Anda di halaman 1dari 12

PENGAUDITAN I

“MINI RISET”

Dosen Pengampu : Drs. Surbakti Karo-Karo., M.Si., Ak., CA

DISUSUN OLEH :

ISNAYNI
7202520003
AKUNTANSI C 2020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan Mini Riset ini dengan
baik.

Saya selaku penulis berharap Mini Riset ini dapat berguna, bermanfaat dan
menambah wawasan serta pengetahuan kita semua mengenai materi yang akan
dibahas nanti. Saya juga menyadari bahwa Mini Riset ini masih memiliki
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya
kritik dan saran demi perbaikan karya tulis di masa yang akan datang,

Semoga Mini Riset yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun
yang membacanya. Semoga Mini Riset yang telah disusun ini dapat berguna bagi
saya sendiri maupun orang yang membacanya. Akhir kata, saya mohon maaf
apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Medan, 08 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
2.1 KUALITAS AUDIT...............................................................................................2
2.2 PROSEDUR AUDIT..............................................................................................3
2.3 PANDEMI COVID 19............................................................................................4
BAB III.............................................................................................................................5
BAB IV..............................................................................................................................6
BAB V...............................................................................................................................7
5.1 KESIMPULAN.......................................................................................................7
5.2 SARAN....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Pandemi virus corona 2019 (Covid 19) yang menyebar dengan cepat telah
memicu krisis kesehatan, ekonomi, dan sosial yang mengkhawatirkan di seluruh
dunia. Epidemi yang dimulai dari Wuhan, Cina, telah menyebar dengan cepat ke
lebih dari 200 negara di seluruh dunia, menyebabkan penurunan ekonomi global.
Covid 19 telah berdampak negatif secara langsung terhadap berbagai bisnis
produk non-industri, terutama hiburan, transportasi, ritel, sekolah, dan pariwisata.
Kuartal pertama tahun 2020 adalah tahun terberat bagi perusahaan. Meskipun
sebagian besar negara terus mempertahankan pola pertumbuhan sederhana pada
awal 2020, pertumbuhan ini terhenti di hamper semua tempat di dunia karena
pandemic Covid 19.

Langkah-langkah pemerintah yang diambil untuk mengurangi kemungkinan


tertularnya Covid 19 telah memengaruhi aktivitas perekonomian di seluruh dunia
yang pada akhirnya banyak berimplikasi negatif pada informasi akuntansi dan
kualitas audit. Kualitas proses audit dapat secara signifikan memengaruhi
kemampuan auditor untuk mendeteksi salah saji material dan jika sebuah
perusahaan tidak memastikan kualitas terbaik dari prosedur audit, hal ini
dikhawatirkan akan mengakibatkan berkurangnya kepercayaan pemegang saham
terhadap laporan yang dilaporkan.

Auditor, dengan demikian, menghadapi tantangan praktis yang belum pernah


terjadi sebelumnya di banyak bidang, dan banyak perusahaan mungkin bangkrut
atau mulai memanipulasi angka pendapatan mereka selama situasi ini. Mengingat
pentingnya audit untuk memastikan kualitas laporan keuangan yang
meningkatkan pengambilan keputusan investor dan integritas pasar keuangan,
penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kualitas audit
perusahaan pada masa Pandemi Covid 19.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KUALITAS AUDIT
Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik, audit yang dilaksanakan
akuntan publik dapat berkualitas jika memenuhi ketentuan standar auditing.
Standar auditing merupakan pedoman umum untuk membantu akuntan publik
memenuhi tanggung jawab profesionalnya atas laporan keuangan yang diaudit.
Standar auditing juga mencakup kualitas profesional (professional quality) dan
petimbangan (judgement) akuntan publik yang digunakan dalam pelaksanaan dan
penyusunan laporan audit. Standar tersebut meliputi:

Standar Umum
a) Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian
dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
b) Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi
dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
c) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan saksama.

Standar Pekerjaan Lapangan


a) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten,
itu harus disupervisi dengan semestinya.
b) Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian
yang akan dilakukan.
c) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,
pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

Standar Pelaporan
a) Laporan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

2
b) Laporan auditor harus menunjukan atau menyatakan jika ada
ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan
laporan keuangan periode berjalan dengan penerapan prinsip akuntansi
tersebut di periode sebelumnya.
c) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang
memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
d) Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai
laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan
demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak
dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan.

2.2 PROSEDUR AUDIT


Prosedur audit merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang
auditor untuk melakukan pemeriksaan. Ketika melakukan pemeriksaan, tentunya
akan terdapat bukti audit yang harus dievaluasi untuk mengetahui kemungkinan
terjadinya penyimpangan atau tidak. Setiap langkah yang telah tertera pada
prosedur audit wajib dilakukan oleh auditor agar memperoleh hasil audit yang
berkualitas.

