Anda di halaman 1dari 19

ILMU Ekonomi Islam

Sekilas Pengenalan

Chosinawarotin M. Ag
DUNIA ISLAM

Mendambakan diterapkannya

Sistem
Perekonomian yang
Dalam segenap aspek
Berbasis nilai-nilai
kehidupan bisnis
Dan prinsip syariah

PENERAPAN NILAI DAN SYARIAH ISLAM


DALAM PEREKONOMIAN
EKONOMI

SISTEM EKONOMI

SOSIAL KAPITALIS SYARIAH

PARADIGMA MARXIS PARADIGMA PASAR PARADIRMA SYARIAH

Dasar, non private Dasar Economic Man Dasar Muslim


ownership of the means of (Ahsani Taqwim)
production

PHILOSOPHI SOSIAL PHILOSOPHI PHILOSOPHI TAUHID


INDIVIDUALISME
 Dari bagan pada gambar terlihat bahwa, untuk sistem EKONOMI SOSIALIS, paradigma yang
digunakan adalah Marxis yaitu paradigma yang tidak mengakui pemilikan secara individual.
Semua kegiatan, baik produksi maupun yang lainnya ditentukan oleh negara dan di
distribusikan secara merata menurut kepen-tingan negara. Dasar yang digunakan dalam
ekonomi sosialis yaitu bahwa, pemilikan faktor produksi pribadi tidak diakui. Sedangkan
filosofinya yaitu bahwa, semua anggota masyarakat merupakan satu kesatuan yang
mempunyai kesamaan hak, kesamaan tanggung jawab dan kesamaan lainnya. Dalam sistem
ekonomi sosialis ini, semua orang harus sama tidak boleh ada perbedaan.
 SISTEM EKONOMI KAPITALIS merupakan sistem ekonomi yang mempunyai paradigma bahwa,
kegiatan ekonomi di tentukan oleh mekanisme pasar. Semua aktivitas ekonomi ditentukan oleh
mekanisme pasar. Dasar pemikiran yang digunakan adalah bahwa, semua orang merupakan
makhluk ekonomi yang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dan
akan terus berusaha memenuhinya sekuat kemampuannya. Individualisme merupaka nfilosofi
yang digunakan. Dalam hal ini, semua orang berhak untuk memenuhi kebutuhannya sebanyak-
banyaknya dan berhak atas kekayaan yang dimilikinya secara penuh. Faktor-faktor produksi
dapat dikuasai secara individu dan digunakan oleh yang bersang-kutan sesuai dengan
keinginannya tanpa dibatasi sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Selanjutnya, SISTEM EKONOMI SYARIAH mempunyai paradigma bahwa, segala sesuatu yang
ada dan kegiatan yang dilakukan harus didasarkan pada Al Qur’an dan Hadist atau syariah
Islam. Dalam kegiatan ekonomi, dasar yang digunakan adalah bahwa, sebagai umat Muslim
setiap orang mempunyai kewajiban untuk melakukan semua aktivitas sesuai dengan ajaran
Islam. Filosofi yang diterapkan yaitu bahwa, semua manusia adalah makhluk Allah, karenanya
harus selalu mengabdi kepada-Nya. Semua aktivitas yang dilakukan termasuk aktivitas
ekonomi merupakan ibadah kepada Allah.
Islamic Economics
Wants vs. needs
 “Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan
untukmu nikmat-Nya lahir dan bathin.
 ” (Lukman: 20) “Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan
kecukupan.” (An Najm: 48)
 “Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna
akalnya, harta yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan…” (An Nisaa: 5)
 “Dan sesungguhnya kecintaan kepada kebaikan (harta) manusia itu amat sangat”.
(Al Aadiyaat: 8)
Pengertian Ekonomi Islam

Ekonomi Islam : adalah ilmu, teori, model, kebijakan serta praktek ekonomi yang
bersendi dan berlandaskan ajaran Islam, dengan Al Qur’an dan Al Hadist sebagai
rujukan utamanya, serta Ijtihat sebagai rujukan tambahan.

Ilmu, teori, model, kebijakan, serta praktik ekonomi yang bersendi


pada al-Quran dan al-Hadis sebagai rujukan utama dan ijtihad
sebagai rujukan tambahan (Ade Candra Kusuma)
Ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia dengan aturan2
agama Islam dan dilandasi dengan tauhid

Ekonomi Islam sebagai sebuah Sistem adalah bagian dari suatu tata kehidupan
lengkap berdasarkan empat bagian yang nyata dari pengetahuan yaitu Pengetahuan
yang diwahyukan (Al-Qur’an), Praktek-praktek yang berlaku pada masa Rasululllah
SAW (Hadits), deduksi analogik, dan penafsiran berikutnya serta konsensus yang
terjadi di masyarakat/ulama (Ijma).
 Surat Ali Imran (3) ayat 109: Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit
dan di bumi; dan kepada Allah –lah dikembalikan segala urusan.
 Surat Asy-Syura (42) ayat 12: Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan
bumi; dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan
menyempitkan (nya). Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala sesuatu.
 Surah Ar-Ra’d (13) ayat 26: Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya
bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di
dunia, padahal kehiduan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat,
hanyalah kesenangan (yang sedikit)
 Surah Hud (11) ayat 6: Dan tidak ada suatu bintang melata pun di bumi
melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat
berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam
Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Ilmu Ekonomi Islam •

