Di buat oleh :
1
3
3 4
5
5 6
7
7 8
3. Diagram Cartesius
Menyatakan relasi antara dua himpunan dari pasangan berurutan yang kemudian
dapat dituliskan dalam bentuk titik-titik. Contoh dari relasi tadi yaitu himpunan A = {Edi,
Budi, Susi, Wati} dan himpunan B = {Apel, Melon, Mangga, Jeruk}, dapat digambarkan
dalam bentuk diagram Cartesius seperti di bawah ini:
Y
5
4
2
1
X
1 3 5 7
B. FUNGSI
Fungsi dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan
(dinamakan sebagai domain) untuk anggota himpunan lainnya (dinamakan sebagai kodomain)
A B
1 A
2 B
3 C
4 D
Dari gambar diatas kita bisa menetukan domain, kodomain, dan range Domain :
{1,2,3,4},Kodomain : {A,B,C,D},Range : {B,C,D}
C. FUNGSI KOMPOSISI
1. Pengertian
Suatu penggabungan dari operasi pada dua jenis fungsi f (x) dan g (x) sampai bisa
menghasilkan fungsi baru.Operasi fungsi komposisi juga biasa dinotasikan dengan
penggunaan huruf atau simbol “o” yang dibaca sebagai komposisi atau bundaran.
Fungsi baru yang dapat terbentuk dari f (x) dan juga g (x), yakni:
1. (f o g)(x) = g dimasukkan ke f
2. (g o f)(x) = f dimasukkan ke g
Dalam fugsi komposisi juga dikenal dengan istilah fungsi tungal. Apa itu fungsi tunggal?
Fungsi tunggal sendiri adalah fungsi yang bisa dilambangkan dengan penggunaan huruf “f
o g” maupun juga bisa dibaca sebagai
Advertisement
Dari skema rumus di atas, dapat kita ketahui bahawa:
(g o f)(x) = g(f(x))
(f o g)(x) = f(g(x))
D. DOMAIN
Definisi dari domain adalah daerah asal atau himpunan yang memuat elemen pertama
himpunan pasangan berurut relasi R.
Pada bagian sebelah kiri itulah yang disebut dengan domain. Jadi semua anggota yang
termasuk dalam lingkaran yang sebelah kiri itulah yang disebut domain, sehingga
domainnya adalah 5,6,7.
E. KODOMAIN
Kodomain adalah daerah himpunan kawan, atau himpunan yang memuat elemen
kedua himpunan pasangan berurut relasi R.
Untuk kodomain yaitu daerah yang sebelah kanan. Semua anggota yang sebelah
kanan adalah anggota kodomain yaitu, 4,5,6, dan 7.
F. FUNGSI LINEAR
Pengertian dari fungsi itu sendiri adalah hubungan matematis antara variabel
dan variabel lain. Beberapa elemen yang membentuk suatu fungsi antara lain
variabel, koefisien, dan konstanta.
1. Variabel adalah jenis elemen, dan atributnya akan bervariasi antar kondisi.
Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu
a. Variabel bebas atau variable independen adalah variabel yang
menjelaskan variabel lain.
b. Variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan oleh variabel bebas.
2. Koefisien adalah bilangan yang berada tepat di depan bilangan atau
variabel dan terkait dengan variabel yang dimaksud.
3. Konstanta ditetapkan dan tidak ada hubungannya dengan variabel apa pun.
Fungsi Linear itu sendiri memiliki bentuk umum berikut:
f: x → mx + c atau
f (x) = mx + c atau
y = mx + c
m adalah gradien atau kemiringan atau kecondongan, c adalah konstanta.
Fungsi linier adalah fungsi y = f (x), di mana untuk semua x di daerah
asalnya, f (x) = ax + b (a, b∈R dan a ≠ 0). Fungsi linier juga disebut fungsi
polinomial orde pertama (kelipatan) dari variabel x.
G. MEMBUAT KURVA FUNGSI LINEAR
Cara Menggambar Grafik Fungsi Linear
Cara I
Langkah-langkah menggambar grafik fungsi linear dengan cara I adalah sebagai
berikut.
