1
membeli sandwich kedua berdasarkan seberapa penuh mereka setelah yang
pertama, perusahaan mempekerjakan karyawan baru berdasarkan kenaikan
diharapkan dalam keuntungan karyawan akan membawa. Hal ini berbeda
dengan pengambilan keputusan agregat ekonomi politik klasik dalam hal ini
menjelaskan bagaimana barang vital seperti air bisa murah, sedangkan
kemewahan bisa mahal. Mazhab neoklasik telah mengubah pandangan tentang
ekonomi baik dalam teori maupun dalam metodologinya. Teori nilai tidak lagi
didasarkan pada nilai tenaga kerja atau biaya produksi tetapi telah beralih pada
kepuasan marjinal (marginal utility). Pendekatan ini merupakan pendekatan
yang baru dalam teori ekonomi. Salah satu pendiri mazhab neoklasik yaitu
Gossen, dia telah memberikan sumbangan dalam pemikiran ekonomi yang
kemudian disebut sebagai Hukum Gossen I dan II. Hukum Gossen I
menjelaskan hubungan kuantitas barang yang dikonsumsi dan tingkat kepuasan
yang diperoleh, sedangkan Hukum Gossen II, bagaimana konsumen
mengalokasikan pendapatannya untuk berbagai jenis barang yang
diperlukannya.
3
Asumsi yang digunakan oleh Harrod–Domar dalam teori pertumbuhan
ekonomi ditentukan oleh beberapa hal-hal berikut.
a) Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment
b) Perekonomian terdiri atas sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor
perusahaan (produsen)
c) Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan
proporsional dengan pendapatan.
d) Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to Save) besarnya tetap.
Sehingga menurut Harrod – Domar pertumbuhan ekonomi yang teguh akan
mencapai kapasitas penuh (full capacity) dalam jangka panjang.
Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh tingkat investasi. Pengeluaran
investasi mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan penawaran.
6. Sollow–Swan (Aliran Neo Klasik)
Menurut teori Sollow–Swan, terdapat empat anggapan dasar dalam
menjelaskan pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 1817, David
Ricardo menerbitkan buku yang berjudul The Principles of Political Economy
and Taxation. Bukunya mempunyai pengaruh besar dalam pemikiran ekonomi,
karena kecakapannya menganalisis masyarakat dengan istilah-istilah yang
abstrak. Sollow Swan berkesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan
oleh pertumbuhan penduduk, akumulasi modal, kemajuan teknologi.
7. Robert Sollow – Trevor Swan
Anggapannya bahwa:
- Tenaga kerja (penduduk) tumbuh dengan laju tertentu
- Ada kecenderungan menabung dari masyarakat
- Seluruh tabungan diinvestasikan4. dan fungsi produksi Q = f (K.L).
Artinya bahwa hasil produksi itu dihasilkan dari kombinasiantara faktor modal
dan tenaga kerja.
8. W.W Rostow
Membagi tahap pertumbuhan ekonomi terdiri dari :
- Masyarakat tradisional, masih mementingkan diri sendiri
- Prasyarat lepas landas (transisi)
- Lepas landas (take off)
- Tingkat kematangan
- Masa konsumsi tinggi
6
C. Konsep dan Isi Teori Neo Klasik
• Teori Positivis, yaitu hak kepemilikan bersifat politik. Jadi hak kepemilikan ini
bisa digugat.
• Teori hak kepemilikan tidak statis, yaitu hak kepemilikan yang bisa berubah
sewaktu-waktu dan berkembang.
Di dalam teori ini juga terdapat eksternalisasi yaitu pihak ketiga atau pihak
luar yang tidak terlibat dalam suatu proses perekonomian tetapi mereka terkena
dampak dari proses tersebut. Jadi, pemerintah harus bisa melindungi pihak ketiga
atau eksternalisasi tersebut. Kemudian didalam teori neo klasik juga terdapat
kegagalan pasar seperti pada teori klasik. Kegagalan pasar yang dimaksud tersebut
adalah barang publik. Bahwa dalam neo klasik, pasar terkadang tidak bisa
menyediakan barang yang dibutuhkan sehingga menjadi barang publik. Dalam neo
klasik juga terdapat istilah monopoli dan oligopoli. Pasar Monopoli merupakan
pasar yang mempunyai hanya satu barang atau homogen dan banyak yang
membutuhkan, produsen atau perusahaannya juga hanya satu sehingga mereka
bebas dalam mengatur segalanya dan tidak ada pesaing. Sedangkan pasar oligopoli
adalah pasar yang barangnya homogen, sedangkan dalam pasar terdapat dua atau
lebih perusahaan yang menjualnya.
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan
“Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori
klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan
pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun
kelompok kerja”.
Aliran pemikiran lebih lanjut yang muncul digambarkan sebagai neoklasik,
dan secara sederhana sebagai teori atau aliran hubungan manusiawi. Teori
7
neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori neoklasik merubah,
menambah, dan dalam banyak hal memperluas teori klasik. Teori neoklasik adalah
menekankan pentingnya aspek psikologi dan sosial karyawan sebagai individu
maupun sebagai bagian kelompok kerjanya.
Aliran neoklasik bukan merupakan atau mencetuskan suatu teori murni
seperti yang dilakukan aliran klasik. Pengikut aliran neoklasik adalah mereka yang
membahas kelemahan model klasik pada perilaku organisasi, tetapi tidak
menentang seluruh teori klasik.
