Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Sejarah Pemikiran Ekonomi


Sejarah pemikiran ekonomi mengacu pada berbagai inovasi, revolusi dan
teori tentang hal-hal yang kelak menjadi ekonomi politik dan ekonomi dari
zaman dahulu sampai saat ini. Studi ini mencakup banyak pemikiran ekonomi
yang berbeda-beda. Filsuf Yunani seperti Aristoteles membahas pemikiran
tentang “seni” memperoleh kekayaan dan mempertanyakan apakah properti
sebaiknya berada dalam kepemilkan swasta atau umum. Pada abad pertengahan
cendekiawan Thomas Aquinas menyatakan adalah suatu kewajiban moral bisnis
untuk menjual barang-barang dengan harga wajar.
Filsuf Britania, Adam Smith sering disebut sebagai bapak ekonomi modern
karena pemikirannya dibuat pada abad ke-18 terutama pada fisiokrat. Sehingga
bukuna muncul pada malam revolusi industri dengan peruahan-perubahan besar
dala dunia ekonomi. Penerus Smith meliputi pakar ekonomi klasik seperti
Thomas Malthus, Jean Baptiste Say, David Ricardo dan John stuart. Mereka ini
menguji cara kelas bawah, kapitalis dan buruh memproduksi dan
mendistribusikan penghasilan negara dan menguji efek populasi dan
perdagangan internasional (Hasibuan, 2020).
Pengertian sejarah yang berasal dari bahasa arab berarti pohon, peristiwa
ataupun peristiwa yang benar-benar terjadi. Sedangkan sejarah dalam bahasa
Inggris yaitu historia yang berarti penelitian, pengetahuan, sejarah, catatan
pengalaman, buku sejarah, dan juga sejarah. Maka dari itu berdasarkan dari
keduanya menunjukkan bahwa cerita tersebut bukanlah dongeng atau fantasi
fiksi. Adapun unsur-unsur fakta dalam setiap deskripsi sejarah, bahkan jika itu
mengacu pada masa lalu (Putra, 2014).
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa sejarah ini merupakan serangkaian
peristiwa masa lalu yang kemudian dibentuk menjadi bahan pokok untuk ilmu
sejarah, serta mencatat dan menjelaskan peristiwa-peristiwa masa lampau yang
signifikan mengenai penyeba-penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
Sejarawan pemikiran ekonomi menurut Eduard Heiman dalam buku
History of Economic Doctrines; An Introduction to Economic Theory, Oxford
University Press ia menyatakan bahwa dari perspektif ilmu-ilmu, sejarah
dipandang sebagai pedoman metodologis maka dari itu jika seseorang
membayangkan masyarakat dan ekonomi sebagai bagian dari alam semesta akan
menjadi masyarakat yang dianggap relatif stabil, tetapi jika sejarah bertindak
sebagai panduan, jalan terbuka untuk perubahan mendasar dalam organisasi
masyarakat (Abdul Qoyum, 2021).
Adapun sejarah pemikiran manusia menurut Alexander Gray dalam buku
The Development of Economic Doctrine; An Introductory Survey, Longmans
Green and co, ia menyatakan bahwa perkembangan sistematis dari disiplin
doktrin ekonomi, pemikiran dan juga bahkan studi mengenai fenomena
fenomena ekonomi. Maka dari itu sejarah pemikiran ekonomi berkembang
sebagai disiplin ilmu ekonomi. Pikiran serta peristiwa menjadi penilaian baru
memerlukan pertimbangan ulang dan peninjauan kembali sejarah manusia masa
lalu.
Maka dari itu dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya sejarah
pemikiran ekonomi merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang menyajikan
riwayat kronologis mengenai produk-produk intelektual atau pandangan-
pandangan, prnsip-prinsip dan juga konsep serta teri yang terorganisir mengenai
ilmu ekonomi dan penjelasan mengenai peyebab-penyebabnya. Dengan adanya
pendekatan kronologis tanpa meninggalkan logika ilmiah, munculya produk
intelektual yang melahirkan mazhab-mazhab dalam “galur utama” pemikiran
ekonomi. Dan juga selain itu, cabang ilmu ekonomi ini pun akan menjelaskan
akibat-akibat yang timbul yang disebabkan oleh lahirnya mazhab-mazhab.
