Anda di halaman 1dari 17

RESUME MATEMATIKA DASAR

DOSEN PENGAMPU : Ir. Adhi Surya ST. MT (NIDN 1126058001)

PENULIS : M. VITO ANDIKA PRATAMA (2306020056)

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI

BANJARMASIN 2023

FAKULTAS TEKNIK

PROGAM STUDI TEKNIK SIPIL

A.PENDAHULUAN
• Deskripsi
Matematika adalah ilmu tentang kuantitas, struktur, ruang, dan perubahan. Matematikawan
menemukan pola, merumuskan Dugaan baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi
ketat yang berasal dari aksioma dan definisi bertepatan. Seorang ahli matematika Benjamin Peirce
disebut matematika sebagai “ilmu yang Menjelaskan Kesimpulan penting”.
• Manfaat
Matematika memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan
dalam mengembangkan kreativitas.Pemahaman matematika secara dasar memiliki peran sentral
dalam keterampilan memecahkan masalah sehari-hari. Kemampuan untuk berpikir kreatif,teliti,dan
sistematis dalam mencari solusi.

1. Dalam matematika dasar, terdapat beberapa sistem bilangan yang paling umum digunakan. Berikut
adalah beberapa sistem bilangan matematika dasar:
Sistem Bilangan Desimal (Decimal System): Sistem bilangan desimal adalah sistem yang paling umum
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sistem ini, kita menggunakan 10 simbol atau angka,
yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Setiap tempat (digit) dalam bilangan desimal memiliki nilai berdasarkan pangkat 10. Sebagai
contoh, 365 dalam sistem desimal berarti 3 ratus, 6 puluh, dan 5 satuan.
Sistem Bilangan Biner (Binary System):
Sistem bilangan biner hanya menggunakan dua simbol, yaitu 0 dan 1. Ini adalah sistem yang
digunakan dalam komputasi digital.
Setiap digit dalam bilangan biner memiliki nilai yang berdasarkan pangkat 2. Sebagai contoh,
bilangan biner 1101 berarti 1 (2^3), 1 (2^2), 0 (2^1), dan 1 (2^0) dalam sistem desimal,
sehingga nilainya adalah 13 dalam sistem desimal.
Sistem Bilangan Oktal (Octal System):
Sistem bilangan oktal menggunakan 8 simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
Setiap digit dalam bilangan oktal memiliki nilai berdasarkan pangkat 8. Sebagai contoh,
bilangan oktal 53 berarti 5 (8^1) dan 3 (8^0) dalam sistem desimal, sehingga nilainya adalah
43 dalam sistem desimal.
Sistem Bilangan Heksadesimal (Hexadecimal System):
Sistem bilangan heksadesimal menggunakan 16 simbol, yaitu 0-9 dan A-F (yang mewakili
nilai 10-15).
Setiap digit dalam bilangan heksadesimal memiliki nilai berdasarkan pangkat 16. Ini sering
digunakan dalam pemrograman komputer dan representasi warna.
Sebagai contoh, bilangan heksadesimal 1A berarti 1 (16^1) dan A (16^0) dalam sistem
desimal, sehingga nilainya adalah 26 dalam sistem desimal.

Sistem-sistem bilangan ini penting dalam matematika dan ilmu komputer karena mereka digunakan
untuk merepresentasikan dan memanipulasi data dalam berbagai konteks, terutama dalam
komputasi digital.
1. Himpunan adalah konsep dasar dalam matematika yang digunakan untuk mengelompokkan
objek atau elemen yang memiliki karakteristik atau sifat yang sama. Himpunan digambarkan
dengan menggunakan tanda kurung kurawal {} atau tanda lainnya. Berikut ini beberapa konsep
penting dalam himpunan matematika dasar:
Elemen: Elemen adalah objek atau anggota yang termasuk dalam himpunan. Contoh: Dalam
himpunan {1, 2, 3}, elemen-elemennya adalah 1, 2, dan 3.

Himpunan Kosong (Empty Set): Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki
elemen. Itu direpresentasikan sebagai ∅ atau {}. Contoh: ∅ adalah himpunan kosong.

Himpunan Universal: Himpunan universal adalah himpunan yang berisi semua elemen yang
relevan dalam konteks tertentu. Itu sering dilambangkan dengan simbol U.

Subset (Subset): Himpunan A dikatakan menjadi subset dari himpunan B (dilambangkan A ⊆ B)


jika setiap elemen dalam A juga merupakan elemen dalam B. Dengan kata lain, setiap elemen
dalam A termasuk dalam B.

Intersection (Irisan): Irisan dua himpunan A dan B (dilambangkan A ∩ B) adalah himpunan yang
berisi semua elemen yang ada dalam kedua himpunan A dan B.

Union (Gabungan): Gabungan dua himpunan A dan B (dilambangkan A ∪ B) adalah himpunan


yang berisi semua elemen yang ada dalam himpunan A, himpunan B, atau keduanya.

Complement (Komplemen): Komplemen himpunan A (dilambangkan A') adalah himpunan


semua elemen yang ada dalam himpunan universal U tetapi tidak ada dalam himpunan A.

Himpunan Berhingga dan Himpunan Tak Berhingga: Himpunan yang memiliki jumlah elemen
terbatas disebut himpunan berhingga, sedangkan himpunan yang memiliki jumlah elemen tak
terbatas disebut himpunan tak berhingga.

Himpunan Ekuivalen: Dua himpunan A dan B dikatakan ekuivalen (dilambangkan A ≡ B) jika


jumlah elemen dalam A sama dengan jumlah elemen dalam B.

Hukum-Hukum Himpunan: Beberapa hukum dasar dalam teori himpunan melibatkan hukum
asosiatif, distributif, hukum De Morgan, dan hukum identitas yang digunakan untuk
menggabungkan, mengurangi, dan memanipulasi himpunan.

Himpunan adalah alat yang kuat dalam matematika yang digunakan dalam berbagai konsep dan
cabang matematika, termasuk dalam teori bilangan, teori himpunan, statistika, dan banyak lagi.
1. Fungsi adalah konsep dasar dalam matematika yang menghubungkan setiap elemen dari satu
himpunan (domain) dengan satu elemen atau lebih dalam himpunan lain (kodomain). Fungsi
menggambarkan hubungan antara input (domain) dan output (kodomain) dengan cara tertentu.
Beberapa konsep penting terkait dengan fungsi dalam matematika dasar adalah:
Notasi Fungsi: Fungsi biasanya dilambangkan dengan simbol f(x), di mana "f" adalah nama
fungsi dan "x" adalah variabel input.

Domain: Domain adalah himpunan semua nilai yang dapat diambil oleh variabel input dalam
fungsi. Ini adalah himpunan yang mungkin untuk nilai "x" dalam f(x).

Kodomain: Kodomain adalah himpunan semua nilai yang mungkin untuk output dari fungsi. Ini
adalah himpunan yang mungkin untuk nilai "f(x)".

Range (Ruang Hasil): Range adalah himpunan semua nilai aktual yang dihasilkan oleh fungsi.
Ini adalah subhimpuan dari kodomain dan mencakup semua nilai yang mungkin dihasilkan oleh
fungsi.

Fungsi Linear: Fungsi linear adalah jenis fungsi di mana output berubah secara linier terhadap
input. Contoh sederhana adalah f(x) = ax + b, di mana "a" dan "b" adalah konstanta.

Fungsi Kuadrat: Fungsi kuadrat adalah fungsi berbentuk f(x) = ax^2 + bx + c, di mana "a," "b,"
dan "c" adalah konstanta. Grafik fungsi kuadrat adalah parabola.

Fungsi Eksponensial: Fungsi eksponensial adalah fungsi berbentuk f(x) = a^x, di mana "a"
adalah konstanta positif. Fungsi ini sering digunakan untuk model pertumbuhan eksponensial.

Fungsi Logaritma: Fungsi logaritma adalah kebalikan dari fungsi eksponensial. Fungsi ini
berbentuk f(x) = log_a(x), di mana "a" adalah basis logaritma.

Fungsi Trigonometri: Fungsi trigonometri, seperti sinus (sin), kosinus (cos), dan tangen (tan),
digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sudut dan panjang sisi dalam segitiga.

Fungsi Komposisi: Fungsi komposisi adalah penggabungan dua atau lebih fungsi untuk
membentuk fungsi baru. Ini dilambangkan sebagai (f ∘ g)(x), yang berarti fungsi f diikuti oleh
fungsi g.

Fungsi adalah konsep dasar yang digunakan di seluruh matematika dan memiliki berbagai aplikasi
dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu fisika, ilmu komputer, ekonomi, statistik, dan lainnya.
Fungsi memungkinkan kita untuk memodelkan, menganalisis, dan memahami berbagai fenomena
dalam dunia nyata.
1. Dalam matematika dasar, konsep limit digunakan untuk menggambarkan perilaku fungsi ketika
variabel input mendekati suatu nilai tertentu. Limit adalah konsep penting dalam kalkulus dan
merupakan dasar untuk memahami perubahan dalam fungsi. Di bawah ini adalah konsep limit
dalam matematika dasar:
Notasi Limit: Limit dinyatakan dengan simbol lim dan ditulis sebagai berikut:
lim (x → a) f(x) = L
Ini berarti bahwa ketika variabel x mendekati nilai a, nilai f(x) mendekati L.

Limit Mendekati Suatu Nilai: Ketika kita menyatakan limit f(x) saat x mendekati suatu nilai a,
kita mengamati perilaku f(x) saat x semakin mendekati a. Ini tidak harus berarti bahwa x sama
dengan a, tetapi semakin mendekati a.

Limit Kiri dan Limit Kanan: Kadang-kadang, penting untuk mempertimbangkan limit dari sisi kiri
(x → a-) dan limit dari sisi kanan (x → a+) saat x mendekati a. Limit kiri adalah perilaku f(x) saat
x mendekati a dari nilai yang lebih kecil daripada a, sedangkan limit kanan adalah perilaku saat x
mendekati a dari nilai yang lebih besar daripada a.

Limit Tak Hingga: Limit dapat didekati dari arah tak hingga, yang dituliskan sebagai x → ∞ atau
x → -∞. Ini menggambarkan perilaku fungsi ketika x mendekati nilai positif atau negatif yang
tidak terbatas.

Limit Konstan: Jika sebuah fungsi adalah konstan (tidak tergantung pada x), maka limitnya
akan sama dengan konstan tersebut. Misalnya, limit dari f(x) = c saat x mendekati a adalah c.

Teorema Limit Dasar: Terdapat beberapa teorema dasar yang membantu menghitung limit
fungsi, seperti aturan limit untuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, fungsi
eksponensial, dan lain-lain.

Limit Tak Terhingga: Beberapa fungsi mungkin tidak memiliki limit ketika x mendekati suatu nilai
tertentu. Dalam kasus ini, kita mengatakan bahwa limitnya adalah tak terhingga (misalnya, limit
f(x) saat x mendekati a adalah ∞).

Limit adalah alat penting dalam analisis matematika dan kalkulus, karena membantu dalam
memahami perubahan dalam fungsi dan mencari turunan dan integral dari fungsi. Mempelajari limit
adalah langkah pertama dalam memahami konsep dasar kalkulus.
1. Persamaan dan pertidaksamaan adalah dua konsep dasar dalam matematika yang digunakan
untuk menyatakan hubungan antara ekspresi atau nilai. Berikut adalah penjelasan singkat
tentang keduanya:

Persamaan:

Sebuah persamaan adalah pernyataan matematika yang menyatakan bahwa dua ekspresi atau
nilai adalah sama.
Persamaan biasanya ditulis dengan tanda "=". Misalnya, "2x = 6" adalah sebuah persamaan
yang berarti bahwa 2x adalah sama dengan 6.
Tujuan dalam menyelesaikan persamaan adalah menemukan nilai-nilai yang membuat kedua
ekspresi di kedua sisi tanda sama menjadi sama. Dalam kasus contoh di atas, x = 3 adalah
solusi dari persamaan tersebut.

Beberapa jenis persamaan dalam matematika dasar meliputi persamaan linear (seperti 2x + 3 = 7),
persamaan kuadrat (seperti x^2 - 4 = 0), persamaan eksponensial (seperti 2^x = 16), dan banyak
lainnya.
Pertidaksamaan:

Sebuah pertidaksamaan adalah pernyataan matematika yang menyatakan bahwa dua ekspresi
atau nilai tidak sama, dan menggambarkan hubungan antara nilai-nilai tersebut.
Tanda-tanda pertidaksamaan yang umum digunakan adalah "<" (kurang dari), ">" (lebih dari), "
<=" (kurang dari atau sama dengan), ">=" (lebih dari atau sama dengan), dan "≠" (tidak sama
dengan).
Misalnya, "3x < 9" adalah sebuah pertidaksamaan yang berarti bahwa 3x kurang dari 9. Solusi
dari pertidaksamaan ini adalah semua nilai x yang memenuhi ketidaksetaraan tersebut, yaitu x <
3.

Pertidaksamaan digunakan dalam berbagai konteks matematika, terutama dalam menggambarkan


batasan atau rentang nilai yang mungkin untuk variabel tertentu. Contoh pertidaksamaan lain meliputi
"x + 5 ≥ 8" yang berarti bahwa x lebih dari atau sama dengan 3, dan "2y ≠ 10" yang berarti bahwa y
tidak sama dengan 5.
1. Dalam matematika dasar, sebuah fungsi dikatakan kontinu jika ia tidak memiliki "lompatan" atau
"putus" dalam grafiknya. Secara formal, fungsi f(x) dianggap kontinu di suatu titik x = a jika
memenuhi tiga kondisi berikut:
f(a) Didefinisikan: Artinya, fungsi memiliki nilai yang didefinisikan di titik a, sehingga f(a) adalah
nyata.

Limit Ketika x Mendekati a: Limit fungsi f(x) saat x mendekati a harus ada, dan limit ini harus
sama dengan f(a). Dalam notasi matematika:
lim (x → a) f(x) = f(a)
Ini berarti bahwa saat x mendekati a, nilai f(x) mendekati f(a) tanpa ada lompatan yang signifikan
atau perubahan tiba-tiba.

Grafik Tidak Ada Loncatan atau Pemotongan: Ketika Anda menggambar grafik fungsi, tidak
ada lompatan, lubang, atau pemotongan dalam garis yang menggambarkan fungsi tersebut di
sekitar titik a.

Contoh fungsi kontinu dalam matematika dasar meliputi fungsi linear (misalnya, f(x) = 2x + 3), fungsi
kuadrat (misalnya, f(x) = x^2), dan fungsi eksponensial (misalnya, f(x) = 2^x) yang semuanya kontinu
di seluruh domain mereka.

Ketika sebuah fungsi memenuhi ketiga kondisi di atas, ia dianggap sebagai fungsi kontinu di suatu
titik tertentu. Fungsi kontinu adalah konsep penting dalam analisis matematika dan memiliki banyak
aplikasi dalam ilmu pengetahuan dan teknik, terutama dalam memodelkan fenomena alam dan perh

itungan yang melibatkan


perubahan yang berkelanjutan.
1. Matriks adalah susunan atau tabel berisi angka-angka yang diatur dalam baris dan kolom.
Matriks digunakan dalam berbagai cabang matematika, fisika, ekonomi, dan rekayasa untuk
merepresentasikan data dan hubungan matematis. Berikut adalah beberapa konsep dasar
tentang matriks:
Elemen Matriks: Elemen-elemen matriks adalah angka-angka yang terdapat dalam matriks
tersebut. Setiap elemen diidentifikasi oleh indeks baris dan kolom, misalnya, a_ij menunjukkan
elemen di baris ke-i dan kolom ke-j.

Dimensi Matriks: Dimensi matriks dinyatakan sebagai jumlah baris × jumlah kolom. Misalnya,
sebuah matriks dengan 3 baris dan 2 kolom memiliki dimensi 3x2.
Matriks Baris dan Matriks Kolom: Jika kita menganggap setiap baris sebagai sebuah vektor,
maka kita memiliki matriks baris. Sebaliknya, jika kita menganggap setiap kolom sebagai vektor,
maka kita memiliki matriks kolom.

Matriks Identitas: Matriks identitas adalah matriks persegi (sama banyak baris dan kolom) yang
memiliki semua elemen diagonal (elemen dari kiri atas ke kanan bawah) bernilai 1, dan semua
elemen non-diagonal bernilai 0.

Operasi Matriks: Operasi matriks termasuk penambahan, pengurangan, perkalian matriks,


perkalian matriks dengan skalar, dan transposisi (membalik baris dan kolom matriks). Dalam
perkalian matriks, penting untuk memerhatikan kompatibilitas dimensi.

Determinan Matriks: Determinan adalah bilangan yang dapat dihitung dari matriks persegi dan
menggambarkan sifat geometris dan linear dari matriks tersebut. Untuk matriks 2x2, determinan
dapat dihitung sebagai ac - bd, di mana matriksnya adalah [[a, b], [c, d]].

Invers Matriks: Jika determinan matriks tidak sama dengan 0, maka matriks tersebut memiliki
matriks invers. Matriks invers dari A adalah matriks B sehingga AB = BA = matriks identitas.

Matriks Singular dan Non-singular: Matriks yang tidak memiliki matriks invers disebut matriks
singular, sedangkan matriks yang memiliki matriks invers disebut matriks non-singular.

Aplikasi Matriks: Matriks digunakan dalam berbagai konteks, seperti pemecahan sistem
persamaan linear, transformasi geometri, pemodelan fisika dan ekonomi, pengolahan citra, dan
analisis data.

Matriks adalah alat penting dalam matematika dan ilmu terapan, dan konsep-konsep yang terkait
dengan matriks merupakan dasar bagi banyak bidang ilmu
pengetahuan dan

teknik
Matriks Baris dan Matriks Kolom: Jika kita menganggap setiap baris sebagai sebuah vektor,
maka kita memiliki matriks baris. Sebaliknya, jika kita menganggap setiap kolom sebagai vektor,
maka kita memiliki matriks kolom.

Matriks Identitas: Matriks identitas adalah matriks persegi (sama banyak baris dan kolom) yang
memiliki semua elemen diagonal (elemen dari kiri atas ke kanan bawah) bernilai 1, dan semua
elemen non-diagonal bernilai 0.

Operasi Matriks: Operasi matriks termasuk penambahan, pengurangan, perkalian matriks,


perkalian matriks dengan skalar, dan transposisi (membalik baris dan kolom matriks). Dalam
perkalian matriks, penting untuk memerhatikan kompatibilitas dimensi.

Determinan Matriks: Determinan adalah bilangan yang dapat dihitung dari matriks persegi dan
menggambarkan sifat geometris dan linear dari matriks tersebut. Untuk matriks 2x2, determinan
dapat dihitung sebagai ac - bd, di mana matriksnya adalah [[a, b], [c, d]].

Invers Matriks: Jika determinan matriks tidak sama dengan 0, maka matriks tersebut memiliki
matriks invers. Matriks invers dari A adalah matriks B sehingga AB = BA = matriks identitas.

Matriks Singular dan Non-singular: Matriks yang tidak memiliki matriks invers disebut matriks
singular, sedangkan matriks yang memiliki matriks invers disebut matriks non-singular.

Aplikasi Matriks: Matriks digunakan dalam berbagai konteks, seperti pemecahan sistem
persamaan linear, transformasi geometri, pemodelan fisika dan ekonomi, pengolahan citra, dan
analisis data.

Matriks adalah alat penting dalam matematika dan ilmu terapan, dan konsep-konsep yang terkait
dengan matriks merupakan dasar bagi banyak bidang ilmu

pengetahuan dan
teknik
NAMA. : M. VITO ANDIKA PRATAMA

NPM. : 2306020056

KELAS : REGULAR PAGI A BANJARMASIN

NO HP : 081345151051

EMAIL : andikapratamaa409@gmail.com

TTL. : Pangkalambun, 16 Oktober 2003

"KELAS : REGULAR PAGI A BANJARMASIN


"

Anda mungkin juga menyukai