1. Pokok Pikiran Teori Neoklasik
Ekonomi neoklasik adalah istilah yang digunakan untuk berbagai
pendekatan untuk ekonomi berfokus pada penentuan harga, output, dan
pendapatan distribusi di pasar melalui penawaran dan permintaan , sering
dimediasi melalui maksimalisasi hipotesis utilitas dengan pendapatan terbatas
individu dan dari keuntungan dengan biaya terbatas perusahaan yang
menggunakan informasi yang tersedia dan faktor-faktor produksi, sesuai
dengan teori pilihan rasional.
Ekonomi neoklasik bertumpu pada tiga asumsi, meskipun cabang-
cabang tertentu dari teori neoklasik mungkin memiliki pendekatan yang
berbeda:
- Orang-orang memiliki preferensi rasional antara hasil yang dapat
diidentifikasi dan terkait dengan nilai
- Individu memaksimalkan utilitas dan perusahaan memaksimalkan
keuntungan
- Orang bertindak independen atas dasar informasi yang lengkap dan relevan.
2. Perkembangan Teori Organisasi Neo Klasik
Teori organisasi Neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori
organisasi Neoklasik merubah, menambah, dan dalam banyak hal memperluas
teori klasik. Teori organisasi Neoklasik didefinisikan sebagai suatu organisasi
sebagai kelompok dengan tujuan bersama. Bila pada teori klasik banyak
menitik beratkan pembahasannya pada struktur, tata tertib, organisasi formal,
factor-faktor ekonomi dan rasionalitas tujuan sedangkan teori neoklasik banyak
menekankan pentingnya aspek sosial dalam pekerjaan atau organisasi informal
dan aspek psikologis (emosi).
8
Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-
percobaan yang dilakukan di Hawthorne, serta tulisan Hugo Munsterberg.
Pendekatan neoklasik ditemukan juga di dalam buku-buku tentang hubungan
manusiawi seperti Gardener dan Moore, Human Ralation in Industry dan
sebagainya.
Sebagai pencetus psikologi industry yang diakui luas, Hugo Munsterberg
menulis bukunya yang paling menonjol, Psychology and Industrial
EfficiencyI,pada tahun 1913. Buku ini merupakan jembatan penting antara
manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori neoklasik yang
berkembang sekitar tahun 1930-an. Pada dasarnya Munsterberg menekankan
adanya perbedaan-perbedaan karakteristik individual dalam organisasi-
organisasi.
Percobaan Hawthone dimulai tahun 1924 di pabrik Hawthorne milik
perusahaan Western Electric di Cicero, Illinois, dekat Chocago, dan disponsori
oleh National Research Council (Lembaga riset Nasinal). Studi Hawthorne
memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah suatu sistem terbuka dimana
segmen-segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat . Studi tersebut juga
menekankan pentingnya sikap karyawan dalam era dimana insentif upah dan
kondisi kerja phisik sering dipandang sebagai satu-satunya faktor yang
menetukan produktivitas. Akhirnya percobaan Hawthorne menunjukan
bagaimana kegiatan kelompok-kelopmpok kerja kohesif sangat berpengaruh
pada operasi organisasi.
Penemuan-penemuan Hawthorn, bagaimanapun juga telah menambah
dimensi-dimensi baru esensial bagi teori organisasi. Akhirnya percobaan-
percobaan Hawthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok
kerja kohesif sangar berpengaruh pada organisasi.
Oleh karena itu teori neoklasik mengemukan perlunya:
- Partisipasi atau melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan
keputusan
- Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
- Management bottom-up yang member kesempatan kepada para junior
untuk berpasitipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak
- Titik tekanan teori neoklasik adalah dua elemen pokok dalam organisasi
yaitu perilaku individu dan kelompok pekerja. Organisasi informal muncul
9
sebagai tanggapan akan kebutuhan sosial manusia, kebutuhan untuk
berhungan dengan orang lain.
11
b. Neoklasik menyatakan bahwa kapasitas dan kekuasaan tak dapat dikompensasikan,
karena bukan merupakan satu-satunya hubungan
c. Tentang struktur irganisasi, teori neoklasik menyatakan bahwa struktur merupakan
penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran (frictions) internal di antara orang-
orang yang melaksanakan fungsi yang berbeda-beda
d. Hubungan interaksi antara manajer dan bawahan yang perlu dibina ,jika tidak
dilakukan akan berpengaruh pada moral dan efisiensi kerja yang akan memburuk
dan hubungan manusiawi dalam organisasi jiga memburuk.
Kelemahan dan Kelebihan dari teori Neo Klasik : Kelebihannya adalah meningkatkan
keuntungan penjual atau pembeli secara individual, pencapaian kemajuan ekonomi dengan
kepentingan pribadi, keuntungan bersama yang diperoleh dari perdagangan internasional.
Untuk kelemahannya adalah Jika pasar neo klasik terlalu kaku, maka akan terdapat campur
tangan dari pemerintah, masih dalam lingkup monopoli, campur tangan ini jika dalam
kinerja pasar tidak bisa mengendalikan dengan baik.
13
SUMBER :
http://www.materisma.com/2014/09/teori-teori-pertumbuhan-ekonomi-aliran.html
https://www.academia.edu/4169952/Teori_ekonomi_klasik_dan_neoklasik
www.ekonomikontekstual.com
14