Anda di halaman 1dari 2

Resume ruang lingkup ekonomi islam

Ekonomi islam merupakan ilmu yang nempelajari perilaku ekonomi manusia


yang perilakunya di atur berdasarkan aturan agama islam dan di dasari dengan tauhid dan
ekonomi islam ini juga menjadikan syariat islam sebagai landasan utamanya.

Tujuan ekonomi islam yaitu untuk mencapai tatanan yang baik serta terhormat
sehingga menciptakan kebahagiaan dalam lingkup dunia dan akhirat,hal ini menunjukan
bahwa masalah ekonomi juga menjadi perhatian dalam agama islam.
Menurut Muhammad Abu Zahra,terdapat tiga sasaran utama yang menjadi tujuan
dari ekonomi islam,yaitu:
 Setiap muslim menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya
sekaligus dalam bentuk penyucian jiwa.
 Penegakan keadilan di masyarakat mencakup bidang hukum dan muamalah.
 Dicapainya keselamatan keyakinan agama,jiwa,akal,keluarga dan keturunan,serta
harta benda.

Ekonomi islam mengambil jalur tengah antara ekonomi kapitalis dan sosialis.Kedua
system terakhir saling bertentangan di dua modern.Namun kedua system itu juga
memiliki kelebihan dan kekurangan.aspek positif dari kedua di ambil dalam penerapan
system ekonomi islam yang mengambil pijakan utama nilai-nilai dalam al-qur’an dan
hadist.

1) Anita Rahmawaty (2009: 16-17) menyebutkan bahwa ruang lingkup ekonomi Islam
meliputi pembahasan atas berbagai perilaku manusia yang sadar dan berusaha
mencapai falah. Falah dapat diartikan sebagai suatu kebahagiaan atau kesejahteraan
di dunia dan di akhirat. Dalam hal ini, perilaku ekonomi meliputi solusi yang
diberikan atas tiga permasalahan dasar ekonomi, yaitu konsumsi, produksi, dan
distrbusi. Ketiga aspek tersebut merupakan suatu kesatuan untuk mewujudkan
kemaslahatan dalam kehidupan. Kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi harus
menuju pada satu tujuan yang sama yaitu mencapai maslahah yang maksimum bagi
umat manusia.
2) Konsumsi harus berorientasi pada maslahah maksimum sehingga tetap terjaga
keseimbangan antar aspek kehidupan. Produksi dilakukan secara efisien dan adil
sehingga sumber daya yang tersedia dapat mencukupi kebutuhan seluruh umat
manusia. Sedangkan distribusi sumber daya dan output harus dilakukan secara adil
dan merata sehingga memungkinkan setiap individu untuk memiliki peluang
mewujudkan maslahah bagi kehidupanya. Jika ketiga hal tersebut benar-benar
diperhatikan dan selalu berusaha mewujudkan maslahah dalam berbagai aspek, maka
kehidupan manusia akan bahagia dan sejahtera di dunia dan di akhirat (falah).

Pemahaman tentang Filsafat Ilmu ini dalam rangka mengkaji Filsafat ekonomi Islam.
Dengan kata lain, Filsafat ekonomi Islam inilah yang sesunguhnya menghasilkan
Ekonomi Islam sebagai sebuah sistem. Sistem ekonomi Islam menurut pendekatan
keilmuan sejajar keberadaannya dengan Kapitlisme dan Sosialisme. Sistem ekonomi
Islam tidak sama, baik dengan Kapitalisme dan Sosialisme. Sistem ekonomi Islam
terdapat perbedaan secara mendasar dalam hal paradigma, dasar fondasi mikro,
maupun landasan filosofisnya. Perbedaan ini memberi akibat pada tataran yang lebih
rendah. Sebagai contoh dalam Islam tidak boleh memperjualbelikan barang yang
haram seperti babi, tetapi bagi Barat tidak masalah asalkan mendapatkan manfaat dan
keuntungan

Anda mungkin juga menyukai