Anda di halaman 1dari 5

1. A.

Pengendalian penerimaan kas & pengeluaran kas


- Pisahkan tanggung jawab untuk menangani uang tunai, untuk mencatat transaksi
tunai, dan untuk mendamaikan saldo kas. Perpisahan ini mengurangi
kemungkinan pencurian dan penyembunyian melalui rekaman yang salah.
- Tetapkan tanggung jawab tunai dan pencatatan kas kepada orang yang berbeda
untuk memastikan arus kas yang tidak terputus dari penerimaan ke deposito.
Kontrol ini memerlukan penghitungan segera, pencatatan segera, dan deposit tepat
waktu. Dari semua uang yang diterima.
- Menjaga pengawasan ketat semua penanganan kas dan pencatatan kas rekaman.
Kontrol ini mencakup jumlah uang tunai rutin, audit interval, laporan penerimaan,
pembayaran, dan saldo tunai setiap hari. 
- Pisahkan tanggung jawab untuk dokumentasi pencairan uang tunai, cek tulis,
tanda cek, cek surat, dan pencatatan. Kecuali dana tunai internal (cash), buat
semua pencairan uang dengan cek.
- Jika dana tunai kecil digunakan, kembangkan kontrol ketat dan prosedur otorisasi
untuk penggunaannya.
- Siapkan dan tanda cek bila didukung oleh dokumentasi dan verifikasi yang
memadai.
- Mengawasi semua pencairan uang dan pencatatan fungsi. Syarat utama dalam
pengendalian kas adalah perusahaan membuka rekening giro pada bank dan
dibentuknya dana kas kecil (Petty Cash Fund)

B. Pengeluaran

Perbaikan AC kantor Rp200.000

listrik kantor Rp500.000

tagihan air Rumah Sakit Rp250.000 

Perbaikan mesin fotokopi kantor Rp150.000 

listrik rumah kasir Rp300.000 

telepon kantor Rp450.000 

Total pengeluaran Rp 1.850.000

Sehingga pengisian kembali dana kas kecil sesuai dengan jumlah pengeluaran, yaitu
Rp 1.850.000
2. Metode perpetual
FIFO

Tgl Pembelian Penjualan Persediaan


Unit Harga/unit Total Unit Harga/unit Total Harga Unit Harga/unit Total Harga
Harga
1 300 1.500 450.000
10 500 1.600 800.000 300 1.500 450.000
500 1.600 800.000
12 300 1.500 450.000
100 1.600 160.000 400 1.600 640.000
17 200 1.400 280.000 400 1.600 640.000
200 1.400 280.000
23 200 1.600 320.000 200 1.600 320.000
200 1.400 280.000
27 200 1.600 320.000
100 1.400 140.000 100 1.400 140.000
30 200 1.500 300.000 100 1.400 140.000
200 1.500 300.000

LIFO

Tgl Pembelian Penjualan Persediaan


Unit Harga/unit Total Unit Harga/unit Total Harga Unit Harga/unit Total Harga
Harga
1 300 1.500 450.000
10 500 1.600 800.000 300 1.500 450.000
500 1.600 800.000
12 400 1.600 640.000 300 1.500 450.000
100 1.600 160.000
17 200 1.400 280.000 300 1.500 450.000
100 1.600 160.000
200 1.400 280.000
23 200 1.400 280.000 300 1.500 450.000
100 1.600 160.000
27 100 1.600 160.000
200 1.500 300.000 100 1.500 150.000
30 200 1.500 300.000 100 1.500 150.000
200 1.500 300.000

AVERAGE

Tgl Pembelian Penjualan Persediaan


Unit Harga/unit Total Unit Harga/unit Total Harga Unit Harga/unit Total Harga
Harga
1 300 1.500 450.000
10 500 1.600 800.000 800 1.563 1.250.000
12 400 1.563 625,200 400 1.563 625,200
17 200 1.400 280.000 600 1.509 905.200
23 200 1.509 301.800 400 1.509 603.400
27 300 1.509 452.700 100 1.507 150.700
30 200 1.500 300.000 300 1.502 450.700

2) Kesimpulan total unit sisa digudang sebesar 300 dengan harga sebesar Rp 300.000.
Metode average menghasilkan Rp 450.700 dikarenakan pembagian yang menghasilkan nilai
koma.

3. Pertukaran
1) Harga perolehan mobil 80.000.000
Penyusutan 50.000.000
Setelah penyusutan 30.000.000

Harga Traktor 60.000.000


Setelah penyusutan (30.000.000)
Uang tambahan 4.000.000
Laba pertukaran 34.000.000
2) Jurnal pertukaran
Traktor 60.000.000
Akumulasi depresiasi 30.000.000
Kas 24.000.000
Mobil 80.000.000
Laba pertukaran 34.000.000
3. Penyusutan aset
a. Garis lurus
Total biaya depresiasi = Rp 200jt – Rp 30jt
=Rp 170jt
Biaya depresiasi pertahun = Rp 170jt : 5 thn
= Rp 34.000.000
Tingkat depresiasi = 100% : 5 thn
= 20%
Nilai buku = Rp 170 jt – Rp 6,8jt
=

Tahun Beban Tingkat Beban Akumulasi Nilai Buku


depresiasi Depresiasi depresiasi/tahun depresiasi
1 34.000.000 20% 6.800.000 6.800.000 163.200.000
2 34.000.000 20% 6.800.000 13.600.000 149.600.000
3 34.000.000 20% 6.800.000 20.400.000 129.200.000
4 34.000.000 20% 6.800.000 27.200.000 102.000.000
5 34.000.000 20% 6.800.000 34.000.000 68.000.000

b. Jumlah angka tahun


Tahun = 1+2+3+4+5= 15
Dasar penyusutan = Rp 200jt – Rp 30jt
=Rp 170jt

Tahun Tarif Dasar Penyusutan Beban depresiasi


1 5/15 170.000.000 56.666.666
2 4/15 170.000.000 45.333.333
3 3/15 170.000.000 34.000.000
4 2/15 170.000.000 22.666.666
5 1/15 170.000.000 11.333.333

4. A. penjualan obligasi
Kas 198.000.000
Pendapatan bunga 18.000.000
Obligasi 180.000.000

(180.000.000 X 10%= 18.000.000)

B. Pembayaran bunga

Beban bunga 8.000.000

Kas 8.000.000

(200.000.000 X 8% X 6/12= 8.000.000)

C. Amortisasi utang obligasi

Utang obligasi 200.000.000

Kas 200.000.000

Anda mungkin juga menyukai