Mungkin saja sekali lahirnya suatu mazhab membawa keuntungan bagi
sekelompok masyarakat. Namun juga tidak mustahil pun menyebabkan sebagian
masyarakat dirugikan.
B. Sejarah Pemikiran Ekonomi Konvensional
Secara umum sejarah pemikiran ekonomi konvensional dibagi menjadi
empat periode yaiu pada zaman pra klasik, zaman ekonomi klasik, ekonomi
sosialisme dan zaman ekonomi neo klasik. Sejarah dan pemikiran ekonomi
konvensional juga tidak lepas dari beberapa tokoh yang mendapatkan porsi
dalam mengaplikasikan teori atau temuan yang mereka dapatkan, seperti Adam
Smith melalui karya besarnya the wealth of nations yang ditulis pada 1776.
Sebagai seorang ekonom, smith tidak melupakan akar moralitas terutama
yang tertuang dalam ith theory of moral sentiments . perkembangan sejarah
pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh
seperti Alfred Marshall, karl marx, sehingga mendapatkan hadiah nobel pada
bidang ekonomi tahun 2009.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain,
seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels serta aliran
institusional yang pertama dikembangan oleh Thorstein Veblen dan kemudian
oleh peraih nobel Douglass. Problem eonomi bisa sama tetapi setiap negara
mempunyai sistem sosial politik, dan budaya yang berbeda tentu penangannanya
juga berbeda. Setiap teori anya memanfaatkan untuk periode, masalah, negara
tertentu. Untuk itulah perlu dikaji pemikiran ekonomi yang mana yang ideal
khususnya untuk indonesia, dilihat dari tinjauan filosofis dan empiris masa kini
sehingga perekonomian Indonesia akan menjadi lebih baik di masa yang akan
datang.
Pemikiran ekonomi neoklasik yang merupakan perkembangan pemikiran
ekonomi klasik dan yang dipakai saat ini di dunia serta menggunakan paradigma
pasitivism, pemikiran ini tidak cocok dan gagal diterapkan untuk negara
berkembang termasuk Indonesia. Pemikiran ekonomi yang ideal sebagai
alternatif pengganti teori ekonomi neoklasik baik ditinja dari filosofis dan empris
adalah pemikiran ekonomi kelembagaan (Amalis, 2010).
Pemikiran ekonomi yang diterapkan di dunia saat ini mendasarkan diri
kepada pemikiran neoklasik. Aliran ini merupakan perkembangan lebih lanjut
dari aliran klasik yang merintis oleh Adam Smith, dimana campur tangan negara
boleh dikatakan tidak ada dalam urusan ekonomi, ditambah dengan oenggunaan
matematika dalam analisis eonomi yang dilakukan ilmu ekonomi yang diajarkan
dalan diterapkan di seluruh dunia sejak perang dunia II ini di rintis di dalam buku
Paul Samelson dimana inti ajaran tersebut adalah sintesis antara teori ekonomi
pasar persaingan bebas klasik dan ajaran marginalutility serta keseimbangan
umum.
Jadi, dapat disimpulkan bahwasanya bagaimana sistem ekonomi
konvensional dapat dikatakan mempunyai kemajuan yang bertahap, begitu juga
dengan tooh-tokoh sistem ekonomi konvensional, apabila dikatikan dengan
sistem ekonomi di Indonesia terdapat satu tokoh yang merupakan wakil presiden
pertana yaitu Bung Hatta, Bung Hatta ini sudah banyak mengeluarkan ebijakan
terkait aktifitas ekonomi di Indonesia salah satu nya yaitu konsep koperasi,
sehingga beliau tidak salah jika dikatakan sebagai bapak koperasi Indonesia.
Abdul Qoyum, A. N. (2021). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: Departemen
Ekonomi dan Keuangan Syariah - Bank Indonesia.
Amalis, E. (2010). Sejarah Pemikiran Eonomi Islam. Depok: Gramata.
Hasibuan, S. W. (2020). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Bandung: Media Sains
Indonesia.
Putra, A. (2014). Teori-Teori Sejarah Pemikiran Ekonomi. Pekanbaru: Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai