harus melayani kepentingan
rakyat, bukan kepentingan kapitalis.
- Contoh: Konsep Marx tentang eksploitasi kapitalis yang memperoleh keuntungan dengan
memanfaatkan tenaga kerja yang murah dan kurang terampil masih dapat diterapkan pada
situasi di mana pekerja tidak dibayar dengan adil untuk pekerjaan mereka.
b. Adam Smith:
-Menurutnya, pasar yang bebas akan mendorong inovasi dan efisiensi, dan akan mengarah
pada pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Ia juga menyatakan bahwa kekayaan suatu
negara tergantung pada kemampuan negara tersebut untuk memproduksi barang dan jasa
yang diinginkan konsumen dengan efisien dan produktif
- Contoh: Pandangan Smith tentang perdagangan bebas antarnegara menjadi dasar bagi
organisasi perdagangan dunia, seperti World Trade Organization (WTO).
c. John Maynard Keynes:
-Keynes memperjuangkan campuran antara kapitalisme dan intervensi pemerintah dalam
ekonomi, terutama pada masa depresi ekonomi yang melanda banyak negara.
- Contoh: Program stimulus pemerintah dan kebijakan fiskal lainnya yang digunakan oleh
banyak negara selama krisis ekonomi global pada tahun 2008 didasarkan pada prinsip Keynes
tentang intervensi pemerintah dalam ekonomi.

2. Iya, Teori teori tersebut masih relevan sampai sekarang dengan beberapa alasan sebagai
berikut:
a. Teori Karl Marx
Pandangan Marx tentang eksploitasi dan ketidakadilan sosial masih relevan saat ini, terutama
ketika kita melihat fenomena ketimpangan ekonomi yang semakin memburuk di banyak
negara di dunia. Dalam situasi seperti ini, konsep Marx tentang kontrol negara terhadap
ekonomi dan perlunya redistribusi kekayaan mungkin menjadi relevan dalam mengatasi
kesenjangan sosial.
b. Teori Adam Smith
Pandangan Smith tentang kekuatan pasar bebas dan perdagangan internasional masih relevan
saat ini, meskipun diakui bahwa kebijakan perdagangan internasional yang adil masih sulit
untuk diwujudkan. Perdagangan internasional yang bebas masih dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan, meskipun dengan mempertimbangkan kepentingan
masyarakat secara keseluruhan.
c.Teori John Maynard Keynes
Konsep Keynes tentang intervensi pemerintah dalam ekonomi masih relevan saat ini,
terutama ketika negara menghadapi krisis ekonomi. Intervensi pemerintah dalam bentuk
program stimulus, kebijakan fiskal dan moneter, serta kebijakan sosial masih menjadi strategi
utama untuk mengatasi krisis ekonomi.

3. Menurut saya diantara ketiga teori pembangunan tersebut yang relevan untuk diterapkan
pada pembangunan di provinsi Kalimantan Selatan ialah Teori Campuran (Mix Economy) -
John Maynard Keynes
Teori campuran adalah pandangan ekonomi yang menggabungkan elemen pasar bebas dan
intervensi pemerintah. Teori ini menyatakan bahwa pemerintah harus berperan dalam
mengatur kegiatan ekonomi, terutama dalam hal pengeluaran publik dan kebijakan fiskal
untuk menciptakan kestabilan ekonomi dan mendorong pertumbuhan.
Penerapan teori campuran di provinsi Kalimantan Selatan dapat membantu dalam
memperkuat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Provinsi ini memiliki
potensi besar dalam sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, dan pariwisata. Dengan
adanya intervensi pemerintah, seperti pengembangan infrastruktur, bantuan modal usaha,
pelatihan, dan program-program lainnya, maka sektor-sektor ini dapat berkembang dan
berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi provinsi.

Anda mungkin juga menyukai