Anda di halaman 1dari 2

Mapel : Matematika

Kelas : VIII A
Guru : Haryadi, S.Pd.
Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan, menyatakan dan membedakan antara relasi dan fungsi (linier) dengan
menggunakan berbagai representasi (kata – kata, tabel, da grafik)
Materi :  Relasi
 Fungsi atau pemetaan
 Ciri – ciri relasi dan fungsi
Pertemuan ke- : 6
Tanggal : September 2021

Relasi dan Fungsi

1. Relasi
Menyatakan hubungan antara suatu anggota himpunan dengan anggota himpunan lainnya. Himpunan A dan
himpunan B dikatakan memiliki relasi jika ada anggota himpunan yang saling berpasangan.
Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara yaitu:
a. Diagram Panah
Diagram ini membentuk pola dari suatu relasi ke dalam bentuk gambar arah panah yang menyatakan hubungan
antara anggota himpunan A dengan anggota himpunan B.
Misalnya,
Ada 4 orang anak yaitu Ali, Siti, Amir dan Rizki. Mereka diminta untuk
menyebutkan warna favorit mereka. Ali menyukai warna merah, Siti
menyukai warna ungu, Amir menyukai warna hitam, dan Rizki
menyukai warna merah. Dari hasil uraian tersebut, terdapat dua buah
himpunan. Himpunan pertama adalah himpunan anak, kita sebut
himpunan A dan himpunan yang kedua adalah himpunan warna, kita
sebut himpunan B. Hubungan antara himpunan A dan himpunan B
dapat di ilustrasikan dengan diagram panah seperti berikut:
b. Himpunan Pasangan Berurutan
Seperti namanya, memasangkan himpunan A dengan himpunan B secara berurutan.
Dari contoh di atas, dapat dinyatakan relasinya dengan himpunan pasangan berurutan seperti berikut:9

(Ali, merah), (Siti, ungu), (Amir, hitam), (Rizki, merah).

Jadi, relasi antara himpunan A dengan himpunan B dinyatakan sebagai himpunan pasangan berurutan
(x,y) dengan x ∊ A dan y ∊ B.

c. Diagram Cartesius
Menyatakan relasi antara dua himpunan dari pasangan berurutan yang kemudian dituliskan dalam bentuk dot
(titik–titik).

2. Fungsi
Fungsi atau pemetaan merupakan relasi dari setiap anggota himpunan A berpasangan tepat satu dengan anggota
himpunan B. Semua anggota himpunan A atau daerah asal disebut domain, sedangkan semua anggota himpunan B
atau daerah kawan disebut kodomain. Hasil dari pemetaan antara domain dan kodomain disebut range fungsi
atau daerah hasil.
Sama halnya dengan relasi, fungsi juga dapat dinyatakan dalam bentuk diagram panah, himpunan pasangan
berurutan dan dengan diagram Cartesius.
Misalnya,

Jadi, dari diagram panah di samping dapat disimpukan:

 Domain / daerah asal adalah A = {1,2,3}


 Kodomain / daerah kawan adalah B = {1,2,3,4}
 Range fungsi = {2,3,4}
Sebuah fungsi dapat dinotasikan/dituliskan dengan huruf kecil sepeti f, g, h.
Misal, fungsi f memetakan himpunan A ke himpunan B dinotasikan f(x) dengan aturan f : x → 3x + 3, artinya fungsi f
memetakan x ke 3x + 3.

Jadi daerah bayangan x oleh fungsi f adalah 3x + 3sehingga dapat dinotasikan dengan f(x) = 3x + 3. Dari uraian ini
dapat dirumuskan:
Jika fungsi f : x → ax +b dengan x anggota domain f , maka rumus fungsi f adalah f(x) = ax+b

Dengan menghitung nilai fungsi, kita dapat mengetahui nilai fungsi yang dapat menghasilkan himpunan kawan
(kodomain) dari himpunan asal (domain).
Contoh: Jawab:
Diketahui fungsi f : x → 3x + 3 pada himpunan Fungsi f : x → 3x + 3
bilangan bulat. Tentukan: Rumus fungsi: f(x) = 3x + 3
a) f(3)
b) bayangan (–2) oleh f a) f(3) = 3(3) + 3 = 12
c) nilai f untuk x = –4 b) Bayangan (–2) oleh f sama dengan f (–2),
d) nilai x untuk f(x) = 6 jadi f(–2) = 3(–2) + 3 = –3
e) nilai a jika f(a) = 12 c) Nilai f untuk x = –4 adalah f (–4) = 3(–4) + 3 = –9
d) Nilai x untuk f(x) = 6 adalah:

e) nilai a jika f(a) = 12

Rumus Fungsi
Fungsi f: x  ax + b dapat ditulis f (x) = ax + b
Dengan:
f = nama fungsi
x = anggota daerah asal
(ax + b) adalah peta (bayangan) dari x

Anda mungkin juga menyukai