NAMA
NIM
: 13040274100
KELAS
: 2013-C
lain;
Memonopoli pasar dengan port pokok
Melarang ekspor emas dan perak, bahkan untuk alat pembayaran;
Melarang perdagangan untuk dibawa dalam kapal asing;
Subsidi ekspor
Mempromosikan manufaktur melalui penelitian atau subsidi langsung;
Membatasi upah;
Memaksimalkan penggunaan sumber daya dalam negeri; dan
Membatasi konsumsi domestik melalui hambatan non-tarif
untuk
perdagangan.
Pengertian lainnya adalah suatu pertumbuhan ekonomi/perkembangan
ekonomi suatu negara menurut kaum merkantilis ditentukan oleh peningkatan
dapat
dikatakan
suatu teori
ekonomi yang
menyatakan
bahwa
kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang
disimpan
oleh
negara
yang
bersangkutan,
dan
bahwa
besarnya
volum perdagangan global teramat sangat penting. Aset ekonomi atau modal negara
dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga,
terutama emas maupun komoditas lainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal ini
bisa
diperbesar
jumlahnya
dengan
mencegah
(sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu
positif. Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus mencapai
tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya, dengan
mendorong eksport (dengan banyak insentif) dan mengurangi import (biasanya
dengan pemberlakuan tarif yang besar). Kebijakan ekonomi yang bekerja dengan
mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan sistem ekonomi merkantilisme.
Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan di seluruh sekolah Eropa pada
awal periode modern (dari abad ke-16 sampai ke-18, era di mana kesadaran bernegara
sudah mulai timbul). Peristiwa ini memicu, untuk pertama kalinya, intervensi suatu
negara dalam mengatur perekonomiannya yang akhirnya pada zaman ini pula
sistem kapitalisme mulai lahir. Kebutuhan akan pasar yang diajarkan oleh teori
merkantilisme akhirnya mendorong terjadinya banyak peperangan dikalangan negara
Eropa dan era imperialisme Eropa akhirnya dimulai. Sistem ekonomi merkantilisme
mulai menghilang pada akhir abad ke-18, seiring dengan munculnya teori ekonomi
baru yang diajukan oleh Adam Smith dalam bukunyaThe Wealth of Nations, ketika
sistem ekonomi baru diadopsi oleh Inggris, yang notabene saat itu adalah negara
industri terbesar di dunia.
Istilah "sistem dagang" digunakan oleh kritikus terkemuka, Adam Smith, tetapi
"merkantilisme" telah digunakan sebelumnya oleh Mirabeau.
Sementara banyak negara menerapkan teori ini, satu contoh adalah Perancis,
ekonomi negara paling penting di Eropa pada saat itu. Raja Louis XIV mengikuti
bimbingan Jean Baptiste Colbert, umumnya pengendalian keuangan (1662-1683).
Ditetapkan bahwa negara harus memerintah di bidang ekonomi seperti yang terjadi di
diplomatik, dan bahwa kepentingan negara seperti yang diidentifikasi oleh raja yang
unggul dari pedagang dan orang lain. Tujuan dari kebijakan ekonomi merkantilis
adalah untuk membangun negara, terutama di usia perang gencarnya, dan negara
harus mencari cara untuk memperkuat ekonomi dan melemahkan musuh asing.
Saat
ini,
semua
ahli
ekonomi
Eropa
antara
tahun 1750 dianggap sebagai merkantilis meskipun ketika itu istilah 'merkantilis'
belum dikenal. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Victor de Riqueti, marquis
de Mirabeau pada tahun [1763], dan kemudian dipopulerkan oleh Adam Smith pada
tahun 1776. Pada kenyataannya, Adam Smith menjadi orang pertama kali
menyebutkan kontribusi merkantilis terhadap ilmu ekonomi dalam bukunya yang
berjudul The Wealth of Nations. Istilah merkantilis sendiri berasal dari bahasa
Latin mercari, yang berarti "untuk mengadakan pertukaran," yang berakar dari
kata merx, berarti "komoditas." Kata merkantilis pada awalnya digunakan oleh para
kritikus seperti Mirabeau dan Smith saja, namun kemudian kata ini juga digunakan
dan diadopsi oleh para sejarawan.
B. TEORI KLASIK
Teori klasik atau bisa juga disebut aliran klasik muncul akhir abad ke 18 dan
permulaan abad ke 19. Pada umumnya para ahli ekonomi yang mengemukakan
teorinya pada sekitar abad tersebut, dinamakan kaum klasik. Aliran klasik sendiri
dalam sejarahnya ada dua yaitu: alioran Klasik dan aliran Neo Klasik. Yang termasuk
aliran klasik adalah mereka yang mengemukakan teorinya sebelum tahun 1870 an,
yang termasuk dalam golongan ini adalah Adam Smith, Robert Malthus, David
Ricardo serta Thomas Robert Malthus.
1. Adam Smith (1723 1790)
Adam Smith berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi bertumpu pada
adanya pertumbuhan penduduk. Dengan adanya pertumbuhan penduduk maka akan
terdapat pertambahan output dan pertambahan hasil. Teori ini terdapat dalam bukunya
yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Pertambahan output total ini terdapat unsur-unsur pokok dari sistem produksi
suatunegara atau menurut Smith ada tiga, yaitu:
Sumberdaya alam yang tersedia (faktor produksi tanah)
Sumberdaya insani (jumlah penduduk)
Stok barang modal
Menurut Adam Smith, spesialisasi dan pembagian kerja ini menghasilkan
pertumbuhan output karena spesialisasi tersebut bisa meningkatkan keterampilan
setiap pekerja dalam bidangnya dan pembagian kerja bisa mengurangi waktu yang
hilang pada saat peralihan macam pekerjaan. Namun ada dua faktor penunjang
penting dibalik proses akumulasi terciptanya pertumbuhan output, yaitu:
Makin meluasnya pasar.
Adanya tingkat keuntungan di atas tingkat keuntungan minimal.
Sedangkan menurut Adam Smith, jumlah penduduk akan meningkat jika
tingkat upah yang berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten yaitu tingkat upah
yang pas-pasan untuk hidup. Tingkat upah berlaku ditentukan oleh tarik-menarik
antara kekuatan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Sementara itu permintaan
tenaga kerja ditentukan oleh stok modal dan tingkat output masyarakat. Laju
permintaan pertumbuhan masyarakat akan ditentukan oleh laju pertumbuhan stok
modal (akumulasi modal) dan laju pertumbuhan output.
2. David Ricardo (1772 1823)
Tema dari proses pertumbuhan ekonomi menurut David Ricardo masih pada
perpacuan antara laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan output. Selain itu
David Ricardo juga menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumberdaya
alam) tidak bisa bertambah, sehingga akhirnya menjadi faktor pembatas dalam proses
pertumbuhan suatu masyarakat. Teori David Ricardo diungkapkan pertama kali dalam
bukunya yang berjudul The Principles of Political Economy dan Taxation yang
diterbitkan pada tahun 1917. Ciri-ciri perekonomian dari David Ricardo sebagai
berikut:
Jumlah tanah terbatas
Tenaga kerja (penduduk) meningkat atau menurun tergantung pada tingkat upah
di atas atau di bawah tingkat upah minimal (tingkat upah diatas atau di bawah
tingkat upah minimal (tingkat upah alamiah = natural wage).
Akumulasi modal terjadi bila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik modal
berasa di atas tingkat keuntungan minimal yang diperlukan untuk menarik
mereka melalukan investasi.
Kemajuan teknologi terjadi sepanjang waktu.
Sektor pertanian dominan.
Menurut David Ricardo peranan akumulasi modal dan kemajuan teknologi
adalah
cenderung
meningkatkan
produktivitas
tenaga
kerja
yang
dapat
memperlambah bekerjanya the law of diminishing returns yang pada gilirannya akan
memperlambat penurunan tingkat hidup ke arah tingkat hidup minimal. Inilah
intiproses pertumbuhan ekonomi (kapitalis) menurut David Richardo. Proses ini tidak
lain adalah proses tarik menarik antara dua kekuatan dinamis, yaitu antara the law
diminishing returns dan kemajuan teknologi. Masyarakat mencapai tingkat posisi
stasionernya dengan ciri-ciri sebagai berikut:
C. TEORI NEO-KLASIK
Neo-Klasik adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan beberapa
aliran pemikiran ilmu ekonomi yang menjabarkan tentang pembentukan harga,
produksi dan distribusi pendapatan melalui mekanisme permintaan dan penawaran
pada suatu pasar. Teori pertumbuhan neo-klasik pertama kali dikembangkan oleh
Prof. Robert Solow. Beliau mendapatkan penghargaan nobel pada tahun 1987 untuk
teorinya tersebut. Teori yang ia kemukakan dalam Quarterly Journals of
Economicsterbitan Febuari 1956 dalam tulisan yang berjudul A Contribution of The
Theory of Economics Growth.
Pendapat neo-klasik mengenai perkembangan ekonomi dapat disimpulkan
seperti berikut ini:
1) Adanya akumulasi kapital merupakan faktor penting dalam perkembangan
ekonomi. Menurut neo-klasik, tingkat bunga dan tingkat pendapatan menentukan
tingginya tingkat tabungan. Pada suatu tingkat tertentu, tingkat bunga menentukan
tingginya tingkat investasi.
2) Perkembangan merupakan proses yang harmonis dan kumulatif. Proses
perkembangan meliputi semua faktor yang terlibat tumbuh bersama.
bahwa
pertumbuhan
ekonomi
merupakan
Q = f (C.L)
Keterangan:
Q = Jumlah output yang dihasilkan
f = Fungsi
C = Capital (modal)
L = Labour (tenaga kerja)
Harrord Domar
Harrord Domar beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif
karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan
modal terebut. Teori yang dikemukakan beliau juga membahas tentang
pendapatan nasional dan kesempatan kerja.