✔ Tentukan pasangan-pasangan berurutan (x, y) dengan x adalah anggota domain
dan y adalah bayangan dari x (range) dengan menggunakan tabel fungsi.
✔ Buatlah sumbu mendatar dan sumbu tegak yang saling berpotongan dengan:
anggota domain berada pada sumbu mendatar atau sumbu x.
anggota range berada pada sumbu tegak atau sumbu y.
✔ Tentukan letak pasangan berurutan (x, y) pada bidang koordinat yang ditandai
dengan titik atau noktah.
✔ Hubungkan titik-titik tersebut dengan sebuah garis lurus.
Contoh 1
Gambarkan grafik fungsi y = x + 2 dengan x adalah bilangan bulat positif antara 1 dan
8.
Penyelesaian:
Diketahui:
fungsi y = x + 2
x adalah bilangan bulat positif antara 1 dan 8
Ini berarti, x = {2, 3, 4, 5, 6, 7}.
Tabel fungsi y = x + 2 adalah:
Catatan:
1. untuk menggambar grafik fungsi linear dibutuhkan minimal 2 titik.
2. untuk menggambar grafik fungsi linear, kamu bebas memilih cara I atau cara II
karena apapun cara yang digunakan, hasilnya akan sama.
Setelah kita memahami jenis-jenis fungsi kuadrat yang lain, selanjutnya kita akan
membahas cara melukis sebuah grafik fungsi kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai
berikut:
1. Menentukan sumbu simetri: x = – b/2a
2. Menentukan titik potong kurva dengan sumbu x: misalkan y = 0, maka ax 2 +
bx + c = 0
3. Menentukan titik potong dengan sumbu y: misalkan x = 0, maka y = c
Keterangan
Jika D > 0 maka fungsi kuadrat memiliki 2 akar yang berbeda dan memotong di
dua titik.
Jika D = 0 maka fungsi kuadrat memiliki 2 akar yang sama, sehingga kurva hanya
akan menyinggung sumbu x di satu titik.
Jika D < 0 maka kurva tidak menyentuh sumbu x sama sekali.
Dari ciri khusus yang dijelaskan di atas, berikut di bawah ini merupakan bentuk-
bentuk grafik fungsi kuadrat secara umum beserta sedikit penjelasannya:
I. GRADIAN DAN PERSAMAAN GARIS LURUS
Gradien menunjukan kemiringan dari suatu persamaan terhadap garis x. Gradien
dinotasikan dengan huruf m. Berdasarkan gambar berikut:
Kemiringan/gradien adalah perbandingan antara jarak garis yang diproyeksikan
kesumbu y terhadap proyeksi garis terhadap sumbu x. sehingga:
Gradien = m = tan α
Untuk beberapa bentuk persamaan, gradien diperoleh dengan:
Dalam hubungannya suatu persamaan garis lurus dengan garis lainnya, gradien
memiliki persamaan sebagai berikut:
Dengan kondisi ini, nilai x_1, y_1 dan m telah diketahui. Nilai x_2 dan y_2 dijadikan
variabel x dan y, sehingga rumusgradien nya bisa dimodifikasi menjadi:
atau
2. Jika diketahui dua titik yang dilalui
Jika yang diketahui adalah kedua titik (x_1, y_1) dan (x_2, y_2) yang dilewati garis
dan gradien tidak diketahui rumusnya diperoleh dari modifikasi rumus sebelumnya
yaitu:
Menjadi :
Atau
Contoh Soal 1
Tentukan persamaan garis A yang memotong sumbu y = 3 dan tegak lurus dengan garis
B yang melalui titik pusat O dan titik (3, 2).
Pembahasan:
Diketahui:
A melalui (0,3)
B melalui (0,0) dan (3,2)
A dan B tegak lurus, maka mA.mB = -1
Sehingga:
Selanjutnya :
Contoh Soal 2
Jika suatu garis melewati dua titik yaitu dan serta sejajar garis 2y + 3x – 6 =
0, maka tentukan nilai n.
Pembahasan:
Garis sejajar dengan 2y + 3x – 6 = 0, maka gradien keduanya sama.
Sehingga :
J. HUBUNGAN DUA GARIS LURUS