John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal disana. Kemakmuran negara (Wealth of Nations) dan yang lebih kecil pengaruhnya teori moral sentiment, telah menjadi titik awal untuk segala pertahanan, kritik atau bentuk Kapitalisme, yang terpenting dalam tulisan Marx dan ekonomi manusia. Karena Kapitalisme Laissez-Faire sering kali dihubungkan dengan keegoisan tak terkontrol, ada gerakan baru yang menekankan filosofi moral Smith, dengan fokus simpati kepada seseorang. Ada beberapa kontrofersi tentang keaslian kemakmuran negara Smith, beberapa orang menyangkal hasil kerjanya hanyalah tambahan biasa kepada kerja pemikir seperti David Hume dan Baron De Montesquieu. Dan banyak teori-teori Smith hanya menggambarkan trend sejarah menjauh dari mercantilisme, menuju perdagangan bebas yang telah berkembang selama beberapa dekade, dan telah memiliki pengaruh yang nyata dalam kebijakan pemerintah. Namun, begitu buku ini mengorganisasikan pemikiran-pemikiran mereka secara luas, dan tetap menjadi suatu buku yang paling berpengaruh dan penting dalam bidangnya sekarang ini. Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi ”Laissez-Faire” yang megumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan atau negara. Teori ini sampai pada proto-industrirelisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas, membuat kemungkinan akan danya pengusaha. Dia juga dikenal sebagai ” Bapak Ekonomi”. George Washington adalah bapak bagi sebuah bangsa baru, sedangkan Adam Smith adalah bapak bagi ilmu baru, yakni ilmu kemakmuran. Ekonomi besar bagi Inggris Alfred Marshall menamakan ekonomi sebagai studi tentang ”Usaha biasa dalam kehidupan”. Adam Smith juga punya nama biasa. Nama pertamanya diambil dari Bible, Adam, yang berarti ”dari bnyak”, dan nama belakangnya, Smith, berarti ’orang yang bekerja’. Smith nama keluarga yang paling umum di Great Britain. Bahkan, ayah Adam Smith juga bernama Adam Smith. Demikian pula dengnan pengasuh dan sepupunya. Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, dimana dia belajar filosofi moral dabawah “Si Orang yang tidak boleh dilupakan” (sebagaimana Smith memanggilnya) Francis Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugrahkan Snell Exebition dan memasuki Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakana , “ Universitas Oxford dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan manapun yang diberikan apa yang harusnya merupakan kerja seumur hidupnya”, dan dia meninggalkan Universitas itu pada tahun 1746. Dalam buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada intruksi kualitas rendah dan aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di Skotlandia. Komentarnya ditunjukkan pada orang-orang yang dianugrahi kekayaan dari kampus-kampus Oxford dan Cambridge, dimana membuat pemasukan dari para profesor tidak berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta bahwa orang orang yang menyaru Men of Letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari menti di Church of England. B. Teori Ekonomi Kapiltalisme Adam Smith adalah seorang tokoh ekonomi yang menganggap merkantilisme kurang mendukung ekonomi masyarakat. Merkantilisme merupakan sebuah sistem ekonomi untuk menyatukan dan meningkatkan kekayaan keuangan suatu bangsa, dengan pengaturan seluruh ekonomi nasional oleh pemerintah dengan kebijaksanaan. Tujuannya untuk mengumpulkan cadangan emas, memperoleh neraca perdagangan yang baik, mengembangkan pertanian dan industri, dan memegang monopoli atas perdagangan luar negeri. Berdasarkan kepemilikan modal, tentu saja merkantilisme bertolak belakang dengan kapitalisme. Merkantilisme menempatkan pemerintah atau negara sebagai penguasa permodalan, sedangkan kapitalisme meletakkan hak kepemilikan modal pada pribadi atau perseorangan. Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan di seluruh sekolah Eropa pada awal periode modern (dari abad ke-16 sampai ke-18, era dimana kesadaran bernegara sudah mulai timbul). Peristiwa ini memicu, untuk pertama kalinya, intervensi suatu negara dalam mengatur perekonomiannya yang akhirnya pada zaman ini pula sistem kapitalisme mulai lahir. Kebutuhan akan pasar yang diajarkan oleh teori merkantilisme akhirnya mendorong terjadinya banyak peperangan dikalangan negara Eropa dan era imperialisme Eropa akhirnya dimulai. Sistem ekonomi merkantilisme mulai menghilang pada akhir abad ke-18, seiring dengan munculnya teori ekonomi baru yang diajukan oleh Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations, ketika sistem ekonomi baru diadopsi oleh Inggris, yang notabene saat itu adalah negara industri terbesar di dunia. Dalam karyanya yang berjudul The Wealth of Nations pertama kali muncul perumuusan yang pasti tentang perekonomian liberal, yang pada yang saat itu negara-negara di Eropa masih bersiteguh dengan campur tangan pemerintahannya dengan bidang ekonomi. Kekayaan datang bukan dari perdagangan dan tanah, tetapi dari kerja manusia (Humans Labor), justru karena usaha manusia terdapat perdagangan. Tanpa usaha yang produktif( menghasilkan), semua sumber alam itu tidak akan bernilai sama sekali. Adam Smith mendasarkan tulisannya pada apa yang disebutkan dengan suatu sistem kebebasan alami, dimana setiap individu dipersilahkan untuk mengejar kepentingan masing-masing. Sistem ini, katanya akan membuahkan kekayaan sebesar-besarnya bagi individu maupun masyarakat. Setiap orang akan menggunakan untuk mendapatkan keuntungan dan kekayaan. Menurut Smith, kepentingan pribadi merupakan kekuatan pengendali dari perekonomian. Semua proses diatas, akan berjalan menuju kearah kemakmuran bangsa, seolah-olah setiap individu didorong oleh tangan gaib (The Invisible Hand) yang mendorong mereka maju. Dia pada umumnya tidak bermasuk untuk menunjang keperntingan umum dengan perbuatan itu dan juga ia tidak tahu sampai seberap jauhkah penunjangannya itu. Ia berbuat itu hanyalah untuk kepentingan sendiri, hanya untuk keuntungan sendiri. Dan dalam hal ini ia dibimbing oleh suatu “ Tangan Gaib” untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuan utamanya. Dengan mengejar keperntingan pribadinya seperti itu, ia akan mendorong kemajuan masayarakat dengan dorongan yang seringkali bahkan lebih efektif daripada kalau ia memang sengaja melakukannyaa. Banyak topik yang dibahas dalam buku The Wealth of Nations anatra lain tentang kerja sebagaii sumber kekayaan (Source of Wealth) ; nilai dan penetapan harga ; teori pembagian pendapatan yang mencakup sewa, upah, dan laba ; akumulasi muda ; dan dasar-dasar ilmu keuangan negara. Itulah sebabnya Adam Smith digerlari sebagai Father of Modern Economics atau Bapak Ilmu Ekonomi Modern. Sesudah revolusi Adam Smith di abad 18, sebagaiman diterangkan diatas banyak ahli ekonomi yang sepaham dengannya meneruskan buah pikirannyaa itu. Diantaranya Thomas Robert Malthus dan David Ricardo, mereka berdua tetap berpegang pada asumsi-asumsi yang telah dibangung oleh Adam Smith, hanya cara memandangnyalah yang berbeda. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas bahwa ilmuan-ilmuan pada abad ke 18-19 mempunyai pemikiran-pemikiran tersendiri. Seperti Max Weber yang mengungkap teori tindakan sosial. Bahwa tindakan sosial tersebut berasal dari individu masing-masing. Weber memperhatikan teori-teori tindakan berorientasi tujuan dan motivasi perilaku, tidaklah berarti bahwa ia hanya tertarik pada kelompok kecil, weber juga memperhatikan lintasan besar sejarah dan perubahan sosial, dan yakni bahwa cara terbaik untuk memahami berbagai masyarakat adalah menghargai bentuk-bentuk tipikal tindakan yang menjadi ciri khasnya. Lalu Adam Smith yang mengungkapkan teori ekonomi kapitalisme, dan menganggap merkantilisme kurang mendukung ekonomi masyarakat yang bertolak belakang pada teori kapitalisme. Karena kapitalisme membebaskan individu untuk mengejar kepentingan masing-masing sistem ini akan membuahkan kekayaan yang sebesar-besarnya bagi individu.