 Ilmu Ekonomi Islam menekankan mencari nafkah yang halal (QS. Al-Baqarah; 168),
Mencari kekayaan dengan cara tidak sah dilarang (QS. An-Nisa’; 29),
 Monopoli sumber daya untuk segelintir orang tidak disetujui dalam islam (QS. Al-Hasyr;
Kekayaan orang kikir hanya memberikan keuntungan individu juga menjadikan rintangan
dan menghalangi pertumbuhan moral dan spiritual (QS. Ali Imron; 180), Larangan
berlebih- lebihan(QS. Al-An’am;141),
 Hidup boros merupakan saudara setan (QS. Al-Isra; 27)

 Ilmu Ekonomi menurut ekonom neo klasik adalah studi tentang prilaku orang dan masyarakat
dalam memilih cara mengunakan sumberdaya yang langka dan memiliki berberapa alternatif
penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk menyalurkan nya- baik saat ini
maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu
masyarakat.
 Ilmu Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat).
 Prilaku manusia disini berkaitan dengan landasan-landasan syariat sebagai rujukan berprilaku dan
kecenderungan- kecenderungan dari fitrah manusia.
Definisi
 Definisi ekonomi dalam mainstream economics
 Definisi ekonomi dalam konsep (syariah) Islam

Mainstream Economics
 llmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya
yang tak terbatas menggunakan faktor-faktor produksi yang terbatas.
 Masalah utama ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) dan pilihan (choices)
 Pilihan didasarkan pada fungsi kepuasan individual

Definisi Ekonomi Islam • Secara lepas dapat kita artikan bahwa ilmu
ekonomi Islam bertujuan untuk melakukan kajian tentang
kebahagiaan hidup manusia yang dicapai dengan mengorganisasikan
sumberdaya alam atas dasar bekerjasama dan partisipasi. Definisi
yang dikemukakan Akram Kan memberikan dimensi normatif
(kebahagian hidup di dunia dan akhirat) serta dimensi positif
Definisi Ekonomi Dalam Islam

Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian &
kesejahteraan dunia-akhirat).

Aktivitas ekonomi adalah bertujuan untuk menjamin berputarnya harta


diantara manusia, sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi hidupnya
sebagai hamba Allah untuk mencapai falah di dunia dan akherat (hereafter).
Aktivitas ekonomi adalah suatu bentuk aktivitas yang bersifat KOLEKTIF!
 S.M. Hasanuzzaman, “ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-
ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian
dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia
dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap
Allah dan masyarakat.”
 M.A. Mannan, “ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang
mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai Islam.”
 Khursid Ahmad, ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis untuk
mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam
hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.”
 M. N. Siddiqi ilmu ekonomi Islam adalah respon “para pemikir muslim terhadap tantangan-
tantangan ekonomi zaman mereka. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al Qur’an dan As
Sunnah maupun akal dan pengalaman.”
 M. Akram Khan, “ilmu ekonomi Islam bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah)
yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan
partisipasi.”
 Louis Cantori, “ilmu ekonomi Islam tidak lain merupakan upaya untuk merumuskan ilmu
ekonomi yang berorientasi manusia dan berorientasi masyarakat yang menolak ekses
individualisme dalam ilmu ekonomi klasik.”
Menurut Chapra ekonomi Islam adalah sebuah
pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagian
manusia melalui alokasi dan distribusi sumberdaya yang
terbatas yang berada dalam koridor yang mengacu pada
pengajaran Islam tanpa memberikan kebebasan individu atau
tanpa prilaku makro ekonomi yang berkesinambungan dan
tanpa tidak seimbangan lingkungan.

Menurut Muhammad Nejatullah Ash-Sidiqy ilmu ekonomi Islam


adalah respon pemikir Muslim terhadap tantangan ekonomi
pada masa tertentu. Dalam usaha keras ini mereka dibantu oleh
Al-Qur’an dan Sunnah ,akal (ijtihad) dan pengalaman.
Tujuan Ilmu ekonomi Islam

menurut Chapra yang dikutip dari pendapat Al-Ghazali (w.505/1111) adalah merealisasikan
maqashid syariah. Yakni tercapainya kesejahteraan manusia yang terletak pada perlindungan
terhadap : 1. Agama (ad-diin) 2. Diri (nafs) 3. Akal (‘aql) 4. Keturunan (nasl) 5. Harta benda
(maal).

 Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi


kehidupan didunia.
 Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi
seluruh mahluk hidup di muka bumi.
 Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang
berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai pada tujuan agama (falah).
 Ekonomi Islam mampu menangkap nilai fenomena masyarakat sehingga
dalam perjalanannya tanpa meninggalkan sumber hukum teori ekonomi
Islam, bisaberubah.
Secara terperinci, tujuan ekonomi Islam dapat di jelaskan
sebagai berikut:

 Kesejahteraan ekonomi adalah tujuan ekonomi yang terpenting.


Kesejahteraan ini mencakup kesejahteraan individu, masyarakat dan
negara.
 Tercukupinya kebutuhan dasar manusia, meliputi makan, minum, pakaian,
tempat tinggal, kesehatan, pendidikan, keamanan serta sistem negara
yang menjamin terlaksananya kecukupan kebutuhan dasar secara adil.
 Penggunaan sumberdaya secara optimal, efisien, efektif, hemat dan tidak
mubazir.
 Distribusi harta, kekayaan, pendapatan dan hasil pembangunan secara
adil dan merata.
 Menjamin kebebasan individu.
 Kesamaan hak dan peluang.
 Kerjasama dan keadilan
CIRI CIRI EKONOMI ISLAM :
1. Adanya pengakuan hak individu, namun dibatasi agar tidak terjadi monopoli yang merugikan
masyarakat umum.
2. Adanya pengakuan terhadap hak umat atau umum dimana hak umat lebih diutamakan dibandingkan
hak lainnya.
3. Adanya keyakinan bahwa manusia hanya memegang amanah dari yang maha kuasa, segala kelimpahan
harta yang dimiliki manusia adalah berasal dari Alloh.
4. Adanya konsep halal dan haram dimana semua produk barang dan jasa harus bebas dari unsur haram
yang dilarang dalam islam
5. Adanya system sedekah, yaitu distribusi kekayaan secara merata dari yang kaya kepada yang miskin
6. Tidak memperbolehkan adanya bunga atau tambaha dari suatu pinjaman sehingga hutang piutang
hanya memperbolehkan konsep bagi hasil
Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi Islam Menur
ut
Umer Chapra
 PrinsipTauhid. Tauhid adalah fondasi keimanan Islam. Ini bermakna
bahwa segala apa yang di alam semesta ini di desain dan dicipta dengan
sengaja oleh Allah SWT, bukan kebetulan, dan semuanya pasti memiliki
tujuan. Tujuan inilah yang memberikan signifikansi dan makna pada
eksistensi jagat raya, termasuk manusia yang menjadi salah satu penghuni
di dalamnya.
 Prinsip khilafah. Manusia adalah khalifah Allah SWT di muka bumi. Ia
dibekali dengan perangkat baik jasmaniah maupun rohaniah untuk dapat
berperan secara efektif sebagai khalifah-Nya. Implikasi dari prinsip ini
adalah: (1) persaudaraan universal, (2) sumberdaya adalah amanah, (3),
gaya hidup sederhana, (4) kebebasan manusia.
 Prinsip keadilan. Keadilan adalah salah satu misi utama ajaran Islam.
Implikasi dari prinsip ini adalah: (1) pemenuhan kebutuhan pokok
manusia, (2) sumber-sumber pendapatan yang halal dan tayyib, 3)
distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata, (4) pertumbuhan dan
BEBERAPA MANFAAT PENERAPAN EKONOMI ISLAM

1. Ekonomi Islam bersifat universal, dimana tidak hanya ditujukan


untuk kaum Muslim saja, tapi juga seluruh umat manusia
2. Memperhatikan kepemilikan individu dengan batasan-batasan yang
ditentukan oleh agama.
3. Negara merupakan institusi penting dalam perekonomian sebagai
kontroling.
4. Memiliki sistem yang baik dalam memenuhi pemerataan melalui
zakat, infak, dan sedekah.
5. Setiap individu dalam sistem ekonomi Islam akan termotivasi untuk
bekerja keras,” tutupnya.
Definisi Konvensional

 Alfred Marshall mengartikan ekonomi sebagai political economy atau economics sebagai
studi manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari
 Ekonomika adalah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk
memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas)
 Ilmu ekonomi berarti Ilmu yang mempelajari prilaku manusia dalam memenuhi
kebutuhannya yang tak terbatas menggunakan faktor-faktor produksi yang terbatas.
 Sumber daya bagi Islam , Allah menciptakanya tidak terbatas, hanya kreatifitas manusia
untuk menggali semua potensi yang ada. (QS. Al-Jatsiyah (45);13, QS. Luqman (31):20)
 Masalah utama ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) dan pilihan (choices) dan
pengorbanan (opportunity cost)
 Esensinya manusia akan dihadapkan pada seni mengelola sumber daya dengan melakukan
pilihan untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan menghilangkan manfaat dari
pilihan lain untuk mencapai tujuannya.
 Permasalahannya, apakah kelangkaan (scarce) itu suatu yang tidak terhindarkan?
 Mengapa?
 Bagaimana konsekuensi logis? Pilihan dan pengorbanan dapat tercipta?
Rangka Bangun Sistem Ekonomi Islam

AKHLAK

Multiple
Freedom to Act Social Justice
Ownership

Tauhid ‘Adl Nubuwwah Khilafah Ma’ad

Anda mungkin juga menyukai