Anda di halaman 1dari 3

METODE PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG

1. METODE FIFO (First in first out)/MPKP (masuk pertama keluar pertama).


Dalam metode ini barang yang masuk atau dibeli pertama dianggap dikeluarkan/ dijual lebih dulu,
sehingga sisa persediaan yang ada terdiri dari barang yang masuk/dibeli belakangan

2. METODE LIFO (last in first out)/MTKP (masuk terakhir keluar pertama)


Dalam metode ini barang yang masuk/dibeli terakhir dianggap dikeluarkan/dijual lebih dulu,
sehingga sisa persediaan yang tertinggal terdiri dari barang yang dibeli duluan

3. METODE RATA RATA (Average)


Dalam metode ini nilai persediaan barang dagang dihitung berdasarkan harga rata-rata pembelian
barang.
a. Rata-rata sederhana, nilai rata-rata ditentukan dari rata-rata harga beli secara global
b. Rata-rata tertimbang, nilai rata-rata ditentukan dari nilai rata-rata per unit

CONTOH
PD Mukti Mandiri mempunyai data mutasi persediaan barang dagang sebagai berikut:
Des 1 Persedian awal 400 kg @ Rp. 3.000,00 = Rp. 1.200.000,00
5 Pembelian 600 kg @ Rp. 3.100,00 = Rp. 1.860.000,00
10 Penjualan 700 kg
15 pembelian 1.000 kg @Rp. 3.050,00 = Rp. 3.050.000,00
20 Penjualan 900 kg
30 Pembelian 300 kg @Rp. 3.200,00 = Rp. 960.000,00
2.300 kg = Rp. 7.070.000,00 1.600 kg

Hitung persediaan barang dagangan pada akhir bulan Desember, jika metode pencatatan
menggunakan metode fisik

Jawab :
Berdasarkan data di atas, persediaan pada akhir bulan Desember adalah : 2.300 kg – 1.600 kg = 700 kg
Nilai persediaan barang dagang sebagai berikut:

1. METODE FIFO
Persediaan 700 kg terdiri dari
Pembelian tanggal 30 = 300 kg @ Rp.3.200,00 = Rp. 960.000,00
Pembelian tanggal 15 = 400 kg @ Rp.3.050,00 = Rp. 1.220.000,00
Rp. 2.180.000,00
2. METODE LIFO/MTKP
Persediaan 700 kg terdiri dari:
Persediaan awal 300 kg @Rp.3.000,00 = Rp. 900.000,00
Pembelian tanggal 15 100 kg @Rp.3.050,00 = Rp. 305.000,00
Pembelian tanggal 30 300 kg @Rp.3.200,00 = Rp. 960.000,00
Rp. 2.165.000,00

3. METODE RATA RATA


A. Metode rata rata sederhana
3. 000+3.100+3.050+3200
Harga rata rata sederhana= 4 = Rp. 3.087,50
Nilai Persediaan barang dagang = 700 x Rp.3.087,50 = Rp.2.161.250,00

B. Metode rata rata tertimbang


7. 070 .000,00
=
Harga rata rata tertimbang = 2. 300 Rp.3.073,91
Nilai persediaan barang dagang = 700 X Rp. 3.073,91 = Rp.2.151.737,00

B. METODE PENCATATAN SECARA PERPETUAL

1. METODE FIFO/MPKP
Tanggal MASUK/PEMBELIAN KELUAR/PENJUALAN SALDO/PERSEDIAAN
Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga/ Jumlah Kuantitas Harga/ Jumlah
/ unit unit unit
Des 1 400 3.000 1.200.000
5 600 3.100 1.860.000 400 3.000 1.200.000
600 3.100 1.860.000
10 400 3.000 1.200.000 - - -
300 3.100 930.000 300 3.100 930.000
15 1.000 3.050 3.050.000 - - - 300 3.100 930.000
1.000 3.050 3.050.000
20 300 3.100 930.000 - - -
600 3.050 1.830.000 400 3.050 1.220.000
30 300 3.200 960.000 - - - 400 3.050 1.220.000
300 3.200 960.000
NILAI PERSEDIAAN 2.180.000
Penjelasan : Setiap penjualan gunakan lebih dulu harga barang yang masuk lebih awal
2. METODE LIFO/MTKP
Tanggal MASUK/PEMBELIAN KELUAR/PENJUALAN SALDO/PERSEDIAAN
Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga/ Jumlah Kuantitas Harga/ Jumlah
/unit unit unit
Des 1 400 3.000 1.200.000
5 600 3.100 1.860.000 400 3.000 1.200.000
600 3.100 1.860.000
10 600 3.100 1.860.000 300 3.000 900.000
100 3.000 300.000 - - -
15 1.000 3.050 3.050.000 - - - 300 3.000 900.000
1.000 3.050 3.050.000
20 900 3.050 2.745.000 300 3.000 900.000
100 3.050 305.000
30 300 3.200 960.000 - - - 300 3.000 900.000
100 3.050 305.000
300 3.200 960.000
NILAI PERSEDIAAN 2.165.000
Penjelasan : Setiap penjualan gunakan lebih dulu harga barang yang masuk terakhir

3. METODE RATA RATA

MASUK/PEMBELIAN KELUAR/PENJUALAN SALDO/PERSEDIAAN


Tanggal Harga/ Harga/ Harga/
Kuantitas Jumlah Kuantitas Jumlah Kuantitas Jumlah
unit unit unit
Des 1 400 3.000 1.200.000
5 600 3.100 1.860.000 1000 3.060 3.060.000
10 700 3.060 2.142.000 300 3.060 918.000
15 1.000 3.050 3.050.000 1.300 3.052,31 3.968.000
20 900 3.052,31 2.747.077 400 3.052,31 1.220.923
30 300 3.200 960.000 - - - 700 3.115,60 2.180.923
2.180.923
Penjelasan : a) setiap ada pembelian jumlah nilai persediaan sebelumnya ditambah jumlah nilai
pembelian, dibagi kuantitas sebelumnya ditambah kuantitas pembelian = harga rata
rata
b) Setiap penjualan digunakan harga rata-rata sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai