MATEMATIKA
Himpunan, Fungsi, Relasi, Graf, Teknik Pembuktian
Mengapa 2.
3.
Membuat anda lebih teliti
Melatih kesabaran
Konsep 4. Tuntunan di dunia pekerjaan
Matematika 5. Membuat terbiasa berpikir secara sistematis
1. Himpunan Alfabet (∑): ini adalah himpunan simbol atau karakter yang
digunakan dalam bahasa formal.
Himpunan 2. Himpunan Bahasa Formal (L): ini adalah himpunan kata-kata yang
diterima oleh bahasa formal tertentu.
3. Himpunan Simbol Input: Dalam konteks automata, ini adalah
himpunan simbol-simbol yang dapat digunakan sebagai input oleh
mesin automata tersebut.
4. Himpunan Simbol Output: Adapun himpunan simbol-simbol yang
dapat dihasilkan sebagai output dari mesin automata.
Fungsi dalam istilah matematika merupakan pemetaan setiap anggota
sebuah himpunan yang dinamakan sebagai domain atau variabel bebas
Fungsi kepada anggota himpunan lain yang dinamakan sebagai kodomain atau
variabel terikat.
Notasi Umum: Fungsi f yang memetakan elemen x dari domain X ke
elemen y dalam kodomain Y dapat ditulis sebagai: f : X → Y, x → y = f(x).
Di sini, f adalah simbol yang mewakili fungsi, → menunjukkan pemetaan,
x adalah input, dan y adalah output.
Notasi Fungsi Spesifik: Fungsi dapat diberi nama atau simbol yang lebih
spesifik tergantung pada konteksnya. Misalnya, f(x) = 2x+3
Notasi Fungsi menggambarkan fungsi yang mengalikan input dengan 2 dan kemudian
menambah 3 ke hasilnya.
Notasi Sigma (∑) dan Pi (∏): Notasi sigma digunakan untuk
menjumlahkan serangkaian elemen dalam himpunan.
Notasi Fungsi Terbalik: Jika f adalah fungsi dari X ke Y, maka f-1 dalah
fungsi terbalik dari f yang memetakan Y kembali ke X.
1. Fungsi Linear: Fungsi ini memiliki bentuk umum y = mx + b, di mana m
adalah kemiringan (slope) dan b adalah perpotongan dengan sumbu y
(intercept).
2. Fungsi Kuadrat: Fungsi kuadrat memiliki bentuk umum y = ax^2 + bx +
c, di mana a, b, dan c adalah konstanta. Grafik fungsi kuadrat
membentuk parabola.
Jenis Fungsi 3. Fungsi Eksponensial: Fungsi ini memiliki bentuk umum y = a * e^(bx),
di mana a dan b adalah konstanta, dan e adalah bilangan Euler (sekitar
2.71828). Fungsi eksponensial tumbuh atau menurun dengan tingkat
pertumbuhan yang proporsional terhadap nilai variabel input.
4. Fungsi Trigonometri: Ini termasuk fungsi sinus (sin), kosinus (cos),
tangen (tan), kotangen (cot), sekans (sec), dan kosekans (csc). Fungsi-
fungsi ini berkaitan dengan sudut dalam segitiga dan memiliki sifat-sifat
trigonometri.
Fungsi dalam Teori Bahasa dan Automata
Notasi Relasi Notasi Fungsi: f(a) = b. Ini adalah notasi untuk menyatakan relasi fungsi
di mana elemen a dalam domain dipetakan ke elemen b dalam kodomain
oleh fungsi f.
Notasi Relasi Komposisi: R ∘ S. Ini adalah notasi untuk menyatakan
relasi komposisi dari relasi R dan S. Jika (a, b) ada dalam R dan (b, c) ada
dalam S, maka (a, c) akan ada dalam R ∘ S.
Notasi Relasi Transpon: R^T. Ini adalah notasi untuk menyatakan relasi
transpon dari R. Jika (a, b) ada dalam R, maka (b, a) akan ada dalam R^T.
1. Relasi Ekuivalen: Relasi ini memenuhi tiga sifat penting: refleksif,
simetris, dan transitif. Relasi ini membagi himpunan dalam "kelas
kesetaraan" di mana elemen dalam kelas memiliki hubungan kesetaraan
yang sama satu sama lain. Contohnya adalah relasi kesetaraan antara
bilangan bulat modulo.
2. Relasi Orde:Orde Parsial: Relasi ini memenuhi sifat refleksif,
antisimetris, dan transitif. Contohnya adalah relasi "kurang dari atau
Jenis Relasi sama dengan" pada bilangan real. Orde Total: Relasi ini merupakan orde
parsial yang juga memenuhi bahwa setiap pasangan elemen bisa
dibandingkan. Contohnya adalah relasi "lebih besar dari atau sama
dengan" pada bilangan real.
3. Relasi Fungsi: Relasi ini memetakan setiap elemen dalam domain ke
tepat satu elemen dalam kodomain. Relasi ini juga bisa dilihat sebagai
subkelas dari relasi fungsional yang melibatkan pasangan nilai (a, f(a)) di
mana f adalah suatu fungsi.
Contoh Relasi Ekuivalen: Pada bilangan bulat, jika a = 7 dan b = 14, maka
a ≡ b (mod 7), karena keduanya memiliki hasil modulo 0 terhadap 7.
Contoh Relasi Contoh Relasi Orde Parsial: Pada bilangan real, jika a = 3 dan b = 5, maka
a ≤ b karena 3 kurang dari 5.
Contoh Relasi Fungsi: Jika f(x) = x^2, maka f(2) = 4 karena 2^2 = 4.
Relasi dalam Teori Bahasa dan Automata
Graf mewakili simpul-simpul dan kolom mewakili sisi-sisi. Jika simpul i ada
pada sisi j, maka elemen di baris i dan kolom j akan berisi nilai yang
menunjukkan keterhubungan (misalnya 1 atau -1 untuk graf berarah).
Matriks Kemungkinan Jalur (Path Matrix): Matriks ini menyediakan
informasi tentang kemungkinan jalur antara setiap pasangan simpul
dalam graf. Ini berguna dalam menghitung jalur-jalur yang mungkin
antara simpul-simpul.
Teori Graf (Graph Theory): Bidang ini khusus mempelajari struktur dan
sifat graf. Konsep seperti siklus, jarak, konektivitas, warna, dan banyak
lagi dipelajari dalam teori graf. Contohnya adalah Teorema Tangan
Panjang dan Jembatan Konigsberg yang melibatkan jalan-jalan dalam
sebuah graf.
Teori Graf Berbobot: Menggunakan graf untuk memodelkan masalah
dengan bobot pada sisi-sisi, seperti mencari jalur terpendek atau jalur
dengan bobot terkecil dalam graf berbobot.
Aplikasi Graf Teori Jaringan: Menggunakan graf untuk memodelkan jaringan, misalnya
jaringan transportasi, distribusi, atau komunikasi. Analisis aliran maksimal
dan minimal dalam jaringan adalah contoh aplikasi ini.
Teori Graf Planar: Mempelajari properti graf yang dapat digambar dalam
bidang tanpa sisi-sisi yang bersilangan.
Teori Graf Bipartit: Menggunakan graf bipartit untuk memodelkan
masalah yang melibatkan dua kelompok yang tidak dapat dihubungkan
dalam satu kelompok.
Graf dalam Teori Bahasa dan Automata
q0 q1 q2