Anda di halaman 1dari 7

PAPER

KELOMPOK EKONOMI

Dibuat Oleh:

Ratu Cantika Nurmen (C021211039)


Alfa Septiano Raiders (C021211116)
Athiyah Ghina (C021211088)
Ratu Anastacia (C021211052)
Zahrah Labitta Maharani (C021211110)
Kalila Widadzkia Aisyahna (C021211098)
Filsafat Ilmu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan
Ilmu Ekonomi dan analisis ekonomi serta peningkatan kualitas Ahli Ekonomi,
memiliki kemampuan berfikir, bersikap perilaku. Peran Filsafat ilmu dalam
mengembangkan ilmu Ekonomi adalah sebagai alat evaluasi pemikiran ilmiah,
sebagai instrumen untuk merefleksikan, mengevaluasi, mengkritisi asumsi dan
metode ilmiah, dan sebagai alat logika dasar untuk metode ilmiah. Salah satu
solusi untuk menghadapi berbagai macam masalah yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia pada saat ini yaitu dengan menghidupkan kembali semangat Pancasila
(Rekontruksi). Pancasila adalah merupakan intisari dari keberadaan Indonesia
sebagai suatu negara. Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, filsafat, ideologi
dan juga sebagai wujud dari prinsip dasar untuk Indonesia yang mandiri.
Sehingga bias terwujud dengan menyatukan tekad, tindakan, dan integrasi dari
berbagai bidang dan juga keterampilan untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat Indonesia. Peranan filsafat ilmu sebagai dasar pengembangan ilmu
ekonomi dalam meningkatkan kualitas para ekonom-ekonom sangat penting
untuk dipikirkan sebagai prasyaratnya, seperti landasan ontologis, yaitu yang
berhubungan dengan materi yang menjadi obyek telaah ilmu. Filsafat
membimbing calon ilmuwan ekonomi supaya tidak keliru menentukan hakekat
apa yang dipelajari
Penggunaan istilah “ekonomi” dalam percakapan sehari-hari sebenarnya
memiliki makna yang ambigu. Ketika kita mengucapkan kata ini, kemungkinan
kita sedang merujuk pada salah satu dari dua konsep berikut : perekonomian
atau ilmu ekonomi. Dalam bahasa Inggris, istilah-istilah tersebut
ialah economy dan economics. Perekonomian adalah fenomena nyata yang
berkaitan dengan kegiatan manusia menyalurkan sumberdaya untuk memenuhi
kebutuhannya, sementara ilmu ekonomi adalah pembelajaran mengenai
bagaimana manusia menyalurkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhannya.
Dengan demikian, secara sederhana dapat dikatakan bahwa perekonomian
adalah tentang apa yang terjadi, dan ilmu ekonomi adalah bidang ilmu yang
mempelajari hal tersebut. Ekonomi yang dimaksud dalam pembahasan kali ini
adalah ilmu ekonomi (atau diistilahkan pula sebagai ekonomika).
Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu yang memiliki fokus
pada pembahasan permasalahan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Secara
umum, ekonomi merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala
bentuk cara atau sistem maupun tingkah laku manusia dalam upayanya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.Ilmu ekonomi kerap menjadi petunjuk dan bekal
bagi para pelaku ekonomi dalam melaksanakan segala kegiatan atau aktivitasnya
yang menyangkut perekonomian. Tentunya, bukan tanpa sebab manusia mau
mempelajari tentang ilmu ekonomi.
Maka dari itu, manusia mempelajari ilmu ekonomi memiliki tujuan yang
sejatinya akan sangat diperlukan demi memenuhi kebutuhannya dalam
kehidupan sehari-hari. Ilmu ekonomi akan sangat penting dalam memenuhi
kebutuhan manusia itu sendiri.

Seorang yang dianggap sebagai bapak ekonomi modern, Adam Smith,


pernah menuliskan kutipan terkenal pada 1776, ‘Bukan karena kebaikan hati
tukang daging, tukang minuman, atau tukang roti kita bisa mendapatkan makan
malam kita, melainkan karena mereka memikirkan kepentingan diri mereka
sendiri-sendiri’. Smith meyakini manusia sebagai homo economicus bergerak dan
bertindak atas dorongan kepentingan dan pemenuhan kebutuhan diri. Paham itu
pula yang melandasi seluruh bangunan ilmu ekonomi liberal.

Di balik nama besarnya sebagai ekonom, menurut Marçal, Adam Smith


hanya berhasil menjawab separuh pertanyaan fundamental ekonomi. Ia tidak
mendapatkan makan malamnya hanya karena para pedagang memenuhi
kepentingan diri mereka sendiri melalui perdagangan. Adam Smith mendapatkan
makan malamnya karna sang ibu memastikan makanan terhidang di atas meja
setiap malam.
Ciri utama manusia ekonomi ialah ia bukan perempuan. Ilmu
ekonomi hanya kenal satu jenis kelamin. Perempuan bisa memilih, berusaha
menjadi seperti manusia ekonomi atau menjadi kebalikannya. Lengkapi dan
seimbangkan logika rasionalitasnya yang keras dan kepentingan dirinya. Teori
ekonomi berkukuh bahwa keluaran ekonomi itu bersifat netral gender. Itulah
sebabnya, Marçal menyeru bahwa seharusnya ilmu ekonomi memandang
manusia sebagai makhluk yang beralasan. Ilmu itu seharusnya memandang
pribadi sebagai seseorang yang bertindak sesuai ikatannya dengan yang lain.
Bukan hanya dari kepentingan diri dan mengingkari segala konteks serta
hubungan kekuasaan.

Keinginan manusia dapat dibedakan kepada dua bentuk yaitu keinginan


yang disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa yang diinginkan dan
keinginan yang tidak disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa yang
diinginkan, keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli dinamakan
permintaan efektif.

Konsumsi memiliki urgensi yang besar dalam setiap perekonomian.


Karena tiada kehidupan manusia tanpa konsumsi. Oleh karena itu kegiatan
ekonomi mengarah kepada pemenuhan tuntuan konsumsi bagi manusia. Sebab
mengabaikan konsumsi berarti mengabaikan kehidupan dan juga
mengabaikanpenegakan masusia terhadap tugasnya dalam kehidupan.

Dalam ekonomi konvensional sumber masalah ekonomi dimulai dari


adanya kebutuhan yang tak terbatas sementara alat pemuas kebutuhan
terbatas, atau timbulnya kelangkaan sumber daya, sehingga timbullah
kesenjangan antar manusia, dari hal tersebut timbullah kegiatan ekonomi
manusia yang bertujuan menciptakan alat pemuas kebutuhan melalui produksi
barang-barang dan jasa sesuai dengan prinsip permintaan dan penawaran dan
berkembang lebih luas lagi dalam usaha manusia sebagai pelaku ekonomi yang
mengoptimalkan tingkat produksi dan konsumsi sekaligus berupaya melakukan
efesiensi atau upaya memperoleh hasil yang maksimal dengan pengorbanan
sumber daya dan biaya yang serendah-rendahnya.

Berdasarkan permasalahan yang menjadi pijakan dalam perekonomian,


maka para pakar ekonomi kapitalis melihat ada tiga pokok permasalahan
ekonomi yang harus dipecahkan masyarakat, seperti Apa yang harus diproduksi
dan dalam jumlah berapa ? Bagaimana sumber-sumber ekonomi (faktor-faktor
produksi) yang tersedia harus dipergunakan untuk memproduksi barang-barang
tersebut?
dan Untuk Siapa barang-barang tersebut diproduksi; atau bagaimana barang-
barang tersebut dibagikan di antara warga masyarakat?.Menurut Boediono
(2003:15) jawaban atas permasalahan benturan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan terbatasnya (langkanya) sumber- sumber ekonomi yang
tersedia, adalah dengan menambah jumlah produksi barang dan jasa setinggi-
tingginya agar kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat diperkecil
jaraknya.Meskipun jawaban permasalahan tersebut pada akhirnya harus
berbenturan dengan tingkat permintaan konsumen, di mana tingkat permintaan
konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga tingkat produksi secara riil
bukanlah produksi sebanyak-banyaknya karena dapat mengakibatkan inefisiensi
dan ketidakseimbangan pasar (market disequilibrium), tetapi pemecahan
masalah ekonomi dengan cara tersebut menentukan bagaiamana system
ekonomi kapitalis melihat permasalahan ekonomi.

Dengan cara pandang ini, maka bagi sistem ekonomi kapitalis, solusi
ekonomi yang harus ditempuh secara mikro adalah peningkatan produksi
sebanyak- banyaknya,yang berarti berupaya menciptakan pasar konsumen yang
sebesar- besarnya dan secara makro mengejar pertumbuhan ekonomi setinggi-
tingginya melalui investasi baik dipasar riel atau pasar barang dan jasa maupun di
pasar uang maupun pasar modal.

Untuk mengembangkan ilmu ekonomi diperlukan strategi yang tepat dan


berjalan seiring dengan spiritualisasi, ekspresi estetika dan sosialisasi nilai-nilai
kemanu- siaan. Ilmu ekonomi, khususnya di Indone- sia harus dikembangkan
dengan memper- timbangkan aspek moral dan etika yang berlaku, sehingga
dalam implementasinya dan penerapannya tetap menjujung tinggi harkat dan
martabat manusia, yang bersifat jujur dan transparan serta menjaga kese-
imbangan serta kelestarian lingkungan alam. Peranan perguruan tinggi sangat
diperlukan untuk mencetak ilmuwan- ilmuwan yang handal dan berkwalitas serta
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dan dapat menjaga kelestarian
lingkungan alam.
DAFTAR PUSTAKA

Humaniora (2020). Ilmu Ekonomi dalam Perspektif Feminisme

Arif, M. (1985). Toward a Definition of Islamic Economics: Some Scientific


Considerations. Journal of Research in Islamic Economics, 2(2),
halaman 79–93.
Abdul Qodri S. (2018). Apa Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi
Konvensional ?

Sitepu dalam Jurnal Persfektif Ekonomi Islam (2016:92)

Nurrofiq.Permasalahan Ekonomi Dalam Kaitannya Dengan Kebutuhan

Manusia,Kelangkaan Dan Sistem Ekonomi.aunorofiq46.blogspot.coid. 12 Maret


2015. ibid

Rahardja, Prathama. 2000. Ekonomi. Jakarta: Intan Pariwara

-  Boediono. 2010. Ekonomi Indonesia, Mau ke Mana?. Jakarta: Kepustakaan


Populer Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai