Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Matematika adalah ilmu dasar yang menjadi tolak ukur bagi perkembanngan dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.matematika dapat memberikan kemampuan yang
berpikir logis dalam memecahkan masalah, memberikan keterampilan tinggi dalam berpikir
kritis, sistematis, kreatif untuk memecahkan masalah.untuk mewujutkan peran dan fungsi
matematika kami berinisiatif untuk menyusun makalah yang topiknya Relasi dan Fungsi.
Yang memiliki keterkaitan yang kuat yang jelas antar konsepnya sehingga memudahkan
untuk mengetahui materi relasi dan fungsi tersebut.

Melalui pembelajaran materi fungsi, fungsi invers, dan komposisi fungsi, mampu
memperoleh pengatahuan sera pengalaman belajar dalam mengidentifikasi hubungan antara
daerah asal, daerah hasil suatu fungsi, dan ekspresi simbolik yang mendefinisikannya serta
mendiskusikan hubungan yang teridentifikasi dengan menggunakan berbagai representasi,
dan mengelola serta mengumpulkan untuk membuat kesimpulan, serta menggunakan
prosedur untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang dinyatakan dengan fungsi linier,
fungsi kadrat, dan fungsi rasional.

Pada materi relasi dan fungsi, menerapkan bagi pembaca cara-cara penyajiannya baik
fungsi dan relasi, juga bentuk-bentuk fungsi,operasi fungsi, fungsi Komposisi, fungsi invers,
dan invers dari fungsi komposisi. relasi atau hubungan dari himpunan A terhadap Himpunan
B adalah pemasangan antara anggota himunan A dengan himpuna B melalui suatu aturan
tertentu.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam pembuatan Makalah kami
antara lain:

1. Apa arti relasi dan penyajiannya?


2. Apa arti fungsi dan penyajiannya?
3. Arti fungsi komposisi?
1
4. Arti fungsi Invers?
5. Bagaimana invers dari fungsi komposisi?

C. Tujuan

Dari rumusan Masalah diatas, maka tujuan kami kelompok v membuat makalah ini, agar kita
mampu mengetahui:

1. Relasi dan penyajiannya.


2. Fungsi dan penyajiannya.
3. Fungsi komposisi.
4. Fungsi Invers.
5. Invers dari fungsi komposisi.

2
BAB II

RELASI DAN FUNGSI

A. RELASI

Menyatakan hubungan antara suatu anggota himpunan dengan anggota himpunan


lainnya. Himpunan A dan himpunan B dikatakan memiliki relasi jika ada anggota
himpunan yang saling berpasangan. Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan
tiga cara yaitu dengan diagram panah, himpunan pasangan berurutan, dan diagram Cartesius.

1. Diagram Panah

Diagram panah merupakan cara yang paling mudah untuk menyatakan suatu
relasi. Diagram ini membentuk pola dari suatu relasi ke dalam bentuk gambar arah
panah yang menyatakan hubungan antara anggota himpunan A dengan anggota
himpunan B.

Misalnya, ada 4 orang anak yaitu Ali, Siti, Amir dan Rizki. Mereka diminta untuk
menyebutkan warna favorit mereka. Ali menyukai warna merah, Siti menyukai warna ungu,
Amir menyukai warna hitam, dan Rizki menyukai warna merah. Dari hasil uraian tersebut,
terdapat dua buah himpunan. Himpunan pertama adalah himpunan anak, kita sebut himpunan
A dan himpunan yang kedua adalah himpunan warna, kita sebut himpunan B. Hubungan
antara himpunan A dan himpunan B dapat di ilustrasikan dengan diagram panah seperti
berikut:

Jadi, dapat disimpulkan bahwa diagram panah di atas merupakan relasi antara
anak dengan warna yang mereka sukai. Relasi antara kedua himpunan tersebut dapat
dinyatakan dengan panah-panah yang memasangkan anggota himpunan A dengan anggota
himpunan B.
3
2. Himpunan Pasangan Berurutan

Selain dengan diagram panah, suatu relasi juga dapat dinyatakan dengan
menggunakan himpunan pasangan berurutan. Caranya dengan memasangkan himpunan A
dengan himpunan B secara berurutan. Kita dapat mengambil contoh dari contoh diagram
panah tadi.

Ali menyukai warna merah

Siti menyukai warna ungu

Amir menyukai warna hitam

Rizki menyukai warna merah

Dari uraian di atas kita dapat menyatakan relasinya dengan himpunan pasangan
berurutan seperti berikut: (Ali, merah), (Siti, ungu), (Amir, hitam), (Rizki, merah).

Jadi, relasi antara himpunan A dengan himpunan B dinyatakan sebagai


himpunan pasangan berurutan (x,y) dengan x ∈ A dan y ∈ B.

3. Diagram Cartesius

Menyatakan relasi antara dua himpunan dari pasangan berurutan yang


kemudian dituliskan dalam bentuk dot (titik-titik). Contoh dari relasi antara anak dengan
warna kesukaannya yaitu himpunan A = {Ali, Siti, Amir, Rizki} dan himpunan B = {merah,
ungu, hitam}, dapat digambarkan dalam bentuk diagram Cartesius seperti di bawah ini:

4
B. FUNGSI

Fungsi (pemetaan) merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika


setiap anggota himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan B. Semua
anggota himpunan A atau daerah asal disebut domain, sedangkan semua anggota himpunan B
atau daerah kawan disebut kodomain. Hasil dari pemetaan antara domain dan kodomain
disebut range fungsi atau daerah hasil. Sama halnya dengan relasi, fungsi juga dapat
dinyatakan dalam bentuk diagram panah, himpunan pasangan berurutan dan dengan diagram
Cartesius.

Jadi, dari diagram panah di atas dapat disimpukan:

 Domain adalah A = {1,2,3}


 Kodomain adalah B = {1,2,3,4}
 Range fungsi = {2,3,4}

Sebuah fungsi dapat dinotasikan dengan huruf kecil sepeti f, g, h. Misal, fungsi f
memetakan himpunan A ke himpunan B dinotasikan f(x) dengan aturan f : x → 3x+3. Artinya
fungsi f memetakan x ke 3x+3. Jadi daerah bayangan x oleh fungsi f adalah 3x+3 sehingga
dapat dinotasikan dengan f(x) = 3x+3. Dari uraian ini dapat dirumuskan:

Jika fungsi f : x → ax +b dengan x anggota domain f , maka rumus fungsif adalah f(x) =
ax+b

5
Dengan menghitung nilai fungsi, kita dapat mengetahui nilai fungsi yang dapat
menghasilkan himpunan kawan (kodomain) dari himpunan asal (domain). Supaya lebih jelas,
coba perhatikan contoh soal di bawah ini:

 Diketahui fungsi f : x → 3x + 3 pada himpunan bilangan bulat. Tentukan:

1. f(3)
2. bayangan (-2) oleh f
3. nilai f untuk x = -4
4. nilai x untuk f(x) = 6
5. nilai a jika f(a) = 12

Jawab: Fungsi f : x → 3x + 3

Rumus fungsi: f(x) = 3x+3

1. f(3) = 3(3)+3 = 12
2. bayangan (-2) oleh f sama dengan f (-2), jadi f(-2) = 3(-2)+3 = -3
3. nilai f untuk x = -4 adalah f (-4) = 3(-4)+3 = -9
4. nilai x untuk f(x) = 6 adalah

3x + 3 = 6

3x = 6-3

3x = 3

x=1

5. nilai a jika f(a) = 12


3a + 3 = 12
3a = 12 – 3
3a = 9
a=3

6
C. OPERSI FUNGSI

JIka ada dua fungsi: f(x) dan g(x) , maka berlaku:

1. (f + g)(x) = f(x) + g(x)

2. (f – g)(x) = f(x) – g(x)

3. (f x g)(x) = f(x) . g(x)

4. (f/g)(x) = f(x) / g(x)

5. fn(x) = [ f(x) ]n

Contoh: Jika f(x) = 2x – 5 dan g(x) = 3x + 1

tentukan: a. (f o g)(x) b. (g o f)(x) c. (f o g)(4)

Jawab:

a. (f o g)(x) = f(g(x)) = 2(3x + 1) – 5 = 6x – 3

b. (g o f)(x) = g(f(x)) = 3(2x – 5) + 1 = 6x – 14

c. (f o g)(4) = 6 . 4 – 3 = 21

D. FUNGSI KOMPOSISI

Missal g adalah fungsi dari himpuan A ke B dan f adalah fungsi dari B ke C.


komposisi f dan g dinotasikan f ° g adalah fungsi dari A ke C yang didefinisikan oleh:
(f ° g) (a) = f(g(a))
Contoh:
Diberikan fungsi g = {(1,u),(2,u),(3,v)} yang memetakan himpunan
A = {1,2,3} ke
B = {u,v,w}, dan fungsi f = {(u,y),(v,x),(w,z)} yang memetakan B = {u,v,w} ke
C = {x,y,z}. Fungsi komposisi dari A ke C adalah:
f ° g = {(1,y),(2,y),(3,x)}

7
sifat-sifat Fungsi Komposisi

Dua buah fungsi f dan g dikatan sama (f = g) apabila kedua fungsi tersebut
mempunyai dominan yang sama. dari dfinisikan kesamaan dua fungsi tersebut diperoleh sifat-
sifat Fungsi Komponen yaitu:

1. Fungsi komposisi tidak komutatif.


2. Bersifat asosiatif
3. Fungsi yang meletakkan I : x → x disebut fungsi identitas atau fungsi netralsehingga
Iof =foI=f
4. Jika untuk fungsi f:x → f (x) dan fungsi g :x → g (x) yang terdefinisi pada suatu
domain sedemikian sehingga diperoleh f o g = g o f = I dan I adalah fungsi identitas,
maka g dapat dikatakan sebagai invers dari f ditulis dengan notasi f-1
Jadi: f o f-1 = f-1 o f

E. FUNGSI INVERS

Fungsi invers adalah pemetaan yang memiliki arah berlawnan denganfungsinya.


Misalkan suatu fungsi mematakan dari himpunan A ke B. Maka,yang dimaksud fungsi invers
adalah fungsi yang memetakan dari B ke A.Suatu fungsi memiliki fungsi invers, tetapi tidak
semua fungsi memilikinya.Berikut adalah syarat agar invers suatu fungsi merupakan fungsi

Perhatikan fungsi g ( x) berikut ini dengan g :A→ B

Apabila fungsi g dibalik, maka diperoleh relasi R1. Relasi R1 disebutinvers


(kebalikan) fungsi g . Apakah relasi R1 merupakan fungsi? Selanjutnya perhatikan fungsi
f dengan f : A→ B pada gambar (ii). Apabila fungsi f dibalik, maka diperoleh relasi R2.
Relasi R2 merupakan inver sfungsi f . Apakah relasi R2 merupakan fungsi.

8
Pada relasi R1, ada anggota B yang tidak memiliki pasangan di A.Sehingga relasi
R1 bukan merupakan fungsi. Sedangkan pada relasi R2, semua anggota B dipasangkan tepat
satu dengan anggota A, sehingga relasi R2 merupakan fungsi. Fungsi R2 ini selanjutnya
disebut sebagai fungsi invers dari f , atau f -1. Dari contoh di atas, dapat disimpulkan
bahwa f -1 ada apabila f dalam keadaan berkorespondensi satu-satu atau f adalah bijektif.

G. INVERS DARI FUNGSI KOMPOSISI

Seperti halnya fungsi yang lain, fungsi komposisi dapat memiliki invers, asalkan
syarat fungsi syarat fungsi invers dipenuhi. Suatu fungsi f akan mempunyai invers, yaitu f-1
jika dan hanya jika fungsi f bijektif atau dalam korespondensi satu-satu. Oleh karena f dan g
bijektif, maka invers f adalah f-1 yang memetakan b ke a dan invers dari g adalah g-1 yang
memetakan c ke b. Dengan cara yang sama invers fungsi komposisi f o g adalah g-1 o f-1.
Sehingga dirumuskan:

(g o f)-1 (x) = f-1 o g-1 (x)

(f o g)-1 (x) = g-1 o f-1 (x).

Contoh:

Diketahui fungsi f : R → dengan ketentuan f (x) = x – 3 dengan g(x) = 2x + 4. Tentukan:

1. (g o f)-1 (x)

2. (f o g)-1 (x)
Penyelesaian: f (x) = x – 3
Misalkan y = f (x)
y=x–3
x=y+3
jadi f-1(x) = x + 3
g (x) = 2x + 4
misalkan y = g (x)
y =2 x + 4
2x=y-4
𝑥+4
X= 2
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Matematika adalah ilmu dasar yang menjadi tolak ukur bagi perkembanngan dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara yaitu dengan diagram
panah, himpunan pasangan berurutan, dan diagram Cartesius.
3. Fungsi (pemetaan) merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B, jika setiap
anggota himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota himpunan B.
4. Fungsi KomposisiMissal G Adalah Fungsi Dari Himpuan A Ke B Dan F Adalah
Fungsi Dari B Ke C. Komposisi F Dan G Dinotasikan F ° G Adalah Fungsi Dari A
Ke C Yang Didefinisikan Oleh: (F ° G) (A) = F(G(A)).
5. Suatu fungsi f akan mempunyai invers, yaitu f-1 jika dan hanya jika fungsi f bijektif
atau dalam korespondensi satu-satu

B. Saran
Kami kelompok v (lima) telah menyelesaikan pembuatan Makalah, agar kita
mampu mengetahui tantang Materi Matematika Relasi dan fungsi serta penyajian-
penyajiannya, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Atas perhatian kami ucapkan
terimakasih.

10
DAFTAR PUSTAKA
Noormandiri. 2016. Matematika untuk SMA/MA kelas x. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

11

Anda mungkin juga menyukai