Auditor yang profesional biasanya memiliki latar belakang yang memungkinkan


pembedaan antara tujuan audit yang harus dicapai dalam mengevaluasi suatu
masalah dan mana hal yang tidak relevan atau tidak penting dalam pencapaian
tujuan tersebut. Prosedur harus relevan dengan tujuan-tujuan yang telah dipilih.
Prosedur-prosedur yang tidak relevan akan sia-sia jika tidak menghasilkan bahan
bukti yang sesuai dengan penelaahan pencapaian tujuan operasi. Berikut ini
sepuluh jenis prosedur audit yang dirumuskan oleh Boynton dan Johnson (2015).

1) Prosedur analitis (analytical procedures)


2) Inspeksi (inspecting)
3) Konfirmasi (confirming)
4) Permintaan keterangan (inquiring)
5) Penghitungan (counting)
6) Penelusuran (tracing)
7) Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)

3
8) Pengamatan (observing)
9) Pelaksanaan ulang (reperforming)
10) Teknik audit berbantuan komputer (computer- assisted audit
techniques)

2.3 PANDEMI COVID 19


Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit korona virus 2019 di
seluruh dunia untuk semua negara. Penyakit ini disebabkan oleh virus korona
jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah Covid-19 pertama kali
dideteksi di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019, dan
ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada
tanggal 11 Maret 2020.

Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di antara orang-orang terutama melalui


percikan pernapasan yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat
dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus juga dapat
menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian
menyentuh wajah seseorang. Periode waktu antara paparan virus dan munculnya
gejala biasanya sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas
hari. Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat
berupa pneumonia dan penyakit pernapasan akut berat. Langkah-langkah
pencegahan yang direkomendasikan di antaranya mencuci tangan, menutup mulut
saat batuk, menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk
orang yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitan kepustakaan (library research), yaitu


serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
atau penelitian yang objek penelitiannya digali melalui beragam informasi
kepustakaan (buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah, koran, majalah, dan dokumen).
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pandemi Covid
19, sedangkan variable dependennya adalah kualitas audit.

5
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Selama pandemi COVID-19, karena banyaknya perusahaan yang dapat bangkrut


atau memanipulasi laba yang dilaporkan, auditor harus meningkatkan penggunaan
prosedur analitis karena prosedur analitis memiliki biaya terendah dan relatif
mudah dihitung. Auditor perlu mencoba untuk lebih mengandalkan prosedur
analisis yang membantu mereka untuk memiliki pemahaman yang komprehensif
tentang posisi keuangan perusahaan, sehingga dapat mengurangi jumlah pengujian
rinci yang sangat mahal dan memakan waktu lama dengan pertimbangan bahwa
sebagian besar komunikasi selama pandemi Covid 19 tidak dapat dilakukan secara
tatap muka namun dilakukan melalui email.

Kualitas bukti audit sangat penting untuk memastikan bahwa kesimpulan auditor
sudah benar. Jika informasi yang dilaporkan tidak terlalu kuat atau kualitasnya
rendah, maka risiko untuk membuat opini audit yang salah menjadi tinggi.
Kualitas bukti audit bergantung pada bentuk dan sumber bukti. Akibat Covid 19,
auditor lebih cenderung mengandalkan bukti dari sumber eksternal seperti bukti
yang diperoleh langsung dari pelanggan, pemasok, atau bank yang lebih dapat
diandalkan daripada yang diperoleh dari klien. Di sisi lain, pandemi Covid 19
telah menurunkan penggunaan formulir asli, seperti faktur asli sebagai bukti yang
lebih andal dibandingkan salinan faktur yang dikirim melalui email. Dengan
demikian, situasi ini akan mempengaruhi kecukupan dan reliabilitas bukti audit
dan akibatnya dapat mempengaruhi kualitas audit.

Peneliti-peneliti sebelumnya menemukan bahwa adanya pengaruh Covid 19 pada


kualitas audit dikarenakan oleh berbagai kebijakan yang diterapkan oleh
pemerintah dalam upaya mengatasi pandemi seperti social distancing, work from
home dan bahkan lockdown yang menyulitkan auditor untuk melakukan verifikasi
atas bukti yang didapatnya selama proses audit. Auditor benar-benar hanya dapat
berpegang pada penjelasan yang diberikan klien mengenai bukti-bukti yang
diperoleh auditor tersebut.

6
7
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh Covid 19 pada


kualitas audit terletak pada berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah sendiri
untuk mengatasi pandemi yang menyulitkan auditor untuk memverifikasi temuan
yang didapatnya selama melakukan audit.

5.2 SARAN

Pada faktanya, penelitian ini masihlah merupakan penelitian yang sederhana


dengan keterbatasan informasi yang penulis temukan. Oleh karena itu, peneliti
berikutnya yang mungkin masih tertarik dengan topik pandemi Covid 19 ini dapat
melakukan penelitian yang lebih baik dengan turun ke lapangan langsung, tidak
hanya sekedar literatur agar hasil yang didapatkan pun akan lebih nyata.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_Covid-19

https://kledo.com/blog/standar-audit/

https://ritongadawani.wordpress.com/prosedur-audit/

Anda mungkin juga menyukai